Aulia Almareta
ABSTRACT
ABSTRAK
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Menurut Pasal 192 (4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Komite Pendidikan
berperan menghimpun menteri, gubernur, pengurus/walikota, menganalisis dan memberikan
rekomendasi mengenai pengaduan, saran, kritik, dan aspirasi. khalayak untuk pendidikan. Oleh
karena itu, Dewan Pendidikan berperan penting dalam pendidikan karena berfungsi sebagai
lembaga yang menjaga keseimbangan antara kebijakan pemerintah dan dukungan dari
Kementerian Pendidikan dan lembaga pendidikan. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan
sebaik-baiknya, dewan sekolah hendaknya memberikan rekomendasi kepada kabupaten/kota
tentang masalah pendidikan, termasuk pengembangan pendidikan dan lain-lain, agar dapat
berperan penting dalam menjaga mutu pendidikan.
LANDASAN TEORITIK
A. Dewan Pendidikan
Menurut Hendarman (2012), dewan pendidikan adalah sebuah lembaga yang memiliki
peran strategis dan sangat penting dalam memajukan dan meningkatkan kualitas
pendidikan. Dewan pendidikan memiliki tujuan, peran, dan fungsi yang meliputi
memberikan pertimbangan, dukungan, kontrol, dan mediasi untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Selain itu, sebagai lembaga yang independen, dewan pendidikan diharapkan
dapat memberikan masukan yang obyektif dan memperjuangkan kepentingan masyarakat
dalam pendidikan. Untuk mencapai tujuan dan visi yang sama dalam pengembangan
pendidikan, dewan pendidikan harus mampu menjalin kerjasama yang baik dengan
berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, serta masyarakat.
Menurut Tilaar (2012), dewan pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam
mengambil keputusan strategis terkait kebijakan pendidikan. Selain itu, dewan pendidikan
juga bertanggung jawab sebagai pengawas dan penyelenggara pengembangan pendidikan,
dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan memajukan bangsa. Dewan
pendidikan harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan akurat untuk memperbaiki
masalah yang ada dalam sistem pendidikan, serta memastikan kebijakan pendidikan yang
diambil dapat berjalan dengan baik dan efektif. Dewan pendidikan juga harus memastikan
bahwa tujuan pendidikan yang diinginkan oleh masyarakat dapat tercapai dengan baik, dan
memberikan arahan dan bimbingan kepada pihak-pihak terkait dalam penyelenggaraan
pendidikan. Dewan pendidikan juga berperan sebagai wadah untuk para pemangku
kepentingan di bidang pendidikan untuk berdiskusi dan berkoordinasi dalam mencapai
tujuan yang sama.
Menurut Tjitrosoepomo (2002), dewan pendidikan adalah sebuah entitas yang dibentuk
oleh pemerintah untuk memberikan panduan dan rekomendasi terkait kebijakan
pendidikan. Terdiri dari beberapa individu dengan latar belakang dan pengalaman luas di
bidang pendidikan, tujuan dibentuknya dewan pendidikan adalah memberikan umpan balik
kepada pemerintah dalam proses pengambilan keputusan yang terkait dengan perencanaan,
pengembangan, dan evaluasi sistem pendidikan nasional.
Suryanto (2016) menjelaskan bahwa dewan pendidikan adalah sebuah institusi yang
memegang peranan strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Fungsinya adalah
memberikan nasihat dan rekomendasi kepada pemerintah tentang kebijakan pendidikan
yang akan diterapkan. Fungsi ini sangat penting karena kebijakan pendidikan yang dibuat
oleh pemerintah akan berdampak langsung pada kualitas pendidikan di masyarakat.
Kesimpulannya adalah Dewan pendidikan memiliki peran yang sangat vital sebagai
penasehat pemerintah dalam hal kebijakan pendidikan, selain itu juga berperan sebagai
pengawas dan penyelenggara pengembangan pendidikan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dan kemajuan bangsa. Untuk menjalankan tugasnya, dewan pendidikan harus
mampu membuat keputusan yang tepat dan akurat dalam menyelesaikan permasalahan
yang ada dalam sistem pendidikan, dan memastikan kebijakan pendidikan yang diambil
dapat berjalan dengan baik dan efektif.
B. Pengembangan Pendidikan
PEMBAHASAN
Tidak lagi jadi fokus utama dalam dunia pembelajaran buat menggapai kesuksesan
cuma pada kuantitas, namun lebih pada mutu lulusannya. Keahlian suatu daerah( Kabupaten)
dalam mengalami pergantian masa industri 4. 0 sangat bergantung pada inovasi yang
diciptakan oleh sumber energi manusia yang bermutu, sehingga pembelajaran wajib bisa
menjawab tantangan yang dialami dalam mengalami kemajuan teknologi serta persaingan
global di masa ini. Dengan kata lain, kemajuan masa industri 4. 0 tergantung pada mutu, energi
saing, keahlian memahami, serta pemanfaatan teknologi.
Membangun pembelajaran warga bisa pengaruhi secara positif sikap, perilaku serta
pemahaman buat tingkatkan mutu hidup. Maksudnya, pemahaman hendak pembelajaran malah
bisa mengganti sikap warga jadi lebih sehat, pintar, serta produktif. Selaku subyek serta obyek
pembangunan, warga wajib sanggup tingkatkan mutu hidupnya, sehingga kedudukan negeri
serta warga dalam perihal ini sangat berarti.
Begitu pula dengan usaha buat tingkatkan tanggung jawab serta partisipasi aktif warga
pada penyelenggaraan pendidikan, Dewan Pembelajaran sampai saat ini belum sanggup
melaksanakan upaya yang maksimal. Salah satu metode buat membangun kedudukan dan
warga dalam pembelajaran merupakan lewat komite sekolah serta partisipasi golongan dunia
usaha. Pengurus Komite bisa membangun pemahaman orang tua siswa buat berfungsi aktif
paling tidak di sekolah mereka, tetapi pembinaan komite sekolah yang sedikit hendak
menyebabkan rendahnya pemahaman orang tua murid buat berpartisipasi dalam program
sekolah. Dewan Pembelajaran pula belum bisa melenyapkan stigma negatif terhadap komite
sekolah selaku perlengkapan sekolah buat mengumpulkan sumbangan orang tua murid. Tidak
hanya itu, Dewan Pembelajaran butuh menggandeng dunia usaha serta industri buat
berkontribusi dalam kenaikan kualitas sekolah di segala daerah. Dikala ini, Dunia Usaha Dunia
Industri belum ikut serta dalam pembelajaran serta butuh dicoba komunikasi serta koordinasi
dengan pemerintah wilayah supaya Dewan Pembelajaran bisa memaksimalkan donasi Dunia
Usaha Dunia Industri dalam kenaikan kualitas pembelajaran.
Maka dari itu, sebagai rekan kerja pemerintah, dewan pendidikan perlu mengambil
tindakan strategis berikut: Pertama, mengumpulkan, mengevaluasi, dan memberikan saran
kepada pemerintah daerah terkait keluhan, rekomendasi, kritik, dan aspirasi masyarakat yang
berkaitan dengan pendidikan.
Kedua, Dewan pendidikan perlu melakukan inisiatif dan tindakan kreatif untuk
meningkatkan kualitas dan kemampuan guru serta tenaga kependidikan, karena hal ini sangat
penting dan strategis untuk ditingkatkan mengingat saat ini kualitas mereka masih jauh dari
kata ideal.
Terakhir, saran dan masukan aksesibilitas pendidikan, khususnya sejak dibukanya Jalan
Lintas Selatan (JLS) yang berdampak negatif maupun positif terhadap pembangunan. Efek
positif meningkatkan pemerataan pendidikan, mengembangkan ekonomi nasional,
meningkatkan pendapatan di industri pariwisata, mengurangi waktu tempuh dll. Namun,
dampak negatifnya juga penting, seperti penyebaran virus HIV oleh wisatawan lokal atau
mancanegara, kerentanan keamanan yang tinggi, perubahan nilai-nilai budaya lokal,
peningkatan jaringan dan peredaran narkoba, dll. Dalam hal ini Dewan Pendidikan bisa
memberikan saran, kritik, serta masukan kepada pemerintah daerah.
Oleh karena itu, dewan pendidikan diharapkan dapat berkontribusi dalam kebijakan
pendidikan yang baik melalui konsep “berbagi tanggung jawab” dan mendorong partisipasi
masyarakat dalam peningkatan mutu pendidikan. Dewan sekolah memiliki tujuan, tugas dan
kewajiban yang sangat penting dalam konteks hukum. Tanggung jawab ini termasuk memberi
nasihat tentang definisi dan pelaksanaan kebijakan pendidikan, memberikan dukungan
intelektual, manusia dan keuangan dalam penyelenggaraan pendidikan, mengendalikan
transparansi dan akuntabilitas mengenai kegiatan dan layanan pendidikan yang berkualitas, dan
kemitraan antara pemerintah (Eksekutif) dan anggota parlemen. dewan (legislasi) dengan
masyarakat. (Henderman, 2012).
PENUTUP
KESIMPULAN
Dewan Pendidikan sebagai lembaga yang mendorong upaya masyarakat harus dapat
memaksimalkan kegiatannya, terutama melalui delegasi Dewan Sekolah. Dukungan Badan
Pendidikan Nasional terhadap pengakuan keberadaan Dewan Pendidikan Nasional merupakan
kunci penting bagi keberhasilan pelaksanaan program, peran dan tanggung jawab Dewan
Pendidikan Nasional. Oleh karena itu, pengurus harus memperhatikan alokasi sumber dana
yang jelas bagi dewan pendidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tanpa dukungan
keuangan, tugas dewan sekolah tidak dapat dikelola. BAPPEDA (Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah) di tingkat kota harus bekerja sama dengan pemangku kepentingan
dalam mengelola alokasi dana CSR kewirausahaan dengan memprioritaskan program yang
sama untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kualitas pendidikan di masyarakat
setempat. Kerjasama antara dewan sekolah dengan lembaga pendidikan yang berafiliasi
dengannya juga harus dievaluasi, karena hubungan koordinasi antar lembaga pendidikan tidak
selalu bersifat wajib.
Saat ini Dewan Pendidikan diharapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah kota
untuk meningkatkan kualitas, mutu dan daya saing pendidikan melalui jalur informal, formal
dan non formal. Badan ini harus dapat bertindak sebagai badan penasehat, pendukung,
pengawas dan peduli dengan cara yang dapat diterima dan proporsional. Selain itu, konsep
pembangunan pendidikan harus memadukan pembelajaran informal, pendidikan formal dan
informal secara bersamaan dan berkesinambungan.
DAFTAR PUSTAKA
Herawati, E. S. B., Suryadi, S., Warlizasusi, J., & Aliyyah, R. R. (2020). Kinerja Dewan
Pendidikan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Tadbir: Jurnal Studi Manajemen
Pendidikan, 4(1), 87-100.
Nefina, D., Rahman, L. Z., & Sari, N. K. (2021). Peran Dewan Pendidikan Terhadap
Pembinaan Dan Pengembangan Pendidikan Islam. Intelektual: Jurnal Pendidikan Dan
Studi Keislaman, 11(3), 222-237.