BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif.

(Saryono, 2010) Metode ini dipilih untuk mendapatkan informasi secara mendalam

menggunakan Teknik observasi, wawancara, yang menghasilkan data berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati serta

didukung dengan dokumentasi.

Sehingga dalam penelitian ini dapat menambah pengetahuan secara luas dan

mendalam mengenai keadaan dan fakta yang relevan terhadap “Peran Guru

Bimbingan dan Konseling (BK) dalam Mengatasi Bullying Siswa Di SMP

Muhammadiyah 1 Gamping”.

B. Obyek Penelitian

Obyek pada penelitian ini adalah peran guru bimbingan dan konseling (BK) dalam

mengatasi bullying di SMP Muhammadiyah 1 Gamping.

C. Subyek Penelitian

Subyek Penelitian yaitu orang yang akan menjadi sumber informasi dan

memahami obyek penelitian (Burhan, 2008). Adapun subyek yang menjadi peneliti

ini adalah guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMP Muhammadiyah 1 Gamping

sebanyak 2 orang yaitu Ibu Savriana Linda Khuzaina S. Sos dan Bapak Itsna Syahid

S.Pd.

D. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Gamping yang berada di

Jl. Wates No.KM.6, Depok, Ambarketawang, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman,

Daerah Istimewa Yogyakarta 55294

26
 27

E. Data dan Jenis Data

Data yang ada dalam penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu data primer dan data

sekunder. Berikut penjelasan terkait data primer dan data sekunder. (Azwar, 1999).

1. Data Primer

Data primer atau data tangan pertama merupakan data yang di peroleh

secara langsung dari subyek penelitian yakni dengan melakukan wawancara

langsung atau pengambilan data langsung pada subyek sebagai sumber data

yang dicari. Data primer dapat diperoleh dari wawancara dan observasi yang

dilakukan oleh peneliti. Dalam jenis Data Primer ini diperoleh melalui

wawancara terhadap guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMP Muhammadiyah

1 Gamping.

2. Data Sekunder

Data Sekunder atau biasa disebut dengan data tangan ke dua yang

diperoleh dari ke 2 atau pihak lain, yang artinya tidak langsung diperoleh

peneliti dari subyek utama penelitianya. Data ini biasanya berupa dokumen,

laporan yang tersedia dilokasi penelitian dan sebagainya. Jenis Data sekunder

diperoleh dari dokumen resmi yang dimiliki oleh SMP Muhammadiyah 1

Gamping yaitu antara lain:

a. Sistem informasi atau berkas pencatatan guru BK di SMP Muhammadiyah

1 Gamping.

b. Dokumen atau data kearsipan guru BK tentang kasus bullying pada siswa

SMP Muhammadiyah 1 Gamping.

F. Teknik Pengumpulan Data

Menurut (Aslamiyah, 2009:63) pengumpulan data berarti cara yang digunakan

peneliti untuk mengumpulkan data bagi penelitiannya. Metode pengumpulan data

merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, karena umumnya data
 28

yang dikumpulkan digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

Pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu dengan

menimbang berdasarkan kebutuhan analisis, Adapun teknik yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

1. Observasi

Metode observasi ini teknik yang kebanyakan sering dipakai dalam

studi penelitian. Metode ini biasanya menyertakan tiga obyek sebagai ciri

khasnya. Tiga obyek tersebut ialah lokasi penelitian, orang yang terlibat dalam

penelitian, dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan seseorang dijadikan sebagai

obyek dalam penelitian. Dibantu dengan melakukan pencatatan terhadap setiap

gejala (sikap, syarat, kegiatan, peristiwa) yang diamati. Penelitian ini terlebih

dahulu akan memilih letak penelitian berlangsung kemudian dilanjut

menggunakan proses, untuk melibatkan para pelaku dengan aneka macam

gerak-geriknya. Teknik yang digunakan peneliti memakai observasi partisipasi.

Tahapan dalam melakukan observasi partisipasi ini yaitu mengidentifikasi

peristiwa disuatu lokasi, Mengamati prilaku langsung maupun tidak langsung,

serta memvalidasi data wawancara.

Adapun observasi yang dilakukan peneliti bersifat langsung, yang

artinya penelitian ini melakukan pengamatan dan ikut terlibat secara aktif

dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh guru BK sehingga peneliti bisa

menggali lebih dalam dan mendapatkan data sebanyak mungkin dari subyek.

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan tanya jawab

antara peneliti yang berperan sebagai pewawancara dengan yang diteliti.

Adapun wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin,

supaya mampu
 29

memperoleh informasi lebih banyak dan lebih mendalam. Adapun dalam

wawancara ini akan dilakukan secara semi terstruktur dengan acuan interview

guide yang akan dilakukan.

Teknik wawancara akan dilakukan dengan tiga guru Bimbingan dan

Konseling SMP Muhammadiyah 1 Gamping. Adapun kisi-kisi pertanyaan

dalam wawancara tersebut ialah mengenai: 1) Peran guru Bimbingan dan

Konseling dalam menangani dan menyelesaikan kasus bullying di SMP

Muhammadiyah 1 Gamping, 2) Strategi guru Bimbingan dan Konseling SMP

Muhammadiyah 1 Gamping dalam mencegah dan mengatasi perilaku siswa

yang melakukan bullying, 3) Faktor-faktor yang menyebabkan siswa

melakukan perilaku bullying terhadap temannya di SMP Muhammadiyah 1

Gamping, 4) Dampak dari perilaku bullying bagi siswa yang melakukan dan

terhadap siswa yang menjadi korban, 5) Penanganan yang dilakukan guru

Bimbingan dan Konseling SMP Muhammadiyah 1 Gamping terhadap siswa

yang menjadi korban perilaku bullying oleh temannya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan menelusuri atau

melacak data dari dokumen atau sesuatu yang memiliki sejarah yang berkaitan

dengan tema penelitian. Peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk

memperoleh data.

G. Teknik Analisis Data

Peneliti melakukan penelitian dengan fokus “Peran Guru Bimbingan dan

Konseling (BK) dalam Mengatasi Bullying Siswa Di SMP Muhammadiyah 1

Gamping”.

Adapun peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.

 30

Data yang diambil merupakan data deskriptif kualitatif baik itu data primer

atau sekunder yakni akan dikaji lebih dalam serta akan dihubungkan

kesesuaiannya, sehingga menjadi kesatuan yang mampu menjawab tulisan ini,

guru BK dalam mengatasi permasalahan bullying. Data yang disajikan tanpa

menggunakan rumusan- rumusan statistik dan pengukuran.