Anda di halaman 1dari 71

REVISI

Skema Penelitian Pengembangan Bahan Ajar FKIP UNIB 2022

PROPOSAL
PENELITIAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (2022)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DASAR DASAR PERMAINAN


BOLA TANGAN BERBASIS DIRECT INTRUCTION PADA
MAHASISWA PENJAS FKIP UNIB

TIM PENELITI
Ketua : ANDIKA PRABOWO, S.Pd., M.Pd. (0021109402)
Anggota : BOGY RESTU ILAHI, S.Pd., M.Pd (0001099101)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS BENGKULU
2022
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DASAR DASAR


PERMAINAN BOLA TANGAN BERBASIS DIRECT
INTRUCTION PADA MAHASISWA PENJAS FKIP
UNIB
Ketua Pelaksana
a. Nama : Andika Prabowo, S.Pd., M.Pd.
b. NIDN : 0021109402
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Program Studi/ Jurusan : Penjas / JIP
e. Fakultas/ Universitas : KIP/ Universitas Bengkulu
f. Bidang Keahlian : Pendidikan Olahraga
g. Alamat Rumah : Jl. Kebun indah, perum green al fath, nmr C3, RT 04
RW 01. kelurahan Sukarami, Kec. Selebar, kota
bengkulu
h. Nomor HP : 081368310333
i. e-mail : andikaprabowo@unib.ac.id
j. Sinta author id : 6756442
k. Scopus authorId/H- Indeks :-/4
Peneliti Anggota : 1 Orang
a. Nama Anggota 1 : Bogy Restu Ilahi, S.Pd., M.Pd
b. NIDN : 0001099101
c. Bidang Keahlian : Pendidikan Olahraga
d. Sinta Author id : 6699831
e. Scopus author id/ H-Indeks :-/6
Mahasiswa yang terlibat : 3 orang
a. Mahasiswa 1 / NPM : Fivitri Maysa Gustina / A1H019014
b. Mahasiswa 2 / NPM : Indra Agung P / A1H019038
c. Mahasiswa 3 / NPM : Sarina Kobogau / A1H019099
Biaya yang diperlukan : Rp 7.500.000
Luaran Wajib yang dijanjikan : 4 Ekslempar Buku Ber ISBN dan Jurnal Sport
Gymastic.

Mengetahui, Bengkulu, 30 Mei 2022


Dekan Fakultas Keguruan Ketua Peneliti,
Ilmu Pendidikan

Dr. Alexon M.Pd. Andika Prabowo, S.Pd., M.Pd.


NIP. 196012021986031002 NIDN. 0021109402

Menyetujui,

Ketua LPPM UNIB

Dr. Ir. Hery Suhartoyo, M.Sc.


NIP 196306251987031002

DAFTAR ISI

Halaman Sampul …………………………………………………………………….... I


Halaman Pengesahan ………………………………………………………………...... II
Daftar Isi …………………………………………..……………………...................... III
Ringkasan ……………………………………….………………………...................... IV
Bab I Pendahuluan ……………….................................................................................. 1
Bab II Tinjauan Pustaka …………................................................................................. 5
Bab III Metode Penelitian ……….................................................................................. 32
Bab IV Luaran dan Target Capaian …….…................................................................... 37
Bab V Biaya dan Jadwal Penelitian …………................................................................ 38
Daftar Pustaka ………………........................................................................................ 39
Lampiran-lampiran………………………………………………………………….. 42
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DASAR DASAR PERMAINAN BOLA TANGAN
BERBASIS DIRECT INTRUCTION PADA MAHASISWA PENJAS FKIP UNIB

RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar Dasar-dasar Permainan Bola
Tangan dalam pembelajaran permainan bola tangan yang relevan dengan sesuai dengan
pembelajaran saat ini, sedangkan tujuan khusus yang diharapkan tercapai adalah untuk
terwujudnya bahan ajar yang tepat serta berkualitas dalam meningkatkan keterampilan bola
tangan melalui teknik-teknik dasar pada matakuliah Permainan Bola Tangan, untuk
mahasiswa program studi PENJAS. Bahan ajar yang dimaksud adalah perangkat
pembelajaran yang terdiri dari analisis intruksional, silabus, RPP, dan modul pembelajaran
yang dirancang berbasis lingkungan. Melalui bahan ajar yang digunakan diharapkan
mahasiswa dapat merespon, baik individu maupun kelompok secara aktif dan kreatif dalam
mengembangkan pembelajaran bagi mahasiswa PENJAS FKIP UNIB sesuai dengan
lingkugan dan tema, yang disusun secara terintegrasi dan holistic sesuai dengan
perkembangan dan tingkatan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
penelitian pengembangan (research and development) dan luaran penelitian yang akan
dihasilkan berupa laporan hasil penelitian lengkap, empat eksemplar Bahan ajar Dasar-dasar
Permainan Bola Tangan yang Ber ISBN dan submit Artikel Jurnal Hasil Penelitian di Jurnal
Kinestetik https://ejournal.unib.ac.id/index.php/kinestetik/index.

Kata kunci : Bahan Ajar, Dasar-dasar Permainan Bola Tangan, Pembelajaran, Penjas,
Penelitian Pengembangan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permainan bola tangan Indoor (dengan 7 pemain) berkembang pesat dan bertambah
populer, karena pola permainannya sangat menarik. Permainan berlangsung dengan tempo
yang cepat, dinamis disertai taktik dan teknik yang spektakuler dari para pemain dan juga
bolanya diakhiri dengan gerakan menembak yang dilakukan dengan cepat, keras dan tepat.
Bola tangan memperlihatkan keterampilan gerak yang tinggi gabungan dari lari, lompat dan
melempar bola. Seorang pemain bola tangan harus memiliki kemampuan tinggi dalam
koordinasi, kelincahan, kecepatan dan daya tahan serta kekuatan.
S1 Prodi Penjas FKIP Unib memiliki salah satu mata kuliah wajib yaitu mata kuliah
Orpil Bola Tangan dengan bobot 2 SKS. Olahraga Pilihan (Orpil) ini diberikan pada semester
ganjil (III) dengan capaian pembelajaran yaitu mahasiwa mampu mengetahaui dan
memahami serta melaksanakan permainan olahraga bola tangan dengan baik dan benar. Bola
Tangan itu sendiri terdapat teknik-teknik dasar yang harus dikembangkan sehingga tercipta
permainan yang berkualitas baik. Adapun teknik dalam bermain bola tangan yaitu: Dribbling,
Passing, Catch, dan Shooting.
Menurut Irham (2018) Keterampilan dasar permainan bola tangan terdiri dari:
1. Berlari
2. Melompat
3. Menangkap bola
4. Mengoper bola (passing)
5. Menggiring bola (dribbling)
6. menembak (shooting)
Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang
didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik,
pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi.
Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotor, kognitif dan afektif setiap siswa.
Pengalaman yang disajikan akan membantu siswa untuk memahami mengapa manusia
bergerak dan bagaimana cara melakukan gerakan secara aman, efisien, dan efektif. Dari
banyak pendapat tentang pengertian pendidikan jasmani, dapat disimpulkan pendidikan
1
jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan
secara sistematik diarahkan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara
organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, dan emosional dalam kerangka sistem
pendidikan Nasional.
Pada observasi pembelajaran matakuliah bola tangan memperlihatkan masih ada
sebagian besar mahasiswa Prodi Penjas FKIP UNIB masih awam dengan permainan bola
tangan. Selain itu, sebagian mahasiswa cenderung menekankan pada kegiatan mencetak gol
dari pada pelaksanaan permainan yang berkualitas melalui implementasi latihan-latihan
bermain Bola Tangan. Hal ini tentu saja mengkhawatirkan sebab tujuan utama matakuliah
bola tangan adalah agar mahasiswa mampu melaksanakan permainan olahraga bola tangan
dengan baik sehingga tercipta permainan yang berkualitas. Namun fakta yang terjadi selama
observasi terlihat sebagian besar mahasiswa Prodi Penjas FKIP Unib selama permainan bola
tangan cenderung kehilangan dan saat melakukan Dribling contohnya. Hal ini menunjukkan
bahwa untuk latihan teknik dasar bola tangan yang dimiliki mahasiswa cenderung lemah.
Maka dari itu dibutuhkan suatu strategi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas hasil
belajar dalam matakuliah bola tangan dengan panduan yang lebih terstruktur melalui direct
intruktion. Berdasarkan hasil kondisi tersebut maka team teaching matakuliah Orpil Bola
Tangan Prodi Penjas FKIP Unib mengadakan diskusi yang menghasilkan refleksi perlunya
diadakan penelitian tindakan kelas dengan mengimplementasi metode pembelajaran yang
menarik dan inovatif agar dapat meningkatkan kemampuan teknik dasar bola tangan
mahasiswa dan pada akhirnya akan memaksimalkan hasil belajar pada matakuliah bola
tangan. Strategi pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
matakuliah bola tangan mahasiswa dalam permainan bola tangan berbasis Direct Intruction.
Model pengajaran langsung (direct instruction) dilandasi oleh teori belajar perilaku
yang berpandangan bahwa belajar bergantung pada pengalaman termasuk pemberian umpan
balik. Model pembelajran direct instruction memiliki tema “teacher as instructional leader”
(Metzler dalam Ginanjar, 2016). Jadi bisa dikatakan guru sebagai pemimpin intruksi, didalam
model pembelajaran direct instruction guru merupakan sumber mengenai isi pembelajaran,
manajemen pembelajaran, dan ketertiban siswa dalam pembelajaran. Lebih lanjut Nur et al.
(2020) dan Saputra (2020) pembelajaran langsung adalah sebuah model pembelajaran yang
berpusat pada guru untuk meningkatkan penguasaan berbagai keterampilan dan pengetahuan
yang dimiliki oleh siswa. Karakteristik model direct instruction yang berpusat pada guru,
akan membuat siswa melakukan berbagai gerakan dengan lebih terstruktur. Metode
2
pembelajaran langsung merupakan salah satu cara untuk mengajar efektif karena siswa dapat
memahami konsep dan melakukan keterampilan gerak sesuai intruksi dari guru (Wardana,
2015). Berdasarkan hal tersebut maka, model direct instruction atau pembelajaran langsung
dapat diterapkan pada mata pelajaran olahraga permainan, salah satunya yaitu pembelajaran
Bola Tangan.
Maka model pembelajaran penjas direct instruction perlu di kembangkan dan
disebarluaskan. Di wilayah Asia Indonesia termasuk negara yang belum mengembangkan
permainan bola tangan. Namun secara permainan sebenarnya bola tangan sudah masuk
kedalam kurikulum bagian dari permainan bola besar. Dengan demikian maka model
pembelajaran direct instruction perlu segera di sosialisasikan ke khalayak umum, sehingga
akademisi di keolahragaan dapat meningkatkan kinerja dan tidak ketinggalan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah yang
dapat dikemukakan adalah “Bagaimana Mengembangkan Bahan Ajar Dasar Dasar Permainan
Bola Tangan Berbasis Direct Intruction Pada Mahasiswa PENJAS FKIP UNIB”.

C. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Bahan Ajar Dasar Dasar
Permainan Bola Tangan Berbasis Direct Intruction. Sehingga dalam meningkatkan
keterampilan teknik dasar bola tangan lebih baik dan terarah secara maksimal.

D. Manfaat / Kontribusi Penelitian


Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk berbagai pihak antara lain :
a. Manfaat secara teoritis
Secara teoritik penelitian ini dapat mengembangkan ilmu yang berkaitan dengan
pembelajaran, meliputi desain pembelajaran yang tepat sesuai dengan dasar dasar
permainan Bola Tangan.
b. Manfaat secara Praktis
Diharapkan memberi sumbangan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dalam
matakuliah Bola Tangan, di prodi Penjas FKIP Universitas Bengkulu. Hasil penelitian ini
juga diharapkan bermanfaat bagi :

3
(1) Dosen /Tim teaching matakuliah Bola Tangan, yaitu mendapatkan pengalaman
meneliti untuk meningkatkan mutu pembelajaran, khususnya dalam matakuliah
Bola Tangan. Selain itu juga kami sebagai tim dosen mendapat kesempatan untuk
berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam
melaksanakan pembejaran yang berkualitas.
(2) Mahasiswa PENJAS
Menumbuhkan minat, kerjasama, tanggung jawab dan partisipasi mahasiswa dalam
mengimplementasikan teori Bola Tangan yang bermakna sehingga meningkatkan
kualitas proses pembelajaran. Selain itu mahasiswa memperoleh bekal
keterampilan dan pengalaman yang kongkrit dalam mengembangkan pembelajaran
Bola Tangan sesuai dengan kurikulum.
(3) Lembaga /Prodi PENJAS
Meningkatkan mutu lulusan, mendorong terlaksananya proses pembelajaran yang
berpusat pada mahasiswa dimana mahasiswa terlibat aktif, kreatif dan inovatif dan
dapat mendukung tercapainya tujuan kegiatan pembelajaran. Selain itu dapat
meningkatkan inovasi dalam pembelajaran di kelas.

E. Definisi Operasional
Bahan Ajar: adalah perangkat pembelajaran yang sengaja dirancang secara sistimatis
yang digunakan oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Bentuk bahan ajar
dapat berupa handout, LKS, buku. Modul, petunjuk /pedoman. Dalam penelitian ini bahan
ajar yang akan dibuat adalah handout.
Permainan Bola Tangan: merupakan mata kuliah PENJAS FKIP UNIB yang dalam
perkuliahannya membahas tentang dasar dasar permainan Bola Tangan, tekhnik permainan,
peraturan permainan dan sejarah permainan Bola Tangan serta perwasitan pada permainan
Bola Tangan. Sehingga mahasiswa mampu menguasai secara efektif, kreatif dan inovatif
permainan Bola Tangan.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritik
1. Bahan Ajar
a. Pengertian dan Konsep Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan Dosen/instruktur untuk
perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk
bahan yang digunakan untuk membantu dosen/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan
tidak tertulis. (Amin & Alimni, 2019; Khosi’in, 2019; Krismawati, 2019).
Komponen penyusun bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara
sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang
memungkinkan mahasiswa untuk belajar.

b. Jenis-jenis bahan ajar


Menurut Pentury (2018) bahan ajar dibedakan berdasarkan subjeknya terdiri atas dua
jenis, antara lain (1) buku, handout, LKS, dan modul, dan (2) bahan ajar yang tidak
dirancang, namun dapat dimanfaatkan untuk belajar, seperti kliping, koran, film. Sedangkan
ditinjau dari fungsinya bahan ajar terbagi menjadi : bahan ajar presentasi, bahan referensi,
dan bahan belajar mandiri. Empat kategori bahan ajar yaitu cetak, bahan ajar audio, bahan
ajar audio visual, dan bahan ajar interaktif. Contoh audio visual adalah; video, compac disk.
Contoh bahan ajar interaktif (interaktif teaching material) seperti: CAI (Computer Assisted
instruction), compact disk, multimedia pembelajaran interaktif dan bahan ajar berbasis web
(web based learning material).
Bahan ajar yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis handout yang
mengacu pada silabus perkuliahan, pemetaan kompetensi yang akan dicapai, materi pokok
yang akan dibahas dan petunjuk untuk melakukan latihan.

c. Cara Mengembangkan Bahan Ajar


Pengembangan bahan ajar didasarkan pada analisis kebutuhan peserta didik dan
disesuaikan dengan. 1) Ketersediaan bahan sesuai tuntutan kurikulum, 2). Karakteristik

5
sasaran dan 3). Pengembangan bahan ajar harus dapat menjawabatau memecahkan masalah
atau kesulitan belajar (Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (2008: 8-9).
Berdasarkan uraian di atas, dalam penelitian ini bahan ajar akan dibuat berdasarkan
kebutuhan mahasiswa dalam memahami materi perkulihan. Bahan ajar akan dibuat secara
jelas rinci dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami mahasiswa, sehingga setiap
mahasiswa dapat mengembangkan kemampuanya sesuai dengan potensi yang dimilikinya,
dengan demikian setiap mahasiswa diharapkan dapat menguasai materi pembelajaran tematik
secara tuntas, dan menyelesaikan tuntutan perkuliahan sesuai dengan kecepatanya masing-
masing.
Cakupan bahan ajar adalah sebagai berikut : (a) Judul, MK, SK, KD, Indikator, Tempat,
(b) Petunjuk belajar (Petunjuk mahasiswa/Dosen), (c) Tujuan yang akan dicapai, (d)
Informasi pendukung, (e) Latihan-latihan, (f) Petunjuk kerja, (g) Penilaian pengertian. (carus,
2021)

d. Konsep Dasar Buku


Buku adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi
materi, metode, dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri. kebahasaannya dibuat
sederhana sesuai dengan level berfikir anak Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan pendidikan tinggi.
Buku dapat digunakan secara mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing
individu secara efektif dan efesien. Memiliki karakteristik stand alone yaitu modul
dikembangkan tidak tergantung pada media lain, bersahabat dengan user atau pemakai,
membantu kemudahan pemakai untuk direspon atau diakses, dan mampu membelajarkan diri
sendiri. Tujuan antara dan tujuan akhir modul harus dirumuskan secara jelas dan terukur,
materi dikemas dalam unit-unit kecil dan tuntas, tersedia contoh-contoh, ilustrasi yang jelas,
tersedia soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya. Materinya up to date dan kontekstual, bahasa
sederhana lugas komunikatif, terdapat rangkuman materi pembelajaran, tersedia instrument
penilaian yang memungkinkan peserta pelatihan melakukan self assessment

2. Permainan Bola Tangan


a. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan
Permain olahraga bola tangan sama dengan cabang olahraga permainan yang lain, bola
tangan juga mempunyai beberapa macam teknik dasar yang perlu di pelajari. Namun pada
6
umumnya bola tangan berjalan dengan tempo yang cepat. Oleh karena itu seorang pemain
bola tangan harus memiliki teknik yang tinggi. Pemain harus dapat melakukan start lari
dengan cepat, memiliki kelincahan (agility) dapat menangkap bola dengan mantap,
melempar (mengoper) bola dengan tepat sasaran. Selain itu juga pemain harus memiliki
kordinasi tubuh yang baik serta menguasai beberapa teknik menembakkan bola ke gawang
lawan.
Dalam garis besarnya, teknik dasar permainan bola tangan yang akan kita pelajari pada
pembahasan saat ini terdiri dari:
1) Mengoper Bola (Passing)
2) Menggiring Bola (Dribbling)
3) Menangkap Bola (Catch)
4) Menembakkan Bola (Shooting)
Keempat teknik dasar tersebut akan di bahas satu persatu dengan bagiannya
masing-masing disertai dengan gambar yang dapat lebih memudahkan untuk di pahami

b. Teknik dasar Passing


Mengoper bola atau sering di sebut passing adalah merupakan salah satu tehnik yang
sangat penting dalam permainan bola tangan, ibaratnya permainan bola kaki, operan- operan
yang cantik dan menawan dapat membuat pemain lawan ekstra hati-hati dalam menjaga
pertahanannya, itu juga yang terjadi dalam permainan bola tangan, operan bola dari tangan ke
tangan sangat penting dalam usaha membangun sebuah serangan ke daerah pertahanan
lawan, guna menghasilkan sebuah gol. Passing dalam hakekatnya terbagi dalam dua
bagian yaitu passing dengan dua tangan dan passing dengan satu tangan.
1. Passing dengan dua tangan
Passing dangan dua tangan di perlukan terutama untuk operan-operan jarak dekat,
namun perlu dilakukan dengan secara cepat. Untuk itu, pemakaian teknik mana yang harus
dipilih tergantung dari posisi pemain seregu dan pemain lawan yang menghadang.
Passing bola dengan dua tangan pada prinsipnya harus dilakukan dengan pengarahan
tenaga tubuh yang disalurkan kebola, bukan hanya tenaga lengan. Tergantung dari jarak yang
diperlukan,maka besaran tenaga juga harus berbeda-beda. Tenaga yang diperlukan untuk
mengoper bola di hasilkan dari gerakan tunuh yang bergerak kedepan, yang kemudian
disalurkan dan digabungkan dengan tenaga lengan, tangan dan pergelangan tangan.

7
Passing dengan dua tangan dibedakan menjadi tiga bagian yaitu Chest pass, Overhead pass
dan Underhand pass.
2. Chest Pass (operan depan dada)
Pelaksanaannya: kedua tangan memegang bola di depan dada, jari-jari yang memegang
bola direnggangkansatu sama lain, siku dibengkokkan membentuk 45o, posisi tubuh tegak
dan posisi kaki tidak sejajar,melainkan memberikan salah satu kaki sedikit agak kedepan,
guns memberikan dorongan yang kuat dan tidak hilang keseimbangan pada saat melepaskan
bola, setelah bola dilepaskan kedua tangan di kuruskan kedepan seiring dengan
terlepasnya bola.

Gambar Chest pass (Operan dada)


3. Overhead Pass (operan diatas kepala)
Pelaksanaannya: berdiri tegak, lutut sedikit ditekuk kedua tangan memegang bola di
atas kepala, posisi hamper sama dengan lemparan bola kedalam sepak bola. Setelah bola di
lepaskan kedua tangan diluruskanke depansejajar. Posisi tubuh tetap dipertahankan dan
mengantisipasi supayah badan tidak jatuh ke depan.
4. Underhand Pass (operan bawah)
Pelaksanaannya: posisi badan membungkuk kedua kaki dibuka selebara bahu, salah
satu kaki sedikit agak kedepan (tidak sejajajr) kedua lengan lurus kebawah, tangan
memegang bola yang persis berada ditengah tegak lurus kedua kaki, kemudian bola
dilepaskan kedepan. Pandangan kearah sasaran bola yang hendak di tuju dengan
mempertahankan posisi tubuh tetap dalam keadaan stabil.
5. Passing dengan satu tangan
Operan dengan satu tangan, dilihat dari jenisnya, dapat dibedakan berdasarkan dua
tujuan, yaitu pertama, untuk mengoper pada teman seregu yang berjarak jauh dan yang kedua
mongoper untuk mengecoh lawan. Khusus untuk javeline pass, pelaksanaan lemparan
harus dilakukan dengan mengikuti prinsip maksimum time distance. Dalam arti lemparan itu
8
harus dilakukan dalam waktu maximum (secepat-cepatnya) dan jarak sikap lemparan (power
position) yang maksimum juga. Gabungan antara dua factor yang maksimum tadi akan
menjamin jauhnya lemparan.
6. Javeline Pass (posisi seperti lemparan lembing)
Pelaksanaannya: berdiri tegak, bola di pegang oleh salah satu tangan, di bawa
kebelakang kepala, kedua siku sedikit ditekuk, kalau tangan kanan memegang bola, maka
kaki kanan juga berada di belakang (begitu pula sebaliknya) kedua lutut sedikit ditekuk, tumit
kaki yang di belakang sedikit diangkat posisi sama dengan lempar lembing atau lemparan
base ball.
7. Side Pass (operan samping)
Pelaksanaannya: Posisi tubuh agak miring kekanan kedua lutut ditekuk membentuk
posisi 45opandangan kesamping kiri, bola dipassing dengan satu tangan melewati depan
dada kesamping, posisi tubuh tetap dipertahankan.

Gambar pelaksanaan operan samping

8. Reverse Pass (Membalik)


Pelaksanaannya: badan sedikit dibungkukkan dengan posisi menyamping bola
diegang oleh tangan kanan (atau sebaliknya) lutut sedikit ditekuk, kalau passing dengan
menggunakan tangan kanan, maka kaki kanan rapat, dan tumit kaki kiri agak diangkat, bola
dipassing melewati belakang pantat (bokong) ke samping.

9
c. Model latihan passing
1. Model I
Dalam latihan teknik dasar passing serta menangkap yang perlu diperhatikan adalah
keseimbangan badan, pegangan bola dan gerak lanjutan saat bola lepas. Diawali dengan
posisi kaki. Model passing dan menangkap lakukan dengan bergerak maju, mundur dan
menyamping, dilakukan berpasangan. Gambar model I

Gambar
latihan dasar passing dan menangkap bola model I.
2. Model II
Passing dan menangkap bola pada posisi berbanjar, setelah melakukan lemparan
berpindah posisi ke arah bola.

Gambar
latihan dasar passing dan menangkap bola model II.
3. Model III
Passing dan menangkap bola tangan pada formasi lingkaran. Seteah melakukan
lemparan bergerak berpindah tempat ( dari tengah lingkaran pindah kegaris lingkaran , dan
dri garis lingkaran pindah ke tengah.

10
Gambar
latihan dasar passing dan menangkap bola model III.
4. Model IV
Passing yang dilakukan secara berpasangan sambil berlari dari gawang ke gawang dengan
garis lurus

Gambar model latihan passing

11
C. Teknik dasar driblling
Dalam bola tangan, menggiring bola merupakan teknik dasar yang cukup sulit karena
memerlukan kordinasi mata-tangan yang tingggi, dan harus jeli dan pandai saat
memantulkan bola supaya lentingan bola tepat dan tetap dalam penguasaan si penggiring.
Driblling itu pada hakekatnya terdiri dari dua bagian yaitu dribbling lurus dan dribbling
silang. Khusus dribbling silang memerlukan kelincahan, skill dan kordinasi mata-tangan yang
tinggi. Menggiring atau dribbling bola juga memerlukan kelenturan tubuh pada saat
membungkuk guna mengontrol bola yang ada dalam penguasaan si penggiring disamping itu
kelenturan pergelangan tangan tidak kalah pentingnya dalam hal mengantisipasi bola yang
sementara digiring. Konsentrasi pada saat menggiring bola kearah daerah pemain lawan
sangat dibutuhkan, serta diiringi dengan kordinasi mata-tangan atau kerja sama antara
tangan pada saat melakukan dribbling supaya bola tetap dalam penguasaan dan tidak mudah
di terlepas dari jangkauan si penggiring

1) Model I
Driblling adalah suatu teknik dalam menguasai bola dengan memantulkan bola. Teknik
dasar driblling (Menggiring bola bola) harus konsisten dapat tepat dalam berbagai
situasi, Model I.

Gambar
latihan driblling dengan mengoper kepada teman model

12
2) Model II
Menggiring bola bola mengikuti teman yang di depannya. Latihan ini dilakukan
berpasangan.

Gambar
latihan dasar menggiring bola model II.
3) Model III
Menggiring bola bola dalam lingkaran melalui rintangan dan setiap peserta didik tidak
boleh bersentuhan dan tidak boleh ke luar dari garis lingkaran. Latihan ini dilakukan secara
berkelompok.

Gambar
latihan dasar menggiring bola model III.

13
4) Model IV
Adu cepat Menggiring bola bola tanganmelalui rintangan (zig-zag) dalam bentuk lari
berantai. Latihan ini dilakukan secara berkelompok.

Gambar
latihan dasar menggiring bola model IV.
5) Model V

Adu cepat mengambil bola tangan dan Menggiring bola melalui rintangan (zig- zag), dalam
bentuk lari berantai. Latihan ini dilakukan secara berkelompok.

Gambar
latihan dasar menggiring bola model V.

14
D. Teknik dasar shooting
Menembak adalah bentuk gerak lemparan yang ditujukan untuk memasukkan bola ke
gawang. agar berhasil, lemparan yang dilakukan harus bertenaga dan memiliki daya ledak
(Eksplosif Power) dengan artian mengarahkan sekuruh kecepatan dan kekuatan dalam
waktu yang sangat singkat sehingga menghasilkan gerak laju bola yang cepat.
Menembakkan bola harus dilakukan dengan upaya yang sungguh-sungguh sehingga
menghasilkan perbedaan sikap tubuh yang disesuaikan. Yang paling menarik adalah
pelaksanaan tembakan fliying shot yang memerlukan irama tiga langkah.
a) The Standing Throw shot (tembakan berdiri)
Didahului dengan mendribble bola kemudian menangkap dengan kedua tangan dan
sedikit membungkukkan badan ke kanan (pelempar tangan kanan) kemudian bola di shooting
dengan keras lewat samping kepala sambil membuka kaki agak lebar, dan kaki kanan sedikit
agak terangkat dengan bertumpuh oleh kaki kiri serta tangan kiri rileks disamping badan

Gambar
The Standing Throw shot (tembakan berdiri)

15
b) The Jump Shot (tembakan melompat)
Hampir sama dengan standing throw shot, Cuma yang membedakan adalah dilakukan
dengan lompatan setelah bola di dribble, kemudian menangkap dengan kedua tangan, posisi
tubuh dimiringkan, kemudian bola di shooting dengan keras lewat samping kepala sambil
membuka kaki dan kedua dan kedua kaki terangkat, dada dibusungkan seiring dengan di
shootingnya bola.

Gambar The Jump Shot (tembakan melompat)

c) The Dive Shot


Tembakan dengan posisi tubuh seperti melayang, posisi awal tembakan ini
membelakangi gawang, kemudian meloncat dengan bertumpuh di kedua kaki kemudian
menembakkan bola dengan posisi condong ke depan. Setelah melakukan tembakan, kedua
telapak tangan menyentuh lantai secara langsung. Kedua kaki harus membentuk sudut
90o,dada, perut dan kaki depan menggelincir ke lantai sambil kedua tangan mendorong
ke atas menjauhi lantai

Gambar The Dive Shot


16
d) The Fall Shot
Tembakan sambil menjatuhkan badan ke depan, dimulai dari shooting bola disamping
telinga kemudian melompat ke depan sambil menjatuhkan badan kedepan, diakhiri
dengan posisi terlentang.

Gambar
The Fall Shot

e) The side Shot (tembakan menyamping)


Tembakan dari samping dengan membuka tangan dan kaki lebar sambil badan
dimiringkan kekanan bagi penembak dengan tangan kanan, dengan sedikit kaki kanan
diangkat dan dibungkukkan bola di shoot dengan keras dari samping setinggi paha.

Gambar The side Shot (tembakan menyamping)

17
f) The Flying Shot (tembakan melayang)
Tembakan dengan posisi tubuh seolah-olah terbang(melayang) di muali dengan berlari,
bawa bola setinggi bahu langkah ketiga kuat dan lebar di udarah, pinggang sebaiknya di tarik
ke belakang bersamaan dengan lengan lempar. Tarik kedua kaki keatas secara horizontal.
Pinggang tarik kebelakang lengan mengikuti gerakan kedepan dengan tangan kuat
mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan menembak dengan tangan kanan
meloncat dengan kaki kiri, penembak kaki kiri meloncat dengan kaki kanan.

Gambar The Flying Shot (tembakan melayang)


g) The Reverse Shot (tembakan Membalik)
Tembakan membelakang, diawali dengan posisi badan membelakangi arah
tembakan kemudian bola dipegang dengan kedua tangan kalau shoot dengan tangan kanan,
maka posisi tangan kiri bedara di bawah bola sebagai penyeimbang, dan tangan kanan
memegang bola lewat samping dengan posisi menjepit dengan menggeser kakai kanan ke
belakang bersamaan dengan bola di shoot dengan keras, sambil membalikkan tubuh.
h) Skrining dengan bola
Ini adalah tugas yang sangat penting, karena pemain dengan bola lebih berbahaya. Pada
Saat pemain menyerang yang menggiring bola ke arah gawang, bek harus berada di hadapan
lawan dan memaksa pemain penyerang melakukan pelanggaran ke arah garis sisi lapangan.

18
Bek A mengambil posisi dalam kaitannya dengan pemain dribbling (tengah kanan atau
kanan sayap ) sehingga ia / dia menghalangi / jalannya ke tengah dengan / bahu kanannya nya
Berjalan di samping pemain dribbling , bek mengambil posisi dari dalam lapangan,
memaksa pemain yg menggiring bola untuk ke sudut. Kami juga akan menjelaskan posisi
bek , ketika pemain menyerang di depan gawang .Seorang pemain tengah harus jaga
dekat ke tangan dimana dia memegang bola untuk menembak. Jika tipuan dilakukan ke kanan
dan melewati ke kiri , bek akan dekat dengan tangan menembak dan pelanggaran lari
bukanlah ancaman.

Gambar skrining dengan bola


Pemain bertahan harus bergerak ke arah penyerang , sehingga bahu kedua pemain
saling sejajar satu sama lain . Hal ini sesuai dengan tindakan pertahanan ( menjaga arah
tangan shooting ) dan sangat berguna untuk mengarahkan dia kearah tangan kiri pemain
tersebut ( shooting tangan kanan - kiri kaki maju dan sebaliknya ) ( Gbr. 15 ) .
Hal ini sangat penting bagi para pemain bertahan untuk bekerja sama dengan kiper saat
skrining. Dalam hal inii " sudut pendek " harus aman . bola yang dilemparkan ke arah sasaran
harus diblokir oleh pemain bertahan. Jika tembakan yang dilakukan dari posisi pemain

19
tengah, pemain bertahan dan kiper bekerja sama untuk menjaga sisi gawang yang di
arahkannya. Biasanya itu adalah sudut dekat dengan tangan penembak .
Skrining pemain pivot di depan daerah tujuan adalah salah satu tugas yang paling sulit.
Karena membutuhkan keterampilan yang bagus karena teknik pemain penyerang akan
mempengaruhi kinerjanya ..

Gambar Skrinning pivot


1) Model I
Shooting bola tanganbergerak maju, mundur, dan menyamping. Latihan ini
dilakukan berpasangan.

Gambar 3.11 . latihan dasar shooting bola model I.

20
2) Model II
Shooting bola tangan pada formasi berbanjar, setelah melakukan
shootingcbergerak lari pindah tempat ke barisan belakang pada barisan

Gambar 3.12 . latihan dasar shooting bola model II.


3) Model III
Shooting pada formasi berbanjar dai arah depan gawang. Cara melakukan :
a) Kelompok di depan gawang yang melakukan shooting dan yang ada di belakang yang ada
di belakang yang mengambil bola dan mengopernya ke kelompok di depan gawang.
b) Setelah melakukan shooting dan mengoper bola, bergerak lari pindah tempat (yang
melakukan shooting pindah ke belakang gawang dan yang mengoper ke depan gawang).
4) Model IV
Shooting bola tangan pada formasi berbanjar dari arah samping gawang. Secara teknik
sama dengan Model II. Kita lebih dahulu menentukan kelompok mana yang melakukan
shooting dan mengoper.
E. Menggiring bola (driblling) passing, shooting dan lay up shoot.
1) Model I
Menggiring bola cepat pada garis lurus melebar lapangan bola, pada akhir garis
lapangan lakukan gerakan berputar, kemudian lakukan passing, shooting atau lay-up shoot
kearah teman. Latihan ini dilakukan berpasangan atau kelompok.
2) Model II
Menggiring bola cepat zig-zag melebar lapangan bola, pada akhir garis lapangan
lakukan gerakan berputar, kemudian lakukan passing, shooting atau lay-up shoot kearah
teman. Latihan ini dilakukan berpasangan atau kelompok.

21
3) Model III
Menggiring bola kearah gawang. Passing (mengumpan) pada teman yang berada
dekat gawang, lalu melakukan shooting atau lay-up shoot. Yang sudah menjadi pengumpan
dan pelaku Menggiring bola, shooting dan lay-up, bergerak berpindah tempat. Dilakukan
berpasangan atau berkelompok.
F. Etika di Lapangan
1) Hal-hal yang diperhatikan saat melakukan passing
a) Saat memegang bola di depan dada.
b) Saat melempar kedua siku tangan lurus dan telapan tangan menghadap keluar, dan jari-jari
dibuka.
c) Gerakan lanjutan diikuti dengan gerakan salah satu kaki.

2) Hal-hal yang diperhatikan saat melakukan driblle.


a) Kuda-kuda terjaga.
b) Saat memantulkan bola pergelangan lentur/flesibel.
c) Tangan satu membuat pertahanan.

3) Hal-hal yang diperhatikan saat melakukan shooting.


a) Balans shoot dijaga.
b) Siku tangan tidak boleh ditekuk.
c) Pandangan ke gawang .
d) Gerakan lanjutan tangan setelah melepas bola.

3. Model Direct Instruction


Belajar merupakan aktivitas pendidikan yang dilakukan secara terencana dengan
tujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan, agar perilaku seseorang berubah
menuju pada kedewasaan. Pemahaman yang telah didapat menjadi sumber nilai yang
mempengaruhi seseorang dalam berpikir, bertindak dan berperilaku (Utami, 2021). Seseorang
dikatakan telah mengalami proses pembelajaran jika mampu mengalami perubahan dalam
berpikir dan bersikap, semakin berkembang wawasan dan pengetahuan yang dimilki akan
melahirkan kematangan dan kedewasaan yang mencerminkan tingkat keberhasilan proses
pendidikan yang telah dijalani.

22
Pada umumnya tujuan pembelajaran mengikuti pengklasifikasian hasil belajar yang
dilakukan oleh Bloom pada tahun 1956, yaitu cognitive, affective dan psychomotor
(Widiyanto, 2017). Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan klasifikasi
Bloom tersebut diperlukan metode mengajar yang tepat dalam menjalankan proses
pembelajaran. Ketepatan pemilihan metode mengajar dapat dilakukan dengan memilih model
dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan siswa.
Metode mengajar merupakan sistem penggunaan teknik-teknik di dalam interaksi dan
komunikasi antara guru dan siswa dalam pelaksanaan program belajar mengajar sebagai
proses pendidikan. Proses mengajar mempunyai dua aspek : aspek ideal dan aspek teknis.
Aspek ideal adalah sarana untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan aspek teknis
metode mengajar berupa cara yang dapat digunakan dalam interaksi dan komunikasi seperti :
bermain, ceramah, tanya jawab, diskusi, peragaan, eksperimen, kerja kelompok, sosio-drama,
karya wisata dan modul (Hasanah,2019). Seorang guru seyogyanya menguasai keterampilan
aspek teknis secara menyeluruh, kemampuan mengembangkan aspek tekhnis akan menjadi
nilai tambah guru dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang disampaikan secara
menarik oleh guru akan meningkatkan minat belajar siswa. Karena secara psikologi siswa
akan berminat mempelajari suatu hal jika hal tersebut terlihat menarik bagi mereka.
Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Anggraeni (2019) bahwa dalam proses
pembelajaran agar berjalan efektif para pendidik dapat menentukan model atau metode tepat
yang akan digunakan melalui beberapa pendekatan pembelajaran. Roy Killen dalam
Anggraeni (2019) menyatakan bahwa ada dua pendekatan dalam proses pembelajaran yaitu
pendekatan yang berpusat pada guru dan pendekatan yang berpusat pada siswa. Selanjutnya
Anggraeni (2019) mengatakan bahwa pendekatan pembelajaran pada guru menurunkan
model Direct Instruction (pembelajaran langsung), atau disebut juga pembelajaran deduktif
dan pembelajaran ekpositori. Direct Instruction adalah sebuah pendekatan cara mengajar
yang bersifat teacher center atau berpusat pada guru.
Pada model ini guru menjadi pusat pembelajaran, informasi yang didapatkan siswa
bersumber dari guru, namun bukan berarti guru hanya memberikan pengetahuan secara
linear. Kemampuan komunikasi guru sangat berperan penting dalam penerapan Direct
Instruction. Siswa juga mendapatkan peran aktiv dalam model Direct Instruction, dimana
mereka akan mempraktekkan pengetahuan yang telah didapatkan. Pada model ini untuk
efektifnya digunakan kelompok-kelompok kecil, face-to-face dengan instruksi yang
dilakukan oleh guru dan para pembantunya. Pelajaran disampaikan dengan hati-hati di mana
23
keterampilan kognitif dipecah menjadi unit-unit kecil, diurutkan dengan sengaja, dan
diajarkan secara tegas. Kehilangan konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran akan
berakibat fatal pada penerapan model ini. Karena dapat menyebabkan siswa kehilangan
langkah keterampilan atau pengetahuan yang diajarkan. Oleh karena itu guru harus mampu
menjadi pusat perhatian bagi siswa, baik dengan komunikasi yang menyenangkan atau
penggunaan media yang menarik.
1. Konsep Dasar Direct Instruction

Direct Instruction merupakan model pembelajaran yang menekankan penyampaian


materi dilakukan secara verbal oleh guru kepada para peserta didik. Roy Killen dalam
Anggraeni (2019) menamakan model ekspositori ini dengan istilah Direct Instruction. Oleh
karena model ini lebih menekankan pada proses bertutur maka sering disebut juga dengan
istilah chalk and talk (ceramah dan mencatat). Metode ceramah dan bertanya menjadi dasar
dari semua metode pembelajaran lainnya. Metode ceramah dan bertanya merupakan model di
mana guru memberi presentasi lisan dan peserta didik dituntut menanggapi atau mencatat
penjelasan guru. Ceramah digunakan untuk menjelaskan informasi dalam waktu singkat atau
untuk mengawali dan menjelaskan tugas belajar (Adilah, 2017). Direct Instruction dirancang
untuk proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif sederhana dan
pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola
kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah (Yudaningsih, 2021). Oleh karenanya
dalam konsep Direct Instruction materi bukan hanya disampaikan dengan metode ceramah
dan mencatat saja, melainkan siswa juga diajarkan untuk mereview materi yang telah
disampaikan oleh guru dalam urutan langkah yang telah disederhanakan, penguasaan materi
yang telah diajarkan menjadi syarat bagi siswa untuk dapat melanjutkan kepelajaran
berikutnya. Model Direct Instruction selain efektif digunakan agar siswa menguasai suatu
pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif sederhana, model ini juga efektif untuk
mengembangkan keterampilan belajar siswa. Beberapa keterampilan belajar siswa yang dapat
dikembangkan oleh guru, seperti menggarisbawahi, membuat catatan, dan membuat
rangkuman (Arifuddin et al., 2021). Perhatian siswa yang penuh pada proses pembelajaran
akan memudahkan siswa dalam menyerap pengetahuan yang diberikan, sehingga siswa dapat
mengembangakan kemampuan membuat catatan, rangkuman ataupun poin penting.

Joyce dalam (Badrus, 2021)menyebutkan komponen kunci dari Direct Instruction


termasuk "pemodelan, penguatan, umpan balik, dan perkiraan atau penaksiran". Mereka
24
menentukan prinsip-prinsip desain instruksional, yang meliputi pembingkaian kinerja
pembelajaran menjadi tujuan dan tugas, memecahkan tugas-tugas ini menjadi tugas
komponen yang lebih kecil, merancang kegiatan pelatihan untuk penguasaan, dan
mengatur acara belajar ke dalam urutan, yang menjadikan prestasi belajar sebelumnya
sebagai prasyarat untuk pindah ke pelajaran lanjutan. Guru memiliki fungsi penting dalam
model Direct Instruction sebagai reviewer harian, memberikan materi baru, memberikan
panduan praktek, memberikan umpan balik dan koreksi, memberikan kesempatan siswa
untuk mempraktekkan, melakukan ulangan mingguan dan bulanan.
2. Sejarah Penerapan Direct Instruction
Model Direct Instruction diciptakan oleh Engelmann dan rekan-rekannya pada tahun
1960 di University of Illinois di Urbana-Champagne di bawah Proyek Follow Through
grant (Badrus, 2021). Direct Instruction merujuk pada sebuah metode yang dikembangkan
untuk mengajar yang cepat dan menyediakan interaksi yang konstan antara siswa dan
guru. Metode ini diperkenalkan pada tahun 1968 didasarkan pada karya Siegfried
Engelmann (Badrus, 2021)
Metode ini, kaya akan struktur dan latihan serta isi, merupakan kumpulan dari
keterampilan dasar. Seperti yang dikatakan Jones dalam Badrus (2021), Direct Instruction
telah dikembangkan dan disempurnakan selama beberapa dekade, khususnya di University
of Oregon. Ia menawarkan paket rinci dan materi pelatihan yang cocok untuk hampir
setiap guru, telah terbukti berhasil dengan siswa hampir dari latar belakang apapun.
Teknik ini difokuskan pada keterampilan dasar, memberikan kompetensi nyata dalam
membaca, menulis, dan matematika.
Good & Grouws dalam Badrus (2021) mengatakan, model ini layak digunakan
sebagai pendekatan pengajaran dan efektif dalam pengaturan ruang kelas yang jumlah
siswanya banyak, serta telah terbukti meningkatkan pemecahan masalah keterampilan
siswa.
3. Karakteristik Direct Instruction
Menurut Kardi dalam Yudaningsih (2021) kinerja Direct instructional dapat dalam
bentuk ceramah, demontrasi, pelatihan atau praktik, dan kerja kelompok. Direct
Instruction digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang ditransformasikan langsung
oleh guru kepada siswa. Pada model Direct Instruction (pengajaran langsung) terdapat
fase-fase yang sangat penting. Fase pada model ini disajikan dalam lima tahap, seperti
yang ditunjukkan oleh tabel 3.1 berikut :
25
Tabel 3.1 Fase model Direct Instruction (pengajaran langsung)

Fase Peran guru


Fase 1 Guru menjelaskan TPK, informasi latar
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan belakang pelajaran, pentingnya pelajaran,
siswa mempersiapkan siswa untuk belajar.
Fase 2 Guru mendemontrasikan ketrampilan dengan
Mendemontrasikan pengetahuan dan benar, atau menyajikan informasi tahap demi
ketrampilan tahap
Fase 3 Guru merencanakan dan memberi bimbingan
Membimbing pelatihan pelatihan awal
Fase 4 Mengecek apakah siswa telah berhasil
Mengecek pemahaman dan memberikan melakukan tugas dengan baik, memberi
umpan balik umpan balik.
Fase 5 Guru mempersiapkan kesempatan melakukan
Memberikan kesempatan untuk pelatihan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus
lanjutan dan penerapan pada penerapan kepada situasi lebih
kompleks dan kehidupan sehari-hari
Sumber : Yudaningsih (2021)
Model ini menekankan pada penguasaan konsep atau perubahan perilaku dengan
mengutamakan pendekatan deduktif, dengan ciri-ciri sebagai berikut: (1) transformasi
ketrampilan secara langsung; (2) Presentasi (3) Demontrasi (4) Tanya jawab (5) Pengulangan
(6) Latihan (7) Tinjauan dan (8) Latihan terbimbing serta Pekerjaan rumah (Badrus, 2021).

Dalam penggunaannya Direct Instruction memiliki beberapa prinsip yang harus


diperhatikan oleh setiap guru. Adapun prinsip-prinsip yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Memulai pelajaran dengan pernyataan singkat tentang tujuan


2. Memulai pelajaran dengan pengulangan singkat pelajaran lalu, sebagai prasyarat
belajar materi selanjutnya.
3. Menyampaikan materi baru dalam langkah-langkah kecil, dengan melatih siswa pada
setiap langkahnya.
4. Memberi penjelasan dan pembelajaran secara detil
5. Menyajikan latihan aktif secara intensif pada semua siswa
26
6. Mengajukan sejumlah pertanyaan, memeriksa pemahaman siswa, mengumpulkan
tanggapan dari semua siswa.
7. Membimbing siswa selama latihan.
8. Memberikan umpan balik dan koreksi secara sistematis.
9. Memberikan pembelajaran dan pelatihan secara eksplisit ketika siswa menyelesaikan
tugas kapan saja dibutuhkan.
10. Memberikan latihan lanjutan kepada siswa

4. Langkah-Langkah Penerapan Direct Instruction

Ada beberapa langkah yang hendaknya dipenuhi dalam penerapan model Direct
Instruction ini yaitu:

a. Persiapan (Preparation)
Keberhasilan pelaksanaan model Direct Instruction sangat tergantung pada
langkah kesiapan. Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan kesiapan adalah :
1) Mengajak siswa keluar dari kondisi mental yang pasif
2) Membangkitkan motivasi dan minat siswa untuk belajar
3) Merangsang dan menggugah rasa ingin tahu siswa
4) Menciptakan suasana atau iklim pembelajaran yang terbuka.
b. Penyajian
Penyajian yang akan disampaikan harus sesuai dengan persiapan yang telah
dilakukan, dan harus dipikirkan juga bagaimana taktik penyampaian yang akan
digunakan, agar materi yang disampaikan mudah untuk dipahami

c. Korelasi
Korelasi adalah kemampuan yang diharapkan akan muncul pada siswa yaitu
kemampuan untuk menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa atau
dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya
dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya.
d. Menyimpulkan (Generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti dari materi yang diajarkan.
Menyimpulkan berarti memberikan suatu keyakinan pada siswa tentang kebenaran
suatu paparan

27
e. Mengaplikasikan (Aplication)
Pada langkah ini guru akan dapat mengumpulkan informasi tentang
penguasaan dan pemahaman materi oleh siswa. Teknik yang biasanya digunakan
dalam tahap ini diantaranya pertama, dengan memberikan tugas yang relevan dengan
materi yang telah diajarkan. Kedua, memberikan tes yang sesuai dengan materi ajar
yang telah diberikan (Anggraeni, 2019). Model Direct Instruction bertumpu pada
prinsip-prinsip psikologi prilaku dan teori belajar sosial, khususnya tentang
pemodelan (modeling). Menurut Bandura dalam Arifuddin et al., (2021) belajar yang
dialami manusia sebagian besar diperoleh dari suatu pemodelan, yaitu meniru prilaku
dan pengalaman (keberhasilan dan kegagalan) orang lain. Sesuatu yang dipelajari
dengan perhatian yang dilakukan secara sadar dan tersimpan di dalam memori jangka
panjang akan dapat diulang kembali dengan perbuatan serupa oleh si pengamat.

Untuk memudahkan guru menerapkan model pembelajaran ini maka Bandura dalam
Yudaningsih (2021) membagikan langkah-langkah modelling yang diterapkan dalam model
Direct Instruction ini kedalam beberapa fase yaitu : fase atensi, fase retensi, fase produksi,
dan fase motivasi yang dalam pendidikan dilaksanakan sebagai berikut :

1. Fase atensi: a). Guru (model) memberikan demontrasi didepan siswa. Peserta didik
melakukan observasi terhadap demontrasi tersebut pada lembaran yang telah
disediakan, b). Guru beserta peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan yang
dilakukan. Tujuannya untuk mencari kekurangan dan kesulitan peserta didik dalam
memahami materi yang disampaikan guru serta melatih siswa dalam menggunakan
lembaran observasi.
2. Fase retensi: diisi dengan kegiatan guru menjelaskan demontrasi yang telah diamati
siswa.
3. Fase produksi: pada fase ini siswa ditugasi mempersiapkan langkah-langkah
demontrasi sendiri sesuai dengan contoh yang telah disajikan.
4. Fase motivasi: berupa presentasi hasil kegiatan dan diskusi.

Kontektualisasi Direct Instruction


Sistem pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus menjamin
terjadinya keterlibatan siswa, terutama melalui memperhatikan, mendengarkan, dan resitasi
(tanya jawab) yang terencana. Hal ini berarti bahwa lingkungan pembelajaran berorientasi
28
pada tugas dan memberi harapan tinggi agar siswa dapat menguasai pembelajaran dengan
baik (Arianti, 2018). Penerapan model Direct Instruction pada materi sains jika yang
digunakan hanya teknik berceramah semata-mata dikhawatirkan akan membuat siswa
menjadi mengambang dalam memahami materi ajar tersebut. Salah satu cara yang digunakan
untuk membuat model Direct Instruction ini menjadi menarik adalah dengan penggunaan
media saat proses belajar berlangsung. Media yang menarik akan dapat membangkitkan
keinginan siswa untuk memperhatikan materi yang disampaikan.
Media pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton dalam Utami (2021) dapat
memenuhi tiga fungsi utama yaitu ; (a) memotivasi minat atau tindakan, (b) menyajikan
informasi, dan (c) memberi intruksi. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media
pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data
dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Guru menjadi pelaku utama sebagai penyampai informasi, dan dalam hal ini guru seyogyanya
menggunakan berbagai media yang sesuai, misalnya film, tape recorder, gambar, peragaan,
dan sebagainya.

29
B. Roadmap Penelitian

Base line: penggunaan media


pembelajaran Penjas berbasis Direct
Intruction pada mata Bola Tangan
Studi pendahuluan tentang media penggunaan Direct Instruction Dihasilkannya desain Uji coba model pembelajaran yang
pembelajaran interaktif media pembelajaran yang interaktif pembelajaran meliputi RPS dan cocok dengan media pembelajaran
dan kekinian untuk mata kuliah bahan ajar pembelajaran yang
berbasis Direct Instruction pada Prodi
Bola Tangan sesuai dengan media
Penjas FKIP UNIB
pembelajaran berbasis Direct
Instruction

Strategi
pengembangan
dan peningkatan
kualitas mata
2022 2023-2024 2025
2021 kuliah Bola Tangan
berbasis Direct
Instruction

Uji coba bahan ajar dan RPS


berkaitan dengan media Penerapan model pembelajaran yang
pembelajaran berbasis Direct cocok dengan media pembelajaran
Akselerasi ragam media Instruction pada kelas-kelas di
pembelajaran yang kekinian sebagai berbasis Direct Instruction pada kelas-
Base line : penerapan penggunaan Prodi Penjas FKIP Unib
Direct Instruction sebagai media media pembelajaran pada bidang kelas di Prodi Penjas FKIP UNIB
pembelajaran pada mata kuliah Bola mata kuliah Bola Tangan sehingga
Tangan. hasil belajar mahasiswa menjadi
lebih baik dan proses pembelajaran
Produk berupa Hand out yang dibuat menjadi lebih menarik
sebagai penerapan media
pembelajaran pada matkul Bola
Tangan

30
C. Kerangka Berpikir
1. Bahan ajar merupakan perangkat pembelajaran yang sengaja dirancang secara sistematis
yang digunakan oleh dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran. Salah satu bentuknya
adalah modul atau handout. Bahan ajar disusun dengan mengacu pada silabus matakuliah
kompetensi yang harus dicapai, indikator, tujuan yang akan dicapai, materi yang harus
dikuasai, latihan yang yang akan dikerjakan, dan hasil yang dicapai.
2. Untuk mewujudkan kemampuan tersebut bagi mahasiswa PENJAS, akan menerapkan
bahan ajar yang disusun terlebih dahulu dengan memperhatikan kaidah-kaidah
penyusunan, sehingga mahasiswa dapat memiliki dan menguasai kompetensi yang
diharapkan sesuai dengan kemampuanya secara optimal.

31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan
(research and development). Penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Proses pengembangan bisa berupa suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang
telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berupa benda atau
perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas dan
laboratorium, tetapi juga bisa berupa perangkat lunak (software), seperti program komputer
untuk pengolahan data pembelajaran di kelas, perpustakaan, dan laboratorium. Penelitian dan
pengembangan ini menggunakan model 4-D (four-d) yang diadaptasi dari Thiagarajan dalam
Sugiyono, produk yang akan hasilkan bahan ajar dasar dasar permainan bola tangan.
Kepanjangan dari 4D adalah define (pendefinisian), design (perancangan), develop
(pengembangan), dan desseminate (penyebaran).

B. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan sintaksis yang telah dikenalkan oleh Thiagarajan (1974)
sebagaimana yang dapat dilihat pada gambar berikut :

Define Design Development Dissemination

Gambar 1. 4D Thiagarajan (1974)

1) Pendefinisian (Define)
Tahap Pendefinisian

Analisis permasalahan

Analisis Mahasiswa

Analisis Tugas Analisis Konsep

Analisis Tujuan Pembelajaran

Gambar 2. Tahap32
Pendefinisian
2) Perencanaan (Design)

Tahapan Perancangan

Analisis Mahasiswa Analisis Tujuan Pembelajaran

Pemilihan Media

Pemilihan Format

Rancangan Awal
Gambar 3. Tahap perencanaan

Tahap perancangan (design) bertujuan untuk merancang Modul asar dasar


permainan bola tangan yang efektif. Tahap perancangan modul pembelajaran dilakukan
dengan memilih format buku pembelajaran yang baik dan benar. Adapun langkah-
langkah yang digunakan pada tahap perancangan ini, yaitu : perancangan butir-butir
materi, penyusunan naskah materi, penyusunan instrumen berupa angket/kuesioner atau
pembuatan kisi-kisi angket, pembuatan storyboard buku dan pengumpulan bahan-bahan
dalam pengembangan buku.

3) Pengembangan (Develop)

Tahap Pengembangan

Penyusunan Tes Rancangan Awal


Acuan Patokan

Validasi Ahli

Uji Pengembangan
Gambar 4. Tahap pengembangan

Tahap pengembangan bertujuan untuk menghasilkan buku dasar dasar permainan


bola tangan yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari validator. Meskipun pada

33
tahap perancangan (design) telah banyak dihasilkan, hasilnya dipandang sebagai awal
yang harus disempurnakan sebelum menjadi versi akhir yang sesuai. Tahap ini
meliputi :
1) Uji validitas
Uji validitas bertujuan untuk melihat kelayakan materi atau isi, kebahasaan, dan
penyajian modul pembelajaran yang dikembangkan. Validasi dilakukan oleh
validator dengan mengisi lembar validasi yang telah disusun untuk digunakan
memvalidasi buku.
2) Uji coba lapangan
Buku dasar dasar permainan bola tangan yang telah direvisi kemudian di uji
cobakan kepada mahasiswa melalui uji coba kelompok terbatas dan uji kelompok
luas.
(a) Uji kelompok terbatas
Uji coba kelompok terbatas digunakan untuk melihat keberhasilan
pengembangan modul pembelajaran dasar dasar permainan bola tangan yang
dibuat yang telah divalidasi.
(b) Uji luas
Uji kelompok luas digunakan untuk melihat keefektifan dari buku dasar
dasar permainan bola tangan telah dibuat.
4) Produk akhir
Produk akhir dari pengembangan Buku dasar dasar permainan bola tangan yang
telah lulus uji validasi analisis dan revisi pada kelas kecil dan besar, kemudian akan
diberikan kepada mahasiswa dan dosen berupa buku mata kuliah permainan bola tangan
5) Penyebaran (disseminate)
Tahapan penyebaran

Produk modul dan Lembar


kerja mahasiswa

Mahasiswa
Penyebaran
Gambar 5. Tahap Penyebaran

Produk modul pembelajaran yang telah dikembangkan lalu masuk ketahap penyebaran
dimana tahap ini adalah tahap terakhir dari tahap pengembangan. Tahap ini dilakukan dengan

34
mensosialisasikan produk agar dapat diterima pengguna, baik individu, kelompok, atau
sistem dalam kegiatan belajar mengajar.

C. Tempat dan waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di Prodi PENJAS FKIP Universitas Bengkulu pada
semester ganjil tahun ajaran 2022/2023.

D. Subjek Penelitian
Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa Prodi PENJAS sebagai end-user dari
buku bahan ajar asar dasar permainan bola tangan. Sedangkan expert judgment berasal dari
dosen yang memiliki latar belakang kependidikan dasar dasar permainan bola tangan maupun
pelatih.

E. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dengan menggunakan 1) Lembar expert judgment buku 2).
Angket Kepraktisan, digunakan untuk mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap Buku ini.
Pengisian angket ini dilakukan pada uji coba skala kecil dan uji coba skala besar. Angket ini
akan berisi tanggapan mahasiswa tentang kemudahan penggunaan, efisiensi waktu
pembelajaran, serta daya tarik dan manfaat buku. Lembar ini sebagai dasar untuk merevisi
modul pembelajaran yang dikembangkan. 3) Lembar Tes Mengukur Kemampuan Kognitif,
Tes ini bertujuan untuk mendapatkan data mengenai kemampuan kognitif mahasiswa, apakah
rata-rata belajar mahasiswa memenuhi kriteria ketuntasan belajar.

F. Teknik Analisis Data


Analisis data dilakukan untuk mendapatkan bahan ajar yang valid, praktis dan efektif.
Kemudian data yang diperoleh (validasi ahli) di analisis secara deskriptif. Analisis deskriptif
dapat digunakan untuk menentukan sebuah modul pembelajaran dinyatakan valid (layak) atau
tidak valid (tidak layak) untuk digunakan. Langkah - langkah dalam menganalisis data
adalah ;
1. Analisis Validasi
Hasil penilaian oleh para ahli pada lembar validasi dicari dengan cara sebagai berikut:
a. Memberikan skor untuk setiap item dengan jawaban; sangat layak (5), layak (4),
cukup layak (3), kurang layak (2), dan sangat kurang layak (1).
35
b. Menjumlahkan skor total tiap validator untuk setiap item.
c. Mencari rata-rata tiap aspek dari semua validator.
d. Pemberian nilai kevalidan dengan menggunakan rumus.
e. Mencocokkan rata-rata validitas (√) dengan kriteria kevalidan modul pembelajaran.
2. Analisis Kepraktisan
Setelah dilakukan uji kepraktisan bahan ajar. Rumus yang digunakan untuk mencari
hasil penilaian kepraktisan yaitu :
RK n


i
¿ 1 Bi
Bahanajar =
n

Keterangan :
RK Bahanajar = Rata-rata Kepraktisan bahan ajar
n

∑ ¿1 Bi = Jumlah skor penilaian ke-i


i
n = banyak aspek yang dinilai

Nilai rata-rata tersebut kemudian dicocokan dengan tabel kriteria pengkategorian


kepraktisan bahan ajar mahasiswa sebagai berikut:
Kriteria Pengkategorian Kpraktisan
Interval sekor Katerigori kevalidan
4 ≤ RK BAM ≤ 5 Sangat praktis
3 ≤ RK BAM ≤ 4 Praktis
2 ≤ RK BAM ≤ 3 Kurang praktis
1 ≤ RK BAM ≤ 2 Tidak praktis
Parmin, (2013)

3. Analisis tes hasil belajar mengukur kemampuan kognitif mahasiwa dan menilai
keefektifan modul
Hasil tes kemampuan kognitif mahasiswa ditentukan berdasarkan nilai yang
diperoleh mahasiswa dari soal essay yang diberikan sebelum dan setelah menggunakan
modul. rumus menurut Arikunto (2012) yaitu :
W
S= x 100
R
Keterangan:
S = Skor yang diperoleh
W = Skor yang dicapai
R = Skor maksimal
100 = Bilangan tetap

36
BAB IV
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

Luaran penelitian dalam penelitian pengembangan bahan ajar adalah :


1. Laporan hasil penelitian lengkap
2. Empat Eksemplar Bahan ajar Dasar-dasar Permainan Bola Tangan (Handout)
3. Submit Artikel Jurnal Hasil Penelitian pada bulan 12 (Desember) Tahun 2022
Jurnal Sport Gymastic https://ejournal.unib.ac.id/index.php/gymnastics

37
BAB V
JADWAL DAN BIAYA PENELITIAN
A. Jadwal Penelitian
Bulan Ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PERSIAPAN
1. Pertemuan tim peneliti: menyusun rencana, X
dan pembagian kerja
2. Menetapkan desain penelitian X
3. Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat X
bahan ajar
4. Menyiapkan instrumen X X
2 PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Menyusun Bahan ajar X
2. Pengenalan bahan ajar kepada mahasiswa X

3 PENYUSUNAN LAPORAN
1. Menyusun konsep laporan penelitian X X
2. Diskusi dengan peer group X X
3. Menyusun laporan akhir X X
4. Pengurusan ISBN Buku X X
4 PENGADAAN DAN PENYERAHAN
LAPORAN
1. Revisi laporan X X
2. Penggandaan laporan X X
3. Penyerahan laporan X X
4. Penyerahan buku yang sudah ber IsBN X

B. Anggaran Biaya Penelitian

No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan


1 Tenaga lapangan/pembantu peneliti (15%) 1.125.000
2 Peralatan penunjang (30%) 2.250.000
3 Bahan habis pakai (30%) 2.250.000
4 Perjalanan (15%) 1.125.000
5 Lain-lain: publikasi, laporan (10%) 750.000
Total biaya yang diusulkan 7.500.000

38
DAFTAR PUSTAKA
Adilah, N. (2017). Perbedaan Hasil Belajar IPA melalui Penerapan Metode Mind Map
dengan Metode Ceramah. Indonesian Journal of Primary Education, 1(1), 98.
https://doi.org/10.17509/ijpe.v1i1.7521
Alidawati, A. (2019). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media
Gambar Berupa Rumah Adat Tentang Keragaman Budaya Di Indonesia Pada
Pelajaran IPS Di Kelas V SD Negeri 03 Kota Mukomuko. Indonesian Journal of
Social Science Education (IJSSE), 1(1), 78–84.
Alit, I. G. A. N. (2019). Model Pembelajaran Direct Instruction Dengan Metode Demonstrasi
Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga
Dan Kesehatan Siswa Kelas III Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019 Sd Negeri 22
Dauh Puri. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 4(1), 73-81.
Anggraeni, N. E. (2019). Strategi Pembelajaran Dengan Model Pendekatan Pada Peserta
Didik Agar Tercapainya Tujuan Pendidikan Di Era Globalisasi. ScienceEdu, April, 72.
https://doi.org/10.19184/se.v2i1.11796
Amin, A., & Alimni, A. (2019). Development of Religion Materials Based on Synectic
Approach to Junior High School Students. At-Ta’lim : Media Informasi Pendidikan
Islam, 18(1), 1. https://doi.org/10.29300/attalim.v18i1.1916
Arianti. (2018). Peranan Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Didaktik Jurnal
Kependidikan, 12, 117–134.
Arifuddin, M., Yudani, J., Misbah, M., & Dewantara, D. (2021). Analisis Aktivitas Siswa
Menggunakan Model Direct Instruction dengan Metode Mind Mapping. Wahana-Bio:
Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 13(1), 31.
https://doi.org/10.20527/wb.v13i1.11332
Badrus, M. (2021). MODEL PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5 . 0 (Issue July).
Baharun, H. (2016). Pengembangan media pembelajaran pai berbasis lingkungan melalui
model assure. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 14(2), 231–246.
British Handball Association. Teaching team handball—Coaching manual I. Milton Keynes,
England: British Handball Association
Direktorat Keolahragaan, Peraturan Permainan Bolatangan terjemahan dari Indoor Handball
Rules of the Game, (Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda
dan Olahraga, 1981)
Hasanah, A., Sri Lestari, A., Rahman, A. Y., & Danil, Y. I. (2020). Analisis Aktivitas Belajar
Daring Mahasiswa Pada Pandemi COVID-19. Karya Tulis Ilmiah (KTI) Masa Work
From Home (WFH) Covid-19 UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2020, 4–8.
Irham, M. (2018). Pengaruh Permainan Bola Basket Mini Satu Ring Terhadap Keterampilan
Bermain Bola Basket. Kependidikan Dasar, 5(1). https://doi.org/10.32678
Krismawati, N. U. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Penulisan Sejarah Berbasis Model
Project-Based Learning. Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE),
1(2), 156–170. https://doi.org/10.29300/IJSSE.V1I2.1905
39
Khosi’in, K. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Ilmu Lingkungan Pada Materi Konversi
Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak, Sebagai Implementasi QS. Ar-Rum Ayat
41 di Prodi IPA Fakultas Tarbiyah Dan Tadris IAIN Bengkulu. IJIS Edu : Indonesian
Journal Of Integrated Science Education, 1(1), 90–99.
https://doi.org/10.29300/ijisedu.v1i1.173
Mabrur, M., Setiawan, A., & Mubarok, M. Z. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Direct
Instruction Terhadap Hasil Belajar Teknik Dasar Guling Depan Senam Lantai. Physical
Activity Journal (PAJU), 2(2), 193-204.
Muhamad Arif, Ketepatan Shooting, Pengaruh Daya Ledak Otot Tungkai, Kekuatan Otot
Lengan, Dan Koordinasi Terhadap Ketepatan Shooting Permainan Bola Tangan Pada
Atlet Pelatnas Bola Tangan (Survei Atlet Pelatnas Bola Tangan)”
Munawar, B., Hasyim, A. F., & Maâ, M. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Digital
Berbantuan Aplikasi Animaker Pada PAUD Di Kabupaten Pandeglang. Jurnal
Golden Age, 4(02), 310–321.
Rustiawan, H., Risma, R., & Nursasih, I. D. (2020). Pembelajaran Direct Instruction dan
Personalized System For Instruction Terhadap Jumlah Waktu Aktif Belajar
Pendidikan Jasmani. Jurnal Keolahragaan, 6(1), 32-43.
Schug. M. C, Sara. G. T. dan Richard. D. W. 2001. Direct Instruction and The Teaching of
(DUO\ 5HDGLQJ:LVFRQVLQ¶V 7HDFKHU-led insurgency, Wisconsin Policy
Research Institute. INC.
Utami, nurma budi. (2021). konsep pendidikan islam menurut A. Malik fadjar dan
relevansinya dengan orientasi pendidikan masa kini.
Pentury, H. J. (2018). Pengembangan Literasi Guru PAUD Melalui Bahan Ajar Membaca,
Menulis dan Berhitung Di Kecamatan Limo dan Cinere. DIKEMAS (Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat), 1(1). https://doi.org/10.32486/jd.v1i1.167
Prayitno, P., & Mardianto, M. F. F. (2020). PENINGKATAN HASIL EVALUASI
PEMBELAJARAN DARING SAAT PANDEMI COVID-19 BERDASARKAN
MEDIA POWERPOINT INTERAKTIF Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri , SMPN
1 Mojo , Kediri , Indonesia Departemen Matematika , Fakultas Sains dan Teknologi ,
Universitas Airlangga. MUST: Journal of Mathematics Education, Science and
Technology, 5(2), 171–181.
Widiyanto, J. (2017). Konsep Dasar Asesmen. 1–19.
Yudaningsih, N. (2021). MODEL PEMBELAJARAN ERA SOCIETY 5 . 0 (Issue July).

40
LAMPIRAN

41
LAMPIRAN 1
Bukti Luaran Publikasi Periode Penelitian Tahun Sebelumnya
Jurnal Kinestetik Terakreditasi Sinta 3 DOAJ
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/kinestetik/issue/view/1217

42
LAMPIRAN 2.
Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Honor
Honor Justifikasi Honor Satuan Jumlah (Rp.)
Pembantu 3 pembantu peneliti 300.000 OJ 900.000
Penelitian selama proses
penelitian
berlangsung,
menyiapkan alat yang
dibutuhkan,
mengambil data
penilitian
Validator 2 validator instrumen 300.000 OJ 600.000
penelitian
SUB TOTAL 1.500.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp.)
Kertas A4 Media print 2 Rim 50.000 100.000
Tinta hitam Bahan print out 2 Botol 150.000 300.000
Tinta warna Bahan print out 2 Botol 200.000 400.000
Cartridge Cartridge digunakan 2 Buah 200.000 400.000
untuk keperluan
mencetak kuesioner
dan laporan.
SUB TOTAL 1.200.000
3. Bahan Penunjang
Modem dan paket Modem digunakan 5 bulan 120.000 600.000
internet selama 4 untuk mengaktifkan
bulan paket internet selama
5 bulan untuk proses
penelitian (2 tim
penelitian, 3
pembantu penelitian)
Flasdisk 64 GB Digunakan untuk 5 orang 150.000 750.000
menyimpan data
penelitian tim
penelitian (2 tim
penelitian, 3
pembantu penelitian)
Kamera Sewa kamera 1 buah 150.000 150.000
digunakan sebagai
penunjang penelitian
dan dokumentasi
SUB TOTAL 1.500.000
4. Perjalanan
43
Ongkos Ongkos transportasi 5 orang 200.000 1.000.000
transportasi digunakan oleh tim
peneliti dan
pembantu lapangan
selama penelitian
berlangsung (2 tim
penelitian, 3
pembantu penelitian)
Makan dan minum Makan dan minum 5 orang 80.000 400.000
untuk tim peneliti dan
pembantu lapangan
selama penelitian
berlangsung (2 tim
penelitian, 3
pembantu penelitian)
SUB TOTAL 1.400.000
5. Lain-lain
ISBN Pendaftaran ISBN 1 buku 600.000 600.000
Buku Ajar dan cetak
buku
Publikasi Publikasi hasil 1 Jurnal 600.000 600.000
penelitian
Laporan hasil Laporan hasil 4 Buah 100.000 400.000
penelitian penelitian
HKI HKI buku ajar 1 buku 300.000 300.000
SUB TOTAL 1.900.000
TOTAL 1+2+3+4+5 7.500.000

44
Lampiran 3
PERSONALIA PENELITI
A. PERSONALIA KETUA PENELITI
1 Nama Lengkap Andika Prabowo, S.Pd, M.Pd
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional -
4 NIP 199410212020121015
5 NIDN 0021109402
6 Tempat dan Tanggal Lahir Palembang, 21 Oktober 1994
7 E-mail andikaprabowo@unib.ac.id
8 Nomor Telepon/HP 082181477994
9 Alamat Kantor Jl. W.R. Supratman Kandang Limun, Bengkulu,
38371
10 Nomor Telepon/Faks 082181477994
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Biomekanika
2. Kepramukaan dan Outdoor Teaching
3. Didaktif, metodik aquatic
4. Pencak Silat
5. Pendidikan Luar Kelas
6. Sepak Bola

B. Riwayat Pendidikan
S–1 S–2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Sriwijaya Universitas Negeri Padang

Bidang Ilmu Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Olahraga


Kesehatan
Tahun Masuk – Lulus 2012 – 2017 2017 – 2019
Judul Hubungan Kelentukan togok Pengembangan intrumen tes
Skripsi/Tesis/Disertasi dan power otot tungkai dengan Vertical jump berbasis digital
kemampuan jump heading bola
siswa putra ekstrakurikuler
Sepakbola SMKN 2 Muara
Enim

Nama Pembimbing I : Drs. Waluyo, Pembmbing I : Dr. Nurul


Pembimbing/Promotor M.Pd Ihsan, M.Pd
Pembimbing II : Dra.
Marsiyem, M.Kes

45
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Posisi Judul Pengabdian
Sumber Jumlah
(Juta Rp)
Development of digital based Ketua
1 2021 - -
Tennis footwork instruments
Pengaruh Hemoglobin dan Motivasi Ketua
2 2022 terhadap Kebugaran Jasmani Siswa
SMK 5 Kota Bengkulu
Analisis Tingkat Kelincahan Atlet Anggota
3 2021 Tenis Meja PTM MBC Raflesia
Project Based Blended Learning To Anggota
4 2021 Improve Students Creativity In
Sepak Takraw
Karakteristik Psikologis Atlet Anggota
Basket Putri di Sekolah Menengah
5 2022 Kejuruan Negeri 1 Kabupaten
Bengkulu Utara

C. Pengalaman Pengabdian Pada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Penelitian Judul Pengabdian
Sumber Jumlah
(Juta Rp)
Workshop Pembuatan Bahan Ajar
Kesiapsiagaan Bencana Alam Dalam
1 2021
Bentuk Multimedia Interaktif Bagi
Guru Pendidikan Jasmani

D. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


Scopus ID Author :-
Google Scholar : 1D6RxyAAAAAJ
SINTA ID : 6756442
Nama Jurnal, Posisi
No Judul Artikel Ilmiah Jenis Artikel
Volume/Nomor/Tahun Penulis
The Relation of Togok Flexibility and Proceedings of the 1st
Limb Muscle Progress in Social
Power to Perform Power Jump Science, Humanities and Prosiding
1 Pertama
Heading on Football Education Research internasional
Extracurricular of Smk Negeri 2 Symposium Vol. 464
Muara Enim Students (2019)
OP Conf. Series: Journal
Development of digital based vertical Jurnal
2 of Physics. Vol 1481 Pertama
jump test instruments internasional
(2020)
Halaman Olahraga
Development of digital based Nusantara (Jurnal Ilmu Jurnal
3 Pertama
Tennis footwork instruments Keolahragaan) (2021) 4 Nasional
(2), 282-293

46
Analisis Tingkat Kelincahan Atlet Jurnal Patriot 3 (3), 284- Jurnal
4 Kedua
Tenis Meja PTM MBC Raflesia 291 (2021) Nasional

Pengaruh Hemoglobin dan Motivasi Jurnal Pendidikan


Jurnal
5 terhadap Kebugaran Jasmani Siswa Kesehatan Rekreasi 8 Pertama
Nasional
SMK 5 Kota Bengkulu (1), 212-222 (2022)
Penguasaan Keterampilan Dasar Jurnal Pendidikan
Jurnal
6 Futsal UKM FORKIP Universitas Kesehatan Rekreasi 7 Ketiga
Nasional
Bengkulu (2), 333-341 (2021)
Project Based Blended Learning To Kinestetik: Jurnal Ilmiah
Jurnal
7 Improve Students Creativity In Sepak Pendidikan Jasmani 5 Keempat
Nasional
Takraw (2), 300-309 (2021)
Karakteristik Psikologis Atlet Basket Jurnal Pendidikan
Jurnal
8 Putri di Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan Rekreasi 8 Ketiga
Nasional
Negeri 1 Kabupaten Bengkulu Utara (1), 101-108 (2022)

E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation ) dalam 5 Tahun Terakhir


No Nama Temu Ilmiah / Seminar Judul artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 The Relation of Togok 2018
Flexibility and Limb Universitas Negeri
Muscle Padang
The 4ʳᵈ Internasional Conference Power to Perform
On Sport Science, Health And Power Jump Heading
Recreation on Football
Extracurricular of Smk
Negeri 2 Muara Enim
Students
2 Development of 2019
The 2019 International Conference
instrument vertical Universitas Negeri
on Research and Learning Of
jump test Digital Padang
Physics
Based

F. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

G. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah,


asosiasi atau institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 PELATIHAN WASIT C3 SEPAK BOLA PSSI Lima Puluh Kota 2017
2 PELATIHAN WASIT C2 SEPAK BOLA PSSI SUMSEL 2019
PELATIHAN PELATIH LEVEL C BOLA
3 ABTI SUMSEL 2019
TANGAN
4 PELATIHAN AHLI ILMU FAAL PAIFORI 2019
47
OLAHRAGA BNSP
SERTIFIKASI SELAM ONE STAR SCUBA
5 POSSI SUMSEL 2016
DIVING POSSI SUMSEL
PELATIHAN SPORT MASSAGE &
6 REPOSISI CIDERA TINGKAT NASIONAL PTMI 2019
LEVEL 1
WORKSHOP KINESIOTAPING IN SPORT
7 MEDICINE
Universitas Riau 2019
KEMAH BAKTI RACANA TINGKAT
9 PERGURUAN TINGGI NASIONAL KE-5 Universitas Mulawarman 2015
10 VOULENTIRE CAMP MRI MRI/ACT Kota Padang 2018
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.

Bengkulu, Februari 2022

Andika Prabowo, S.Pd, M.Pd


NIP.199410212020121015

48
B. PERSONALIA ANGGOTA PENELITI

1. Nama Lengkap dan : Bogy Restu Ilahi, S.Pd, M.Pd


Gelar
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. NIDN : 0001099101

4. Tempat/Tgl. Lahir : Bengkulu, 01 September 1991


5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : Dosen Tetap Non PNS Penjas FKIP UNIB
7. Alamat : FKIP Universitas Bengkulu,
Kantor/No.Telp./Faks. Jalan W.R.Supratman Kandang Limun
Kota Bengkulu Kode Pos 38371 A
Telp. 0736) 21170, 21884, 21186 pswt.
313/Faks 0736-21186
8. Alamat Rumah : Jalan Bengkulu-Kepahiang, Gang Pelajar no 37
Bengkulu/No.Telp./Hp Kecamatan Talang Empat,Desa Nakau
Kabupaten Bengkulu Tengah
HP – 081368310333 (wa)
9. Email : bogyrestu@unib.ac.id
10 Google Scholar : https://scholar.google.com/citations?
. user=PpiwckIAAAAJ&hl=id&oi=ao
11 Sinta ID : 6699831
.
12 Scopus ID/ H-Indeks :-/6
.
13 Bidang Studi : Pendidikan Olahraga
. Keilmuan
14 Lulusan : +/- 60
.
A. RIWAYAT PENDIDIKAN

No. Jenjang Pendidikan Spesialisasi Perguruan Tinggi Tahun Lulus

1. Strata 1 (S1) Penjaskes Universitas 2013


Sarjana Pendidikan Bengkulu
2. Strata 2 (S2) Pendidikan Universitas Negeri 2015
Magister Pendidikan Olahraga Jakarta
Olahraga

49
B. MATA KULIAH DIAMPU

No. Mata Kuliah Semester Jurusan/Prodi Perguruan


Tinggi
1. Manajemen Penjas V JIP/Penjas Universitas
dan Olahraga Bengkulu
2. Strategi Belajar dan V JIP/Penjas Universitas
Mengajar Penjas Bengkulu
3. Kewirausahaan Or IV JIP/Penjas Universitas
Bengkulu
4. MKU Kesehatan Or I Fikes/Kesmas Universitas
Muhamadiyah
Bengkulu
5. Ilmu Kepelatihan IV JIP/Penjas Universitas
Dasar Bengkulu
6. Bulutangkis IV JIP/Penjas Universitas
Bengkulu
7. Permainan Sepak III JIP/Penjas Universitas
Bola Bengkulu
8. Bola Tangan III JIP/Penjas Universitas
Bengkulu
9. Futsal VII JIP/Penjas Universitas
Bengkulu

C. PENGALAMAN DALAM BIDANG PENELITIAN

Tahun Judul Kedudukan Sponsor


Dana
2015 Evaluasi Program Latihan Fisik Klub Pembinaan Ketua Mandiri
Prestasi Bulutangkis di Kota Bengkulu
2017 PENGARUH METODE LATIHAN Anggota Mandiri
PLYOMETRIC TERHADAP KEMAMPUAN
JUMPING SMASH BOLA VOLI SISWA
EKSTRAKURIKULER SMPN 1 BERMANI ILIR
KABUPATEN KEPAHIANG
2017 UPAYA PENINGKATAN PROSES BELAJAR Anggota Mandiri
ATLETIK TOLAK PELURU MELALUI
PENERAPAN MEDIA POA PADA SISWA
KELAS V SD NEGERI 05 K0TA BENGKULU
2017 TINGKAT KEBUGARAN JASMANI Anggota Mandiri
BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH
PADA SISWA SMP NEGERI 29 BENGKULU
UTARA
2018 TINGKAT KEBUGARAN JASMANI Anggota Mandiri
BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH
PADA SISWA SMP NEGERI 29 BENGKULU

50
UTARA
2018 ANALISIS SMA NEGERI BERPRESTASI Anggota Mandiri
DIBIDANG EKSTRAKURIKULER FUTSAL
KOTA BENGKULU
2018 EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN Anggota Mandiri
PRESTASI OLAHRAGA BOLA VOLI PADA
SMK NEGERI DI KOTA BENGKULU
2018 IMPLEMENTASI EKSTRAKURIKULER BOLA Anggota Mandiri
VOLI DI SMA N 1, 2 DAN 3 BENGKULU
TENGAH
2018 ANALISIS MUATAN MATERI SENAM PADA Anggota Mandiri
BAHAN AJAR PJOK SEKOLAH DASAR
NEGERI DI KOTA BENGKULU.
2018 Implementasi Metode Rondo dalam Anggota FKIP
Meningkatkan Teknik Dasar Passing Pada UNIB
Mata Kuliah Orpil Futsal Mahasiswa Penjas
FKIP UNIB
2018 IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF Ketua FKIP
TIPE NUMBERD HEADS TOGETHER UNIB
(NHT) PADA MATA KULIAH STRATEGI
BELAJAR MENGAJAR PENJAS PRODI
PENJAS FKIP UNIB
2019 PENGARUH BRISK WALKING (Jalan Anggota Mandiri
cepat) TERHADAP PENURUNAN BERAT
BADAN SISWI SMP NEGERI 2 KOTA
BENGKULU
2019 IMPLEMENTASI METODE RONDO Anggota Mandiri
UNTUK MENINGKATKAN TEKNIK
PASSING MAHASISWA PADA MATA
KULIAH FUTSAL PENJAS PRODI PENJAS
FKIP UNIB
2020 HOMECOURT APPLICATION THROUGH ZOOM KETUA FKIP
MEDIA TO IMPROVE STUDENT DRIBBLING UNIB
TECHNIQUES IN HANDBALL COURSES IN
PHYSICAL EDUCATION STUDY PROGRAM
FKIP UNIB
2021 Anxiety and Concentration of Tennis Chair ANGGOTA MANDIRI
Umpire.
2021 NIKE TRAINING CLUB APPLICATIONS TO KETUA FKIP
IMPROVE FOOTBALL LEARNING IN THE UNIB
INDEPENDENT ERA OF LEARNING ON
STUDENTS OF PENJAS FKIP UNIB

2021 Principal's Perception of the Performance of KETUA MANDIRI


Physical Education Teachers for Sports and
Health MGMP SMP in Bengkulu City.

51
D. JABATAN STRUKTURAL DI PERGURUAN TINGGI YANG PERNAH DIJABAT DAN
JABATAN KEGIATAN LAIN/PENUNJANG DALAM PENGABDIAN

Tahun Kedudukan/Jabatan Perguruan


Tinggi/ Instansi
2020- Editor Jurnal Halaman Olahraga Nusantara (HON) Universitas PGRI
Sekarang Palembang
2020- Ketua Umum Himpunan Pengusaha Mikro Kecil HIPMIKIMDO
Sekarang Menengah Indonesia (HIPMIKIMDO) DPC Kota
Bengkulu.
2019- Ketua Harian Pengprov Asosiasi Bola Tangan Pengprov ABTI
Sekarang Indonesia (ABTI) Bengkulu
2019- Anggota Bapomi Provinsi Bengkulu Universitas
Sekarang Bengkulu
2019 Wakil Ketua Pelaksana PKK 2019 Fakultas KIP UNIB Universitas
Bengkulu
2019 Sekretaris Bidang Pertandingan Porwil X Sumatera Dispora Provinsi
2019 di Provinsi Bengkulu Bengkulu
2019 Kabid (PULLATA) Kepelatihan dan Data Atlet KONI KONI Provinsi
Provinsi Bengkulu Bengkulu
2019 Ketua Panitia Dies Natalis Unib Cabor Futsal Universitas
Bengkulu
2019 Official Bulutangkis BAPOMI Bengkulu pada Nasional
POMNAS DKI Jakarta September 2019

2019 TIM Satlak Bengkulu Emas Pada Pelatda Provinsi Koni Provinsi
Bengkulu Menuju Porwil X Sumatera 2019. Bengkulu

2018 Ketua Panitia Dies Natalis Unib Cabor Futsal April Universitas
2018 Bengkulu

2018 Sekretaris Bidang Pertandingan Porprov IX 2018 di Koni Provinsi


Provinsi Bengkulu Bengkulu
2017- Layout Editor Jurnal Kinestetik Universitas
Sekarang Bengkulu

2017- Kabid Binpres Pengprov PBSI Bengkulu Pengprov PBSI


Sekarang Bengkulu

2016- Pembina PS FKIP UNIB Fakultas FKIP


Sekarang Universitas
Bengkulu
2017 Manager TIM PS FKIP UNIB dalam Sepak Bola Universitas
Wanita Se- Indonesia Bengkulu

2017 Official Bulutangkis BAPOMI Bengkulu pada Nasional


POMNAS Makasar 2017
52
2015 Ketua Panitia Pemyelengara Seminar Keolahragaan Universitas
“Peran Serta Guru Olahraga dan StakeHolder Bengkulu
Olahraga dalam Mendukung Prestasi Olahraga
Bengkulu Menuju PON 2016”.

E. PENGALAMAN SEBAGAI PEMAKALAH DALAM SEMINAR.

Nama Pertemuan Judul Makalah Waktu Dan


Ilmiah/Seminar Tempat
Penerapan Konsep Ilmu
Seminar Nasional Peranan 20 Desember
Kepelatihan dasar dalam
Guru Olahraga dan 2015, UNIB.
menunjang prestasi atlet PPLP Kota
StakeHolder Olahraga Dalam
Bengkulu
Mendukung Prestasi
Olahraga Provinsi Bengkulu
Menuju PON 2016
Seminar Nasional Peranan Evaluasi Program Latihan Fisik 27 April
Pendidikan Jasmani dan Klub Pembinaan Prestasi 2016, Unsri
Kesehatan Dalam Bulutangkis Di Kota Bengkulu Palembang.
Menyukseskan Pelaksanaan
Asian Games 2018

Seminar Nasional Sosialisasi OPUD Provinsi Maret 2019,


Kemenpora Bengkulu dalam rangka percepatan Bogor.
Prestasi Indonesia menuju 2030

Seminar Nasional Implementasi Model Pembelajaran Universitas


Keolahragaan “Menghadapi Koeperatif Tipe Numbered Heads PGRI
Tantangan di era New Together Pada Mata Kuliah Strategi Palembang
Belajar Mengajar Penjas Prodi
Normal” PGRI Palembang
Penjas FKIP UNIB
2020.

Seminar International ” The APPLICATION OF PHYSICAL Universitas


Third International EDUCATION LEARNING Bengkulu
Conference on Education DURING THE COVID 19
and Teacher Profession PANDEMIC AT BENGKULU
(ICETeP-3) held on CITY HIGH SCHOOL
November 20th, 2021 by the
Faculty of Teacher Training
and Education, University of
Bengkulu via Zoom” 2021

53
F. DAFTAR PUBLIKASI ILMIAH DAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Scopus ID Author :-
Google Scholar : https://scholar.google.com/citations?user=PpiwckIAAAAJ&hl=id&oi=ao
SINTA ID : 6699831

Tahun Terbit Judul Artikel atau Buku Tempat Publikasi


Evaluasi Program Latihan Fisik Klub Pembinaan Prosiding Seminar
Prestasi Bulutangkis Di Kota Bengkulu Nasional IKA
2015 Pendidikan Jasmani
dan Kesehatan 2015
ISBN No. 978-602-
73657-1-1
2017 PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC Jurnal Kinestetik
TERHADAP KEMAMPUAN JUMPING SMASH
BOLA VOLI SISWA EKSTRAKURIKULER SMPN
1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG
2017 UPAYA PENINGKATAN PROSES BELAJAR Jurnal Kinestetik
ATLETIK TOLAK PELURU MELALUI
PENERAPAN MEDIA POA PADA SISWA KELAS
V SD NEGERI 05 K0TA BENGKULU
2017 TINGKAT KEBUGARAN JASMANI Jurnal Kinestetik
BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH
PADA SISWA SMP NEGERI 29 BENGKULU
UTARA
2018 TINGKAT KEBUGARAN JASMANI Jurnal Kinestetik
BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH
PADA SISWA SMP NEGERI 29 BENGKULU
UTARA
2018 ANALISIS SMA NEGERI BERPRESTASI Jurnal Kinestetik
DIBIDANG EKSTRAKURIKULER FUTSAL
KOTA BENGKULU
2018 EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI Jurnal Kinestetik
OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SMK NEGERI
DI KOTA BENGKULU
2018 IMPLEMENTASI EKSTRAKURIKULER BOLA Jurnal Kinestetik
VOLI DI SMA N 1, 2 DAN 3 BENGKULU
TENGAH
2018 ANALISIS MUATAN MATERI SENAM PADA Jurnal Kinestetik
BAHAN AJAR PJOK SEKOLAH DASAR NEGERI
DI KOTA BENGKULU.
2019 PENGARUH BRISK WALKING (Jalan cepat) Jurnal Kinestetik
TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN
SISWI SMP NEGERI 2 KOTA BENGKULU
2019 IMPLEMENTASI METODE RONDO UNTUK Jurnal Kinestetik
MENINGKATKAN TEKNIK PASSING
MAHASISWA PADA MATA KULIAH
FUTSAL PENJAS PRODI PENJAS FKIP UNIB

54
2019 Teknologi Analisis Kondisi Fisik Atlet Bola Voli HAKI
Berbasis Android
2019 Buku Pedoman / Techincal Handbook Umum BUKU
dan Khusus dalam Pelaksanaan Porwil X
Sumatera 2019.
2020 Implementasi Model Pembelajaran Koeperatif Jurnal Halaman
Tipe Numbered Heads Together Pada Mata Olahraga Nusantara
Kuliah Strategi Belajar Mengajar Penjas Prodi (HON)
Penjas FKIP UNIB
2020 Evaluation Of The Physical Training Program Of The
Badminton Achievement Club In Bengkulu City
Jurnal Kinestetik
2020 HOMECOURT APPLICATION THROUGH ZOOM
MEDIA TO IMPROVE STUDENT DRIBBLING
Jurnal Kinestetik
TECHNIQUES IN HANDBALL COURSES IN
PHYSICAL EDUCATION STUDY PROGRAM FKIP
UNIB
2020 Teknologi Tepat Guna Berupa Program HAKI
Komputer “ Sistem Entry Data Kontingen
Multievent Olahraga Skala Tingkat Wilayah
Berbasis Online”
2020 Buku Panduan dan Petunjuk Aplikasi HAKI
System Entry Data Kontingen Multievent
Skala Tingkat Wilayah
2021 NIKE TRAINING CLUB APPLICATIONS TO
IMPROVE FOOTBALL LEARNING IN THE
Jurnal Kinestetik
INDEPENDENT ERA OF LEARNING ON
STUDENTS OF PENJAS FKIP UNIB
2021 Anxiety and Concentration of Tennis Chair Umpire. Jurnal Halaman
Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Olahraga Nusantara
Keolahragaan) (HON)
2021 Principal's Perception of the Performance of Physical
Education Teachers for Sports and Health MGMP
Jurnal Kinestetik
SMP in Bengkulu City

G. PENGALAMAN MENGIKUTI ATAU SEBAGAI NARASUMBER SEMINAR/ PELATIHAN/


WORKSHOP/PENGABDIAN MASYARAKAT

1 2020 Sebagai Narasumber Seminar Nasional Keolahragaan Universitas PGRI


Bidang “Sport Entreprenureship” Universitas PGRI Palembang
Palembang 2020
2 2021 Pelatihan Pertolongan Pertama Cedera Olahraga Dispora Provinsi
Menggunakan KinesioTape Pada Tenaga Pengajar Bengkulu dan
Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Provinsi SKO Provinsi
Bengkulu Bengkulu

55
3 2021 PENDAMPINGAN PEMBERDAYAAN EKONOMI Diknaskes
MASYARAKAT SEBAGAI ALTERNATIF Kabupaten
PENDAPATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19
Bengkulu Utara
DI KELURAHAN PURWODADI, KECAMATAN
KOTA ARGA MAKMUR, KABUPATEN
BENGKULU UTARA
4 2020 Pelatihan Perwasitan Buutangkis Tingkat Daerah Se- Universitas
Provinsi Bengkulu Bengkulu
5 2019 Workshop International Academic Program 2 Mei 2019 UPT KSLI UNIB
6 2019 Narasumber Sistem Manajemen Perekrutan Atlet Dispora Provinsi
Bulutangkis KU-11 dan KU-13 pada Klub Pembinaan Bengkulu
Prestasi Kota Bengkulu
7 2019 Sebagai Salah satu dari 3 Juri Seleksi Student Exchange Kemahasiswaan
Universitas Bengkuu-Thailand Unversity FKIP UNIB

8 2019 Tim Wasping (Pengawas dan Pendamping) Bersama Dispora Provinsi


Kemenpora dalam Perekrutan Siswa SMAN Bengkulu
Keberbakatan Olahraga Provinsi Bengkulu
9 2019 Sebagai Narasumber Daerah “Pelatihan Pelatih Bola Pengprov ABTI
Tangan Tingkat Dasar” Hotel Putri Gading Desember dan Koni Provinsi
2019. Bengkulu
10 2019 Sebagai Narasumber dalam CDM Meeting dan PB. Porwil dan
Sosialisasi Sistem Entry data Atlet Porwil X Sumatera Dispora Provinsi
2019 (Entry By Sport, By Name, By Number). Bengkulu.
11 2018 Pendamping Pelaksana Seminar Nasional Keolahragaan Universitas
(Choaching Clinic Grass roots Sepak Bola Oleh Indra Bengkulu dan
Sjafri) Penerbit Erlangga
12 2017 Pelatihan Pekerti Applied Aproach (AA) Berbasis LPMPP
Active Learning In Higher Education Bagi Dosen Universitas
Perguruan Tinggi 3-7 April 2017 Bengkulu
13 2016 Pelatihan Multimedia Pembelajaran Bagi Dosen Universitas
Bengkulu
14 2016 Seminar Nasional Kepenulisan bersama Tere Liye Universitas
Bengkulu
15 2016 Pelatihan Pembinaan Dosen Baru Universitas
56
Bengkulu
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae (Daftar Riwayat
Hidup) ini adalah benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggung-
jawabkannya.
Bengkulu, 30 Mei 2022
Yang Menyatakan,

Bogy Restu Ilahi, M.Pd


NIDN: 0001099101

57
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Andika Prabowo, S.Pd, M.Pd


NIDN : 0021109402
Jabatan dalam TIM : Ketua Peneliti

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Proposal penelitian dengan judul ” PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DASAR DASAR


PERMAINAN BOLA TANGAN BERBASIS DIRECT INTRUCTION PADA
MAHASISWA PENJAS FKIB UNIB” yang diusulkan dalam skema Penelitian PPKP
D3/S1 FKIP UNIB untuk tahun anggaran 2022 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga/sumber dana lain. Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidak
sesuaian dengan pernyataan ini, maka kami bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima
ke kas negara.
2. Menyatakan secara sadar bahwa peningkatan mutu penelitian baik secara perseoranga
maupun secara institusional merupakan kewajiban seluruh peneliti yang terlibat, untuk itu
kami akan melaporkan capaian Luaran wajib penelitian yang dijanjikan pada tahun usulan-
setahun setelahnya (2021-2022) secara bertahap.
3. Jika tidak berhasil memenuhi Luaran Penelitian (output) yang dijanjikan satu tahun
setelah pendanaan, maka saya bersedia menerima sanksi untuk tidak diperbolehkan
mengajukan usulan baru penelitian PNBP UNIB yang dikelola LPPM sampai Luaran
Penelitian yang dijanjikan tersebut terpenuhi. Demikian pernyataan ini dibuat dengan
sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Bengkulu, 30 Mei 2022


Ketua Pengusul,

Andika Prabowo, S.Pd, M.Pd.


NIDN 0021109402

58
Lampiran Lembar Validasi Ahli Materi

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DASAR DASAR PERMAINAN BOLA TANGAN


BERBASIS DIRECT INTRUCTION PADA MAHASISWA PENJAS FKIB UNIB

A. Pengantar
Lembar identifikasi kebutuhan materi pembelajaran ini dimaksudkan untuk
mendapatkan informasi mengenai kualitas materi dari sisi ahli materi. Informasi
mengenai kualitas materi ini didasarkan pada dua aspek pokok yaitu pembelajaran dan
materi

B. Petunjuk Pengisian

Jawaban yang diberikan berupa skor dengan bobot penilaian :

5 = Sangat Setuju (SS)


4 = Setuju (S)
3 = Cukup Setuju (CS)
2= Kurang setuju (KS)
1 = Tidak Setuju (TS)
1 Pemberian jawaban pada instrumen penilaian dilakukan dengan
memberikan tanda centang ( ) pada kolom skor penilaian yang telah disediakan
2 komentar/saran dituliskan pada kolom yang telah disediakan
3 kesimpulan akhir berupa komentar kelayakan media pembelajaran, diisi dengan
memberikan tanda centang ( ) pada tempat yang telah disediakan.

C. Instrumen Penilaian
No INDIKATOR SKOR KOMENTAR

TS KS CS S SS
PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran

1. CPMK disampaikan secara jelas


di dalam ada RPS

2 Sub CPMK disampaikan secara jelas di dalam


RPS

3 Tujuan Pembelajaran disampaikan dengan jelas


di dalam RPS

B. Pemaparan Materi

4 Materi disampaikan secara jelas pada


5 Materi disampaikan secara runtut
6 Pemilihan Bahasa mudah dipahami
7 Penyampaian materi menarik

59
C. Evaluasi Pembelajaran
8 Petunjuk pengerjaan disampaikan secara jelas
9 Soal yang disajikan dalam evaluasi sesuai dengan
materi yang ada di dalam media pembelajaran
10 Sistem Penilaian di dalam evaluasi dilakukan
secara jelas
MATERI
A. Relevansi Materi
11 Materi yang disampaikan di dalam media
pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran
12 Tingkat kesulitan materi yang disampaikan di
dalam media pembelajaran sesuai dengan
tingkatan mahasiswa
B. Pemilihan Materi
13 Materi yang dipaparkan dalam RPS pembelajaran
penting untuk mahasiswa
14 Materi yang disampaikan di dalam RPS
merangsang daya tarik mahasiswa untuk belajar
15 Kelengkapan materi yang disampaikan di dalam
media pembelajaran berkesinambungan dengan
materi selanjutnya
16 Materi yang ditampilkan komprehensif
17 Materi yang ditampilkan sesuai memiliki sumber
yang valid

D. Komentar guna perbaikan media pembelajaran


Jawaban : ……………………………………………..

E. Kesimpulan

Materi yang dipaparkan pada media pembelajaran dasar-dasar permainan bola tangan
berbasis Direct Instruction pada mahasiswa penjas FKIP UNIB

( ) Layak digunakan tanpa revisi


( ) Layak digunakan dengan revisi
( ) Tidak layak untuk digunakan

Bengkulu, ………….. 2021


Ahli Materi,

…………………………….
NIP

60
Lampiran Lembar Validasi Ahli Media

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DASAR DASAR PERMAINAN BOLA TANGAN


BERBASIS DIRECT INTRUCTION PADA MAHASISWA PENJAS FKIB UNIB

A. Pengantar

Lembar identifikasi kebutuhan media pembelajaran ini dimaksudkan untuk


mendapatkan informasi mengenai kualitas m e d i a dari sisi ahli m e d i a . Informasi
mengenai kualitas materi ini didasarkan pada dua aspek pokok yaitu media dan
penggunaan

B. Petunjuk Pengisian

Jawaban yang diberikan berupa skor dengan bobot penilaian :

5 = Sangat Setuju (SS)


4 = Setuju (S)
4 = Cukup Setuju (CS)
2 = Kurang setuju (KS)
1 = Tidak Setuju (TS)
4 Pemberian jawaban pada instrumen penilaian dilakukan dengan
memberikan tanda centang ( ) pada kolom skor penilaian yang telah disediakan
5 komentar/saran dituliskan pada kolom yang telah disediakan
6 kesimpulan akhir berupa komentar kelayakan media pembelajaran, diisi dengan
memberikan tanda centang ( ) pada tempat yang telah disediakan.

C. Instrumen Penilaian

No INDIKATOR SKOR KOMENTAR

Tampilan Media Pembelajaran TS KS CS S SS

A. Teks pada media


1. Teks dapat dibaca dengan baik

2 Tata letak atau penempatan teks


disusun secara baik

B. Kombinasi warna pada media

3 Kombinasi warna pada media


pembelajaran disusun secara baik.

4 Desain tampilan media pembelajaran


menarik
C. Gambar pada media
5 Gambar yang ditampilkan sesuai

61
dengan materi
6 Tampilan gambar mendukung
pembelajaran dan pemahaman
mahasiswa
D. Papan layout navigasi
7 Penempatan gambar disusun secara
baik
8 Keterangan ditulis dengan jelas
PENGGUNAAN
A. Petunjuk Penggunaan
9 Petunjuk penggunaan media
pembelajaran jelas (tidak
membinguungkan)
10 Simbol yang digunakan di dalam
media sesuai yang ada di dalam
petunjuk penggunaan.
B. Interaksi dengan media
11 Media pembelajaran mudah digunakan
12 Media pembelajaran bersifat
komunikatif
13 Media pembelajaran bersifat interaktif

F. Komentar guna perbaikan media pembelajaran

G. Kesimpulan

Materi yang dipaparkan pada media pembelajaran dasar-dasar permainan bola tangan
berbasis Direct Instruction pada mahasiswa penjas FKIP UNIB

( ) Layak digunakan tanpa revisi


( ) Layak digunakan dengan revisi
( ) Tidak layak untuk digunakan

Bengkulu, ………….. 2022


Ahli Media,

…………………………….
NIP

62
Lampiran Angket Tanggapan Mahasiswa

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DASAR DASAR PERMAINAN BOLA TANGAN


BERBASIS DIRECT INTRUCTION PADA MAHASISWA PENJAS FKIB UNIB

A. Pengantar

Lembar identifikasi kebutuhan media pembelajaran ini dimaksudkan untuk


mendapatkan informasi mengenai kualitas m e d i a dari sudut pandang mahasiswa.
Informasi mengenai kualitas materi ini didasarkan pada empat aspek pokok yaitu
pembelajaran, materi, media dan penggunaanya.

B. Petunjuk Pengisian

Jawaban yang diberikan berupa skor dengan bobot penilaian :

5 = Sangat Setuju (SS)


4 = Setuju (S)
5 = Cukup Setuju (CS)
2 = Kurang setuju (KS)
1 = Tidak Setuju (TS)
7 Pemberian jawaban pada instrumen penilaian dilakukan dengan
memberikan tanda centang ( ) pada kolom skor penilaian yang telah disediakan
8 komentar/saran dituliskan pada kolom yang telah disediakan
9 kesimpulan akhir berupa komentar kelayakan media pembelajaran, diisi dengan
memberikan tanda centang ( ) pada tempat yang telah disediakan.

C. Instrumen Penilaian

INDIKATOR SKOR KOMENTAR


No
PEMBELAJARAN TS KS CS S SS

A. Penyususnan Materi

1. Materi di dalam media pembelajaran


disusun secara runtut

B. Penyampaian materi
2 Materi di dalam media pembelajaran
disampaikan secara menarik
MATERI
A. Pemilihan Materi
3 Materi yang disampaikan dalam media
63
pembelajaran penting bagi mahasiswa

B. Kualitas Materi
4 Materi yang disampaikan dalam media
pembelajaran mudah dipelajari
TAMPILAN MEDIA PEMBELAJARAN
A. Teks
5 Teks yang ditampilkan di dalam media
pembelajaran mudah di baca
B. Gambar
6 Gambar yang ditampilkan di dalam
media pembelajaran sesuai dengan
materi
PENGGUNAAN
A. Petunjuk Penggunaan
7 Petunjuk penggunaan media
pembelajaran mudah dipahami
B. Interaksi dengan Media
8 Media pembelajaran mudah digunakan

64
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Program Studi S-1 Pendidikan Jasmani


Nama/Kode Mata kuliah Orpil Bola Tangan
Semester/SKS III/2
Dosen Pengampu / NIDN Bogy Restu Ilahi, M.Pd / 0001099101
Deskripsi Singkat MK Mata kuliah ini membahas mengenai sejarah perkembangan dan organisasi Bola Tangan ditingkat
regional, nasional dan internasional. Perkuliahan ini membahas tentang teknik, taktik, strategi dalam
permainan Bola Tangan beserta penerapan permainan dan pertandingannya. Sehingga mahasiswa
menguasai keterampilan dalam permainan Bola Tangan hingga tataran gerakan yang benar dan
mampu dilaksanakan mahasiswa.
Capaian Pembelajaran Lulusan Mahasiswa Prodi S-1 Pendidikan Jasmani FKIP UNIB menguasai dan mampu menjelaskan
konsep, strategi, dan implementasi pembelajaran Bola Tangan
Sikap 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
Pengetahuan 2. Menguasai prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan jasmani,
3. Mampu mengimplementasikan serta mengembangkan kurikulum pendidikan jasmani.
4. Mampu merancang dan melaksanakan proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah
serta mengevaluasi hasil pembelajaran dengan penilaian autentik.
Keterampilan Mampu merancang, menganalisis dan melaksanakan proses pembelajaran dengan pendekatan
ilmiah serta mengevaluasi hasil pembelajaran dengan penilaian autentik
Capaiam Pembelajaran Mata Kuliah Mahasiswa Prodi S-1 Pendidikan Jasmani FKIP UNIB mampu membuat, menganalisis serta
mengembangkan materi permainan Bola Tangan
Kemampuan Akhir yang direncanakan Mahasiswa Prodi S-1 Pendidikan Jasmani FKIP UNIB menguasai, menganalisis dan mampu
membuat, serta mengembangkan permainan Bola Tangan
Indikator
Bahan Kajian Strand, Bradford N., dan Wilson Rolayne, Assessing Sport Skills Handball. Utah State University Human
Kinetics Publishers, 1993
Ermawan (2015), Olahraga Permainan Bola Tangan, Yogyakarta : UNY Press
Metode Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Pemecahan Masalah, Demontrasi, dan Praktik latihan.
Alokasi waktu 16 x 2 x 50 menit
65
Mata kuliah Syarat

Mg CP- Mata Kuliah Materi Pembelajaran Metode/Strategi Asesmen


Ke- (Sesuai tahapan belajar) [Pustaka] Pembelajaran Bobot
Indikator Bentuk
[ Estimasi Waktu] (%)
1 Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep Permainan Demontrasi 1. Penyampaian silabus 1
Konsep Permainan Bola Tangan Bola Tangan 2. Penyampaian gambaran
teknik dasar dalam
permaianan bola tangan
3. Membentuk kelompok
4. Menjelaskan tugas-tugas
2 Menjelaskan secara singkat sejarah Sejarah bola tangan Demontrasi dan 1. Penyampaian secara 2
permainan bola tangan Tanya Jawab singkat sejarah bola
tangan
2. Penyampaian organisasi
Bola tangan dari pusat-
daerah.
Keterampilan dasar melempar dan Dasar-dasar permainan Praktik latihan, 1. Keterampilan dasar Tes 3
3 menangkap Bola bola tangan Demontrasi permainan bola tangan
dan Tanya Jawab
4 Keterampilan dasar melempar dan Dasar-dasar permainan Praktik latihan, Melakukan dasar-dasar Tes dan 4
menangkap Bola bola tangan. Demontrasi permainan bola tangan Tugas
Tanya Jawab
5 Keterampilan Menggiring bola Dasar-dasar dribbling Praktik latihan, Melakukan Bentu-bentuk Tes 5,6
dan (dribbling) Demontrasi dribbling
6 Tanya Jawab
7 Keterampilan Shooting bola Dasar-dasar Shooting Praktik latihan, Melakukan Bentu-bentuk Tes 7
(Menembak) Demontrasi Shooting
Tanya Jawab
8 Ujian Tengah Semester (UTS)
66
9 Keterampilan Shooting bola Dasar-dasar Shooting Praktik latihan, Melakukan Bentu-bentuk Tes 9
(Menembak) Demontrasi Shooting
Tanya Jawab
10 Aplikasi Ketrampilan dalam Game Konsep Permainan dan Praktik latihan, Game berkelompok Tes 10
sesuai kelompok. aplikasi teknik dasar Demontrasi
Tanya Jawab
11 Aplikasi Keterampilan dasar dalam Keterampilan dasar Praktik latihan, Melakukan Keterampilan Tes 11
permainan bola tangan dalam permainan bola Demontrasi dasar dalam permainan
tangan Tanya Jawab mini bola tangan
12 Strategi dan Taktik permainan bola Strategi dan Taktik Praktik latihan, Melakukan dan Tes dan 12
tangan permainan bola tangan Demontrasi menjelaskan Strategi dan Tugas
Tanya Jawab Taktik permainan bola
tangan
13 Strategi dan Taktik permainan bola Strategi dan Taktik Praktik latihan, Melakukan dan Tes 13
tangan permainan bola tangan Demontrasi menjelaskan Strategi dan
Tanya Jawab Taktik permainan bola
tangan
14 Aplikasi Perwasitan dan bentuk Perwasitan dalam Praktik latihan, Melakukan dan Tes 14
simulasi pertandingan simulasi pertandingan Demontrasi menjelaskan dalam
Tanya Jawab simulasi pertandingan
bagian-bagiann petugas
saat pertandingan
15 Sistem Organisasi Permainan dan Sistem Pertandingan Ceramah, Diskusi, Menjelaskan Sistem 15
Pertandingan Boa tangan Permainan Bola Tanya Jawab Organisasi Permainan
Tangan dan Pertandingan Boa
tangan

67

Anda mungkin juga menyukai