Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini peneliti memilih menggunakan metode penelitian kuantitatif,

dikarenakan data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan

statistik. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi

atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan

secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis

data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan (Sugiyono, 2016:14).

3.2 Desain Penelitian

Berlandaskan rumusan masalah yang diangkat peneliti, desain penelitian

yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian secara deskriptif, alat bantu yang

digunakan dalam penelitian berupa kuesioner dengan skala Likert 1 sampai 4

yang nantinya diberikan kepada beberapa sampel dari populasi yang akan

dilakukan penelitian. Menurut Nazir (2014:43) metode deskriptif adalah suatu

metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set

kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa

sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,

gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-

fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.

34
35

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2016:61), variabel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu:

1. Variabel independent (X) atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah

aspek promosi memberitahu, membujuk, dan mengingatkan melalui media

sosial.

2. Variabel dependen (Y) atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah

keputusan mengikuti Blora Education Futsal League 2019.

3.4 Subjek Penelitian

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri objek atau subjek yang

mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang,

tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar

jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh

karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu (Sugiyono,

2016:117). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh tim yang mengikuti

kejuaraan Blora Education Futsal League 2019 yang berjumlah 39 tim SMA/SMK

se-Kabupaten Blora, dibagi 26 tim putra dan 13 tim putri.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga,
36

dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi

tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel tersebut, kesimpulannya akan

diberlakukan untuk populasi. Untuk itu populasi yang diambil dari populasi harus

betul-betul representatif (Sugiyono, 2016:118).

Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menetukan

sampel penelitian. Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi

dua yaitu probability sampling dan non-probability sampling (Sugiyono,

2016:119). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampling non-

probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel (Sugiyoni, 2016:122). Teknik non-probability sampling

yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik sampling jenuh, dimana semua

anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2016:124). Pada penelitian ini

memiliki jumlah sampel sebanyak 39 responden yang merupakan jumlah

keseluruhan tim yang mengikuti Event. Peneliti memberikan kriteria sebagai

sampel yaitu salah satu dari anggota tim peserta yang mendaftarkan timnya

sebagai peserta Blora Education Futsal League 2019.

3.5 Metode Pengumpulan Data

3.5.1 Penyusunan Instrumen Penelitian

Penelitian kuantitatif ini peneliti akan menggunakan instrumen untuk

mengumpulkan data. Pengambilan data penelitian dapat dilakukan dengan

menggunakan skala pengukuran. Skala pengukuran merupakan kesepakatan

yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval

yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam

pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Penelitian ini disusun


37

menggunakan metode skala Likert, dimana skala Likert bisa digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2016:133-134). Dengan skala Likert, maka

variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Indikator

tersebut dijadikan menjadi titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang

dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang

menggunakan skala Likert mempunyai gradasi yang sangat positif sampai

negatif.

3.5.2 Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada

alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen

penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena

ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2016:148). Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan instrumen yang telah diujikan dan digunakan pada penelitian

sebelumnya, yaitu pada penelitian “Survei Efektivitas Media Sosial Sebagia

Media Promosi Untuk Menarik Minat Peserta Ettawa Futsal Championship” yang

diteliti oleh Riki Edo Saputro dan dilaksanakan di Kabupaten Purworejo tahun

2019. Sehingga pada penelitian ini peneliti tidak melakukan uji validitas dan uji

reliabilitas karena telah diujikan pada penelitian sebelumnya.

Peneliti menggunakan skala promosi untuk mengetahui efektivitas peran

media sosial sebagi media promosi suatu Event. Skala promosi berdasar aspek

memberitahu, membujuk, dan mengingatkan seperti pendapat Rizky (2014:5-6).

Berdasarkan dari aspek tersebut kemudian peneliti mengembangkan dalam


38

beberapa indikator yang telah disesuaikan kebutuhan penelitian. Berikut

merupakan tabel blue print skala promosi melalui media sosial:

Tabel 3. 1 Blue Print Skala Promosi melalui Media Sosial


Aspek Indikator Nomor Item
Memberitahu 1. Merupakan sumber informasi 1
Ettawa Futsal Championship
2019 2
2. Memberikan informasi secara up
to date 3
3. Memberikan informasi secara
detail 4, 5
4. Memberitahu total hadiah dan
biaya pendaftaran 6
5. Memberikan informasi mengenai
panitia penyelenggara 7, 8
6. Memberitahu adanya dukungan
dari berbagai pihak
Membujuk 1. Konten unggahan yang bervariatif 9
2. Menampilkan ciri khas daerah 10, 11
dan memiliki caption yang
menarik 12
3. Media sosial memberikan
tanggapan yang positif terhadap
berbagai bentuk interaksi
Mengingatkan 1. Mengingatkan tenggat waktu 13
pendaftaran Event
2. Mengingatkan waktu pelaksanaan 14
Technical Meeting (TM)
3. Mengingatkan mengenai
pelaksanaan Event 15
Sumber: Modifikasi dari Rizky (2014:5-6) dalam Saputro (2019)

Sesuai pendapat dari Chapman dan Wahlers (1999:176) dalam Fiani

(2012) yang menyebutkan bahwa keputusan pembelian adalah sebagai

keinginan konsumen untuk membeli suatu produk. Maka skala keputusan

pembelian dalam penelitian ini disamakan dengan keputusan mengikuti Event,

sehingga peneliti mengembangkan dalam beberapa indikator yang telah


39

disesuaikan kebutuhan penelitian. Berikut merupakan tabel Blue Print keputusan

pembelian atau mengikuti Event:

Tabel 3. 2 Blue Print Skala Keputusan Mengikuti


Aspek Indikator Nomor Item
Keputusan Mengikuti  Ada unggahan di media 16
Ettawa Futsal sosial 17, 18
Championship 2019  Kepanitiaan didukung oleh
berbagai pihak 19, 20
 Total hadiah dan biaya
pendaftaran 21, 22, 23, 24, 25
 Event terselenggara dengan
baik
Sumber: Modifikasi dari Chapman dan Wahlers (1999:176) dalam Saputro
(2019).

3.5.3 Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan skala likert, dimana dalam skala likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif (Sugiyono,

2015:135). Penelitian dilaksanakan pada hari Jumat-Minggu, 26-28 April 2019.

Dalam pengumpula data terdapat empat aspek alternatif jawaban yang diambil

oleh peneliti untuk menganalisis aspek media sosial sebagai media promosi yang

mempengaruhi peserta untuk mengambil keputusan mengikuti Blora Education

Futsal League 2019 dengan empat alternatif jawaban, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3. 3 Alternatif Jawaban


No. Alternatif Jawaban Simbol
1. Sangat Sesuai SS
2. Sesuai S
3. Tidak Sesuai TS
4. Sangat Tidak Sesuai STS
Sumber: Sugiyono (2015:135)

3.5.4 Skoring

Setelah pengumpulan data selesai, kemudian peneliti memberikan nilai

pada masing-masing item jawaban disesuaikan empat alternatif jawaban yang

telat dipilih. Adapun pemberian skor yang disesuaikan dengan keperluan analisis

kuantitatif menurut Sugiyono (2015:135) yaitu sebagai berikut:


40

Tabel 3. 4 Skor Alternatif Jawaban


No. Kategori Jawaban Skor Butir
1. Sangat Sesuai (SS) 4
2. Sesuai (S) 3
3. Tidak Sesuai (TS) 2
4. Sangat Tidak Sesuai (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2015:135)

Skor keseluruhan yang diperoleh berdasarkan kedua skala tersebut akan

menunjukan ada tidaknya hubungan variabel X dan Y, yaitu ada tidaknya

hubungan antara promosi melalui media sosial dan keputusan mengikuti Blora

Education Futsal League 2019.

3.5.5 Tahapan Penelitian

Sebelum melakukan survei peneliti melakukan observasi pada tanggal 2

April 2019 sebagai tahap untuk melakukan wawancara dengan narasumber

mencari informasi tentang kejuaraan di Kabupaten Blora. Instrumen kuesioner

dinyatakan valid dan telah digunakan pada penelitian “Survei Efektivitas Media

Sosial Sebagai Media Promosi Untuk Menarik Minat Peserta Ettawa Futsal

Championship 2019 Di Kabupaten Purworejo” sehingga peneliti melakukan

penelitian pada Blora Education Futsal League 2019 pada tanggal 25-28 April

2019. Responden yang akan diteliti oleh peneliti adalah 1 orang responden dari

tiap tim dengan kriteria responden adalah pendaftar atau orang pertama yang

mengetahui Event. Saat responden mengisi kuesioner yang diberikan oleh

peneliti, peneliti mendampingi responden tersebut.

3.6 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

3.6.1 Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana

akurasi tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya (Azwar,

2018:8). Penelitian ini menggunakan validitas isi dan validitas konstrak. Validitas
41

isi merupakan validitas yang di estimasi lewat pengujian terhadap kelayakan atau

relevansi isi tes melalui analisis rasional oleh panel yang berkompeten atau

melalui expert judgment (Azwar, 2018:42). Sedangkan validitas konstrak adalah

validitas yang menunjukkan sejauh mana hasil tes mampu mengungkap suatu

trait atau suatu konstrak teoretik yang hendak diukurnya (Allen & Yen, 1979

dalam Azwar, 2018:45). Validitas adalah pertimbangan yang paling utama dalam

mengevaluasi kualitas tes sebagai instrumen ukur.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan bantuan software pengolah data

untuk menguji setiap butir kuesioner guna mengetahui valid atau tidaknya

kuesioner. Untuk mengetahui validitas kuesioner peneliti menggunakan teknik

korelasi product moment dari Pearson. Berdasarkan hasil software pengolah

data dengan cara mengkorelasikan jumlah skor dengan jumlah skor total akan

diperoleh nilai koefisien validitas. Dalam penelitian ini koefisien validitas yang

digunakan ialah minimal 0,444. Artinya, apabila nilai koefisien validitas < 0,444

maka item dinyatakan tidak valid dan akan dibuang. Dengan demikian, item

dinyatakan valid dan akan dianalisis lebih lanjut jika nilai koefisien validitas >

0,444.

3.6.1.1 Hasil Uji Validitas

Pada tanggal 18 Januari 2019 peneliti menyebarkan penyebaran skala

pada suatu Event sebagai tahapan pra penelitian untuk melakukan uji validitas

terhadap kuesioner penelitian. Peneliti memilih melakukan uji validitas skala

dengan cara try out. Oleh karena itu, hasil try out yang telah dilaksanakan

kemudian dianalisis, dihilangkan item yang memiliki daya beda rendah, kemudian

item yang memiliki daya beda baik atau tinggi dianalisis lebih lanjut. Peneliti

melakukan uji validitas pada skala promosi melalui media sosial dan skala
42

keputusan mengikuti Ettawa Futsal Championship 2019. Berikut hasil uji validitas

skala try out yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan bantuan

software pengolah data.

3.6.1.1.1 Skala Promosi Melalui Media Sosial

Peneliti melakukan try out kuesioner skala promosi media sosial pada

suatu Event, adapun tabel hasil try out kuesioner yang telah diolah dengan

menggunakan bantuan software pengolah data adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 5 Try out Skala Promosi Melalui Media Sosial

Aspek Indikator Nomor Item


1. Merupakan sumber informasi 1 (tidak valid)
Ettawa Futsal Championship
2019
2. Memberikan informasi secara 2 (valid)
up to date
3. Memberikan informasi secara 3 (valid)
Memberitahu detail
4. Memberitahu total hadiah dan 4 (valid)
biaya pendaftaran 5 (valid)
5. Memberikan informasi 6 (valid)
mengenai panitia
penyelenggara
6. Memberitahu adanya dukungan 7 (valid)
dari berbagai pihak 8 (valid)
1. Konten unggahan yang 9 (valid)
bervariatif
2. Menampilkan ciri khas daerah 10 ( tidak valid)
dan memiliki caption yang 11 (valid)
Membujuk
menarik
3. Media sosial memberikan 12 (valid)
tanggapan positif terhadap
berbagai bentuk interaksi
1. Mengingatkan tenggat waktu 13 (valid)
pendaftaran Event
2. Mengingatkan waktu 14 (valid)
Mengingatkan pelaksanaan Technical Meeting
(TM)
3. Mengingatkan mengenai 15 (valid)
tanggal pelaksanaan Event
Sumber: Modifikasi dari Rizky (2014:5-6) dalam Saputro (2019).
43

Hasil pengukuran uji validitas try out kuesioner pada skala promosi

melalui media sosial menunjukkan bahwa dari 15 item yang diuji terdapat 13 item

yang dinyatakan valid dan 2 item dinyatakan tidak valid. Adapun 13 item yang

valid karena memiliki nilai koefisien validitas > 0,444.

Item yang diketahui tidak valid yaitu item 1 dan 10 karena memiliki nilai

koefisien validitas < 0,444. Item yang tidak valid dinyatakan gugur karena item-

item yang valid telah merepresentasikan tiap-tiap indikator.

3.6.1.1.2 Skala Keputusan Mengikuti Ettawa Futsal Championship 2019

Peneliti melakukan try out kuesioner skala keputusan mengikuti Ettawa

Futsal Championship 2019, adapun tabel hasil try out kuesioner yang telah

diolah dengan menggunakan bantuan software pengolah data adalah sebagai

berikut.

Tabel 3. 6 Try Out Skala Keputusan Mengikuti Ettawa Futsal Championship


2019

Aspek Indikator Nomor Item


 Ada unggahan di media 16 (valid)
sosial 17 (valid)
18 (valid)
 Kepanitiaan didukung oleh
berbagai pihak 19 (valid)
Keputusan mengikuti  Total hadiah dan biaya20 (valid)
Ettawa Futsal pendaftaran 21 (valid)
Championship 2019  Event 22 (valid)
terselenggara
dengan baik 23 (valid)
24 (valid)
25 (valid)
Sumber: Modifikasi dari Chapman dan Wahlers (1999:176) dalam Saputro
(2019).

Hasil pengukuran uji validitas try out kuesioner skala promosi melalui

media sosial menunjukkan bahwa dari 10 item yang diuji semuannya dinyatakan

valid. Adapun 10 item yang valid karena memiliki nilai koefisien validitas > 0,444.
44

3.6.2 Reliabilitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability. Suatu

pengukuran yang mampu menghasilkan data yang memiliki tingkat reliabilitas

tinggi disebut sebagai penelitian yang reliabel (reliable). Try out kuesioner ini

menggunakan teknik Cronbach’s alpha yang dibantu dengan menggunakan

software pengolah data. Reliabilitas alat ukur penelitian ini minimal berkategori

cukup. Berikut merupakan tabel interpretasi nilai interpretasi reliabilitas

Tabel 3. 7 Interpretasi Reliabilitas Cronbach’s Alpha


Linear r Interpretasi

10,00 – 40,00 Rendah

40,01 – 70,00 Sedang

70,01 – 100 Tinggi

3.6.2.1 Hasil Uji Reliabilitas

3.6.2.1.1 Promosi Melalui Media Sosial

Hasil uji reliabilitas pada skala promosi melalui media sosial diperoleh

koefisien reliabilitas sebesar 0,886. Berdasarkan tabel 3.7 tentang interpretasi

reliabilitas maka reliabilitas skala promosi melalui media sosial berada pada

kategori tinggi.

Tabel 3. 8 Reliabilitas Skala Promosi melalui Media Sosial


Reliability Statistics
Cronbach's
3.6.2.1.2 Keputusan Mengikuti Ettawa
Alpha N of Items
Futsal Championship 2019
.886 13
Hasil uji reliabilitas pada skala

keputusan mengikuti Ettawa Futsal Championship 2019 diperoleh koefisien


45

reliabilitas sebesar 0,800. Berdasarkan tabel 3.7 tentang interpretasi reilabilitas

maka reliabilitas skala promosi melalui media sosial Instagram berada pada

kategori cukup.

Tabel 3. 9 Reliabilitas Skala Keputusan Mengikuti Ettawa Futsal


Championship 2019
Reliability Statistics
Cronbach's

Alpha N of Items
.817 10

3.7 Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan atau memperjelas dari tujuan

semula yaitu apakah ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel

terikat.

3.7.1 Uji F Data

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat (Ghozali, 2016:96). Kriteria

pengambilan keputusan adalah apabila nilai F lebih besar dari 4, maka Ho dapat

ditolak pada derajat kepercayaan 5%, dengan kata lain menerima Ha, yang

menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan

mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2016:96). Dasar pengambilan

keputusan dalam uji F adalah: 1) Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima; dan

2) Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.

3.7.2 R Square
46

Ghozali (2016:95) koefisien determinasi (R Square) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menjelaskan variasi

variabel dependen. Koefisien determinasi parsial (R Square) digunakan untuk

mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan masing-masing variabel.

Besarnya koefisien determinasi (R Square) adalah 0 sampai 1, semakin

mendekati 1 besarnya koefisien determinasi (R Square) suatu persamaan regresi

semakin besar pula pengaruh semua variabel independen terhadap variabel

dependen. Sebaliknya, semakin mendekati 0 besarnya koefisien determinasi (R

Square) atau persamaan regresi semakin kecil pula pengaruh semua variabel

independen terhadap variabel dependen (semakin kecil kemampuan model yang

dihasilkan dalam menjelaskan perubahan nilai variabel dependen).

Koefisien determinasi simultan digunakan untuk mengetahui seberapa

persentase pengaruh variabel X (memberitahu, membujuk, dan mengingatkan)

terhadap Y (keputusan mengikuti Blora Education Futsal League 2019) secara

simultan. Untuk mengetahui koefisien determinasi berganda, dibutuhkan bantuan

dengan menggunakan program SPSS For Windows Release 23. Apabila R

Square mendekati 1 (satu) maka semakin kuat model tersebut dalam

menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel terikat. Namun apabila R

Square mendekati 0 (nol), hal ini berarti semakin lemah variasi variabel bebas

dalam menerangkan variabel terikat. Dalam kenyataan nilai adjusted dapat

bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif (Ghozali,

2016:96).
47

Anda mungkin juga menyukai