Anda di halaman 1dari 7

FANATISME DAN AGRESIVITAS SUPORTER KLUB SEPAK BOLA

Indria Hapsari1
Istiqomah Wibowo2
1,2
Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma
Jalan Margonda Raya No.100, Depok 16424
1
indriahapsari.3@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara fanatisme dengan
agresivitas pada supporter sepak bola. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif.
Subjek dalam penelitian ini adalah 97 orang yang terdiri dari suporter klub sepak bola
Persija Jakarta (The Jakmania) dan suporter klub sepak bola Persib Bandung (Viking). Hasil
perhitungan korelasi diketahui bahwa signifikansi antara variabel fanatisme dan agresivitas
adalah sebesar 0,038 dan R=0,181. Hasil analisis diketahui bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara fanatisme dengan agresivitas pada suporter sepak bola. Koefisien R
menunjukkan bahwa hubungan antara fanatisme dan agresivitas berada pada taraf
hubungan yang sangat lemah.

Kata Kunci: Fanatisme, Agresivitas, Suporter Sepak Bola

FANATICISM AND AGGRESSIVENESS ON FOOTBALL SUPPORTERS

Abstract

This study aims to determine the extent of the relationship between fanaticism with
aggressiveness on football supporters. This research was conducted with quantitative
methods. Subjects in this study were 97 people consisting of supporters of the football club
Persija Jakarta (The Jakmania) and supporters of the football club Persib Bandung (Viking).
Results of calculation of correlation variables known that the significance of fanaticism and
aggressiveness amounted to 0.038 and R = 0.181. Results of analysis show that there is a
significant relationship between fanaticism with the aggressiveness of the football fans.
Coefficient R shows that the relationship between fanaticism and aggressiveness are at a very
weak level of relationship.

Key Words: Fanaticism, Aggressiveness, Football Supporters

PENDAHULUAN dingan sepak bola juga memberikan kese-


nangan tersendiri untuk masyarakat, se-
Olah raga sepak bola merupakan olah hingga tak sedikit orang yang gemar
raga yang populer di dunia, begitu pula di menonton pertandingan sepak bola.
Indonesia, olah raga ini bisa dibilang adalah Munculnya banyak kompetisi sepak
primadonanya olah raga Indonesia. Minat bola membuat banyak klub-klub sepak bola
dalam olah raga ini bukan hanya dalam yang kemudian lahirnya klub-klub sepak
memainkannya, tetapi menonton pertan- bola ini memicu terbentuknya suporter untuk

Jurnal Psikologi Vol. 8 No. 1 Juni 2015 52


masing-masing klub. Superter dalam kamus dengan klub yang lainnya. Seperti suporter
besar bahasa Indonesia didefinisikan sebagai klub Persebaya Surabaya atau yang dikenal
pendukung atau pemberi bantuan semangat dengan sebutan Bonek sering kali terlibat
dipertandingan (Badudu, 1995). Suporter bentrok dengan suporter klub Arema
adalah salah satu elemen penting dalam Malang, Aremania. Selain dengan Bonek,
pertandingan. Bersama para pemain dan Aremania juga bermusuhan dengan suporter
ofisial serta perangkat pertandingan, supor- klub Persik Kediri, Persik Mania. Selan-
ter menciptakan suasana sedemikian rupa jutnya suporter klub Persib Bandung atau
sehingga bisa meningkatkan daya juang klub yang dikenal dengan sebutan Viking sering
yang didukung bahkan melemahkan mental kali terlibat bentrok dengan suporter klub
klub lawan (Ridyawanti, 2008). Persija Jakarta, The Jakmania. Suporter klub
Klub sepak bola yang berlaga di ajang Persita Tangerang atau yang biasa disebut
pertandingan tersebut tentu mengharapkan dengan Benteng Viola seringkali terlibat
kemenangan dan mendapatkan suatu peng- bentrokan dengan suporter klub Persikota
hargaan atau pencitraan sebagai klub juara yang juga berasal dari kota Tangerang yang
dan terpandang, yang selanjutnya tentu akan biasa disebut sebagai Banteng Mania (Eka,
membawa kebaikan bagi citra klub. Begitu 2011).
pula bagi suporter klub, kemenangan yang Suporter Indonesia bisa dikatakan me-
didapatkan oleh klub yang dibelanya juga rupakan suporter yang sangat fanatik.
akan memberikan kebanggaan bagi dirinya Diberitakan dalam Astomo (2012), bahwa
sendiri, individu merasa bahwa dirinya juga suporter Indonesia merupakan salah satu
menang walaupun tidak ikut bertanding. suporter paling fanatik di dunia. Indonesia
Sayangnya perasaan bahagia dan berada diurutan ke tiga setelah Inggris dan
euforia suporter yang klub menang dalam juga Argentina.
pertandingan sering kali membuat suporter Secara psikologis seseorang yang
klub lawan yang kalah merasa geram. Ada fanatik biasanya tidak mempu memahami
perasaan kesal pada suporter tersebut saat apa yang ada di luar dirinya dan tidak paham
klub yang dibelanya kalah. Perasaan tersebut terhadap masalah orang atau kelompok lain.
seringkali akhirnya tidak bisa di kontrol oleh Tanda-tanda yang jelas dari sifat fanatik
suporter klub dan menimbulkan bentrok. adalah ketidakmampuan dalam memahami
Salah satu contoh adalah yang terjadi pada karakteristik individu atau orang lain yang
hari Minggu, 13 Mei 2012 di lapangan berada di luar kelompoknya, baik benar
Mandala, Jayapura. Suporter Persipura ataupun salah (Rizkita, 2012).
Jayapura menyerang aparat kepolisian yang Pemberitaan mengenai fanatisme supor-
berjaga di lokasi. Suporter Persipura ter sepak bola yang berujung bentrok terjadi
Jayapura geram akibat klub kesayangannya pada hari Minggu, 27 Mei 2012 lalu. Di
kalah dalam pertandingan sepak bola mana pada saat itu tiga orang tewas akibat
melawan Persija Jakarta dengan skor 1-0. baku hantam antar dua pendukung usai
Mereka menyerang polisi karena polisi pertandingan Persija Jakarta kontra Persib
mengamankan pemain Persija yang kala itu Bandung yang berakhir seri.
dilempari botol oleh suporter Persipura. Suporter Persija Jakarta (The Jakmania)
Mereka akhirnya marah kepada polisi karena dan suporter Persib Bandung (Viking) me-
tidak bisa melampiaskan kemarahannya mang sering kali terlibat bentrokan satu
pada pemain Persija Jakarta (Syamsudin, sama lain. Rivalitas Jakmania dan Viking
2012). terjadi akibat insiden diluar lapangan jelang
Di Indonesia bentrokan antara suporter pertandingan, saat duel liga Indonesia
klub sepak bola bukan hal yang jarang musim 2000 di kandang Persib, yang
terjadi. Dalam kerusuhan dan bentrokan kemudian dibalas oleh pendukung Persija
antar supoter seperti ada “musuh abadi” pada acara kuis tahun 2002 (Sammy, 2012).
dimana salah satu klub selalu bentrok

53 Hapsari, Wibowo, fanatisme dan …


Pada tahun 2000 ketika berlangsung tersebut masih sering terjadi. Bentrokan
Liga Indonesia VI, The Jakmania pernah antara kedua suporter pendukung itu tentu
mendapat perlakuan tidak menyenangkan saja menimbulkan keresahan bagi orang-
saat mereka bertandang ke Stadion Sili- orang disekitar. Selain itu juga meng-
wangi. Bobotoh (suporter Persib Bandung akibatkan kerugian materi karena rusaknya
namun bukan yang terorganisir) beralasan, sarana ataupun prasarana yang ada disekitar
mereka pernah mendapat perlakuan sama lokasi kejadian bentrok. Tak jarang pula
saat Persib bertemu Persijatim di Stadion nyawa melayang sia-sia akibat bentrokan
Lebak Bulus. Mereka tidak tahu bahwa antara keduanya.
Persijatim dan Persija adalah dua klub yang Tidak hanya secara fisik, bentrokan
berbeda. secara verbal pun tak jarang terjadi. Saling
Saat itu, The Jakmania yang hendak lempar kata-kata kotor seolah merupakan hal
pulang diserang Bobotoh. Anak ibu kota itu yang lumrah bagi kedua suporter tersebut.
berang karena sudah tidak bisa masuk Saling ejek berupa tulisan atau gambar pun
stadion malah mendapat perlakuan kasar, banyak terjadi, diantaranya adalah di media
mobil mereka dilempari. Kerusuhan bisa sosial, coret-coretan di tembok jalanan
mereda setelah ratusan polisi diterjunkan ke umum, dan sebagainya.
lokasi. Rivalitas antara kedua suporter ini juga
Sejak saat itulah api dendam terus diduga dipicu karena jarak Jakarta dan
membara di kedua belah pihak. Puncaknya Bandung yang relatif dekat, yaitu sekitar 143
adalah di acara Kuis Siapa Berani di stasiun km. Seperti yang ditulis dalam buku yang
televisi swasta, Indosiar tahun 2002. Acara berjudul My Neighbor My Enemy bahwa
itu diprakarsai oleh Sigit Nugroho, Ketua komunitas yang bertetangga sangat rentan
Asosiasi Suporter Indonesia. Acara itu dengan konflik. Situs Amerika, enotes.com,
merupakan edisi khusus Kuis Siapa Berani, bahkan mencantumkan rivalitas pendukung
edisi suporter sepak bola. Dalam acara ini Persija dan Persib ini sebagai salah satu
menghadirkan Viking, The Jakmania, Pasoe- persaingan paling panas di sepak bola dunia
pati, Aremania, dan ASI (Asosiasi Suporter (Sammy, 2012).
Indonesia). Setelah melalui beberapa babak, Dari hal yang telah disebutkan dapat
Viking menjadi juara mengalahkan The dikatakan bahwa kefanatisan suporter
Jakmania. Kekalahan itu membuat The menyebabkan mereka bertindak anarkis dan
Jakmania berang. Ketua The Jakmania saat seringkali berperilaku agresif. Hal ini seja-
itu, Ferry Indra Syarif memukul Ali, seorang lan dengan yang dikemukakan oleh Budi
Viker (sebutan bagi anggota Viking) yang (dalam Suroso, 2010) bahwa kefanatisan
menjadi pemenang kuis (Bola.net, 2012). suporter seringkali berbuah pertikaian dan
Tak sampai disitu diberitakan dalam perkelahian. Fanatisme juga dipandang
Evan (2012), bahwa setelah penyerahan sebagai penyebab menguatnya perilaku ke-
hadiah terjadi baku hantam antara Viking lompok tak jarang juga menimmbulkan
dan The Jakmania. Kedua suporter itu saling perilaku agresif.
lempar kursi dan botol. Setelah kejadian Berkowitz (1993) memberikan definisi
tersebut saat perjalanan pulang bus kedua tentang agresivitas sebagai usaha atau
suporter lepas dari pengawalan polisi di Tol, tingkah laku yang sengaja dilakukan untuk
The Jakmania masuk ke tol dan menghadang melukai atau menghancurkan orang lain baik
tiga mobil pembawa Viking. Satu mobil tak secara fisik maupun secara psikologis.
dapat lolos sehingga menjadi bulan-bulanan Festinger (dalam Suroso, 2010) mengatakan
The Jakmania. Akibatnya 13 orang terluka, bahwa apabila seseorang berada dalam
sembilan orang diantaranya menderita luka situasi massa akan lebih cenderung bertin-
berat. dak agresif dikarenakan terjadinya dein-
Berawal dari kejadian tersebut, hingga dividuasi. Individu merasa bagian dari
saat ini bentrokan diantara kedua suporter massa dan kehilangan identitas sosialnya.

Jurnal Psikologi Vol. 8 No. 1 Juni 2015 54


Dijelaskan dalam Sarwono dan Teknik pengambilan sampel dalam
Meinarno (2011) bahwa agresi merupakan penelitian ini adalah dengan pengambilan
tindakan melukai yang disengaja oleh sampel non probabilitas (non probability)
seseorang/institusi/kelompok terhadap orang dengan jenis accidental sampling, yaitu
lain/institusi lain/kelompok lain. Selain itu pemilihan sampel dari siapa saja yang
Kartono (1991) memberikan penjelasan kebetulan ada atau dijumpai menurut keingi-
bahwa agresi adalah suatu ledakan emosi nan peneliti (Silalahi, 2009).
dan kemarahan hebat perbuatan yang Sebelum pengambilan data, dilakukan
menimbulkan permusuhan yang ditunjukkan try out alat ukur untuk melihat sejauh mana
kepada seseorang atau benda. keterukuran alat ukur yang hendak digu-
Fenomena-fenomena di atas menggam- nakan. Try out dilakukan pada 53 responden
barkan perilaku suporter sepak bola di mahasiswa Gunadarma yang merupakan
Indonesia. Fanatisme suporter suatu klub suporter sebuah klub sepak bola. Try out alat
sepak bola seringkali menimbulkan berbagai ukur dilaksanakan pada tanggal 14
masalah, bentrokan kerap kali terjadi dan Desember 2012.
menimbulkan kerugian yang tidak sedikit Berdasarkan hasil try out didapatkan
bagi berbagai pihak. Hal ini disebabkan hasil bahwa terdapat 1 aitem skala agresi-
karena perilaku dan tindakan agresif yang vitas dan 12 aitem skala fanatisme yang
dilakukan masing-masing suporter. dinyatakan gugur. Dengan demikian tersisa
28 aitem untuk skala agesivitas dan 33 aitem
METODE PENELITIAN skala untuk skala fanatisme.
Setelah melakukan try out, peneliti
Untuk mengumpulkan data yang diper- melakukan pengambilan data. Pengambilan
lukan dalam penelitian ini digunakan metode data dilaksanakan pada tanggal 26 dan 27
kuantitatif. Pengumpulan data dalam Desember 2012, bertempat di radio Bobotoh
penelitian ini diperoleh dari suatu metode fm, tempat yang biasa didatangi oleh para
yaitu kuesioner. Kuesioner adalah suatu suporter klub Persib Bandung. Serta pada
daftar pertanyaan yang sibuat berdasarkan tanggal 28 Desember 2012 dan 1 Januari
indicator-indikator dari variabel penelitian 2013 bertempat di stadion Lebak Bulus
yang harus direspon oleh responden. Jakarta, tempat dimana markas suporter klub
(Widodo, 2012). Persija Jakarta bermukim dan tempat dimana
Populasi dalam penelitian ini adalah suporter biasa berkumpul. Disediakan 150
suporter klub sepak bola di Indonesia. eksemplar kuesioner. Dimana masing-
Sedangkan sampel dalam penelitian ini masing perkumpulan suporter disediakan 75
adalah suporter sepak bola klub Persija eksemplar kuesioner. Dari 150 eksemplar
Jakarta (The Jakmania) dan suporter sepak kuesioner yang disediakan, hanya 97 kuesio-
bola klub Persib Bandung (Viking) yang ner yang terpakai dan semua kuesioner
gemar menonton pertandingan sepak bola tersebut dapat digunakan.
klub yang dibelanya langsung ke stadion. Korelasi skor aitem dan skor total alat
Peneliti memilih suporter sepak bola ukur agresivitaas yang didapat daya
klub Persija Jakarta (The Jakmania) dan diskriminasi item dari try out berada pada
suporter sepak bola klub Persib Bandung kisaran 0,309 sampai 0,659. Dari hasil
(Viking) sebagai sampel dengan beberapa tersebut diketahui bahwa 1 dari 29 aitem
pertimbangan. Pertama, alasan lokasi. Tem- dinyatakan gugur, yaitu aitem 12.
pat tinggal peneliti berada di Jakarta, Sedangkan pada pengujian reliabilitas α
sehingga lebih mudah untuk menjangkau Cronbach alat ukur agresivitas diperoleh
kedua klub tersebut dibandingkan dengan bahwa skor alat ukur variabel agresivitas
klub yang lain. Kedua, karena keterbatasan adalah sebesar 0,887. Hal ini berarti
waktu. koefisien reliabilitas pada alat ukur agresi-

55 Hapsari, Wibowo, fanatisme dan …


vitas menunjukkan adanya konsistensi nilai Berdasarkan analisis tersebut, maka
dan stabilitas nilai tinggi. hipotesis adanya hubungan signifikan antara
Korelasi skor item dan skor total alat fanatisme dan agresivitas pada suporter klub
ukur fanatisme yang didapat daya diskri- sepak bola pada penelitian ini diterima.
minasi item dari try out berada pada kisaran Suporter suatu klub sepak bola yang tinggi
0,342 sampai 0,603. Dari hasil tersebut fanatismenya memiliki kecendrungan yang
diketahui bahwa 12 dari 45 aitem dinyatakan semakin tinggi pula untuk berperilaku
gugur, yaitu aitem 4, 19, 22, 23, 28, 29, 34, agresif.
35, 36, 38, 44. Sedangkan pada pengujian
reliabilitas α Cronbach alat ukur fanatisme SIMPULAN
diperoleh bahwa skor alat ukur variabel
fanatisme adalah sebesar 0,904. Hal ini Penelitian ini adalah untuk membukti-
berarti koefisien reliabilitas pada alat ukur kan secara empirik sejauhmanakah hu-
fanatisme menunjukkan adanya konsistensi bungan antara fanatisme dengan agresivitas
nilai dan stabilitas nilai tinggi. pada suporter suatu klub sepak bola.
Penelitian ini merupakan penelitian kuan-
HASIL DAN PEMBAHASAN titatif yang menggunakan teknik korelasi.
Sampel yang digunakan peneliti dalam
Uji normalitas dalam penelitian ini penelitian ini adalah suporter klub sepak bola
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Persija Jakarta dan Persib Bandung. Teknik
dengan bantuan IBM SPSS Statistic Versi 20. pengambilan sampel yang digunakan peneliti
berdasarkan pengujian normalitas pada adalah menggunakan sampel non probabilitas
variabel fanatisme diperoleh hasil signi- dengan teknik accidental sampling. Sampel
fikansi sebesar 0,2. Hal ini menunjuk-kan dalam penelitian iini berjumlah 97 orang.
sebaran skor skala fanatisme normal. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
Untuk pengujian normalitas pada skala bahwa hipotesis dalam penellitian ini dite-
agresivitas, diperoleh hasil signifikansi rima karena ada hubungan yang signifikan
sebesar 0,167. Hal ini menunjukkan sebaran antara fanatisme dengan agresivitas pada
skor skala agresivitas normal. suporter klub sepak bola. Hasil analisis
Uji linieritas dilakukan dengan meng- menunjukkan bahwa hubungan antara fana-
gunakan bantuan IBM SPSS Statistic Versi tisme dan agresivitas berada dalam tingkat
20. Berdasarkan hasil uji linieritas, diperoleh yang sangat lemah. Hal ini mungkin terjadi
nilai F sebesar 4,073 dan nilai signifikansi karena subjek penelitian adalah suporter
sebesar 0,050. Dari hasil analisis dapat sepak bola dari klub sepak bola Persija
disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan Jakarta dan Persib Bandung yaitu The
yang linier antara fanatisme dan agresivitas Jakmania dan Viking yang resmi dan
pada suporter sepak bola. memiliki keanggotaan resmi dimana kebe-
Uji hipotesis dilakukan dengan teknik radaan mereka berada dibawah tanggung
non-parametrik. Berdasarkan analisis data jawab perkumpulan suporter sepak bola
yang dilakukan menggunakan teknik non- masing-masing klub, sehingga tindakan
parametrik kolerasi Bivariate One Tailed agresivitas mereka teredam. Hal ini karena
dengan bantuan IBM SPSS Statistic Versi 20, terdapat peraturan dari organisai suporter
diketahui bahwa koefisien korelasi antara yang mengikat mereka juga pantauan dari
fanatisme dan agresivitas adalah sebesar pengurus organisasi suporter, walaupun
0,181 dengan taraf signifikansi sebesar fanatisme mereka tinggi.
0,038. Berdasarkan hasil tersebut, terlihat Kemungkinan terdapat faktor lain, di
adanya hubungan positif antara fanatisme luar fanatisme yang memiliki hubungan yang
dengan agresivitas pada para suporter klub lebih tinggi dengan perilaku agresif pada
sepak bola. suporter sepak bola yang tidak dapat dijelas-
kan dalam penelitian ini

Jurnal Psikologi Vol. 8 No. 1 Juni 2015 56


SARAN Berkowitz, L. (1993). Aggression: Its cause,
consequences, and control. New York:
Berdasarkan hasil penelitian yang telah McGraw Hill.
dilakukan, maka dapat dkemukakan saran- Bola.net. (2012). Jakmania vs viking,
saran sebagai berikut: rivalitas yang tak pernah padam.
1. Saran untuk subjek penelitian (2012). Diakes dari:
Berdasarkan hasil analisis, http://www.bola.net/editorial/jakmania
ditemukan bahwa fanatisme memiliki -vs-viking-rivalitas-yang-tak-pernah-
hubungan dengan agresivitas. Semakin padam.html. Pada tanggal 6 Oktober
fanatik seorang suporter, akan semakin 2012.
besar pula kecendrungan suporter ter- Eka, D.P. (2011). Daftar rivalitas dan
sebut untuk melakukan perilaku agresif. konflik antar suporter di Indonesia.
Sehingga diharapkan bagi pengurus para Diakses dari:
suporter sepak bola agar lebih mengawasi http://dekama94.wordpress.com/2011/
dan memantau para suporter yang fanatik, 12/27/daftar-rivalitas-dan-konflik-
sehingga bisa meminimalisir perilaku antar-suporter-di-indonesia. Pada
agresif para suporter sepak bola yang tanggal 23 September 2012.
berdampak negatif. Selain itu juga Evan. (2012). Wajah kelam jakmania-viking.
penting bagi pengurus untuk lebih Diakses dari: http://www.tempo.co
mengontrol anggota suporter klub sepak /read/news/2012/05/31/064407299/Wa
bolanya. jah-Kelam-Jakmania-Viking. Pada
2. Saran untuk penelitian lebih lanjut tanggal 20 Oktober 2012. Pada tanggal
Saran untuk penelitian selanjutnya 6 Oktober 2012.
yang hendak meneliti fanatisme dan Ridyawanti. (2008). Hubungan identitas
agresivitas, supaya menggunakan teknik sosial dan konformitas kelompok
sampling probabilitas sehingga hasil dengan agresivitas pada suporter
penelitian dapat lebih digeneralisir. Fak- sepakbola persija. Jurnal. Fakultas
tor lain seperti tingkat pendidikan, jenis Psikologi, 02, 40-51.
kelamin, status sosial dan ekonomi, dan Rizkita, R.H. (2012). Bimbingan dan
juga faktor kepribadian dari sporter konseling bagi para Korean fanatik.
sepak bola perlu diperhatikan sehingga Jurnal Fakultas Psikologi Pendidikan
dapat diperoleh gambaran yang lebih dan Bimbingan Universitas
komprehensif mengenai perilaku fanatik Pendidikan Indonesia, 01, 15-26.
dan agresifitas suporter sepak bola. Sammy, A. (2012). Bara di balik kostum
sepak bola. Diakses dari:
DAFTAR PUSTAKA http://www.republika.co.id/berita/sepa
kbola/ligaindonesia/12/05/30/m4t7pk-
Astomo, K.R. (2012). Suporter Indonesia bara-di-balik-kostum-sepak-bola. Pada
terfanatik ketiga di dunia. Diakses tanggal 6 Oktober 2012.
dari: Sarwono, S.M., & Meinarno, E. A. (2011).
http://www.beritajatim.com/detailnew Psikologi sosial. Jakarta: Penerbit
s.php/5/Olahraga/2012-06- Salemba Humanika.
06/137686/Suporter_Indonesia_Terfan Silalahi, U. (2009). Metode penelitian sosial.
atik_Ketiga_di_Dunia. Pada tanggal 5 Bandung: Refika Aditama.
Oktober 2012. Suroso, S.D.E., & Aditya, P. (2010). Ikatan
Badudu, J.S., & Zain, M.S. (1996). Kamus emosional terhadap tim sepakbola dan
umum bahasa Indonesia. Jakarta: fanatisme suporter sepakbola. Jurnal
Pustaka Sinar Harapan. Penelitian Psikologi, 01, 34-45.
Syamsudin. (2012). Kecewa Persipura kalah
suporter rusuh. Diakses dari:

57 Hapsari, Wibowo, fanatisme dan …


http://banjarmasin.tribunnews.com/mo Widodo. (2012). Cerdik menyusun proposal
bile/index.php/2012/05/13/kecewa- penelitian, tesis, & disertasi. Jakarta:
persipura-kalah-suporter-rusuh. Pada MagnaScript Publishing.
tanggal 5 Oktober 2012.

Jurnal Psikologi Vol. 8 No. 1 Juni 2015 58

Anda mungkin juga menyukai