NIM : 44231147
KELAS : 44.2F.37
Selawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan satu di antara tugas mata kuliah Teori Komunikasi di program studi
Komunikasi dan Bahasa pada Universitas Bina Sarana Informatika. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya selaku dosen pembimbing mata kuliah Teori
Komunikasi dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama
penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini maka itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
Banyaknya variasi sosial dan budaya di Indonesia menandakan adanya perbedaan yang kaya dalam
hal ini. Akan tetapi, ketidaksamaan ini juga bisa memicu perselisihan jika tidak diatasi dengan
baik.
1.2 Tujuan
Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya konflik
di antara siswa di Indonesia, seperti perbedaan dalam hal budaya, agama, atau politik.
Apa yang menjadi pemicu utama meningkatnya pertengkaran antara murid-murid di Indonesia
yang berpotensi merusak persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)?
BAB II
PEMBAHASAN
Perkelahian di kalangan siswa terjadi ketika mereka melanggar aturan sosial, moral, atau
sekolah. Tindakan ini dapat mencakup kekerasan fisik atau verbal yang menyebabkan rasa
sakit atau merendahkan orang lain. Selain itu, pengambilan barang tanpa izin,
penyalahgunaan hak, dan penyalahgunaan teknologi juga termasuk dalam perkelahian
tersebut. Tindakan yang merugikan lingkungan atau mengganggu kenyamanan orang lain
juga merupakan bentuk pelanggaran terhadap kebersihan dan kesehatan. Perkelahian di
lingkungan pendidikan dianggap merugikan komunitas pendidikan dan dapat berdampak
negatif pada prestasi belajar, masalah sosial, dan kesejahteraan emosional siswa. Oleh
karena itu, penting untuk mengajarkan prinsip-prinsip etika dan moral yang positif guna
mencegah tawuran.
Perilaku tawuran di lembaga pendidikan di Indonesia memiliki dampak yang luas dan
serius, mempengaruhi banyak aspek kehidupan siswa, keluarga, serta masyarakat secara
keseluruhan. Ada berbagai konsekuensi yang signifikan ketika terjadi tawuran di sekolah:
Kekerasan Fisik dan Psikologis: Perkelahian kerap kali mengakibatkan cidera tubuh dan
trauma mental pada orang yang menjadi korban. Situasi ini bisa memberikan tantangan
dalam mendapatkan pengetahuan dan berhubungan dengan orang lain, dan juga dapat
berdampak pada kesejahteraan mental yang berkepanjangan.
Dampak pada Masyarakat: Di samping dampak terhadap para korban dan keluarga
mereka, masyarakat juga mengalami konsekuensi dari tawuran, termasuk penurunan mutu
pendidikan dan ketidakstabilan dalam kehidupan sosial.
Gangguan Ketertiban Umum: Pertikaian antara kelompok-kelompok muda bisa merusak
ketertiban di dalam sekolah, yang pada akhirnya akan mengganggu proses pembelajaran
dan menurunkan standar pendidikan yang diberikan.
Faktor-faktor penyebab remaja tawuran dapat dibagi menjadi dua kategori utama: faktor
internal dan eksternal.
Faktor Internal:
Faktor Eksternal:
• Tekanan Teman Sebaya: Tekanan sosial dari teman sebaya adalah suatu hal yang
umum dialami oleh remaja atau pelajar, yang dapat mendorong mereka untuk
terlibat dalam perilaku berisiko.
• Tradisi Sekolah: Persaingan antara sekolah yang timbul akibat perasaan negatif
dapat memicu pertikaian di antara para siswa.
BAB III
KESIMPULAN
Untuk mencapai tujuan nasional, kita perlu mengubah pandangan masyarakat menjadi kritis dan
memperbarui mindset mereka. Perubahan ini akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita,
seperti bekerja dari rumah dan belajar secara online. Interaksi sosial juga berubah menjadi virtual,
dan ini telah memicu pertumbuhan sektor teknologi dan inovasi. Dalam mengatasi pertikaian
antara siswa, kita perlu menciptakan suasana yang positif dan menghindari konflik antar pihak
yang berbeda. Beberapa siswa terlibat dalam tawuran karena kurang pemahaman terhadap
pendidikan agama.
SOURCE
https://www.merdeka.com/jatim/tuliskan-faktor-faktor-yang-memicu-perkelahian-antar-pelajar-
beserta-contohnya-45095-mvk.html
https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/3-faktor-penyebab-tawuran-antar-pelajar-
20KCTK8RsxL
http://lib.unnes.ac.id/30174/1/1511410038.pdf
https://www.merdeka.com/jateng/apa-saja-faktor-penyebab-terjadinya-tawuran-pelajar-perlu-
diketahui-kln.html
https://www.fimela.com/lifestyle/read/4956391/6-penyebab-umum-terjadinya-tawuran-pelajar-
yang-perlu-dihindari
https://fahum.umsu.ac.id/ancaman-bagi-pelaku-tawuran-antar-pelajar/
https://paltv.disway.id/read/2457/dampak-terburuk-anak-anak-yang-terlibat-dalam-tawuran-ini-
konsekuensi-yang-mengkhawatirkan
https://www.intipesan.com/sp-19470/