SKRIPSI
diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1
untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
oleh
Pambuko Septiardri
6101408261
ii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa isi dari skripsi ini benar – benar merupakan hasil
karya tulis ilmiah yang telah saya susun sendiri dan bukan merupakan hasil
jiplakan dari karya tulis ilmiah orang lain. Berbagai pendapat serta temuan dari
orang ataupun pihak lain yang ada didalam karya tulis ilmiah ini dikutip dan
dirujuk berdasarkan pedoman kode etik etika penyusunan karya tulis ilmiah.
Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Apabila
pernyataan saya ini tidak benar saya siap menerima sangsi akademik dari UNNES
Peneliti
Pambuko Septiardri
NIM. 6101408261
iii
PENGESAHAN
Nama :
NIM :
Judul :
Pada Hari :
Tanggal :
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Dewan Penguji
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
v
KATA PENGANTAR
vi
10. Terimakasih untuk teman-teman yang telah membantu saya dalam
penelitian ini : Galih Pangaji, Gentur Tri Basuki, Edwin Fatah, Agung
Prastowo, Hendra Febriatmoko dan Aditya Ilyas.
atas segala bantuan dan pengorbanan yang telah diberikan penulis, semoga
amal yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ....................................................................................................... i
SARI ........................................................................................................... ii
PENGESAHAN ......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
viii
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR
ix
2.1.9.4 Perkembangan Gerak Pada Fase Adolesensi ...................... 31
x
3.4 Jenis Data ............................................................................................. 42
4.1.2.4 Revisi Draf Awal sebelum Uji Coba Skala Kecil ........ 56
xi
BAB V KAJIAN DAN SARAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xv
BAB I
PENDAHULUAN
cepatnya perubahan yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, dan
bila tidak ada upaya sungguh-sungguh untuk mengantisipasinya maka hal tersebut
akan menjadi masalah yang sangat serius. Dalam hal ini dunia pendidikan
mempunyai tanggung jawab yang besar, terutama dalam menyiapkan sumber daya
manusia yang tangguh sehingga mampu hidup selaras didalam perubahan itu
sendiri. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang hasilnya tidak dapat
dilihat dan dirasakan secara instan, sehingga sekolah sebagai ujung tombak
emosional, dan siswa yang memiliki cacat fisik atau mental. Setiap siswa diberi
1
2
Dengan kata lain pendidikan pada jaman sekarang ini lebih menekankan
pada pengembangan individu secara utuh. Guru tidak hanya memperhatikan pada
aspek kognisi saja akan tetapi juga kemampuan bicara, koordinasi, dan
kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia
untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah
sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan
pendidikan nasional.
(SMP) secara keseluruhan belum memenuhi unsur dari pada pendidikan jasmani
yaitu belum memenuhi unsur afektif, psikomotor dan kognitif karena dalam
hakekatnya mempunyai arti, peran, dan fungsi yang penting dan strategis dalam
Menengah Pertama (SMP) adalah anak pada usia remaja. Pada tahap
1993 : 155).
Dari hasil observasi awal yang dilakukan oleh penulis pada salah satu
sekolah menengah pertama di kecamatan boja yaitu SMP Negeri 1 Boja melalui
pengajaran tradisional dan terpusat pada guru dimana sebagian anak melakukan
aktifitas pembelajaran sesuai dengan instruksi dan sebagian lain menunggu giliran
teknis yaitu dalam menyajikan pengalaman belajar berbagai teknik dasar dengan
4
tingkat kesulitan mulai dari yang sederhana sampai teknik dasar formal dalam
olahraga.
dari suasana bermain akibat terpusat pada penguasaan teknik dasar dalam
bebarapa siswa mampu melakukan drill keterampilan dengan baik mereka tidak
permainan olahraga bola basket belum efektif sebagai media pembelajaran gerak,
bergerak secara efektif, selama pengajaran penjas siswa hanya malakukan gerakan
beberapa menit saja karena harus menunggu giliran. Keadaan ini berakibat pada
Selain itu dalam segi fasilitas pembelajaran yang digunakan ditinjau dari
kedalam konteks permainan terkendala alat seperti bola dianggap masih terlalu
berat dan keras, ring basket yang tinggi memberi untuk siswa untuk memasukan
bola, ukuran lapangan yang cupuk luas membuat siswa malas bergerak terlebih
total dari paradigma sebelumnya yang memandang peserta didik hanya sebagai
objek, kedua, penulis ingin memberi pengertian bahwa baik ada maupun tidaknya
suatu sarana dan prasara proses pembelajaran masih dapat dikembangkan menjadi
adalah bola basket melalui permainan yang dimodifikasi baik dari segi peraturan
dan sarana dan prasarana dengan nama basket drum yang baik sebagai alternatif
latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan yang akan di kaji sebagai
penjas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Boja sehingga dapat meningkatkan
permainan bola basket yang sudah dimodifikasi sesuai dengan karakteristik siswa
Sekolah Menengah Pertama, yaitu permainan bola basket dengan satu sasaran
tembak atau sasaran serangan dengan drum karton sebagai media yang dapat
pada hasil penelitian efektif dan efisien , dan dapat meningkatkan kemampuan
fisik sehingga kebugaran jasmani dapat terwujud, serta dapat mengatasi kesulitan
Pendidikan Jasmani pada saat sekarang ini masih jauh dari tujuan
pendidikan jasmani itu sendiri. Pendidikan jasmani masih mengacu pada teknik-
teknik dasar olahraga tertentu sehingga siswa masih merasa kesulitan dalam
sebagai berikut:
keterampilan baru.
keterampilan gerak.
aktifitas jasmani.
8
satu cabang olahraga pada umumnya dan olahraga permainan bola basket
pada khususnya.
sehubungan.
jasmani dan kesehatan agar proses pembelajaran lebih efektif dan efisien.
9
jenis permainan olahraga sehingga siswa tidak merasa cepat bosan, serta
model pembelajaran permainan bola basket melalui konsep permainan bola basket
ilmiah, pada landasan teori ini akan dimuat beberapa pendapat dari pakar.
Menurut Borg and Gall (1988) dalam Sugiyono (2009 :10), penelitian
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapai dicapai secara efektif dan efisien. Model pembelajaran
10
11
pembelajaran. Salah satu buku yang cukup banyak menyediakan informasi khusus
tentang model pembelajaran berjudul Models of Teaching. Didalam buku ini mereka
menggiring siswa berinteraksi dan mempelajari bagaimana belajar. Oleh karena setiap
siswa adalah unik memiliki cara belajar yang beraneka ragam sesuai dengan
perkembangan dan latar belajar sejarahnya, maka model pembelajaran yang mereka
kembangkan disesuaikan dengan suatu rujukan yang disebut model belajar. Dengan
merupakan cerminan dari model belajar (models of teaching are really models of
learning), yang terdiri dari empat rumpun, yaitu: rumpun sosial, proses informasi,
manusia sebagai mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan atau
interaksi sesamanya untuk belajar lebih jauh dan memperluas kemampuan hubungan
kerjasama secara produktif satu dengan yang lainnya. Model pembelajaran pada
model ini merentang dari mulai model yang sederhana sampai dengan model yang
kompleks dalam menanggapi fenomena - fenomena sosial yang muncul dan untuk
pada pembuatan konsep dan uji hipotesis termasuk menekankan para kreativitas
berpikir.
produk negosiasi antar individu yang harus hidup, bekerja dan membangun suatu
meraih yang lebih baik dari pada yang sudah dicapai sekarang agar lebih kuat,
lebih sensitif, dan lebih kreatif dalam rangka mencari kualitas hidup yang lebih
Teori yang mendasari model ini antara lain adalah Social learning
dasar dari model ini adalah bahwa manusia memiliki system koreksi sendiri yang
diperolehnya. Misal pada kasus seseorang naik tangga pada kegelapan. Orang
tersebut akan mengatur panjang langkah sesuai dengan informasi yang diperoleh
sarana, metode, dan merupakan bagian mutlak dan seluruh proses pendidikan
rohani manusia. Dengan kata lain penjas hanya sebagai pelengkap saja
Oleh karena itu, penjas tidak dapat hanya berorientasi pada jasmani saja
atau hanya untuk kepentingan satu komponen saja. Pandangan holistik ini,
kemampuan jasmani. Oleh karena itu, tujuan yang ingin dicapai melalui
Artinya, cakupan pendidikan jasmani tidak hanya pada aspek jasmani saja akan
baik.
kesehatan
sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap
yang positif.
Pendidikan Jasmani
psikomotor
Kesegaran Perseptual
jasmani Motorik
Afektif Kognitif
perantara untuk tujuan yang bersifat mendidik, dan sekaligus untuk tujuan yang
faal tubuh dengan segala aspeknya sebagai sebuah sistem (misalnya, sistem
untuk meneerima rangsang dari luar dan rangsang itu kemudian diolah dan
diprogram sampai kemudian tercipta respons berupa aksi yang selaras dengan
dan kecepatan proses persepsi dan aksi itu adalah perkembangan kepekaaan
sistem saraf.
yang berkaitan dengan landasan ilmiah pendidikan jasmani dan olahraga serta
dengan kesehatan.
18
kepribadian yang kukuh. Tidak hanya tentang sikap sebagai kesiapan berbuat
yang perlu dikembangkan, namun lebih diantaranya adalah konsep diri dan
regu. Masing – masing regu terdiri dari lima pemain, di mana tiap regu berusaha
memasukan bola kedalam keranjang dan mencegah lawan untuk mencetak angka.
Bola boleh dioper, dilempar ke teman, atau boleh dipantulkan ke lantai di tempat
Permainan dilakukan oleh dua regu yang masing- masing terdiri dari lima orang
pemain, setiap regu berusaha memasukan bola kedalam keranjang lawan atau
bola basket merupkan permainan yang kompleks yang terdiri dari penggabungan
permainan harus rata dan bebas dari gangguan atau halangan dengan ukuran
panjang 28 meter, lebar 15 meter yang diukur dari sudut dalam garis lapangan.
Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu
regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola
basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir
pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor atau
angka. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit.
Bola yang digunakan adalah bola yang bundar terbuat dari kulit, karet
atau sintetis. Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah
75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan
dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada
Ada 3 ukuran bola menurut kelompok pemain, yaitu bola ukuran 5 untuk
pemain tingkat sekolah dasar, bola ukuran 6 untuk pemain tingkat sekolah
menengah pertama, serta pemain putri senior, bola ukuran 7 untuk kelompok
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar
papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian
dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45
meter. Bagian papan terbuat dari bahan solid baik berupa papan maupun fiber
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter.
Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30
meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter
dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah
serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60
meter.
2) Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
(meninju).
4) Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau
pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut
22
diperbolehkan.
8) Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan
masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang
10) Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
13) Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang.
Gerakan yang efektif dan efisien dalam permainan bola basket adalah
permainan bola basket sendiri terdapat beberapa teknik dasar yang perlu dipelajari
yaitu : Teknik passing, Teknik dribbling, Teknik pivot, Teknik shooting, Teknik
1) Teknik Dribbling
satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola
dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke
24
basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan
2) Teknik Pivot
jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki
3) Teknik Shooting
basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta
Lay-up shoot adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket
dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut
5) Teknik rebound
yang datangnya memantul dari papan pantul atau keranjang akibat dari
Appropriate Practice” (DAP). Artinya adalah tugas ajar yang diberikan harus
perubahan tersebut. Dengan demikian tugas ajar tersebut harus sesuai dengan
tingkat perkembangan anak didik yang sedang belajar. Tugas ajar yang sesuai ini
Modifikasi merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh para
guru agar pembelajaran salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh para guru agar
body scaling” atau ukuran tubuh siswa, harus selalu dijadikan prinsip utama
mengarahkan, dan membelajarkan siswa dari yang tadinya tidak bias menjadi
bias, dari tingkat yang tadinya lebih rendah menjadi memiliki tingkat yang lebih
2.1.6. Permainan
Teori ini diutarakan oleh bangsa Jerman, yang bernama Scaller dan
yang berlawanan dengan kerja dan kesungguhan hidup, tetapi permainan itu
mengatakan bahwa kelebihan tenaga (kekuatan atau vitalitas) pada anak atau
3) Teori teleologi.
Teori ini diutarakan oleh Karl Groos, seorang bangsa Jerman mengatakan
sebagai persiapan untuk hidup yang akan datang. Penutaraan teori ini
4) Teori sublimasi
fungsi hidup, tetapi juga merupakan proses sublimasi (menjadi lebih mulia,
tinggi, atau indah), ialah dengan bermain, insting rendah akan menjadi tingkat
5) Teori buhler
bahwa permainan itu kecuali mempelajari fungsi hidup (teori Groos), juga
perbuatan seperti berjalan, lari, dan lompat itu mempunyai kegunaan bagi
6) Teori Reikarnasi
modifikasi yang sudah dikembangkan oleh para guru. Para guru dapat dengan
aktivitas belajar yang berprinsip pada DAP mungkin tidak semudah seperti yang
kita bayangkan. Para guru memerlukan beberapa kriteria untuk mengevaluasi dan
28
basket dengan menggunakan media drum karton yang dimodifikasi sebagai ring.
gerak dasar anak dalam bermain bola basket agar lebih aktif bergerak sehingga
anak merasa gembira dan tertarik untuk melakukan teknik-teknik yang digunakan
dalam bermain bola basket. Selain itu anak merasa menikmati permainan tersebut
Berikut adalah perbedaan antara bola basket dengan basket drum dengan
Bola yang digunakan Bola yang digunakan yaitu Bola lebih ringan, dan
yaitu bola basket bola basket ukuran 4 menghilangkan rasa takut
disesuaikan dengan standart siswa sekolah pada saat terkena bola.
peraturan dasar
Pertama
kedua jenis kelamin pada masa adolesensi adalah kecil, meskipun ada
kecenderungan anak laki-laki sedikit lebih tinggi dan berat dibandingkan anak-
lebih tinggi dan lebih berat dari anak laki-laki sebagai awal dari kematangannya.
Akan tetapi keadaan tersebut tidak terlali lama setelah perubahan yang cepat
30
terjadi pada anak laki-laki pada masa adolesensi. Akhirnya anak laki-laki
mengejar dan mengungguli tinggi dan berat badan anak perempuan, demikian
pula ukuran-ukuran yang lain, seperti tinggi togok, panjang tungkai, lebar pundak,
lebar pinggul, ukuran lengan dan sebagainya mengikuti pertumbuhan tinggi dan
disebut dengan ketrampilan motorik dasar meliputi jalan, lari, lompat, loncat, dan
bola. Ketrampilan motor dasar dikembangkan pada masa anak sebelum sekolah
dan pada masa sekolah awal dan ini akan menjadi bekal awal untuk
lebih khusus yang semuanya ini merupakan satu bagian integral prestasi bagi anak
secara efisien, tepat, dan adaptif. Perkembangan kontrol motorik halus atau
kapasitas sistem saraf pusat untuk mengangkut dan memproses input visual dan
ketrampilan dengan baik, maka perilaku yang perlu dilakukan anak harus dapat
keterampilan gerak dasar antara kedua jenis kelamin semakin meningkat, anak
umur menstruasi. Hal tersebut dapat dilihat dalam berbagai gerakan, seperti lari,
Peningkatan yang mendatar (plateau) dialami oleh anak perempuan pada umur 12
sampai 14 tahun, sedangkan bagi anak laki-laki pada umur 14 sampai 16 tahun.
praadolesensi sampai adolensi untuk kedua jenis kelamin. Setelah masa adolesensi
perbedaan penampilan antara anak laki-laki dan perempuan mulai nampak, sedikit
dalam lari dan lompat, tetapi dalam hal kekuatan tubuh bagian atas, seperti
dari masa anak-anak menjadi masa dewasa. Masa remaja dan perubahan yang
(http://wordpress.com/2011/05/13/karakteristik perkembangan-anak-smp).
utama yang dialami adalah formal operasional, yang mampu berpikir abstrak
logika formal yang tidak terikat lagi oleh objek-objek yang bersifat konkrit,
menarik generalisasi dan inferensasi dari berbagai kategori objek yang beragam.
Selain itu ada peningkatan fungsi intelektual, kapabilitas memori dalam bahasa
dan perkembangan konseptual. Dengan kata lain, bahasa merupakan salah satu
afektif siswa SMP mencakup proses belajar perilaku dengan orang lain atau
33
orang lain.
perubahan jasmani dan fisiologis sex yang luar biasa. Salah satu perubahan luar
biasa tersebut adalah perubahan pertumbuhan tinggi badan dan berat badan, sering
menganggap diri mereka serba mampu, sehingga seringkali mereka terlihat “tidak
objek permasalah.
berguna untuk mengembangkan aspek yang ada dalam peserta didik secara
keseluruhan baik aspek kognitif, aspek afektif, aspek psikomotor serta fisik.
Namun kenyataan yang ada di lapangan, pengertian dari prinsip dasar pendidikan
tradisional dan terfokus pada penguasaan teknik dasar cabang olahraga tertentu,
sehingga pembelajaran belum terpusat pada pengembangan siswa secara utuh dan
imbasnya proses pembelajaran cenderung bosan dan aktifitas siswa juga masih
terbatas pada teknik yang diajarkan gurunya belum ada bentuk-bentuk model-
METODE PENGEMBANGAN
melalui permainan basket drum bagi siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama
(SMP). Penelitian dan pengembangan menurut Brog & Gall (1988) adalah suatu
guru, materi belajar untuk siswa, media pembelajaran untuk memudahkan belajar,
permainan basket drum disesuaikan dengan keadaan atau luas lapangan yang
tersedia, serta dari jumlah pemain itu sendiri. Dan penelitian ini juga disesuaikan
dengan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya sehingga tidak mengambil subjek
yang besar.
35
36
drum
satu ahli Penjas dan dua ahli pembelajaran, dalam hal ini ahli pembelajaran
yaitu dosen dan guru sedangkan ahli penjas adalah dosen ahli gerak bola
basket
6. Revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil dari evaluasi ahli
dan uji coba kelompok kecil. Revisi ini digunakan untuk perbaikan
8. Revisi produk akhir yang dilakukan berdasarkan hasil uji coba lapangan
atau pemakaian.
melalui permainan Bola Basket drum bagi siswa kelas VIII Sekolah
Analisis Kebutuhan
Penelitian
Pendahuluan dan Study Litelatur dan
Pengumpulan Kajian Pustaka
Informasi
Desain Produk
desiminasi dan
implementasi hasil
perencanaan produk awal. Pada tahap ini peneliti mengumpulan informasi dengan
sekolah tersebut.
yang kemudian dievaluasi oleh satu ahli Penjas dan dua ahli pembelajaran. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP N 1 Boja Kabupaten Kendal dengan
(1) menetapkan desain uji coba, (2) menentukan subjek uji coba, (3) menyusun
Setelah uji coba produk, maka dilakukan revisi produk pertama hasil dari
evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil sebagai perbaikan dari produk yang
telah diujicobakan.
39
dikembangkan dengan menggunakan subjek uji coba siswa kelas VIII A,B dan D
SMP Negeri 1 Boja Kecamtan Boja Kabupaten Kendal dengan jumlah subyek 48
siswa.
Revisi produk dari hasil uji pemakaian yang telah diuji cobakan siswa
lapangan.
daya tarik dari produk yang dihasilkan. Langkah – langkah yang ditempuh dalam
pelaksanaan uji coba produk adalah sebagai berikut : menguji cobakan model draf
awal ke subjek uji coba dengan menganalisis kekurangan yang ada kemudian
hasil di evaluasikan oleh ahli untuk mendapat saran perbaikan terhadap model
selnjutnya.
kefektifan dan segi pemanfaatan produk yang dikembangakan. Desain uji coba
subjek, produk yang dibuat dievaluasi (validasi) terlebih dahulu oleh satu ahli
penjas (Drs. Taufiq Hidayah, M.Kes) dan dua ahli pembelajaran (Sutarti S.pd dan
Sutaryo) dengan kualifikasi : (1) Drs. Taufiq Hidayah, M.Kes adalah dosen
pembelajaran gerak bola basket jurusan Ilmu Keolahragaan FIK UNNES, (2)
Sutarti S.Pd dan Sutaryo adalah guru penjasorkes di SMP Negeri 1 Boja
wasit, cara mencetak angka dan peraturan permainan serta model pembelajaran
para ahli dilakukan dengan cara memberikan draf model awal yang diseratai
lembar evaluasi kepada para ahli penjas dan ahli pembelajarn. Hasil evaluasi para
ahli yang berupa penilaian dan saran terhadap produk yang dibuat dan
Uji coba kelompok kecil adalah untuk mengetahui tangggapan awal dari
produk yang dikembangkan. Dalam uji kelompok kecil, mengambil 24 siswa yang
terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Hal tersebut dilakukan
41
drum yang kemudian dilakukan uji coba permainan. Setelah selesai melakukan uji
coba siswa mengisi kuesioner tentang permainan yang telah dilakukan. Tujuan uji
coba kelompok kecil adalah untuk mengetahui tanggapan awal dari produk yang
dikembangkan.
drum yang kemudian dilakukan uji coba permainan. Setelah selesai melakukan uji
coba siswa mengisi kuesioner tentang permainan yang telah dilakukan. Tujuan uji
coba kelompok kecil adalah untuk mengetahui tanggapan awal dari produk yang
dikembangkan.
Hasil dari data evaluasi ahli penjas dan dua ahli pembelajaran, serta uji
Tahapan uji coba lapangan ini adalah tahapan dimana peneliti melakukan
uji coba lapangan, selanjutnya hasil dari uji coba lapangan ini dievaluasi dan
dalam uji coba lapangan menggunakan sample random yang berjumlah 48 siswa
1. Evaluasi ahli yang terdiri dari satu ahli Penjas dan dua ahli pembelajaran.
2. Uji coba kelompok kecil terdiri dari siswa kelas VIII D putri dan putra dengan
3. Uji coba lapangan yang terdiri dari siswa kelas VII B putra dan putri, D putra
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari
penelitian berupa hasil wawancara dan kuisioner yang berupa kritik dan saran dari
ahli penjas dan nara sumber secara lisan maupun tulisan sebagai masukan untuk
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
Lembar evaluasi digunakan untuk menghimpun data dari para ahli Penjas dan ahli
dan uji coba. Alasan memilih kuisioner adalah jumlah subjek yang relative banyak
sehingga data dapat diambil secara serentak dan waktu yang singkat.
Kuesioner yang digunakan untuk ahli berupa sejumlah aspek yang harus
rentangan evaliusi mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik” dengan
1) Tidak baik
2) Kurang baik
3) Cukup baik
4) Baik
5) Sangat baik
Berikut ini adalah faktor, indikator, dan jumlah butir kuesioner yang akan
Kuesioner yang digunakan siswa berupa sejumlah pertanyaan yang harus dijawab
oleh siswa dengan alternatif jawaban “ya” dan “Tidak”. Faktor yang digunakan
Ya 1 0
Tidak 0 1
Basket Drum sebagai data pendukung terhadap penilaian peraspek kognitif dan
psikomotor dan afektif siswa ditunjukan dengan indikator seperti pada tabel di
bawah ini:
No Indikator Skor
1 Mematuhi peraturan permainan basket drum 2
2 Menghargai tugas wasit/guru pada saat melakukan permainan 2
basket drum
3 Bersungguh – sungguh dalam melakukan kegiatan dan 2
memainkan permainan basket drum
4 Disiplin dalam sikap dan perilaku 2
5 Menghargai teman dengan bekerjasama 2
data yang berupa saran dan alasan memilih jawaban dianalisis menggunakan
Keterangan:
N : Jumlah data
100% : Konstanta
presentase.
HASIL PENGEMBANGAN
Dari hasil observasi awal yang dilakukan oleh penulis pada salah satu sekolah
menengah pertama di kecamatan boja yaitu SMP Negeri 1 Boja melalui proses
sebagian anak melakukan aktifitas pembelajaran sesuai dengan instruksi guru dan
belajar berbagai teknik dasar dengan tingkat kesulitan mulai dari yang sederhana
suasana bermain akibat terpusat pada penguasaan teknik dasar dalam olahraga.
mempraktikan drill keterampilan teknik dasar yang tidak mudah di transfer dalam
memainkan tetapi keanggotaan timnya berubah setiap saat. Pada saat praktik
47
48
membuat anak bergerak secara efektif, selama pengajaran penjas siswa hanya
malakukan gerakan beberapa menit saja karena harus menunggu giliran. Keadaan
ini berakibat pada terbatasnya waktu dalam bergerak sehingga pembelajaran gerak
kurang optimal.
terkandung di dalam permainan tersebut baik berupa moral, etika dan lainnya.
yang sesuai dengan siswa SMP. Berikut akan disajikan draf produk awal model
49
pengembangan permainan basket drum untuk siswa SMP sebelum divalidasi oleh
permainan bola basket yang sesungguhnya dengan cara memodifikasi mulai dari,
sarana dan prasarananya, waktu, serta aturan yang digunakan. Permainan ini
Untuk itu dibuatlah permainan basket drum agar siswa di Sekolah Menengah
pendidikan jasmani.
1) Lapangan
Permainan ini dimainkan pada lapangan yang berbentuk persegi panjang dengan
panjang lapangan adalah 28 meter, dan lebar lapangan adalah 15 meter sesuai
keras seperti lapangan plester, apal, paving dan tanah. Pada tengah – tengah
lapangan di letakan drum sebagai pengganti ring dan dibuat sebuah zona
zona lingkaran sebagai area defend dan daerah circle dengan ukuran 8 x 5 meter
28 M
15 M 8M daerah bersyarat
5M
Clear area Free Throw Area
2,5 M
Keterangan :
2) Perlengkapan Permainan
Rompi untuk membedakan antar tim, peluit, drum, bola dalam permainan ini bola
3) Sasaran
terbuat dari bahan kardus padat dengan pertimbangan memanfaatkan media drum
DESAIN RING
40 CM
DRUM
50 CM
150 CM
Tiang Penyangga
Kaki-kaki
4) Peraturan Permainan
Permainan ini dimainkan oleh 6 orang pemain setiap timya yang beranggotakan 3
orang putra dan 3 putri tiap timnya. Permainan diawali dari tos antara kedua
kapten tim, tim yang kalah, bertahan atau defend dan yang menang diberi
kesempatan untuk menyerang. Terdapat 3 zona dalam lapangan yang setiap zona
mempunyai aturan sendiri. Untuk pertama lingkaran zona defend, untuk tim yang
bertahan berada didalam lingkaran dan tidak di perbolehkan keluar area. Untuk
tim yang menyerang bebas keluar masuk zona lingkaran. Kemudian zona atau
daerah bersyarat, pada daerah ini berlakukan peraturan three second untuk pemain
52
penyerang. Pada daerah clear area adalah area terlarang untuk kedua tim dan
hanya diperkenan hanya salah satu dari kedua tim yang berada didalamnya
sewaktu melakukan rebon sedang yang lain berada di luar area tersebut. Dalam
secara aturan bola berpindah hak, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Poin diperoleh tim
apabila berhasil memasukan bola ke dalam drum selama durasi waktu yang di
tentukan untuk setiap timnya dan kemudian di kalkulasi dihitung hasil akhir.
Apabila terjadi poin waktu diberhentikan dan dimulai kembali oleh pemain
penyerang dari luar sektor defend. Dalam permainan ini diberlakukan perlakuan
5) Waktu Permaianan
Permainan ini dimainkan dengan durasi waktu permainan selama 3 menit untuk
1,5 menit pertama digunakan untuk tim menang untuk melakukan offend terlebih
dahulu dan yang kalah melakukan defend, dan sisanya digunakan change posisi
untuk yang bertahan adalah tim yang menang tos dan yang offend adalah yang
kalah.
53
Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh para ahli, merupakan pedoman
penjas untuk siswa kelas VIII SMP N 1 Boja dapat digunakan untuk uji coba skala
Tabel 4.1
Rekapitulasi hasil Kuesioner Ahli Draft Awal
Skor Penilaian
No Aspek yang dinilai Ahli Ahli Ahli
pendidikan pembelajaran pembelajaran
jasmani I II
1 Kesesuaian dengan kompetensi dasar. 4 5 4
JUMLAH 61 70 63
Hasil analisis data oleh evaluasi ahli penjas, didapat rata-rata nilai 81,33%. Faktor
yang menjadikan model ini dapat diterima siswa sekolah menengah pertama
adalah dari penilaian kualitas model permainan yang dilakukan oleh ahli penjas
pada 15 aspek. Pada aspek 15 penilaian tersebut telah memenuhi kriteria baik
model permainan yaitu aspek 1, 3, 4, 6,7, 8, 9, 10, 11, 13, 14 dan 15 yang telah
memenuhi kriteria baik karena masing-masing aspek mendapat point 4 dan pada
aspek 2 dan 12 penilaian kualitas model permainan kriteria sangat baik karena
Hasil analisis dari evaluasi ahli pembelajaran I didapat rata-rata penilaian 93,33%.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka produk permainan ini telah
memenuhi kriteria sangat baik. Faktor yang menjadikan model permainan ini
dapat diterima siswa sekolah menengah pertama adalah dari penilaian kualitas
8, 9, 10, 13, 14 dan 15, aspek penilaian tersebut memenuhi kriteria sangat baik
yaitu mendapat poin 5. Selain aspek tersebut, ada tiga aspek penilaian kualitas
55
model permainan yaitu aspek 2, 4 dan 12 yang telah memenuhi kriteria baik
karena masing-masing aspek mendapat point 4, dan satu aspek penilaian kualitas
model permainan yaitu aspek 3 yang telah memenuhi kriteria cukup baik karena
Hasil analisis data dari evaluasi ahli pembelajaran II didapat rata-rata penilaian
84,44%. Faktor yang menjadikan model ini dapat diterima siswa sekolah dasar
adalah dari penilaian kualitas model permainan yang dilakukan oleh ahli
penilaian tersebut telah memenuhi kriteria baik yaitu mendapat point 4. Selain
sembilan aspek tersebut, ada empat penilaian kualitas model permainan yaitu
aspek 6, 8, 13 dan 14 yang telah memnuhi kriteria sangat baik karena masing-
masing aspek mendapat poin 5. Serta pada aspek 2, memiliki kriteria cukup baik
Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh ahli penjas dan dua
ahli pembelajaran didapat persentase 86,36% masuk dalam kategori “baik” oleh
karena itu model permainan basket drum pada pembelajaran penjas untuk siswa
kelas VIII SMP N 1 Boja ini dapat digunakan untuk uji coba skala kecil.
Berdasarkan saran dari ahli penjas dan ahli pembelajaran SMP N 1 Boja pada
produk atau model, kemudian dilakukan revisi produk. Proses revisi produk
berdasarkan saran ahli penjas dan ahli pembelajaran SMP N 1 Boja sebagai
berikut :
56
ahli dan guru Penjas Sekolah Menengah Pertama, maka produk di uji cobakan
kepada siswa kelas VIII D siswa putra dan putri SMP Negeri 1 Boja yang
digunakan oleh siswa. Data yang diperoleh dari uji coba ini digunakan sebagai
Uji coba kelompok kecil ini juga bertujuan untuk mengetahui tanggapan awal dari
produk yang dikembangkan. Data uji coba kelompok kecil dihimpun dengan
menggunakan kuesioner.
Berdasarkan data pada hasil kuesioner yang diisi para siswa diperoleh presentase
pembelajaran siswa kelas VIII D putra dan putri SMP Negeri 1 Boja.
Berdasarkan data yang diperoleh dari uji coba skala kecil, maka banyaknya siswa
melakukan model permainan basket drum dapat dilihat pada tabel berikut :
14 R14 - - 4 - 1 -
15 R15 - 1 1 - 1 -
16 R16 - - 2 - 1 1
17 R17 1 - 4 - 1 -
18 R18 1 - 3 - 2 -
19 R19 1 - - - 1 1
20 R20 1 - - - 1 1
21 R21 1 - 1 - 1 -
22 R22 - 2 - - 2 -
23 R23 2 - - - - 1
24 R24 4 - - 2 - -
Sumber : Uji Coba Skala Kecil
psikomotor, kognitif dan afektif siswa pada model permainan basket drum pada
pembelajaran penjas untuk kelas VIII SMP N 1 Boja dapat disajikan dalam tabel
di bawah ini:
Tabel 4.4 Aspek Psikomotor, Kognitif, dan Afektif Siswa Skala Kecil
No Alternative Psikomotorik Kognitif Afektif
jawaban dan
pengamatan
1 Posistif 69,1% 91,2% 73,3%
2 Negatif 30,9% 8,8% 26,7%
Total 100% 100% 100%
Sumber : hasil penelitian Uji coba skala kecil
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa aspek psikomotor responden
untuk derajat negatif 30,9%. Sedangkan aspek kognitif responden dari hasil
kuesioner untuk jawaban positif 91,2% dan 8,8% untuk jawaban negatif. Untuk
Berdasarkan data diatas pada hasil keseluruhan kuesioner yang diisi siswa dan
77,8%. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka Model Permainan basket
drum pada pembelajaran Penjas untuk siswa kelas VIII SMP N 1 Boja ini telah
Dalam uji coba tentunya tidak langsung menunjukkan hasil yang bagus.
Permasalahan dan kendala yang muncul dalam uji coba skala kecil perlu dicarikan
solusi dan pemecahan masalahnya. Berikut ini adalah berbagai permasalahan dan
4.1.4 Draf Setelah Uji Coba Skala Kecil Model Permainan Basket Drum
permainan bola basket sebenarnya, dengan memodifikasi mulai dari sarpras dan
sebagai alternatif penyampaian materi permainan bola basket supaya siswa yang
mengikuti penjas tidak merasa takut, merasa nyaman, senang dan juga menambah
dasar.
1) Lapangan
Lapangan dalam permainan basket drum terdiri dari 3 area yaitu area yang
sebagai zona bertahan dan area bersyarat berbentuk lingkaran dengan jari – jari
61
2,5 meter di batasi oleh garis yang mudah terlihat. Kemudian titik free throw
28 M
15 M 13 M
5M
Bola yang digunakan adalah bola basket dengan ukuran 4 mempunyai ukuran
untuk pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa smp mengarah pada
3) Sasaran / Ring
Sasaran / ring merupakan modifikasi terbuat dari drum karton dengan diameter 50
cm dan tinggi 70 cm diletakan diatas tiang penyangga yang terbuat dari besi
1) Jumlah Pemain
Model permainan basket drum dimainkan oleh 2 tim dengan masing – masing tim
berangotakan 6 pemain.
3) Tim yang menang diberi hak untuk menyerang (offense), dan yang kalah
bertahan (defend).
seluruh area dan khusus lingkaran area bersyarat dikenakan aturan 5 detik
7) Untuk hak bola liar jika diambil alih oleh tim defend di wajibkan keluar
team foul.
shooting, lay-up, dunk dengan berbagai teknik yang dianggap sah oleh
wasit.
pemain.
kriteria angka memasukan dari area bersyarat 1 poin, area defend 2 poin dan dari
13) Wasit
Permainan dipimpin oleh satu orang wasit, wasit yang memimpin pertandingan
dari awal hingga akhir, wasit mempunyai kekuasaan untuk memutuskan segala
Pada analisis data hasil uji coba kelompok kecil. Analisis data uji coba
berdasarkan tabel analisis data uji coba kelompok kecil yang diperoleh melalui
1) Aspek tahu cara bermain model permainan basket drum didapat presentase
91,6% Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek tahu cara
basket drum adalah meteri yang diajarkan guru agar siswa bergerak
(bersyarat).
65
dapat digunakan.
yang telah ditetapkan maka aspek tersebut memenuhi kriteria sangat baik
maka aspek tersebut memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
9) Aspek peraturan model Permainan basket drum dalam tugas wasit untuk
10) Aspek model Permainan basket drum dapat dimainkan semua orang
aspek merasa nyaman dan mudah dimainkan semua orang saat bermain
11) Aspek sering bermain permainan bola basket didapat presentase 29,1%
12) Aspek seneng terhadap model permainan basket drum menarik didapat
13) Aspek sering bemain Model Permainan basket drum didapat presentase
14) Aspek semangat dan gembira dalam bermain Model Permainan basket
maka aspek tersebut memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini
dapat digunakan.
yang telah ditetapkan maka aspek tersebut memenuhi kriteria sangat baik
17) Aspek dalam bermain Model Permainan basket drum meminta maaf ketika
yang telah ditetapkan maka aspek tersebut memenuhi kriteria sangat baik
18) Aspek menerima hukuman yang diberikan oleh wasit didapat presentase
bila tim kalah, apakah kamu akan mengakui keunggulan tim lawan
Berdasarkan saran dari Ahli Penjas dan Ahli pembelajaran pada produk yang telah
diujicobakan ke dalam uji skala kecil, maka dapat segera dilaksanakan revisi
produk, proses reivisi berdasarkan saran ahli penjas dan ahli pembelajaran
terhadap kendala yang muncul setelah uji coba skala kecil. Secara umum produk
modifikasi permainan basket drum yang di susun dapat dikategorikan telah baik
untuk mengembangkan semua aspek belajar siswa yaaitu psikomotor, kognitif dan
bahwa siswa masih kesulitan untuk memperoleh poin yang mengharuskan siswa
kedalam ring dengan berbagai teknik dasar yang diperkenankan dalam permainan
Berdasarkan temuan tersebut maka dapat dilakukan revisi akhir terhadap produk
modifikasi permaina basket drum ini adalah dalam segi peraturan permainan
69
hanya pada saat pemain penyerang berada di luar area defend dan setelah
Kemudian dalam cara mencetak angka, yaitu jika bisa menggunakan berbagai
dilakukan uji coba skala kecil dan hasilnya direvisi oleh satu ahli Penjasorkes dan
siswa SMP Negeri 1 Boja Kecamatan Boja. Uji coba lapangan dilakukan terhadap
siswa kelas VIII B dan D SMP Negeri 1 Boja Kecamatan Boja yang berjumlah 48
siswa. Data uji coba lapangan diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan
pengamatan lapangan.
Berdasarkan data yang diperoleh dalam uji skala besar, frekuensi anak melakukan
5 R5 3 2 3 5 1 1
6 R6 3 3 2 6 - 1
7 R7 4 2 - 3 1 -
8 R8 2 1 4 3 3 1
9 R9 4 - - 2 2 -
10 R10 2 - 2 3 - -
11 R11 4 3 3 - -
12 R12 1 - - - 1 1
13 R13 2 - 2 - 3 2
14 R14 - - 4 - 1 -
15 R15 - 1 1 - 1 -
16 R16 - - 2 - 1 1
17 R17 1 - 4 - 1 -
18 R18 1 - 3 - 2 -
19 R19 1 - - - 1 1
20 R20 1 - - - 1 1
21 R21 1 - 1 - 1 -
22 R22 - 2 - - 2 -
23 R23 2 - - - - 1
24 R24 4 - - 2 - -
25 R25 1 - 2 2 1 1
26 R26 - - 2 4 - -
27 R27 2 1 1 7 - -
28 R28 - 2 1 - 1 1
29 R29 1 2 1 6 - -
30 R30 - - 2 2 - -
31 R31 1 1 4 8 - -
32 R32 - 1 - 1 - -
33 R33 - - - - 1 1
34 R34 - 2 2 3 - -
35 R35 - 4 - 6 1 1
36 R36 2 4 8 13 4 3
37 R37 - - 1 1 - -
38 R38 - - - 1 1 1
39 R39 1 - 1 2 - -
40 R40 1 - 1 2 - -
41 R41 1 2 1 5 - -
42 R42 1 1 - 5 1 1
43 R43 - 1 - 3 1 1
44 R44 - - 2 3 - -
45 R45 - - 1 2 - -
46 R46 1 - - 2 - -
47 R47 - 2 2 6 - -
48 R48 - - 2 2 1 1
Sumber : Uji Coba Lapangan
71
Berdasarkan tabel diatas maka adanya peningkatan aktifitas siswa, setelah mereka
Tabel 4.8
Aspek Psikomotor, kognitif dan afektif siswa kelas VIII
No Alternative jawaban Psikomotorik Kognitif Afektif
dan pengamatan
1 Positif 57,9 % 93,3 % 76,8 %
2 Negatif 42,1% 6,7% 23,4%
Total 100% 100% 100%
Sumber : hasil penelitian
responden dari hasil pengamatan untuk 57,9%, dan untuk negatif 42,1%.
Sedangkan aspek kognitif responden dari hasil kuesioner untuk jawaban positif
93,3% untuk jawaban negatif 6,7%. Untuk aspek afektif, diperoleh hasil kuesioner
sebesar 76,8% untuk jawaban positif dan 23,4% untuk jawaban negatif.
Tabel 4.9
Berdasarkan data pada hasil kuesioner keseluruhan yang diisi para siswa
yang telah ditentukan maka model permainan basket drum pada pembelajaran
pembelajaran penjas untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Boja, dapat diambil
garis besar bahwa melalui model tersebut efektif digunakan pada saat
nyaman serta tidak membosankan bagi siswa kelas VIII. Berikut penjelasan model
1) Lapangan
Lapangan dalam permainan basket drum terdiri dari 3 area yaitu area keseluruhan
lingkaran dengan jari – jari 2,5 meter di batasi oleh garis yang mudah terlihat dan
Free Throw
13 M Area
2,5
M
15 M
Gambar
Area4.5 Ring Modifkasi Permainan Basket Drum
bersyarat
(Sumber: Hasil Pengembangan Permainan Basket Drum 2013)
5M
73
2) Bola
Bola yang digunakan adalah bola basket dengan ukuran 4 mempunyai ukuran
untuk pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa smp mengarah pada
3) Sasaran / Ring
Sasaran / ring merupakan modifikasi terbuat dari drum karton dengan diameter 50
cm dan tinggi 70 cm diletakan diatas tiang penyangga yang terbuat dari besi
a. Jumlah Pemain
Model permainan basket drum dimainkan oleh 2 tim dengan masing – masing tim
berangotakan 6 pemain.
c. Tim yang menang diberi hak untuk menyerang (offense), dan yang kalah
bertahan (defend).
seluruh area dan khusus lingkaran area bersyarat dikenakan aturan 5 detik
h. Untuk hak bola liar jika diambil alih oleh tim defend di wajibkan keluar
team foul.
j. Poin di peroleh dengan cara memasukan bola kering dengan cara shooting,
lay-up, dunk dengan berbagai teknik yang dianggap sah oleh wasit.
pemain.
l. Waktu permainan
kriteria angka memasukan dari area bersyarat 1 poin, area defend 2 poin dan dari
n. Wasit
Permainan dipimpin oleh satu orang wasit, wasit yang memimpin pertandingan
dari awal hingga akhir, wasit mempunyai kekuasaan untuk memutuskan segala
khususnya materi bola basket bagi siswa kelas VIII SMP N 1 Boja Kabupaten
salah satu permainan dan olahraga permainan beregu bola basar lanjutan dengan
kombinasi yang baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian,
menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan. Kenyataan yang ada
seperti halnya di SMP N 1 Boja belum efektif karena terbentur waktu dan sumber
daya yang tersedia di sekolah yang kurang memadai sehingga banyak guru
dari hasil lapangan pada permainan basket drum dan hasil data dari kuisioner
siswa tentang aspek psikomotor, kognitif dan afektif didapatkan bahwa sebagian
76
77
besar responden memiliki kategori tingkat baik dalam permainan basket drum.
lebih lanjut pada sekolah menengah pertama yang lain, kareana model permainan
ini belum pernah ada dan dikembangkan pada sekolah menengah pertama, model
berdasarkan beberapa saran ahli yaitu diperoleh rata –rata prosentase terhadap
model yaitu, ahli 1 sebanyak 81,3%, ahli 2 sebanyak 93,3% dan alhi 3 sebanyak
84,4% dan Berdasarkan hasil analisis data uji kelompok kecil di dapat presentase
79,3 % dan hasil analisis data uji coba lapangan didapat presentase 81,4%
sehingga kriteria ini telah memenuhi kriteria sehingga permainan basket drum
dapat digunakan.
keinginan untuk bergerak, menghayati ruang waktu dan bentuk termasuk perasaan
irama, mengenal kemungkinan gerak diri sendiri, memiliki keyakinan gerak dan
Pada Permainan modifikasi basket drum ini sudah baik digunakan sebagai
menggiring bola dan mencari posisi, melompat diaplikasikan pada saat ingin
serangan, menggeser badan kekanan atau ke kiri dan memutar badan. Sedangkan
fundamental basket seperti saat passing , driblling, dan shooting, tripletreet, jump
shoot, screening adapun kemampuan non lokomotor yang di dapat adalah gerakan
Dari banyaknya kemampuan gerak yang di peroleh dari permainan ini maka
Lanjut
Model pemainan basket drum sebagai produk akhir yang telah dihasilkan
1) Model permainan ini dapat digunakan guru penjasorkes untuk menilai aspek
kognitif karena selain memberikan input berupa pengetahuan akan salah satu
beregu.
2) Model permainan ini dapat digunakan guru penjasorkes untuk menilai aspek
peraturan dan menghormati teman sehingga tujuan penjas akan tercapai, yaitu
untuk menjadikan siswa yang mempunyai sikap yang baik dan sporifitas
3) Model permainan ini dapat digunakan guru penjasorkes untuk menilai aspek
4) Sarana dan prasarana permainan ini mudah di buat dan di dapat dengan
model ring yang mobile dapat dipindah tempatkan dan untuk lapangan yang
ekonomis.
5) Peraturan dalam permainan basket drum memacu anak untuk aktif bergerak
dalam bermain dengan fokus perhatian hanya satu ring di tengah lapangan
waktu.
80
6) Produk permainan ini fleksibel untuk dimainkan baik siswa putra maupun
putri.
siswa terhadap teknik, taktik, dan strategi dasar bermain bola basket
1) Dari segi peralatan, ring yang dugunakan masih perlu untuk disempurnakan
bola mengingat bentuk ring model ini tidak menggunakan papan pantul.
3) Model permainan ini masih memberi kesan body contack yang keras
adalah:
1) produk ini dapat dimanfaatkan sebagai media belajar gerak siswa SMP.
4) Dalam permainan ini tentulah tidak sepenuhnya sempurna dan masih perlu
efektif.
penelitian ini agar diperoleh hasil produk modifikasi permainan basket drum
DAFTAR PUSTAKA
Galih Pangaji. 2012. Model Pengembangan Permainan Enjoy Volley Ball untuk
Pembelajaran Penjas pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Boja Kecamatan
Boja Kabupaten Kendal Tahun 2012
Imam Sodikun. 1992. Olah Raga Pilihan Bola Basket. Jakarta. Depdikbud Dirjen
Dikti
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
b. Kejelasan materi
e. Menutup pembelajaran
pembelajaran penjas
kedudukan materi
psikomotor)
Lampiran 6
PEDOMAN WAWANCARA GURU PENDIDIKAN JASMANI
SMP NEGERI 1 BOJA KAB. KENDAL
Hari / tanggal :
Tempat :
Waktu :
Responden :
1 Kesulitan apa yang bapak/ibu rasakan dalam menyampaikan materi pelajaran ketika
dilapangan?
3 Penjelasan materi seperti apa yang bapak/ibu jelaskan kepada siswa sebelum mengajar
dilapangan?
4 Sikap apa yang bapak/ibu lakukan dalam proses pembelajaranketika menghadapi siswa?
5 Alat bantu apa yang bapak/ibu gunakan dalam proses pembelajaran penjas?
6 Upaya yang bapak/ibu lakukan dalam menyikapi kurangnya sarana dan prasarana?
9 Apakah bapak/ibu setuju penjas merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan siswa?
10 Bagainana sikap yang ditunjukan siswa ketika pembelajaran penjas sedang berlangsung di
lapangan?
11 Bagaimana upaya yang bapak lakukan agar anak kondusif dalam proses KBMketikan siswa
ditinggalkan?
89
12 Menurut bapak, bagaimana program pembelajaran penjas sekarang ini baik waktu, materi,
dan peralatannya?
13 Materi pembelajaran penjas yang seperti apakah yang diharapkan oleh siswa?
15 Apa yang dilakukan oleh bapak / ibu dalam memelihara peralatan yang sudah ada?
17 Evaluaasi seperti apakah yang bapak/ibulakukan dalam menilai proses pembelajaran penjas?
18 Program pengayaan seperti apakah yang bapak lakukan dalam melaksanakan pembelajaran
penjas?
Lampiran 7
PEDOMAN WAWANCARA SISWA
SMP NEGERI 1 BOJA KAB. KENDAL
Hari / tanggal :
Tempat :
Waktu :
Responden :
Lampiran 8
TRANSKRIP HASIL OBSERVASI
Hari / tanggal : 8 November 2012
Tempat : SMP N NEGERI 1 Boja
Waktu : 08.00 WIB - selesai
Nara Sumber / Responden Hasil Observsai Dan Wawancara
Guru Perihal terkait dengan aspek sarana dan
prasarana disini guru memaparkan untuk
sarana dan prasarana yang ada di sekolah
sudah baik, beberapa sarana dan prasaran
yang dimiliki SMP N 1 Boja seperti lapangan
bola volly, basket, tennis, bulutangkis dan
gedung serba guna, untuk peralatan antara
lain 6 bola volly, 4 bola basket, 4 bola sepak,
matras, cakaram, peluru, lembing, dan
beberapa alat penunjang atlatik, tetapi ada
beberapa yang perlu di usulkan kedalam
pengadaan barang baru guna menunjang
proses pembelajaran selebihnya hanya perlu
perawatan.
Lampiran 9
LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI PENJAS DAN PEMBELAJARAN
MODEL PERMAINAN BASKET DRUM UNTUK PEMBELAJARAN
SISWA DI SMP N 1 BOJA
Rata-rata
Semarang,
Evaluator
(...................... )
96
Lampiran 10
I. Indentitas responden
Nama : ………………………………………………………
No Absen : ………………………………………………………
Kelas : ………………………………………………………
Alamat : SMP NEGERI 1 BOJA
II. Petunjuk Pengisian Angket
Berilah tanda contreng (√) pada salah satu jawaban : Ya / Tidak pada
kolom yang tersedia.
Ranah Jawaban
No Pertanyaan
Aspek Ya Tidak
1 Apakah kamu mengetahui teknik dasar model permainan basket drum?
2 Apakah kamu tahu perbedaan permainan basket drum dengan
permainan bola basket yang sesungguhnya ?
3 Apakah kamu tahu peraturan yang ada dalam permainan basket drum ?
4 Apakah kamu mematuhi peraturan permainan basket drum pada saat
bermain?
5 Apakah kamu mengetahui ukuran lapangan permainan basket drum?
6 Apakah kamu mengetahui jumlah pemain dalam permainan basket
Kognitif drum?
7 Apakah kamu tahu berapa lama permainan basket drum dapat
dimainkan?
8 Apakah menurut kamu permainan basket drum dapat dimainkan didalam
maupun diluar ruangan?
9 Apakah kamu tahu cara memperoleh skor dalam permainan basket
drum?
10 Apakah menurut kamu permainan ini dapat dimainkan oleh semua
orang?
97
Lampiran 11
Lampiran 12
Skor Penilaian
No Aspek yang dinilai
Ahli pendidikan Ahli pembelajaran Ahli pembelajaran
gerak bola basket I II
1 Kesesuaian dengan kompetensi dasar. 4 5 4
JUMLAH 61 70 63
Lampiran 13
DATA SISWA UJI COBA SKALA KECIL KELAS VIII SMP N 1 BOJA
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
17 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 20
18 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 16
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23
20 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 18
JUMLAH 18 19 15 18 17 19 18 18 17 13 19 16 14 14 15 16 18 15 17 16 18 16 13 16 395
Lampiran 14 (Lanjutan)
Aspek Kognitif
NO %
1 Positif 218 90,8
2 Negatif 22 9,1
Total 240 100
Aspek Afektif
NO %
1 Positif 180 75
2 Negatif 60 25
Total 240 100
105
Lampiran 15
Lampiran 15 (Lanjutan)
ASPEK AFEKTIF
NAMA
A B C D E
Adika Galih Saputra V V V V V
Ahsanul Huda V V V V V
Angga Dwi Christyanto V V V V V
Dinora Canavaro V V V V V
Eqi Vicco V V V V V
Gana Aditya V V V V V
Gumilang Ilham Pratama V V V V V
Henidar Amru V V V V V
M. Daffa Ar – Ridla V V V V V
M. Ridwan Eko V V V V V
Rulan Andreza V V V V V
Yusuf Triyandanu V V V V V
Agustin Ravena Dewi V V V V V
Aisa Mutya V V V V V
Alifia Rizqi V V V V V
Alsyavira Devie V V V V V
Armi Apriyanti V V V V V
Asti Widyastuti V V V V V
Aurina Dwita V V V V V
Belinda Dia Bela V V V V V
Dewi Damayanti V V V V V
Diana Mazida V V V V V
Dyan F.I V V V V V
Hilda Mahira V V V V V
KETERANGAN:
A. Mematuhi peraturan
B. Menghargai wasit/guru
C. Bersungguh-sungguh
D. Disiplin
107
E. Bekerja sama
Lampiran 16
Lampiran 16 (Lanjutan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 P1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
18
2 P2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
3 P3 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0
15
4 P4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
18
5 P5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
17
6 P6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
18
7 P7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
19
8 P8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
18
9 P9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
17
10 P10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
19
11 P11 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
16
110
12 P12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
18
13 P13 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
16
14 P14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
18
15 P15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
18
16 P16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
16
17 P17 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
15
18 P18 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
18
19 P19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
18
20 P20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0
14
21 P21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
19
22 P22 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
15
23 P23 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
17
24 P24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
18
25 P25 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1
14
26 P26 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0
14
111
27 P27 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1
14
28 P28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
17
29 P29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
19
30 P30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0
17
31 P31 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1
15
32 P32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
17
33 P33 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
16
34 P34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1
17
35 P35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
18
36 P36 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
16
37 P37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
18
38 P38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
18
39 P39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
18
40 P40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
18
41 P41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1
16
112
42 P42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
17
43 P43 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
16
44 P44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
19
45 P45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
18
46 P46 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
15
47 P47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
18
48 P48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0
17
817
JUMLAH 46 42 44 45 48 48 47 41 46 41 12 45 4 47 47 48 40 38 47 41
PRESENTASE
(%) = n/N X 100 %
= 817 / 960 X 100%
= 85,1 %
ii
Lampiran 16 (Lanjutan)
HASIL REKAPITULASI KUESIONER
SKOR ASPEK TOTAL
NAMA SISWA
KOGNITIF AFEKTIF
P1 10 8 18
P2 10 10 20
P3 9 6 15
P4 10 8 18
P5 9 8 17
P6 10 8 18
P7 10 9 19
P8 10 8 18
P9 10 7 17
P10 10 9 19
P11 8 8 16
P12 10 8 18
P13 8 8 16
P14 10 8 18
P15 10 8 18
P16 8 8 16
P17 8 7 15
P18 9 9 18
P19 10 8 18
P20 9 5 14
P21 10 9 19
P22 7 8 15
P23 9 8 17
P24 10 8 18
P25 7 7 14
P26 9 5 14
P27 8 6 14
P28 10 7 17
P29 10 9 19
P30 10 7 17
P31 9 6 15
P32 10 7 17
P33 9 7 16
P34 10 7 17
P35 10 8 18
iii
P36 8 8 16
P37 10 8 18
P38 10 8 18
P39 10 8 18
P40 10 8 18
P41 9 7 16
P42 10 7 17
P43 8 8 16
P44 10 9 19
P45 10 8 18
P46 8 7 15
P47 9 9 18
P48 10 7 17
JUMLAH 448 369 817
PROSENTASE 93,3 76,8 81,1
Aspek Kognitif
NO %
1 Positif 448 93,3
2 Negatif 32 6,4
Total 480 100
Aspek Afektif
NO %
1 Positif 369 76,8
2 Negatif 111 23,2
Total 480 100
iv
Lampiran 17
LEMBAR PENGAMATAN ASPEK PSIKOMOTOR
UJI COBA SKALA KECIL KELAS VIII
SMP NEGERI 1 BOJA
Jumlah yang diperoleh
Chest Bounce Over Dribble shoot Memasu
No Nama
pass pass head kan bola
pass ke ring
1 R1 3 1 1 5 - -
2 R2 1 - 3 3 3 1
3 R3 2 1 - 3 - -
4 R4 - - 2 2 2 1
5 R5 3 2 3 5 1 1
6 R6 3 3 2 6 - 1
7 R7 4 2 - 3 1 -
8 R8 2 1 4 3 3 1
9 R9 4 - - 2 2 -
10 R10 2 - 2 3 - -
11 R11 4 3 3 - -
12 R12 1 - - - 1 1
13 R13 2 - 2 - 3 2
14 R14 - - 4 - 1 -
15 R15 - 1 1 - 1 -
16 R16 - - 2 - 1 1
17 R17 1 - 4 - 1 -
18 R18 1 - 3 - 2 -
19 R19 1 - - - 1 1
20 R20 1 - - - 1 1
21 R21 1 - 1 - 1 -
22 R22 - 2 - - 2 -
23 R23 2 - - - - 1
24 R24 4 - - 2 - -
25 R25 1 - 2 2 1 1
26 R26 - - 2 4 - -
27 R27 2 1 1 7 - -
28 R28 - 2 1 - 1 1
29 R29 1 2 1 6 - -
30 R30 - - 2 2 - -
31 R31 1 1 4 8 - -
32 R32 - 1 - 1 - -
v
33 R33 - - - - 1 1
34 R34 - 2 2 3 - -
35 R35 - 4 - 6 1 1
36 R36 2 4 8 13 4 3
37 R37 - - 1 1 - -
38 R38 - - - 1 1 1
39 R39 1 - 1 2 - -
40 R40 1 - 1 2 - -
41 R41 1 2 1 5 - -
42 R42 1 1 - 5 1 1
43 R43 - 1 - 3 1 1
44 R44 - - 2 3 - -
45 R45 - - 1 2 - -
46 R46 1 - - 2 - -
47 R47 - 2 2 6 - -
48 R48 - - 2 2 1 1
vi
KETERANGAN:
A. Mematuhi peraturan
B. Menghargai wasit/guru
C. Bersungguh-sungguh
D. Disiplin
E. Bekerja sama
viii
Lampiran 19 (Dokumentasi)
Siswa putri kelas VIII D saat melakukan drill pemanasan