11
12 | V O X E D U K A S I V O L 8 N o . 1 A P R I L 2 0 1 7
air disekolah diperolah dari air hujan, bahwa kurangnya usaha yang
bila tidak hujan air diperoleh dari dilakukan pengurus Komite Sekolah
sungai Melawi. Juga diperoleh untuk meningkatkan mutu
informasi bahwa sumber dana pendidikan di sekolah melalui komite
pembangunan prasarana sekolah sekolah.
semuanya berasal dari pemerintah. Dari penjelasan tersebut peneliti
Jadi belum ada bantuan dana yang ingin mengetahui lebih lanjut sejauh
berasal dari masyarakat atau orang mana peranan komite sekolah di
tua/wali baik secara individu atau Sekolah Dasar Negeri 06 Dedai
kelompok maupun secara organisasi yakni sebagai (pemberi
melalui komite sekolah. Selain itu pertimbangan, pendukung,
dalam rapat rutin komite sekolah pengontrol, dan mediator) dalam
para anggotanya tidak selalu hadir meningkatkan mutu pelayanan
dan anggota yang hadir kurang pendidikan sehingga dapat
memberikan pendapatnya, dalam hal membantu pihak sekolah dalam
partisipasi fisik seperti rapat wadah komite sekolah guna
terjadwal serta kegiatan yang meningkatkan mutu pelayanan
melibatkan pihak komite sekolah pendidikan. Peneliti melakukan
untuk menunjang kegiatan penelitian ini di Sekolah Dasar
pendidikan di sekolah masih relatif Negeri 06 Dedai.
kurang. Hal ini mengindikasikan
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang diamati. Metode penelitiannya yaitu
digunakan dalam penelitian ini deskriptif, menurut Bungin (2007:
adalah pendekatan penelitian ³SHQHOLWLDQ GHVNULSWLI DGDODK
kualitatif menurut Margono (2009: penelitian yang memusat pada unit
36) adalah prosedur penelitian yang tertentu dari berbagai fenomena´
menghasilkan data deskriptif berupa Dalam hal ini, penggunaan metode
kata-kata tertulis atau lisan dari kualitatif digunakan untuk menetahui
orang-orang dan perilaku yang dapat sejauh mana peranan komite sekolah
Lina Haryati, Mardawani & Agusta Kurniati, Peranan Komite dalam | 15
Tabel 1.
Hasil observasi I dan II
ASPEK YANG Observasi Observasi
NO TOTAL
DIAMATI I II
1 A. Pemberian 83,33% 83,33% 83,33%
Pertimbangan
B. Pendukung 40% 60% 50%
C. Pengontrol 33,33% 66,66% 49,995%
D. Mediator 100% 75% 87,5%
2 Mutu Pelayanan 80% 100% 90%
Sumber: Data Olahan 2016
Selain itu dari hasil wawancara yang sudah terlaksana dan yang
dapat diketahui bahwa wacana yang belum terlaksana supaya dapat
menyebutkan bahwa keberadaan dijadikan pedoman bagi komite
komite sekolah hanya sebagai sekolah untuk menjalankan
formalitas memang benar adanya. peranannya secara maksimal.
Hal itu terjadi karena komite sekolah Sedangkan peneliti melakukan
kurang memahami tujuan, fungsi dan pengecekan administrasi komite
apa saja yang menjadi perannya sekolah bahwa komite sekolah
secara keseluruhan di sekolah, sendiri tidak memiliki AD/ART.
kurang berperannya komite sekolah Dari hasil wawancara dapat diketahui
juga dikarenakan kesibukan dari bahwa komite sekolah kurang
masing±masing pengurus dari komite berperan dalam meningkatkan mutu
sekolah. pendidikan.
Meskipun demikian komite Kemudian komite juga jarang
sekolah tetap harus menjalankan hadir pada saat rapat padahal sekolah
perannya sebagaimana tercantum selalu mengirimkan undangan
dalam program kerja komite sekolah kepada pihak komite untuk hadir
di Sekolah Dasar Negeri 06 Dedai, pada pertemuan tersebut. Tetapi di
selain itu juga komite belum sisi lain juga ketua komite
melakukan evaluasi dari program mempunyai pekerjaan yang cukup
Lina Haryati, Mardawani & Agusta Kurniati, Peranan Komite dalam | 17
Saran
Berdasarkan perolehan data mutu pelayanan pendidikan
hasil penelitian yang didapatkan oleh khususnya di sekolah dasar negeri 06
peneliti, maka peneliti Dedai, dan lebih sering melakukan
mengemukakan saran sehingga dapat koordinasi dengan jalan diadakannya
memberikan beberapa manfaat bagi dialog secara periodik untuk
pembaca maupun peneliti sendiri. membicarakan masalah yang
Sekolah, komite sekolah, dihadapi sekolah baik masalah sarana
masyarakat, orang tua/ wali siswa, dan prasarana, penggunaan dana
dan pemerintah setempat dapat lebih hingga pada masalah siswa atau
bekerja sama dalam meningkatkan
Lina Haryati, Mardawani & Agusta Kurniati, Peranan Komite dalam | 21