SKRIPSI
Diajukan dalam rangka penyelesaian Strata 1
untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
i
ABSTRAK
ii
PERNYATAAN
NIM : 6301409158
Benar-benar hasil karya saya sendiri dan tidak menjiplak (plagiat) karya
ilmiah orang lain, baik seluruhnya maupun sebagian. Bagian di dalam tulisan ini
yang merupakan kutipan dari karya ahli atau orang lain, telah diberi penjelasan
sumbernya sesuai dengan tata cara pengutipan. Apabila pernyataan saya ini tidak
benar saya bersedia menerima sangsi akademik dari Universitas Negeri Semarang
dan sangsi hukum sesuai yang berlaku di wilayah negara Republik Indonesia.
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah disetujui untuk diajukan dalam sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Hari :
Tanggal :
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Jurusan PKLO
iv
PENGESAHAN
NIM : 6301409158
Hari : Jum’at
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Dewan Penguji :
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
Kita sering kali menemukan apa yang akan terjadi, dengan menemukan apa yang
tidak terjadi; dan mungkin mereka yang tidak pernah melakukan kesalahan tidak
Samuel Smiles
Persembahan :
tercinta
mendukungku
banggakan.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
skripsi.
5. Tri Aji S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
skripsi.
vii
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PKLO FIK UNNES yang telah memberikan
7. Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Semarang yang telah memberikan ijin untuk
sampel penelitian.
10. Semua pihak yang terlibat dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini.
berkenan membaca skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................... ii
PERSETUJUAN ......................................................................................... iv
ix
1.6.4 Bolabasket .............................................................................. 7
2.1.6.2 Tujuan........................................................................... 15
x
3.2 Objek Penelitian ............................................................................... 25
3.5.3 Dokumentasi........................................................................... 27
xi
4.1.1.1 Perencanaan pada Siklus I ........................................... 36
5.1 Simpulan........................................................................................... 48
LAMPIRAN ...................................................................................... 52
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xiii
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4. Bola ................................................................................................ 18
5. Dribble ........................................................................................... 20
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xvi
21. Penilaian Kemampuan Praktik Dribble Siklus ke Dua................ 88
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
Olahraga adalah setiap kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan
berisi perjuangan dengan diri sendiri maupun dengan orang lain, atau konfrontasi
dengan unsur-unsur alam (Adang Suherman, 2000: 25). Olahraga adalah salah
satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia yang diarahkan
pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi,
olahraga air, dan olahraga beladiri. Olahraga permainan yang dilakukan dalam
Bolabasket adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dengan 5 pemain
per tim. Tujuannya adalah mendapatkan nilai (skor) dengan memasukkan bola
sebanyak mungkin kekeranjang dan mencegah tim lain melakukan hal serupa.
Bola dapat diberikan hanya dengan passing dengan tangan atau dengan dribble.
dengan bola, bergerak tanpa bola, dan bertahan (Wissel, H., 2000: 02).
1
2
jasmani didefinisikan sebagai pendidikan gerak dan pendidikan melalui gerak, dan
jasmani tidak terfokus pada aspek motorik saja namun terdapat aspek kognitif
penting. Anggapan tersebut muncul dikarenakan siswa belum mengerti peran dan
kreatifitas guru dalam mengajar, namun di sisi lain juga dapat disebabkan karena
yang kurang luas dan peralatan yang kurang memadai. Guru yang kurang kreatif
akan menimbulkan model pembelajaran yang monoton. Siswa akan merasa bosan
dilakukan, seperti shooting, passing dan dribble. Kebanyakan guru dalam proses
bola ukuran 7. Bola yang berat dan besar akan membuat anak kesulitan untuk
bergerak. Dan menurut pengamatan anak yang sudah mencoba melakukan namun
selalu gagal karena kesulitan dengan bola yang berat dan besar mereka akan
down dan tidak mau melakukannya lagi. Sehingga anak akan menjadi malas
3
mencoba. Oleh sebab itu guru harus dapat memvariasi alat pembelajaran agar
pembelajarannya tidak monoton dan tidak membuat anak menjadi bosan dan
malas mencoba.
menyenangkan sangat penting sekali karena siswa akan lebik aktif bergerak
terutama olahraga yang sangat di gemari oleh kalangan pelajar pada umumnya
olahraga bolabasket tidak hanya peserta didik putra saja namun sekarang banyak
terdapat teknik dasar seperti shooting, passing, dan dribble. Teknik dasar tersebut
Semarang, kelas X diperoleh data saat penilaian (dribble) lebih dari 60% siswa
sebelumnya mereka tidak mengikutinya dengan baik. Mereka kurang antusias dan
merasa malas mencoba. Hal tersebut dilihat dari masih banyaknya siswa lebih
seperti media, lingkungan, materi, guru, dan metode yang digunakan guru. Pada
dasarnya sekolah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) adalah sekolah yang lebih
4
penjas tidak penting. Peran guru penjas untuk mengatasi permasalahan tersebut
harus diperlukan suatu tindakan yang mampu mengubah pola pikir siswanya guna
Sebagai contoh bola yang digunakan dalam pembelajaran bolabasket hanya ada
bola ukuran 7 padahal ukuran bola untuk perempuan dan laki-laki berbeda, yaitu
penilaian dribble khususnya kelas X banyak siswa yang tidak tuntas. Sehingga
ketuntasan klasikal guru dalam mengajar materi dribble tidak berhasil atau tidak
tercapai.
Semarang adalah selain permasalahan yang sudah dibahas di atas karena tempat
siswa yang begitu banyak disekolah tersebut terutama siswa putri. Sehingga
siswa kelas X meningkatkan hasil pembelajaran dribble baik dari ranah afektif,
Dari permasalahan yang dihadapi guru penjas dan peneliti pada saat
teknik dribble, siswa merasa tidak nyaman pada saat menggunakan bola. Bola
yang berat dan besar menjadikan siswa kurang bisa melakukan gerakan yang
penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Semarang
sebagai berikut:
bolabasket.
dimaksud dalam judul skripsi, maka penulis akan menjelaskan istilah-istilah yang
1.6.1 Pembelajaran
rupa, sehingga tingkahlaku siswa berubah kearah yang lebih baik (Max Darsono,
1.6.2 Variasi
Variasi merupakan tindakan atau hasil perubahan dari keadaan semula;
1.6.3 Dribble
Dribble adalah Pergerakan bola hidup yang disebabkan oleh seorang pemain
2010:83).
1.6.4 Bolabasket
Bolabasket dimainkan oleh dua tim dengan 5 pemain per tim. Tujuannya
mencegah tim lain melakukan hal serupa (Wissel, H., 2000: 2).
BAB II
tahu segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran (Mulyasa, 2011: 88).
8
9
percaya diri.
2.1.3 Pembelajaran
tingkah laku, maka pengertian pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan
oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang
saling bertukar informasi. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai suatu proses
yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup dan
10
adanya perubahan tingkah laku dalam diri orang tersebut yang menyangkut
berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa bertambah,
pengendali sikap dan perilaku siswa (Max Darsono, dkk., 2000: 26).
belajar.
bagi siswa.
4. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik.
1. Metode Demonstrasi
yang sekedar memberikan pengetahuan yang sudah diterima begitu saja oleh
peserta didik, sampai pada cara agar peserta didik dapat memecahkan suatu
masalah.
2. Metode Inquiri
Inquiri berasal dari bahasa Inggris “inquiry”, yang secara harafiah berarti
eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan
yang lain.
3. Metode Penemuan
4. Metode Eksperimen
Menurut Gagne (1985), kalau seorang peserta didik dihadapkan pada suatu
masalah, pada akhirnya mereka bukan hanya sekedar memecahkan masalah, tetapi
6. Metode Karyawisata
merupakan dasar bagi proses-proses mental yang lebih tinggi untuk memasukan
masalah, seorang peserta didik harus mematuhi aturan-aturan antara yang selaras
8. Metode Penugasa
ini guru memberikan seperangkat tugas yang harus dikerjakan peserta didik, baik
9. Metode Ceramah
Pada metode ini, guru menyajikan bahan melalui penuturan atau penjelasan lisan
Metode tanya jawab merupakan cara menyajikan bahan ajar dalam bentuk
Pertanyaan-pertanyaan bisa muncul dari guru, bisa juga dari peserta didik,
demikian halnya jawaban yang muncul bisa dari guru maupun dari peserta didik.
masalah.
2.1.6.1 Pengertian
yang harus dikuasai guru dalam pembelajaran, untuk mengatasi kebosanan peserta
didik, agar selalu antusias, tekun, dan penuh partisipasi. Variasi dalam
15
kebosanan.
2.1.6.2 Tujuan
untuk meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi standar yang relevan,
berbagai hal baru dalam pembelajaran, memupuk perilaku positif peserta didik
dengan peralatan dan peraturan yang bervariasi akan mengurangi cedera pada
keterampilan anak lebih cepat dibanding dengan peralatan standar untuk orang
2.2 Bolabasket
1. Lapangan bolabasket
lapangan yaitu 26 meter, lebar lapangan 14 meter. Tiga buah lingkaran yang
2. Papan pantul
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan
pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam
adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Tiang penyangga terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Tiyang
4. Bola
Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintesis. Keliling bola
antara 75 cm sampai dengan 78 cm, berat antara 600 gram sampai dengan 650
gram. Ketentuan standar bola, ketika berisi udara bila dipantulkan di lantai yang
keras dari tempat ketinggian 1,80 meter bola akan memantul setinggi antara 1,20
Gambar 4. Bola
(http://rismancikgu.blogspot.com)
5. Perlengkapan
permainan. Pakaian yang digunakan yaitu memakai pakaian olahraga yang tidak
membatasi gerak yang telah diatur oleh liga atau asosiasi pendukung (celana
pendek dan kaos seragam, pelindung, kaus kaki, dan aksesoris harus terbuat dari
karet dan bukan yang terbuat dari logam). Yang sesuai untuk gerakan dan
6. Perlengkapan Teknik
yaitu jam pertandingan, papan pencatat angka, jam twenty four (24) seconds,
stopwatch atau peralatan yang sesuai (dapat terlihat), untuk mengukur waktu time-
out (bukan jam pertandingan), dua sinyal suara secara terpisah yang berbeda
dengan jelas dan keras, scoresheet, penunjuk foul pemain, penunjuk team foul.
(memantul), passing chest pass (operan dada), passing overhead pass (diatas
kepala).
3) Pivot atau berputar adalah memutar badan dengan salah satu kaki menjadi
as/poros putaran.
baik dengan berhenti, berjalan atau berlari. Menggiring merupakan salah satu
dasar bolabasket yang pertama diperkenalkan kepada pemain yang masih pemula,
karena keterampilan dalam menggiring bola sangat penting bagi setiap pemain
20
yang terlibat dalam pertandingan bolabasket. Tetapi tidak hanya mempelajari cara
dribble yang bagus namun juga untuk mengetahui kapan harus dribble bola dan
tidak.
permainan.Dribble dapat dilakukan dengan baik jika menguasai teknik yang baik
dan benar. Cara dribble yang baik dan benar yaitu (1) gunakan ujung jari, bukan
telapak tanagan, (2) gunakan lengan bawah dan pergelangan tangan untuk
memantulkan bola, (3) jangan melihat pada bola, jaga kepala tetap tegak dan
pandangan ke depan.
Gambar 5. Dribble
(Danny Kosasih,2008: 39)
Biasanya dipakai jika pemain dijaga oleh lawan dengan jarak yang dekat.
Teknik ini dilakukan dengan menggiring rendah bola agar lebih mudah dikontrol.
Ketika pemain berada di lapangan terbuka atau tidak ada penjagaan dari
lawan, maka pemain perlu menggiring dengan cepat. Dalam hal ini pemain
didepannya. Tangan pemain tidak berada di atas bola tetapi di belakang bola.
22
dipindahkan dengan menyilang ke tangan yamg lainnya. Teknik ini sangat baik
1. Bola voli
Menurut Nuril Ahmadi (2007: 18) bola voli terbuat dari kulit lunak dan
lentur, atau bahan kulit sintetis dan sejenisnya. Penggunaan bahan sintetis, harus
antara lain:
- Keliling : 165-167 cm
Menggiring bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola
basket. Dalam menggiring bola harus didukung dengan penguasaan bola yang
kecepatan, sehingga bola tetap dalam penguasaan dan tidak mudah direbut lawan.
dribble. Sebagai contoh variasi bola yang digunakan adalah bola voli. Bola voli
hanya memiliki berat bola 200-280 gram, sedangkan bola yang sebenarnya
memiliki berat bola 20 ons. Dengan menggunakan bola yang lebih ringan maka
siswa akan lebih mudah dalam menguasai bola dan dapat melakukan gerakan
yang efisien.
24
Variasi bola dalam pembelajaran bolabasket sangat penting bagi siswa kelas
X karena kelas X merupakan kelas dasar dan masih perlu pembelajaran teknik
dasar. Jika teknik dasar siswa sudah merasa kesulitan maka akan mengakibatkan
merupakan kesalahan yang fatal dan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk
membenahinya. Oleh karena itu pembelajaran dengan variasi bola sangat penting
siswa belajar dari hal yang mudah ke hal yang sulit atau dari hal yang sederhana
2.3 Hipotesis
METODE PENELITIAN
dan laki-laki 17 orang. Peneliti memilih kelas X RPL 3 sebagai subjek penelitian
Negeri 8 Semarang.
25
26
Simpang Lima Semarang untuk mata pelajaran Penjasorkes. Pemilihan sekolah ini
tersebut.
juga pengamatan pada sarana dan prasarana maupun metode yang digunakan
dalam pembelajaran pada siswa kelas X RPL 3 (Rekayasa Perangkat Lunak) SMK
Negeri 8 Semarang.
hubungan pribadi antara pengumpul data dengan sumber data, antara lain:
penjas kelas X.
27
3.5.3 Dokumentasi
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
permainan bolabasket pada siswa kelas X RPL SMK Negeri 8 Semarang Tahun
3.6.2 Kuesioner
Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Siti
bolabasket pada siswa kelas X SMK Negeri 8 Semarang Tahun 2012 dengan
menggunakan tes praktik. Alat- alat dan perlengkapan yang digunakan untuk tes
menggiring bola menurut Siti Nurrochmah, dkk. ( 2009: 96) adalah lapangan
berikut:
Pelaksanaan tes praktik dalam penelitian ini terdapat dua tahapan yaitu:
(a). Jika ada aba-aba “yaa”, testi mengambil bola dilanjutkan dengan memantul-
(b). Bentuk arah tes keterampilan dribble zig-zag ditunjukkan pada gambar 13.
melihat peningkatan hasil pembelajaran dribble dengan variasi bola pada cabang
olahraga bolabasket.
(LKS), menyusun tes hasil belajar Ulangan Harian (UH), Pekerjaan Rumah (PR),
hal-hal yang harus diperbaiki agar tindakan yang dilakukan mencapai tujuan yang
diinginkan.
31
kelas. RPP yang berlandaskan UU No. 19 tahun 2005 yaitu seperangkat rencana
pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar (KD) yang telah ditetapkan
ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Dalam
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka atau bilangan, baik yang
diperoleh dari hasil pengukuran maupun diperoleh dengan cara mengubah data
pengembangan.
adalah:
Keterangan :
G (gain) : peningkatan keterampilan siswa
S awal : Rata-rata keterampilan proses awal
S akhir : Rata-rata keterampilan proses akhir
Mengklasifikasikan gain sebagai berikut :
g-tinggi : (g) > 0,7
g-sedang : 0,7 < (g) > 0,3
g-rendah : (g) < 0,3
≥ 75 Tuntas
Pembelajaran Pembelajaran
2. Data Kualitatif
atau evaluasi.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah untuk mengukur sejauh mana
belajar dribble dengan pendekatan variasi bola dan mengukur tingkat aktivitas
siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan pendekatan variasi bola pada siswa
dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut telah mencapai ketuntasan individu.
35
(%)=
Keterangan :
bola ini dilakukan dalam 2 siklus. Hasil penelitian ini terdiri dari hasil tes yang
Adapun hasil yang dicapai pada siklus I terdiri dari hasil belajar siswa pada
36
37
telah berlangsung.
Untuk nilai rata-rata ranah afeksi, kognitif dan psikomotor dengan penilaian
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
Berkomunikasi
60.00%
Bekerjasama
50.00%
Taat Peraturan
40.00%
Menghormati
30.00%
Antusias
20.00%
10.00%
0.00%
Ranah Afektif
90.00%
80.00%
0.00%
Ranah Kognitif
siklus pertama, memperoleh rata-rata soal nomor satu sebanyak 71,43%, rata-rata
soal nomor dua sebanyak 68,86%, rata-rata soal nomor tiga sebanyak 80,00%,
rata-rata soal nomor empat sebanyak 82,86%, rata-rata soal nomor lima sebanyak
82,86%, rata-rata soal nomor enam sebanyak 60,00%, rata-rata soal nomor tujuh
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
Posisi Kaki
50.00%
Pandangan Mata
40.00%
Posisi Tangan dan jari
30.00%
Kecepatan Dribble
20.00%
10.00%
0.00%
Ranah Psikomotor
dengan praktik dribble yang telah diberikan pada siklus pertama, menunjukkan
penilaian posisi kaki sebesar 76,57%, penilaian pandangan mata sebesar 70,29%,
penilaian posisi tangan dan jari sebesar 69,71%, kecepatan dribble sebesar 24%,
pada siklus I, menunjukkan nilai rata-rata kelas untuk ranah afektif atau sikap
siswa mencapai 87,29% (sangat baik), nilai rata-rata kelas untuk ranah kognitif
atau pengisian kuesioner mencapai 70,71% (baik), dan nilai rata-rata kelas untuk
Dilihat dari hasil kualifikasi perolehan nilai rata-rata kelas untuk ranah
afeksi sangat baik sehingga tidak perlu ditekankan kembali dalam pembelajaran
kualifikasinya cukup dan kurang yaitu pada soal nomor enam sebanyak 60,00%
(dengan kualifikasi cukup); yaitu tentang letak bola saat melakukan dribble, dan
soal nomor delapan sebanyak 37,14% (dengan kualifikasi kurang): yaitu tentang
Kualifikasi nilai rata-rata kelas untuk ranah psikomotor adalah cukup baik.
dengan total siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa, yang berarti 57,14% siswa
yang tuntas. Dan total siswa yang belum tuntas sebanyak 15 siswa atau 42,86%.
yaitu sebesar 85%, sehingga guru atau peneliti harus melanjutkan ke siklus II
Untuk nilai rata-rata ranah afeksi, kognitif dan psikomotor dengan penilaian
100.00%
98.00%
96.00%
94.00%
92.00% Berkomunikasi
90.00% Bekerjasama
88.00% Taat Peraturan
86.00% Menghormati
84.00% Antusias
82.00%
80.00%
78.00%
Ranah Afektif
mencapai 95,71%, sehingga jumlah rata-rata kelas pada ranah afektif siklus II
mencapai 92,57%.
42
100.00%
90.00%
80.00% Soal Nomor 1
70.00% Soal Nomor 2
60.00% Soal Nomor 3
50.00% Soal Nomor 4
40.00% Soal Nomor 5
30.00% Soal Nomor 6
20.00% Soal Nomor 7
10.00% Soal Nomor 8
0.00%
Ranah Kognitif
57,14%, sehingga rata-rata kelas pada ranah kognitif siklus II mencapai 86,07%.
43
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00% Posisi Kaki
50.00% Pandangan Mata
40.00% Posisi Tangan dan jari
30.00% Kecepatan Dribble
20.00%
10.00%
0.00%
Ranah Psikomotor
mencapai 82,87%, rata-rata persentase posisi tangan dan jari mencapai 81,14% ,
RPP, sedangkan pada tahap tindakan, guru dan peneliti sudah memperbaiki
permasalahan yang dialami pada siklus I yaitu terlihat adanya peningkatan pada
Hasil diskusi yang dilakukan antara guru penjas dengan peneliti pada siklus
II, guru dan peneliti menyimpulkan hasil dari perencanaan (planning), tindakan
(action), dan pengamatan (observasi) yang dilakukan oleh guru dan peneliti pada
siklus II sudah berjalan dengan baik dan ada perubahan peningkatan hasil belajar
dari siklus I ke siklus II, sehingga pada siklus II ini dikatakan berhasil dengan kata
lain peneliti ini sudah selesai pada siklus II dan tidak ada tindakan siklus
selanjutnya.
4.2 Pembahasan
120.00%
100.00%
80.00%
60.00%
40.00% Siklus I
Siklus II
20.00%
0.00%
Pada grafik diatas menunjukkan peningkatan hasil belajar pada ranah afektif
sehingga persentase peningkatan rata-rata kelas siklus I dan siklus II pada ranah
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00% Siklus I
30.00% Siklus II
20.00%
10.00%
0.00%
Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal Soal
Nomor Nomor Nomor Nomor Nomor Nomor Nomor Nomor
1 2 3 4 5 6 7 8
ranah kognitif siklus I dan siklus II yaitu persentase peningkatan pada soal nomor
sebanyak 5,71%, dan persentase peningkatan pada soal nomor 8 sebanyak 20%,
46
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
Siklus I
40.00%
Siklus II
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Posisi Kaki Pandangan Mata Posisi Tangan dan Kecepatan Dribble
jari
posisi tangan dan jari sebanyak 4,00%, dan persentase peningkatan kecepatan
siswa kelas X SMK Negeri 8 Semarang tahun 2013 mempunyai kelemahan dalam
4.3.1 Sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 8 Semarang, tidak
Berdasarkan hasil analisis data dan refleksi pada setiap siklus, maka penulis
5.1 Simpulan
variasi bola dalam dribble zig-zag pada siklus pertama mencapai tingkat
sedangkan pada siklus kedua mencapai 72%. Ini berarti ada kenaikan
sebesar 11,86%.
variasi bola pada siklus pertama mencapai 70,71%, sedangkan pada siklus
48
49
5.1.4 Peningkatan hasil belajar dilihat dari ketuntasan klasikal dari data awal yang
kriteria sedang)
kriteria sedang)
5.1.5 Dari hasil data yang diperoleh melalui lembar pengamatan siswa, kuesioner,
dan lembar tes praktik, penelitian tindakan kelas ini dinyatakan sudah
5.2 Saran
penelitian ini menggunakan lapangan yang tidak standar misalnya lapangan yang
berpasir dan berlubang, sehingga sebagian besar peserta didik masih mengalami
Abdul Kadir Ateng. 1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Rekreasi. Jakarta : Depdikbud.
http://rismancikgu.blogspot.com.
(accesed 14/05/13)
Imam Sodikun. 1992. Olahraga Pilihan Bola Basket. Jakarta : Depdikbud Dirjen
Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Max Darsono, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : CV. IKIP
Semarang Press.
Nuril Ahmadi. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta : Era Pustaka
Utama.
50
51
Tim Penyusun. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cetakan . Jakarta : Balai
Pustaka.
Wissel, Hall. 2000. Basket Ball Step to Succes. Amerika : Raja Grafindo.
Zainal Aqib, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.
52
LAMPIRAN
53
Lampiran 1
Lembar SK Pembimbing
54
Lampiran 2
3. Apa sajakah materi bolabasket yang diajarkan pada semester satu dan
semester 2?
4. Apakah ada kendala pada saat pembelajaran bolabasket pada semester satu
dan semester 2?
dribble?
55
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :............................................................................
Umur :............................................................................
Kelas :............................................................................
II. PERTANYAAN
2. Apakah salah jika pada saat melakukan dribble pandangan mata tanpa
melihat bola?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah benar jika pada saat melakukan dribble bola lebih tinggi dari lutut?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah salah jika pada saat melakukan dribble posisi tangan berada di bawah
bola?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah apakah benar jika pada saat melakukan dribble posisi tangan berada
di atas bola?
a. Ya
b. Tidak
58
6. Apakah benar jika pada saat melakukan dribble kaki dibuka selebar bahu?
a. Ya
b. TidaK
7. Apakah benar jika pada saat melakukan dribble berat badan bertumpu pada
kaki?
a. Ya
b. Tidak
8. Apakah salah jika pada saat melakukan dribble posisi tangan dalam keadaan
rileks?
a. Ya
b. Tidak
9. Apakah benar jika pada saat melakukan dribble bola berada di dekat tubuh?
a. Ya
b. Tidak
10. Apakah benar jika pada saat melakukan dribble ibu jari rileks dan jari
diregangkan?
a. Ya
b. Tidak
11. Apakah salah jika pada saat melakukan dribble posisi lutut di tekuk?
a. Ya
b. Tidak
12. Apakah benar jika pada saat melakukan dribble badan dan tangan yang tidak
melakukan dribble melindungi bola?
a. Ya
b. Tidak
59
Lampiran 6
Lembar Jawab Uji Kuesioner
1. A
2. B
3. B
4. A
5. A
6. A
7. A
8. B
9. A
10. A
11. B
12. A
60
Lampiran 7
Data Siswa Uji Kuesioner Kelas X RPL 1
Item Pertanyaan
No NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 ADHIEYASA SETIAWAN HERYANTO 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1
2 AGUS MULIYANTO 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 ALFARISTA WITRI PERTIWI 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1
4 ANANDA YUDY TEGARINGATI 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
5 ASHAR ULINNUHA ARIF . JK. 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1
6 ASTRIYANI RAHAYU PANGESTI 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
7 CANDRA ADI PRAKASA 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0
8 DANIESA APRIYANI SUZANA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 DESALLY MAWAR SAKTI 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 DEWI MAR'ATUL JANNAH 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1
11 DIAH NOVIYANTI PRASETYONINGRUM 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1
12 DIAN WULANDARI 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1
13 DIASEKA NOVKIRANA 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
14 DWI BIMA SEPTIAWAN 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
15 EKA SUSILOWATI 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
16 EMYRA AJENG SASKHIA 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1
17 HESTINDA SETIANINGSIH 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0
18 IMAM KHUSNUL LATIF 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0
19 INDAH PERMATA SARI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 IQBAL HAIDAR HAFIZH 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0
21 JA'FAR ATH TOYYAR HUDA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 KAMALUDIN AZIZ 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
23 KARINA PURI DAYANTI 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
24 LEO RONALDO ILMAN BUDI W 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
25 LUKMAN SOFA HANAFI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 MAHMUD FAJAR PURNAMA 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
27 MICHAEL CHRIST SANTOSO 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
28 NANA ROSITA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
29 NANDA RIZKIYANI 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
30 PARAMITHA DITA OKTASARI 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1
31 RAHMAH NUR HIDAYAH 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
32 RESKY SAHPUTRA 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
33 RICO DARMAWAN 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 RIZKY PRASTYA SERRA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
35 RIZKY PUTRA JUNIARTO 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
36 TIRA HANA KRISTINA 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1
61
Lampiran 8
62
Lampiran 9
Kuesioner Penelitian
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :............................................................................
Umur :............................................................................
Kelas :............................................................................
II. PERTANYAAN
1. Apakah salah jika pada saat melakukan dribble pandangan mata tanpa
melihat bola?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah benar jika pada saat melakukan dribble bola lebih tinggi dari lutut?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah apakah benar jika pada saat melakukan dribble posisi tangan berada
di atas bola?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah benar jika pada saat melakukan dribble kaki dibuka selebar bahu?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah benar jika pada saat melakukan dribble berat badan bertumpu pada
kaki?
a. Ya
b. Tidak
6. Apakah benar jika pada saat melakukan dribble bola berada di dekat tubuh?
a. Ya
b. Tidak
7. Apakah benar jika pada saat melakukan dribble ibu jari rileks dan jari
diregangkan?
a. Ya
b. Tidak
8. Apakah benar jika pada saat melakukan dribble badan dan tangan yang tidak
melakukan dribble melindungi bola?
a. Ya
b. Tidak
63
Lampiran 10
daerah (Jawa)
Indonesia Yang
Disempurnakan (baku)
tertentu
teman (tim)
sengaja
salah pengamatan)
3 Menyadari melakukan
bermain
guru/wasit
terhadap guru/wasit
bercanda
wasit
game bersemangat
pembelajaran
Lampiran 11
Lembar Tes Praktik
Tabel 2. Penilaian Tes Praktik
1 2 3 4 5
1 Posisi kaki pada saat melakukan
dribble
4 Kecepatan dribble
KETERANGAN SKOR
Skor 5 = Kaki dibuka selebar bahu, kaki ditekuk, berat badan bertumpu
pada kaki
4. Kecepatan dribble
Lampiran 12
RPP Siklus I
Pertemuan I
KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
1. Kegiatan Pendahuluan 15 menit
Persiapan ganti pakaian olahraga
Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi, motivasi dan
penjelasan tujuan pelajaran
Pemanasan secara umum
Berlari mengelilingi lapangan bola basket/lari variasi.
2. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi ( 5 menit )
Penjelasan cara melakukan latihan teknik dasar dribble
dengan koordinasi yang baik.
Penjelasan bermain bolabasket dengan modifikasi
permainan.
Penjelasan penilaian dribble zig-zag.
Elaborasi ( 40 menit )
1) Melakukan dribble berkelompok (dibagi menjadi 3
kelompok)
Keterangan:
Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok. Peserta
didik yang berada dibarisan pertama melakukan
dribble lurus dengan memakai tangan kanan. Batas
dribble di cone ke dua dengan memutari cone dan
kembali dibarisan sebelumnya.
70
Keterangan:
Peserta didik dibagi menjadi kelompok. Siswa yang
ada dibarisan depan melakukan dribble kanan ke arah
cone pertama dan selanjutnya melakukan crossover
dribble kiri ke arah cone kedua dan selanjutnya
sampai kembali ke barisan awal.
Konfirmasi ( 15 menit )
Guru mengambil penilaian dribble zig-zag di
daerah keyhole.
Guru mengevaluasi hasil kegiatan yang telah
dilakukan.
Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa.
1. Kegiatan Akhir 15 menit
Pendinginan (colling down), relaksasi
Berbaris dan berdoa
Ganti pakaian/persiapan pelajaran berikutnya
71
VII. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Penilaian
N=
b. Kuis (Kognisi)
Jawablah secara benar kuesioner mengenai konsep gerak dalam
permainan bolabasket khususnya dribble.
N=
NA=NA+NK+NP
N=
72
2. Rubrik Penilaian:
Rubrik Penilaian Pengamatan Sikap
Dalam Permainan Bolabasket
Jumlah Nilai
4.Rekapitulasi Penilaian
Keterangan :
Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 91 - 100
Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 80 - 90
Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 75 - 79
Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 65 - 74
Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara = < 65
Lampiran 13
75
Lampiran 14
76
Lampiran 15
77
Lampiran 16
78
Lampiran 17
Dokumentasi Siklus Pertama
Foto saat melakukan game dengan variasi Foto saat melakukan penilaian
dribble zig-zag
79
Lampiran 18
RPP Siklus ke Dua
V. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
1. Kegiatan Pendahuluan 15 menit
Persiapan ganti pakaian olahraga
Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi, motivasi dan
penjelasan tujuan pelajaran
Pemanasan secara umum
Berlari mengelilingi lapangan bola basket/lari variasi.
Elaborasi ( 40 menit )
3) Melakukan dribble berkelompok (dibagi menjadi 2
kelompok)
Keterangan:
Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok. Setiap
kelompok berbaris dengan tiap anaknya menjaga jarak
(seakan-akan menjadi cone). Barisan pertama melakukan
dribble zig-zag diantara siswa lainnya sampai siswa
yang paling terakhir dan kembali lagi ditempat semula.
82
Keterangan:
Peserta didik yang ada dibarisan pertama ( no. 1 dan no.
3) memegang bola melakukan dribble zig-zag yang
dimulai dengan tangan kiri. Tiap menggiring ketika
berada di depan cone lakukan crossover dengan
memindahkan bola dari tangan satu ke tangan lainnya.
Sesampai depan ring lakukan lay up.
Konfirmasi ( 15 menit )
Guru mengambil penilaian dribble zig-zag di daerah
keyhole.
Guru mengevaluasi hasil kegiatan yang telah
dilakukan.
Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa.
83
N=
b. Kuis (Kognisi)
Jawablah secara benar kuesioner mengenai konsep gerak dalam
permainan bolabasket khususnya dribble.
N=
NA=NA+NK+NP
84
N=
2. Rubrik Penilaian:
Rubrik Penilaian Pengamatan Sikap
Dalam Permainan Bolabasket
Perilaku yang diharapkan Skor Nilai
1. Berkomunikasi dengan sopan
dalam proses pembelajaran
2. Berkomunikasi dengan baik dalam
bermain
3. Mentaati peraturan
4. Menghormati wasit
5. Menunjukkan sikap antusias
terhadap pembelajaran
Jumlah Nilai
4. Rekapitulasi Penilaian
Lampiran 19
87
Lampiran 20
88
Lampiran 21
89
Lampiran 22
90
Lampiran 23
Dokumentasi Siklus Kedua
Foto saat melakukan drill dribble dengan Foto saat melakukan game dengan
menggunakan variasi bola menggunakan variasi bola
91
Foto saat melakukan drill dribble Foto saat melakukan penilaian dribble zig-
zag
92
Lampiran 24
SMK NEGERI 8
Jl. Pandanaran II/12
SEMARANG
Semester 1
Lampiran 25