SKRIPSI
diajukan dalam rangka Penyelesaian Studi Strata 1
oleh
NIM. 6101408012
ii
PERNYATAAN
bahwa skripsi ini hasil karya saya sendiri dan tidak menjiplak karya ilmiah orang
lain, baik seluruh maupun sebagian. Apabila pernyataan saya ini tidak benar
saya bersedia menerima sangsi akademik dari Unnes dan sangsi hukum sesuai
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk dilanjutkan ke sidang
panitia ujian skripsi Jurusan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu
Hari :
Tanggal :
Mengetahui :
Mengesahkan,
Ketua Jurusan
PJKR
iv
PENGESAHAN
NIM 6101408012
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Dewan Penguji
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Selamanya kita tidak akan pernah tahu siapa diri kita, sampai kita bisa
Bermimpi dan berkhayal adalah sebuah rencana untuk masa depan kelak.
PERSEMBAHAN
senantiasa menyayangiku.
2008
vi
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah atas berkat rahmat serta hidayah Allah SWT penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran
Permainan Sepakbol Melalui Permainan “Soccer Ball Bounce” Pada Siswa SMP
N 1 Wanasari Kabupaten Brebes”, yang penulis selesaikan dengan baik. Penulis
menyadari penyusunan skripsi ini tidak mungkin tersusun baik tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak yang dengan ikhlas telah merelakan sebagian waktu,
tenaga dan materi yang tersita demi membantu penulis dalam menyusun skripsi
ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberi kesempatan
penulis menjadi mahasiswa UNNES.
2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang yang
telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini.
3. Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu
Keolahragaan, yang telah memberikan dorongan dan ijin penelitian untuk
menyelesaikan skripsi ini.
4. Drs. Tri Rustiadi, M.Kes, selaku Pembimbing I yang telah sabar
memberikan petunjuk, dorongan, motivasi serta membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Agus Pujianto, S.Pd, M.Pd, selaku Pembimbing II yang telah sabar
memberikan petunjuk, dorongan, dan membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Mohammad Annas, S.Pd, M.Pd, selaku Ahli Penjas yang telah sabar
memberikan petunjuk, dorongan, dan membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Imam Baihaqi, S.Pd, selaku Kepala SMP N 1 Wanasari yang telah
memberikan ijin penelitian.
8. Ngatini, S.Pd, selaku Koordinator Guru Pamong SMP N 1 Wanasari yang
telah membantu memperlancar jalannya penelitian.
vii
9. SUNARYANTO, selaku guru Pendidikan Jasmani SMP N 1 Wanasari atas
berkenannya sebagai ahli Pembelajaran yang telah memberikan petunjuk,
dorongan, dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Siswa kelas VIII SMP N 1 Wanasari, yang telah bersedia menjadi sampel
penelitian.
11. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PJKR, FIK, UNNES, yang telah memberikan
bekal ilmu dan pengetahuan kepada peneliti hingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
12. Ayah dan Ibu, serta keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan
baik moral maupun materiil serta doa restu demi terselesaikan skripsi ini.
13. Terimakasih untuk teman-teman yang telah membantu saya dalam penelitian
ini: Shella Rizqi Arfianti, Fan Naa Na Muhammad, Bayu Kuncoro, Putri
Purwatiningsih.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi
semua pihak.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
SARI......................................................................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN..............................................................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................v
KATA PENGANTAR.........................................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL...............................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
ix
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR
5.1 Kajian...........................................................................................68
5.2 Saran............................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................73
LAMPIRAN
xi
DAFTAR
Tabel 1.1 Hasil Survei Sarpras Sepakbola SMP 1 Wanasari...................................5
xii
DAFTAR
xiii
DAFTAR
13. Dokumentasi..................................................................................................122
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan kemajuan daya pikir dan daya cipta manusia, perubahan dan
Dunia Olahraga adalah salah satu contoh ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dan semua itu juga harus diiringi dengan berkembangnya sumber daya manusia
itu sendiri. Dan salah satu cara untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia adalah
melalui bidang pendidikan. Salah satu upaya itu adalah mewujudkan manusia
mental yang baik, agar dapat menghasilkan generasi muda yang baik, bertanggung
Pendidikan jasmani adalah wahana untuk mendidik anak. Para ahli sepakat,
bahwa pendidikan jasmani merupakan media untuk membina anak agar kelak
dilakukan dan menjalani pola hidup sehat di sepanjang hayatnya. Tujuan ini akan
jasmani. Aktivitas Jasmani itu dapat berupa permainan atau olahraga yang
metode pembelajaran yang secara rutin dilakukan dengan cara dan urutan yang
relatif sama. Model pembelajaran yang biasa dilakukan dalam pembelajaran mata
pelajaran olahraga terdiri dari ceramah dan pemberian contoh, kemudian siswa
penilaian sebagai bentuk evaluasi dari materi yang diajarkan atau yang dilakukan
oleh para siswa. Padahal jika seorang guru melakukan dengan pengembangan
model pembelajaran yang menarik maka anak didik akan cepat meresap materi
sehingga kemampuan atau potensi dari anak didik tidak akan keluar sehingga
seorang guru tidak akan tahu seberapa jauh kemampuan seorang siswa tersebut.
Selain itu siswa cenderung bersifat individualis karena kurangnya interaksi atau
yang dimiliki.
gejala tersebut. Ditinjau dari tiga ranah tujuan pembelajaran yaitu ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor siswa tidak akan berkembang dan maksimal dalam proses
pembelajaran apabila terjadi hal-hal tersebut. Seorang siswa tidak akan mampu
dikembangkan dan dikemas dengan menarik agar siswa tertantang dan mampu
permainan sepakbola ini diharapkan siswa menjadi lebih aktif unuk mengikuti
kurikulum bisa tercapai dengan baik. Rusli Lutan (1988) menyatakan : modifikasi
Kabupaten Brebes Utara dengan luas area 10.550 m2. Tidak semua SMP Negeri
yang ada di wilayah Kabupaten Brebes memiliki lapangan atau halaman untuk
yang hanya mempunyai halaman sekolah yang tidak luas yang biasanya
sebagai tempat belajar mengajar penjas, karena tersebut tergolong sempit untuk
4 Kerucut 8 Baik
Sesuai dengan kompetensi dasar pada materi permainan bola besar khususnya
sepak bola dengan peraturan yang dimodifikasi untuk menarik minat dalam
yang diperoleh masih jauh dari harapan dan tidak sesuai dengan tahap
1) Sarana dan prasarana yang digunakan tidak sesuai dengan tahap pertumbuhan
cabang olahraga.
3) Diketahui ada beberapa siswa khususnya siswa putri yang mengeluh merasa
sakit ketika menendang bola, karena tekanan udara pada bola tidak dikurangi
5) Pembelajaran permainan sepak bola yang diberikan oleh guru masih belum
dikemas dalam bentuk modifikasi, sehingga dijumpai siswa yang merasa tidak
senang, bosan, dan malas untuk bergerak dan mengikuti pelajaran penjasorkes.
sudah bergerak dan gembira merupakan tujuan utama dari pendidikan jasmani
yang baik.
2) Agar siswa mampu mengenal lebih dahulu arti penting olahraga pada
umumnya dan penjas pada khususnya sehingga tujuan dari penjas dan
permainan soccer ball bounce bagi siswa kelas VIII SMP N 1 Wanasari?”
SMP, yang dapat mengembangkan baik dari segi kognitif, afektif, dan
psikomotor, dan siswa dapat melakukan olahraga dengan senang, aktif bergerak
tanpa rasa jenuh, serta dapat meningkatkan intensitas fisik sehingga kebugaran
jasmani dapat terwujud. Agar tujuan dari pendidikan jasmani juga dapat tercapai.
8
merasa lebih senang dan lebih menikmati suatu permainan sepakbola dengan cara
yang baru.
sekolah.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai salah satu upaya dalam
dalam mempersiapkan diri dalam profesi keguruan, selain itu hasil dari penelitian
ini dapat dijadikan landasan bagi peneliti lain untuk mengadakan pengembangan
BAB II
jasmani sebagai alat perantaranya. Pendidikan jasmani tidak lepas dari usaha
sehat jasmani dan rohani, usaha tersebut berupa kegiatan jasmani atau fisik yang
diprogram secara ilmiah, terarah, dan sistematis, yang disusun oleh lembaga
Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa tujuan dari mata
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang
Pemilihan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang
akan diajarkan, tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta
Dalam mengajarkan suatu konsep atau materi tertentu, tidak ada satu model
pembelajaran yang lebih baik daripada model pembelajaran lainnya. Berarti untuk
setiap model pembelajaran harus disesuaikan dengan konsep yang lebih cocok dan
dapat dipadukan dengan model pembelajaran yang lain untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Oleh karena itu, dalam memilih suatu model pembelajaran harus
Untuk mengetahui kualitas model pembelajaran harus dilihat dari dua aspek,
yaitu proses dan produk. Aspek proses mengacu apakah pembelajaran mampu
mendorong siswa untuk aktif belajar dan berpikir kreatif. Aspek produk mengacu
siswa kemampuan siswa sesuai dengan standar kemampuan atau kompetensi yang
ditentukan. Dalam hal ini sebelum melihat hasilnya, terlebih dahulu aspek
tempat ke tempat yang lain atau untuk mengangkat tubuh keatas seperti lompat
yang memadai. Kemapuan non lokomotor terdiri dari menekuk dan meregang,
dan kaki, tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat digunakan. Manipulasi
obyek jauh lebih unggul dari pada koordinasi mata-kaki dan tangan-mata, yang
mana cukup penting untuk item; berjalan (gerakan langkah) dalam ruang. Bentuk-
(menangkap obyek), dan gerkan menggiring bola (Amung Ma’mun dan Yudha M.
Saputra, 2000:20).
1
mulai masa bayi (infancy) sampai masa dewasa (adulthood) serta melibatkan
berbagai aspek perilaku manusia, kemampuan gerak dan aspek perilaku yang ada
pada manusia ini mempengaruhi perkembangan gerak dan perkebangan gerak itu
Pertama
Usia siawa SMP adalah sekitar 12 sampai dengan 16 tahun dalam psikologi
peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun
sampai 21 tahun. Setiap tahap usia manusia pasti ada tugas-tugas perkembangan
sebelum dan sesudahnya. Pertumbuhan tangan dan kaki lebih cepat dibandingkan
jaringan tulang lebih cepat dibanding pertumbuhan jaringan otot dan lemak,
dengan demikian pada umumnya anak menjadi tampak kurus. Pada tahun-tahun
terakhir masa anak besar perkembangan jaringan otot mulai menjadi cepat, hal ini
kemampuan fisik yang tampak pada masa anak besar, selain kekuatan juga
kemampuan tubuh dan kemampuan fisik maka meningkat pula kemampuan gerak
anak besar. Berbagai kemampuan gerak dasar yang sudah mulai bias dilakukan
pada masa anak kecil semakin dikuasai. Peningkatan kemampuan gerak bisa
sebagai berikut :
ditentukan antara lain oleh jenis otot-otot yang terlibat. Ada gerakan yang
1) Ketrampilan gerak agal (gross motor skills) adalah gerakan yang di dalam
Contohnya antara lain adalah ketrampilan gerak loncat tinggi dan lempar
lembing.
2) Ketrampilan gerak halus (fine motor skills) adalah gerakan yang di dalam
Contohnya antara lain adalah ketrampilan gerak menarik pelatuk senapan dan
bagian awal dan bagian akhir gerakannya; tetapi ada yang sukar untuk bisa
diketahui.
kategori, yaitu :
dimana dalam pelaksanaannya bisa dibedakan secara jelas titik awal dan titik
akhir dari gerakan. Contohnya adalah gerakan mengguling kedepan satu kali.
Awal gerakanya adalah pada saat pelaku berjongkok dan meletakan kedua
1
telapak tangan dan tengkuknya pada matras, sedangkan titik akhirnya adalah
2) Ketrampilan gerak serial (serial motor skill) adalah ketrampilan gerak diskret
yang tidak bisa dengan mudah ditandai titik awal atau titik akhir gerakannya.
yang lain. Disini titik awal dan titik akhir gerakan tidak mudah untuk
hal ini pelakulah yang menentukan titk awal dan titik akhir dari ketrampilan
gerak ketrampilan, ada kalanya pelaku menghadapi kondisi lingkungan yang tidak
ubah, dan pelaku bergerak menyesuaikan dengan stimulus yang timbul dari
bersifat spasial. Contohnya adalah dalam melakukan gerakan memukul bola yang
1
dengan kondisi bolanya agar pukulannya tepat sasaran. Pelaku dipaksa untuk
dimana pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan yang tidak berubah, dan
stimulus gerakannya timbul dari dalam diri si pelaku sendiri. Contohnya adalah
dalam melakukan gerakan guling pada senam lantai. Dalam gerakan ini pelaku
memulainya setelah siap untuk melakukannya, dan bergerak berdasarkan apa yang
direncanakannya.
tersebut. Walaupun perlu dilakukan dengan sistim prioritas, (komponen apa yang
perlu mendapat prioritas latihan lebih besar dibanding komponen lain). Sesuai
2.7.1. Kekuatan atau strength adalah komponen kondisi fisik, yang menyangkut
adalah :
2.7.2.1. Daya tahan otot setempat atau local endurance, adalah kemampuan dalam
darahnya, secara efektife dan efisien dalam menjalankan kerja terus menerus.
Yang melibatkan kontraksi sejumlah otot-otot besar, dengan itensitas tinggi dalam
2.7.3. Daya ledak otot atau muscular power, adalah kemampuan seseorang untuk
sependek-pendeknya. Dalam hal ini dapat dikemukakan bahwa, daya ledak otot
atau power = kekuatan atau force X kecepatan atau Velocity (P = F X T). seperti
gerak dalam tolak peluru, lompat tinggi dan gerakan lain yang bersifat explosife.
singkatnya. Seperti gerak lari cepat atau sprint, gerak pukulan dalam tinju, gerak
mengayuh pedal dalam balap sepeda dan lain-lain. Dalam masalah kecepatan ini,
perubahan letak titik-titik berat badan yang cepat pula, baik dalam keadaan statis
maupun lebih-lebih dalam gerak dinamis. Dalam bidang olah raga, banyak sekali
secara efektif. Misalnya dalam permainan tenis, seorang pemain akan kelihatan
mempunyai koordinasi gerak yang baik, bila ia dapat bergerak kearah bola sambil
mengayun raket, kemudian memukul dengan teknik yang benar dan luwes.
2.7.8. Kelincahan atau agility adalah kemampuan seseorang dalam merubah arah,
dalam posisi-posisi di arana tertentu. Seseorang yang mampu merubah satu posisi
kesuatu posisi yang berbeda, dengan kecepatan tinggi dan koordinasi gerak yang
yang lebih banyak sebagai hasil pengaruh peningkatan ketiga komponen diatas.
Yaitu komponen.
jarak atau mungkin suatu obyek langsung yang harus dikenal. Misalnya dalam
2
menembak, memasukan bola dalam bola basket, pichter dalam soft ball,
syaraf atau feeling lainya. Seperti dalam mengantisipasi datangnya bola, untuk
kemudian ditangkap, dipukul atau ditendang. Kecepatan reaksi dalam start, dalam
koordinasi dan kelincahan maka komponen ketepatan dan reaksi lebih baik
: 58-59).
yang masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga
dapat dimainkan di luar lapangan (out door) dan di dalam ruangan (in door).
Sepakbola merupakan salah satu jenis permainan yang memiliki prinsip yang
menjaga agar gawangnya tidak kemasukan bola. Dalam hal ini Jef Sneyers (1988 :
2
dan mencegah jangan sampai lawan membuat sama terhadap gawangnya sendiri.”
permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari sebelas
tidak kemasukan bola. Serta ada peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh
pemain pada saat pertandingan berlangsung, wasit dan hakim garis yang
dilakukan oleh pemain ada sanksinya. Oleh karena itu kedua kesebelasan dalam
merupakan salah satu mediator untuk mendidik anak agar kelak menjadi anak
2
yang cerdas ,terampil, jujur, dan sportif. Selain itu melalui permainan sepakbola
kita mengharapkan dalam diri anak akan tumbuh dan berkembang semangat
2) Bentuk tubuh sesuai dengan cabang olahraga yang diikuti, untuk pemain
4) Memliki potensi sikap mental yang baik, antara lain social, disiplin,
Sarana dan alat perlengkapan permainan sepakbola serta biaya secara minimal
tujuan. Pilihan yang tepat metode dan sistem mengajar atau melatih yang
efektif oleh guru atau pelatih sangat menentukan keberhasilan dalam proses
3) Organisasi
sepakbola dituntut untuk memiliki struktur dan tata kerja yang baik.
berkorban.
1) Lapangan
2) Pembatas lapangan
Lapangan permainan dibatasi dengan garis yang jelas lebarnya tidak lebih dari
15 cm. Bendera sudut lapangan tidak kurang dari 15 m, dan diletakkan pada
keempat sudut lapangan. Titik tengah lapangan ditandai dengan titik yang
3) Kotak Gawang
Di setiap ujung jari dari lapangan harus digambar 2 garis sejajar dengan garis
gawang, sejajar dengan lebar lapangan. Daerah yang berada didalam garis-
garis ini dinamakan daerah gawang. Pada setiap ujung lapangan digambar dua
garis dengan panjang lapangan dan berjarak masing-masing 16,5 m dari tiap
gawang. Garis-garis ini disatukan oleh sebuah garis lain yang sejajar denga
lebar lapangan. Daerah yang diapit oleh garis ini disebut daerah tendangan
hukuman.
4) Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit / karet, Bola dalamnya terbuat dari karet
atau bahan lain yang semacam. Bola tidak boleh terbuat dari bahan yang
membahayakan pemain. Keliling bola tidak boleh lebih dari 71 cm dan tidak
kurang dari 68 cm. Berat bola antara 410 gr - 450 gr. Tekanan udara antara
5) Gawang
Gawang diletakkan ditengah garis gawang, terdiri dari dua tiang tegak,
membentuk garis lurus dengan kedua garis sudut dan lebarnya 7,32 m
gawang terbuat kayu, besi, atau bahan yang telah disetujui oleh badan
internasional FIFA.
6) Perlengkapan lainnya
berukuran lebih kecil. Permainan ini dimainkan oleh 10 orang. Dimana masing-
masing tim terdiri dari 5 pemain. Terdapat 2 buah gawang kecil tanpa penjaga
gawang. Untuk bola menggunakan ukuran lebih kecil dan lebih ringan dari ukuran
standart. Sedangkan untuk gawang menggunakan ukuran lebih kecil yaitu tinggi
yang berguna sebagai garis batas lapangan tetapi tidak seluruh garis lapangan di
sepakbola ini terdapat 5 orang dalam sebuah tim dan tanpa ada penjaga gawang.
Setiap pemain memilik kesempatan 4 langkah untuk membawa bola, dan lawan
hanya bisa merebut bola ketika bola di passing ke teman 1 tim atau pada saat bola
bebas. Bola dapat dipantulkan pada benda yang terdapat pada garis lapangan
berupa papan yang berguna sebagai pasangan main atau sarana pelengkap setiap
tim. Papan tersebut berguna sebagai pemain tambahan dalam satu tim. Permainan
1) Lapangan
panjang. Karena permainan soccer ball bounce ini bola out/keluar lapangan akan
jarang terjadi, maka dari itu sebagian pembatas lapangan soccer ball bounce
tersebut sesuai kehendak, papan bisa dipergunakan apabila pemain sedang dalam
situasi terjepit atau dipergunakan sebagai sarana pembantu untuk mencetak gol.
lapangan 20 m x 13 m.
2
13 meter
20 meter
Keterangan: : Tim 1
: Tim 2
: Titik Pinalti
2) Bola
Bola yang digunakan adalah bola sepak dengan ukuran/berat < 410 gr
2
3) Gawang
Gawang yang digunakan terdiri dari dua tiang setinggi 75 cm dan lebar 100
100 centimeter
75 centimeter
4) Papan Pantul
sebagai pemain tambahan (teman satu tim). Papan pantul dapat menggunakan
bantalan pelindung.
2.9.3.4. Wasit
pertandingan.
Bola masuk kedalam gawang, dengan catatan hanya satu orang yang
aturan, pemain lawan berjarak dua langkah di depan bola yang akan
ditendang oleh tim yang tidak menyentuh bola terakhir sebelum bola
Bola di tendang tepat diatas garis keluar, apabila salah tim lawan yang
2.9.3.8. Offside
Dalam permainan soccer ball bounce tidak ada peraturan off side.
sudut.
3
Dalam satu tim terdapat lima orang pemain dan tanpa ada seorang
tos koin untuk menentukan bola atau gawang. Bagi tim yang memilih
dahulu. Kick off dimulai dari titik tengah lapangan, tim yang
menyerang melakukan kick off dengan aturan dua kali sentuh, atau
bertahan pada saat kick off membuat pagar betis untuk menjaga
untuk memantulkan bola ke papan agar bola kembali aktif atau bisa
rekan satu tim terlebih dahulu (dua kali sentuh). Pinalti diberikan bila
3
depan gawang.
Di luar gawang ada garis yang disebut area serang, kotak yang
Jadi tim yang bertahan dilarang untuk melewati garis serang, apalagi
Dalam permainan soccer ball bounce ini bola out atau bola keluar akan
atas garis out tempat bola keluar tadi. Jarak lawan ± 2 meter dari bola
mati tersebut.
dari tengah lapangan seperti pada saat kick off , tendangan dilakukan
Dalam permainan tidak ada off side dan tendangan sudut, permainan
permainan.
(1) memberi pengetahuan pada siswa bahwa setiap permainan tidak selalu
sebenarnya,
berbeda,
(2) siswa dapat bermain lebih baik dengan teman satu tim nya,
(3) siswa dapat mengkoordinasi teman satu tim nya dalam sebuah
baku,
20 m x 13 m
Ukuran gawang Ukuran gawang Untuk skala besar dan
skala besar
terdapat dalam
lapangan
setiap
permainan
Peraturan offside Peraturan offside tidak Semua pemain bebas
melakukan tackling
sosial penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan
permainan yang sesuai peraturan baku, baik dalam hal peralatan, lapangan yang
dijumpai anak-anak yang merasa tidak senang, bosan, dan kurang aktif bergerak
lebih aktif bergerak dalam berbagai situasi dan kondisi yang menyenangkan,
BAB III
Metode Pengembangan
penyempurnaan.
3) Evaluasi ahli pendidikan jasmani dan satu orang ahli pembelajaran, uji coba
4) Revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil dari evaluasi ahli
dan uji coba kelompok kecil. Revisi ini untuk perbaikan terhadap produk
5) Uji lapangan.
Produk Akhir
3
Langkah ini bertujuan untuk menentukan apakah peraturan permainan soccer ball
bonce ini dibutuhkan atau tidak. Pada tahap ini peneliti melakukan observasi di
siswa.
teori yang kemudian dievaluasi oleh satu ahli penjas dan dua ahli pembelajaran,
serta uji coba kelompok kecil. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP
menetapkan desain uji coba, (2) menentukan subjek uji coba, (3) penyusunan
Setelah uji coba produk, maka dilakukan revisi produk dari hasil evaluasi ahli
dan uji coba kelompok kecil sebagai perbaikan dari produk yang telah
diujicobakan.
Pada tahap ini dilakukan uji lapangan terhadap produk yang dikembangkan
dengan menggunakan subjek uji coba 30 siswa kelas VIII SMP N 1 Wanasari
Revisi produk dari hasil uji lapangan yang telah diujicobakan siswa kelas VIII
Hasil akhir produk pengembangan dari uji lapangan yang berupa model
keefektifan dan segi kemanfaatan produk yang dikembangkan. Uji coba produk
4
pengembangan melalui dua tahap, yaitu : Uji kelompok kecil ( dilakukan pada 10
siswa kelas VIII), dan uji coba lapangan (siswa kelas VIII yang berjumlah 30
subjek yang di ujikan sebanyak 3 kali). Desain uji coba yang dilaksakan terdiri
dari :
subjek, produk yang dibuat dievaluasi terlebih dahulu oleh satu ahli penjas
data dari para ahli digunakan kuesioner. Hasil evaluasi dari para ahli yang berupa
masukan dan saran terhadap produk yang telah dibuat, dipergunakan sebagai
Pada tahap ini produk yang telah direvisi dari hasil evaluasi ahli kemudian
diuji cobakan kepada siswa SMP Negeri 1 Wanasari Kabupaten Brebes. Pada uji
kemudian melakukan uji coba permainan soccer ball bounce. Setelah selesai
melakukan uji coba, siswa mengisi kuesioner tentang permainan yang telah
4
dilakukan. Tujuan uji coba kelompok kecil ini adalah untuk mengetahui
Hasil dari data evaluasi satu ahli penjas dan satu ahli pembelajaran, serta uji
coba kelompok kecil tersebut dianalisis, selanjutnya acuan untuk merevisi produk
Hasil analisis uji coba kelompok kecil serta revisi produk pertama,
selanjutnya dilakukan uji lapangan. Uji lapangan ini dilakukan pada siswa kelas
VIII SMP N 1 Wanasari yang berjumlah 30 siswa dan dilakukan sebanyak 3 kali.
bounce yang telah direvisi dan kemudian melakukan uji coba permainan soccer
ball bounce. Uji coba permainan dilakukan sebanyak 3 kali dengan 10 pemain
setiap ujicoba. Setelah selesai melakukan uji coba siswa mengisi kuesioner
Data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif
diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner yang berupa kritik dan saran dari
ahli penjas dan pakar pembelajaran penjasorkes SMP secara lisan maupun tulisan
sebagai masukan untuk bahan revisi produk. Sedangkan data kuantitatif diperoleh
SMP N 1 Wanasari. Lembar evaluasi digunakan untuk menghimpun data dari ahli
dari evaluasi ahli dan uji coba. Alasan memilih koesioner adalah jumlah subjek
yang relatif banyak, sehingga data dapat diambil secara serentak dan waktu yang
singkat. Kepada ahli dan siswa diberikan kuesioner yang berbeda. Koesioner ahli
dititik beratkan pada produk pertama yang dibuat, sedangkan koesioner siswa
Koesioner yang digunakan untuk ahli berupa sejumlah aspek yang harus
model permainan ketrampilan sepakbola. Serta komentar dan saran umum jika
4
ada. Rentang evaluasi dimulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik”
1 : tidak baik
2 : kurang baik
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
Berikut ini adalah faktor, indikator, dan jumlah butir kuesioner yang akan
dijawab oleh siswa dengan alternatif jawaban “ya” dan “tidak”. Faktor yang
Berikut ini adalah faktor-faktor, indikator, dan jumlah butir kuesioner yang
yang berupa saran dan alasan memilih jawaban dianalisis menggunakan teknik
analisis kualitatif.
f= X 100 %
Keterangan:
f = angka persentase.
f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya.
4
N = banyaknya individu.
100% = konstanta
Dari hasil persentase yang diperoleh kemudian diklsifikasikan untuk
persentase.
BAB IV
HASIL PENGEMBANGAN
dan Kesehatan, serta bentuk pemecahan dari permasalahan tersebut, maka perlu
Sesuai dengan kompetensi dasar pada materi dasar permainan sepak bola,
dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai –
permainan sepak bola melalui permainan soccer ball bounce bagi siswa kelas VIII
lebih berpeluang mengeksploitasi gaya bermain dan dapat bergerak secara luas
dan bebas sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki, sehingga diharapkan
permainan sepakbola yang sesuai dengan siswa SMP. Tahapan selanjutnya yang
Pertama.
sepakbola.
Setelah melalui proses desain dan produksi maka dihasilkan produk awal
model permainan sepakbola yang sesuai bagi siswa SMP. Berikut ini adalah draft
4
produk awal permainan soccer ball bounce yang sesuai bagi siswa SMP sebelum
lapangan sepakbola yang lebih kecil. Permaian soccer ball bounce (sepakbola
pantul bola) adalah permainan sepakbola yang menggunakan papan pantul sebagai
Permainan ini dilakukan secara kelompok atau tim, lapangan yang digunakan
sepakbola pada umumnya. Dalam permainan soccer ball bounce ini bola out atau
keluar lapangan akan jarang terjadi, karena sebagian garis batas lapangan tertutup
dengan papan-papan yang berfungsi sebagai pelengkap permainan dan juga bisa
kelompok/tim dengan jumlah 10 siswa tiap tim nya. Dengan peraturan sebagai
berikut :
5. Jumlah pemain dalam skala kecil dan skala besar sama, yaitu 10 orang
1. Bola
Bola yang dipergunakan adalah bola sepak, atau bisa juga menggunakan
bola futsal
13 meter
20 meter
Keterangan: : Tim 1
: Tim
: Titik Pinalti
3. Gawang
Gawang yang digunakan dari dua tiang setinggi 75 centimeter dan lebar
100 centimeter
75 centimeter
4. Papan Pantul
5. Jumlah Pemain
6. Perlengkapan Pemain
Produk awal pengembangan model permainan soccer ball bounce pada siswa
kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebelum di uji cobakan dalam uji
kelompok kecil, produk yang dihasilkan perlu dilakukan validasi oleh para ahli
yang sesuai dengan bidang penelitian ini. Peneltian ini melibatkan (1) ahli penjas
yang berasal dari dosen, yaitu Mohammad Annas, S.Pd, M.Pd dan (2) ahli
permainan soccer ball bounce, dengan disertai lembar evaluasi untuk ahli dan
kuesioner yang berisi askep kualitas model permainan, saran, serta komentar dari
ahli penjas dan guru penjas Sekolah Menengah Pertama terhadap model
permainan soccer ball bounce. Hasil evaluasi berupa nilai dari aspek kualitas
dengan mencontreng salah satu angka yang terdapat pada lembar evaluasi
tersebut.
Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh para ahli, merupakan
pedoman untuk menyatakan apakah produk model permainan soccer ball bounce
ini dapat digunakan untuk uji coba skala kecil dan uji coba lapangan. Hasil
5
pengisian kuesioner para ahli penjas dan ahli pembelajaran dapat dilihat pada
lampiran 5.
Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh ahli penjas dan
ahli pembelajaran di dapat rata – rata lebih dari 4 (empat) atau masuk dalam
pengembangan model permainan soccer ball bounce pada siswa kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama dapat digunakan untuk uji coba skala kecil. Masukan
berupa saran dan komentar pada produk permainan soccer ball bounce, sangat
diperlukan untuk perbaikan terhadap model tersebut. Hasil evaluasi ahli untuk
kualitas model permainan soccer ball bounce dapat dilihat pada lampiran 8.
4.1.4.3. Refisi Draf Produk Awal Sebelum Uji Coba Skala Kecil
Berdasarkan saran dari ahli penjas dan ahli pembelajaran pada produk atau
model seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat segera dilaksanakan revisi
produk. Proses revisi produk berdasarkan saran dari ahli penjas dan ahli
1. Revisi produk yang dilakukan oleh peneliti adalah mengurangi papan pantul
yang digunakan sebagai pengganti garis lapangan, karena permainan ini sudah
Setelah produk model permainan soccer ball bounce divalidasi oleh ahli
penjas dan pembelajaran serta dilakukan revisi, maka pada tanggal 20 November
2012 produk diujicobakan kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Wanasari
5
digunakan siswa. Data yang diperoleh dari uji coba ini digunakan sebagai dasar
untuk melakukan revisi produk sebelum digunakan pada uji coba lapangan.
Berdasarkan data pada hasil kuesioner yang diisi oleh para siswa diperoleh
soccer ball bounce ini telah memenuhi kriteria “baik”, sehingga dapat digunakan
Berdasarkan data diatas, terlihat seluruh aspek sudah baik, akan tetapi ada
beberapa kegiatan yang kurang maksimal. Untuk itu perlu adanya revisi untuk
model pembelajaran.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada aspek ini, siswa telah dapat mengetahui
dengan cukup baik semua permainan soccer ball bounce. Sehingga model
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada aspek ini, siswa telah dapat mengetahui
dengan baik. Sehingga model pembelajaran ini sangat baik untuk diterapkan pada
pembelajaran penjasorkes.
Hasil rekapitulasi aspek afektif siswa, diperoleh jawaban sangat siswa baik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada aspek ini, siswa telah dapat mengetahui
dengan baik. Sehingga model pembelajaran ini sangat baik untuk diterapkan pada
pembelajaran penjasorkes.
Keseluruhan data yang didapatkan dari evaluasi ahli penjas dan ahli
pembelajaran dan uji coba kelompok kecil digunakan sebagai dasar untuk
Berdasarkan saran dari ahli penjas dan ahli pembelajaran pada produk atau
model yang telah diujicobakan ke dalam uji skala kecil, maka dapat segera
dilaksanakan revisi produk. Proses revisi produk berdasarkan saran ahli penjas
dan ahli pembelajaran terhadap kendala dan permasalahan yang muncul setelah
2. Memberikan bantalan atau pengaman pada sisi sudut papan pantul, agar tidak
4.1.6.1. Pengertian
lapangan sepakbola yang lebih kecil. Permainan soccer ball bounce (sepakbola
pantul bola) adalah permainan sepakbola yang menggunakan papan pantul sebagai
garis lapangannya, tetapi tidak seluruh garis lapangan tertutup oleh papan.
Permainan ini dilakukan secara kelompok atau tim, lapangan yang digunakan
sepakbola pada umumnya. Dalam permainan soccer ball bounce ini bola out atau
keluar lapangan akan jarang terjadi, karena sebagian garis batas lapangan tertutup
dengan papan-papan yang berfungsi sebagai pelengkap permainan dan juga bisa
kelompok/tim yang setiap kelompok terdiri 10 siswa dengan sama banyak dengan
4. Jumlah pemain dalam uji kelompok kecil adalah 10 siswa, dan dalam uji
pantul.
13 meter
2 meter
20 meter
Keterangan: : Tim 1
: Tim 2
5
: Titik Pinalti
2. Bola
Bola yang dipergunakan adalah bola sepak (futsal) yang memiliki ukuran
3. Gawang
Gawang yang digunakan terdiri dari dua tiang setinggi 75 centimeter dan
100 centimeter
75 centimeter
4. Papan Pantul
5. Jumlah Pemain
Jumlah pemain dalam permainan soccer ball bounce adalah 10 orang yang
6. Perlengkapan pemain
Memakai seragam
kaki
Memakai sepatu
Berdasarkan evaluasi ahli serta uji coba kelompok kecil langkah berikutnya
adalah uji coba lapangan. Uji coba lapangan bertujuan untuk mengetahui
6
keefektifan perubahan yang telah dilakukan pada evaluasi ahli serta uji coba
kelompok kecil apakah bahan permainan itu dapat digunakan. Uji coba lapangan
dilakukan oleh siswa kelas VIII SMP N 1 Wanasari Kabupaten Brebes yang
Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka permainan soccer ball bounce ini
telah memenuhi kriteria “baik”, sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas VIII
Berdasarkan data yang di dapat pada uji coba kelompok kecil didapat rata-rata
persentase pilihan jawaban yang sesuai 82,33%. Berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan model pembelajaran permainan soccer ball bounce ini telah memenuhi
kriteria baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas VIII SMP N 1 Wanasari
dan hasil analisis data kuesioner skala kecil dapat dilihat pada lampiran 10
halaman 85.
6
Berdasarkan evaluasi ahli serta uji coba kelompok kecil langkah berikutnya
adalah uji coba lapangan. Uji coba lapangan bertujuan untuk mengetahui
keefektifan perubahan yang telah dilakukan pada evaluasi ahli serta uji coba
kelompok kecil apakah bahan permainan itu dapat digunakan dalam lingkungan
sebenarnya. Uji coba lapangan dilakukan oleh siswa kelas VIII SMP N 1
Wanasari yang berjumplah 30 siswa. Data uji coba lapangan dihimpun dengan
Berdasarkan pada data tabel kuesioner pada uji lapangan yang diadakan pada
tanggal 9 Januari 2013 didapat rata – rata presentase pilihan jawaban yang sesuai
84,89%. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka permainan soccer ball
bounce ini telah memenuhi kriteria baik, sehingga dapat digunakan untuk siswa
VIII SMP N 1 Wanasari Kabupaten Brebes dan hasil analisis data kuesioner dapat
4.2.1 Draf Model Permainan Soccer Ball Bounce untuk siswa kelas VIII
1. Pengertian
tetapi tidak seluruh garis lapangan tertutup oleh papan sehingga bola
pelengkap permainan dan bisa menjadi rekan satu tim dalam pertandingan
atau bisa juga digunakan untuk menipu / mengecoh lawan dan mengurangi
a) Lapangan
13 meter
2 meter
20 meter
6
Keterangan: : Tim 1
: Tim 2
: Titik Pinalti
bantalan pengaman)
b) Bola
berukuran < 410 gr. Alasan pemakaian bola yang berukuran < 410 gr
adalah agar siswa pemula tidak merasa takut dan sakit saat
menendang.
c) Gawang
dan panjang 100 centimeter. Dengan gawang terbuat dari pipa pralon
atau kayu.
6
100 centimeter
75 centimeter
d) Papan Pantul
Papan pantul yang digunakan dapat terbuat dari papan kayu biasa atau
2. Peraturan Permainan
langsung ke gawang.
langkah dan apabila lebih akan di berikan pelanggaran dan tim lawan
panjang 3 meter dan lebar 2 meter yang disebut area serang. Hanya
tersebut.
4.3.1 Gawang yang terbuat dari kayu/pralon yang tidak kuat terhadap
4.3.2 Papan pantul yang berguna sebagai pembatas sebagian lapangan masih
menggunakan papan atau meja bekas (rusak) yang kurang bisa berdiri
4.3.3 Pemain selalu menggunakan satu kali sentuh dalam permainan ini,
4.3.5 Papan pantul masih belum menggunakan papan yang sebenarnya, dan
dalam permainan ini papan pantul yang digunakan adalah meja belajar
sekolah.
6
BAB V
6.1 Kajian
Hasil akhir dari kegiatan penelitian pengembangan ini adalah produk model
berdasarkan data pada uji coba skala kecil dan uji coba lapangan.
Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini, maka
5.1.1 Produk model pembelajaran permainan soccer ball bounce sudah dapat
dipraktikkan kepada subjek uji coba. Hal itu berdasarkan hasil analisis data
dari evaluasi ahli penjas didapat rata - rata presentase 76%. Berdasarakan
ball bounce ini telah memenuhi kriteria baik sehingga dapat digunakan
untuk siswa kelas VIII SMP N 1 Wanasari. Faktor yang dapat menjadikan
model pembelajaran ini dapat diterima siswa SMP adalah dari penilaian
kualitas model pembelajaran yang dilakukan oleh ahli Penjas pada aspek
mendapat point 3.
6
sehingga dapat digunakan untuk siswa putra putri kelas VIII SMP N 1
yang dilakukan oleh ahli Pembelajaran pada aspek 3, 4, 12. Pada aspek
ahli yang ada maka produk pembelajaran permainan soccer ball bounce ini
telah memenuhi kriteria baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas
5.1.2 Produk model pembelajaran permainan soccer ball bounce sudah dapat
digunakan bagi siswa SMP. Hal ini berdasarkan Hasil analisis data uji
permainan soccer ball bounce ini telah memenuhi kriteria baik. Faktor
yang dapat menjadikan model permainan soccer ball bounce ini dapat
diterima siswa SMP adalah dari semua aspek uji coba yang ada, sebagian
Sehingga dari hasil uji coba kelompok kecil model permainan soccer ball
bounce ini dapat digunakan bagi siswa kelas VIII SMP N 1 Wanasari
Kabupaten Brebes.
5.1.3 Produk model pembelajaran permainan soccer ball bounce ini sudah dapat
digunakan bagi siswa SMP. Hal ini berdasarkan hasil analisis data uji coba
ballbounce ini dapat diterima siwa SMP adalah dari semua aspek uji coba
yang ada, sebagian besar siswa mampu mempraktekkan dengan baik, dari
perkembangan. Sehingga dari hasil uji coba lapangan skala besar model
permainan soccer ball bounce ini dapat digunakan bagi siswa kelas VIII
5.1.4 Hasil uji coba kelompok kecil dan hasil uji coba lapangan serta hasil
evaluasi dari ahli penjas dan ahli pembelajaran yang disajikan dalam
bounce ini telah memenuhi kriteria baik karena berdasarkan hasil yang
diperoleh anak telah melakukan model permainan sepakbola dan hasil dari
mengisi kuesioner telah memenuhi kriteria beberapa aspek yaitu (1) aspek
(2) aspek afektif yaitu siswa bisa menaati peraturan dan mampu bersikap
soccer ball bounce ini layak digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk
siswa kelas VIII SMP N 1 Wanasari dan semoga bisa dikembangkan lagi
6.2Saran
Seperti gawang yang awal mula terbuat dari pipa pralon/kayu, lebih baik
6.2.2 Papan pantul yang digunakan haruslah berdiri tegak agar bola dapat
6.2.4 Model pembelajaran permainan soccer ball baounce sebagai produk yang
6.2.7 Dalam permainan ini tentu tidak sepenuhnya sempurna dan masih perlu
permainan soccer ball bounce ini dapat digunakan lebih efektif lagi dan
menyenangkan.
6.2.8 Alangkah lebih baik apabila garis lapangan di penuhi dengan papan
pantul, agar permainan lebih efektif dan bola tidak sering keluar sehingga
terlalu tinggi agar, ketika pemain tidak dapat mengontrol lari nya dia bisa
Daftar Pustaka
Keterangan :
1. Tidak baik
2. Kurang baik
3. Cukup baik
4. Baik
5. Sangat baik
Komentar, kritik dan saran mohon dituliskan pada kolom yang telah disediakan
dan apabila tidak mencukupi mohon ditulis pada kertas tambahan yang telah
disediakan.
A. Kualitas Model
Skala Penilaian
No Aspek yang dinilai Komentar
1 2 3 4 5
Kesesuaian dengan kompetensi
1.
dasar
2. Kejelasan petunjuk permainan
Ketepatan memilih bentuk/model
3.
permainan bagi siswa
Kesesuaian alat dan fasilitas yang
4.
digunakan
Kesesuaian bentuk/model
5.
permainan untuk dimainkan siswa
Kesesuaian bentuk /model
6. permainan dengan karakteristik
siswa
Mendorong perkembangan aspek
7.
fisik/jasmani siswa
Mendorong perkembangan aspek
8.
kognitif siswa
Mendorong perkembangan aspek
9.
psikomotor siswa
Mendorong perkembangan aspek
10.
afektif siswa
Dapat dimainkan siswa yang
11.
terampil maupun tidak terampil
12. Dapat dimainkan siswa putra
Lanjutan lampiran 8
maupun putri
13. Medorong siswa aktif bergerak
Meningkatkan minat dan motivasi
14. siswa berpartisipasi dalam
pembelajaran
Aman untuk diterapkan dalam
15.
pembelajaran
1.
2.
3.
8
Lanjutan lampiran 5
4.
D. Kesimpulan
Model permainan ini dinyatakan :
1. Layak untuk digunakan / uji coba skala kecil tanpa revisi
2. Layak untuk digunakan / uji coba skala kecil dengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak untuk digunakan / uji coba skala kecil
( mohon diberi tanda silang pada nomor sesuai dengan kesimpulan anda )
Semarang,..................2012
Evaluator
(……………………….)
Lampiran 8
Umur : ………………………………………………….
Kelas : ………………………………………………….
a. Ayah : …………………........………………………….
b. Ibu : ……………………........……………………….
II. PERTANYAAN
A. Psikomotorik
1. Apakah menurut kamu pengembangan model permainan soccer ball
bounce merupakan permainan yang sulit?
A. Ya B. Tidak
2. Apakah kamu bisa memainkan model permainan soccer ball bounce ?
A. Ya B. Tidak
3. Apakah kamu merasa kesulitan dalam memainkan permainan soccer ball
bounce ini?
A. Ya B. Tidak
4. Apakah dalam model permainan soccer ball bounce ini kamu merasa
senang?
A. Ya B. Tidak
5. Apakah selama bermain soccer ball bounce kamu mudah memberikan
operan bola kepada teman?
A. Ya B. Tidak
6. Apakah selama bermain soccer ball bounce kamu sering menerima operan
bola dari teman?
A. Ya B. Tidak
7. Apakah kamu merasa kesulitan untuk melakukan serangan dalam
permainan soccer ball bounce ini?
A. Ya B. Tidak
8. Apakah kamu merasa sulit untuk melakukan pertahanan dalam permainan
soccer ball bounce ini?
A. Ya B. Tidak
9. Apakah kamu merasa sulit untuk mencetak gol dalam permainan soccer
ball bounce ini?
A. Ya B. Tidak
10. Apakah cara bermain permainan soccer ball bounce ini lebih mudah dari
permainan sepakbola yang pernah kamu kenal?
A. Ya B. Tidak
Lanjutan lampiran 8
B. KOGNITIF
1. Apakah kamu tahu cara bermain model permainan soccer ball bounce
ini?
A. Ya B. Tidak
2. Apakah kamu tahu perbedaan permainan ini dengan sepakbola
sesungguhnya?
A. Ya B. Tidak
3. Apakah kamu tahu tentang peraturan yang ada dalam dalam permainan
soccer ball bounce?
A. Ya B. Tidak
4. Apakah dalam bermain kamu bisa mematuhi peraturan yang ada pada
permainan soccer ball bounce?
A. Ya B. Tidak
5. Apakah setiap pemain wajib mentaati peraturan dalam permainan soccer
ball bounce?
A. Ya B. Tidak
6. Menurut kamu, apakah memainkan permainan soccer ball bounce ini
perlu kerjasama satu tim dengan yang lain?
A. Ya B. Tidak
7. Apakah dalam permainan soccer ball bounce ini setiap tim harus
kompak?
A. Ya B. Tidak
8. Apakah kamu tahu tugas wasit dalam permainan soccer ball bounce?
A. Ya B. Tidak
9. Apakah seorang wasit akan memberikan teguran kepada pemain yang
tidak menaati peraturan?
A. Ya B. Tidak
10. Apakah permainan soccer ball bounce ini dapat dimainkan oleh semua
orang?
A. Ya B. Tidak
Lanjutan lampiran 8
C. AFEKTIF
Bagian yang
No Alasan direvisi Saran Perbaikan
direvisi
1 2 3 4
Papan / meja Berbahaya Buat pelindung
yang dipasang terhadap meja agar
sebagai bounce permukaandan
ujungnya tidak lancip
dan berbahaya dengan
memberikan bantalan
SKALA KECIL
BUTIR SOAL
SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ahmad Zaenal Arifin B A B A A A B A A A
Awan K B A B A A A B B B A
Bekti Sulistiyani B A B A A A B B A A
Gusta Avy Pratama B A B A B B B B A A
Muhammad Nadhif A B A B A A A B B A A
Nugroho Adi S B A B A A A B B B B
Viektor Valentino S A A A B A A A B A B
Wahyu Sektiawan A B A A A B A B A B
Yasin Bagas S B A B A A A B A B B
Yoga Ade S B A B A A B B B A B
BUTIR SOAL
SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ahmad Zaenal Arifin A A A A A A A A A B
Awan K A A A A A A A B A A
Bekti Sulistiyani A A A A A A A A A A
Gusta Avy Pratama A A A A A B A A A A
Muhammad Nadhif A A B A A A A A B A A
Nugroho Adi S A A A A A A A A A B
Viektor Valentino S B B B A A A A B B B
Wahyu Sektiawan A A A B A A A B A B
Yasin Bagas S A A A A A A A A A A
Yoga Ade S A A A A A A A B A A
Lanjutan Lampiran 9
BUTIR SOAL
SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ahmad Zaenal Arifin A A A A A A A A A A
Awan K A A A A A A A A A A
Bekti Sulistiyani A A A A A A A A A A
Gusta Avy Pratama A A A A A A A A A A
Muhammad Nadhif A A A A A B A A A A A
Nugroho Adi S B A A A A A A A B A
Viektor Valentino S A B A B A B A A B A
Wahyu Sektiawan A A A A A A A A A B
Yasin Bagas S B A A A A A A A A B
Yoga Ade S A A A A A A A A A B
Lanjutan Lampiran 9
BUTIR SOAL
SISWA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ahmad Zaenal Arifin 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8
Awan K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Bekti Sulistiyani 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
Gusta Avy Pratama 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7
Muhammad Nadhif A 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
Nugroho Adi S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
Viektor Valentino S 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 4
Wahyu Sektiawan 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 4
Yasin Bagas S 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8
Yoga Ade S 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7
JUMLAH 8 10 8 9 9 7 8 8 3 5 75
PRESENTASE 80 100 80 90 90 70 80 80 30 50 75
BUTIR SOAL
SISWA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ahmad Zaenal Arifin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
Awan K 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
Bekti Sulistiyani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Gusta Avy Pratama 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
Muhammad Nadhif A 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8
Nugroho Adi S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
Viektor Valentino S 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 4
Wahyu Sektiawan 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7
Yasin Bagas S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Yoga Ade S 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
JUMLAH 9 8 9 9 10 9 10 5 9 6 84
PRESENTASE 90 80 90 90 100 90 100 50 90 60 84
Lanjutan Lampiran 9
BUTIR SOAL
SISWA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ahmad Zaenal Arifin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Awan K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Bekti Sulistiyani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Gusta Avy Pratama 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Muhammad Nadhif A 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8
Nugroho Adi S 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8
Viektor Valentino S 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 6
Wahyu Sektiawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
Yasin Bagas S 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
Yoga Ade S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
JUMLAH 8 9 10 9 9 9 10 9 8 7 88
PRESENTASE 80 90 100 90 90 90 100 90 80 70 88
Lanjutan Lampiran 9
Aspek Psikomotor
NO %
1 Positif 75 75.00
2 Negatif 25 25.00
Total 100 100%
Aspek Kognitif
NO %
1 Positif 84 84.00
2 Negatif 16 16.00
Total 100 100%
Aspek Afektif
NO %
1 Positif 88 88.00
2 Negatif 22 22.00
Total 100 100%
Lanjutan Lampiran 9
HASIL
NO PERTANYAAN
JAWABAN PROSENTASE KRITERIA
Apakah menurut kamu model
pengembangan permainan
1 tidak 80 baik
soccer ball bounce merupakan
permainan yang sulit?
Apakah kamu bisa memainkan
2 model permainan soccer ball ya 100 sangat baik
bounce?
Apakah kamu merasa kesulitan
3 dalam memainkan permainan tidak 80 baik
soccer ball bounce ini?
Apakah dalam model permainan
4 soccer ball bounce ini ya 90 baik
kamu merasa senang?
Apakah selama bermain soccer
ball bounce kamu mudah
5 ya 90 baik
memberikan operan bola
kepada
teman?
Apakah selama bermain soccer
ball bouncekamu mudah
6 ya 70 cukup baik
menerima operan bola dari
teman?
Apakah kamu merasa kesulitan
untuk melakukan serangan
7 tidak 80 baik
dalam permainan soccer ball
bounceini?
Apakah kamu merasa sulit untuk
melakukan pertahanan dalam
8 tidak 80 baik
permainan soccer ball bounce
ini?
Apakah kamu merasa sulit saat
9 mencetak gol dalam permainan tidak 30 kurang baik
soccer ball bounce ini?
Apakah cara bermain permainan
soccer ball bounce ini lebih
10 mudah dari permainan ya 50 cukup baik
sepakbola yang pernah
kamu kenal?
Apakah kamu tahu cara
11 bermain model permainan ya 90 baik
soccer ball
bounce ini?
9
bertanding?
Apakah kamu bisa menghormati
26 lawan saat bertanding dalam ya 90 baik
soccer ball bounce?
Apabila dalam permainan kamu
27 melakukan pelanggaran, apakah ya 100 sangat baik
kamu akan segara minta maaf?
Apakah kamu bisa menerima
keputusan wasit apabila kamu
28 ya 90 baik
melakukan pelanggaran dalam
permainan ini?
Apakah kamu ingin bermain
29 ya 80 baik
soccer ball bounce ini lagi?
Menurut kamu, peralatan
yang digunakan dalam
30 ya 70 cukup baik
permainan soccer ball
bounceini apakah
menarik?
Rata – Rata 82.33333333 Baik
Lanjutan Lampiran 9
HASIL
NO PERTANYAAN
JAWABAN PROSENTASE KRITERIA MAKNA
Apakah menurut kamu
model pengembangan
1 permainan soccer ball tidak 80 baik digunakan
bounce merupakan
permainan yang sulit?
Apakah kamu bisa
memainkan model
2 ya 100 sangat baik digunakan
permainan soccer ball
bounce?
Apakah kamu merasa
kesulitan dalam
3 tidak 80 baik digunakan
memainkan permainan
soccer ball bounce ini?
Apakah dalam model
permainan soccer ball
4 ya 90 baik digunakan
bounce ini kamu
merasa senang?
Apakah selama
bermain soccer ball
5 bounce kamu mudah ya 90 baik digunakan
memberikan operan
bola kepada teman?
Apakah selama
bermain soccer ball
digunakan
6 bouncekamu mudah ya 70 cukup baik
bersyarat
menerima operan
bola
dari teman?
Apakah kamu merasa
kesulitan untuk
7 melakukan serangan tidak 80 baik digunakan
dalam permainan
soccer ball bounceini?
Apakah kamu merasa
sulit untuk melakukan
8 pertahanan dalam tidak 80 baik digunakan
permainan soccer ball
bounce ini?
Apakah kamu merasa
9 sulit saat mencetak gol tidak 30 kurang baik diperbaiki
dalam permainan
99
BUTIR SOAL
NO SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 B A B A A A B A A A
Ahmad Zaenal Arifin
2 B A B A A A B B B A
Awan K
3 B A B A A A B B A A
Bekti Sulistiyani
4 B A B A B B B B A A
Gusta Avy Pratama
5 B A B A A A B B A A
Muhammad Nadhif A
6 B A B A A A B B B B
Nugroho Adi S
7 A A A B A A A B A B
Viektor Valentino S
8 A B A A A B A B A B
Wahyu Sektiawan
9 B A B A A A B A B B
Yasin Bagas S
10 B A B A A B B B A B
Yoga Ade S
11 B A B A A A B B B A
Aji Prasetio
12 DESGI TRI WALUYO - A A B A B B B B B A
13 MARTINUS AJI
B A A A A B B B A A
SETIAWAN**
14 MUHAMAD SHOLEH B A A A A A B A B A
RAZZAQ
15 ANDRETAMA B A B A A A B A B B
BERHAN
16 B A B A A A B B B A
Fieri
17 REFALDY
B A B A A B A B B B
PRISTIWANTORO
18 SURATNO B A B A A A B B B A
19 SURYA TRI
B A B A B B B B B B
MULYADI-
20 TEGUH SUSILO B A B A A A A B B A
21 ADITYA HERI
B A B A A A B A A A
SAPUTRA -
22 ANGGA DWI
B A B A A A B B B A
LISTIONO
23 ARIS SETIYA YUDHA B A B A A A A A A A
10
24 HASAN
B A A A A A B B B A
SUDARYANTO
25 MOCHAMAD YUSRIH
B A A A B B B B B B
REZA
26 MUHAMMAD HAZIQ A A B A A A A B B B
27 MUHAMMAD ILHAM
B A A A A A B B B B
PUTRA K
28 NONOK DWI
B A B A A A B B B A
ARIYANTO
29 RIFALDO VEROSA
B A A A B B B B B A
PERDANA
30 SURYO WIBAWANTO B A B A A A B B A B
BUTIR SOAL
NO SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 A A A A A A A A A B
Ahmad Zaenal Arifin
2 A A A A A A A B A A
Awan K
3 A A A A A A A A A A
Bekti Sulistiyani
4 A A A A A B A A A A
Gusta Avy Pratama
5 A B A A A A A B A A
Muhammad Nadhif A
6 A A A A A A A A A B
Nugroho Adi S
7 B B B A A A A B B B
Viektor Valentino S
8 A A A B A A A B A B
Wahyu Sektiawan
9 A A A A A A A A A A
Yasin Bagas S
10 A A A A A A A B A A
Yoga Ade S
11 A A A A A B A A A A
Aji Prasetio
12 DESGI TRI WALUYO - A A A A A A A A A A
13 MARTINUS AJI
A A A A A A A A A A
SETIAWAN**
14 MUHAMAD SHOLEH A B A A A A A B A A
RAZZAQ
15 ANDRETAMA A A A A A A A A A A
BERHAN
10
16 A A A A A A A A A A
Fieri
17 REFALDY
A A A A A A A A A A
PRISTIWANTORO
18 SURATNO A A A A A B A A A B
19 SURYA TRI
A A A A A A A B A A
MULYADI-
20 TEGUH SUSILO A B A A A A A A B B
21 ADITYA HERI
A A A A A A A A A A
SAPUTRA -
22 ANGGA DWI
A A A A A A A A B A
LISTIONO
23 ARIS SETIYA YUDHA A A A B A A A A B A
24 HASAN
A A A B A A A A A A
SUDARYANTO
25 MOCHAMAD YUSRIH
A A A A A A A A A A
REZA
26 MUHAMMAD HAZIQ A A A B A A A B A A
27 MUHAMMAD ILHAM
A A A A A A A A A A
PUTRA K
28 NONOK DWI
A A B A B A B A A A
ARIYANTO
29 RIFALDO VEROSA
A A B B A A A A A A
PERDANA
30 SURYO WIBAWANTO A B B A B A A A A A
BUTIR SOAL
NO SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 A A A A A A A A A A
Ahmad Zaenal Arifin
2 A A A A A A A A A A
Awan K
3 A A A A A A A A A A
Bekti Sulistiyani
4 A A A A A A A A A A
Gusta Avy Pratama
5 A A A A B A A A A A
Muhammad Nadhif A
6 B A A A A A A A B A
Nugroho Adi S
7 A B A B A B A A B A
Viektor Valentino S
10
8 A A A A A A A A A B
Wahyu Sektiawan
9 B A A A A A A A A B
Yasin Bagas S
10 A A A A A A A A A B
Yoga Ade S
11 A A A A B A A A A A
Aji Prasetio
12 DESGI TRI WALUYO - A A A A B A A A A A
13 MARTINUS AJI
A A A A A A A A A A
SETIAWAN**
14 MUHAMAD SHOLEH A A A A B A A A A A
RAZZAQ
15 ANDRETAMA A A A A A A A B A A
BERHAN
16 B A A A A A A A A B
Fieri
17 REFALDY
A A A A A B A B A A
PRISTIWANTORO
18 SURATNO A A A A A A A A A A
19 SURYA TRI
B A A A A A A A A B
MULYADI-
20 TEGUH SUSILO A A A A B A A A A A
21 ADITYA HERI
A A A A A A A B A A
SAPUTRA -
22 ANGGA DWI
B A A B A A A A A B
LISTIONO
23 ARIS SETIYA YUDHA B A A A A A A A A B
24 HASAN
A A B B A A A A A A
SUDARYANTO
25 MOCHAMAD YUSRIH
A A A A A A A A A A
REZA
26 MUHAMMAD HAZIQ A B A A A A A A A A
27 MUHAMMAD ILHAM
A A B A A A A A A A
PUTRA K
28 NONOK DWI
A A A A A A A A A A
ARIYANTO
29 RIFALDO VEROSA
A A A A A A A A A A
PERDANA
30 SURYO WIBAWANTO A A A A B A A A A A
Lanjutan Lampiran 1
BUTIR SOAL
NO SISWA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8
Ahmad Zaenal Arifin
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Awan K
3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
Bekti Sulistiyani
4 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7
Gusta Avy Pratama
5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
Muhammad Nadhif A
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
Nugroho Adi S
7 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 4
Viektor Valentino S
8 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 4
Wahyu Sektiawan
9 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8
Yasin Bagas S
10 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7
Yoga Ade S
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Aji Prasetio
12 DESGI TRI WALUYO - 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 7
13 MARTINUS AJI
1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 6
SETIAWAN**
14 MUHAMAD SHOLEH 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8
RAZZAQ
15 ANDRETAMA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8
BERHAN
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Fieri
17 REFALDY
1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7
PRISTIWANTORO
18 SURATNO 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
19 SURYA TRI
1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7
MULYADI-
20 TEGUH SUSILO 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
21 ADITYA HERI
1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8
SAPUTRA -
22 ANGGA DWI
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
LISTIONO
23 ARIS SETIYA YUDHA 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 7
24 HASAN 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
10
SUDARYANTO
25 MOCHAMAD YUSRIH 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 6
REZA
26 MUHAMMAD HAZIQ 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7
27 MUHAMMAD ILHAM 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8
PUTRA K
28 NONOK DWI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
ARIYANTO
29 RIFALDO VEROSA 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7
PERDANA
30 SURYO WIBAWANTO 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8
JUMLAH 26 30 22 29 24 21 24 24 19 18 237
PRESENTASE 87 100 73 97 80 70 80 80 63 60 79
BUTIR SOAL
NO SISWA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
Ahmad Zaenal Arifin
2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
Awan K
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Bekti Sulistiyani
4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
Gusta Avy Pratama
5 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8
Muhammad Nadhif A
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
Nugroho Adi S
7 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 4
Viektor Valentino S
8 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7
Wahyu Sektiawan
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Yasin Bagas S
10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
Yoga Ade S
11 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
Aji Prasetio
12 DESGI TRI WALUYO - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
13 MARTINUS AJI
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
SETIAWAN**
11
14 MUHAMAD SHOLEH 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8
RAZZAQ
15 ANDRETAMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
BERHAN
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Fieri
17 REFALDY 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
PRISTIWANTORO
18 SURATNO 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8
19 SURYA TRI 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
MULYADI-
20 TEGUH SUSILO 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 7
21 ADITYA HERI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
SAPUTRA -
22 ANGGA DWI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
LISTIONO
23 ARIS SETIYA YUDHA 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8
24 HASAN 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
SUDARYANTO
25 MOCHAMAD YUSRIH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
REZA
26 MUHAMMAD HAZIQ 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8
27 MUHAMMAD ILHAM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
PUTRA K
28 NONOK DWI 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7
ARIYANTO
29 RIFALDO VEROSA 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8
PERDANA
30 SURYO WIBAWANTO 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7
JUMLAH 29 25 26 25 28 27 29 22 26 24 261
PRESENTASE 97 83 87 83 93 90 97 73 87 80 87
11
BUTIR SOAL
NO SISWA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Ahmad Zaenal Arifin
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Awan K
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Bekti Sulistiyani
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Gusta Avy Pratama
5 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8
Muhammad Nadhif A
6 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8
Nugroho Adi S
7 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 6
Viektor Valentino S
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
Wahyu Sektiawan
9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
Yasin Bagas S
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
Yoga Ade S
11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
Aji Prasetio
12 DESGI TRI WALUYO - 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
13 MARTINUS AJI
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
SETIAWAN**
14 MUHAMAD SHOLEH 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
RAZZAQ
15 ANDRETAMA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
BERHAN
16 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
Fieri
17 REFALDY
1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
PRISTIWANTORO
18 SURATNO 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
19 SURYA TRI
0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
MULYADI-
20 TEGUH SUSILO 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
21 ADITYA HERI
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
SAPUTRA -
22 ANGGA DWI
0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 7
LISTIONO
11
Skor Aspek
NO SISWA Total
Psikomotor kognitif afektif
1 8 9 10 27
Ahmad Zaenal Arifin
2 10 9 10 29
Awan K
3 9 10 10 29
Bekti Sulistiyani
4 7 9 10 26
Gusta Avy Pratama
5 9 8 8 25
Muhammad Nadhif A
6 9 9 8 26
Nugroho Adi S
7 4 4 6 14
Viektor Valentino S
8 4 7 9 20
Wahyu Sektiawan
9 8 10 8 26
Yasin Bagas S
10 7 9 9 25
Yoga Ade S
11 10 9 9 28
Aji Prasetio
12 DESGI TRI WALUYO - 7 10 9 26
13 MARTINUS AJI
6 10 10 26
SETIAWAN**
14 MUHAMAD SHOLEH 8 8 9 25
RAZZAQ
15 ANDRETAMA 8 10 9 27
BERHAN
16 10 10 8 28
Fieri
17 REFALDY
7 10 8 25
PRISTIWANTORO
18 SURATNO 10 8 10 28
19 SURYA TRI
7 9 8 24
MULYADI-
20 TEGUH SUSILO 9 7 9 25
21 ADITYA HERI
8 10 9 27
SAPUTRA -
22 ANGGA DWI
10 9 7 26
LISTIONO
23 ARIS SETIYA YUDHA 7 8 8 23
24 HASAN 9 9 8 26
1
SUDARYANTO
25 MOCHAMAD YUSRIH 6 10 10 26
REZA
26 MUHAMMAD HAZIQ 7 8 9 24
27 MUHAMMAD ILHAM 8 10 9 27
PUTRA K
28 NONOK DWI 10 7 10 27
ARIYANTO
29 RIFALDO VEROSA 7 8 10 25
PERDANA
30 SURYO WIBAWANTO 8 7 9 24
JUMLAH 237 261 266 764
PRESENTASE 79 87 88.67 84.89
Lanjutan Lampiran 11
Aspek Psikomotor
NO %
1 Positif 237 79.00
2 Negatif 63 21.00
Total 300 100%
Aspek Kognitif
NO %
1 Positif 261 87.00
2 Negatif 39 13.00
Total 300 100%
Aspek Afektif
NO %
1 Positif 266 88.67
2 Negatif 34 11.33
Total 300 100%
11
Lanjutan Lampiran 12
HASIL
NO PERTANYAAN
JAWABAN PROSENTASE KRITERIA
Apakah menurut
kamu model
1 pengembangan tidak 87 baik
permainan soccer ball
bounce merupakan
permainan yang sulit?
Apakah kamu bisa
memainkan model
2 ya 100 sangat baik
permainan soccer ball
bounce?
Apakah kamu merasa
kesulitan dalam memainkan
3 tidak 73 baik
permainan soccer ball
bounce ini?
Apakah dalam model
permainan soccer ball
4 ya 97 sangat baik
bounce ini kamu
merasa
senang?
Apakah selama bermain
soccer ball bounce kamu
5 ya 80 baik
mudah memberikan operan
bola kepada teman?
Apakah selama bermain
soccer ball bouncekamu
6 ya 70 cukup baik
mudah menerima operan
bola dari teman?
Apakah kamu merasa
kesulitan untuk melakukan
7 tidak 80 baik
serangan dalam permainan
soccer ball bounceini?
Apakah kamu merasa sulit
untuk melakukan pertahanan
8 tidak 80 baik
dalam permainan soccer ball
bounce ini?
Apakah kamu merasa sulit
saat mencetak gol dalam
9 tidak 63 cukup baik
permainan soccer ball
bounce ini?
Apakah cara bermain
permainan soccer ball
10 ya 60 cukup baik
bounce ini lebih mudah dari
permainan sepakbola yang
11
HASIL
NO PERTANYAAN
JAWABAN PROSENTASE KRITERIA MAKNA
Apakah menurut kamu
model pengembangan
1 permainan soccer ball tidak 87 baik digunakan
bounce merupakan
permainan yang sulit?
Apakah kamu bisa
memainkan model
2 ya 100 sangat baik digunakan
permainan soccer ball
bounce?
Apakah kamu merasa
kesulitan dalam
3 tidak 73 baik digunakan
memainkan permainan
soccer ball bounce ini?
Apakah dalam model
permainan soccer ball
4 ya 97 sangat baik digunakan
bounce ini kamu merasa
senang?
Apakah selama bermain
soccer ball bounce kamu
5 mudah memberikan ya 80 baik digunakan
operan bola kepada
teman?
Apakah selama bermain
soccer ball bouncekamu digunakan
6 ya 70 cukup baik
mudah menerima operan bersyarat
bola dari teman?
Apakah kamu merasa
kesulitan untuk
7 melakukan serangan tidak 80 baik digunakan
dalam permainan soccer
ball bounceini?
Apakah kamu merasa
sulit untuk melakukan
8 pertahanan dalam tidak 80 baik digunakan
permainan soccer ball
bounce ini?
Apakah kamu merasa
sulit saat mencetak gol digunakan
9 tidak 63 cukup baik
dalam permainan soccer bersyarat
ball bounce ini?
12
Apakah permainan
soccer ball bounce ini
20 ya 80 baik digunakan
dapat dimainkan oleh
semua orang?
Apakah kamu tertarik
21 dengan model permainan ya 80 baik digunakan
soccer ball bounce?
Apakah kamu merasa
gembira setelah
22 membuat gol dalam ya 93 sangat baik digunakan
permainan soccer ball
bonce ini?
Apakah kamu senang
melakukan/memainkan
23 ya 93 sangat baik Digunakan
permainan soccer ball
bounce ini?
Apakah kamu
semangat dalam
24 ya 90 baik Digunakan
melakukan permainan
soccer ball
bounceini?
Apakah kamu bisa
25 menerima seandainya ya 80 baik Digunakan
kalah dalam bertanding?
Apakah kamu bisa
menghormati lawan saat
26 ya 93 sangat baik Digunakan
bertanding dalam soccer
ball bounce?
Apabila dalam
permainan kamu
27 melakukan pelanggaran, ya 100 sangat baik Digunakan
apakah kamu akan
segara minta maaf?
Apakah kamu bisa
menerima keputusan
28 wasit apabila kamu ya 87 baik Digunakan
melakukan pelanggaran
dalam permainan ini?
Apakah kamu ingin
29 bermain soccer ball ya 93 sangat baik Digunakan
bounce ini lagi?
Menurut kamu, peralatan
yang digunakan dalam
30 permainan soccer ball ya 77 baik Digunakan
bounceini apakah
menarik?
12
Lampiran 13
DOKUMENTASI