PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL
Peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran terdiri dari beragam etnis, budaya, bahasa, nilai-nilai, tradisi, dan religi sehingga
guru harus mampu menciptakan harmonisasi dalam pembelajaran, supaya tidak terjadi benturan di antara peserta didik. Guru harus mampu
menciptakan proses pembelajaran yang memudahkan untuk diterima oleh setiap peserta didik dari berbagai latar belakang yang berbeda.
2. Menekankan pada pemahaman antar budaya, kooperasi pengakuan timbal balik, penghargaan kultur yang lain, nasionalisme, patriotisme
Menurut ki hadjar dewantoro, kebudayaan berartu buah budi manusia yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua
pengaruh yang kuat yaitu alam dan zaman. Rumusan tersebut mengandung makna :
1. Kebudayaan selalu bersifat kebangsaan (nasional) dan mewujudkan sifat atau watak kepribadian bangsa.
2. Tiap-tiap kebudayaan menunjukkan keindahan dan tingginya adab kemanusiaan pada hidup masing-masing
bangsa yang memilikinya.
3. Tiap-tiap kebudayaan sebagai buah kemenangan manusia terhadap kekuatan alam dan zaman selalu
memudahkan dan melancarkan hidupnya serta memberi alat-alat baru untuk meneruskan kemajuan hidup dan
memudahkan serta memajukan dan mempertinggi taraf kehidupan.
Thomas Hickema (Tilaar: 2002) mengungkapkan tentang tugas guru dalam menerapkan nilai-nilai sebagai inti
kebudayaan adalah :
1. Pendidikan haruslah menjadi seorang model dan sekaligus menjadi mentor dari peserta didik dalam
mewujudkan nilai-nilai moral di dalam kehidupan di sekolah
2. Masyarakat sekolah haruslah merupakan masyarakat bermoral
3. Praktekkan disiplin moral
4. Menciptakan situasi demokratis di ruang kelas
5. Mewujudkan nilai-nilai melalui kurikulum
6. Budaya bekerja sama (cooperative learning). Penekanan kepada pengembangan kemampuan otak dan
pengembangan intelegensi intelektual saja tidak memungkinkan pengembangan nilai-nilai moral
7. Tugas pendidik ialah menumbuhkan kesadaran karya
8. Mengembangkan refleksi moral
9. Mengajarkan resolusi konflik
Pertanyaan :
1. Bagaimana cara menciptakan situasi demokratis di ruang kelas?
2. Contoh metode yang dapat mengembangkan peran serta peserta didik secara aktif