METODE PENELITIAN
kuantitatif atau statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
Partial Least Square-Structural Equation). Jenis data dalam penelitaian ini adalah
data primer. Data primer adalah data yang pertamakali dicatat dan dikumpulkan
oleh peneliti.
sesuatu yang berbentuk apapun yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kesimpulannya.
(intervening).
35
36
atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2018). Pada penelitian ini yang
sebagai variabel independen yakni Alih Fungsi Lahan, Nilai Tukar Petani (NTP),
dengan kebijakan tata guna lahan (Ruswandi, 2005 dalam Prabowo R, dkk
2020). Indicator dari Alih Fungsi Lahan menurut Winoto dalam Prabowo R,
1. Faktor Pendidikan
2. Faktor Ekonomi
3. Faktor Sosialbudaya
4. Perilaku myopic
Menurut Rachmat dalam Aulia SS, dkk (2021) nilai tukar petani (NTP)
dari kemampuan daya beli dari pendapatan yang diterima petani untuk
mencukupi kebutuhan rumah tangga petani. Menurut Rachmat dalam Aulia SS,
dkk (2021) terdapat empat indicator dari nilai tukar petani meliputi:
1. Konsep Pertukaran
2. Konsep Factorial
3. Konsep Pendapatan
37
a. Krisis Generasi
petani. Selain berkurangnya jumlah petani, masalah lain yang dihadapi oleh
pertanian Indonesia yaitu terkait usia dan produktifitas petani. Indicator Krisi
tersedia di desa
pertanian.go.id meliputi :
1. Tepat Jenis
2. Tepat Jumlah
3. Tepat Harga
4. Tepat Tempat
38
5. Tepat Waktu
dengan depeneden menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati
dan meningkatkan potensi saat ini dan masa depan untuk memenuhi kebutuhan
1. Peningkatan Ekonomi
2. Ketahanan Lingkungan
3. Ketahanan Sosial
Variable terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variable bebas (Sugiyono, 2018). Menurut Andini dalam Fauzi dkk
dalam jumlah dan kualitas yang dengan harga terjangkau oleh masyarakat
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitia adalah mendapatkan
data.
a. Data Primer
Menurut Sugiyono (2018) sumber data primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data pada pengumpul data. Dalam penelitian ini, data
anggota lembaga desa Kranji Paciran. Yang termasuk dalam data primer adalah:
1. Hasil kuisioner
2. Identitas responden
b. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2018) data yang tidak diberikan secara langsung kepada
pengumpul data disebut data sekunder, biasanya dalam bentuk file dokumen atau
1. Jurnal online
2. Artikel
3. Buku
3.4.1 Populasi
40
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda benda
alam yang lain. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek
atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang
dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah 150
3.4.2 Sampel
Sugiyono (2018) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dan bisa mewakili keseluruhan dari pupulasi sehingga jumlahnya lebih sedikit dari
populasi.
Total Sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama
dengan jumlah populasi, dimana data sampel yang digunakan sudah memenuhi
inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Jadi jumlah sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 150 Petani yang ada di Kecamatan Sukodadi
Kabupataen Lamongan.
untuk memeperoleh data yang akurat dan relevan dengan masalah yang diangkat
oleh peneliti, teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti terdiri dari:
a. Observasi
proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara
yaitu situasi dan kondisi di lapangan, tentang kepemimpinan kepala desa, motivasi
kerja, fasilitas kantor, kinerja perangkat desa dan loyalitas perangkat desa.
b. Dokumentasi
barang – barang tertulis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
Kranji Paciran yang mempunyai keterkaitan dengan materi pokok penelitian ini.
c. Kuisioner
kepada responden untuk dijawab. Yang digunakan oleh penulis dalam peneletian
menjangkau responden. Akdon, dkk (2013) Angket dibedakan menjadi dua jenis
1. Angket terbuka (angket yang tidak berstruktur) ialah angket yang disajikan
bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih salah satu
memberikan tanda silang (X) atau tanda checklist (√), Responden akan
interval, yaitu alat pengukuran variabel yang bernilai klasifikasi dan order
(ada urutannya). Dalam penelitian ini, teknik yang dipakai dalam pengukuran
mengukur adalah skala dengan interval 1-4, dari sangat tidak setuju sampai
jawaban sangat tidak setuju, skor 2 untuk jawaban sangat tidak setuju, skor 3
untuk jawaban tidak setuju, skor 4 untuk jawaban setuju, skor 5 untuk
Tabel 3.1
Skor Kuesioner
NO Keterangan Skor
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2 Tidak Setuju (ST) 2
3 Netral (N) 3
4 Setuju (S) 4
5 Sangat Setuju (SS) 5
Sumber : Data Skunder
43
dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam
statistik yang mampu mengurus berbagai model yang rumit juga dapat
diterapkan dalam skala data. PLS juga dapat membangun suatu hubungan
belakangi penulis menggunaan alat uji PLS dalam penelitian ini yaitu:
bersubsidi.
banyak asumsi.
b. Model struktural
dengan landasan teori yang kuat (Hamid, RS, dkk 2019). Analisis jalur
b. Inner model (inner relation) adalah hubungan antar variabel laten dengan
aslinya. Diperkirakan bahwa variabel laten dan variabel sama dengan satu
sehingga kriteria lokasi dapat dihilangkan atau tidak disertakan dari model
Ghozali (2014).
Terdapat dua model pengukuran dalam outer model yakni antara lain :
a. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
Didalam uji Validitas terdapat 2 uji yang dapat digunakan dalam sistem
1. Convergent Validity
sebagai pengukur variable yang dapat dilihat dari outer loding dari
rebilitas yang baik, jika niali outer loding diatas 0,70 (Ghazali dkk, 2015).
Sedangkan nilai outer loding masih bisa ditolelir hingga 0,60 dan dibawah
dari nilai 0,50 sampai 0,60 dapat didrop dari analisi (Ghozali 2015). Nilai
average variance inflation factor (AVE) harus lebih besar dari 0.5
2. Diskriminnat Validity
46
lainya dalam model, jika square root of average variance extracted (AVE)
konstruk lebih besar dari korelais dengan seluruh konstruk lainya maka
loading. Lebih baik nilai pengukuran AVE harus lebih besar dari 0,50
b. Uji Reliabilitas
1. Composite Reliability
Reliability harus lebih besar dari 0.70 (Ghozali, dkk dalam Hamid, 2019).
2. Cronbach’s Alpha
akibat hubungan antar variabel laten, Model ini juga sebagai syarat dalam uji
SEM (Ghozali, 2014). Model ini juga digunakan untuk melihat serta
47
menganalisis nilai yang ada. Terdapat 5 uji yang dapat digunakan dalam inner
a. R-Square
jika nilai R-Square 0,75 maka bisa dikatakan kuat, niilai 0,5 dikatakan moderat
dan nilai 0,25 dikatakan lemah. R-Square dapat dihitung dengan rumus :
Keterangan :
Ӯ = rata-rata
Ŷ= ramalan responden 1
Uji ini digunakan untuk menunjukkan arah hipotesis positif ataukah negatif,
jika nilai berada diatas angka 0 maka bisa dibilang mempengaruhi dan bersifat
positif begitu juga sebaliknya, jika nilai berada diabawah 0 maka nersifat
suatu hubungan menurut Baron, dkk dalam Suganda R, dkk (2023) yaitu:
dependen.
Jenis mediasi dari Baron, dkk dalam Suganda R, dkk (2023) dengan
mengidentifikasi tiga pola konsisten dengan mediasi dan dua pola konsisten
langsung (c) keduanya ada dan menunjuk pada arah yang sama.
pengaruh langsung.
e) No-effect nonmediation: tidak ada pengaruh baik secara langsung maupun tidak
langsung.
melihat nilai peritungan Path Coefisien pada pengujian inner model. Menguji
hipotesis dapat dilihat melalui nilai t-statistik dan nilai probabilitas. Untuk
statistik yang digunakan adalah 1,96 (Muniarti, dkk 2013). Sehingga kriteria
Waktu pelaksanaan dalam penelitian ini selama 6 bulan dimulai dari bulan
Mei 2023 sampai dengan bulan Oktober 2023. Lokasi penelitian di lakukan pada