Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan maka

peneliti ingin mengetahui secara mendalam mengenai Dampak

Lingkungan Pembangunan Perumahan di Desa Maja Kecamaan Maja

Kabupaten Lebak - Banten. Untuk mencapainya, maka dalam

penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan

kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka,

melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan

lapangan, dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi

lainnya.

Penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah

dengan mencocokkan antara realita empirik dengan teori yang berlaku

dengan menggunakan metode deskriptif. Adapun jenis penelitian ini

adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif dalam hal

ini adalah untuk mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal

Desa Maja Kecamatan Maja Kabupaten Lebak sehingga dapat

menemukan dampak dari pembangungan Perumahan di Desa Maja

Kecamatan Maja Kabupaten Lebak.


3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Maja Kecamaan Maja

Kabupaten Lebak Banten. Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai

dari tanggal 29 April 2019 sampai dengan 25 Mei 2019, tetapi

sebelumnya peneliti sedikit banyak sudah mengetahui tentang Desa

Maja Kecamatan Maja dan pengaruh dampak pembangunan di Desa

Maja pada saat menjalani Penelitian di Desa Maja Kecamatan Maja

pada bulan April – Mei 2019.

3.3 Informan Penelitian

Informan penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk

memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang

penelitian (Moleong, 2010: 97). Penetapan informan dalam penelitian

ini berdasarkan anggapan bahwa informan dapat memberikan

informasi yang diinginkan penelitian sesuai dengan permasalahan

penelitian. Informan dalam penelitian ini antara lain :

NO Keterangan

1. Kepala Desa Maja

2. Kasi Ekonomi dan Pemabangunan Desa Maja

3. Masyarakat Desa Maja, Kec. Maja Kab. Lebak

1.

3.4 Data dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis,

yaitu;

1. Data Primer

Data yang diperoleh langsung di lapangan ketika penelitian

dilakukan. Data ini dikumpulkan secara langsung di lapangan melalui

wawancara, observasi, maupun dokumentasi terhadap narasumber

perwakilan instansi ataupun perorangan yang dijadikan informan

penelitian.

Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah tentang

Pembagunan Perumahan di Desa Maja Kecamatan Maja Kabupaten

Lebak, kondisi yang ada di dalam Desa Maja mempengaruhi upaya

peningkatan kesejahteraan masyarakat, partisipasi dari masyarakat, dll

yang didapatkan dari informan penelitian yaitu Kepala Desa Maja,

Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Desa Maja, Masyarakat

Sekitar Desa Maja yang terkena dampak Pembangunan Perumahan.

2. Data Sekunder

Data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh

organisasi di luar penelitian itu sendiri, walaupun yang dikumpulkan

itu sesungguhnya adalah data asli. Data ini sudah diolah lebih lanjut

dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain
misalnya dalam bentuk narasi, tabel-tabel atau Gambar – Gambar

Pembangunan Perumahan di Desa Maja.

Dalam penelitian ini data yang diperoleh dari data sekunder berupa

Laporan pembangunan Perumahan di Desa Maja Kecamatan Maja,

data penduduk Desa Maja yang meliputi data tingkat kesejahteraan,

tingkat pengangguran, dll serta data-data lain yang terkait dengan

Dampak Pembangunan Perumahan di Desa Maja Kecamatan Maja

tersebut.

3.5 Instrumen Penelitian

Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian menggunakan

instrumen atau alat penelitian sesuai dengan metode penelitian yang

dipilih. Dalam penelitian ini, yang bertindak sebagai instrumen utama

dalam penelitian adalah diri peneliti sendiri. Menurut Lexy J Moleong

(2007:5) hanya "manusia sebagai alat" sajalah yang dapat berhubungan

dengan responden atau obyek lainnya, dan hanya manusialah yang

mampu memahami kaitan kenyataan-kenyataan di lapangan. Meskipun

demikian, diri peneliti sebagai instrumen tetap harus melakukan

validasi untuk mengetahui seberapa jauh peneliti siap melakukan

penelitian. Dalam penelitian ini validasi dilakukan oleh diri peneliti

sendiri melalui evaluasi diri tentang pemahaman terhadap metode

kualitatif, penguasaan teori mengenai evaluasi kebijakan publik,


dampak kebijakan serta studi pembangunan desa dan kesiapan serta

bekal memasuki lapangan penelitian.

Dalam proses penelitian, peneliti menggunakan alat bantu

pengumpulan data yaitu berupa buku catatan, handphone untuk

merekam pembicaraan dengan informan, pedoman wawancara maupun

perangkat observasi selama proses penelitian berlangsung.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar

untuk memperoleh data yang diperlukan (Nazir, 1988:221). Oleh

karena itu data yang dihimpun merupakan data yang memuat segala

informasi mengenai masalah penelitian yang dipecahkan atau dijawab.

Guna memperoleh data dan informasi serta keterangan-keterangan bagi

kepentingan penulis teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Menurut Lexy Moeleong (2007:186), wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh

dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara (interviewer) yang memberikan jawaban

atas pertanyaan itu. Tujuan diadakan wawancara dalam penelitian ini

adalah untuk memperoleh data, informasi, penjelasan pihak developer

perumahan Maja masyarakat desa dan pemerintah desa mengenai


dampak Pembangunan Perumahan. Dalam penelitian ini wawancara

dilakukan menggunakan pendekatan wawancara semi terstruktur

dengan menggunakan petunjuk umum atau panduan wawancara. Jenis

wawancara ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan

garis besar pokok-pokok yang dirumuskan tidak perlu ditanyakan

secara berurutan (Moleong,2009:187). Alasan menggunakan teknik

wawancara dengan menggunakan petunjuk umum wawancara yaitu

agar garis besar hal-hal yang akan ditanyakan kepada informan terkait

dengan konsep pembahasan permasalahan mengenai tema yang

diangkat oleh peneliti. Wawancara ini dilakukan dengan Kepala Desa

Maja, Kasi Ekonomi dan Pembanguunan Desa Maja, dan masyarakat

Desa Maja yang terdampak Pembangunan Perumahan, Pemilihan

subjek wawancara ini dengan mempertimbangkan pengetahuan subjek

tentang informasi yang akan ditanyakan.

2. Dokumentasi

Selain menggunakan teknik wawancara untuk pengumpulan data

juga menggunakan teknik dokumentasi. Menurut Lexy J. Moleong

(2007:163) dokumentasi merupakan cara pengumpulan data dengan

mempelajari arsip atau dokumen-dokumen yaitu setiap bahan tertulis

baik internal maupun eksternal yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti. Dari dokumen tersebut dilakukan kajian isi, sehingga

diperoleh pemahaman melalui usaha memperoleh karakteristik pesan.

Studi dokumen yaitu cara pengumpulan data dan telaah pustaka,


dimana dokumen-dokumen yang dianggap menunjang dan relevan

dengan permasalahan yang akan diteliti baik berupa literatur, jurnal,

tabel, karya tulis ilmiah, dokumen peraturan pemerintah dan Undang-

Undang yang telah tersedia pada lembaga yang terkait dipelajari, dikaji

dan disusun/dikategorikan sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh

data guna memberikan informasi berkenaan dengan penelitian yang

akan dilakukan.

Dalam penelitian ini, dokumen yang digunakan antara lain Profil Desa

Maja, data tingkat kesejahteraan penduduk, data tingkat pengangguran,

profil Pembangunan di Desa Maja, serta laporan pertanggungjawaban

Pembangunan Perumahan di Desa Maja. Dokumen-dokumen tersebut

merupakan dokumen internal yang berasal dari instansi terkait.

Sedangkan dokumen eksternal peneliti mendapatkannya dari Buku –

Buku, internet, dan Profil Pembangunan di desa Maja dll. Selain itu

juga peneliti melakukan pencarian (searching) berita-berita yang

berkaitan dengan dampak Pembangunan Perumahan di Desa Maja bagi

kesejahteraan masyarakat desa.

3. Observasi

Observasi atau yang disebut pula pengamatan meliputi kegiatan

pemusat perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh

alat indera (Suharsimi Arikunto, 2008: 131). Kegiatan pengamatan

terhadap obyek penelitian ini untuk memperoleh keterangan data yang

lebih akurat mengenai hal-hal yang diteliti serta untuk mengetahui


relevasi antara jawaban responden dengan kenyataan yang terjadi di

lapangan. Observasi dalam penelitian ini adalah pengamatan terhadap

kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Developer Perumahan dan

pemerintah desa Maja.

Pada saat peneliti sudah mendapatkan ijin dari Kepala Desa Maja dan

Developer Perumahan untuk melakukan penelitian di Desa Maja,

peneliti langsung mendatangi Balai Desa Maja lalu bertemu dengan

pengurus desa yang juga ada yang menjabat sebagai Kasi Ekonomi dan

Pembangunan dan segera memberikan surat ijinnya.

3.7 Keabsahan Data

Untuk mendapatkan data yang dapat dipertanggungjawabkan maka

peneliti merasa perlu untuk melakukan pemeriksaan keabsahan data.

Dalam penelitian ini, teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah

teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah berarti peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk

mendapatkan data dari wawancara, dokumentasi, dan hasil observasi

untuk sumber data yang berbeda. Teknik triangulasi dalam penelitian

ini adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan mengecek data

hasil dari wawancara informan dengan penelitian dan data dari

dokumentasi dan observasi. Peneliti menggunakan triangulasi karena

merupakan cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan

konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu


mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari

berbagai pandangan tentang dampak Pembangunan Perumahan di Desa

Maja Kecamatan Maja bagi kesejahteraan masyarakat.

3.8 Teknik Analisis Data

Menurut Patton dalam Moleong (2010: 280), teknik analisis data

adalah proses kategori urutan data, mengorganisasikannya ke dalam

suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Ia membedakannya

dengan penafsiran yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap

analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari hubungan di antara

dimensi-dimensi uraian. Sedangkan menurut Bogdan dan Tylor dalam

Moleong (2010: 280), analisis data sebagai proses yang merinci usaha

secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis kerja

(ide) seperti yang di saranakan oleh data dan sebagai usaha untuk

memberikan bantuan pada tema dan hipotesis kerja itu. Jika dikaji,

definisi pertama lebih menitik beratkan pada pengorganisasian data

sedangkan yang kedua lebih menekankan maksud dan tujuan analisis

data. Dengan demikian definisi tersebut dapat disintesiskan menjadi:

analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat

ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang

disarankan oleh data. Adapun langkah-langkah dalam melakukan

analisis data sebagai berikut:


1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah mencari, mencatat, serta mengumpulkan

data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil wawancara

dengan informan penelitian dan dokumen di lapangan yang berkaitan

dengan dampak Pembangunan Perumahan di Desa Maja Kecamatan

Maja bagi Kesejahteraan masyarakat di Desa Maja.

2. Reduksi Data

Reduksi data merupakan kegiatan merangkum catatan–catatan

lapangan dengan memilah hal-hal yang pokok yang berhubungan

dengan permasalahan penelitian, rangkuman catatan-catatan lapangan

itu kemudian disusun secara sistematis agar memberikan gambaran

yang lebih tajam serta mempermudah pelacakan kembali apabila

sewaktu-waktu data diperlukan kembali.

Dalam penelitian ini peneliti mereduksi dan memilah data hasil

observasi, wawancara, maupun dokumentasi. Karena data yang

diperoleh dari lapangan masih kompleks dan bersifat mentah. Maka

peneliti hanya akan memilih data yang benar-benar relevan berkaitan

dengan dampak Pembangunan Perumahan di Desa Maja Kecamatan

Maja bagi kesejahteraan masyarakat di Desa Maja.

3. Verifikasi dan Kesimpulan

Pengambilan kesimpulan adalah penarikan kesimpulan dengan

berangkat dari rumusan atau tujuan penelitian kemudian senantiasa

diperiksa kebenarannya untuk menjamin keabsahannya. Kesimpulan


juga diverifikasi selama penelitian berlangsung, maka verifikasi

dilakukan sepanjang penelitian berlangsung sejalan triangulasi

sehingga menjamin signifikansi atau kebermaknaan hasil penelitian.

Pengambilan kesimpulan diarahkan kepada hal-hal yang umum untuk

mengetahui jawaban dari permasalahan. Permasalahan penelitian ini

berkaitan dengan dampak Pembagunan Perumahan di Desa Maja

Kecamatan Maja Kabupaten Lebak, bagi kesesejahteraan masyarakat

di sekitar desa Maja.

Anda mungkin juga menyukai