Anda di halaman 1dari 7

MAP (Jurnal Manajemen dan Administrasi Publik) Vol. 5 No.

2 ISSN 2615-2142

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KUALITAS


PENDIDIKAN DI SDN 014 KEMPAS JAYA KECAMATAN KEMPAS
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR RIAU

Siti Arbi
sitiarbi@yahoo.com

Hadi Susanto
Esa Wahyu Endarti
Universitas Wijaya Putra Surabaya

ABSTRACT
This study aims to identify and describe the role of the school committee in improving the quality of
education at SDN 014 Kempas Jaya, Kempas District, Indragiri Hilir Regency, Riau. This study uses
a qualitative approach to the type of phenomenological research. Sources of data used as sources of
information are the head of the School Committee, the Principal, and teachers. Data collection
techniques in this study used interviews, observation and documentation. Based on the results of
research on the role of school committees in improving the quality of education at SDN 014 Kempas
Jaya, Kempas District, Indragiri Hilir Regency, Riau includes: (1) considerations (advisory agency)
in determining and implementing education policies at the education unit level; (2) supporting
agencies in the form of finance, thoughts and personnel in the implementation of education in
education units; (3) controlling agencies in the context of transparency and accountability for the
implementation and output of education in education units; (4) mediators between schools with the
community in the education unit.

Keywords: school committee, quality of education

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan peran komite sekolah
dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN 014 Kempas Jaya Kecamatan Kempas
Kabupaten Indragiri Hilir Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
jenis penelitian fenomenologi. Sumber data yang dijadikan sumber informasi adalah ketua
Komite Sekolah, Kepala Sekolah, dan guru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian
tentang peran komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan diSDN 014 Kempas Jaya
Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir Riau meliputi: (1) pertimbangan (advisory
agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di tingkat satuan
pendidikan; (2)pendukung (supporting agency) baik yang berujud finansial, pemikiran
maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan;(3) pengontrol
(controlling agency) dalam rangka transparan dan akuntabilitas penyelenggaraan dan
keluaran pendidikan di satuan pendidikan;(4) mediator antara sekolah dengan masyarakat
di satuan pardidikan.

Kata kunci : komite sekolah, mutu pendidikan


MAP (Jurnal Manajemen dan Administrasi Publik) Siti Arbi halaman 194-200

PENDAHULUAN penyelenggaraan pendidikan nasional


Di dalam lembaga pendidikan, perlu dukungan dari semua stakeholder,
seorang pemimpin benar-benar harus mengingat masalah pendidikan sudah
dipersiapkan dan dipilih secara selektif, menjadi tanggung jawab kita bersama.
mengingat peran yang dimainkan Sesuai dengan Keputusan Menteri
pemimpin dapat mempengaruhi kondisi Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002
keseluruhan organisasi. Maju mundurnya tanggal 2 April 2002 tentang Dewan
lembaga pendidikan lebih ditentukan oleh Pendidikan dan Komite Sekolah
faktor pimpinan daripada faktor lain. disebutkan bahwa Komite Sekolah
Memang ada keteribatan faktor-faktor lain mempunyai peran : (1) Pemberi
dalam memberikan konstribusi kemajuan pertimbangan (advisory agency) dalam
lembaga atau kemunduran suatu penentuan dan pelaksanaan kebijakan
lembaga, tetapi posisi pemimpin masih pendidikan di satuan pendidikan (2)
merupakan faktor yangpaling kuat dan Pendukung (supporting agency), baik
paling menentukan nasib kedepan dari yang berwujud financial, pemikiran
suatu lembaga pendidikan. maupun tenaga dalam penyelenggaraan
Begitu pentingnya peran serta pendidikan di satuan pendidikan (3)
masyarakat dalam peningkatan mutu Pengontrol (controlling agency) dalam
pendidikan seakan memaksa masyarakat rangka transparansi dan akuntabilitas
yang selama ini pasif terhadap penyelenggaraan dan keluaran
pendidikan ditantang untuk lebih aktif pendidikan di satuan pendidikan (4)
dan partisipatif sebagai penanggung Mediator antara pemerintah (eksekutif)
jawab pendidikan. Tanggung jawab dengan masyarakat di satuan pendidikan.
pendidikan tidak hanya sekadar Jika Komite Sekolah sudah dapat
menyumbangkan dana untuk melaksanakan keempat perannya dengan
pembangunan gedung ataupun baik, maka diasumsikan bahwa Komite
membayar uang sekolah saja tetapi lebih Sekolah tersebut dapat memberikan
dari semua itu masyarakat diminta untuk dampak terhadap peningkatan mutu
lebih partisipatif dalam hal-hal pendidikan. Untuk mengetahui sejauh
kependidikan yang lain secara khusus, mana peran Komite Sekolah di SDN 011
pemerintah mendukung adanya peran Pekan Tua Kecamatan Kempas Kabupaten
serta masyarakat dalam membangun Indragiri Hilir Riau dalam menjalankan
pendidikan dengan dikeluarkannya UU peran dan fungsinya dalam mewujudkan
Nomor 25 Tahun 2000 serta SK pendidikan yang bermutu yang dilihat
Mendiknas No. 044/U/2002 pada tanggal dari indikator monitoring kinerja komite
2 April 2002 tentang Dewan Pendidikan sekolah.
dan Komite Sekolah.
Untuk meningkatkan peran serta TINJAUAN TEORETIS
masyarakat dalam bidang pendidikan. Pengertian Komite Sekolah
diperlukan wadah yang dapat Dalam Keputusan Menteri
mengakomodasi pandangan, aspirasi, dan Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002
menggali potensi masyarakat untuk tanggal 22 April 2002 dijelaskan bahwa:
menjamin demokratisasi, transparansi. Komite sekolah adalah badan mandiri
dan akuntabilitas. Salah satu wadah yang mewadahi peran serta masyarakat
tersebut adalah Dewan Pendidikan di dalam rangka meningkatkan mutu,
tingkat Kabupaten/Kota dan Komite pemerataan dan efisiensi pengelolaan
Sekolah di tingkat satuan pendidikan. pendidikan di satuan pendidikan. Komite
Upaya pemerintah untuk peningkatan sekolah merupakan forum pengambilan
mutu, pemerataan efisiensi keputusan bersama antara sekolah dan
masyarakat dalam perencanaan, Komite Sekolah sebagai lembaga
implementasi, monitoring, dan evaluasi mandiri dibentuk dan berperan dalam
prograrn kerja yang dilakukan oleh peningkatan mutu pendidikan dan
sekolah. memberikan pertimbangan, arahan, dan
dalam Undang-undang Nomor 20 dukungan tenaga, sarana dan prasarana
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan serta pengawasan pendidikan pada
Nasional (pasar 56 ayat 2). Pada dasarnya tingkat satuan pendidikan. Atas dasar
Komite Sekolah lahir dari kebutuhan- untuk pemberdayaan masyarakat itulah,
kebutuhan pendidikan akan partisipasi maka digulirkan konsep Komite Sekolah
masyarakat. Keluarga, Sekolah, dan sebagaimana dikemukakan di atas
masyarakat memiliki pola hubungan yang selanjutnya peran serta Komite Sekolah
sangat rapat dan seharusnya bersatu padu secara lebih tegas disebutkan dalam
secara sinergis dalam melaksanakan misi Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
mencerdaskan bangsa. Bila dahulu kita Nomor 044/U/2002 tentang Dewan
mengenal Badan Orang Tua Murid dan Pendidikan dan Komite Sekolah. Baik
Guru (POMG), dan Badan Pembantu Dewan Pendidikan maupun Komite
Penyelenggaraan Pendidikan (BP3), maka Sekolah, mereka berperan sebagai
sebagai penyempurna institusi tersebut, pemberi pertimbangan, pendukung,
sekarang telah ditemukan bentuknya pengontrol, dan sebagai mediator.
yang lebih ideal, yaitu Komite Sekolah. Dasar hukum dalam
Meski peran BP3 memang tidak hanya penyelenggaraan Sekolah adalah :
dalam aspek pemberian bantuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun
bidang finansial atau keuangan, tetapi 1990 tentang Pendidikan Dasar, Peraturan
dalam praktik di lapangan peran BP3 Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang
memang terbatas kepada peran finansial Pendidikan Menengah, Peraturan
saja. Bahkan peran inilah yang menjadi Pemerintah Nomor 39 Tahun l982 tentang
stigma yang melekat pada BP3. Komite Peran serta Masyarakat dalam Pendidikan
Sekolah selain merupakan lembaga Nasional, Keputusan Menteri Agama RI
independen, juga mempunyai peran dan Nomor 368 Tahun 1993 tentang Sekolah
aspek yang lebih luas dari sekadar Ibtidaiyah, Keputusan Menteri Agama RI
penggalang dana. Komite Sekolah ini Nomor 358 Tahun 1993 tentang Sekolah
secara formal difungsikan sebagai Tsanawiyah, Keputusan Menteri Agama
pengambil keputusan bersama antara RI Nomor 370 rahun 1993 tentang Sekolah
sekolah dan masyarakat dalam hal Aliyah.
perencanaan, implementasi, monitoring Pengertian Tentang Mutu
dan evaluasi program kerja yang Pendidikan
dilakukan oleh Sekolah. Dalam kamus umum Bahasa
Tujuan dibentuknya Komite Indonesia “Mutu”, berarti karat. Baik
Sekolah adalah : (a) Mewadahi dan buruknya sesuatu, kualitas, taraf atau
menyalurkan aspirasi dan prakarsa derajat (kepandaian, kecerdasan). Mutu
masyarakat dalam melahirkan kebijakan merupakan suatu gagasan yang dinamis,
operasional dan program pendidikan di tidak mutlak. Mutu mengandung makna
satuan pendidikan (b) Meningkatkan derajat keunggulan suatu produk atau
tanggung jawab dan peran serta hasil kerja, baik berupa barang maupun
masyarakat dalam penyelenggaraan jasa. Barang dan jasa pendidikan itu
pendidikan di satuan pendidikan (c) bermakna dapat dilihat dan tidak dapat
Menciptakan suasana dan kondisi dilihat. tetapi dapat dirasakan. Pengertian
transparan, akuntabel, dan demokratis mutu secara umum adalah gambaran dan
dalam penyelenggaraan dan pelayanan karakteristik yang menyeluruh dari
pendidikan yang bermutu di satuan barang-barang dan jasa yang
pendidikan. menunjukkan kemampuannya dalam
memuaskan kebutuhan yang ditentukan data yang digunakan dalam penelitian ini
dalam konteks pendidikan. Dalam terdiri dari data primer dan data skunder.
konteks pendidikan, pengertian mutu Sedangkan sumber data yang digunakan
mencakup input, proses dan output dalam penelitian ini adalah: tempat
pendidikan. penelitian, informan dan dokumen.
Dalam penelitian ini yang menjadi
Aspek-aspek Peningkatan Mutu informan adalah: Kepala Sekolah, Komite
Pendidikan Sekolah yang meliputi ketua, wakil ketua,
Untuk mewujudkan generasi yang sekretaris, bendahara dan anggota dan
bermutu diperlukan peningkatan mutu para GuruSDN 014 Kempas Jaya
pendidikan. Untuk meningkatkan mutu Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri
pendidikan perlu diperhatikan beberapa Hilir Riau. Teknik pengumpul data pada
hal pokok, yaitu : Masalah kurikulum, penelitian ini menggunakan: analisis
Peningkatan efisiensi dan Efektivitas dokumen, wawancara dan observasi.
proses belajar mengajar, Peningkaian Teknik analisis data yang digunakan
sarana dan prasarana pendidikan, dalam penelitian ini menggunakan teknik
Peningkatan kemampuan profesional dan deskriptif.
kesejahteraan guru atau tenaga
kependidikan lainnya, Peningkatan HASIL DAN PEMBAHASAN
pengawasan dan akuntabilitas kinerja Komite sekolah diharapkan
kelembagaan sehingga tercipta peran dan menjadi wadah pemecahan masalah
tanggung jawab sekolah, pemerintah bersama yang dihadapi penyelenggara
daerah, termasuk lembaga legislatif dan pendidikan. Penyelenggara pendidikan
masyarakat dalam upaya peningkatan dan komitesekolah saling bekerja sama
mutu pendidikan secara sinergis untuk membangun
kualitas pelayanan pendidikan. Peran dan
METODE PENELITIAN dukungan masyarakat perlu dilibatkan
Penelitian ini menggunakan secara aktifdalam menentukan kebijakan
pendekatan kualitatif. Penelitian ini dan progam sekolah. Dengan
mengungkapkan hubungan alami anatara diberlakukannya otonomi pendidikan
peneliti dan informan. Fokus penelitian seperti sekarang ini, penyelenggaraan
ini adalah sejauh mana keberhasilan pendidikan di sekolahmemerlukan
Komite Sekolah di SDN 014 Kempas Jaya prinsip keterbukaan, demokratis,
Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri tercapainya hasil daya guna cepattanggap
Hilir Riau dalam mengefektifkan dan partisipasi berwawasan ke depan,
mengoptimalkan serta menjalankan penegakan hukum, akuntabilitas, keadilan
perannya guna meningkatkan mutu dan profesionalisme.
pendidikan di SDN 014 Kempas Jaya Komite sekolah berperan
Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri menjembatani kepentingan di antara
Hilir Riau sesuai dengan harapan masyarakat dan penyelenggara
masyarakat dan sebagai penyelenggara pendidikan. Komite sekolah diharapkan
pandidikan dasar. mampu membantu kinerja kepala sekolah
Pada penelitian ini penulis ingin guna meningkatkan kualitas pendidikan.
mendapatkan hasil secara spesifik tentang Komite sekolah merupakan
efektifitas peran komite sekolah dalam penyempurnan dan perluasan dari badan
meningkatkan mutu pendidikan di SDN kemitraan dan komunikasi antar sekolah
014 Kempas Jaya Kecamatan Kempas dengan masyarakat. Mitra sekolah hanya
Kabupaten Indragiri Hilir Riau. Penelitian terbatas dengan orang tua peserta didik
yang dilakukan adalah penelitian dalam wadah yang disebut dengan
kualitatif, oleh karena itu teknik POMG (Persaiuan orang Tua dan Guru),
pengambilan sampel secara selektif. Jenis
tahun 1994 sampai pertengahan 2002 Apabila komite sekolah bisa
dengan perluasaan peran menjadi BP3 dijalankan berarti proses dan pelaksanaan
(Badan Pembantu Penyelenggaraan pendidikan di sekolah akan berjalan
pendidikan) yang personilnya terdiri atas sesuai prinsip demokrasi. Hal ini berarti
orang tua dan masyrakat di sekitar lingkungan sekolah menjadi laboratorium
sekolah. Sejak pertengahan 2002 wadah dan contoh mikro dan realisasi
tersebut bertambah peran dan fungsinya masyasakat madani. Dengan Demikian
sekaligus perluasan personilnya yang masyarakat sekolah berarti menjalankan
terdiri atas orang tua dan masyarakat luas fungsi legislatif-eksekutif, partisipatif,
yang peduli terhadap pendidikan yang transparansi, dan akuntabel. Jelas sekali
tidak hanya di sekitar sekolah.Perbedaan bahwa memfungsikan MBS, MBM dan
yang prinsip antara BP3 dengan Komite Komite Sekolah merupakan upaya
Sekolah adalah dalam peran fungsi, demokrasi pendidikan yang menjadikan
keanggotaan serta dalam pemilihan dan pendidikan berakar pada masyarakat
pembentukan kepengurusan. yang tentunya mempunyai sustainabilitas
Secara formal hampir semua yang handal.
sekolah telah memiliki perangkat komite Berkaitan dengan kualitas
sekolah sebagai wakil masyarakat dalam pendidikarn beberapa indicator
membantu program pendidikan di keberhasilan pendidikan perlu dimonitor
sekolah.Kehadiran komite sekolah sebagai kinerja Komite Sekolah. Kualitas
menunjukkan perannya sebagai mitra dapatdiukur dari seberapa efektif
sekolah, terutama bagi kepala sekolah dan pengelolaan system pendidikan melajui
guru dalam merancang dan MBS, dapatmemberikan efek terhadap
melaksanakan program pendidikan, baik prestasi belajar siswa secara optimal yang
program pembangunan fisik maupur non- paling tepat untuk mengukur kualitas
fisik seperti program pembelajaran di pendidikan sebenanya adalah
kelas.Namun demikian, dalam perjalanan hasilevaluasi ujian akhir yang diukur
kiprah komite sekolah belum sepenuhnya melalui ujian Akhir Nasional, namun
melaksanakan peran dan fungsi sebagai kegiatan monitoring yang dilakukan iru
organisasi mitra sekolah dalam membantu tidak secara langsung mengukurOutput
program pendidikan sesuai dengan pendidikan dalam pengertian prestasi
rencana. belajar siswa secara akademis.
Peranserta masyarakat sebagai Beberapa indikator mutu
kekuatan kontrol dalam pelaksanaan pendidikan yang dapat dipantau adalah
berbagai program pemerintah menjadi sebagai berikut:
sangat penting.Di bidang pendidikan a. Peningkatan persentase lulusan
partisipasi ini lebih strategis lagi, sebab terhadap jumrah mund tingkat
partisipasi ini bisa menjadi kekuatan akhir yang mengikuti ujian.
tersendiri dalam mengontrol pelaksanaan b. Pendayagunaan sarana-prasarana
dan kualitas pendidikan di belajar yang lebih optimal (seperti
sekolah.Apalagi pada saat ini buku pelajaran. Perpustakaan, alat
Kemendiknas menerapkan konsep pelajaran, media pendidikan, dan
manajemen berbasis sekolah.Oleh karena pendayagunaan lingkungan
itu ide-ide atau gagasan-gagasan tentang sebagai sumber belajar.
perlunya sebuah lembaga yang berperan c. Peningkaran kualitas guru yang
sebagai lembaga yang menjadi mitra diukur dari rata-rata tingkat
sekolah yang menyalurkan partisipasi pendidikan guru dan jumlah
masyarakat menjadi kebutuhan yang penataran yang dikuti.
sangat nyata dan tak terhindarkan seperti d. Peningkatan prestasi siswa baik
Komite Sekolah ini. akademis maupun non akademis.
SIMPULAN tingkat kelulusan siswa mencapai 100%
Peran komite sekolah sebagai dan memperoleh nilai cukup tinggi. Hal
pemberi pertimbangan dalam ini dicapai tidak lepas dan dukungan
menentukan dan melaksanakan kebijakan komite sekolah yang telah memberikan
pendidikan di sekolah sangat menonjol, bantuan dana untuk mendukung kegiatan
contohnya dalam menyusun RAPBS dan bimbingan berajar.
besaran biaya-biaya dalam setiap program
pendidikan yang lain. Peran komite DAFTAR PUSTAKA
sekolah sebagai pendukung, baik yang Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian:
berupa materi maupun non materi. Hal ini Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
merupakan patner yang sangat efektif Rineka Cipta, 2002, Cetakan ke-12.
dalam meningkatkan kualitas pendidikan Armida S., Alisyahbana, 1999. Manajemen
di SDN 014 Kempas JayaKecamatan Otonomi Daerah: Implementasi
KempasKabupaten Indragiri Hilir Riau, Desentralisasi dan Perimbangan
karena komite sekolah selalu mendukung Keuangan Pusat-Daerah. Makalah
dan mencarikan jalan keluar pada saat disampaikan pada seminar
sekolah akan membangun atau nasional “Solusi dan Evaluasi
menambah sarana dan prasarana. Kritis Masa Depan Ekonomi
Peran komite sekolah sebagai Indonesia” diselenggarakan
pengontrol dalam rangka transparansi Jurusan Ekonomi dan Studi
dan akuntabilitas. Pada peran ini Komite Pembangunan Fakultas Ekonomi,
SDN 014 Kempas JayaKecamatan Universitas Pasundan. Bandung 20
KempasKabupaten Indragiri Hilir Juli 1999.
Riaucukup maksimal mengontrol Azra, Azyumardi. Inovasi Kurikulum, edisi
kebijakan sekolah dan proses perencanaan 01/tahun 2003. Strategi
pendidikan, terbukti sampai saat ini tidak Pengembangan Kurikulum
ditemukan penyimpangan-penyimpangan Madrasah Aliyah Dalam Era
dalam mengelola anggaran dari orang tua Otonomi Daerah dan
maupun dari pemerintah. Peran komite Desentralisasi Pendidikan.
sekolah sebagai mediator antara sekolah Departemen Pendidikan Nasional
dengan masyarakat cukup baik. Komite Direktorat Jendral Manajemen
SDN 014 Kempas JayaKecamatan Pendidikan Dasar dan Menengah
KempasKabupaten Indragiri Hilir Kegiatan Peningkatan Kegiatan
Riauselalu aktif dalam setiap pertemuan dan Usaha Manejemen
dengan wali siswa terutama dalam Pendidikan.
bantuan dana incidental yang disesuaikan Djauzak, Ahmad. Petunjuk Peningkatan
dengan kemampuan rata-rata masyarakat Mutu Pendidikan di Sekotah Dasar.
setempat. Jakarta: Depdikbud, 1996.
Komite SDN 014 Kempas Fatah, Nanang. Konsep Management
JayaKecamatan KempasKabupaten Berbasis Sekolah dan Dewan Sekolah.
Indragiri Hilir Riaumerupakan komponen Bandung: Pustaka Bani Quraisy,
system dari sekolah, hal ini disebabkan 2003.
sekolah merupakan suatu system. Apabila Hasbullah. 2006. Otonomi Pendidikan,
semua system bekerja dengan baik maka Kebijakan Otonomi Daerah dan
output dan outcome yang dihasilkan akan Implikasinya terhadap
baik. Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta:
Peran komite sekolah dalam Rajawali Press.
rangka peningkatan mutu cukup Koentjaraningrat. Metode-Metode Penelitian
membanggakan. Mutu akademis Masyarakat. Jakarta: Gramedia
menunjukkan selama tiga tahun terakhir 1991.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 044/U/2002 Tanggal 2
April 2002 tentang Dewan
Pendidikan dan Komite Sekolah.
Kota Jepara Blog, Antara Keinginan dan
Harapan, 2011 (Sumber:
http://KotaJeparaBlog.Wordpress.
com)
Pantjastuti. Sri Renani, dkk. 2009. Komite
Sekolah, Sejarah dan Prospeknya di
Masa Depan. Yogyakarta: Hikayat
Publishing.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
Peran Komite Sekolah Belum Optimal.
(www.MedanBisnis.com), 2011.
Suparlan. Diperlukan Kreativitas Komite
Sekolah/Madrasah.
www.google.com, 2010.
Swima. Komite Sekolah/Madrasah Jangan
Jadi Corong. www.google.com,
2010
Sumber :
www.google.com/EfektifitasOrga
nisasi2010.
Sumber :
www.google.com/KumpulanThes
isPendidikan2011.
Tim Penyusun Pedoman Penulisan Tesis.
UWP Surabaya.
Tilar, HAR. 2000. Paradigma Baru
Pendidikan Nasional. Jakarta. Rineka
Cipta.
Tamrin. Efektifitas Kinerja Komite
Sekolah dan Dewan Pendidikan
Kota Padang. 2011 (Presentasi
makalah Seminar Pendidikan
Sumber: www.google.com)
Umaedi. Manajemen Mutu Berbasis
Sekolah/Madrasah (MMBS M)
CEQM, 2004.

Anda mungkin juga menyukai