Disusun oleh:
Nama : Agus Widodo S.Pd.SD., M.Pd
NIP : 19810812 200902 1 005
Unit Kerja : SD Negeri Gayamharjo
Surel : aguswidodo282@admin.sd.belajar.id
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik Baik yang
berjudul “Pengembangan Komunitas Belajar Melalui Kegiatan “Bersama Guru”
(Belajar dan Sharing yang Bermanfaat bagi Guru) di SD Negeri Gayamharjo ini.
Penulis menyadari karya ini dapat terselesaikan berkat bantuan, serta
dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
Penulis
2
DAFTAR ISI
SAMPUL………………………………………………………………… 1
D. Tujuan …………………………………………………….. 5
E. Manfaat …………………………………………………… 6
LAMPIRAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
dapat dipastikan bahwa semua guru telah bekerja sesuai dengan tugas dan
tanggungjawabnya masing-masing (Megawati, Syamsir, 2020). Kepala sekolah
adalah pihak yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil laporan pengembangan diri pendidik tahun 2022 di SD
Negeri Gayamharjo, dari 7 pendidik baru 1 pendidik atau 14% yang aktif dalam
kegiatan pengembangan kompetensi pendidik, sedangkan 6 pendidik atau 86%
belum aktif dalam kegiatan pengembangan diri utuk meningkatkan kompetensi
pendidik.
Melihat kondisi yang demikian, sebagai kepala sekolah yang
bertanggungjawab atas keberhasilan pendidikan pada satuan pendidikan yang
diampunya berusaha mencari solusi terbaik agar pendidik dapat mengikuti
kegiatan pengembangan diri untuk peningkatan kompetensinya. Salah satu
caranya adalah mengefektifkan peran komunitas belajar di lingkungan sekolah.
Permasalahan yang akan dikaji adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana peran kepala sekolah agar mampu mengefektifkan komunitas
belajar SDN Gayamharjo?
2. Bagaimana kepala sekolah mampu mengelola komunitas belajar,
sehingga menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi pendidik untuk
belajar dan mengembangkan kompetensi di SDN Gayamharjo ?
C. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
Pengembangan Komunitas Belajar Melalui Kegiatan “Bersama Guru” (Belajar
dan Sharing yang Bermanfaat bagi Guru) di SD Negeri Gayamharjo.
D. Tujuan
Berdasarkan rumusan belakang masalah yang telah disampaikan, tujuan
penyusunan best practice ini adalah:
1. Mendeskripsikan peran kepala sekolah agar mampu mengefektifkan
komunitas belajar SDN Gayamharjo.
5
2. Menjelaskan langkah - langkah kepala sekolah sehingga mampu
mengelola komunitas belajar, sehingga menjadi tempat yang aman dan
nyaman bagi pendidik untuk belajar dan mengembangkan kompetensi di
SDN Gayamharjo
E. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan kegiatan ini adalah:
1. Membangun jejaring antara pendidik yang sebelumnya tidak memiliki
kesempatan untuk bertemu;
2. Memberikan ruang bagi pendidik untuk berkomunikasi dan berbagi
informasi, yang dapat membangun pemahaman dan wawasan terkait
pembelajaran;
3. Membangun diskusi antar rekan sejawat yang dapat mengeksplorasi
strategi dan solusi atas tantangan yang dihadapi dan saling mendukung
proses pengembangan diri;
4. Menstimulasi pembelajaran sebagai sarana untuk komunikasi,
mentoring, coaching, dan refleksi diri;
5. Membagikan pengetahuan yang ada untuk membantu anggota dalam
meningkatkan praktik mereka;
6. Memperkenalkan proses kolaboratif kepada kelompok untuk
mendorong gagasan dan pertukaran informasi;
7. Mendorong anggota komunitas untuk mengembangkan aksi nyata;
6
BAB II
PELAKSANAAN
7
3. Berorientasi pada Hasil Belajar peserta didik
Menggeser fokus dari mengajar menjadi belajar diharapkan akan
membantu pendidik agar tidak hanya memastikan bahwa ia telah
mengajar tetapi juga memastikan peserta didiknya belajar. Cara untuk
memastikan peserta didik belajar adalah dengan melakukan asesmen
yang berkelanjutan dan mendapatkan bukti bahwa peserta didik telah
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Oleh
karenanya, output serta acuan terbangunnya komunitas belajar di satuan
pendidikan yang efektif bukan pada seberapa baiknya rencana yang telah
disusun dan dilaksanakan, tapi pada seberapa berdampaknya hal tersebut
pada peningkatan hasil belajar peserta didik.
8
Langkah-langkah yang dilaksanakan Kepala Sekolah agar Pelaksanaan
Komunitas Belajar “Bersama Guru” di SDN Gayamharjo bisa berjalan
seperti yang diharapkan:
1. Menetapkan SK Kepala Sekolah tentang komunitas belajar di sekolah;
2. Menganggarkan anggaran komunitas belajar dalam ARKAS;
3. Melakukan rapat bersama komunitas belajar untuk mengkaji dan
menyusun program program sesuai kebutuhan pendidik;
4. Memberi arahan guna meyakinkan bahwa komunitas belajar adalah
salah satu cara untuk mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi
saat melakukan pembelajaran;
5. Melibatkan semua pendidik dan tenaga kependidikan dalam komunitas
belajar;
6. Menjadwalkan secara rutin kegiatan komunitas belajar;
7. Melakukan evaluasi secara berkala tentang pelaksanaan komunitas
belajar;
8. Menanamkan budaya saling membantu dan berbagi pengalaman antar
pendidik.
9
5. Materi Kegiatan
Materi dalam Platform Merdeka Mengajar maupun materi lain yang
relevan dengan kebutuhan pendidik.
Materi Kegiatan
No Kegiatan
1 Perumusan visi dan misi sekolah
10
E. Kendala Dan Solusi
Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini, diantaranya;
1. Guru seringkali memiliki jadwal yang padat dan waktu yang terbatas
2. Masih ada guru kurang memiliki motivasi untuk mengikuti kegiatan
komunitas belajar
3. Guru tidak tertarik atau merasa kurang yakin dalam mengikuti kegiatan
tersebut
4. Setiap guru memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda-beda
5. Sumber daya dan dukungan yang belum memadai.
Langkah yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut, diantaranya;
1. Penyelenggaraan kegiatan yang lebih fleksibel.
2. Dilakukan pendekatan yang persuasif dan menarik.
3. Pendekatan yang kolaboratif untuk merangkul perbedaan tersebut,
misalnya dengan menyediakan waktu untuk diskusi
4. Mengadakan kegiatan pelatihan untuk memperkuat pemahaman dan
pengetahuan guru tentang kurikulum merdeka
5. Menyediakan ruang dan fasilitas yang memadai, memberikan anggaran
khusus untuk kegiatan komunitas belajar guru
6. Memilih topik yang relevan dan menarik untuk dibahas, serta
menyediakan fasilitator yang kompeten dalam bidangnya
7. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan komunitas belajar secara berkala,
untuk mengetahui keberhasilan dan kekurangan dari kegiatan tersebut.
11
4. Guru sudah mampu mengadopsi modul ajar dan perangkat ajar yang
disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah;
5. Guru mampu melaksanakan projek penguatan profil pelajar pancasila di
kelas;
6. Pembelajaran dilakukan dengan suasana yang lebih menyenangkan;
7. Siswa terpenuhi kebutuhan belajarnya dengan berbagai media/sarana
yang disiapkan oleh guru.
12
BAB III
PENUTUP
13
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Wahyudi, Bambang Sumardjoko, dan D. (2019). Hasil Belajar Siswa. Varia
Pendidikan, 31(9),29–38.
Megawati, Syamsir, F. (2020). PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM
PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU. Tafhim Al-’Ilmi, 11(2),277–291.
Munawar, M. (2022). Penguatan Komite Pembelajaran dalam Implementasi
Kurikulum Merdeka pada Pendidikan Anak Usia Dini. Tinta Emas: Jurnal
Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
Sibagariang, D., Sihotang, H., Murniarti, E., Smk, ), & Paramitha, P. (2021). Peran
Guru Penggerak Dalam Pendidikan Merdeka Belajar Di Indonesia. Jurnal
Dinamika Pendidikan,14(2),88–99.
14