1 - Lemahnya Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kerusuhan Gresik United Vs Deltras Dampak Dari Fanatisme Suporter Yang Berlebihan
1 - Lemahnya Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kerusuhan Gresik United Vs Deltras Dampak Dari Fanatisme Suporter Yang Berlebihan
DISUSUN OLEH:
DEPARTEMEN FISIKA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
bimbingan, dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Tidak lupa pula, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan, inspirasi, dalam penulisan makalah ini.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pancasila
yang diampu oleh Dr.George Towar Ikbal Tawakkal di Universitas Brawijaya. Topik yang kami
angkat dalam makalah ini adalah Lemahnya Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam
Kerusuhan Gresik United vs Deltras: Dampak dari Fanatisme Suporter yang Berlebihan.
Pada bagian pendahuluan, kami akan menjelaskan latar belakang dari pemilihan topik
ini, tujuan yang ingin dicapai melalui makalah ini, serta rumusan masalah yang akan dibahas
lebih lanjut. Setelah itu, bagian kajian pustaka akan mengulas teori-teori dan penelitian terkait
yang menjadi dasar dalam menjelaskan fenomena yang dibahas dalam makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi kecil dalam memahami
lemahnya implementasi nilai-nilai pancasila dalam kerusuhan Gresik United vs Deltras:
Dampak dari Fanatisme Suporter yang Berlebihan. Kami menyadari bahwa makalah ini tidak
sempurna dan masih memiliki banyak keterbatasan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan guna perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca yang
ingin mendalami topik lemahnya implementasi nilai-nilai pancasila dalam kerusuhan Gresik
United vs Deltras: dampak dari fanatisme supporter yang berlebihan.. Terima kasih atas
perhatian dan waktu yang Anda luangkan untuk membaca makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................. i
2.1.1 Faktor yang Mendorong Kerusuhan Antara Supporter Sepak Bola ........................... 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerusuhan Gresik United vs Deltras terjadi pada tanggal 19 November 2023 di Stadion
Gelora Joko Samudro, Gresik. Kerusuhan tersebut terjadi pada saat pertandingan Liga 2
Indonesia antara Gresik United dan Deltras. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-
2. Kerusuhan tersebut dipicu oleh aksi saling lempar batu dan petasan antara suporter kedua
tim. Aksi tersebut kemudian meluas dan melibatkan massa yang lebih besar. Kerusuhan
tersebut menyebabkan kerusakan fasilitas stadion, serta menimbulkan korban jiwa dan luka-
luka.
Kerusuhan Gresik United vs Deltras menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila belum
sepenuhnya terimplementasi dalam sepak bola Indonesia. Kerusuhan tersebut menunjukkan
bahwa masih banyak suporter yang belum memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila
dalam mendukung timnya.
Pembahasan tentang nilai-nilai Pancasila pada kasus kerusuhan Gresik United vs
Deltras penting untuk dilakukan karena dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat,
khususnya suporter sepak bola, tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pembahasan tersebut juga dapat menjadi dasar untuk melakukan
upaya-upaya pencegahan agar kerusuhan serupa tidak terulang kembali.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pada bidang sosial budaya, Pancasila harus menjadi dasar untuk melaksanakan
pembangunan dan pengembangan aspek sosial budaya di Indonesia. Ini berarti bahwa
upaya pembangunan dan pengembangan di bidang sosial budaya harus memperhatikan
nilai-nilai budaya Indonesia yang berakar pada harkat dan martabat manusia.
3
Dalam konteks pertahanan dan keamanan, Pancasila harus menjadi dasar bagi
pelaksanaan pertahanan dan keamanan negara. Ini berarti bahwa upaya pertahanan dan
keamanan negara seharusnya didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan yang beradab.
4
manusia yang terjadi dalam kerusuhan tersebut menciptakan suasana yang bertentangan
dengan semangat persatuan dan kesatuan, nilai yang seharusnya dijunjung tinggi.
Persatuan dan Kerakyatan, sebagai Sila Ketiga dan Keempat, terancam ketika
suporter sepak bola yang seharusnya menjadi bagian dari kelompok masyarakat yang
berkontribusi pada persatuan nasional, justru terlibat dalam konflik internal yang
merusak hubungan harmonis. Tidak adanya rasa gotong royong dan toleransi antar-
supporter menggoyahkan fondasi kebersamaan sebagai bangsa.
Selain itu, Keadilan Sosial, sebagai Sila Kelima Pancasila, juga terancam oleh
tindakan diskriminatif dan ketidakadilan yang mungkin terjadi dalam konteks
kerusuhan tersebut. Pihak-pihak yang terlibat mungkin mengalami perlakuan yang tidak
adil, dan hal ini tidak sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan sosial yang diharapkan dari
nilai-nilai Pancasila.
5
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Kerusuhan antara pendukung Gresik United mencerminkan pelanggaran terhadap nilai-
nilai Pancasila, seperti persatuan, ketertiban, kemanusiaan, keadilan sosial, persatuan, dan
kerakyatan. Tindakan kekerasan dan ketidakpatuhan terhadap aturan mengancam Sila Pertama
dan Kedua, yang seharusnya menciptakan suasana persatuan dan kemanusiaan. Konflik internal
antar pendukung juga mengancam Sila Ketiga dan Keempat, menghancurkan hubungan
harmonis dalam masyarakat. Keadilan sosial, sebagai Sila Kelima, terancam oleh tindakan
diskriminatif dan ketidakadilan. Penggunaan atribut Pancasila dalam kerusuhan dapat dianggap
sebagai penyalahgunaan identitas nasional, merusak citra nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu,
perlu dilakukan tindakan preventif dan edukatif yang kuat untuk mengintegrasikan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama di komunitas-komunitas yang memiliki
potensi konflik, guna menjaga persatuan dan ketertiban sosial.
3.2 Saran
Kerusuhan antara pendukung Gresik United mencerminkan ketidaksepakatan dengan
nilai-nilai Pancasila, yang seharusnya menjadi landasan ideologi negara Indonesia. Kejadian
ini merusak persatuan, ketertiban, kemanusiaan, dan keadilan sosial. Tindakan kekerasan
mengancam ketertiban dan kemanusiaan, sementara konflik internal antar pendukung
mengganggu persatuan dan kerakyatan. Keadilan sosial terancam oleh tindakan diskriminatif
yang melanggar prinsip-prinsip keadilan. Penggunaan simbol Pancasila secara tidak benar juga
merusak identitas nasional. Untuk mencegah hal ini, diperlukan tindakan preventif dan edukatif
yang kuat untuk memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam komunitas, memastikan
penghargaan, pemahaman, dan praktik nilai-nilai tersebut sebagai dasar moral bersama guna
menjaga persatuan dan ketertiban sosial.
6
DAFTAR PUSTAKA
Della Ardhani, M., Utaminingsih, I., Ardana, I., & Fitriono, R. A. (2022). Implementasi Nilai-
Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari. Jurnal Gema Keadilan, 9(2), 81-92.
Gischa, S. (2021). Dampak Tidak Menerapkan Sila Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari.
kompas. https://www.kompas.com/skola/read/2021/11/10/150000669/dampak-tidak-
menerapkan-sila-pancasila-dalam-kehidupan-sehari-hari. Diakses pada 2 Desember
2023 pukul 14:27 WIB.
Mulyadi, M., Togatorop, A. F., Sarah, P., Rachelninta, N. I., Algamar, N. Z., & Laurenza, D.
P. (2023). Analisis Peristiwa Kanjuruhan Ditinjau Dari Aspek Hukum Dan Masyarakat
Indonesia. ALADALAH: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora, 1(3), 210-228.
Sianturi, Y. R., & Dewi, D. A. (2021). Penerapan Nilai Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari
Hari Dan Sebagai Pendidikan Karakter. Jurnal Kewarganegaraan, 5(1), 222-231.