Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE- 1

Nama Mata Kuliah : Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan


PDGK 4306
Nama Tutor : ASTUTIK, S.Pd, M.Pd
Masa Tutorial : 2023.2
Jumlah Soal : 5
Skor Maksimal : 100
Jenis Tugas : PENGUASAAN KONSEP

Kerjakan Soal dibawah ini !

1.a) Jelaskan apa yang anda ketahui tentang teori humanistic!

b) Pada prakteknya teori belajar humanistic cenderung untuk mengarahkan siswa untuk
berfikir induktif dan mementingkan pengalaman serta keterlibatan siswa dalam proses
belajar
Sebutkan langkah –langkah pembelajaran yang menganut teori humanistic yang
dikemukakan oleh Suciati dan Prasetya Irawan !
2. Pendidikan memiliki peranan penting dalam perkembangan kebudayaan.
Menurut pengamatan anda sejauhmana peranan Pendidikan
Dalam perkembangan kebudayaan ?
Jelaskan ! dan berikan contoh kongrit di masyarakat.

3. a) Dengan konsep masyarakat yang berbasis komunitas , Pendidikan


diharapkan mampu mewujudkan masyarkat Indonesia yang cerdas,
terbuka dan demokratis atau masyarakat madani.
Untuk mencapai masyarakat madani perlu adanya upaya-upaya yang
harus dilakukan dalam rangka mencapai demokrasi Pendidikan.
Sebutkan dan jelaskan upaya dalam rangka mencapai masyarakat madani
tersebut !

b) Konsep pembelajaran berwawasan kemasyarakatan dilandasi teori


humanistic dan progresivisme yang mengutamakan pemanfaatan
lingkungan sehingga pembelajaran akan bermakna dan bermanfaat bagi
peserta didik.
Berikanlah 2 contoh materi dan kegiatan belajar yang mengacu pada
konsep tersebut !

4. a) Menurut UU no.20 tahun 2003 , penyelenggaraan Pendidikan dapat


diselenggarakan melalui jalur formal dan nonformal.
Sesuai undang -undang tersebut sebutkan dan beri contoh bentuk
pendididkan nonformal !

b) Jelaskan apa yang anda ketahui tentang PKBM ( Puasat Kegiatan Belajar
masayrakat ) !

5. Masyarakat yang buta aksara biasanya mereka tidak mengakui dirinya


buta huruf dan mereka juga tidak punya keinginan untuk belajar.
Bertolak dari masalah tersebut anda sebagai tutor yang akan membantu
warga belajar yang buta huruf murni dengan Pendekatan Pengalaman
Berbahasa ( PPB)
Jelaskan Langkah -langkah Tutor dalam membelajarkan mereka melalui
tekhnik Pendekatan Pengalaman Berbahasa ( PPB) !
JAWABAN

1. a. Humanistik adalah aliran dalam psikologi yang muncul tahun 1950an. Adapun
Humanistik memandang manusia sebagai manusia yang artinya, manusia adalah
makhluk hidup dengan fitrah-fitrah tertentu.
b. langkah- langkah pembelajaran yang dikemukakan oleh Suciati dan Prasetya
Irawan (2001) dapat digumakan sebagi acuan. Langkah-langkah yang dimaksud
adalah sebagi berikut :
1) Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran.
2) Menentukan materi pembelajaran.
3) Mengidentifikasi kemampuan awal (entri behvior) siswa.
4) Mengidentifikasi topik-topik pelajaran yang memungkinkan siswa
secara aktif melibatkan diri atau mengalami dalam belajar.
5) Merancang fasilitas belajar seperti lingkungan dan media pembelajaran.
6) Membimbing siswa belajar secara aktif.
7) Membimbing siswa untuk memahami hakikat makna dari pengalaman
belajarnya.
8) Membimbing siswa membuat konseptualisasi pengalaman belajarnya.
9) Membimbing siswa dalam mengaplikasikan konsep-konsep baru ke
situasi nyata.
10) Mengevaluasi proses dan hasil belajar.
2. Contoh Hubungan Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan tidak akan bisa
terpisahkan dari kebudayaan. Keduanya sangat erat hubungannya karena saling
melengkapi dan mendukung antara satu sama lain. Untuk menjaga dan
melestarikan kebudayaan sendiri, cara paling efektif yang dapat dilakukan
adalah dengan pendidikan. Dengan adanya pendidikan, kita bisa mentransfer
kebudayaan itu sendiri dari generasi kegenerasi selanjutnya, dan kita sebagai
masyarakat mencita - citakan terwujudnya masyarakat dan kebudayaan yang
lebih baik kedepannya, maka sudah dengan sendirinya kita akan sadar akan
pentingnya meningkatkan pendidikan kita supaya menjadi pribadi yang baik
yang dapat menjaga kebudayaan. Kita akan melihat beberapa contoh eratnya
hubungan pendidikan dan kebudayaan, antara lain :
 Orang suku Jawa yang telah diajari di sekolah untuk menghargai dan
menghormati suku lain, akan membantu suku lain mengenal kebudayaan
Jawa.
 Di sekolah manapun akan mengajarkan materi muatan lokal kesenian di
samping pelajaran - pelajaran utama.
3. a. 1. 1. Menjunjung tinggi nilai sosial;
2. 2. Memiliki peradaban yang tinggi;
3. 3. Mengedepankan kesederajatan dan transparansi;
4. 4. Tersedianya ruang publik yang bebas;
5. 5. Menjunjung supremasi hukum;
6. 6. Menekankan keadilan sosial; dan.
7. 7. Tingginya partisipasi sosial.
b. Contoh penerapan teori humanistic dalam kegiatan belajar :
 Guru dapat memberikan reward kepada peserta didik yang telah berhasil
melakukan suatu hal, agar peserta didik tersebut semakin semangat dan
termotivasi dalam pembelajaran.
 Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
kemampuanya agar peserta didik mendapatkan pengalaman belajar
yang bermakna.
Contoh penerapan teori progresivisme dalam kegiatan belajar :
 Kebebasan nilai, kebebasan untuk memilih jurusan, kebebasan pendidikan
yang sesuai dengan minat dari peserta didik itu sendiri.
 . Guru mampu menjadi panutan karena karakter dan
kepribadian guru dapat mencerminkan siswa itu sendiri.
4. a. 1) Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
2) Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan
sistem terbuka dan multimakna.
b. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ialah wadah untuk memilah-milah
aktivitas pendidikan masyarakat, terletak di tenga masyarakat yang diawasi oleh
masyarakatnya. Metodologi yang dibuat yaitu pelaksanaan pengambilan
program dari, oleh dan untuk masyarakat yang dikerjakan oleh Pemerintah
Masyarakat.
5. Metode PPB merupakan cara pembelajaran keaksaraan (baca-tulis) berdasarkan
pengalaman. Peserta didik belajar membaca dan menulis melalui proses
membuat bahan belajar yang berasal dari ide atau kalimat yang diucapkan oleh
peserta didik belajar sendiri, bukan dari tutor.
Peran tutor dalam pendidikan orang dewasa berbeda dengan peran guru di
dalam pendidikan anak dan remaja di sekolah. Dalam pendidikan orang dewasa,
tutor lebih berperan sebagai fasilitator yang membantu dan mempermudah
orang dewasa dalam belajar. Tutor tidak mentransfer pengetahuannya kepada
warga belajar akan tetapi lebih menekankan pada hubungan personal antara
fasilitator dan warga belajar. Tutor sebagai fasilitator dalam pembelajaran orang
dewasa lebih berfungsi sebagai sumber belajar dari pada sebagai
pengajar/instruktur yang mempunyai segala macam jawaban dari persoalan
warga belajar.
Program keaksaraan fungsional tidak berdasarkan paket bahan belajar yang
dikembangkan berdasarkan standar nasional. Oleh karena itu, tutor harus
mengetahui latar belakang warga belajar, mengidentifikasi kelebihan dan
kelemahan warga belajar dalam kegiatan membaca, menulis dan berhitung.
Berdasarkan hal tersebut dikembangkan strategi yang sesuai dengan kebutuhan
individu maupun kelompok. Menurut Kroeker dan Henrichs (1993:25), tutor
harus mengembangkan sikap saling percaya dengan warga belajar.

Anda mungkin juga menyukai