Disusun Oleh:
Muhammad Ikhsan Nur Arifin
221331006
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan
hidayah-NYA saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Konflik Antar
Suporter Sepakbola” ini dengan lancar. Tidak lupa saya menyampaikan terima kasih
kepada dosen yang telah memberikan pembimbingan yang bermanfaat dalam proses
penyusunan makalah ini. Penyusunan makalah ini pastinya tidak lepas dari kesalahan
kata maupun susunan yang telah saya susun. Mengharapkan saran serta masukan dari
para pembaca demi tersusunya makalah ini. Itu saja yang dapat saya sampaikan,bila
ada salah mohon di maafkan,semoga makalah ini dapat bermanfaat.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………..…….…..1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………...….1
1.3 Tujuan………………………………………………………………….................…..1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penyebab Tawuran Antar Suporter …………………………………………………...2
2.2 Solusi Konflik Tawuran Antar Suporter………………………………………………4
BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..6
5.2 Saran…………………………………………………………………………………6
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Suporter atau pendukung suatu acara tidak sedikit dari mereka yang tidak
saling mengenal satu sama lain namun meski demikian mereka sangat peka
terhadap stimulus yang datang dari luar seperti halnya ketika suporter bola, ketika
tim mereka nyaris mencetak gol secara tidak langsung tanpa adanya koordinasi
mereka langsung menunjukan ekspresi yang sama yakni berteriak dan bersorak.
Bahkan ketika ada kerusuhan pun meski mereka tidak saling mengenal tetapi
mereka langung membantu rekan-rekannya ketika kerusuhan terjadi dengan atas
namakan solidaritas suporter pendukung kesebelasan yang sama.
Pada dasarnya di dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 menegaskan bahwa setiap
warga negara berhak mendapatkan pendidikan, dalam hal ini pentingnya
pendidikan dalam bersosialisasi dengan setiap orang menjadikan pribadi setiap
suporter memiliki pegangan agar bisa mengendalikan emosi disaat berada
distadion.
Menurut Geroge Homans menjelaskan bahwa perilaku sosial adalah dimana
aktivitas yang dilakukan sekurang-kurangnya dua orang bisa saling
mempengaruhi satu sama lain. Prilaku suporter baik itu bersifat negatif maupun
positif tentunya berpengaruh terhadap lingkungannya dan seporter selanjutnya.
1.3 Tujuan
2. Untuk mengetahui solusi apa saja yang dapat menyelesaikan konflik tawuran
suporter
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembahasan
2
aktivitasnya untuk melihat tim kesayangan mereka berlaga melawan tim
lain.
4. Sifat yang terlalu fanatik dan Pengeroyokan antar Tim Sepak Bola
Sifat mereka yang terlalu fanatik menghasilkan sikap anarkis yang
cenderung berujung dengan terjadinya konflik. Sifat fanatik yang
berlebihan ini menjadikan mereka gelap mata, dengan menganggap bahwa
kelompoknyalah yang paling unggul dibandingkan dengan kelompok
lainnya.
Kerusuhan antar suporter saat ini semakin menjadi-jadi, bukan hanya antar
negara, melainkan antar kota, bahkan sempat terjadi kerusuhan suporter sepak bola
antar SMA. Kerusuhan ini tidak hanya merusak sarana dan prasarana umum saja,
korban jiwa pun sudah menjadi hal yang biasa. Tidak sedikit pula suporter yang
memiliki musuh dengan suporter lain, baik dalam satu kota maupun luar kota.
Di Indonesia, suporter divonis memperburuk citra sepakbola dan dianggap menjadi
problem bangsa. Tindak kekerasan, kerusuhan, dan jatuhnya korban baik luka, tewas,
rusak dan terganggunya ketertiban merupakan, pranata sosial sampai prasarana umum
merupakan citra buruk yang melekat pada suporter sepakbola Indonesia. Kerusuhan
suporter yang terjadi di Indonesia sebenarnya bukan isu baru, karena sejak lama
sebenarnya sudah sering terjadi.
Kerusuhan antar suporter dalam pertandingan biasanya dipicu oleh kekalahan
tim yang didungkungnya oleh lawan mainnya, akan tetapi masih ada beberapa faktor
yang memicu terjadinya kerusuhan tersebut, diantaranya, perseteruan abadi antar
suporter sepak bola terkait masalah sejarah dengan memiliki sejarah yang selalu
berseteru tiap kali bertemu dan ini dilestarikan oleh generasi penerusnya. Lalu,
kurang adilnya pengawas pertandingan yang terkadang memicu emosi pemain dan
supporter yang sering kali disebut oleh suporter sebagai pengawas pertandingan
suapan. Kemudian, munculnya keberadaan suporter pengacau atau sering disebut
dengan hooligans yang memang sengaja datang ke pertandingan untuk menciptakan
suasana rusuh demi mencari keuntungan pribadi.
Ada pula provokasi yang dilakukan antar suporter saat pertandingan
berlangsung, seringkali dalam mendukung tim kesayangannya, para suporter
menciptakan yel-yel yang bernuansa provokatif dan menjelek-jelekan kesebelasan
lawan. Hal-hal inilah yang juga menjadi pemicu terjadinya gesekan hingga
3
menimbulkan kekerasan dan kerusuhan. Hawa amarah dan emosi tak terkendalikan
karena yel-yel yang sedikit mengejek atau kekalahan tim kesayangannya atas tim
lawan, berujung dengan kerusuhan yang luar biasa, tidak ada kata damai, suporter
yang kuat itulah suporter yang menang.
4
artinya ketika suporter sudah mematuhi aturan yang berlaku akan tetapi
lembaga persepakbolaan malah tidak mematuhi aturan tersebut, bukan hal
yang tidak mungkin tindak anarkis suporter akan terjadi.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kita sebagai penggemar olahraga atau seabagai suporter acara apapun harus
profesional terhadap tim yang di dukung, pada setiap tawuran pasti ada seorang
profokator yang menghasut para pengikutnya untuk membantunya menyerang
sekelompok suporter. Para profokator tawuran ialah seseorang yang penuh
dengan dendam. Ada beberapa julukan bagi para pelaku tawuran seperti pentolan
dan gembel. Pentolan adalah seorang pemimpin, yang berani melukai tubuh
musuhnya saat sedang tawuran.
3.2 Saran
Sebagai generasi penerus bangsa sebaiknya para suporter mengisi waktunya
dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat jangan hanya berkelahi atau tawuran
antar klub, sebab Negara Indonesia ini kedepan akan dipimpin oleh generasi yang
sekarang.
6
DAFTAR PUSTAKA
Https://www.indozone.id/soccer/jzsxeo/cara-atasi-kekerasan-suporter-sepak-bo
la/read-all
https://www.bola.net/indonesia/cara-menghentikan-konflik-antar-suporter-sepa
kbola-di-indonesia-83af4.html
Indrayanto,F. ‘’Kerusuhan Sepakbola Indonesia’’.Skripsi, Universitas Duta
Bangsa Surakarta, 2018.
Nishom,M. ‘’ Pengamalan Pancasila’’. Makalah, 2016
Soerjono Soekanto. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.