Dengan terjadinya pergeseran peran pendidikan, maka secara mendasar pendidikan perlu
memiliki karakteristik sebagai berikut:
Peran pendidikan mesti dipahami bukan saja dalam konteks mikro ( kepentingan anak didik
yang dilayani melalui proses interaksi pendidikan) Malainkan juga dalam konteks makro
(kepentikan masyarakat yang dalam hal ini termasuk masyarakat bangsa, Negara, dan
kemanusiaam pada umumnya.
Acuan pemikiran dalam penataan dan pengembangan system pendidikan nasional harus
mampu mengakomodasikan berbagai pandangan secara selektif sehingga terdapat keterpaduan
dalam konsep dengan didasarkan pada konsep:
2. Misi jangka menengah pendidikan nasional adalah menciptakan system, iklim, dan
proses pendidikan yang demokratis dan mengutamakan mutu, mampu mengembangkan
manusia dan kehidupan masyarakat Indonesia yang cerdas.
3. Misi jangka panjang adalah pembudayaan bagi terbentuknya nilai-nilai baru dalam
keseimbangan dan dalam konteks struktur masyarakat baru.
Tujuan pendidikan nasional adalah menghasilkan manusia sebagai individu dan anggota
masyarakat yang sehat dan cerdas dengan kepribadian kuat, religious dan menjunjung tinggi
budaya luhur bangsa. Kesadaran demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kesadran moral hukum yang tinggi dan kehidupan yang makmur dan sejahtera.
Pilar-pilar dalam pendidikan yaitu, belajar untuk mengetahui (lerning to know), belajar
untuk melakukan sesuatu (learning to do), belajar menjadi seseorang (learning to be), dan
belajar menjalani kehidupan bersam (learning to live together).
Makna demokratis dalam pendidikan yaitu proses pengembalian keputusan dalam semua
kegiatan. Upaya yang harus dilakukan dalam rangka demokratisasi pendidikan yaitu:
1. Perluasan dan pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan
2. Pendidikan untuk semua (educational for all), membuka kesempatan bagi semua siswa
untuk mengakses pendidikan di mana pun dan kapan pun.
3. Pemberdayaan dan pendayagunaan berbagai institusi masyarakat
4. Pengakuan hak-hak masyarakat termasuk hak pendidikan
5. Kerja sama dengan dunia usaha dan industri