Anda di halaman 1dari 6

Anggun Nilamsani

ACC BAB 3 19/05/2023

PERSEPSI GENERASI MUDA TERHADAP KEGIATAN


PERTANIAN SERTA DAMPAKNYA PADA PRODUKTIVITAS
USAHATANI KOMODITAS PADI DI DESA ANTIROGO
KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas mata Praktikum
Metodologi Penelitian Sosial Laboratorium Sosiologi Pertanian
Progam Studi Penyuluhan Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Jember

Asisten Pembimbing:
Anggun Nilamsani

Oleh:
Bagus Satriya Krisna /211510901039

LABORATORIUM SOSIOLOGI PERTANIAN


PROGAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN
F A K U L TA S P E R T A N I A N
UNIVERSITAS JEMBER
2023
BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian


Lokasi pada penelitian ini ditentukan dengan penggunaan purposive
method yang merupakan metode penentuan daerah penelitian secara sengaja
dengan beberapa pertimbangan tertentu. Menurut Lenaini (2021) Purposive
method merupaka metodologi pengambilan daerah dengan pertimbangan tertentu
yang sesuai dengan riset atau penelitian yang akan dilakukan. Lokasi penelitian
ini dilakukan di Desa Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
Pemilihan lokasi bertempat di Desa Antirogo tersebut didasarkan karena
pertimbangan mayoritas penduduk yang menumpukan kehidupanya pada kegiatan
bertani serta potensial daerah yang sangat baik dijadikan lahan pertanian namun
kini sudah jarang masyarakat muda yang melanjutkan kegiatan pertanian tersebut,
sehingga menarik minat peneliti untuk meneliti terkait dengan strategi regenerasi
muda pada sektor pertanian sebagai keberlanjutan pertanian di Desa Antirogo.

3.2 Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatifPenggunaan metode penelitian kualitatif yang digunakan pada
penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran atau memberikan
deskripsi secara jelas mengenai strategi peningkatan minat generasi muda
terhadap sektor pertanian di Desa Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten
Jember.

3.3 Metode Penentuan Informan


Metode penentuan informan pada penelitian ini yaitu dengan metode
purposive sampling . Menurut Honi dkk (2020), Purposive sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, dimana umumnya disesuaikan
dengan tujuan atau masalah penelitian. Tujuan dari penggunaan purposive
sampling yaitu untuk memudahkan peneliti dalam mencari informasi mengenai
situasi sosial yang akan diteliti. Proses penelitian kualitatif diawali dengan
menentukan informan kunci (key informan) dengan memilih salah satu orang
berdasarkan pada kesesuaian data yang dibutuhkan. Kriteria informan kunci yang
dapat dijadikan sebagai sumber daya yakni antara lain :
1. Informan yang aktif pada kelompok tani Desa Antirogo
2. Informan yang memahami karakteristik generasi muda di Desa Antirogo
3. Informan yang berpartisipasi langsung dalam setiap kegiatan yang
menyangkut pengembangan pertanian di Desa Antirogo
4. Informan yang memiliki cukup waktu dan ketersediaan untuk
diwawancarai terkait dengan pengembangan generasi muda serta sector
pertanian Desa Antirogo
Berdasarkan kriteria informan pada penelitian ini, informan yang sesuai
dijadikan informan kunci adalah ketua gapoktan di Desa Antirogo.

3.4 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data merupakan kegiatan dalam mencari data di
lapang yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara dan berbagai sumber.
Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Penjelasan menggenai metode pengumpulan data adalah sebagai
berikut :
A. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan daya yang dilakukan secara
sistematis melalui pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena atau
maslaah yang diteliti (Abdussamad, 2021). Observasi yang akan dilakukan
pada penelitian ini yakni observasi partisipatif pasif.
B. Wawancara
Menurut Abdussamad (2021), Wawancara merupakan bentuk komunikasi
verbal yang dilakukan seorang peneliti kepada narasumber untuk
mendapatkan jawaban atau sebuah informasi dengan melakukan tanya
jawab. Wawancara adalah pertemuan dua orang atau lebih dengan tujuan
untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
diambil kesimpulan dari topik yang telah ditanyakan kepada narasumber.
B. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan salah satu teknik dalam pengumpulan data untuk
memperoleh data keterangan-keterangan dalam suatu penelitian. Menurut
Rosmalasari et al, (2020) menyatakan bahwa dokumentasi diartikan
sebagai segala sesuatu yang tertulis, tercetak atau terekam. Data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini adalah berupa data tingkat partisipasi
masyarakat dalam sektor pertanian.

3.5 Metode Analisis Data


Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis data Miles and
Hubberman. Tahap analisis dalam penelitian kualitatif secara umum dimulai sejak
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi (Weny dkk, 2019). Penjelasan mengenai analisis data Miles and
Hubberman adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan data
Pada pengumpulan data ini, data dikumpulkan dari hasil temuan di lapang
yang didapatkan dari hasil observasi, wawancara serta dokumentasi yang
telah dilakukan.
2. Reduksi data
Pada reduksi data ini dilakukan merangkum data, memilih hal-hal pokok
pada data, memfokuskan pada hal penting.
3. Penyajian data
Bentuk penyajian data kualitatif dapat berupa teks naratif berbentuk
catatan lapangan, matriks, grafik, jaringan, dan bagan.
4. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan adalah proses membuat kesimpulan atau konklusi
berdasarkan fakta, data, atau informasi yang dikumpulkan dan dianalisis.
Ini bertujuan untuk memperoleh wawasan atau pemahaman yang lebih.
3.6 Terminologi
1. Pertanian, adalah kegiatan pemanfaatan sumberdaya hayati yang dilakukan
untuk menghasilkan bahan pangan, industry, sumber energi serta untuk
mengelola lingkungan hidup.
2. Regenerasi petani, merupakan proses pewarisan atau penerusan usahatani
kepada kaum muda atau generasi muda yang sudah terjun ke sektor
pertanian, maupun yang belum terjun ke sector pertanian.
3. Penuaan petani, adalah dimana tenaga kerja sector pertanian di dominasi
oleh masyarakat atau petani berusia 40-60 tahun. Fenomena penuaan
petani ini juga disebut dengan aging farmer.
4. Minat generasi muda, adalah kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu,
gairah dan keinginan terhadap sesuatu. Minat generasi muda pada sector
pertanian adalah kecenderungan generasi muda untuk terjun ke sector
pertanian.
5. Persepsi, adalah proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat
indera atau juga disebut proses sensoris. Persepsi juga dapat diartikan
sebagai bagaimana sesorang memandang dan mengartikan sesuatu.
6. Generasi muda, adalah golongan manusia atau masyarakat yang berusia 0-
35 tahun. Umumnya generasi muda adalah mereka yang memiliki
semangat tinggi, tubuh yang sehat dan memiliki tingkat kemampuan serta
wawasan yang tinggi.
7. Produktivitas usahatani, adalah hasil dari persatuan atau hasil suatu lahan
yang mengasilkan panen dari seluruh luas lahan yang dipanen.
8. Komoditas padi, adalah komoditas tanaman yang menghasilkan beras.
Komoditas ini memgang peranan yang paling penting di Negara Indonesia
karena komoditas ini menjadi bahan makanan pokok masyarakat
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Abdussamad. Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: Syakir Media


Press.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika,


Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54
.
Honi, H., Saerang, I. S., & Tulung, J. E. (2020). Pengaruh good corporate
governance terhadap kinerja keuangan Bank Umum Konvensional tahun
2014-2018. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 8(3).

Rosmalasari. T, D., M, A, Lestari., F, Dewantoro., dan E, Russel. (2020).


Pengembangan E-Marketing Sebagai Sistem Informasi Layanan Pelanggan
Pada Mega Florist Bandar Lampung. Journal of Social and Technology for
Community Service (JSTCS). 1(1): 1-32.

Weny, W., Nugroho, N., Anggraini, D., Sofian, S., & Erwin, E. (2019, February).
Analisis Pelaksanaan Pelatihan Dan Pendidikan Pada PT. Bimasakti
Mahawira Medan. In Seminar Nasional Teknologi Komputer & Sains
(SAINTEKS), Vol. 1(1).

Anda mungkin juga menyukai