Anda di halaman 1dari 5

MODUL III

PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

Kegiatan belajar 1: Arah Baru Pendidikan Menuju Demokratis

Dengan terjadinya pergeseran peran pendidikan, maka secara mendasar pendidikan perlu
memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Mampu mengembangkan kreativitas, kebudayaan dan peradapan.


2. Mendukung diseminasi nilai keunggulan.
3. Mengembvangkan nilai-nilai demokrasi, kemanusiaan, keadilan dan keagamaan
4. Mengembangkan secara berkelanjutan kinerja kreatif dan produktif yang koheren dengan
nilai-niai moral.

Peran pendidikan mesti dipahami bukan saja dalam konteks mikro ( kepentingan anak didik
yang dilayani melalui proses interaksi pendidikan) Malainkan juga dalam konteks makro
(kepentikan masyarakat yang dalam hal ini termasuk masyarakat bangsa, Negara, dan
kemanusiaam pada umumnya.

Acuan pemikiran dalam penataan dan pengembangan system pendidikan nasional harus
mampu mengakomodasikan berbagai pandangan secara selektif sehingga terdapat keterpaduan
dalam konsep dengan didasarkan pada konsep:

1. Membangun prinsip kesetaraan


2. Menciptakan konfigurasi komponen sumber
3. Menerapakan prinsip pemberdayaan masyarakat
4. Melaksanakan prinsip kemandirian dalam pendidikan dan prinsip pemerataan
5. Menciptakan prinsip toleransi dan consensus
6. Menyusun dasar perencanaan pendidikan
7. Menerapkan prinsip rekonstruksionis
8. Prinsip pendidikan berorientasi [pada peserta didik
9. Prinsip pendidikan multicultural
10. Pendidikan dengan prinsip global

Visi pendidikan nasional adalah pendidikan yang mengutanakan kemandirian menuju


keunggulan untuk meraih kemajuan dan kemakmuran berdasarkan nilai-nilai pancasila.

Misi pendidikan nasional dibedakan menjadi 3 misi:

1. Misi jangka pendek pendidikan nasional adalah:


a. Melakukan penuntasan program wajib belajar pendidikan dasar yang bermutu
b. Mengembang kapasitas dan kababilitas kelembagaan pendidikan sesuai dengan asas
desentralisasi pendidikan dan otonomi daerah
c. Melakukan perintisan program-rogram pengayaan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

2. Misi jangka menengah pendidikan nasional adalah menciptakan system, iklim, dan
proses pendidikan yang demokratis dan mengutamakan mutu, mampu mengembangkan
manusia dan kehidupan masyarakat Indonesia yang cerdas.
3. Misi jangka panjang adalah pembudayaan bagi terbentuknya nilai-nilai baru dalam
keseimbangan dan dalam konteks struktur masyarakat baru.

Tujuan pendidikan nasional adalah menghasilkan manusia sebagai individu dan anggota
masyarakat yang sehat dan cerdas dengan kepribadian kuat, religious dan menjunjung tinggi
budaya luhur bangsa. Kesadaran demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kesadran moral hukum yang tinggi dan kehidupan yang makmur dan sejahtera.

Pilar-pilar dalam pendidikan yaitu, belajar untuk mengetahui (lerning to know), belajar
untuk melakukan sesuatu (learning to do), belajar menjadi seseorang (learning to be), dan
belajar menjalani kehidupan bersam (learning to live together).

Makna demokratis dalam pendidikan yaitu proses pengembalian keputusan dalam semua
kegiatan. Upaya yang harus dilakukan dalam rangka demokratisasi pendidikan yaitu:
1. Perluasan dan pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan
2. Pendidikan untuk semua (educational for all), membuka kesempatan bagi semua siswa
untuk mengakses pendidikan di mana pun dan kapan pun.
3. Pemberdayaan dan pendayagunaan berbagai institusi masyarakat
4. Pengakuan hak-hak masyarakat termasuk hak pendidikan
5. Kerja sama dengan dunia usaha dan industri

Kegiatan Belajar 2: Konsep Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan

Anda mungkin juga menyukai