BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
1. Tujuan Panduan
a. Sebagai acuan bagi panitia seleksi dalam
menyelenggarakan pemilihan calon dewan
pendidikan di tingkat Kabupaten
Tangerang.
b. Sebagai acuan bagi tim panitia seleksi
dalam melaksanakan penilaian pemilihan
calon anggota dewan pendidikan di tingkat
Kabupaten Tangerang.
c. Kesamaan persepsi panitia seleksi dalam
melaksanakan penilaian dalam pemilihan
anggota dewan pendidikan di tingkat
Kabupaten Tangerang.
2. Tujuan Penilaian
a. Melakukan penilaian kepada calon anggota
dewan pendidikan secara objektif,
transparan, dan akuntabel.
b. Menentapkan peringkat calon anggota
dewan pendidikan secara objektif,
transparan, dan akuntabel.
c. Mendiseminasikan pengalaman terbaik
anggotan dewan pendidikan dalam
meningkatkan mutu pendidikan.
10 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
BAB II
DEWAN PENDIDIKAN
1. Pengertian
11 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
memperoleh pendidikan dan pengajaran yang
pelaksanaannya diserahkan kepada sekolah.
Mekanisme pelaksanaan Pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan adalah sebagai
berikut.
a. Peran serta masyarakat untuk memberikan
pelayanan pendidikan yang relevan,
bermutu, berwawasan keadilan dan
pemerataan perlu terus ditingkatkan. Peran
lebih aktif ini merupakan realisasi dari bentuk
demokrasi berkeadilan yang bermakna
bahwa masyarakat tidak hanya mempunyai
hak untuk memperoleh pendidikan yang
bermutu namun juga melekat kewajiban
untuk ikut serta mengadakannya baik dalam
menyediakan dana untuk pengadaan,
pengembangan dan/atau pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan maupun
kepakaran atau keahlian yang diperlukan
dalam penyusunan program serta
implementasi mulai dari yang berskala mikro
hingga yang berskala makro.
12 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
b. Penyaluran aspirasi serta kontribusi
masyarakat yang beragam melalui institusi
yang demokratis sebagai mana yang
tertuang dalam Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor
044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan
Komite Sekolah.
13 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
Kedua, penyelenggaraan pendidikan di
daerah akan lebih efektif bila didukung oleh
sistem berbagi kekuasaan (power sharing),
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah dalam pengelolaan pendidikan.
14 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
B. Kedudukan dan Sifat
1. Kedudukan
15 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
2. Sifat
16 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
pertimbangan oleh masing-masing pihak
atau stakeholder pendidikan di Kabupaten
Tangerang, agar tidak terjadi adanya
pelanggaran hukum administrasi negara yang
mengakibatkan adanya konsekuensi hukum baik
perdata maupun pidana di kemudian hari.
17 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
model) yang difokuskan pada peningkatan mutu
pelayanan pendidikan di daerah.
1. Peran
18 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
pembentukannya harus memperhatikan
pembagian peran sesuai posisi dan otonomi
yang ada. Adapun peran yang dijalankan Dewan
Pendidikan adalah sebagai berikut.
a. Pemberi pertimbangan (advisory agency)
dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan
pendidikan;
b. Pendukung (supporting agency), baik yang
berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga
dalam penyelenggaraan pendidikan.
c. Pengontrol (controlling agency) dalam
rangka transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan dan keluaran pendidikan.
d. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (legislatif)
dengan masyarakat.
2. Fungsi
19 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
b. Melakukan kerja sama dengan masyarakat
(perorangan/organisasi), pemerintah dan
DPRD berkenaan dengan penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu.
c. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide,
tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan
yang diajukan oleh masyarakat.
d. Memberikan masukan, pertimbangan, dan
rekomendasi kepada pemerintah daerah/
DPRD mengenai:
1) kebijakan dan program pendidikan;
2) kriteria tenaga daerah dalam bidang
pendidikan;
3) kriteria tenaga kependidikan, khususnya
guru/tutor dan kepala satuan pendidikan;
4) kriteria fasilitas pendidikan; dan
5) hal-hal lain yang terkait dengan
pendidikan;
e. Mendorong orang tua dan masyarakat
berpartisipasi dalam pendidikan guna
mendukung peningkatan mutu dan
pemerataan pendidikan;
20 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
f. Melakukan evaluasi dan pengawasan
terhadap kebijakan program, penyeleng-
garaan, dan keluaran pendidikan.
E. Organisasi
1. Keanggotaan Dewan Pendidikan
21 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
2) Unsur birokrasi/legislative dapat
dilibatkan sebagai anggota Dewan
Pendidikan (maksimal 4-5 orang).
23 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
e. Untuk melaksanakan kegiatan operasional,
Dewan Pendidikan dapat menyeleng-
garakan rapat yang jenis dan mekanismenya
ditetapkan di dalam AD/ART.
24 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
3) Masa bakti keanggotaan dan
kepengurusan;
4) Kerja sama dengan pihak lain;
5) Pertanggungjawaban pelaksana program
kerja.
25 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
dan penyampaian hasil pemilihan. Adapun
akuntabel berarti bahwa panitia persiapan
hendaknya menyampaikan laporan pertanggung
jawaban kinerjanya maupun penggunaan dana
kepanitiaan. Sedangkan demokratis mempunyai
makna bahwa dalam proses pemilihan anggota
dan pengurus dilakukan dengan musyawarah
mufakat. Jika dipandang perlu pemilihan
anggota dan pengurus dapat dilakukan melalui
pemungutan suara.
2. Mekanisme Pembentukan
a. Pembentukan Panitia Persiapan
1) Bupati dan/atau masyarakat membentuk
panitia persiapan. Panitia persiapan
berjumlah sekurang-kurangnya 5 (lima)
orang yang terdiri atas:
a) kalangan praktisi pendidikan (seperti
guru, kepala sekolah, penyelenggara
pendidikan); dan
b) pemerhati pendidikan (LSM peduli
pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh
agama, dunia usaha dan industri).
26 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
2) Panitia persiapan bertugas mempersiap-
kan pembentukan Dewan Pendidikan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Mengadakan forum sosialisasi kepada
masyarakat (termasuk Majelis
Pendidikan Kejuruan Daerah, Komite
Kabupaten, Komite Pendidikan Luar
Sekolah) tentang Dewan Pendidikan
menurut Keputusan ini;
b) Menyusun kriteria dan meng-
indentifikasi calon anggota berdasar-
kan usulan dari masyarakat;
c) Menyeleksi calon anggota berdasar-
kan usulan dari masyarakat;
d) Mengumumkan nama-nama calon
anggota kepada masyarakat;
e) Menyusun nama-nama anggota
terpilih;
f) Memfasilitasi pemilihan pengurus dan
anggota Dewan Pendidikan;
g) Menyampaikan nama pengurus dan
anggota kepada Bupati.
b. Panitia Persiapan dinyatakan bubar setelah
bupati menetapkan Dewan Pendidikan.
27 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
Pertama, mengadakan sosialisasi kepada
masyarakat di kabupaten Tangerang tentang
rencana pembentukan Dewan Pendidikan.
Langkah ini amat penting agar masyarakat
dapat memberikan saran dan masukan
tentang apa itu Dewan Pendidikan, dan siapa
yang cocok untuk menjadi pengurusnya.
Kedua, merumuskan kriteria pengurus dan
anggota Dewan Pendidikan. Proses inti
dimaksudkan agar dapat diperoleh calon
pengurus dan anggota Dewan Pendidikan
yang berkualitas dan berdedikasi tinggi untuk
peningkatan mutu pendidikan di kabupaten
Tangerang.
Ketiga, menyeleksi calon pengurus dan
anggota berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan.
Keempat, mengumumkan nama-nama calon
pengurus dan anggota kepada masyarakat
melalui media yang relevan.
Kelima, menetapkan daftar nama calon
pengurus dan anggota, setelah nama-nama
yang diumumkan tersebut tidak
mendapatkan keberatan dari masyarakat.
Keenam, mengadakan rapat untuk
memfasiltiasi proses pemilihan pengurus dan
anggota Dewan Pendidikan secara
transparan dan demokratis.
28 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
Ketujuh, mengusulkan hasil pemilihan
pengurus dan anggota Dewan Pendidikan
kepada bupati/walikota untuk diterbitkan
surat keputusan.
29 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
Mekanisme penilaian calon anggota dewan pendidikan
di tingkat Kabupaten Tangerang, disajikan pada
Gambar 1, sebagai berikut:
DOKUMEN
Bobot 20%
PENGOLAHAN
NILAI
30 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
4. Schedule Kegiatan Seleksi Calon Anggota Dewan
Pendidikan kabupaten Tangerang taun 2017
Uraian Kegiatan 20 21 22 23 6 7 8 9 13 14 15 16 17 20 21 22 23
I. Tahap Persiapan
1. Pembentukan Panitia Seleksi SK Bupati
2. Menyusun Buku Panduan Pansel
3. Menyusun Kriteria Calon Pansel
4. Menyusun Instrumen Seleksi Pansel
5. Pengumuman calon peserta P Pansel
melalui elektronik dan laman E
II. Tahap Pelaksanaan R
1. Pendaftaran seleksi Calon S Pansel
Pengurus Dewan Pendidikan I
2. Menetapkan dan mengumumkan
A Tim Penilai
nama calon yang memenuhi (diseleksi 22
kriteria (dokumen adminitrasi) P Calon)
3. Paparan/Presentasi Tugas dan A Kadis/
Peran Dewan Pendidikan N Sekdis
4. Seleksi Tertulis Tim Penilai
5. Seleksi Wawancara S Tim Penilai
6. Menseleksi 11 orang anggota E Tim Penilai
pengurus Dewan Pendidikan
L
7. Presentasi Visi & Misi Tim Penilai
E
8. Fasilitasi pemilihan Pengurus Pansel dan
K
Dewan Pendidikan Peserta
S
III. Tahap Pelaporan
I
1. Menyampaikan nama pengurus SK Bupati
Dewan Pendidikan kepada
Bupati untuk ditetapkan
2. Pembubaran Panitia Persiapan Pansel
Seleksi pengurus Dewan
Pendidikan
Jumlah 3 4 5 4 3 2 2 3 1 0 2 1 2 1 1 1 1
31 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
G. Tata Hubungan Antar Organisasi
32 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
BAB III
PENUTUP
33 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
PENGUMUMAN
Nomor.
Penerimaan Calon Pengurus Dewan Pendidikan
Kabupaten Tangerang
34 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
4) Fotokopi ijazah pendidikan formal terakhir yang
disahkan/dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;
2. Pelaksanaan Pendaftaran
a. Hari : Senin s.d Kamis
b. Tanggal : 22 Februari s.d 09 Maret 2017
c. Waktu : Jam 09.00 s.d 15.00 WIB
d. Tempat : Sekretariat Dinas Pendidikan
Kabupaten Tangerang. Jl. H. Abdul Hamid, Komplek
Perkantoran Pemerintah Kabupaten Tangerang, Tigaraksa
Kode Pos. 15720
3. Waktu Seleksi:
a. Seleksi Administrasi : 23 Ferbruari s.d 14 Maret 2017
b. Tes Tulis : 15 Maret 2017
c. Seleksi wawancara : 16 s.d 17 Maret 2017
d. Presentasi Visi Misi : 20 Maret 2017
e. Waktu Seleksi : Jam 09.00 s.d 15.00 WIB
f. Tempat Seleksi : Aula Dinas Pendidkan Lt. 3
4. Pengumuman Seleksi:
a. Seleksi Administrasi : 23 Februari s.d 14 Maret 2017
b. Seleksi tahap Ke-2 : 17 Maret 2017
c. Waktu : Jam 08.00 s.d 14.00 WIB
d. Tempat : Sekretariat Dinas Pendidikan
Kabupaten Tangerang. Jl. H. Abdul Hamid, Komplek
Perkantoran Pemerintah Kabupaten Tangerang, Tigaraksa
Kode Pos. 15720
5. Fasilitasi Pemilihan Pengurus Dewan Pendidikan: 21 Maret 2017
6. Penyampaian pengurus terpilih kepada Bupati : 22 Maret 2017
35 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
Dra. Tini Wartini, M.Si.
SURAT PENDAFTARAN SEBAGAI CALON
PENGURUS DEWAN PENDIDIKAN
KABUPATEN TANGERANG
36 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
_______________________
SURAT PERNYATAAN
SETIA KEPADA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA,
UNDANG-UNDANG DASAR RI TAHUN 1945 DAN
CITA-CITA PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945
37 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
_____________________
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki/Perempuan*)
3. Agama :
4. Tempat Tanggal Lahir :
5. Pekerjaan :
6. Status Perkawinan : a. Belum/sudah/pernah
menikah*)
b. nama Istri/Suami*)
.
c. Jumlah anak orang
7. Riwayat Pendidikan a. SD/MI .
Lulus Th
b. SMP/MTs ..
Lulus Th
c. SMA/MA .
Lulus Th
d. S-1/D4
Lulus Th
e. S-2
Lulus Th
f. S-3
Lulus Th
8. Pengalaman Pekerjaan
a. Bidang Pendidikan :
b. Non Pendidikan :
38 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
9. Pengalaman Organisasi
a. Bidang Pendidikan :
b. Non Pendidikan :
10. Lain-lain :
______________________
Keterangan :
*) Coret yang tidakdiperlukan
39 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
Draft
BUPATI TANGERANG
PROVISI BANTEN
NOMOR
TENTANG
PANITIA PEMILIHAN ANGGOTA DEWAN
PENDIDIKAN
KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2017
BUPATI TANGERANG
a. bahwa untuk memilih dan
Menimbang :
menetapkan anggota Dewan
Pendidikan Kabupaten Tangerang
harus berdasarkan usulan dari
Panitia Pemilihan Anggota Dewan
Pendidikan Kabupaten Tangerang
yang dibentuk Bupati;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, dipandang perlu
ditetapkan dengan Keputusan
Bupati.
40 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2000 tentang Pembentukan
Provinsi Banten;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 246, Tambahan
Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5589;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58
Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011
Tentang
41 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
6. Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia
Nomor 044/U/2002 tentang
Dewan Pendidikan dan Komite
sekolah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66
Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
5157);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG
PANITIA PERSIAPAN PEMILIHAN
ANGGOTA DEWAN PENDIDIKAN
KESATU
42 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
KESATU Membentuk Panitia Persiapan
Pemilihan Anggota Dewan Pendidikan
Kabupaten Tangerang, selanjutnya
disebut panitia dengan susunan
keanggotaan sebagaimana dalam
lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA Panitia Persiapan Pemilihan
Pembentukan Anggota Dewan
Pendidikan Kabupaten Tangerang
sebagaimana dimaksud dalam diktum
KESATU bertugas:
a. Mengadakan forum sosialisasi
kepada masyarakat (termasuk
Majelis Pendidikan Kejuruan
Daerah, Komite Kabupaten, Komite
Pendidikan Luar Sekolah) tentang
Dewan Pendidikan menurut
Keputusan ini;
b. Menyusun kriteria dan
mengindentifikasi calon anggota
berdasarkan usulan dari
masyarakat;
c. Menyeleksi calon anggota
berdasarkan usulan dari
masyarakat dan dan memilih
maksimal 11 (sebelas) orang calon
anggota Dewan Pendidikan secara
musyawarah atau pemungutan
suara, Wawancara dan pemaparan
visi dan Misi;
d. Mengumumkan nama-nama calon
anggota kepada masyarakat;
e. Menyusun
43 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
e. Menyusun nama-nama anggota
terpilih;
f. Memfasilitasi pemilihan pengurus
dan anggota Dewan Pendidikan;
g. Menyampaikan nama pengurus
dan anggota kepada Bupati
Ditetapkan : Tigaraksa
Pada tanggal Februari 2017
BUPATI TANGERANG
A. ZAKI ISKANDAR
44 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI TANGERANG
NOMOR
BUPATI TANGERANG
A. ZAKI ISKANDAR
45 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
DEWAN PENDIDIKAN
Pasal 192
1) Dewan pendidikan terdiri atas Dewan Pendidikan
Nasional, Dewan Pendidikan Provinsi, dan Dewan
Pendidikan Kabupaten/ Kota.
2) Dewan pendidikan berfungsi dalam peningkatan
mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan
pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga,
sarana dan prasarana, serta pengawasan
pendidikan pada tingkat nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota.
3) Dewan pendidikan menjalankan fungsinya secara
mandiri dan profesional.
4) Dewan pendidikan bertugas menghimpun,
menganalisis, dan memberikan rekomondasi
kepada Menteri, gubernur, bupati/walikota
terhadap keluhan, saran, kritik, dan aspirasi
masyarakat terhadap pendidikan.
5) Dewan pendidikan melaporkan pelaksanaan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) kepada
masyarakat melalui media cetak, elektronik, laman,
pertemuan, dan/atau bentuk lain sejenis sebagai
pertanggungjawaban publik.
6) Anggota dewan pendidikan terdiri atas tokoh yang
berasal dari:
a. pakar pendidikan;
b. penyelenggara pendidikan;
c. pengusaha;
d. organisasi profesi;
e. pendidikan berbasis kekhasan agama atau
sosial-budaya; dan
f. pendidikan bertaraf internasional;
g. pendidikan berbasis keunggulan lokal; dan/atau
46 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
h. organisasi sosial kemasyarakatan.
7) Rekrutmen calon anggota dewan pendidikan
dilaksanakan melalui pengumuman di media cetak,
elektronik, dan laman.
8) Masa jabatan keanggotaan dewan pendidikan
adalah 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali
untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
9) Anggota dewan pendidikan dapat diberhentikan
apabila:
a. mengundurkan diri;
b. meninggal dunia;
c. tidak dapat melaksanakan tugas karena
berhalangan tetap; atau
d. dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana
kejahatan berdasarkan putusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
10) Susunan kepengurusan dewan pendidikan
sekurang-kurangnya terdiri atas ketua dewan dan
sekretaris.
11) Anggota dewan pendidikan berjumlah gasal.
12) Ketua dan sekretaris sebagaimana dimaksud pada
ayat (7) dipilih dari dan oleh para anggota secara
musyawarah mufakat atau melalui pemungutan
suara.
13) Pendanaan dewan pendidikan dapat bersumber
dari:
a. Pemerintah;
b. pemerintah daerah;
c. masyarakat;
d. bantuan pihak asing yang tidak mengikat;
dan/atau
e. sumber lain yang sah.
47 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
Pasal 195
48 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
KOMITE SEKOLAH
Pasal 196
49 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n
Pasal 197
50 | P a n d u a n P e m i l i h a n P e n g u r u s D e w a n P e n d i d i k a n