NIM : 856478667
MATA KULIAH : PDGK 4306 (Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan )
FAKULTAS : PGSD
POKJAR : BAGAN BATU
SEMESTER/ THN : 1 / 2022
1. Penjelasan bahwa pendidikan adalah alat yang paling efektif untuk mengembangkan nilai-nilai
yang berhubungan dengan hak azasi manusia
Jawab :
Pendidikan adalah alat yang paling efektif untuk pengembangan nilai-nilai yang berhubungan
dengan hak- hak azasi manusia. Pendidikan hak-hak azasi manusia haruslah mengembangkan
kemampuan untuk menilai kebebasan pemikiran, kata hati dan keyakinan, kemampuan untuk
menilai kesamaan, keadilan dan cinta, dan suatu kemauan untuk mengasuh dan melindungi hak-
hak anak, kaum wanita, kaum pekerja, minoritas etnik, kelompok-kelompok yang tidak beruntung.
Di dalam mengembangkan pengertian dan mewujudkan nilai-nilai terkait hak-hak azasi manusia
adalah membelajarkan peserta didik tentang apa hak-hak dan kebebasan yang dimiliki bersama
sehingga hak-hak tersebut di hormati, dan kemauan untuk melindungi hak-hak orang lain
dipromosikan. Strategi yang diterapkan dalam mempelajari nilai-nilai inti yang berhubungan
dengan hak-hak azasi manusia adalah :
1. Belajar tentang hak-hak azasi manusia
2. Belajar bagaimana memperjuangkan hak-hak azasi manusia
3. Belajar melalui pelaksanaan hak-hak azasi manusia.
Jawab
Seorang guru harus memahami life skills agar dalam menyiapkan materi pembelajaran, seorang
pendidik akan mencari dan memilih jenis-jenis kecakapan yang terjadi dan bersumber dari
masyarakat untuk dijadikan inti dari materi yang diberikannya. Misalnya seorang guru akan
mengidentifikasi terlebih dahulu makhluk hidup air apa yang dikenal murid-muridnya yang hidup
di wilayah pantai , sebelum ia mengajarkan tentang anatomi ikan.
Dengan kata lain seorang guru yang memahami life skills akan lebih mudah menyiapkan materi
pelajaran agar lebih mudah dimengerti dan dipahami murid-muridnya.
Pembelajaran partisipatif adalah upaya pendidik untuk mengikutsertakan peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran, yaitu dalam tahap perencanaan program, pelaksanaan program, dan
penilaian program.
Pembelajaran partisipatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut yaitu
Pendidik menempatkan diri pada kedudukan tidak srba mengetahi terhadap semua bahan
belajar
Pendidik memainkan peran untuk membantu peserta didik dalam melakukan kegiatan
pembelajaran
Pendidik melakukan motivasi terhadap peserta didik untuk berpartisifasi dalam
pembelajaran
Pendidik menempatkan dirinya sebagai peserta didik
Pendidik bersama peserta didik saling belajar
Pendidik membantu peserta didik untuk menciptakan situasi belajar yang kondusif
Pendidik mengembangkan kegiatan pembelajaran berkelompok
Pendidik mendorong peserta didik untuk meningkatkan semangat berprestasi
Pendidik mendorong peserta didik untuk berupaya memecahkan permasalahan yang
dihadapi dalam kehidupannya.
Pada pembelajaran partisipatif pendidik lebih banyak berperan sebagai pembimbingdan
pendorong peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran sehingga mempengaruhi
intensitas peranan pendidik dalam pembelajaran.
Model pembelajaran kontekstual adalah upaya pendidik untuk menghubungkan antara materi
yang diajarkan nya dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik
menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka.
Merupakan suatu proses belajar, di mana individu mengambil inisiatif dengan atau tanpa bantuan
orang lain. Belajar mandiri sangat penting untuk perkembangan seseorang karena belajar mandiri
dapat mengurangi ketergantungan pada orang lain, dapat menumbuhkan proses alamiah
perkembangan jiwa, dapat menumbuhkan tanggung jawab pada peserta didik.
Dalam pembelajaran mandiri menekankan pada keaktifan peserta didik, yang lebih bersifat
student centered daripada teacher centered sehingga peserta didik lebih banyak berperan sebagai
fasilitator dan teman (partner).