Anda di halaman 1dari 20

lOMoARcPSD|26015570

Laporan PBK (Program Kepemudaan)

Pendidikan Kewarganegaraan (Universitas Terbuka)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)
LAPORAN PROGRAM PEMBINAAN KEPEMUDAAN

TENTANG “PEMBUATAN KERIPIK SINGKONG”

DUSUN CIWARU 2 DESA SRIKAMULYA RT O7 RW O4 KECAMATAN

TIRTAJAYA KABUPATEN KARAWANG

Oleh ;

NAMA : ALFIAH

NURDIN NIM857167162

POKJAR : KARAWANG

PRODI : PGSD

UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN

PROGRAM S.1 PGSD UPBJJ-UT

2022

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR……………………………………………………….

DAFTAR ISI…………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….

A. Latar Belakang………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah…………………………………………………….
C. Tujuan…………………………………………………………………
D. Rumusan Hasil Kegiatan……………………………………………...

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan…………………………………..


B. Materi Pelatihan / Kegiatan………………………………………..
C. Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan………………………….

BAB III TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan / Hasil Evaluasi Proses………………………………………………


B. Temuan / Hasil Evaluasi Produk………………………………………………
C. Pembahasan……………………………………………………………………
D. Gambaran Keaktifan…………………………………………………………..

BAB IV KESIMPULAN SARAN DAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan…………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………
C. Tindak Lanjut………………………………………………………………..

BAB V PENUTUP

A. Lampiran………………………………………………………………………

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, mereka adalah penerus
bangsa yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup bangsa ini dan yang akan
memberikan warna bagi masa depan bangsa Indonesia. Namun saat ini tingkat
pengangguran di kalangan pemuda Indonesia sangat memprihatinkan. Dari hasil pendataan
yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran kelompok
usia produktif ini mencapai 60,5 persen dari jumlah pemuda yang ada. Jika tidak segera
dilakukan langkah-langkah yang tepat, angka pengangguran ini akan terus meningkat dan
akan menjadi sumber persoalan sosial di masyarakat, seperti kriminalitas, premanisme,
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Hal ini tidak saja merugikan diri mereka sendiri
tetapi juga orang lain, selain itu citra bangsa Indonesia di mata dunia Internasional juga
dipertaruhkan.
Berbagai masalah tersebut salah satunya merupakan dampak dari banyaknya jumlah
pengangguran yang ada di Indonesia. Oleh karena itu untuk mengurangi dampak tersebut
maka dibutuhkan kerjasama antara semua pihak untuk mengatasinya. Salah satunya dengan
cara melakukan gerakan pembinaan kepemudaan, dengan kegiatan tersebut diharapkan
mereka dapat menyalurkan bakat dan minat untuk melakukan kegiatan yang positif yang
berguna untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Namun selama ini peran Lembaga
Kepemudaan belum dapat berperan aktif dan belum menampakkan hasil yang nyata dalam
pembangunan, padahal pemuda adalah generasi penerus dan berpotensi besar dalam
pembangunan daerah karena usianya yang produktif.
Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan kemampuan yang
dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar termotivasi
untuk maju. Program-program yang dapat diciptakan guna meningkatkan partisipasi pemuda
dapat berupa keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Apabila
Lembaga Kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka akan

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk kemajuan daerah. Namun apabila tidak
dikelola dengan baik dan diarahkan, maka potensi besar dari pemuda tidak akan memberikan
apa – apa.
Dengan adanya Kegiatan Kepemudaan ini diharapkan para pemuda dapat berperan dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia tidak hanya pada jalur formal tetapi juga
melalui jalur non formal salah satunya melalui lembaga kepemudaan yaitu Karang Taruna.
Dengan melihat potensi para pemuda di desa pisang sambo, maka kami akan mengadakan
pembinaan kepemudaan melalui pelatihan membuat kerupuk, yang bertujuan untuk
mengoptimalkan lembaga kepemudaan yang ada di desa Pisang Sambo, karena mayoritas
penduduknya bermata pencaharian sebagai pedagang, diharapkan dengan adanya kegiatan
tersebut akan memberikan kesempatan untuk selanjutnya dapat berkontribusi dalam
kemajuan perdagangan di desa Pisang Sambo.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi daya tarik khusus untuk para pemuda mengikuti
kegiatan pembuatan keripik singkong ?
2. Apa saja dampak dan manfaat dari kegiatan program kepemudaan ini ?
3. Seberapa berpengaruh nya pemuda untuk memajukan sebuah desa
4. Bagaimana cara meningkatkan simpati dan partisipasi para pemuda untuk ikut
serta dalam kegiatan

C. Tujuan

1. Tujuan Umum
Kegiatan pembinaan kepedmudaan bertujuan untuk menumbuh kembangkan kreativitas
para pemuda, meningkatkan sumber daya dan mengurangi tingkat pengangguran
pemuda desa .Agar mereka dapat menggali potensi diri guna sebagai bekal untuk
menjadi masyarakat yang berfikir positif, inovatif, dan produktif, serta untuk melatih
sikap mandiri, bekerja sama, kebersamaan dan kekeluargaan.

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


2. Tujuan khusus
a. Agar pemuda binaan memiliki keterampilan dasar yang bernilai jual
dalam membuat keripik.
b. Agar pemuda binaan memperoleh pengetahuan yang lebih luas
tentang pembuatan kripik.
c. Agar pemuda binaan dapat meningkatkan kreatifitas dan berperan aktif
ikut berkontribusi langsung dalam perdagangan.
d. Agar pemuda binaan mendapatkan bekal berwirausaha dan mengurangi
tingkat pengangguran.

D. Rumusan Hasil Kegiatan Secara Umum


Dengan adanya program pembinaan dan pelatihan membuat krupuk para pemuda
dapat berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan dapat
berkontribusi secara aktif dalam bidang perdagangan di desa medankarya.

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1. Tempat Pelaksanaan Program Pelatihan
Tempat kegiatan pelatihan pembuatan kripik singkong dilaksanakan di desa
medankarya kecamatan pisang sambo Kecamatan Tirtajaya

2. Waktu pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, mulai dari tanggal 29 oktober, 3
November sampai 5 November 2022 dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai selesai
15.30 WIB.

Jadwal kegiatan

No PERTEMUAN TANGGAL TEMPAT PELAKSANAAN


1 I Rabu ,26 Rumah pak Asim Sosialisasi dan mencari
oktober 2022 informasi dari masyarakat,
pakar yang memahami tentang
usaha kepemudaan,
menyampaikan maksud dan
tujuan tentang pembuatan
keripik singkong.

2 2 Sabtu, 29 Rumah pak Asim Meminta perizinan kepada


oktober 2022 ketua desa dan menyampaikan
bahan dan alat yang akan
digunakan untuk membuat
keripik singkong.

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


3 3 Kamis, 3 Rumah pak Asim Menjelaskan langkah-langkah
november 2022 pembuatan keripik singkong
dan melakukan praktek
pembuatan keripik singkong.

4 4 Sabtu, 5 Rumah pak Asim Membuat keripik singkong


november 2022

B. Materi Pelatihan atau Kegiatan


Materi kegiatan pembinaan program pembinaan kepemudaan adalah keterampilan
membuat keripik singkong. Keripik yang dibuat adalah keripik singkong yang renyah dan
tidak berminyak. Adapun bahan-bahan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut :

1. Bahan Utama
 Singkong

2. Bahan Penunjang
 Minyak Goreng
 Air

3. Bumbu-bumbu
 Garam
 Balado
 Jagung manis
 Penyedap rasa
 Baking soda

4. Alat-alat
 Kompor
 Gas

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


 Kuali Besar
 Serok Besar
 Mesin pemotong singkong

5. Langkah-langkah Pembuatan Keripik Singkong


1. Cuci bersih singkong yang telah diiris tipis sampai bersih.
2. Siapkan bahan rendaman. Air panasnya bukan yang baru mendidih.
Tambahkan garam dan baking soda aduk rata.
3. Masukkan singkong ke bahan rendaman. Rendam kurang lebih 45 menit-1 jam.
4. Tiriskan singkong kemudian bilas lagi dengan air bersih tiriskan lagi.
5. Panaskan minyak secukupnya harus terendam ya. Goreng singkong
sampai kekuningan, sesekali diaduk-aduk supaya matang merata. Setelah
matang langsung taburi bumbu sesuai selera.
6. Sajikan.

C. Strategi Kegiatan

a. Pengamatan
Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati kegiatan yang dilakukan oleh
pemuda di lingkungan sekitar, hasilnya diperoleh bahwa sebagian besar para
pemuda kurang memanfaatkan waktu dan potensinya untuk kegiatan
kewirausahaan.
b. Penentuan Masalah
Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa sebagian pemuda
kurang memanfaatkan potensi kewirausahaan mereka, maka dilakukan
pembinaan kegiatan yang dapat menjadi bekal berwirausaha.
c. Penentuan Pemuda Binaan
Dalam menentukan pemuda yang akan dibina dipilih pemuda yang tinggal di
lingkungan sekitar penulis, hal itu untuk memudahkan hubungan
komunikasi antara penulis dengan pemuda binaan.
d. Pemilihan Kegiatan

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda binaan, dan
didapat kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan pembuatan
krupuk karena bahan baku yang digunakan mudah didapatkan.
e. Pelaksanaan.
Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam kegiatan tidak
bersifat kaku, artinya kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi dan
pemuda binaan mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan ide atau
gagasan dalam kegiatan pembinaan.
f. Evaluasi
Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan krupuk oleh kelima
pemuda binaan.
g. Tindak lanjut
Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan pembinaan ini.

2. Deskripsi Jalannya Kegiatan

 Pada tahap pra kegiatan

Dilaksanakan mulai tanggal 26 oktober

 Pada tanggal 26 oktober penulis mengadakan pengamatan dilingkungan sekitar


dengan hasil bahwa sebagian dari mereka melakukan kegiatan yang kurang
bermanfaat dan pemuda kurang memanfaatkan potensi mereka di bidang
kewirausahaan.

 Tanggal 29 oktober 2022 penulis meminta perijinan kepada ketua desa dan menentukan
pemuda binaan yang ada di lingkungan sekitar.

 Tanggal 2 oktober 2022 melakukan kegiatan :


 Mengadakan kunjungan kepada 5 pemuda binaan
 Menjelaskan tujuan kegiatan pembinaan
 Meminta kesediaan 5 pemuda binaan untuk mengikuti kegiatan pembinaan.

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


 Tahap pelaksanaan dilaksanakan yaitu pada tanggal 3 September 2022
 Tahap pelaksanaan dilaksanakan yaitu pada tanggal 5 September 2022

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


BAB III

TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan dan Hasil Evaluasi Proses

Untuk membuat kerupuk yang berbahan dasar singkong memerlukan beberapa


tahap proses yang tidak dapat diselesaikan dalam satu kali pembinaan, karena
proses pembuatan keripik ini memiliki beberapa tahapan – tahapan. Tahapan
pembuatan keripik dimulai dari pengupasan, pencucian, perendeman,
perendaman air baking soda, pencucian kembali, pemotongan, penjemuran
dibawah sinar matahari, penggorengan dan pengeringan minyak.

Pada tahap pemotongan singkong diperlukan waktu 2 sampai 5 jam dan tidak
dapat dilakukan dalam satu kali pembinaan, namun memerlukan tahap
pembinaan selanjutnya. Kemudian pada tahap penjemuran irisan singkong
apabila cuaca kurang mendukung, dalam artian tidak ada panas saat menjemur
maka kripik tidak akan mengering dengan baik, untuk itu diperlukan antisipasi,
apabila cuaca tidak panas.

B. Temuan dan Hasil Evaluasi Produk

Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik dilihat
dari kualitas produk yang dihasilkan, meskipun dalam bidang pemasaran masih
mengalami kendala dikarenakan belum dapat memasarkan produk secara
maksimal.

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


C. Pembahasan

Dalam era globalisasi ini pasar dalam negeri kita telah dipenuhi dengan berbagai
macam produk makanan, dan tidak jarang makanan – makanan yang kita temui
banyak mengandung bahan – bahan yang tidak baik untuk kesehatan. Khususnya
untuk anak – anak yang lebih suka mengkonsumsi makanan ringan yang
mengandung bahan pengawet. Salah satu cara untuk menanggulangi kebiasaan
mengkonsumsi makanan ringan yang mengandung bahan pengawet, penulis
berinovasi membuat makanan ringan yang sehat, yang tidak mengandung bahan
pengawet dan akan disukai oleh semua kalangan.

Indonesia terkenal dengan makanan tradisional, salah satunya adalah keripik,


namun kerupuk yang akan dibuat adalah kerupuk sehat karena berbahan
dasar dari singkong yang dipetik langsung dari kebun. Keripik yang berbahan
dasar singkong serta campuran bumbu-bumbu tidak mengandung zat zat yang
berbahaya, dan tidak mengantung bahan pengawet.

Dari hasil pembuatan keripik ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan,
karena keripik ini sangat diminati oleh masyarakat. Dengan penjualan
perbungkus Rp 1.000 maka sangat terjangkau oleh semua kalangan. Dan dari
modal Rp 150.000 dapat dihasilkan 250 bungkus keripik, dan apabila dijual
dengan harga Rp 1.000 per bungkus, maka hasil uang yang akan didapatkan
Rp
250.000 Laba yang didapatkan Rp 90.000

Keripik tidak hanya dapat dibuat untuk makanan camilan, namun


keripik dapat dijadikan makanan pendamping makanan – makanan lain nya
seperti bakso, mi ayam, nasi goreng dan lain – lain.

Namun dalam kegiatan pembinaan kepemudaan pembuatan keripik ini pun


mengalami beberapa kendala yang harus dihadapi oleh para pemuda antara lain
keripik hanya dijangkau dan dipasarkan di desa Srikamulya sekitar nya saja

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


karena masih terbatasnya keripik yang dihasilkan dan belum ada upaya lain
untuk mempromosikan kerupuk ke daerah lain, belum adanya upaya
pengemasan yang lebih menarik minat pembeli dan pemberian label, serta belum
dilakukan kerja sama dengan pihak – pihak terkait yang dapat membantu upaya
pemasaran kerupuk.

D. Gambaran Keaktifan Warga Belajar

Warga yang tergabung dalam kegiatan warga belajar ini semuanya aktif
mengikuti pertemuan yang diadakan. Tidak ada yang bermalas-bermalasan
karena mengharapkan ingin cepat bisa membuat keripik dan membantu
ekonomi keluarga.

Sekali lagi saya mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya. Semoga kegiatan ini dapat dilakukan kembali dengan
pembuatan keterampilan yang lain, sehingga warga belajar dapat menguasai
keterampilan yang belum dimilikinya.

 Tabel 1 Kemampuan Awal

No Nama Tidak Kurang Bisa


Bisa Bisa
1 Asim √
2 Raihan √
3 Siti √
4 Asep √
5 Riki √

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


 Table 2 Kemampuan warga binaan setelah binaan

No Nama Tidak Kurang Bisa


Bisa Bisa
1 Asim √
2 Raihan √
3 Siti √
4 Asep √
5 Riki √

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


BAB IV

KESIMPULAN SARAN DAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

Dengan adanya kegiatan program pembinaan dan praktek kepemudaan ini, mahasiswa mampu
membuat warga belajar yang tadinya tidak memiliki keterampilan tertentu menjadi warga belajar
(masyarakat) yang dapat menghasilkan kreativitas dan keterampilan menciptakan dan membuat
sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi (dalam hal ini khususnya pembuatan keripik singkong dan
dapat meningkatkan perekonomian keluarga.

B. Saran

Bagi warga belajar :

1. Warga belajar hendaknya jangan malu dan enggan untuk mengikuti kegiatan
pembinaan dan praktek kepemudaan ini.
2. Terus aktif dan semangat mengikuti program-program lainnya yang
bertujuan meningkatkan kreativitas dan keterampilan diri.
3. Selalu berinovasi untuk menghasilkan produk-produk lainnya yang mempunyai
nilai guna dan nilai jual tinggi.

 Bagi piliak yang memiliki keterampilan (karang taruna / kelompok usaha kecil dan
menengah)
 Bagi masyarakat yang memiliki keterampilan hendaknya mau meluangkan waktu
untuk berbagi ilmu tentang keterampilan lainnya yang dapat bermanfaat bagi warga
lain yang membutuhkan.

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


 Merangkul dan mengajak warga lain untuk ikut bergabung dan berpartisipasi aktif
dalam usaha yang kita jalankan, agar pengangguran semakin berkurang.

C. Tindak Lanjut

Kegiatan ini akan kami lanjutkan pada pertemuan berikutnya untuk merencanakan pembuatan
keterampilan yang lain yang berguna bagi keluarga. Dan kepada pihak terkait khususnya
kelompok usaha kecil dan anggota karang taruna lainnya yang memiliki keterampilan, kami
selalu memohon bantuannya untuk ikut andil memajukan program ini agar tercipta warga yang
kreatif dan terampil sehingga tercipta lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi
masyarakat sekitar.

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


BAB V

PENUTUP

Lampiran 1

Identitas Warga Binaan

No Nama Anggota Jenis Usia Pendidikan


Kelamin
1 Asim L 22 SMA
2 Raihan L 19 SMA
3 Siti P 28 SD
4 Asep L 31 SD
5 Riki L 18 SMP

Lampiran 2

Foto warga Binaan

Pak Rehan

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


Pak Asim

Pak Riki

Ibu siti

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)


Pak Asep

Lampiran 3

Link vidio

https://youtu.be/ygpuAo6Mpzc

Downloaded by Muchlis Suri Dermawan (muchlisur23@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai