Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

PEMBINAAN KESENIAN HADROH REMAJA MASJID WALI SONGO


DESA DEMANGAN KEC. TANJUNGANOM
KAB. NGANJUK 2023

Disusun oleh:

Nama : MOHAMMAD MIFTAHUL FAUZI


NIM : 877315976
Pokjar : Nganjuk Raya
Kabupaten : Nganjuk
Semester :I
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemuda merupakan salah satu modal dasar pembangunan yang perlu dihimpun dan dibina
Agar benar-benar mampu mengambil peran aktif dalam pmbangunan di daerah pemuda
merupakan generasi penerus bangsa, ditangan pemuda pembangunan bangsa ini akan berjalan
dengan yang sesuai harapan para pemimpin Negara. Dewasa ini peran aktif pemuda tersebut
melalui berbagai wadah salah satunya melalui pembinaan lembaga Kepemudaan.
Pemuda sebagai salah satu modal dasar pembangunan perlu dihimpun dan dibina agar
mereka mampu berperan aktif dalam pembangunan didaerahnya. Karena pemuda adalah generasi
penerus yang berpotensi besar dalam suatu pembangunan dan dapat mengembangkan kreatifitas
melalui pelatihan-pelatihan dalam bidang tertentu yang dinaungi oleh lembaga-lembaga
kepemudaan.
Melalui program pendidikan dari masyarakat substansi dari praktik mata kuliah
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, penulis melakukan penelitian yang meliputi
bimbingan kepemudaan. Adapun substansi yang menjadi objek penelitian adalah kegiatan
kepemudaan bidang kesenia hadroh. Hal ini penulis lakukan karena masih banyak warga belajar
usia produktif yang belum mempunyai keterampilan, hal ini dapat dilihat pada data di Desa
Demangan 40% pemuda usia produktif yang tidak memiliki keterampilan. apabila dilakukan
bimbingan terhadap para pesertanya maka akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dibidang keterampilan khususnya. Selain itu kegiatan ini juga dapat meningkatkan
kreativitas dan minat pemuda Desa Demangan.
Untuk dapat mengembangkan kemampuan sebagai mahasiswa lulusan S1 PGSD dibidang
sosial, diperlukan peran aktif mahasiswa sebagai warga masyarakat serta praktik dari segala ilmu
yang telah diperoleh mahasiswa pada saat mengikuti perkuliahan untuk dapat berkiprah ditengah-
tengah masyarakat. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan dan menambah
wawasan dalam bidang ketrampilan dilingkungan penulis berada.
B. TUJUAN
1. Tujuan secara umum
a. Meningkatkan sumber daya manusia yang belum maupun sudah memiliki life skill
b. Melatih pemuda agar mengali potensi dirinya sesuai dengan minat dan bakatnya.
c. Membangkitkan sikap partisipasi dalam pembangunan dilingkungannya.
d. Memotivasi pemuda agar suka bekerja keras dalam menghadapi tantangan jaman yang
penuh dengan persiapan menuju globalisasi
2. Tujuan Khusus
a. Memiliki keterampilan khusus dibidang kesenian.
b. Mempersiapkan diri memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang kesenian hadroh

C. HASIL YANG DIHARAPKAN


Penulis mengharapkan Program Laporan ini diharapkan bermanfaat bagi pemuda, di tempat
pelaksanaan, dan di Universitas Terbuka. Hasil yang diharapkan:
1. Mendapatkan pemahaman dan pengalaman di pembinaan kesenian hadroh.
2. Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran alat musik
hadroh.
3. Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan terhadap proses Teori
dan praktik
4. Memperoleh pengalaman tentang pengetahuan dan keterampilann dalam hal kesenian
hadroh.
5. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan
kegiatan kesenian hadroh.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM

A. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


1. Tempat Pelaksanaan
Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah Masjid WALI SONGO yang tepatnya
berada di Dusun Demangan Desa Demangan Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk.
2. Waktu Penelitian
Secara keseluruhan kegiatan pembinaan mulai dari penyusunan proposal dimulai pada
tanggal 15 Oktober 2023 sampai dengan bulan Desember 2023. Adapun, untuk jadwal
penelitian tindakan kelas telah disesuiakan dengan kondisi dan situasi dengan sekolah yang
bersangkutan, karena pada bulan Juli tersebut merupakan situasi awal tahun ajaran baru,
berdasarkan pengalaman pada pembelajaran tahun 2021/2022 yang kurang memuaskan.
Untuk mengetahui jadwal penelitian secara keseluruhan terperinci pada tabel di bawah ini.

Hari / Wakt
No. Pert emuan Tempa t Kegiatan
Tanggal u

1. - Senin, Masjid Meminta izin untuk mengadakan


16 Wali pelatihan kepemudaan kepada
Oktober Songo Bapak Fifit Nur Rohman , S.Pd
2023 selaku Kepala Ta’mir masjid. Pukul
Sosialisasi dan Konsultasi tentang 18.00
persiapan pelaksanaan program “ - 19.00
Pelatihan Kesenian Hadroh
Remaja Masjid Wali
S o n g o .”

2. - Rabu Kantor  Minta izin untuk mengadakan Pukul


18 Kepala pelatihan kepemudaan kepada 09.30
Oktober Dusun Kepala Dusun. - 10.15
2023  Konsultasi dengan Perangkat Desa
Setempat tentang pelaksanaan
program “ Pelatihan Kesenian
Hadroh Remaja Masjid Wali
Songo.” dan keikutsertaan pemuda
untuk menjadi warga belajar dalam
pelatihan.
3. - Rabu Rumah  Penjaringan warga belajar yang akan
18 warga dibina dalam program pelatihan. Pukul
Oktober belajar  Mendata warga belajar yang 14.00
2023 menjadi peserta pelatihan. - 15.00

Jadwal pelaksanaan Program Pelatihan Kesenian Hadroh Remaja Masjid Wali


Songo.

Hari / Wakt
No Pert emuan Tempa t Kegiatan
Tanggal u

1. Kamis Rumah  Mengadakan pertemuan untuk lebih


19 salah mengenal warga belajar.
Oktober satu  Melakukan pendataan ulang warga
2023 Warga belajar.
Belajar
 Memberikan penjelasan dan
maksud dilaksanakan
program Kesenian Hadroh
Pukul
Remaja Masjid Wali Songo.
14.00
 Penjelasan tentang perlengkapan atau
- 17.30
peralatan yang akan digunakan untuk
pelatihan.

2. I Sabtu Masjid  Mempersiapkan alat musik Kesenian Pukul


21 Wali Hadroh. 20.00
Oktober Songo  Menjelaskan jenis-jenis dan nama dari - 22.00
2023 alat musik hadroh yang akan digunakan
dalam pelatihan dan cara memainkannya.
 Menjelaskan rumus pukulan alat
musik hadroh.
 Mendemonstrasikan cara
membunyikan rebana, bas, dan
marawis dalam kesenian hadroh
kepada Warga Belajar.
 Mendemonstrasikan rumus pukulan
secara urut yang digunakan dalam
kesenian h a d r o h .
3. II Minggu Masjid  Penjelasan ulang tentang cara
22 Wali membunyikan alat musik hadroh yg Pukul
Oktober songo. digunakan. 20.00
2013  Warga Belajar melakukan -
demonstrasi dalam membunyikan 23.00
alat musik hadroh secara urut.
 Warga Belajar kembali melakukan
demonstrasi dalam membunyikan
alat musik hadroh secara urut.
 Evaluasi akhir
 Perpisahan dengan Warga

Belajar

B. MATERI
Dalam pemaknaan bahasa, Hadrah dapat dimaknai sebagai perkumpulan atau kelompok
yang mana terdapat iringan rebanan dengan lantunan sholawat nabi. Dalam segi bahasa Hadroh
diambil dari kata Hadhoro-yudhiru-hadron-hadhoroton yang memiliki arti kehadiran. Di dalam
hadroh memiliki mengharapkan kehadiran Rosul secara dhohir ataupun ma’nawi sehingga dalam
kehidupan sehari – hari dapat memberikan penerapan ahklak yang sesuai anjuran Islam terhadap
perilaku manusia.
Selain itu Hadrah juga dapat dimaknai sebagai bentuk ucapan terimakasih kepada Nabi
Muhammad SAW serta sebuah ucapan rasa syukur terhadap ALLAH SWT karena Nabi
Muhammad SWA sebaik – baiknya manusia yang telah diciptakan di dunia. Tidak hanya itu
Hadrah merupakan nama kota dari negara Yaman yang terletak di bagian selatan yang mana kota
tersebut mendapat julukan sebagai kota waliyulloh yang mengisyaratkan bahwa hadroh ini
merupakan kesenian yang memiliki nuansa ibadah. Hadrah adalah kesenian lokal yang
keberadaannya penting untuk dipertahankan samapai saat ini. Kesenian adalah penjelmaan dari
rasa keindahan untuk kesejahteraan Hidup. Selain itu kesenian juga berfungsi untuk menciptakan
bentuk – bentuk kesenangan.

C. ALAT DAN BAHAN YANG DIBUTUHKAN

1. Bass Hadroh : 2 Buah

2. Banjari : 4 Buah

3. Marawis : 1 Buah

4. Keplak : 2 Buah
D. LANGKAH-LANGKAH PELATIHAN KESENIAN REYOG KENDANG
TULUNGAGUNG

1. Membimbing cara membunyikan bass/ banjara/ marawis/ dan keplak.

2. Membentuk group yang terdiri dari 7 orang untuk bisa memainkan alat musik hadroh.

3. Setiap Warga Belajar memegang salah satu alat music hadroh yang akan dimainkan.

4. Memainkan bass, banjari, dan keplak dengan nada pukulan sebagai berikut :

* Rumus Pukulan Bass *

D / DD D
D / DD D D
D/DDD

Rumus Pukulan Bass + Tam

D T / DD T DT
D T / DD T D T D
D/TDDTD

Keterangan rumus:
D=Dug (bunyi Bass)
T=Tung (bunyi Tam)

* Rumus Pukulan Al-Banjari *

Pada dasarnya ada dua jenis pukulan Rebana Al-Banjari, yaitu Pukulan laki-laki dan pukulan
perempuan, Berikut dasar pukulan Rebana Al-Banjari :

Perempuan Pelan
{T D T T D}D<pukul tiga kali dan lanjukan di bawahnya>
TT TT T TT TD D DD DD D DD DD
T TT D TT TT T TT TT D TT TD
T TT T TT TT T TT TT D TT TD
D TT TT D TT TD

Laki-Laki Pelan
{T D T TD}D<pukul tiga kali dan lanjukan di bawahnya>
TT T T TT T D DD D D DD DDT
TT D TT T T TT TT D TT T D
T T T TT T T TT TT D TT T D
TT TT D TT T D

Perempuan Versi
D{ T TT DD D TT TD}D<pukul tiga kali dan lanjukan di bawahnya>
TT TT T TT TD D DD DD D DD DD
T TT D TT TT T TT TT D TT TD
T TT T TT TT T TT TT D TT TD
D TT TT D TT TD

Laki-Laki Versi
D{ TT DD D TT T D}D <pukul tiga kali dan lanjukan di bawahnya>
TT T T TT T D DD D D DD DDT
TT D TT T T TT TT D TT T D
T T T TT T T TT TT D TT T D
TT TT D TT T D

Perempuan Cepat
D{ T T DD D T TD}{D
T TT T T TD D D DD D D DD
T TT D T TT T T TT D T TD
T TT T T TT T T TT D T TD
D T TT D T TD

Laki-Laki Cepat
D{ T DD D T T D}{D <pukul tiga kali dan lanjukan di bawahnya>
T TT T T D D D D D D D
T TT D T T T T TT D T T D
T T T T T T TT D T T D{D
T TT D T T D

Keterangan rumus:
D=Deng
T=Teng

* Rumus Pukulan Keplak *


Laki-Laki Versi
D TT DD D TT T D D

TT T T TT T D DD D D DD DDT

TT D TT T T TT TT D TT T D

T T T TT T T TT TT D TT T D

TT TT D TT T D

Perempuan Cepat
D T T DD D T TD D

T TT T T TD D D DD D D DD

T TT D T TT T T TT D T TD

T TT T T TT T T TT D T TD

D T TT D T TD

Laki-Laki Cepat
D T DD D T T D D

T TT T T D D D D D D D

T TT D T T T T TT D T T D

T T T T T T TT D T T D D

T TT D T T D

E. NAMA ALAT MUSIK HADROH DAN DESKRIPSINYA


1. Banjari
Banjari adalah musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan, Indonesia,
dan sering digunakan sebagai pengiring dalam acara-acara keagamaan. Ekstrakurikuler Al-
Banjari bertujuan untuk memperkenalkan, mempelajari, dan melestarikan seni musik Banjari
sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.

2. Bass/Tam
Bermain bass hadroh termasuk kategori mudah dipahami namun terlalu sulit jika
sang pemain yaitu orang yang tidak memiliki intensitas seni atau orang yang belum mengerti
musik Hadroh.
Cara memainkan bass secara profesional, Pertama dianjurkan melakukan pemanasan
kecil agar otot tangan menjadi panas dan mudah bergerak, selanjutnya yaitu tentang tata cara
memegang stick (pemukul), agar tidak mudah lelah peganglah stick secara rileks, hampir
sama dengan cara memegang stick drum.
3. Marawis
Marawis (bahasa Arab: ‫راويس‬QQQQ‫)م‬ adalah salah satu jenis "band tepuk"
dengan perkusi sebagai alat musik utamanya. Musik ini merupakan kolaborasi antara
kesenian Timur Tengah dan Betawi, dan memiliki unsur keagamaan yang kental. Itu
tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan yang merupakan pujian dan kecintaan
kepada Sang Pencipta.

4. Keplak
Alat musik rebana biasanya digunakan untuk mengiringi lagu, menentukan tempo nada dan
menandai bagian lagu.
F. STRATEGI DAN DISKRIPSI JALANNYA KEGIATAN

1. Strategi Kegiatan

a. Kegiatan yang dilakukan sesuai minat pemuda yang ada dilingkungan


sekitar.

b. Waktu yang diperlukan selama pelaksanaan kegiatan


dimusyawarahkan bersama Warga Belajar.

c. Waktu pelakanaan kegiatan disesuaikan dengan kondisi dan situasi


lingkunan sekitar.

2. Diskripsi Jalannya Kegiatan Kepemudaan

Pert Hari / Wakt


No. Tempa t Kegiatan Strategi
emuan Tanggal u

1. - Senin, Masjid Meminta izin untuk Dialog dan Tanya


16 Wali mengadakan pelatihan jawab dengan
Oktober Songo kepemudaan kepada Bapak Bapak Fifit Nur
2023 Fifit Nur Rohman , S.Pd Pukul
Rohman selaku
selaku Kepala Ta’mir masjid. 18.00
Ta’mir masjid
Sosialisasi dan Konsultasi - 19.00
Wali Songo.
tentang persiapan
pelaksanaan program “
Pelatihan Kesenian Hadroh
Remaja Masjid Wali
S o n g o .”
2. - Rabu Kantor  Minta izin untuk Pukul Berdialog dengan
18 Kepala mengadakan pelatihan 09.30 Kepala Dusun
Oktober Dusun kepemudaan kepada - 10.15 tentang
2023 Kepala Dusun. kegiatan
 Konsultasi dengan kepemud aan
Perangkat Desa Setempat yang akan di
tentang pelaksanaan laksanaka n.
program “ Pelatihan
Kesenian Hadroh Remaja
Masjid Wali Songo.” dan
keikutsertaan
pemuda untuk menjadi
warga belajar dalam
pelatihan.
3. - Rabu Rumah  Penjaringan warga belajar Mencatat Warga
18 warga yang akan dibina dalam Pukul Belajar yang
Oktober belajar program pelatihan. 14.00 bersedia ikut
2023  Mendata warga belajar yang - 15.00 dalam Kegiatan.
menjadi peserta pelatihan.

4. Kamis Rumah salah  Mengadakan pertemuan Mencatat Warga


19 satu Warga untuk lebih Belajar yang
Oktober Belajar mengenal warga belajar. bersedia ikut
2023  Melakukan pendataan ulang dalam Kegiatan
warga belajar.
 Memberikan
penjelasan dan
Pukul
maksud
14.00
dilaksanakan
- 17.30
program
Kesenian
Hadroh Remaja
Masjid Wali
Songo.
 Penjelasan tentang
perlengkapan atau peralatan
yang akan digunakan untuk
pelatihan.
5. I  Mempersiapkan alat musik S Masjid Wali
Kesenian Hadroh. a Songo

 Menjelaskan jenis-jenis dan bt

nama dari alat musik hadroh u

yang akan digunakan dalam 2

pelatihan dan cara 1

memainkannya. Okto
ber
 Menjelaskan rumus
2023
pukulan alat musik hadroh.
 Mendemonstrasikan cara
membunyikan rebana,
bas, dan marawis dalam
kesenian hadroh kepada
Warga Belajar.
 Mendemonstrasikan
rumus pukulan secara
urut yang digunakan
dalam kesenian
hadroh.
6. II Minggu Masjid  Penjelasan ulang tentang Mengajak
22 Wali cara membunyikan alat Pukul warga belajar
Oktober songo. musik hadroh yg 20.00 untuk
2013 digunakan. - mendemo
 Warga Belajar 23.00 nstrasikan
melakukan demonstrasi cara memukul
dalam membunyikan alat alat hadroh.
musik hadroh secara urut. Menjelaskan
 Warga Belajar kembali ulang
melakukan demonstrasi bagaimana
dalam membunyikan alat cara membuny
musik hadroh secara urut. ikan /
 Evaluasi akhir memukul alat

 Perpisahan dengan musik hadroh

Warga dengan baik


dan benar.
Belajar
Memberikan
tantangan
kepada warga
belajar yang
berani maju
untuk
mendemo
nstrasikan
pukulan
hadroh
Kembali.
BAB III
TEMUAN DAN HASIL

TEMUAN EVALUASI PROSES


Praktik Hari Pertama

Evaluasi Proses Jml Ket

Kemam
No Nama Keberani puan Kerja
Keaktifan
an Pemaham Sama
an

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. M. Riko Alfarizi 3 1 2 3 9

2. Wahyu Satrio 3 2 1 2 8

3. Sendy Rasya 3 2 1 3 9

4. Arya Puja Bekti 2 1 2 2 7

5. M. Rehandika 2 2 1 2 7
6. Ilham Syamir 3 2 2 3 10
Miftakhul Yusron
7. 2 2 1 3 8
Al-Haq

Praktik Hari Kedua

Evaluasi Proses Jml Ket

Kemam
puan
No Keaktifa Keberania Pemaha Kerja
Nama
n n man Sama

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1. M. Riko Alfarizi 3 2 2 2 9

2. Wahyu Satrio 3 2 1 3 9

3. Sendy Rasya 3 2 2 2 9

4. Arya Puja Bekti 3 2 2 1 8

5. M. Rehandika 3 1 1 2 7
6. Ilham Syamir 3 2 2 2 9
Miftakhul Yusron
7. 2 2 1 2 7
Al-Haq

Pedoman Pengolahan Skor

No Kategori Skor Keterangan


1 Pasif dalam mengikuti kegiatan
1. Keaktifan 2 Aktif dengan bimbingan tutor
3 Aktif tanpa bimbingan tutor
1 Belum berani praktik
Keberani
2. 2 Berani praktik dengan bimbingan tutor
an
3 Berani praktik tanpa bimbingan tutor
Kemam- Belum mampu memadukan antara nada dan
1
gerak
puan me- Mampu memadukan antara nada dan gerak
3. madukan 2 dengan bimbingan tutor
Gerak dan Mampu memadukan antara nada dan gerak
Nada 3 tanpa
bimbingan tutor
1 Sulit untuk bekerjasama
Kerjasam Bisa bekerjasama
4. 2
a
3 Senang membantu teman

12 12
Skor Nilai: 1. X 10 = 10 7. X 10 = 5
12 12
11 12
2. X 10 = 9,2 8. X 10 = 4,2
12 12
10 12
3. X 10 = 8,3 9.
12 12 X 10 = 3,3

9
4. 12
12 X 10 = 7,5 10. X 10 = 2,5
12
12
5. X 10 = 6,7 11. 12
12 X 10 = 1,6
12
12
6. X 10 = 5,8 12. 12
12 X 10 = 0,8
12
Rentang Nilai : 1. 9,2 – 10 = Sangat Baik
2. 8,3 – 9,1 = Baik
3. 7,5 – 8,2 = Cukup
4. 6,7 – 7,4 = Kurang
5. 0,0 – 6,5 = Sangat Kurang

Praktek 1+ Praktik 2
Nilai Akhir ( NA ) = 2

Hasil akhir pengamatan Praktik I, dan Praktik II, adalah sebagai berikut :

Praktik
Nilai
No Nama Jml Keterangan
I II Akhir
1. M. Riko Alfarizi 9 9 18 9 Baik
2. Wahyu Satrio 8 9 17 8,5 Baik
3. Sendy Rasya 9 9 18 9 Baik
4. Arya Puja Bekti 7 8 15 7,5 Cukup
5. M. Rehandika 7 7 14 7 Kurang
6. Ilham Syamir 10 9 19 9,5 Sangat Baik
Miftakhul Yusron Al-
7. Haq 8 7 15 7,5 Cukup

TEMUAN EVALUASI PRODUK


Berdasarkan selama praktik, baik praktik di lapangan maupun tes
tertulis diperoleh gambaran bahwa sebagian besar warga belajar mampu :
1. Menyebutkan perlengkapan / alat yang digunakan dalam Pelatihan
Kesenian Hadroh.
2. Menyebutkan macam-macam alat musik Kesenian Hadroh.
3. Menyebutkan macam-macam jenis Sholawat.
4. Dapat menjelaskan langkah-langkah / cara memadukan alat hadroh.
5. Dapat menyelesaikan beberapa koreo Sholawat.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada hakekatnya pemuda memiliki potensi yang luar biasa jika
mendapat kesempatan dan motivasi serta pembinaan yang tepat. Peran serta
masyarakat luas pada umumnya, dan lembaga yang berkompeten pada
khususnya di bidang kepemudaan merupakan fasilitator dan moderator
yang bisa menjembatani kebutuhan para pemuda.
Dari hasil pelaksanaan program kepemudaan yang telah kami
laksanakan ternyata secara umum hasilnya sangat membanggakan dengan
dibuktikan mereka sangat semangat dan antusias di dalam mengikuti
program tersebut.
Untuk lebih memacu agar para pemuda dapat menggali potensi yang
ada pada diri mereka maka diperlukan bantuan dari lembaga – lembaga
yang menangani bidang tersebut agar pemuda bisa mengoptimalkan
potensi yang dimilikinya.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut tak jarang terbentur oleh kendala-
kendala diantaranya waktu pelaksanaannya masih belum terorganisir secara
tepat. Selain itu banyak Warga Belajar mempunyai profesi masing-masing
yang dapat menghambat terlaksananya kegiatan tersebut.

B. SARAN
Lembaga Kepemudaan hendaknya lebih intensif turun ke bawah
untuk bisa menggali lebih dalam terhadap potensi terutama potensi seni
yang dimiliki para pemuda.
Pemuda hendaknya bersikap terbuka, selalu aktif dan kreatif
berfikir dinamis terhadap dinamika perkembangan kemajuan jaman
sehingga tidak mudah untuk melupakan kebudayaan yang dimiliki di
daerahnya, serta diharapkan sikap pemuda yang aktif, kreatif dan mandiri
akan mampu bersaing demi kelangsungan masa depan yang menjadi
harapan.

Anda mungkin juga menyukai