Anda di halaman 1dari 4

Nama pengusul : Affan Farid Azka

Nim : 17410215

Usulan dosen pembimbing : 1. Selly Candra Ayu, M.Si

2. Dr. Mohammad Mahpur, M.Si

1. Judul skripsi yang diajukan


Pandangan Psikologi Sosial terhadap fanatisme supporter sepak bola di Indonesia: ( Studi
terhadap Jakmania di Rempoa, Jakarta Selatan )
2. Latar belakang
Sepak bola adalah salah satu olahraga paling popular di semua negara dan salah
satunya di Indonesia. Bahkan bukan penggemar sepakbola saja yang mengenal usia dari
remaja hingga dewasa, hampir semua pertandingan sepakbola yang diadakan di Indonesia,
antardesa, antardaerah dan tingkat nasional tidak pernah sepi dari para penonton. Sepakbola
bukan lagi tontonan biasa di Indonesia tapi sudah menjadi hobi yang sangat tidak biasa bagi
pecinta sepakbola.
Seorang penggemar sepakbola enggan beranjak dari depan layar kaca saat tim
kesayanganya bertanding, begitu pula seorang penggemar yang sedang menyaksikan
pertandingan sepakbola di sebuah stadion. Bahkan bagi sebagian pencinta sepakbola, tidak
menjadi masalah dengan harga tiket pertandingan yang mahal. Mereka rela membayar lebih
demi untuk menyaksikan tim kesayangan mereka bertanding. Para pecinta sepak bola tidak
hanya sekadar menonton pertandingan di stadion, mereka memberikan apresiasi dukungan
kepada tim kesayangan mereka dalam bentuk lagu dan yel-yel yang mereka kumandangkan di
sepanjang berlangsungnya pertandingan (Hendra, 2012: 7). Selain itu, berbagai atribut dari
tim sepakbola kesayangan tak lupa mereka kenakan. Atribut tersebut dapat berupa bendera
ataupun slayer yang telah mereka persiapkan sebelumnya, semua itu mereka lakukan guna
membakar semangat para pemain dari tim kesayangan dengan harapan tim kesayangan
mereka dapat memenangkan pertandingan tersebut. Secara umum para pendukung sepak bola
tidak hanya memberikan dukungan mereka secara langsung di lapangan, namun juga banyak
para pendukung sepak bola yang memberikan dukungan mereka di luar lapangan. Banyaknya
individu pecinta sepak bola yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai pendukung sebuah
tim sepak bola atau lazimnya kita sebut sebagai kelompok supporter sepak bola (Hendra,
2012: 56). Di Indonesia, hampir di seluruh daerahnya memiliki tim sepak bola serta kelompok
suporter sepak bola dengan berbagai macam julukan yang unik sesuai dengan nama daerah
mereka masing-masing. Membahas mengenai suporter sepakbola, di Indonesia ada sepak bola
yang mewakili daerahnya masing-masing dengan ciri khas tersendiri. Di daerah Jakarta,
suporter sepak bola dari Klub Persija Jakarta dinamakan The Jakmania. Begitupun dengan
para pendukung klub sepak bola di daerah lain, Aremania julukan untuk para suporter Klub
sepak bola Arema Malang, Viking untuk para suporter dari Klub Persib Bandung, Bonek
mania untuk para supporter dari Klub Persebaya Surabaya, La Mania untuk suporter dari
Klub Persela Lamongan, dan masih banyak lagi julukan untuk para suporter tersebut seperti
Slemania, Pasopati, Banaspati, Brajamusti (www.bola.kompas.com).
Sejarah kehadiran para suporter sepakbola itu sendiri sama lamanya dengan
kemunculan olahraga sepakbola, namun kehadiran suporter begitu berarti dan menjadi unsur
penting dalam suatu pertandingan sepakbola. Ketika industri sudah mulai masuk ke dalam
suatu pertandingan sepakbola, seperti pertandingan tim-tim 3 tim papan atas Indonesia dalam
suatu liga yang disiarkan secara langsung oleh stasiun tv, akan meningkatkan antusiasme
penonton yang pada akhirnya akan menaikkan rating stasiun tv yang menyiarkan
pertandingan sepakbola tersebut (www.bola.kompas.com).
Di samping itu, bisnis penjualan merchandise serta aksesoris tim sepakbola menjadi
sebuah ladang bisnis yang menjanjikan bagi para pengusaha. Pendapatan yang mereka
dapatkan diperoleh dari penjualan merchandise seperti topi, slayer, jersey, bendera tim
kesebelasan dan lain sebagainya. Di sisi lain, suporter sepakbola juga menjadi hiburan
tersendiri dalam sebuah pertandingan sepakbola. Kreativitas para suporter dalam
menyanyikan yel-yel maupun gerakan-gerakan tubuh yang mereka padukan dengan serasi
dapat menjadi suatu tontonan yang menarik (Fikret, 2005: 285).
Kecintaan pada dunia sepakbola yang begitu kuat inilah yang memunculkan
fenomena fanatisme di kalangan kelompok suporter Indonesia. Salah satu kelompok suporter
sepakbola yang memiliki fanatisme tersendiri kepada tim kesayangan mereka adalah para
suporter yang tergabung dalam The Jakmania. The Jakmania merupakan kelompok suporter
pendukung dari klub sepakbola Persija Jakarta. The Jakmania berdiri sejak tahun 1997. Saat
ini The Jakmania memiliki perwakilan koordinator di hampir setiap daerah di Jakarta, bahkan
basis anggotanya pun menyebar hingga ke daerah di sekitar Jakarta seperti Tangerang,
Depok, dan Bekasi.
Hal ini bertujuan guna mengkoordinir semua basis suporter Persija Jakarta. Di
karenakan fanatisme yang begitu kuat, terdapat banyak pola perilaku yang mereka tunjukan
untuk membela tim kesayangan mereka tersebut, sepertinya hal nya dalam bernyayi di
sepanjang pertandingan. Pada saat tim kesayangan mereka sedang bertanding, mereka rela
mengikuti pertandingan Persija Jakarta hingga keluar daearah dan menujukan beragam aksi
nekat dan tak jarang berujung kepada aksi anarkisme yang pada akhirnya memicu bentrok
antar kelompok suporter.
Fanatisme ditunjukkan oleh suporter The Jakmania dengan melakukan berbagai
tindakan, seperti melempar wasit, pemain lawan, dan rela bentrok dengan pihak keamanan. Di
luar stadion para anggota The Jakmania memiliki atribut kesebalasan Persija, foto pemain
kesebalasan, dan membeli tiket dengan harga berapa pun (Yadi, 2009: 17). Pada 2012 The
Jakmania melakukan bentrok terhadap Viking (Persib) yang disebabkan hasil seri. The
Jakmania juga menduga para pemain Persib melakukan kecurangan ketika bermain sehingga
The Jakmania melampiaskan kemarahannya dengan menyerang pendukung Persib. (Hapsari
dan Wibowo, 2015: 53).
Jumlah The Jakmania itu sendiri sebanyak 90.000ribu anggota dari awal berdirinya
pada 1997 hingga sekarang. Terhitung sudah beberapa ketua umum The Jak Mania yang
pernah menjabat, seperti GugunGondrong, Ir.FerryIndrasjarief, Dicky Soemarno
(www.jakmania1928.com). Banyaknya anggota The Jakmania membuat pendukung tim
Persija ini dikatan fanatik. Bahkan sifat fanatisme The Jakmania dapat menghilangkan nyawa
seorang anggotanya. Pada 2018 dilaksanakan pertandingan liga antara Persija dan Persib.
Padahal sudah diberitahukan oleh pihak penyelenggara bahwa The Jakmania tidak seharusnya
datang sebab akan meinimbulkan kericuhan dengan Viking. Harlingga Sirla adalah anggota
The Jakmania yang rela datang ke Bandung untuk menyaksikan tim kesayangannya padahal
sudah dilarang untuk tidak datang. Rasa fanatismenya membuat dirinya kehilangan nyawa
sebab dikeroyoki oleh Viking sebagai pendukung Persib Bandung (www.tribunnews.com).
Terdapat beberapa bentuk fanatisme pendukung sepak bola di Indonesia khususnya The
Jakmania, seperti suporter lebih menyaksikan pertandingan secara langsung, suporter
memberikan dukung secara totalitas meskipun timnya kalah, dan terkadang mengajak
keluarga atau temannya untuk menyaksikan pertandingan bola (Hapsari dan Wibowo, 2015:
55).
Dalam hal ini peneliti memiliki ketertarikan untuk meneliti fanatisme suporter sepak
bola Indonesia dengan studi kasus suporter Persija Jakarta koordinator wilayah daerah
Rempoa Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui bagaimana proses
terbentuknya fanatisme suporter The Jakmania, terhadap tim sepak bola Persija Jakarta dan
untuk mengetahui apa saja bentuk-bentuk fanatisme yang mereka tunjukkan terhadap tim
sepak bola kesayangan mereka tersebut.
3. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan pemaparan latar belakang penelitian diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu:
a. Bagaimana fanatisme suporter The Jakmania dapat terbentuk terhadap tim sepakbola
Persija Jakarta?
b. Apa saja bentuk-bentuk fanatisme suporter Persija Jakarta?

4. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana fanatisme suporter Persija Jakarta
2. Untuk mengetahui serta menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
fanatisme pada suporter The Jakmania terhadap tim Persija Jakarta.

5. Rumusan masalah penelitian

a. Bagaimana proses pembentukan fanatisme supporter sepakbola Indonesia?


b. Bagaimana pengelolaan fanatisme supporter sepakbola?
c. Bagaimana implikasi dan fanatisme The Jakmania di rempoa

6. Metode penelitian

Fokus penelitian ini adalah melihat proses terbentuknya fanatisme The Jakmania sebagai
suporter tim Persija Jakarta. Dalam analisisnya akan menggunakan pendekatan perilaku kolektif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan memperoleh berbagai data,
informasi, dan fakta di lapangan dalam bentuk gambaran. Bogdan dan Tylor dalam Moleong (2005:4)
menjelaskan penelitian kualitatif sebagai instrumen penelitian yang bersifat deskriptif (gambaran)
terhadap realitas yang sedang diamati. Nantinya melalui pendekatan kualitatif akan mendapatkan
proses terbentuknya fanatisme di kalangan The Jakmania.

Anda mungkin juga menyukai