Anda di halaman 1dari 9

KOPERASI DAN KEMISKINAN

di ajukan untuk memenuhi tugas


METODE PENELITIAN SOSIAL

Disusun oleh:
Haris Al-Hakim (2112040026)

Dosen Pengampu:
Welhendri Azwar, M.Si, Ph.D
Dr. Muhammad Jamil, S.Sos, M.A

PRODI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL
PADANG
1444H/2023M
A. Latar belakang
kemiskinan merupakan masalah klasik yang telah ada sejak manusia itu ada.
Menurut Kucoro kemiskinan adalah suatu keadaan ketidakmampuan seseorang untuk
memenuhi standar hidup minimum,(Susanto & Pangesti, 2019). Untuk mengukur
kemiskinan di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan konsep
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang meliputi pangan, sandang, papan,
pendidikan dan kesehatan. Dalam agenda pengentasan kemiskinan, Indonesia
merupakan Negara yang tergolong kepada Negara berkembang dirasa memerlukan
koperasi dalam rangka menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat.
Koperasi secara etimologi berasal dari kata cooperation,terdiri dari dua kata co
artinya bersama dan operation yang artiya bekerja. Dalam uu no 22 tahun 1992
dijelaskan koperasi merupakan usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan
anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota(Zulhartati, 2022).
Fungsi utama dari dibentuknya koperasi adalah penguatan ekonomi masyarakat atau
anggota yang tergabung didalam keporasi guna tercapainya kemapanan dan
kesejahteraan masyarakat.
Muhammad hatta dalam gagasan ekonomi kerakyatannya juga penyumbang
pikiran terhadap pengentasan kemiskinan diindonesia dengan mengembangkan
koperasi. Koperasi menurut hatta merupakan bentuk usaha bersama rakyat untuk
tujuan bersama(Muallimah, 2018). Tujuannya adalah mengarahkan perkembangan
ekonomi harus berada pada poros keadilan sosial agar tercapainya kemakmuran yang
merata dan adanya persamaan hak dalam bidang apapun, yang termasuk didalamnya
persamaan dalam perekonomian.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat dilihat bahwa
konsep koperasi di bentuk guna menjawab permasalahan kemiskinan dan
kesenjangan sosial. Koperasi di fungsikan untuk memberikan ruang kepada
masyarakat luas mendapatkan kesamaan hak terutama dalam bidang ekonomi. Hatta
dengan konsep kerakyatannya dan uu no 22 tahun 1993 merupakan landasan yang
cukup kuat untuk merupakan wajah perekonomian di Indonesia pada saat itu.
Maka dari itu penulis tertarik untuk melihat bagaimana fungsi dan eksistensi
koperasi pada saat ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penulis meneliti koperasi berjalan ini
untuk mengetahui fungsi koperasi tersebut.
C. Batasan Masalah
1.1. Bagaimana sistem koperasi yang di jalankan sekarang?
1.2. sejauhmana peran koperasi dalam pengentasan kemiskinan?
1.3. Bagaimana eksistensi koperasi di Indonesia saat ini.
D. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui fungsi koperasi dalam mewujudkan kesejahteraan
masyarakat jorong harapan.
E. Manfaat Penelitian
1.1 Manfaat teoritis, Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai pemberdayaan
masyarakat.
1.2 Manfaat praktis dalam penelitian agar dapat menjadi rujukan guna perbaikan
sistem perkoperasian diindonesia.
F. Metodologi Penelitian
1. Tempat penelitian
Peneliti telah melakukan survei ke tempat koperasi itu melaksanakan transaksi
dengan masyarakat jorong harapan.
2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, guna
mengetahui kebenaran data tentang fungsi dan esksistensi koperasi di tengah
masyarakat. Metode penelitian ini didasarkan pada pengolahan data yang bersifat
deskriptif (penggambaran). Penelitian ini juga menjelaskan penelitian yang ada
tanpa memberikan manipulasi data variable yang diteliti dengan melakukan
wawancara langsung (Djam’an Satori, 2011: 23; Bahri, 2017: 73). Untuk
memperoleh data dan informasi yang valid peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data wawancara langsung dengan nasabah koperasi dan
pengurus koperasi tersebut, dan menggunakan dokumentasi atau tulisan
terdahulu perihal koperasi ( Aminuddin, 1998).

3. Jenis Dan Sumber Data


a. Data Primer
Data primer didapatkan peneliti dari proses riset atau
pengamatan lapangan yang peneliti lakukan, dengan cara wawaancara
dan observasi langsung ke lokasi penelitian (Moleong, 2014). Data
primer didapatkan dari wawancara peneliti lakukan dengan masyarakat
yang menggunakan jasa koperasi. Untuk mendapatkan data, peneliti
melakukan wawancara dengan 3 orang yang meminjam koperasi
tersebut.
b. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan tambahan data peneliti yang
didapatkan dari bermacam sumber yang telah ada, seperti buku,
jurnal, media elektronik dan informasi yang Berkaitan dengan
pemberdayaan kemiskinan( Siyoto dan Sodik , 2015).

4. Teknik Pengumpulan Data


Pada teknik proses pengumpulan data, peneliti melakukan dengan 4 cara,
yaitu:
a. Observasi
Observasi merupakan suatu metode megumpulkan data dengan
mrelakukan pengamatan secara teliti dan sistematis dilakukan berulang-ulang
baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga peneliti mendapatkan
data yang akurat dan sesuai kebenaran (Arikunto, 2006; Suardeyasasri, 2010
Werner &Schoepfle,1987).
Observasi itu salah satu Langkah awal untuk mengumpulkan data
(Denzin dan licoln, 2009). karena memudahkan peneliti menentukan
pilihannya atas sejumlah gejala alam, sosial, dan kemanusiaan yang
dianggap dapat memberikan informasi sesuai dengan kebutuhannya.
Tentu dalam hal ini peneliti melakukan pemilihan subjek amatan,
dengan melibatkan semua atau sebagian kemampuan indrawiah.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan guna untuk mengumpulkan data-data yang
bersifat subyektif (pandangan), seperti opini dari narasumber terkait gejala
yang akan diteliti. Wawancara ini peneliti lakukan bersifat tidak
terstruktur, artinya peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang
sistematis (Sugiyono 2018, hlm. 138).
c. Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data dalam
bahan yang berbentuk catatan atau lisan sesuai keinginan peneliti.
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk foto, laporan, rekaman atau karya-karya dari
seseorang.
5. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi juga disebut sebagai obyek penelitian. Populasi berisikan
keseluruhan obyek yang akan digeneralisasi oleh peneliti agar menemukan
sampel untuk kebutuhan penelitian (Paul Vogt & Burke Johnson, 2015).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang
berada di jorong harapan.
b. Sampel
Objek yang telah dipilih atau diambil oleh peneliti disebut dengan
sampel. Artinya sampel menjadi bagian kecil dari jumlah/karakteristik dari
suatu populasi.
Sampel yang peneliti ambil dari penelitian ini adalah masyarakat
yang menggunakan jasa pinjam koperasi di jorong harapan.

G. Literature review
Koperasi merupakan gagasan yang di tujukan sebagai salah satu solusi dalam
permasalah kemiskinan. Dalam penelitian listiana, 2021 menyatakan bahwa koperasi
menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan primer dan menjadi lembaga simpan
pinjam untuk memenuhi kebutuhannya. Senada dengan penelitian Ahmad Hanafi,
2020 menjelaskan dengan bergabungnya kedalam koperasi keluarga harapan sejahtera
memudahkan dalam pemasaran barang dan jasa, melalukan perencanaan yang
matang, dan menjaga kestabilan harga jual produk atau pun jasa.
Terdapat lima Karya Ilmiah (skripsi) yang penulis jadikan sebagai bahan
rujukan peninjauan pustaka, penulis menganggap rujukan-rujukan tersebut
berhubungan dengan permasalahan yang penulis angkat, yaitu
Pertama Skripsi tahun 2021 yang di susun Alma FItri dari
(universitas islam AR-RANIRY) yang berjudul peran pengurus
koperasi dalam memimbing kelompok kerja tani kopi pada
koperasi Gayo di kec. BANDAR KAB. BENER MERIAH. Dalam
pembahasannya tentang “bagaimana peran pengurus koperasi
dalam membimbing kelompok kerja terhadap petani kopi pada
Koperasi Permata Gayo di Pondok Baru Kabupaten Bener
Meriah?”.
Berdasarkan isi penelitian tersebut di temukan perbedaan
yang mendasar yang mana penulis mengangkat fungsi koperasi
dalam mengatasi kemiskinan masyarakat jorong harapan.
Sedangkan skripsi yang menjadi rujukan penulis mengambil objek
peran pengurus dalam sebuah kelompok tani.
Kedua skripsi tahun 2019 yang di susun oleh JUMRIANI
NUR (UIN ALAUDDIN MAKASSAR) Berjudul Peran Koperasi
Dalam Meninggkatkan Kesejahteraan Anggota Pada Masjid Al-
Markaz Al-Islami Makassar.
Skripsi yang menjadi rujukan penulis memiliki perbedaan
yang mana skripsi ini meneliti tentang Bagaimana peranan
koperasi Al-Markaz Al-islami dalam meningkat kesejahteraan
angggota atau masyarakat yang berada di sekitar masjid tersebut.
Sedangkan penulis mengarah ke bagaimana fungsi koperasi di
zaman sekarang.
Ketiga skripsi tahun 2021 di susun oleh Hironimus A.
Banggut (Universitas Katolik Widya Karya Malang) yang bejudul
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Serba
Usaha (KSU) Brosem Batu. Skripsi ini berbeda denga penulis buat
yang tentang sejauh mana eksitensi koperasi di Indonesia ini
sedangkan skripsi ini meneliti pengaruh motivasi kinerja karyawan
yang terpengaruh pada perilaku kerja pada akhirnya akan
mempengaruhi hasil kerja karyawan KSU BROSEM tersebut.
Keempat skripsi ini di susun oleh Susanti dari (IAIN
PONOROGO) pada tahun 2022 berjudul Kontribusi Dinas
Perdagangan Koperasi Dan Usaha Usaha Mikro Dalam Meningkatkan
Daya Saing Para Pedagang Di Pasar Legi Ponorogo. Skripsi ini menjadi
rujukan peneliti berbeda dengan apa yang peneliti angkat yaitu tentang
bagaimana fungsi koperasi di Indonesia sekrang. Sedangkan di skripsi ini
membahasn tentang strategi yang digunakan oleh Dinas Industri
perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro dalam pelaksanaan kebijakan
peningkatan daya saing pedagang pasar tradisional.
Kelima Di susun oleh astir kenn palupi pada tahun 2011
(UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG) dengan judul “Pengaruh
Ukuran Koperasi Dan Jenis Koperasi Terhadap Kualitas Sistem
Pengendalian Intern” (Studi Kasus Pada Koperasi Di Purworejo).
Skripsi ini berbeda denga napa yang penulis angkat tentang
bagaimana eksitensi koperasi di idnonesia di era sekarang.
Sedangkan skripsi yang menjadi rujukan penulis meneliti tentang
penaruh jenis koperasi terhadap kualitas sistem pengendalian
intern pada sejumlah koperasi di purworejo.

Referensi

Muallimah, S. (2018). Konsep Ekonomi Kerakyatan Mohammad Hatta Dalam


Tinjauan Maqasid Syari’ah. Jurnal Investasi Islam, 3(1), 68–96.
https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/jii/article/view/542
Susanto, R., & Pangesti, I. (2019). Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kemiskinan
di DKI Jakarta. JABE (Journal of Applied Business and Economic), 5(4), 340.
https://doi.org/10.30998/jabe.v5i4.4183
Zulhartati, S. (2022). peranan koperasi dalam perekonomian indonesia. 19, 709–715.
https://doi.org/10.20595/jjbf.19.0_3
Bahri, S. (2017). Pengembangan kurikulum dasar dan tujuannya. Jurnal Ilmiah Islam
Futura, 11(1), 15–34.
Djam’an Satori, A. K. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta.

Aminuddin. 1998. Mengenal Keragaman Paradigma Dan Strategi Penelitian Kualitatif


Dalam Bidang Bahasa Dan Sastra. Jurnal bahasa dan seni, Tahun 26, 1
Februari 1998. Malang:FPBS HIP Malang.
Moleong, 2014. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Siyoto Sandu, M. Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi
Media Publishing.
Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktek. Jakarta : Bina
Aksara.
Denzin, Norman K., & Lincoln, Yvonna S., (ed.). 2009. Handbook of Qualitative
Research, 2nd editions, New Delhi, Teller Road Thousand Oaks,
California, USA: Sage Publication, Inc.
Warner Oswald, & Schoepfle,G. Mark, Systematic Fieldwork: Ethnographic Analysis
and Data Management, Journal of Ethnographic Analysis and Data
Management, Vol. 1 Julie Ahern: Sage Publication, 1987, hlm. 1-15.
Sugiyono. (2018).Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D.Bandung:
CVAlfabeta.
Vogt, Paul & Burke Johnson. 2015. The Save Dictionary of Statistics & Methodology.
Los Angeles: SAGE.

Anda mungkin juga menyukai