METODE PENELITIAN
1
MAGDALENA, Ina, et al. Tiga ranah taksonomi bloom dalam pendidikan. EDISI, 2020,
2.1: 132-139.
deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang
diamati”. Sedangkan menurut menurut Corbin dan Strauss (dalam
Wahidmurni, 2017: 5) “pendekatan kualitatif merupakan bentuk penelitian
dimana peneliti dalam mengumpulkan dan menganalisis data menjadi
bagian dari proses penelitian sebagai partisipan bersama informan yang
memberikan data”.2 Pengertian penelitian kualitatif berikutnya di
definisikan oleh pendekatan kualitatif adalah “metode penelitian yang
menggunakan usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan,
analisis data, dan kesimpulan data. Sampai dengan penulisannya,
pendekatan ini mempertimbangkan elemen seperti kecenderungan, non-
perhitungan numerik, situasional deskriptif, wawancara mendalam, analisis
isi, bola salju, dan cerita.(Lukas S Musianti, 2002)”. 3 Penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif karena peneliti ingin mengungkapkan
fakta sosial yang sebenar terjadi di lapangan melalui observasi dan
wawancara terhadap narasumber sehingga mendapat jawaban yang
alamiah. Dengan terungkapnya fakta atau fenomena yang sebenarnya,
maka peneliti dapat memahami situasi sosial secara mendalam, untuk
menemukan jawaban terhadap masalah, serta teori yang sesuai dengan data
yang diperoleh di lapangan.
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka
Cipta, 1998, hlm. 99
Arikunto (dalam Idrus, 2018:468) “mengemukakan bahwa sumber
data dalam suatu penelitian adalah subjek dari mana data dapat
diperoleh”.5Menurut Sutopo (dalam Susilo, 2018:31) “sumber data dalam
penelitian kualitatif adalah: narasumber (informan); peristiwa atau aktivitas;
tempat atau lokasi; benda, beragam gambar, dan rekaman; dokumen dan
arsip”.6
Data penelitian diperoleh melalui data primer dan data sekunder, data
primer di peroleh merujuk pada informasi yang dikumpulkan atau diperoleh
secara langsung oleh peneliti dari sumber asli yang pertama kali. 7 Data ini
dibuat atau dikumpulkan oleh peneliti untuk tujuan spesifik dari penelitian
yang sedang dilakukan. Pengumpulan data primer dapat dilakukan melalui
berbagai metode, seperti observasi langsung, wawancara, eksperimen, survei,
atau pengamatan partisipatif. Artinya data tersebut belum pernah diolah dan
diinterprestasikan sebelumnya oleh pihak lain. Data tersebut diperoleh dengan
cara mengamati, mencatat, wawancara, observasi dan dokumentasi,
sedangkan data sekunder merujuk kepada informasi yang dikumpulkan oleh
pihak lain dan telah ada sebelumnya. Ini berbeda dengan data primer, yang
dikumpulkan langsung oleh peneliti. Data sekunder bisa berasal dari sumber
seperti literatur, laporan pemerintah, atau basis data yang sudah ada. Data
sekunder merupakan diperoleh secara tidak langsung yang dimana data
didapatkan melalui dokumen-dokumen maupun buku literatur terkait
penelitian yang dilakukan.8
Dalam penelitian ini dibagi menjadi dua jenis sumber data yaitu
sumber data primer dan data sekunder.
5
IDRUS, Rima. ANALAISIS DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KANTOR
KELURAHAN DANAWERIA DISTRIK FAKFAK TENGAH. PELUANG, 2018, 12.2.
6
SUSILO, Djoko. Penerjemahan Frasa Verba Bahasa Inggris Dalam Buku
Sociolinguistics: Goals, Approaches And Problems Karya Roger T. Bell Ke Dalam Bahasa
Indonesia Pada Buku Sosiolinguistik: Sajian, Tujuan, Pendekatan Dan Problem Oleh
Abdul Syukur Ibrahim. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 2018, 6.1: 29-38.
7
KURNIAWATI, Juliana; BAROROH, Siti. Literasi media digital mahasiswa universitas
muhammadiyah bengkulu. Jurnal komunikator, 2016, 8.2: 51-66.
8
SONDAK, Sandi Hesti; TAROREH, Rita N.; UHING, Yantje. Faktor-Faktor Loyalitas
Pegawai Di Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal EMBA: Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2019, 7.1.
1. Sumber data primer merupakan perolehan data dengan cara langsung ke
objek penelitian tanpa melalui perantara. Sumber data primer dalam
manajemen pendidikan karakter pada pendidikan anak usia dini di RA
Alwasilah, yaitu ada tiga orang, yang pertama Kepala Sekolah, Guru, dan
orang tua murid.
2. Sumber data tambahan (sekunder) adalah segala bentuk dokumen baik
dalam bentuk tertulis maupun foto. Atau sumber data kedua, meskipun
disebut sebaga sumber kedua (tambahan), dokumen tidak bisa diabaikan
dalam suatu penelitian, terutama dokumen tertulis seperti buku, majalah
ilmiah, arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi.
3. Teknik Sampling, tidak bermaksud untuk menggambarkan karakteristik
populasi atau menarik generalisasi kesimpulan yang berlaku bagi suatu
populasi, melainkan lebih berfokus kepada representasi terhadap fenomena
sosial. Data atau informasi ditelusuri seluas-luasnya sesuai dengan
keadaan yang ada. Dalam penelitian ini tenik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling dan snowball sampling. Menurut Sugiyono
(2009:300) Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber
data dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut dianggap
paling tahu tentang apa yang kita harapkan. Snowball sampling adalah
teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya jumlahnya
sedikit, lama-lama menjadi besar.
C. Prosedur Penelitian
9
RIJALI, Ahmad. Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 2019, 17.33:
81-95.
4) Tahap akhir adalah menarik kesimpulan yang dilakukan secara cermat
dengan melakukan verifikasi berupa tinjauan ulang pada catatan-
catatan lapangan sehingga data-data yang teruji validitasnya.10
1. Triangulasi
Triangulasi adalah pendekatan penelitian yang melibatkan
penggunaan dan perbandingan beberapa metode, sumber data, atau sudut
pandang untuk memvalidasi atau mengonfirmasi temuan penelitian.
10
SUJA, Aidillah, et al. Pembelajaran berbasis Multiple Intelligence Melalui Budaya
Sekolah di Thursina International Islamic Boarding School (IIBS) Malang. TANJAK:
Journal of Education and Teaching, 2023, 4.1: 1-18.
11
OCTAVIANI, Rika; SUTRIANI, Elma. Analisis data dan pengecekan keabsahan data.
2019.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan keandalan dan keabsahan
interpretasi hasil penelitian dengan melibatkan variasi dalam pendekatan
dan sumber informasi.
Pada dasarnya, triangulasi menciptakan suatu “ketiga sudut” atau
“poin temu” dengan menggabungkan berbagai perspektif atau metode
untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap dan mendalam tentang
fenomena yang diteliti. Triangulasi merupakan cara pengecekan data
melalui beberapa sumber dengan berbagai cara yang digunakan dan
dengan berbagai waktu yang berbeda. Sidiq dan Choiri (2019: 101)
menyebutkan “Triangulasi dalam pengujian kreadibilitas ini diartikan
sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan cara, dan berbagai
waktu”. Meskipun triangulasi tidak selalu diperlukan dalam setiap
penelitian, tetapi dapat menjadi pendekatan yang sangat bermanfaat
terutama ketika peneliti ingin memastikan bahwa temuan mereka didukung
oleh berbagai jenis data dan perspektif.12
Sesuai dengan penejelasan diatas maka peneliti melakukan
pengecekan keabsahan data dengan cara membandingkan semua data yang
diperoleh baik melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan
informan sehingga terlihat kebenaran data tersebut.
2. Memberchek
Membercheck adalah suatu proses di dalam penelitian di mana
peneliti mengembalikan hasil temuannya kepada partisipan atau subjek
penelitian untuk diverifikasi atau dikonfirmasi. Tujuan dari membercheck
adalah memastikan bahwa hasil penelitian mencerminkan pengalaman,
pandangan, atau perspektif partisipan dengan akurat.
Proses ini melibatkan penyajian temuan penelitian kepada
partisipan dan meminta umpan balik atau konfirmasi dari mereka. Hal ini
dapat dilakukan melalui pertemuan langsung, sesi diskusi, atau metode
lain yang memungkinkan partisipan memberikan tanggapan terhadap
12
SIDIQ, Umar; CHOIRI, Miftachul; MUJAHIDIN, Anwar. Metode penelitian kualitatif di
bidang pendidikan. Journal of Chemical Information and Modeling, 2019, 53.9: 1-228.
temuan penelitian. Sesuai dengan pendapat Sidiq dan Choiri (2019: 101)
dikatakan bahwa “member check adalah, proses pengecekan data yang
diperoleh peneliti kepada pemberi data” adapun tujuan dari kegiatan ini
yaitu untuk mengetahui kesesuaian antara data yang diperoleh peneliti
dengan apa yang diberikan informan.13
Untuk pengecekan data dengan cara ini maka peneliti melakukan
pengumpulan data dan melakukan analisis terhadap data tersebut hingga
melakukan penarikan kesimpulan, selanjutnya melakukan kunjungan
kembali ke Unit Layanan Terpadu Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
untuk memastikan data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan
informan.
1) Pengumpulan data
Pengumpulan data yaitu menghimpun informasi atau fakta-fakta yang
relevan untuk menganalisis sebuah penelitian. Data dikumpulkan
13
SIDIQ, Umar; CHOIRI, Miftachul; MUJAHIDIN, Anwar. Metode penelitian kualitatif di
bidang pendidikan. Journal of Chemical Information and Modeling, 2019, 53.9: 1-228.
14 68
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Bandung: Alfabeta, 2013, hlm. 337
melalui observasi, wawancara, pencatatan lapangan atau dokumen.
2) Reduksi data
Reduksi data merujuk pada proses menyusutkan atau
mengorganisir data mentah menjadi bentuk yang lebih terkelola
dengan tujuan untuk mengidentifikasi pola, temuan utama dan
makna yang muncul dari data tersebut. Mereduksi data berarti
merangkum, memilih yang paling penting, memfokuskan pada
yang paling penting, dan mencari tema dan polanya. Pada
dasarnya, itu adalah membuang data yang tidak perlu. Data yang
dikumpulkan dapat diatur untuk memahami pola dan temuan
utama.
3) Penyajian data
Penyajian data adalah cara menyajikan data yang diperoleh dari
hasil penelitian bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Dengan
mendisplaykan data memudahkan untuk memahami apa yang
terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang
dipahami tersebut. Tujuan utama penyajian data adalah membuat
informasi lebih mudah dipahami, menarik perhatian dan
memberikan wawasan yang relevan kepada pemakai data.
4) Conclusion drawing atau veryvication
Dalam hal penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan awal
hanya sementara dan akan berubah jika tidak ditemukan bukti
yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Namun, jika hasil awal didukung oleh bukti yang valid
dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan untuk
mengumpulkan data, maka kesimpulan awal tersebut dapat
dianggap kredibel.15
Penulis penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif yang
15
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2010, hlm. 96
dilakukan secara bersamaan dan digunakan untuk menjawab pertanyaan
penelitian ini. Teknik analisis data ini dijelaskan oleh Miles dan
Hubberman, yang menerangkan bahwa teknik analisis data penelitian
kualitatif melewati beberapa tahapan, seperti reduksi data, penyampaian
data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.16 Adapun tahapan analisis
data dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
Setelah mengumpulkan semua data penelitian tentang manajemen
sarana dan prasarana di RA Alwasilah, penulis melakukan tahap reduksi
data untuk membedakan mana yang diperlukan dan mana yang tidak. Data
yang tidak mendukung temuan penelitian disimpan. Setelah sekumpulan
data tersebut direduksi dan semua data yang diperlukan untuk menjawab
rumusan masalah telah diberikan, data didistribusikan. Data yang
dihasilkan dari penelitian ini didistribusikan dalam bentuk laporan tertulis.
Selanjutnya, tahap terakhir analisis data dilakukan: verifikasi data atau
penarikan kesimpulan. Tahap ini didasarkan pada data atau keterangan
yang diperoleh dari hasil penelitian yang terkait dengan rumusan masalah.
Bagian akhir laporan data mengandung kesimpulan penelitian.
16
Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, diterjemahkan olehTjetjep
Rohendi Rohidi Jakarta: PT. UI-Press, 1992, h. 16-19.