Anda di halaman 1dari 6

“Penerapan Program Sportech Village Sebagai Upaya Peningkatan

Potensi Desa Lempuyang Menuju Desa Olahraga Mandiri”

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan


Hima PJKR dan DPM FIK UNNES 2023
RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I. Deskripsi Program Dan Kegiatan


"Sportech Village" merupakan kombinasi dari "sport" (olahraga) dan "tech"
(teknologi), serta "village" (desa atau komunitas). Dalam konteks yang lebih luas, "Sportech
Village" merujuk pada teknologi website olahraga, sehingga dapat diartikan sebagai sebuah
situs web atau platform teknologi yang menyediakan berbagai layanan dan informasi terkait
dengan olahraga. Di Kabupaten Demak tepatnya Kecamatan Wonosalam terdapat satu desa
yang dijuluki sebagai desa olahraga yaitu Desa Lempuyang. Dibalik kecilnya desa tersebut,
terdapat potensi besar yang tersimpan didalamnya. Terdapat lima cabang olahraga potensial
seperti pencak silat, voli, atletik, hoki, dan senam. Dari beberapa cabang olahraga tersebut,
masih kurang dalam pengelolaan sumber daya dan pengorganisasiannya. Selain itu, Desa
Lempuyang sebagai desa olahraga masih belum dikenal dikalangan masyarakat luas. Dengan
adanya hal tersebut, dari tim PPK ORMAWA HIMA PJKR dan DPM FIK menginisiasi
program pembuatan website desa olahraga yang disebut sebagai Sportech Village.
Program ini terdapat fitur informasi desa, pusat database atlet, pemesanan jasa
olahraga, dan dapat dijadikan media promosi. Dengan adanya program sportech village dapat
membantu meningkatkan daya saing masyarakat desa untuk mewujudkan Desa Olahraga
Mandiri dengan menyediakan akses, informasi, dan sarana untuk mengembangkan bakat
olahraga serta meningkatkan kualitas kegiatan olahraga dan mengembangkan sumber daya
manusia yang ada di Desa Lempuyang. Selain itu, terdapat kegiatan lain yang dilaksanakan
oleh tim PPK ORMAWA HIMA PJKR dan DPM FIK yaitu program pelatihan wasit dan
pelatih pencak silat, LPSG CUP I, program workshop kesehatan dan olahraga, pembentukan
Komunitas Olahraga Lempuyang (KOL), Lempuyang Run 10K dan 5K, serta pelatihan
website. Kegiatan-kegiatan tersebut diadakan untuk menunjang potensi yang dimiliki oleh
masyarakat Desa Lempuyang dan menjadi bibit potensi keolahragaan. Dengan adanya
program-program tersebut, diharapkan dapat menjadikan Desa Lempuyang menjadi Desa
Olahraga mandiri dan dikenal oleh masyarakat luas dengan julukan “desa olahraga”. Selain
itu, diharapkan setiap anggota komunitas dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan
olahraga dan kesehatan yang akan diadakan secara berkala.

BAB II. Strategi Pelaksanaan Kegiatan


Strategi yang digunakan dalam pelaksanaan program pemberdayaan ini yaitu :
1. Teknik Pelaksanaan Program

1
a. Pengenalan program sportech village dengan memberikan sosialisasi website.
b. Pengembangan bakat yang dimiliki masyarakat yang berfokus pada anak muda yang
berpotensi dalam bidang olahraga.
c. Pengembangan jejaring mitra yang menjadi pendukung para atlet seperti KONI, IPSI,
dan PASI.
2. Tahap Pelaksanaan Program
a. Pra sosialisasi program oleh tim PPK ORMAWA HIMA PJKR dan DPM FIK
UNNES untuk memberikan gambaran program yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan kegiatan yaitu sebagai desa olahraga mandiri. Kegiatan tersebut
terdiri dari program pelatihan wasit dan pelatih pencak silat, LPSG CUP I, program
workshop kesehatan dan olahraga, pembentukan Komunitas Olahraga Lempuyang
(KOL), Lempuyang Run 10K dan 5K, serta pelatihan website.

Gambar 1. Sosialisasi program kegiatan bersama perangkat desa dan masyarakat


b. Program pelatihan wasit dan pelatih pencak silat (LPSG)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim yang bekerja sama dengan IPSI Kabupaten
Demak terkait teknis pelaksanaan pelatihan wasit dan pelatih pencak silat yang tepat.
Kegiatan LPSG ini dilaksanakan di area Masjid Jami' Al-Azhar Desa Lempuyang,
Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak. Kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri
yang sudah berpengalaman dalam bidang pencak silat, yaitu dari IPSI Kota Semarang
dan IPSI Kabupaten Demak.

Gambar 2. Kegiatan LPSG


c. Lempuyang Pencak Silat Group Cup (LPSG CUP)
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari LPSG (Lempuyang Pencak Silat
Group) yang mewadahi atlet pencak silat desa Lempuyang untuk dapat bertanding di

2
tingkat Kabupaten dengan mengadakan perlombaan kategori seni tunggal dan tarung.
Kegiatan Lempuyang Pencak Silat Group Cup (LPSG CUP 1) dilaksanakan pada
tanggal 26 Agustus 2023 di GOR desa Bango kecamatan Demak yang mengusung
tema "Hidupkan Jiwa Silat : Menggugah Semangat Pencak Silat di Desa
Lempuyang".

Gambar 3. Kegiatan LPSG CUP


d. Kegiatan Workshop Sport and Health
Kegiatan Workshop Sport and Health yang mengusung tema "Mengoptimalkan
Kesehatan Melalui Olahraga: Strategi Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup". Materi
yang disampaikan berupa olahraga secara umum yang berkaitan dengan kesehatan.
Pemateri merupakan salah satu dosen di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Semarang sehingga ahli dalam penguasaan materi.

Gambar 4. Kegiatan Workshop Sport and Health


e. Lempuyang Village Run 10K & 5K
Lempuyang Village Run 10K & 5K adalah perlombaan lari marathon tingkat
kabupaten dengan lintasan mengelilingi Desa Lempuyang dan beberapa desa lainnya.
Dalam kegiatan ini kami menggandeng PASI Kabupaten Demak, Kapolsek
Wonosalam, Koramil Wonosalam dan Puskesmas demi mensukseskan acara ini agar
berjalan dengan baik dan meriah.

Gambar 5. Kegiatan Lempuyang Run


f. Pelantikan Komunitas Olahraga Lempuyang (KOL)
3
Komunitas Olahraga Lempuyang (KOL) adalah sebuah organisasi tingkat desa
yang khusus mengelola kegiatan keolahragaan di desa yang terdiri dari ketua umum,
wakil ketua, sekretaris, bendahara, humas, multimedia, serta akan membawahi lima
cabor olahraga desa yang tergabung dengan KOL yaitu pencak silat, hoki, atletik,
senam, dan voli. KOL dibentuk dengan tujuan untuk menyelenggarakan kegiatan
olahraga di desa, mampu menggerakkan website sportech village.

Gambar 6. Pelantikan Komunitas Olahraga Lempuyang (KOL)


g. Sosialisasi Website Sportech Village
Proses pada kegiatan ini dimulai dengan penyusunan dan pembuatan website
yang melibatkan beberapa tahapan kunci, termasuk pengumpulan data dari penggiat
olahraga setempat, penggunaan perangkat lunak yang memadai, dan melibatkan tim
ahli dalam pembuatan website tersebut.

BAB III. Hard Skills dan Soft Skills Mahasiswa yang Dikembangkan
1. Hardskill Mahasiswa
a) Mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan dalam merencanakan, mengelola,
dan mengeksekusi acara olahraga yang melibatkan masyarakat dan atlet.
b) Mahasiswa dapat mempelajari cara memanajemen keuangan dengan baik.
c) Mahasiswa dapat mengetahui proses perijinan dalam penyelenggaraan acara
olaharaga.
d) Mahasiswa mampu membangun kemitraan dengan pihak pihak terkait diantaranya
KONI, IPSI, dan PASI.
2. Softskill Mahasiswa
a) Mahasiswa mampu berkerjasam tim dengan pemerintah desa, masyarakat dan pihak
pihak lain serta menyelesaikan masalah yang muncul selama kegiatan
b) Mahasiswa mampu berinteraksi baik dengan masyarakat.
c) Mahasiswa mampu memanajemen waktu dengan baik.
d) Mahasiswa mampu mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum.

BAB IV. Testimoni Stakeholder


Hasil testimoni dari Kepala Desa dan masyarakat memberikan tanggapan yang positif yaitu :

4
1. Terbentuknya komunitas olahraga yang dapat menjadi wadah pengembangan
kemampuan masyarakat pada bidang olahraga.
2. Membangkitkan semangat olahraga pada masyarakat yang awalnya kurang aktif
menjadi lebih hidup dengan adanya program Tim PPK ORMAWA HIMA PJKR dan
DPM FIK UNNES.
3. Masyarakat memperoleh pengetahuan mengenai olahraga dan kesehatan dari adanya
kegiatan workshop sport and health.
4. Meningkatkan penghasilan masyarakat karena adanya beberapa event seperti
Lempuyang run yang dapat dijadikan tempat UMKM.
5. Dengan adanya event yang diselenggarakan tim PPK ORMAWA HIMA PJKR dan
DPM FIK UNNES, Desa Lempuyang menjadi dikenal kalangan masyarakat luar.
6. Realisasi berkelanjutan untuk peningkatan minat bakat masyarakat khususnya anak
muda yang ada di desa Lempuyang.
7. Website yang sudah difasilitasi oleh tim PPK ORMAWA HIMA PJKR dan DPM FIK
UNNES harapannya dapat dikelola dengan baik oleh pengurus Komunitas Olahraga
Lempuyang.

BAB V. Praktik Baik Yang Diperoleh


1. Pembentukan Komunitas Olahraga Lempuyang (KOL) yang mendukung dan
memfasilitasi program pengembangan bakat untuk membantu anak-anak dan remaja
dalam mencapai potensi olahraga mereka.
2. Membangun kemitraan dengan organisasi olahraga, diantaranya KONI Demak, PASI
Demak, dan IPSI Demak
3. Melibatkan masyarakat setempat secara aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan Lempuyang Village 10K & 5K
4. Adanya Workshop Health and Sport sebagai upaya penyuluhan kepada masyarakat
mengenai pentingnya gaya hidup sehat.

BAB VI. Hal-Hal Yang Perlu Diperbaiki


1. Memperbanyak memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam penggunaan website
sportect village.
2. Peningkatan kuliatas fasilitas olahraga yang ada di Desa Lempuyang.
3. Partisipasi masyarakat masih rendah dalam berolahraga sehingga perlunya penyuluhan
dan pendekatan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai