SKRIPSI
Oleh
David Robby Johan
6101416100
HALAMAN JUDUL
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
Semarang, 2020
Menyetujui
PENGESAHAN KELULUSAN
Panitia:
Ketua Sekertaris
( ) ( )
NIP. NIP.
Penguji I
( ) ...............................
NIP.
Penguji II
( ) ...............................
NIP.
Penguji III
( ) ...............................
v
NIP.
vi
PERNYATAAN
1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukan Tim
Penguji.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan
Semarang,...............................2020
Yang membuat pernyataan,
MOTTO:
bertumbuh”
PERSEMBAHAN:
kekompakan.
UNNES.
viii
5. Almamater UNNES.
PRAKATA
terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan meraih
gelar Sarjana pada Program Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Keberhasilan penulisan skripsi ini atas bantuan dari berbagai pihak dan
yang terhormat:
Semarang.
bimbingannya.
6. Seluruh informan yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini baik dari
7. Keluarga tercintaku Bapak Kisman, Ibu Sri Astuti, Sizcha Erna Wati dan
10. Semua pihak yang terlibat dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini
Pada skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan
saran semua pihak sangat diharapkan guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga
Semarang, ..................................2020
x
Penulis
xi
ABSTRAK
yang telah diikuti dan menghindari sikap saling profokasi antar kelompok
suporter.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................................................................................iii
PENGESAHAN KELULUSAN........................................................................................iv
PERNYATAAN.................................................................................................................v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.....................................................................................vi
PRAKATA.......................................................................................................................vii
ABSTRAK........................................................................................................................ix
DAFTAR ISI......................................................................................................................x
DAFTAR TABEL............................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................xiv
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian....................................................................1
1.2 Cakupan Masalah Penelitian..............................................................................4
1.3 Pertanyaan Peneliti.............................................................................................8
1.4 Tujuan Penelitian................................................................................................8
1.5 Kegunaan/Manfaat Penelitian.............................................................................9
1.6 Orisinalitas Penelitian.........................................................................................9
BAB II.............................................................................................................................11
KAJIAN PUSTAKA........................................................................................................11
2.1 Kajian Pustaka..................................................................................................11
2.2 Kerangka Teoritis.............................................................................................14
2.1.1 Perempuan................................................................................................14
2.1.2 Kelompok.................................................................................................15
2.1.3 Sepakbola.................................................................................................16
xiii
DAFTAR TABEL
2. Orisinalitas Penelitian.................................................................................10
5. Pedoman Dokumentasi...............................................................................35
xvi
DAFTAR GAMBAR
3. Kerangka Berpikir......................................................................................27
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang melibatkan gerak tubuh
yang dilakukan secara berulang – ulang yang bertujuan untuk meningkatkan suhu
fisik dan banyak dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat, dari mulai anak –
anak, remaja, dewasa, laki – laki, maupun wanita. Salah satu alasan mereka
sehingga mereka bisa melakukan kegiatan – kegiatan lain dengan lebih baik.
Selain itu olahraga juga dimaksudkan untuk pencapaian prestasi bagi mereka yang
atau olahraga individu dan ada juga olahraga kelompok atau tim. Sepakbola
merupakan salah satu cabang olahraga kelompok yang terdiri dari dua tim atau
regu dimana dalam sebuah tim terdapat 11 pemain termasuk 1 orang penjaga
gawang, dan tujuan utama dari permainan tersebut yaitu masing – masing regu
atau tim berusaha memasukkan bola ke gawang lawan dan masing – masing tim
lebih dari 44 juta orang Italia tertarik dalam permainan, 31 juta orang pendukung,
surat kabar, dan 25 juta orang mengikuti sepakbola ditelevisi atau radio. Menurut
permainan beregu, masing – masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah
sepakbola dapat dimainkan diluar lapangan (out door) dan di dalam ruangan (in
door)atau tertutup.
beregu di lapangan, menggunakan bola sepak dari dua kelompok yang berlawanan
sepak bola dunia yang memberikan aturan dan teknis pelaksanaan pertandingan.
Seluruh Indonesia). Jadi sepakbola merupakan olahraga yang sangat populer dan
penjuru dunia. Olahraga ini disebut sebagai olahraga yang merakyat karena
kasta tertinggi ada Liga 1, kemudian Liga 2 dan Liga 3. Liga 1 sendiri terdiri dari
18 tim yang tergabung dalam satu wilayah dengan menggunakan sistem kandang
tandang(home away) dan semua tim dapat saling bertemu. Perhitungan poin
dengan hasil imbang, dan poin 0 apabila tim menelan kekalahan dalam
poin, dimana poin yang baling banyak diakhir kompetisi dapat dikatakan sebagai
juara, dan apabila poinnya sama maka untuk penentuan juaranya ditentukan
dengan head to head dan selisih goal. Sedangkan 3 tim yang mempunyai poin
paling sedikit diakhir kompetisi maka 3 tim tersebut harus rela turun
kasta/terdegradasi ke Liga 2.
pendukung tim sepakbola yang biasa disebut supporter. Disetiap laga sepakbola
membedakan jenis kelamin, usia, bahkan status sosial. Indonesia berada diposisi
3, masih dibawah Inggris dan Argentina akibat dari Indonesia mempunyai basis
suporter ke-3 paling fanatik di dunia inilah yang membuat klub – klun yang
sepakbola yang sering dikaitkan dengan kaum laki – laki, saat ini tidak hanya laki
Jakmania hanya sekitar 100 orang, namun hingga tahun 2006 anggota The
Jakmania sudah mencapai 30.000 orang lebih (Sitepu dan Setyaningsih 2011:2).
2014:399). Saat ini kaum perempuan sudah menjadi bagian dari olahraga
sepakbola itu sendiri, dengan masuknya kaum perempuan dalam dunia sepakbola
kaum wanita untuk tetap masuk ke dunia sepakbola. Argubi Silwan (2012:27)
Euforia yang muncul sangat luar biasa, dukungan yang diberikan oleh suporter
mengatakan bahwa, motivasi adalah suatu dorongan yang berasal dari dalam diri
untuk aktif bertindak dalam rangka mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi merupakan dorongan yang timbul pada
diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan
bertindak dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Seberapa kuat motivasi
6
yang dimiliki seorang individu akan banyak menentukan kualitas perilaku yang
ditampilkan oleh seorang individu tersebut, baik dalam konteks belajar, bekerja
kebutuhan hirarki sebagai berikut dalam bentuk diagram segitiga dimana posisi
paling bawah adalah kebutuhan yang mendesak dan paling atas adalah kebutuhan
yang tidak begitu mendesak, ketika kebutuhan dasar terpenuhi maka akan naik
esensial yang harus dipenuhi oleh tiap manusia untuk mempertahankan diri
pakaian, tempat tinggal atau penginapan, istirahat, pemenuhan seksual. (2) Rasa
kecemasan, kekacauan, dan stabilitas serta keamanan yang terstruktur. (3) Cinta
tertawa bersama. (4) Kebutuhan harga diri mengarah pada perasaan percaya diri,
sepakbola identik dengan kaum laki – laki, bahkan sering terjadinya tawuran antar
perilaku fenomena kekerasan dalam sepakbola selama ini, kita harus khawatir
agresi suporter juga disebabkan oleh faktor lingkungan, dalam hal ini lingkungan
Kedekatan yang terjalin antar para suporter yang berusia remaja banyak
Melihat hal itu, serta beberapa kasus kekerasan dan kerusuhan suporter di
Indonesia suporter perempuan tetap saja masih sering dijumpai menyaksikan dan
peneliti akan melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengacu pada teori
yang dijadikan sebagai home base tim yang tergabung di liga 1 guna memperoleh
data.
sebagai berikut :
Orisinalitas merupakan kriteria utama dan kata kunci dari hasil karya
akademik terutama pada tingkat doktor. Karya akademik khususnya, skripsi, tesis,
adanya pengulangan kajian terhadap hal – hal yang sama. Dengan demikian akan
10
diketahui sisi – sisi apa saja yang membedakan dan akan diketahui pula letak
Dalam hal ini akan lebih mudah dipahami, jika peneliti menyajikannya dalam
bersifat uraian. Oleh karena itu, peneliti memaparkannya dalam bentuk tabel
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang melibatkan gerak tubuh
yang dilakukan secara berulang – ulang yang bertujuan untuk meningkatkan suhu
fisik dan banyak dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat, dari mulai anak –
anak, remaja, dewasa, laki – laki, maupun wanita. Salah satu alasan mereka
sehingga mereka bisa melakukan kegiatan – kegiatan lain dengan lebih baik.
lebih dari 44 juta orang Italia tertarik dalam permainan, 31 juta orang pendukung,
surat kabar, dan 25 juta orang mengikuti sepakbola ditelevisi atau radio. Menurut
permainan beregu, masing – masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah
sepakbola dapat dimainkan diluar lapangan (out door) dan di dalam ruangan (in
door)atau tertutup.
merupakan kumpulan orang yang berada dalam suatu situasi sosial tertentu, yaitu
kepada tim yang dijagokannya. Oleh karena itu suporter sepakbola merupakan
suatu kumpulan orang, maka untuk memahami motivasi yang mendorong dirinya
lebih lanjut.
pemain yang berjuang dilapangan hijau, selain itu adanya kelompok suporter juga
bisa menambah pemasukan dana bagi sebuah klub sepakbola. Keberadaan sebuah
suporter memberikan dampak positif dan juga negatif bagi sebuah klub sepakbola,
disatu sisi dapat meningkatkan nama klub yang didukungnya dan disisi lain
perilaku buruk kelompok suporter bisa menghancurkan reputasi dan nama baik
satu hal terpenting dalam suatu pertandingan sepakbola agar tidak terasa hambar
dan tanpa makna. Kelompok suporter merupakan fenomena lebih lanjut dari
erat kaitannya dengan dukungan yang dilandasi oleh perasaan cinta dan fanatisme
terhadap tim. Suporter sendiri merupakan bentuk eksistensi dari masyarakat, yang
Hal ini yang membuat fanatisme timbul, mereka akan sangat senang jika tim yang
mereka dukung memenangkan pertandingan dan mereka akan sangat marah jika
sebaliknya.
pendukung tim sepakbola yang biasa disebut supporter. Disetiap laga sepakbola
membedakan jenis kelamin, usia, bahkan status sosial. Indonesia berada diposisi
3, masih dibawah Inggris dan Argentina akibat dari Indonesia mempunyai basis
suporter ke-3 paling fanatik di dunia inilah yang membuat klub – klun yang
sepakbola yang sering dikaitkan dengan kaum laki – laki, saat ini tidak hanya laki
Jakmania hanya sekitar 100 orang, namun hingga tahun 2006 anggota The
Jakmania sudah mencapai 30.000 orang lebih (Sitepu dan Setyaningsih 2011:2).
14
2.1.1 Perempuan
keibuan seorang perempuan harus terus dijaga agar bersih untuk berumah jiwa
yang jernih. Mutiara yang melekat dalam tubuh perempuan harus terus terjaga
dan penuh cahaya. Dari ini, menjadi perempuan adalah sebuah kebanggaan. (Eti
Nurhayati 2014:9).
Pandangan bahwa perempuan sumber petaka dan kesialan laki – laki tidak
hanya memonopoli dalam masyarakat islam. Dalam dunia Eropa kuno maupun
abad pertengahan, perempuan dianggap kurang layak bagi tingkah laku moral.
– laki harus mengawasi setiap tingkah laku perempuan dan perempuan diciptakan
untuk taat kepada laki – laki. Agustinus mengingatkan jemaatnya bahwa “melalui
seorang perempuan dosa pertama datang, dosa yang membawa kematian bagi kita
semua” (Anthony Synnott, 2007: 72) dalam Eti Nurhayati (2014: 15).
selalu berpangkal dari perbedaan secara anatomis fisiologis antara perempuan dan
15
laki – laki. Meski perbedaan fisik perempuan merupakan takdir dengan istilah
Freud yang terkenal Anatomi is destiny, tetapi tidak meniscayakan relasi antar
jenis kelamin yang berbeda itu menimbulkan kesenjangan dan bersifat hirarkhis,
karena relasi antar kedua makhluk Tuhan itu bukan takdir, tetapi dikonstruksi
secara sosial. Sinergi dari dua karakteristik fisik yang berbeda dari perempuan dan
laki – laki akan melahirkan kehidupan yang harmoni yang saling mendukung satu
Dalam fenomena di masyarakat, sudah sejak dini begitu anak lahir dengan
budaya yang berlaku di tempat itu. Berdasarkan ciri – ciri biologis itu, seseorang
akan diidentifikasi sebagai perempuan atau laki – laki, yang kemudian masyarakat
bisa memperlakukan anak perempuan dan laki – laki secara berbeda. Misalnya,
ketika anak laki – laki berusia lima tahun, ia dikhitan, dipestakan dan diberi
hadiah pistol mainan, tetapi kakaknya yang perempuan pada usia yang sama
diberi hadiah boneka oleh orangtuanya. Atribut ini juga senantiasa digunakan
untuk menentukan hubungan relasi gender, seperti pembagian fungsi, peran, dan
status dalam masyarakat. Dua atribut ini yang seringkali dikacaukan masyarakat.
2.1.2 Kelompok
tahun setiap orang berpartisipasi diberbagai macam kelompok, positif atau negatif
sosial meliputi dua atau lebih manusia yang diantara mereka terdapat beberapa
pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara
(2013:298) mengartikan kelompok sosial sebagai sejumlah orang yang satu sama
bersama. Di kota Bandung terdapat komunitas dimana disitu terdiri dari beberapa
2018:83) Berawal dari kecintaan terhadap budaya Inggris. Hobi bergaya dengan
Brand Eropa dan kecintaannya pada klub sepakbola Persib Bandung. Sekelompok
2.1.3 Sepakbola
dari dua tim atau regu dimana dalam sebuah tim terdapat 11 pemain termasuk 1
orang penjaga gawang, dan tujuan utama dari permainan tersebut yaitu masing –
masing regu atau tim berusaha memasukkan bola ke gawang lawan dan masing –
masing tim berusaha agar gawangnya tidak kemasukkan bola. Menurut Zainurid
dikenal oleh semua lapisan masyarakat dan disukai oleh sebagian besar komunitas
Indonesia dan digemari oleh berbagai kalangan. Banyaknya tim sepakbola yang
untuk mendukung tim sepakbola dari wilayah sendiri (Wicaksono dan Prabowo
2010:1). Sepakbola juga merupakan salah satu olahraga yang menekankan pada
sepakbola juga terjadi drama, intrik serta rivalitas yang membuat olahraga ini
paling diminati dan disukai oleh masyarakat di dunia. Olahraga ini termasuk
olahraga yang mudah untuk dilakukan oleh siapa saja. Hampir dipastikan
beregu di lapangan, menggunakan bola sepak dari dua kelompok yang berlawanan
18
menit, kemenangan ditentukan oleh selisih gol yang masuk ke gawang lawan.
merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang menggunakan bola besar.
gawang lawan sebanyak – banyaknya dan berusaha sekuat tenaga menjaga agar
gawangnya tidak kemasukan bola. Untuk mencapai tujuan ini, seorang pemain
harus memiliki 4 kemampuan pokok, yaitu kemampuan fisik, teknik, taktik, dan
mental.
penggemar dalam jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan olahraga
pertama kali digelar pada tahun 1914. Pada saat itu kompetisi hanya dijalankan
secara amatir dan bersifat kedaerahan. Kemudian pada tahun 1979 diperkenalkan
kompetisi Galatama (Liga Sepakbola Utama) yang diikuti oleh klub – klub yang
berdiri secara mandiri tanpa suntikan dana dari pemerintah setempat. Kompetisi
Galatama berlangsung sejak 1979 sampai 1993. Pada tahun 1994 PSSI berinisiatif
menyatukan seluruh klub dalam satu liga yang kompetisinya berjenjang, mulai
19
dari divisi tiga hingga divisi utama yang dinamakan Ligina (Liga Indonesia) yang
menggunakan format dua wilayah, yaitu wilayah barat dan wilayah timur.
Indonesia atau divisi utama diganti nama menjadi Liga Super Indonesia (LSI).
Kemudian pada tahun 2015 kompetisi sepakbola Indonesia berganti nama menjadi
sebelum akhirnya sepakbola Indonesia dibekukan selama dua tahun. Pada tahun
bergulir dengan berganti nama menjadi Gojek Traveloka Liga 1, dan pada tahun
akhirnya pada tahun 2018 kompetisi sepakbola Indonesia bernama Gojek Liga 1,
dan pada tahun 2019 kompetisi sepakbola indonesia kembali berganti nama
setelah gojek mengakhiri kerja sama dengan liga Indonesia, dan digantikan oleh
Shoppe yang kemudian kompetisi sepakboala berganti nama menjadi Shopee Liga
Suporter dan klub sepakbola adalah dua elemen yang tidak dapat
membuat banyak klub – klub sepakbola yang kemudian lahirnya sesuai dengan
bahwa dirinya juga menang walupun tidak ikut bertanding (Indria Hapsari &
sepakbola adalah dua elemen yang tidak dapat dipisahkan, klub sepakbola terdiri
pendukung tim sepakbola yang biasa disebut supporter. Menurut (Safitri, A., &
bergabung ke dalam salah satu komunitas suporter sepakbola dengan tujuan untuk
sepakbola tidak membedakan jenis kelamin, usia, bahkan status sosial. Supporter
sepakbola yang sering dikaitkan dengan kaum laki – laki, saat ini tidak hanya laki
yaitu : (1) kondisi keamanan yang baik, (2) mengikuti teman atau pasangan, (3)
lain interaksi sosial, hiburan, fanatisme dan keamanan. Pola konsumsi suporter
yang berbeda terutama faktor keamanan dan kenyamanan. Menurut Astyka Putri
dalam Hidayat, A., dkk. (2014). Suporter merupakan elemen penting dalam suatu
sepakbola akan menjadi hambar layaknya sebuah masakan tanpa garam, hambar
bagi sebuah tim kaerena para pemain seperti mendapatkan energi dan tenaga
tambahan untuk bertanding di lapangan. Oleh karena itu jangan heran mengapa
Supporter sepak bola tidak hanya didominasi oleh kaum laki – laki tetapi
dan jumlahnya semakin meningkat dari waktu ke waktu. Menurut Nielsen (dalam
yang dilakukan oleh Sir Norman Chester Center for Football Research
22
keseluruhan supporter Liga Premiere dan jumlahnya terus meningkat hingga 15%
pada tahun 2002. Berdasarkan data Nielsen pada tahun 2013 diketahui bahwa
terjadi peningkatan yang cukup signifikan dalam jumlah supporter wanita menjadi
32%, hal ini cukup mengejutkan yang berarti bahwa terjadi pergeseran perilaku
pertandingan sepakbola.
2.1.5 Motivasi
yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan
suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Menurut Uno (2007), motivasi dapat
diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang
diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat, dorongan dan kebutuhan, harapan
dengan semangat.
motivasi adalah skematis dalam kehidupan kita, dimana selalu muncul, dan
utama, dasar dan esensial yang harus dipenuhi oleh tiap manusia untuk
maka kebutuhan pada tingkat berikut yang lebih tinggi yakni kebutuhan
harus dilihat dalam arti luas, tidak hanya dalam arti keamanan fisik akan
rasa aman dan proteksi diri, ancaman atau gangguan dari luar. Kebutuhan
kompetensi, stabilitas.
dicintai orang lain dan sahabat. Manusia pada dasarnya selalu ingin hidup
untuk dihormati dan dihargai orang lain sesuai dengan kemampuan yang
dan status dimanifestikan oleh banyak hal yang digunakan sebagai simbol
status. Kebutuhan ini artinya adalah respek diri dan respek orang lain,
25
menyesuaikan sesuatu.
diri dalam bentuk nyata. Artinya tiap orang ingin tumbuh membangun
macam yaitu intinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motif – motif yang
menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam setiap
individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Bila seseorang sudah
memiliki motivasi intrinsik didalam dirinya maka secara sadar akan melakukan
adalah kebalikan dari motivasi intrinsik dimana motif – motif yang aktif dan
berfungsi karena adanya perangsangan dari luar, motivasi ekstrinsik bukan berarti
motivasi yang tidak diperlukan dan tidak baik, motivasi ekstrinsik diperlukan saat
motivasi adalah suatu stimulus yang bermacam – macam penyebab dan sumber
aksi nyata yang dilakukan oleh seorang individu atau kelompok. Dan aksi – aksi
tersebut tidak selalu konsisten tergantung dari tingkat stimulus itu muncul. Ada
kebutuhan yang ingin dipenuhi, tingkat kebutuhan tersebut berupa (1) kebutuhan
fisiologis berupa cara berpakaian dan penampilan, (2) kebutuhan rasa aman
berupa rasa aman dan nyaman menjadi anggota kelompok suporter, (3) kebutuhan
berupa pengakuan, (5) kebutuhan aktualisasi diri berupa aktivitas seseorang untuk
menyalurkan hobi.
27
Gambar diatas dibuat oleh peneliti sebagai suatu kerangka konseptual yang
BAB III
METODE PENELITIAN
karakteristik dari fenomena secara utuh dan menyeluruh dengan uraian kata – kata
dan kalimat naratif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll., secara holistik dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata – kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
liga 1 di Indonesia.
29
ini dilakukan di beberapa stadion yang menjadi home base klub di liga 1,
Adapun sasaran yang diambil sesuai dengan judul penelitian ini adalah
suporter perempuan dari berbagai tim yang tergabung di kompetisi liga 1 2020.
Sumber data penelitian ini adalah subjek darimana data dapat diperoleh.
Yaitu sember data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan
(ruangan, kelengkapan alat dan lain – lain) dan bergerak (aktivitas, kinerja
Yaitu sumber data yang menyajikan tanda – tanda berupa huruf, angka,
3.4.1 Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal yang mendalam dari
responden yang ingin diteliti. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang
adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang
diajak wawancara diminta pendapat dan ide – idenya. Sedangkan wawancara tidak
pengumpulan datanya. Pedoman yang digunakan harus berupa garis – garis besar
pribadinya, atau hal- hal yang ia ketahui (Suharsimi, 2010:194). Angket yaitu
suatu daftar pernyataan yang harus ditanggapi oleh responden sendiri dengan
1) Menetapkan tujuan
3) Untuk memperjelas aspek yang ingin diungkap maka digunakan kisi – kisi
angket.
5) Menyusun angket.
Jawaban
No Sub Indikator Pertanyaan
Ya Tidak
33
3.4.3 Dokumentasi
yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya – karya
gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain – lain. Dokumentasi adalah
tertentu dan bahan – bahan tulisan lainnya. Metode pencarian data ini sangat
bermanfaat karena dapat dilakukan dengan tanpa mengganggu objek atau suasana
Keterangan
No Sub Indikator Hal yang di dokumentasikan
Ada Tidak Ada
1 Penampilan Cara berpenampilan saat
menyaksikan pertandingan
di dalam stadion
2 Rasa aman dan Foto sebelum dan selama
senang pertandingan berlangsung
3 Kerja sama didalam Foto saat sebuah kelompok
kelompok suporter melakukan gerakan
dan bernyanyi bersama
4 Refreshing Foto saat menyaksikan
pertandingan tim
kebanggaannya di kandang
lawan
terhadap keabsahan data secara cermat dengan teknik yang tepat dapat diperoleh
Dalam penelitian kualitatif yang diuji adalah datanya oleh karena itu penelitian
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya
data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi atau
menghasilkan data yang berbeda – beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih
lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain untuk memastikan
data mana yang dianggap benar, atau mungkin semuanya benar karena sudut
2) Uji Transferability
Supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada
membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis dan
dapat dipercaya. Dengan demikian maka pembaca menjadi jelas atas hasil
3) Uji Despendibility
4) Uji Konfirmability
di lapangan.
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan dengan cara terus
sebagai berikut:
BAB IV
perempuan yang ada di Liga 1 melalui wawancara via Direct Massage akun
1, diantaranya ada Aremanita dari tim AREMA Malang, Bonita dari tim
Persebaya Surabaya, Jak Angel dari tim Persija Jakarta, Ladies Vikers dari tim
Persib Bandung, LA Nita dari tim Persela Lamongan, Panser Girl dari tim PSIS
Semarang, Pusamanita dari tim Borneo FC, Slemanona dari tim PSS Sleman, dan
Violanita dari tim Persita Tangerang. Dari penelitian yang dilakukan selama
suporter.
40
yang dikatakan Dwi Artining Pangestuti yang sudah kurang lebih 7 tahun
Siti Nurrohmah. Informan pendukung dari Jenita Pricillia yang sudah 4 tahun
menjadi style berpenampilan karena jadi tau tidak semua style suporter itu harus
mewah.
14 responden dari Ladies Vikers, seperti yang dikatakan Rini Pradhana alasan Rini
pendukung dari Madalina Mei Pustasari yang sudah 4 tahun bergabung menjadi
kelompok suporter mengatakan wajar aja, Karena ya memang hak dia buat
berpenampilan kayak gimana, kalau dia tau adab, pasti ya sewajarnya aja.
Pangestuti, senada dengan yang dikatakan Rini Pradhana dan Sintya Putri
tidak ada aturan, cuman lebih ke batasan berpenampilan setiap orang, karena
orangkan bedabeda”.
“memakai atribut yg berhubungan dengan klup sepak bola”. Senada dengan yang
Koriah yang mengatakan memakai syal sepatu dan atribut bola tersebut.
seperti yang dikatakan Syafanisa Aulia Zikri “Ya mungkin saya yang kecil
sukanya pakai baju yang girly, kaos kaos kartun. Tapi semenjak jadi suporter ya
tiap hari kalo dirumah pakenya atribut terus karena kebanyakan saya cuma punya
kaos bola/atribut psis”. Informan pendukung dari Novi Ayu menurut Novi
dari Panser Girl, seperti yang dikatakan Novi Ayu “wajar saja karena saya juga
memakai pakaian yang sopan dan tidak merugikan siapa pun”. Senada dengan
yang dikatakan Novi, Syafanisa Aulia Zikri mengatakan “wajar aja, semua
tergantung siapa yang menilai baik buruknya, yang penting saya sendiri berusaha
untuk sopan dan tidak merusak nama organisasi melalui cara berpenampilan dan
sikap saya”. Informan pendukung dari Ellen Dinda Saraswati yang mengatakan
“menurut saya wajar saja, jika saya sendiri datang ke stadion hanya untuk
Novi ayu, “memakai pakaian yang sopan terutama memakai kaos suporter atau
jersey psis semarang”. Senada dengan Novi, Wulancoco juga mengatakan atribut
yang digunakan sesuai dengan yang didukung dan tentunya sopan. Informan
pendukung dari Tri Mulia yang mengatakan “Jika saya sendiri berpenampilan di
luar ataupun di dalam stadion dengan sopan dan tidak terbuka”. Sama halnya
dengan Dinda Maharani yang menegaskan aturan berpenampilan yaitu sopan dan
tidak urakan.
yang diungkapkan oleh Novi Ayu yang sudah 5 tahun bergabung menjadi anggota
43
kaos jersey atau kaos yang berlambangkan logo psis dengan kata-kata yang khas
suporter dengan memakai lengan panjang atau pendek serta memakai celana
panjang, sama halnya dengan yang dikatakan Novi, Syafanisa Aulia Zikri juga
lihat itu penampilan sudah sangat sopan dalam berpakaian”. Menurut Maya Ratih
atribut yang digunakan menyesuaikan dengan yang kita dukung dan tentunya
sopan. Hal tersebut skala baiknya tapi masalah penampilan tidak ada aturannya,
memakai jersey bola, sama halnya dengan Tri Maryani yang mengatakan lebih
casual, tidak ribet – ribet lagi dan sekarang lebih nyaman pakai kaos – kaos arema
mengatakan “saya lebih suka memakai kaos daripada rok – rok feminim”.
bergabung dalam kelompok suporter Aremanita mengatakan suatu hal yang wajar,
44
seperti yang dikatakan Dwi Purwanti dikatakan wajar karena menurut dia
penampilan suporter perempuan tetap sopan dan pakaian yang digunakan juga
pantas dikenakan, senada dengan yang dikatakan oleh Ninda Carenina yang
dan masih dalam lingkup aturan yang berlaku. Informan pendukung dari Rindany
Wastu Astika yang mengatakan “wajar, hari gini banyak suporter perempuan dan
menurutku masih wajar, dan menurutku lebih baik kalau wanita mengenal dunia
suporter, penampilan selama ini sih masih batas wajar aja” ungkap Rindany.
Senada dengan yang dikatakan oleh Rindany, Fatimah Siti Khoiru mengatakan
“wajar, saat wanita menyukai sebuah klub sepakbola dan mereka melihat secara
langsung di stadion mereka tetap berpenampilan seperti biasa rapi dan sopan
hanya saja yang mereka kenakan pakaian atribut dari klub tersebut”.
responden Aremanita mengatakan tidak ada aturan baku tetapi ada beberapa yang
menegaskan untuk tetap sopan dan tidak rasis seperti yang dikatakan oleh Frista
dengan Frista, Erie Yunani dan Nok Imeh mengatakan “No rasis and anarkis”.
Informan pendukung dari Dwi Purwanti yang mengatakan “menurut saya aturan
sopan”.
yang dikatakan oleh Erie Yunani mengatakan sopan dan wajib pakai atribut.
Senada dengan Erie, Fatimah Siti Khoiru mengatakan “rapi beratribut memakai
hijab bagi yang berhijab”. Informan pendukung dari Uswatun khoiriyyah yang
mengatakan “yang sopan gak boleh diumbar soalnya mau nonton bola bukan cari
sensasi”. Lebih detailnya seperti yang dikatakan Dwi Purwanti “menurut saya cara
celana jeans dan memakai kaos bertuliskan AREMA dan juga membawa syal
dan percaya diri dengan penampilan. Sama halnya yang dikatakan oleh Alifiah
responden bonita dari total 13 responden. Seperti yang dikatakan Prasasti Syafa
Dewi Kamelia yang mengatakan wajar apabila masih dalam tahap wajar, dalam
artian tidak menyalahi norma yang berlaku maka hal tersebut masih wajar.
Informan pendukung dari Ila Andara yang mengatakan “menurut aku wajar aja sih
46
karena saat kita didalam stadion gaada perbedaan suporter wanita harus kaya
gimana suporter laki – laki harus gimana karena semua tujuannya hanya satu yaitu
responden dari kelompok suporter Bonita mengatakan tidak ada aturan tetapi
dikatakan oleh Ila Andara “sebenarnya tidak ada aturan yang penting sih, yang
pasti pakai baju supporter dong kan klo ga pakai baju supporter aneh juga lah
yaa”. Senada dengan Alifiah Oktaviani Kharisma Putri yang mengatakan untuk
mengatakan tidak ada aturan yang mengikat, yang penting tidak menjelekkan
Informan kelima dari kelompok suporter Jak Angel, dsri responden yang
dikatakan oleh Bernadetha Ivonne Siregar dan Deja Ayu Angraini. Informan
pendukung dari Fatika Dian, menurut Fatika tidak ada perubahan yang signifikan,
penampilan suporter perempuan dianggap suatu hal yang wajar oleh 6 responden
Jak Angel, seperti yang dikatakan oleh Wiji Astuti “wajar, jika penampilan masih
47
dikatakan sopan”. Senada dengan Wiji, Silviana Andarini Putri juga mengatakan
sangat wajar, karena penampilan suporter perempuan juga bisa dibilang sopan.
mengatakan tidak ada aturan tetapi beberapa diantaranya menegaskan sopan dan
beratribut, seperti yang dikatakan oleh Fatika Dian menurut Fatika mungkin tidak
ada aturan khusus yang mengatur tentang itu. Informan pendukung dari
menurut saya pribadi, pakaian yang nyaman saat saya pakai dan tentunya sopan”.
fisiologisnya tidak terpenuhi, dua dari tiga responden yang bergabung menjadi
oleh Khofifah Olya “tidak ada perubahan bagi saya karena memang terbiasa
memakai baju kaos kesehariannya”. Informan pendukung dari Intan Puspita Sari
yang mengatakan “Tidak ada perubahan yang terjadi, perubahan terjadi ketika
hal yang wajar, seperti yang dikatakan Khofifah Olya menurutnya wajar karena
pendukung dari Atikah Rahmadayanti mengatakan “klo aku bisa bilang wajar sih
karna disitu bisa tampilin jati diri dalam penampilan”. Senada dengan yang
dikatakan Atikah, Intan Puspita Sari mengatakan “iya, karena penampilan suporter
yang dikatakan oleh Khofifah Olya yang mengatakan tidak ada aturan dalam
Khofifah, Intan Puspita Sari mengatakan “tidak ada aturan khusus ketika menjadi
setelah bergabung menjadi kelompok suporter, seperti yang dikatakan oleh Uji
Riski Pramesty. Informan pendukung dari Nurma Ulfa Saptiana yang mengatakan
Sedangkan penampilan suporter perempuan dianggap suatu hal yang wajar oleh
49
menurutnya wajar, karena suporter bebas berpenampilan apa saja asalkan setiap
Pramesty aturan berpenampilan suporter yaitu bebas tapi sopan. Sedangkan cara
penampilan perempuan dianggap suatu hal yang wajar, seperti yang dikatakan
oleh Catur Lita yang mengatakan wajar, karena menurut Catur Lita penampilan
suporter sama seperti penampilan wanita pada umumnya. Senada dengan Lita,
penampilan wanita pada umumnya. Informan pendukung dari Imas Nurjanah yang
mengatakan “iya wajar, karena penampilan Suporter Perempuan juga sopan dan
bukan brutal”.
menegaskan rapi dan sopan, seperti yang dikatakan oleh Ega Anistya, senada
dengan Imas Nurjanah yang mengatakan tidak ada aturan yang penting sopan.
Informan pendukung dari Catur Lita yang mengatakan “Tidak ada aturan khusus,
cuma lebih etis klo menggunakan kaos suporter”. Sedangkan cara berpenampilan
menggunakan atribut, seperti yang dikatakan oleh Elly Nur Lita “Menggunakan
oleh Putri yang mengaku tidak ada perubahan berpenampilan. Senada dengan
ketiganya juga menganggap suatu hal yang wajar, seperti yang dikatakan oleh
Zahro Kurniawati menurut Zahro penampilan suporter perempuan suatu hal yang
wajar, karena penampilan suporter perempuan juga dianggap sopan. Endah juga
senada mengatakan penampilan suporter wanita suatu hal yang wajar, karena
menurut Endah penampilan suporter wanita sama seperti penampilan wanita pada
umumnya.
berpenampilan menjadi suporter seperti yang dikatakan oleh Putri yang sudah
kurang lebih 3 tahun menjadi anggota LA Nita. Informan pendukung dari Endah
Olya selaku drijen dari kelompok suporter Pusamanita mengatakan tidak ada
kelompok suporter, senada dengan Khofifah, Anestya Tri Amida selaku ketua
dari Aremanita Temanggung juga mengatakan tidak ada perubahan yang terjadi
pada dirinya. Sedangkan menurut Ninda Carenina selaku ketua Aremanita juga
kebutuhan rasa aman mereka terpenuhi, seperti yang dikatakan Novi Ayu “iya
karena saya merasa lebih memiliki banyak teman dan siap membantu serta
52
menjaga saya”, senada dengan Novi Ayu, Laila ismawati mengatakan “aman,
karena didalam organisasi itu saling menjaga satu sama lain jadi buat perempuan
aman – aman aja”. Informan pendukung dari Nita Handayani mengatakan “aman
karena sekarang supporter semakin dewasa dan yang diutamakan oleh pihak
keamanan saat terjadi kerusuhan adalah perempuan dan anak – anak”, Indah Ani
Sinta juga menegaskan “aman dong , karna kita lebih terkoordinasi jadi lebih
tertara dan ada jaminan keamanannya dari DPP panser sendiri”. Selain rasa aman,
suporter, seperti yang dikatakan Syafanisa Aulia Zikri “sangat, karena saya suka,
misalnya lagi jenuh banget nih sama sekolah terus ada jadwal pertandingan pas
weekend itu rasanya jadi semangat aja pengen cepet – cepet weekend ketemu
“iya, karena jika tugas menumpuk dan pada esok hari atau hari itu juga tidak ada
kelas, tim kebanggaan berlaga di kandang jadi bisa nonton dan dapat
mengatakan “sangat senang sekali karena memiliki banyak teman, kegiatan yang
bukan hanya menonton bola tapi ada silaturahmi, sedekah, sosial, saling
Panser Girl, seperti yang diungkapkan Nita Handayani “iya karena dengan
menjadi supporter kita bisa awaydays keberbagai kota di Indonesia dan memiliki
53
teman sangat banyak di dalam maupun luar kota”, Ellen Dinda Saraswati juga
menegaskan “ya, karena secara tidak langsung saat kita away day ke luar kota kita
dapat sekalian berlibur dan berkenalan dengan teman –teman dari suporter lain”.
Informan pendukung dari Syifa' Saila Wardah mengatakan “iya, karena dengan
Vikers terpenuhi, kelima belas suporter merasa aman setelah bergabung dalam
kelompok suporter, seperti yang dikatakan Rinta Febrianti “selama ini saya
merasa aman – aman saja, karena Ladies Vikers mendapat perlindungan dari
saling menjaga satu sama lain”. Informan pendukung dari Madalina Mei Pustasari
yang mengatakan “bagiku aman – aman aja, karena kita kan cuma suporter, nggak
hal yang lain, lain hal kalo ada yang menganggap suporter rival, itu udah beda
jalur”. Selain rasa aman, kelima belas responden juga merasa senang dan dapat
seperti yang dikatakan Dwi Artining Pangestuti “iya, ketika saya merasa jenuh
mengatakan “ya, ketika melakukan sesuatu yang kita cintai tentu sangat
menyenangkan, terlebih bisa berkumpul dengan orang – orang yang bisa disebut
54
menegaskan “sangat senang, ya tentu saja, karena dalam dunia suporter saya
lagi galaunya seorang perempuan, Saya sendiri lebih memilih nyetadion karena
merupakan salah satu cara untuk refreshing, seperti yang dikatakan Siti
Nurrohmah “Iya betul, karena kita bisa sharing kemajuan kebanggaan kita, nribun
pun selain di katakan awayday juga holiday”. Senada dengan Siti, Madalina Mei
Pustasari juga mengatakan “Betul, karena refreshing saya saat nonton bola, disaat
saya merasakan atmosfer di dalam stadion, jiwa ini merasa terpanggil”. Informan
pendukung dari Siti Neneng Nur Khoriah mengatakan “Ya, karena bisa
menghilangkan kejenuhan dan hanya berfokus pada tim bola yg kita suport, dan
suporter mereka merasa aman, seperti yang dikatakan oleh Uswatun Khoiriyyah
yang merasa aman karena Uswatun merasa dijaga oleh teman laki –laki ketika
karena disetiap ada masalah dengan suporter tim rival, selalu ada yang melindungi
karena banyak saudara – saudara dari Aremania yang sangat melindungi kita
Aremanita”. Informan pendukung dari Tri Maryani mengatakan “Iya. Karena saat
berada diantara para supporter kami saling melindungi. Apalagi supporter wanita
akan selalu dihargai dan dilindungi lelaki”. Selain rasa senang, bergabung dalam
Fatimah Siti Khoiru “iya, karena didalam komunitas saya setiap bulan
mengadakan kopdar untuk membahas keanggotan, itu membuat saya senang dan
menghilangkan kejenuhan selain itu kita dapat lebih mengenal anggota satu
dengan yang lainnya, ada juga kegiatan – kegiatan rutin yang dapat kita lakukan
mengatakan “Saya rasa iya, karena ini menjadi kesibukan kalo lagi nggak ada
kegiatan, dan saya ngerasa seneng karena saya dapat banyak teman, baik dari luar
kota maupun luar jawa, dari dunia supporter saya juga belajar apa itu solidaritas
dan loyalitas, dan masih banyak lagi pengalaman yang saya dapat”.
kelompok suporter merupakan salah satu cara untuk refreshing, seperti yang
dikatakan Dwi Purwanti “Iya, karena dengan bertemu teman – teman komunitas
saya merasa lebih senang”. Senada dengan Dwi, Elsa safitri juga mengatakan “Ya,
disaat kita ada masalah dirumah lalu berkumpul dengan teman komunitas seketika
mood menjadi lebih baik”. Informan pendukung dari Nok imeh yang menegaskan
“iyah, karena dalam dunia suporter bukan hanya masalah dukung mendukung tim
kebanggaan melainkan ada rasa persaudaraan dan solidaritas dan senang bisa
56
iya. Karena setelah saya lelah dengan kegiatan belajar di sekolah terus kalo liat
aman dari kesembilan responden yang bergabung dalam kelompok suporter Jak
suporter, seperti yang dikatakan oleh Winayu Safitri, Winayu merasa aman karena
menurutnya perempuan jadi lebih dijaga dan diutamakan sama temen suporter laki
– laki. Senada dengan Winayu, Bernadetha Ivonne Siregar mengatakan “sejauh ini
saya aman, karena saya dilindungi teman laki – laki”. Informan pendukung dari
Silviana Andarini Putri yang mengatakan “aman, karena dari kami sesama Jak
mania maupun Jak Angel saling melindungi”. Selain rasa aman, bergabung dalam
jauh dan jarang ketemu, bisa berbagi cerita, foto, bercanda dan lain – lain”.
Informan pendukung dari Winayu Safitri mengatakan “Iya, karena saat di stadion
kita bisa kumpul bareng temen, nyanyi – nyanyi bareng, dan melihat sang idola
beraksi”.
Bergabung dalam kelompok suporter juga merupakan salah satu cara dari
kesembilan responden yang bergabung dalam kelompok suporter Jak Angel untuk
refreshing, seperti yang dikatakan oleh Bernadetha Ivonne Siregar “iya, karena
dengan nonton ke stadion apalagi away luar kota itu menurut saya refreshing
57
karena bisa jalan – jalan sambil nonton bola, 2 hobi menjadi satu”. Fatika Dian
menegaskan “Iya, karena setelah capek kerja pasti ada temen – teman yang
karena saat menyanyi di stadion seketika kita melupakan beban yang ada dipikiran
kelompok suporter mereka merasa aman, seperti yang dikatakan oleh Assha Fiola
Maharani mengatakan “Iya,karena kita saling menjaga jika ada musuh khusus nya
yang tua menjaga wanitanya”. Senada dengan Fany Firnanda C yang mengatakan
Informan pendukung dari Ila Andara yang mengatakan “sangat terasa aman dan
terlindungi karena dengan kita punya komunitas kita punya banyak teman bonek
dan bonita di tribun bisa duduk bareng kelilingi komunitas kita dan juga ditribun
jadi lebih seru”. Menurut ke 13 responden dari Bonita mereka merasa senang dan
suporter, seperti yang dikatakan oleh Assha Fiola Maharani “Iya, benar sekali
karena disaat kita jenuh, sedih, bosan, bahkan sakit hati rasa itu semua akan
terobati dengan sendirinya jika kita pergi ke tribun melihat Persebaya Surabaya”.
bisa meluapkan emosi dan masalah saat kita bersorak – sorak di dalam stadion dan
bisa menghilangkan pikiran yang susah di atasi”. Informan pendukung dari Dwi
Mifta’ul Tesya mengatakan “iya karena merasakan antusias supporter lain dalam
Bonita merupakan salah satu bentuk refreshing. Seperti yang dikatakan Prasasti
Syafa Dewi Kamalia “ya karena saat kita melakukan aktivitas yang kita senangi,
maka hal tersebut dapat kita jadikan sebagai sarana refreshing”, senada dengan
Dwi Mifta’ul Tesya yang mengatakan “iya untuk melepas penat kesibukan sehari
dengan melihat hiburan sepak bola”. Informan pendukung dari Fany Firnanda C
mengatakan iyaa , karena dari situlah kita mempunyai banyak teman yang bisa
menghibur kita.
mengatakan kebutuhan rasa aman mereka terpenuhi, seperti yang dikatakan oleh
Imas Nurjanah yang mengaku merasa aman karena dikelilingi banyak teman yang
bisa dibilang seperti saudara sendiri, senada dengan yang dikatakan oleh Catur
Lita “Iya, karena dengan menjadi suporter saya memiliki banyak teman sehingga
aku bisa merasa aman”. Informan pendukung dari Ega Anistya yang mengatakan
“iya, sangat merasa aman, karena disana memiliki banyak teman yang bisa
melindungi”. Selain rasa aman dari kelima responden juga merasa senang dan
suporter, seperti yang dikatakan Elly Nur Lita “Iya, karena klo di dalam stadion
59
itu bahagia sekali”. Informan pendukung dari Vira Kania “Iya, karena bisa
lain”.
setuju mengatakan menjadi kelompok suporter merupakan salah satu cara untuk
refreshing, seperti yang dikatakan Ega Anestya “menurut saya, bernyanyi chants
di tribun adalah salah satu cara yang sangat ampuh untuk menghilangkan pikiran
buruk”. Senada dengan Ega Anestya, Vira Kania mengatakan “Iya, karena bisa
mereka terpenuhi, seperti yang dikatakan oleh Uji Riski Pramesty menurut Uji
alasan merasa aman karena banyak saudara dan teman. Informan pendukung dari
Nurma Ulfa Saptiana mengatakan “Lebih merasa aman karena berkumpul jadi
satu jika ada kejadian yang tidak diinginkan akan mudah dikoordinasikan”. Selain
rasa aman kedua responden dari kelompok suporter Slemanona merasa senang
suporter, seperti yang dikatakan Nurma Ulfa Saptiana “Ya, karena ketika kita
Senada dengan yang dikatakan Uji Riski Pramesty, alasannya mengatakan senang
refreshing oleh kedua responden dari kelompok suporter Slemanona, seperti yang
dikatakan oleh Uji Riski Pramesty “Karena menonton bola itu hobi saya”.
Informan pendukung dari Nurma Ulfa Saptiana mengatakan “Ya karena ketika
bernyanyi bersama itu adalah refreshing yang menyenangkan”. Selain itu Nurma
salah satu alternatif rekreasi, karena disepakbola masuk dalam kategori minat
selain itu juga bisa menikmati obyek wisata yang ada di sekitar stadion.
Nita, dari ketiga responden yang bergabung kedalam kelompok suporter LA Nita
aman setelah bergabung menjadi kelompok suporter, seperti yang dikatakan oleh
Zahro Kurniawati “Ya, karena didalam komunitas suporter juga berasa seperti
keluarga sendiri”. Senada dengan yang dikatakan Putri, menurutnya aman karena
dikelilingi banyak teman. Informan pendukung dari Endah yang mengatakan “Iya,
kejenuhan. Seperti yang dikatakan Putri “Iya, karena ketika menjadi suporter kita
ketiga responden dari LA Nita, menjadi kelompok suporter juga merupakan salah
satu cara mereka untuk refreshing, seperti yang dikatakan Zahro Kurniawati “Iya,
61
karena biasanya ada pertandingan di luar Lamongan, jadinya bisa ikut tour
aman dari ketiga responden yang bergabung dalam kelompok suporter Pusamanita
seperti yang dikatakan Khofifah Olya “Iya , karena dalam dunia suporter
kalau ada apa – apa”. Informan pendukung dari Intan Puspita Sari mengatakan
“Iya, karena dengan menjadi kelompok suporter bisa memiliki banyak teman
bahkan sudah seperti saudara sendiri”. Selain rasa aman ketiga responden dari
Intan Puspita Sari “Iya, karena dengan menjadi suporter bisa merasakan euforia
Khofifah Olya mengatakan “Iya , Karena banyak hal yang bisa kita dapat hal yang
seperti yang dikatakan Intan Puspita Sari “Karena dengan menjadi suporter
indonesia sehingga bisa sekalian untuk rekreasi”. Lain halnya dengan yang
dikatakan oleh Khofifah Olya “Mungkin bagi penonton bola biasa di jadikan
62
rekreasi tapi bagus sporter yang sebenarnya menjdikan sepak bola menjadi
dikatakan Indah Ani Sintia yang menjabat sebagai ketua Panser Girl ini
mengatakan aman, karena menurut Indah lebih terkoordinasi sehingga bisa lebih
tertata dan juga ada jaminan keamanan dari DPP Panser. Khofifah Olya selaku
dalam dunia suporter solidaritas dijunjung tinggi dan persaudaraan yang kuat.
Girl, kebutuhan sosial dan rasa cinta dari responden yang bergabung dalam
memiliki lebih banyak teman setelah bergabung dalam kelompok suporter, selain
suporter merupakan keinginannya sendiri dan bukan karena ajakan teman maupun
oleh Syafanisa Aulia Zikri “iya banget, disini aku jadi tau artinya sosialisasi
nolong temen kalo butuh bantuan walaupun sebisanya kita, sering ikut galang
dana, bagi takjil, kumpul kumpul cerita cerita. Jadinya ya bisa ketemu orang
63
banyak dan bersosialisasi”. Maya Ratih Kurniasari juga menegaskan “iya, karena
bertemu banyak orang salah satu bentuk sosialisasi, dan didalam kelompok
tersebut ada juga kegiatan – kegiatan yang dapat dilakukan untuk bersosialisasi ke
bersosialisasi dengan cara bertukar pendapat, ide dan pengalaman dari masing –
masing anggota, terlebih saat kita melakukan kegiatan sosial dengan cara bagi –
bagi takjil untuk orang-orang yang lebih membutuhkan saat puasa, penggalangan
dana untuk warga yang terkena musibah, membagikan masker dan sembako
bukan karena ajakan teman maupun pengaruh dari lingkungan, selain itu
Uswatun Elsa Safitri juga mengatakan “Ya,karena dari setiap anggota memiliki
sifat berbeda beda dari situ juga kita belajar menyesuaikan atau menghargai
mengatakan “Iya karna berkat masuknya saya ke komunitas saya memiliki banyak
teman di dalam maupun luar kota karna komunitas yang mempertemukan dan
mempersatukan kita jadi kita saling terhubung satu sama lain dengan begitu saat
ada masalah atau apa kita bisa saling membantu satu sama lainnya”.
Informan ketiga dari kelompok suporter Bonita, kebutuhan sosial dan rasa
cinta dari responden yang bergabung dalam kelompok suporter Bonita terpenuhi,
dari 13 responden bonita merasa memiliki lebih banyak teman setelah bergabung
bentuk sosialisasi, seperti yang dikatakan oleh Ila Andara “sosialisi, karena bonek
bukan hanya tentang suporter tapi tentang persaudaraan dan sosialisasi”. Selain Ila
Dwi Fitria Indiani juga mengatakan “Disana kita di ajarkan saling menghargai dan
saling menolong”. Informan pendukung dari Evi Nur Laily Mengatakan “Iyaa,
menjaga silaturahmi”.
Informan kebutuhan sosial dan rasa cinta yang keempat dari responden
maupun seluruh pengaruh lingkungan, selain itu seluruh responden Jak Angel
seperti yang dikatakan oleh Anggi ZL “Iya, karena bertemu dan berinteraksi
dengan banyak orang baru”. Selain Anggi, Winayu Safitri juga menambahkan
Informan pendukung dari Fatika Dian yang mengatakan “Ya, dunia suporter tak
melulu tentang keburukan, disana banyak ragam orang dan pasti berbeda – beda
karakter dan latar belakang, kita bisa bersosialisasi dengan mereka dan mungkin
Informan Kebutuhan sosial dan rasa cinta yang kelima dari responden
yang dikatakan oleh Ega Anestya “iya, karena pasti kita akan bergabung pada
suatu kelompok/korwil”.
Informan keenam kebutuhan sosial dan rasa cinta dari kelompok suporter
LA Nita, seperti yang dikatakan oleh, Putri “Iya, karena bisa merasakan bentuk
kerjasama, saling berbaur satu sama lain”. Zahro Kurniawati juga menambahkan
Vikers, dari responden yang bergabung dalam kelompok suporter Ladies Vikers
mengatakan untuk kebutuhan sosial dan rasa cinta terpenuhi, dari ke 15 responden
dikatakan oleh Umii Sollekah “Kita akan saling mengenal satu sama lain, berbagi,
sosialisasi tidak perlu muluk-muluk, tinggal jadi suporter sudah mewakili semua”.
Selain Umii, Madalina Mei Pustasari juga mengatakan “Bisa jadi. Karena pada
suatu komunitas pasti ada rasa kebencian terhadap suporter rival, dengan adanya
saya atau kita bisa mengajak komunitas tersebut untuk saling respect, disitulah
kebutuhan sosial dan rasa cinta mereka terpenuhi, ketiga responden mengatakan
ketiga responden, seperti yang dikatakan oleh Intan Puspita Sari “Iya, karena
dengan menjadi suporter sepakbola kita terlibat dengan orang banyak”. Informan
pendukung dari Atikah Rahmadayanti yang mengatakan “bisa dapat banyak teman
, berasa keluarga sendiri , ya pokonya kesolidtannya dapat banget lah , apa yang
mengatakan untuk kebutuhan sosial dan rasa cinta mereka terpenuhi, kedua
dikatakan oleh Nurma Ulfa Saptiana “Ya, karena ketika kita bergabung
didalamnya kita bisa bertemu dan berteman dengan orang baru”. Uji Riski
ketua dikelompok suporter mengatakan untuk kebutuhan sosial dan rasa cinta
responden yang menjadi ketua dan wakil ketua dari beberapa kelompok suporter
memiliki lebih banyak teman selain itu juga dapat menyalurkan rasa cintanya
Panser Girl, responden yang bergabung dalam kelompok suporter Panser Girl
bergabung dalam kelompok suporter, seperti yang dikatakan salah satu responden
pelengkap dalam hobi saya jadi tidak ada penghargaan dari pihak lain”. Senada
dengan Wulan, Laila Ismawati mengatakan Karena jadi suporter itu hobbi bukan
ajang bakat jadi untuk penghargaan tidak ada. Informan pendukung dari Novi Ayu
dalam kelompok suporter merupakan salah satu cara mereka menghargai diri
sendiri, seperti yang dikatakan oleh Novi Ayu yang mengatakan “Iya karena bisa
“Ya, karena menjadi salah satu kelompok suporter kita dapat mengekspresikan
diri kita dalam mendukung tim kebanggaan tanpa terkekang oleh orang lain”.
Angel, dari responden yang bergabung dalam kelompok suporter Jak Angel
dari orang lain setelah dirinya bergabung dalam kelompok suporter, seperti yang
fasilitas, seperti cari tiket gampang dan bayar away dapet diskon sedikit.
Bernadetha Ivonne Siregar juga mengatakan “saya bisa menjadi wakil ketua di
solo, dan saat ini malah menjadi wakil korwil di jak tanah tinggi, saya juga bisa
menyelesaikan skirpsi saya yang bertemakan supporter sepak bola, itu menurut
saya penghargaan untuk diri saya sendiri”. Informan pendukung dari Silviana
Andarini Putri yang mengatakan dirinya lebih dihargai oleh sesama anggota
dalam kelompok suporter merupakan salah satu cara mereka menghargai diri
sendiri, seperti yang diungkapkan oleh Fatika Dian yang mengatakan “Ya, apa
yang membuat saya senang akan saya lakukan. Dan itu adalah bentuk apresiasi
untuk diri saya sendiri”. Informan pendukung dari Putri Aprilia yang mengatakan
biasa.
Frista Tri Oktafianingsih “kalau penghargaan sih belum dapat, tapi pengalaman
mengatakan “Gak ada karena saya ikut kelompok suporter tidak mengharap
kelompok suporter merupakan salah satu cara mereka untuk menghargai diri
70
sendiri, seperti yang dikatakan Tri Maryani “Iya. Karena dengan menjadi
supporter saya lebih mengerti apa arti kebersamaan dari pada harus diam
menyendiri di kamar layaknya orang introvert”. Senada dengan Tri, Ulil Restu
juga mengatakan “Iya. Karena selama ini saya minder untuk nonton arema sendiri.
Dengan ikut kelompok tersebut saya jadi semangat untuk nonton dan bisa
memuaskan hasrat untuk dukung Arema”. Informan pendukung dari Elsa safitri,
menurutnya karena saat bergabung itu sendiri membuat dirinya merasa bahagia,
jadi lebih menghargai diri sendiri. Sembilan responden dari Aremanita juga
sesama anggota suporter itu wajib saling menghargai satu sama lain. Senada
dengan Zahro, Putri juga mengatakan “sesama anggota Suporter itu wajib saling
menghargai satu sama lain”. Selain merasa dihargai oleh orang lain, ketiga
merupakan salah satu cara mereka menghargai diri sendiri, seperti yang dikatakan
oleh Endah, menurut Endah dengan bergabung dalam kelompok suporter dirinya
“Iya, karena dengan menjadi anggota suporter saya bisa meluapkan emosional
saya”.
kelompok suporter.
suporter merupakan salah satu cara mereka menghargai diri sendiri, seperti yang
dikatakan oleh Khofifah Olya “Karena dengan menjadi sporter kita bisa mengasah
mental sama diri kita dan menjadi lebih percaya diri sehingga kita bisa
mengatakan “iya jelas pasti dong , karna kita menguji diri sendiri bisa ga sih kita
ini jaga diri kita sendiri karna kan supporter identik dengan cowo”. Selain itu dua
dalam kelompok suporter, seperti yang dikatakan oleh Fany Firnanda C dirinya
dijadikan salah satu admin komunitas suporter setelah bergabung dalam kelompok
suporter. Selain Fany, Evi nur laily juga mengatakan “Kadang kita di sebut
menghargai diri sendiri, seperti yang dikatakan oleh Alifiah Oktaviani Kharisma
mengatakan “ya, karena saat saya bergabung dengan suatu kelompok sya bisa
menilai kemampuan saya dalam berorganisasi, dan hal tsb merupakan cara saya
lain setelah bergabung dalam kelompok suporter, seperti yang dikatakan oleh
Imas Nurjanah yang mengatakan dirinya lebih dihargaai antar sesama suporter,
senada dengan Imas, Elly Nur Lita juga mengatakan “Dihargai antar sesama,
dari Ega Anistya yang mengatakan mendapatkan sertifikan bergabung, dan kartu
tanda anggota sebagai bentuk penghargaannya. Selain lebih dihargai orang lain
merupakan salah satu cara mereka menghargai diri sendiri, seperti yang dikatakan
oleh Vira Kania “Iya, Karena saya merasa senang ketika bergabung menjadi
anggota suporter”.
73
suporter Ladies Vikers, dari responden yang bergabung dalam kelompok suporter
setelah bergabung dalam kelompok suporter, seperti yang dikatakan oleh Rini
Umii Sollekah juga merasa dihargai dengan mendapat sertifikat dan masih bnyak
responden dari Ladies Vikers, seperti yang dikatakan oleh Anisa Fitri, dengan
dirinya ikut kelompok suporter anisa merasa lebih percaya diri. Madalina Mei
Pustasari juga menegaskan “Karena saya harus hargai diri saya dengan apa yang
saya suka, selama hal itu positif, pasti saya lakukan untuk diri saya”. Informan
pendukung dari Dwi Artining Pangestuti yang mengatakan “Iyaa karna itu secara
mendapatkan pujian.
mereka mendapat respek serta pengakuan dari orang – orang sekitar setelah
Panser Girl, responden yang bergabung dalam kelompok suporter Panser Girl
menyalurkan hobi, seperti yang dikatakan oleh Maya Ratih Kurniasari yang
mengatakan “Iya, karena dapat bersosialisasi itu hobi saya”. Informan pendukung
dari Ellen Dinda Saraswati yang mengatakan “Ya, hobi saya menyanyi dan
traveling. Ketika saya datang ke stadion di dalam atau luar kota secara tidak
langsung dapat menyalurkan hobi saya”, selain itu Ellen juga mengatakan “Salah
laki – laki, tak terlebih dalam hal organisasi suporter. Tidak semua perempuan
perempuan nakal. Kami perempuan saat berada di dalam atau luar stadion pun
menjaga harkat dan martabat kami sebagai seorang perempuan”. Senada dengan
Ellen, Novi Ayu juga mengatakan yang memotivasi dirinya yaitu karena ingin
dalam kelompok suporter menurut Maya Ratih Kurniasari yaitu dapat menghargai
75
pendapat orang lain, dapat memiliki banyak teman yang seperti keluarga, dapat
menambah pengalaman dan masih banyak lagi. Informan pendukung dari Nita
Handayani yang mengatakan manfaat yang dirasakan yaitu menjadi orang yang
lebih berguna dari sebelumnya dan menjadi orang yang bisa menghargai orang
lain.
mendukung atau menjadi suporter rini merasa bagian dari diri para pemain.
Sedangkan untuk motivasi rini bergabung dalam kelompok suporter karena ingin
membuktikan bahwa suporter tidak selalu dipandang negatif dan identik dengan
dengan suporter lain. Rinta Febrianti mengatakan manfaat yang didapat setelah
yang berbeda-beda, kesetiaan pada salah satu club sepak bola dalam berbagai
Sedangkan menurut Siti Neneng Nur Koriah manfaat bergabung dalam kelompok
untuk menyalurkan hobi, seperti yang dikatakan oleh Elsa safitri “Ya, kebetulan
hobi saya treveling jadi saat away bisa sekalian menikmati sepakbola dan jalan
jalan”. Selain Elsa, Silvia Mayangsari juga menekankan “Iya karena menjadi
suporter termasuk hobi sejak kecil”. Sedangkan untuk motivasi bergabung dalam
menambah lebih dalam wawasan saya mengenai dunia supporter, dan sekaligus
Restu manfaat yang didapat setelah bergabung dalam kelompok suporter yaitu
lebih percaya diri, banyak teman, tidak mudah stress, dan merasa aman ketika
nonton arema. Informan pendukung dari Elsa Safitri yang mengatakan manfaat
yang didapat yaitu lebih menghargai perbedaan karakter dan mengerti apa arti
aktualisasi diri dari responden yang bergabung dalam kelompok suporter Jak
suporter merupakan salah satu cara menyalurkan hobi, seperti yang dikatakan oleh
Anggi ZL, yang mengatakan iya, karena bisa mendukung tim favorit langsung.
Wiji Astuti motivasinya itu ingin mendukung tim kebanggaan dengan maksimal
dan dengan rasa nyaman. Lain halnya dengan Fatika Dian yang mengatakan tidak
ada motivasi khusus, semua mengalir dengan begitu adanya karena rasa cinta.
Selain itu manfaat yang benar – benar dirasakan setelah bergabung dalam
kelompok suporter menurut Silviana Andarini Putri yaitu banyak belajar tentang
Safitri yaitu jadi lebih banyak yang perhatian,kalo susah banyak yang nolongin,
cara untuk menyalurkan hobi, seperti yang dikatakan oleh Amelia Fadila S,
hobi dan kesenangan, menjadi suporter tim seperti sepakbola, menurutnya dapat
menyehatkan seseorang dari segi mental. Fany Firnanda C juga menegaskan iya,
karena disitu bisa membuat hati fany tenang. Sedangkan motivasi yang
Maharani yaitu ingin mendukung dari hati untuk Persebaya dan memang Assha
sangat suka dengan sepak bola. Sedangkan menurut Ila Andara tidak ada motivasi
dari hati Ila untuk mendukung persebaya. Sedangkan manfaat yang didapat
setelah bergabung dalam kelompok suporter menurut Assha Fiola Maharani yaitu
menjadi lebih dewasa, menjadi berani, dan tambah percaya diri dengan apapun.
Sedangkan manfaat yang didapat Prasasti Syafa Dewi Kamalia yaitu mendapat
kelompok suporter merupakan salah satu cara mereka untuk menyalurkan hobi,
seperti yang dikatakan oleh Endah, menurut Endah dirinya suka sepakbola apalagi
persela, selain itu Zahro Kurniawati juga mengatakan iya, karena dengan
bergabung dalam kelompok suporter Zahro bisa joget dan nyanyi – nyanyi bareng
suporter menurut Putri yaitu bisa mengerti arti kebersamaan, mengerti arti
solidaritas. Senada dengan apa yang dikatakan oleh Endah danjuga Zahro
Kurniawati.
mereka menyalurkan hobi, seperti yang dikatakan oleh Khofifah Olya yang
mengatakan iya, karena hobi Khofifah menyanyi, suka tantangan dan hal baru
yang menarik. Senada dengan Intan Puspita Sari yang mengatakan “Iya, karena
79
saya sangat suka dengan sepakbola”. Sedangkan yang memotivasi Intan Puspita
Sari untuk bergabung dalam kelompok suporter yaitu Intan Ingin terus
club lama. Selain itu manfaat yang benar – benar dirasakan setelah bergabung
dalam kelompok suporter menurut Khofifah yaitu banyak ilmu dan hal baru yang
didapatkan, menjadi lebih percaya diri, serta mental yang kuat dan punya banyak
teman.
kelompok suporter merupakan salah satu cara untuk menyalurkan hobi, seperti
yang dikatakan oleh Ega Anistya yang mengatakan sangat menyalurkan, karena
Ega merasa cocok dengan dunia supporter, sedangkan yang memotivasi Ega
bergabung dalam kelompok suporter yaitu karena Ega ingin memiliki banyak
bergabung dalam kelompok suporter menurut Imas Nurjanah yaitu bisa mengerti
menurut Ega Anistya “menjadi lebih mandiri, dan tau arti berjuang untuk
dalam kelompok suporter merupakan salah satu cara mereka menyalurkan hobi,
seperti yang dikatakan oleh Nurma Ulfa Septiana yang mengatakan “iya, karena
“Mempunyai keluarga baru, meluapkan rasa cinta terhadap PSS, dan dapat
selaku drijen dari kelompok suporter Pusamanita mengatakan banyak ilmu dan hal
baru didapatkan selama menjadi suporter, selain itu Khofifah juga merasa menjadi
lebih percaya diri serta mental yang kuat dan punya banyak teman
4.2 Pembahasan
Motivasi berasal dari kata motif yang berarti sebagai kekuatan yang
berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diamati dalam
81
dicermati maka penulis dapat mengambil sebuah jawaban dari permasalahan yang
timbul di skripsi ini bahwa motivasi yang muncul karena adanya dua motivasi,
motivasi intrinsik dan ekstrinsik dengan rangsangan yang berbeda – beda tiap
individu, namun hal yang mencolok pada skripsi ini adalah karena faktor intrinsik.
Hal tersebut terlihat dari jawaban yang diberikan informan bahwa para informan
motivasi yang timbul karena didasari oleh adanya rasa senang serta rasa aman
berbeda – beda satu dengan yang lainnya, sehingga nilai intensitas kebutuhan
seseorang juga akan berbeda – beda satu dengan yang lainnya. Apabila kebutuhan
disimpulkan bahwa kebutuhan yang paling diinginkan pada saat itu merupakan
kebutuhan tersebut.
Hal tersebut sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Maslow yaitu teori
hierarki kebutuhan. Konsep utama dari teori hierarki kebutuhan Maslow adalah
82
kebutuhan yang selanjutnya. Namun pada penelitian ini kelompok suporter yang
menjadi informan justru untuk kebutuhan yang paling dasar tidak terpenuhi,
namun untuk kebutuhan tahap – tahap selanjutnya justru terpenuhi, dari hasil
bahwa kebutuhan yang lebih rendah harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum
seseorang dapat mencapai potensi dan aktualisasi diri mereka ini selalu terjadi.
Dari teori tersebut dapat disimpulkan pada penelitan yang dilakukan peneliti
kebutuhan sosial atau rasa cinta yang ingin mereka penuhi meski kebutuhan
S. A.
83
yang berhubungan dengan kebutuhan – kebutuhan utama, dasar dan esensial yang
harus dipenuhi oleh tiap manusia untuk mempertahankan diri sebagai mahluk,
kebutuhan ini mencakup misalnya udara, makan, minum, pakaian, tempat tinggal
disebabkan beberapa hal, yaitu (1) kondisi keamanan yang baik, (2) mengikuti
teman atau pasangan, (3) rasa cinta terhadap sepakbola, dan (4) mengidolakan
klub atau pemain kesayangannya, menurut Doddy (2011) dalam Octavianti &
Hutapea (2011:221). Sesuai dari hasil penelitian maka kebutuhan fisiologis bukan
yang berbeda terutama pada faktor keamanan dan kenyamanan. Hal ini sejalan
kebutuhan akan rasa aman para suporter perempuan terpenuhi dengan baik. Rasa
yang mereka dukung, selain itu anggota suporter juga dapat menghilangkan beban
dari kelompok, mencintai, dicintai orang lain dan bersahabat. Manusia pada
dasarnya selalu ingin hidup berkelompok dan tidak seorangpun manusia ingin
suporter karena mendapat banyak teman baru, pengalaman dan juga nilai
kerjasama sesama anggota suporter ketika ada sebuah kegiatan sosial. Octavianti
& Hutapea (2017:221) menjelaskan penonton sepakbola adalah orang yang hanya
yang memberikan dukungan berupa nyanyian, yel – yel, dan teriakan sehingga
dukungan yang dilandasi oleh perasaan cinta dan fanatisme terhadap tim. Hal ini
dihormati dan dihargai orang lain sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya
dan ingin punya status, pengakuan serta penghargaan prestise timbul karena
dimanifestikan oleh banyak hal yang digunakan sebagai simbol status. Kebutuhan
ini adalah respek diri dan respek orang lain, mencakup misalnya penghargaan,
sebagai suporter perempuan dihargai oleh rekan – rekan suporter baik sesama
suporter perempuan maupun suporter laki – laki, selain itu mereka juga mendapat
pujian dari orang – orang disekitar karena bisa menjadi suporter yang baik tak
Sebuah klub sepakbola tidak akan menjadi menjadi berarti apabila mereka
menghadirkan energi dan tenaga tambahan bagi para pemain saat bertanding di
lapangan. Oleh karena itu tidak heran jika suporter disebut sebagai pemain ke dua
belas dalam sebuah tim sepakbola. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang
86
masyarakat maupun tim yang mereka dukung, karena dukungan yang mereka
mencapai prestasi yang sangat memuaskan yang sulit dicapai orang lain.
selain itu saling bertukar argymen dan ide – ide ketika ada suatu kegiatan.
Kemenangan yang didapatkan oleh klub yang dibelanya juga akan memberikan
kebanggan tersendiri, individu merasa bahwa dirinya juga menang walaupun tidak
ikut bertanding. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian bahwa hadirnya selalu
suporter karena rasa cintanya terhadap tim dan dia merasa menghargai dirinya
87
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan dari hasil temuan, analisis dan pembahasan tiap aspek kepada
dalam kelompok suporter karena tidak ada perubahan yang berarti setelah
fisiologisnya.
dengan rasa aman karena memiliki banyak teman yang saling melindungi.
mendapat respek dan lebih dihargai dari sesama rekan suporter, selain itu
suporter.
Dari lima aspek kebutuhan, ada satu aspek kebutuhan yang kurang
sosial atau rasa cinta, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri
5.2 Saran
pembahasan dan kesimpulan yang telah ditemukan di atas adalah sebagai berikut :
Berusaha terus menjaga nama baik kelompok suporter dan tim yang
Menjadi contoh dan panutan yang baik bagi para anggota suporter, lebih
bagi masyarakat agar bisa menunjukkan bahwa suporter sepakbola tidak hanya
DAFTAR PUSTAKA
Andarwati, Radityo Handrito, Desi Tri Kurniawati, MM. 2014 Pola Konsumsi
Baroncelli, A., & Lago, U. (2006). Italian football. Journal of sport economics,
7(1), 13-28.
Fataha, I., Rahayu, T., & Soegiyanto, K.S. (2013). Evaluasi program pembinaan
Hapsari, I., &Wibowo, I. (2015). Fanatisme dan Agresivitas Suporter Klub Sepak
Hidayat, A., Rustiana, E. R., & Pramono, H. (2014). Agresivitas suporter klub
5(002), 147-160.
4(1), 115-126.
Rosdakarya
Pelajar.
Nusri, A., Setijono, H., Rahayu, T., & Soegiyanto, S. (2018). Developing
6(3), 280-290.
Prasetyo, E., Mahadian, A. B., & Nurhayati, I. K. (2016). Konsep Diri Supporter
Psikoborneo, 1(3).
Safitri, A., & Andrianto, S. (2015). Hubungan antara kohersivitas dengan intensi
1(2), 11-23
94
Saleh, A. E., Rahayu, T., & Soekardi, S. (2019). The Motivation for Physical
Sports, 1(1).
Syaiful Bahri Djamarah. 2008. Psikologi Belajar (Edisi 2). Jakarta: Rineka Cipta.
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7