Latar belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah bagian integral dari kurikulum
Prodi Manajemen Dakwah IAIN Surakarta. Oleh karena itu, semua mahasiswa Prodi
Manajemen Dakwah wajib untuk mengambil matakuliah PPL.
Matakuliah PPL dimaksudkan sebagai media yang menghubungkan
pengembangan keilmuan teoritik yang dilaksakan di kampus dengan problem praktis
keilmuan yang terjadi di dunia empiris. Dalam kenyataannya sering kali kedua “dunia”
tersebut --dunia keilmuan kampus dan kehidupan nyata-- terjadi kesenjangan (gap).
Dengan PPL diharapkan gap tersebut dapat diminimalisir. Mahasiswa dan dosen,
dapat secara langsung “melongok” apa yang terjadi dengan keilmuan mereka di dunia
nyata.
Kecuali itu, PPL juga dimaksudkan untuk membekali mahasiswa dengan
kompetensi praktis, sebagai pengimbang kompetensi teoritis yang diperoleh
mahasiswa melalui berbagai perkuliahan yang telah diambil di kampus. Tanpa PPL,
mahasiswa hanya memiliki kompetensi teoritis, tanpa mengetahui bagaimana
mempraktekkan ilmu teoritis yang dikuasainya. Hal ini dapat berakibat mahasiswa
menjadi gagap (belum siap kerja) ketika nanti lulus sebagai sarjana.
Dalam kontek Prodi Manajemen Dakwah, kompetensi praktis yang dimaksud
adalah mahasiswa terlibat aktif bekerja di berbagai lembaga dakwah, untuk
“merasakan” secara langsung problematika kepengelolaan lembaga tersebut, sesuai
dengan inti keilmuan Prodi Manajemen Dakwah. Sesuai dengan konsentrasi keilmuan
yang sementara ini dikembangkan oleh Prodi Manajemen Dakwah IAIN Surakarta,
lembaga dakwah yang dimaksud meliputi lembaga penyelenggara haji-umroh dan
lembaga penyelenggara pariwisata Islam.
Namun demikian, seiring masih terjadinya pandemi Covid-19 yang
mengakibatkan banyak lembaga penyelenggara haji-umroh maupun pariwisata Islam
yang mengurangi intensitas kegiatan mereka. Bahkan, tidak sedikit lembaga yang
mengalami penutupan sementara. Hal itu berimplikasi pada semakin sempitnya lahan
tempat pelaksanaan PPL mahasiswa Manajemen Dakwah. Oleh karena itu, Prodi
Manajemen Dakwah IAIN Surakarta, berpikir alternatif untuk memperluas area
tempat mahasiswa melaksanakan kegiatn PPL, dari yang semula hanya lembaga-
lembaga stakeholder konsentarsi Manajemen Haji-Umroh dan Pariwisata Islam,
menjadi lembaga-lembaga stakeholder Prodi Manajemen Dakwah secara umum.
Lembaga stakeholder Prodi Manajemen Dakwah yang dimaksud meliputi 6 area,
yaitu:
a. Institusi penyelenggara haji-umroh
b. Insitusi penyelenggara kegiatan pariwisata Islam
c. Takmir masjid sebagai institusi dakwah
d. Lembaga keuangan Islam (LAZIS) sebagai institusi dakwah
e. Pondok pesantren sebagai institusi dakwah
f. Organisasi kemasyarakatan Islam/Yayasan sebagai institusi dakwah
Metode PPL
1. Mahasiswa membentuk kelompok PPL berdasarkan kesamaan minat.
2. Kelompok mahasiswa PPL memilih salah satu lokasi PPL.
3. Mahasiswa memilih salah satu issue (tema) untuk didalami melalui kegiatan PPL,
dengan berkonsultasi dengan pembimbing lapangan dan dosen pembimbing.
4. Issue dimaksud akan mendapatkan perhatian lebih dari mahasiswa yang
bersangkutan selama PPL dan nanti akan dilaporkan dalam bentuk pelaporan
individual.
5. Pembuatan laporan sesuai dengan issue yang dipilih mahasiswa.
6. Untuk mahasiswa yang dengan alasan khusus tidak bisa melaksanakan PPL
berkelompok, dapat mengajukan permohonan kepada prodi untuk melaksanakan
PPL di lokasi yang disepakati, dengan bimbingan dosen.
Demikian TOR ini dibuat untuk menjadi rujukan bagi berbagai pihak yang terkait.