Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian

Seperti yang didefinisikan oleh Bogdan dan Taylor bahwa


metodologi kualitatif adalah "prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang dapat diamati", menurut Bogdan dan Taylor”. 1 Maka jenis penelitian
yang tepat untuk digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.
Penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mendeskripsikan dan memahami fenomena secara menyeluruh dalam
konteks alamiahnya. Fokus utama dari metode ini adalah untuk
memberikan gambaran yang mendalam dan rinci mengenai karakteristik
suatu situasi kejadian, tanpa melakukan manipulasi atau intervensi
terhadap variabel yang diteliti. Oleh sebab itu penelitian kualitatif
menghasilkan data yang bersifat deskriptif, dimana semua data yang
didapatkan dari situasi yang alamiah, akan dianalisis dan dideskripsikan
melalui kata-kata dan bahasa yang benar. Ada beberapa alasan yang
mendasari pilihan untuk menggunakan jenis penelitian ini diantaranya
adalah memungkinkan untuk memahami kompleksitas fenomena yang
diteliti dengan mendalam untuk menggambarkan secara rinci seperti
karakteristik, proses dan dinamika suatu fenomena tanpa mengubahnya.
Selain itu jenis penelitian ini membantu menggambarkan secara holistik
dan memungkinkan peneliti untuk memahami perspektif subyektif dari
partisipan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang
pengalamam objek.

Menurut Bogdan dan Biklen (dalam Rahmat, 2009: 2) “penelitian


kualitatif adalah salah satu prosesdur penelitian yang menghasilkan data

1
MAGDALENA, Ina, et al. Tiga ranah taksonomi bloom dalam pendidikan. EDISI, 2020,
2.1: 132-139.
deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang
diamati”. Sedangkan menurut menurut Corbin dan Strauss (dalam
Wahidmurni, 2017: 5) “pendekatan kualitatif merupakan bentuk penelitian
dimana peneliti dalam mengumpulkan dan menganalisis data menjadi
bagian dari proses penelitian sebagai partisipan bersama informan yang
memberikan data”.2 Pengertian penelitian kualitatif berikutnya di
definisikan oleh pendekatan kualitatif adalah “metode penelitian yang
menggunakan usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan,
analisis data, dan kesimpulan data. Sampai dengan penulisannya,
pendekatan ini mempertimbangkan elemen seperti kecenderungan, non-
perhitungan numerik, situasional deskriptif, wawancara mendalam, analisis
isi, bola salju, dan cerita.(Lukas S Musianti, 2002)”. 3 Penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif karena peneliti ingin mengungkapkan
fakta sosial yang sebenar terjadi di lapangan melalui observasi dan
wawancara terhadap narasumber sehingga mendapat jawaban yang
alamiah. Dengan terungkapnya fakta atau fenomena yang sebenarnya,
maka peneliti dapat memahami situasi sosial secara mendalam, untuk
menemukan jawaban terhadap masalah, serta teori yang sesuai dengan data
yang diperoleh di lapangan.

Penetapan tempat penelitian merupakan yang sangat penting


dalam penelitian, karena dengan penetapan lokasi penelitian yang
sesuai akan mempermudah peneliti untuk melakukan penelitian.
Sehingga lokasi penelitian ini yaitu tepatnya berada di RA Alwasilah,
Desa Taringen, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas,
Provinsi Kalimantan Tengah. RA adalah salah satu madrasah swasta
yang dinaungi oleh Yayasan Alwasilah Taringen Beriman, yang juga
sekolah islam satu-satunya yang berada di desa tersebut sehingga
banyak diminati oleh Masyarakat yang beragama islam. Bangunan
2
WINARYO, Slamet, et al. Manajemen Pelayanan Publik di Unit Layanan Terpadu Lpmp
Provinsi Kalimantan Tengah. Equity In Education Journal, 2021, 3.2: 81-88.
3
MUSIANTO, Lukas S. Perbedaan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan kualitatif
dalam metode penelitian. Jurnal Manajemen dan kewirausahaan, 2002, 4.2: 123-136.
PAUD ini pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas
sebanyak 3 ruang kelas yang digunakan, terdiri dari tiga jenjang yaitu
kelompok bermain, TK A dan TK B. Jumlah peserta didik ada 39
orang. Guru di RA Alwasilah berjumlah 4 orang dan tenaga tata usaha
berjumlah 1 orang.
Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan mulai Juli
sampai Oktober 2024. Waktu penelitian ini dapat diperpanjang apabila
masih diperlukan untuk melengkapi data-data hasil penelitian atau
pengujian keabsahan data.

B. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian merujuk kepada informasi yang dikumpulkan


atau dihasilkan selama proses penelitian. Data merupakan dasar untuk
analisis, perumusan kesimpulan dan pengambilan Keputusan yang memegang
peranan penting dalam keseluruhan proses penelitian. Sementara data
menurut Suharsimi Arikunto adalah “produk dari pencatatan peneliti, yang
dapat berupa fakta atau angka, atau segala fakta dan angka yang dapat
digunakan sebagai bahan untuk membuat informasi, informasi adalah produk
dari pengolahan data yang digunakan untuk tujuan tertentu. 4 Data dapat
diartikan sebagai informasi yang didapatkan baik melalui wawancara maupun
observasi di lokasi penelitian. Sumber data juga salah satu hal yang
menunjukan kredibelnya suatu penelitian. Pentingnya sumber data dalam
penelitian tidak hanya terletak pada jumlah data yang diperoleh, akan tetapi
juga pada kualitas, relevansi dan konteks dari data tersebut. Keputusan yang
diambil oleh peneliti sangat bergantung pada sumber data yang digunakan.
Sumber data merupakan peran krusial dalam penelitian karena
menjadi dasar untuk Menyusun temuan, mengembangkan analisis, dan
mencapai kesimpulan yang dapat diandalkan.

4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka
Cipta, 1998, hlm. 99
Arikunto (dalam Idrus, 2018:468) “mengemukakan bahwa sumber
data dalam suatu penelitian adalah subjek dari mana data dapat
diperoleh”.5Menurut Sutopo (dalam Susilo, 2018:31) “sumber data dalam
penelitian kualitatif adalah: narasumber (informan); peristiwa atau aktivitas;
tempat atau lokasi; benda, beragam gambar, dan rekaman; dokumen dan
arsip”.6
Data penelitian diperoleh melalui data primer dan data sekunder, data
primer di peroleh merujuk pada informasi yang dikumpulkan atau diperoleh
secara langsung oleh peneliti dari sumber asli yang pertama kali. 7 Data ini
dibuat atau dikumpulkan oleh peneliti untuk tujuan spesifik dari penelitian
yang sedang dilakukan. Pengumpulan data primer dapat dilakukan melalui
berbagai metode, seperti observasi langsung, wawancara, eksperimen, survei,
atau pengamatan partisipatif. Artinya data tersebut belum pernah diolah dan
diinterprestasikan sebelumnya oleh pihak lain. Data tersebut diperoleh dengan
cara mengamati, mencatat, wawancara, observasi dan dokumentasi,
sedangkan data sekunder merujuk kepada informasi yang dikumpulkan oleh
pihak lain dan telah ada sebelumnya. Ini berbeda dengan data primer, yang
dikumpulkan langsung oleh peneliti. Data sekunder bisa berasal dari sumber
seperti literatur, laporan pemerintah, atau basis data yang sudah ada. Data
sekunder merupakan diperoleh secara tidak langsung yang dimana data
didapatkan melalui dokumen-dokumen maupun buku literatur terkait
penelitian yang dilakukan.8
Dalam penelitian ini dibagi menjadi dua jenis sumber data yaitu
sumber data primer dan data sekunder.

5
IDRUS, Rima. ANALAISIS DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KANTOR
KELURAHAN DANAWERIA DISTRIK FAKFAK TENGAH. PELUANG, 2018, 12.2.
6
SUSILO, Djoko. Penerjemahan Frasa Verba Bahasa Inggris Dalam Buku
Sociolinguistics: Goals, Approaches And Problems Karya Roger T. Bell Ke Dalam Bahasa
Indonesia Pada Buku Sosiolinguistik: Sajian, Tujuan, Pendekatan Dan Problem Oleh
Abdul Syukur Ibrahim. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 2018, 6.1: 29-38.
7
KURNIAWATI, Juliana; BAROROH, Siti. Literasi media digital mahasiswa universitas
muhammadiyah bengkulu. Jurnal komunikator, 2016, 8.2: 51-66.
8
SONDAK, Sandi Hesti; TAROREH, Rita N.; UHING, Yantje. Faktor-Faktor Loyalitas
Pegawai Di Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal EMBA: Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2019, 7.1.
1. Sumber data primer merupakan perolehan data dengan cara langsung ke
objek penelitian tanpa melalui perantara. Sumber data primer dalam
manajemen pendidikan karakter pada pendidikan anak usia dini di RA
Alwasilah, yaitu ada tiga orang, yang pertama Kepala Sekolah, Guru, dan
orang tua murid.
2. Sumber data tambahan (sekunder) adalah segala bentuk dokumen baik
dalam bentuk tertulis maupun foto. Atau sumber data kedua, meskipun
disebut sebaga sumber kedua (tambahan), dokumen tidak bisa diabaikan
dalam suatu penelitian, terutama dokumen tertulis seperti buku, majalah
ilmiah, arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi.
3. Teknik Sampling, tidak bermaksud untuk menggambarkan karakteristik
populasi atau menarik generalisasi kesimpulan yang berlaku bagi suatu
populasi, melainkan lebih berfokus kepada representasi terhadap fenomena
sosial. Data atau informasi ditelusuri seluas-luasnya sesuai dengan
keadaan yang ada. Dalam penelitian ini tenik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling dan snowball sampling. Menurut Sugiyono
(2009:300) Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber
data dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut dianggap
paling tahu tentang apa yang kita harapkan. Snowball sampling adalah
teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya jumlahnya
sedikit, lama-lama menjadi besar.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur pengumpulan data merupakan suatu cara yang dipilih oleh


peneliti dalam pengumpulan data agar kegiatan berjalan terarah dan sistematis
sehingga mempermudah penelitian. Pengumpulan data merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data penelitian yang
valid.
Prosedur yang digunakan penulis dalam pengumpulan data pada
penelitian ini yaitu:
1. Metode observasi
Metode observasi merupakan cara yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan serta mencatat
fenomena atau fakta yang terjadi di tempat penelitian. Metode observasi
bertujuan untuk mengumpulkan data-data penelitian yang di perlukan baik
data primer maupun sekunder. Dalam penelitian ini peneliti melakukan
observasi ke RA Alwasilah Desa Taringen untuk mengetahui tentang
manajemen pendidikan karakter pada pendidikan anak usia dini.
2. Metode Wawancara
Wawancara merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh informasi dari informan, melalui kegiatan tanya jawab
anatara pewawancara dan narasumber. Metode wawancara merupakan
suatu cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan informasi-
informasi terkait penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
wawancara semi terstruktur. Rahmat (dalam Hasibuan dan Astutik,
2018:3) mengungkapkan bahwa “wawancara semiterstruktur, yaitu
meskipun interview sudah diarahkan oleh sejumlah pertannyaan tidak
tertutup kemungkinan memunculkan pertannyaan baru yang idenya
muncul secara spontan sesuai dengan konteks pembicaraan yang
dilakukan”.
Wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kegiatan manajemen pendidikan karakter pada pendidikan anak usia dini
di RA Alwasilah.
3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan cara digunakan peneliti untuk
memperoleh data atau informasi dalam bentuk dokumen, buku, catatan
khusus, video, foto dan lain sebagainya. Dokumentasi merupakan
pengumpulan data sekunder, yang berupa data tertulis mengenai lokasi dan
keadaan tempat penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik analisis data merupakan cara peneliti untuk melakukan


penyusunan terhadap data yang telah peneliti dapatkan. Muhadjir (dalam
Rijali, 2018:84) menjelaskan pengertian analisis data merupakan “upaya
mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan
lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti
dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Sedangkan untuk
meningkatkan pemahaman tersebut analisis perlu dilanjutkan dengan
berupaya mencari makna”.9
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui
beberapa tahap, sesuai dengan yang dikemukakan oleh meliputi:
1) Pengumpulan informasi melalui wawancara, observasi langsung dan
dokumentasi.
2) Reduksi data proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyedarhanaan,transformasi data kasar yang muncul dari catatan
lapangan. Langkah ini bertujuan untuk memilih informasi mana yang
sesuai dan tidak sesuai dengan masalah penelitian.
3) Penyajian data setelah data reduksi, langkah menganalisis selanjutnya
adalah penyajian (Display)data. Penyajian data diarahkan agar data
hasilreduksi terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan,
sehinggamakin mudah dipahami. Penyajian data dilakukan dalam
bentuk uraiannaratif. Pada langkah ini, peneliti berusaha menyusun
data yangrelevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan
danmemiliki makna tertentu. Prosesnya dapat dilakukan dengan
caramenampilkan dan membuat hubungan antar fenomena
untukmemaknai apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang perlu
ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan penelitian. Penyajian data yang
baik merupakan suatu langkah penting menuju tercapainya analisis
kualitatif yang valid dan handal.

9
RIJALI, Ahmad. Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 2019, 17.33:
81-95.
4) Tahap akhir adalah menarik kesimpulan yang dilakukan secara cermat
dengan melakukan verifikasi berupa tinjauan ulang pada catatan-
catatan lapangan sehingga data-data yang teruji validitasnya.10

Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis secara


deskriptip kualitatif untuk mengungkapkan fakta yang sesungguhnya. Data
tersebut selanjutkan akan dikelompokkan anatara data yang diperlukan
dengan data yang tidak diperlukan. Selanjutnya data yang telah
dikelompokkan tersebut dideskripsikan dalam bentuk tulisan agar mudah
dimengerti, setelah itu penulis membuat kesimpulan dari data tersebut
sehingga menjawab pokok dalam permasalahan dalam penelitian.

E. Pemeriksaan Keabsahan Data


Pengujian keabsahan data merupakan tahap pengecekan keaslian suatu
data yang telah didapatkan. Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting
karena menentukan apakah data sudah bisa dikatakan valid atau tidak.
Menurut (Octaviani dan Rika : 2019) mangatakan “pemeriksaan
keabsahan data melalui uji kredibilitas (credibility) dilakukan dengan
perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian,
triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan
membercheck”.11
Dalam upaya pengecekan keabsahan data pada penelitian ini maka
peneliti menggunakan cara triagulasi dan memberchek. Melalui kegiatan
tersebut diharapkan data yang peneliti kumpulkan dapat teruji keabsahannya,
sehingga menjadi data yang valid.

1. Triangulasi
Triangulasi adalah pendekatan penelitian yang melibatkan
penggunaan dan perbandingan beberapa metode, sumber data, atau sudut
pandang untuk memvalidasi atau mengonfirmasi temuan penelitian.
10
SUJA, Aidillah, et al. Pembelajaran berbasis Multiple Intelligence Melalui Budaya
Sekolah di Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) Malang. TANJAK:
Journal of Education and Teaching, 2023, 4.1: 1-18.
11
OCTAVIANI, Rika; SUTRIANI, Elma. Analisis data dan pengecekan keabsahan data.
2019.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan keandalan dan keabsahan
interpretasi hasil penelitian dengan melibatkan variasi dalam pendekatan
dan sumber informasi.
Pada dasarnya, triangulasi menciptakan suatu “ketiga sudut” atau
“poin temu” dengan menggabungkan berbagai perspektif atau metode
untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap dan mendalam tentang
fenomena yang diteliti. Triangulasi merupakan cara pengecekan data
melalui beberapa sumber dengan berbagai cara yang digunakan dan
dengan berbagai waktu yang berbeda. Sidiq dan Choiri (2019: 101)
menyebutkan “Triangulasi dalam pengujian kreadibilitas ini diartikan
sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan cara, dan berbagai
waktu”. Meskipun triangulasi tidak selalu diperlukan dalam setiap
penelitian, tetapi dapat menjadi pendekatan yang sangat bermanfaat
terutama ketika peneliti ingin memastikan bahwa temuan mereka didukung
oleh berbagai jenis data dan perspektif.12
Sesuai dengan penejelasan diatas maka peneliti melakukan
pengecekan keabsahan data dengan cara membandingkan semua data yang
diperoleh baik melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan
informan sehingga terlihat kebenaran data tersebut.
2. Memberchek
Membercheck adalah suatu proses di dalam penelitian di mana
peneliti mengembalikan hasil temuannya kepada partisipan atau subjek
penelitian untuk diverifikasi atau dikonfirmasi. Tujuan dari membercheck
adalah memastikan bahwa hasil penelitian mencerminkan pengalaman,
pandangan, atau perspektif partisipan dengan akurat.
Proses ini melibatkan penyajian temuan penelitian kepada
partisipan dan meminta umpan balik atau konfirmasi dari mereka. Hal ini
dapat dilakukan melalui pertemuan langsung, sesi diskusi, atau metode
lain yang memungkinkan partisipan memberikan tanggapan terhadap

12
SIDIQ, Umar; CHOIRI, Miftachul; MUJAHIDIN, Anwar. Metode penelitian kualitatif di
bidang pendidikan. Journal of Chemical Information and Modeling, 2019, 53.9: 1-228.
temuan penelitian. Sesuai dengan pendapat Sidiq dan Choiri (2019: 101)
dikatakan bahwa “member check adalah, proses pengecekan data yang
diperoleh peneliti kepada pemberi data” adapun tujuan dari kegiatan ini
yaitu untuk mengetahui kesesuaian antara data yang diperoleh peneliti
dengan apa yang diberikan informan.13
Untuk pengecekan data dengan cara ini maka peneliti melakukan
pengumpulan data dan melakukan analisis terhadap data tersebut hingga
melakukan penarikan kesimpulan, selanjutnya melakukan kunjungan
kembali ke Unit Layanan Terpadu Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
untuk memastikan data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan
informan.

F. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data merujuk pada metode atau pendekatan yang
digunakan untuk memahami dan menyajikan informasi dari data. Dalam
penelitian ini Teknik analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data
berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data. Analisis data kualitatif
selama di lapangan peneliti menggunakan analisis model Miles dan
Huberman, dia mengatakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif
dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya jenuh. 14 Aktivitas analisis meliputi: data reduction,
data display, dan conclusion drawing atau veryvication. Analisis tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Pengumpulan data
Pengumpulan data yaitu menghimpun informasi atau fakta-fakta yang
relevan untuk menganalisis sebuah penelitian. Data dikumpulkan

13
SIDIQ, Umar; CHOIRI, Miftachul; MUJAHIDIN, Anwar. Metode penelitian kualitatif di
bidang pendidikan. Journal of Chemical Information and Modeling, 2019, 53.9: 1-228.

14 68
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Bandung: Alfabeta, 2013, hlm. 337
melalui observasi, wawancara, pencatatan lapangan atau dokumen.

2) Reduksi data
Reduksi data merujuk pada proses menyusutkan atau
mengorganisir data mentah menjadi bentuk yang lebih terkelola
dengan tujuan untuk mengidentifikasi pola, temuan utama dan
makna yang muncul dari data tersebut. Mereduksi data berarti
merangkum, memilih yang paling penting, memfokuskan pada
yang paling penting, dan mencari tema dan polanya. Pada
dasarnya, itu adalah membuang data yang tidak perlu. Data yang
dikumpulkan dapat diatur untuk memahami pola dan temuan
utama.
3) Penyajian data
Penyajian data adalah cara menyajikan data yang diperoleh dari
hasil penelitian bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Dengan
mendisplaykan data memudahkan untuk memahami apa yang
terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang
dipahami tersebut. Tujuan utama penyajian data adalah membuat
informasi lebih mudah dipahami, menarik perhatian dan
memberikan wawasan yang relevan kepada pemakai data.
4) Conclusion drawing atau veryvication
Dalam hal penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan awal
hanya sementara dan akan berubah jika tidak ditemukan bukti
yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Namun, jika hasil awal didukung oleh bukti yang valid
dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan untuk
mengumpulkan data, maka kesimpulan awal tersebut dapat
dianggap kredibel.15
Penulis penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif yang

15
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2010, hlm. 96
dilakukan secara bersamaan dan digunakan untuk menjawab pertanyaan
penelitian ini. Teknik analisis data ini dijelaskan oleh Miles dan
Hubberman, yang menerangkan bahwa teknik analisis data penelitian
kualitatif melewati beberapa tahapan, seperti reduksi data, penyampaian
data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.16 Adapun tahapan analisis
data dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
Setelah mengumpulkan semua data penelitian tentang manajemen
sarana dan prasarana di RA Alwasilah, penulis melakukan tahap reduksi
data untuk membedakan mana yang diperlukan dan mana yang tidak. Data
yang tidak mendukung temuan penelitian disimpan. Setelah sekumpulan
data tersebut direduksi dan semua data yang diperlukan untuk menjawab
rumusan masalah telah diberikan, data didistribusikan. Data yang
dihasilkan dari penelitian ini didistribusikan dalam bentuk laporan tertulis.
Selanjutnya, tahap terakhir analisis data dilakukan: verifikasi data atau
penarikan kesimpulan. Tahap ini didasarkan pada data atau keterangan
yang diperoleh dari hasil penelitian yang terkait dengan rumusan masalah.
Bagian akhir laporan data mengandung kesimpulan penelitian.

16
Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, diterjemahkan olehTjetjep
Rohendi Rohidi Jakarta: PT. UI-Press, 1992, h. 16-19.

Anda mungkin juga menyukai