METODOLOGI PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
membimbing pelaksanaan ibadah salat anak usia dini di Desa minoritas Muslim.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai dari bulan September 2022 sampai Maret 2023
Waktu yang di tetapkan ini dipergunakan dalam rangka pengambilan data untuk
kualitatif adalah proses penelitian untuk menghasilkan data yang akan memecahkan
masalah yang sedang terjadi secara mendalam, dan kritis. Metode deskriptif digunakan
untuk menghimpun data secara actual. Tujuan penelitian deskriptif adalah membuat
gambar secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan
1
Ichwansyah Tampubolon, Metodologi Studi Keislaman (Yogyakarta: UAD Press, 2018), hlm.
20–21.
C. Informan Penelitian
Informan adalah orang yang akan diwawancara dan diminta informasi tentang
situasi dan lokasi latar peneliti. Adapun informasi utama dalam penelitian ini adalah
orang tua dalam membimbing pelaksanaan ibadah salat anak yang berada di Desa
Pangguruan Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi yang berjumlah 7 orang karena mereka
yang lebih layak dalam penelitian atau orang-orang terpilih oleh peneliti.2
D. Sumber data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data utama
dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, upaya dan selebihnya adalah data tambahan
seperti dokumen dan lain-lain. Data adalah sesuatu yang diperoleh melalui suatu metode
pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam sumber
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber
pertamanya.3 Artinya sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul
informasi baik berupa wawancara maupun observasi langsung. Adapun data sumber
data primernya yaitu orang tua dalam membimbing salat anak di desa pangguruan
2. Data sekunder
2
Andi Pratowo, Memahami Metode-metode Penelitian (Yogyakarta: Ar-Ru Media, 2014), hlm.
28.
3
Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), hlm. 39.
4
Andi Pratowo, Memahami Metode-metode Penelitian (Yogyakarta: Ar-Ru Media, 2014), hlm.
28.
Data sekunder ini bersifat pendukung yang bisa berupa variabel lain dari objek
penelitian.5 Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari guru, ustad, kepala desa
dengan total 3 orang, yang di Desa Pangguruan Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi
Untuk memperoleh data-data yang valid dan reliabel, maka diperlukan tekhnik
a. Observasi
dengan subjek penelitian ini.6 Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data,
bentuk observasi dimana pengamat secara teratur dalam berpartisipasi dan terlibat
yaitu suatu bentuk observasi dimana peneliti tidak terlibat langsung dalam kegiatan,
atau dapat juga dikatan juga dengan pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan yang
diamatinya.7
ikut berperan serta dalam kehidupan orang yang di observasi dan secara terpisah
5
Muh. Fitrah dan Luthfiyah, Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas &
Studi Kasus (Jawa Barat: Pena Persada 2017), hlm. 162.
6
Afrial, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 21.
7
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan Penelitian Gabungan (Jakarta:
Prenada Media Group, 2016), hlm. 384.
berkedudukan selaku pengamat mengenai upaya orang tua dalam membimbing
pelaksanaan ibadah salat anak usia dini di Desa minoritas Muslim. Teknik non
menggali data secara nyata dan mendalam tentang permasalahan yang ada di
lapangan.
b. Wawancara
tatap muka sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang
melengkapai kata-kata secara verbal. Karena itu, wawancara tidak hanya menangkap
pemahaman atau ide. Tetapi, juga dapat menangkap perasaan, pengalaman, emosi
wawancara adalah :
2) Wawancara tidak terstrutur, yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
8
Mardawani, Praktis Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Deepublish, 2020), hlm. 50.
9
Ibid, hlm. 51
lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang hanya memuat
Tanya jawab langsung dengan sumber data secara bebas yang tidak menggunakan
digunakan untuk memperoleh data tentang upaya orang tua dalam membimbing
pelaksanaan ibadah salat anak usia dini di Desa Pangguruan Kecamatan Sumbul
Kabupaten Dairi. Adapun yang diwawancarai penulis secara langsung adalah sumber
data yaitu orang tua, anak, ustad dan kepala desa pangguruan.
c. Dokumentasi
kepercanyaan yang didapat dari lapangan peneliti.12 Dokumentasi juga merupakan cara
ibadah salat anak usia dini di Desa Pangguruan Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi.
fenomena atau situasi sosial yang diteliti. Analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis dan yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lainnya. Sehingga, mudah dipahami dan temuannya dapat
Jadi analisis data kualitatif pada penelitian ini adalah proses menyusun,
mencari, dan mengatur urutan data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi,
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan membuat kesimpulan
sebagai berikut :
yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting. Reduksi data merupakan
13
Muri Yusuf, Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan (Jakarta:
Prenada Media Group, 2016), hlm. 400.
berserakan dari catatan lapangan. Peneliti terus-menerus melakukan reduksi data
2. Editing data
Penyajian data merupakan upaya peneliti untuk menyajikan data sebagai suatu
berupaya membangun teks naratif yang didukung dengan data sebagai suatu
informasi yang terseleksi dan sederhana dalam kesatuan bentuk yang kuat.
penelitian.
4. Kesimpulan (Conslusion)
sementara dan akan berubah bila tidak dikemukakan bukti-bukti kuat yang
yang akan dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid
14
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D)
(Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 405-408.
G. Teknik Keabsahan Data
1. Ketekunan Pengamatan
dengan berbagai cara yang berkaitan dengan proses analisis secara konstan.
Dengan kata lain, keperluan teknik ini untuk memuat agar peneliti mampu
menguraikan secara rinci bagaimana proses penemuan secara tentatif dan dapat
tinggi.
2. Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah
ada, tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa
fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau
oleh sumber data melalui hasil wawancara dengan kenyataan yang ada. Ketiga,
16
Wayan Suwendra, Metodologi Penelitian kualitatif dalam Ilmu Sosial, Pendidikan,
Kebudayaan, dan Keagamaan (Bali: Nilacakra, 2018), hlm. 66.