Disusun oleh :
BEKASI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan karunia
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Konflik & Stress Kerja”.
Salawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada Rasulullah SAW,
keluarganya, sahabatnya serta pengikutnya sampai akhir jaman.
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................................12
3.2 Saran......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling
memukul.Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara
dua orang atau lebih ( bisa juga kelompok ) di mana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak ain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya. Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar
anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang
bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik dilatarbelakangi oleh
perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-
perbedaan tersebut di antaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian,
pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawa ciri-
ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang
wajar dalam setiap masyarakat Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik
dan integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang
terkontrol akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna
dapat menciptakan konflik.
Penyebab stres kerja antara lain beban kerja yang dirasakan terlalu
berat,waktu kerja yang mendesak, kualitas pengawasan kerja yang rendah, iklim
kerja yang tidak sehat, otoritas kerja yang tidak memadai yang berhubungan
dengan tanggung jawab, konflik kerja, perbedaan yang lain antara karyawan
dengan pemimpin yang prustasi dalam kerja.
Mendeteksi penyebab stres dan bentuk reaksinya melalui tiga pola dalam
mengatasi stress, antara lain:
1. Pola sehat, yaitu pola menghadapi stres yang terbaik dengan kemampuan
mengelola perilaku dan tindakan sehingga adanya stres tidak menimbulkan
gangguan, akan tetapi menjadi lebih sehat dan berkembang. Mereka yang
tergolong kelompok ini biasanya mampu mengelola waktu dan kesibukan
dengan cara yang baik dan teratur sehingga mereka tidak perlu merasa ada
sesuatu yang menekan, meskipun sebenarnya tantangan dan tekanan cukup
banyak.
2. Pola harmonis adalah pola menghadapi stress dengan kemampuan
mengelola waktu dan kegiatan secara harmonis dan tidak menimbulkan
berbagai hambatan. Dalam pola ini, individu mampu mengendalikan
berbagai kesibukan dan tantangan dengan cara mngatur waktu secara
teratur. Ia pun slalu menghadapi tugas secara tepat, dan kalau perlu ia
mendelegasikan tugas-tugas tertentu kepada orang lain dengan memberikan
kepercayaan penuh. Dengan demikian, akan terjadi keharmonisan dan
keseimbangan antara tekanan yang diterima dan reaksi yang diberikan.
Demikian juga terhadap keharmonisan antara dirinya dan lingkungan.
3. Pola patalogis ialah pola menghadapi stress denga berdampak berbagai
gangguan fisik maupun social-psikologis. Dalam pola ini, individu akan
menghadapi berbagai tantangan dengan cara-cara yang tidak memilki
kemampuan dan keteraturan mengelola tugas dan waktu. Cara ini dapat
menimbulkan reaksi-reaksi yang berbahaya karena bisa menimbulkan
berbagai masalah-masalah yang buruk.
BAB III
PENUTUP
III.I KESIMPULAN
Dengan melihat beberapa pernyataan dalam pembahasan di atas maka
penulis dapat menarik beberapa kesimpulan antara lain:
1. Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
2. Konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah-
masalah komunikasi, hubungan pribadi, atau struktur organisasi.
3. Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki
pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan
pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat
menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial,
seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya.
4. Stres Kerja adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi
pekerjaan. Stress kerja ini tampak dari Simpton, antara lain emosi tidak stabil,
perasaan tidak tenang,suka menyendiri, sulit tidur, merokok yang berlebihan,
tidak bisa relaks, cemas, tegang,gugup, tekanan darah meningkat, dan mengalami
gangguan pencernaan.
5. Penyebab stres kerja antara lain beban kerja yang dirasakan terlalu berat, waktu
kerja yang mendesak, kualitas pengawasan kerja yang rendah, iklim kerja yang
tidak sehat, otoritas kerja yang tidak memadai yang berhubungan dengan
tanggung jawab, konflik kerja, perbedaan yang lain antara karyawan dengan
pemimpin yang prustasi dalam kerja.
III.II Saran
Dengan membaca beberapa penjelasan mengenai konflik kerja dan stres
kerja di atas maka penulis dapat menyampaikan beberapa saran antara lain:
1. Dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh Ibu mengenai konflik kerja dan
stres kerja maka penulis berharap agar Ibu memberikan penjelasan mengenai
pembuatan makalahyang baik dan benar agar ke depannya penulis bisa
mengetahui cara penulisan makalah yang baik dan benar.
2. Makalah tentang konflik kerja dan stres kerja menyadarkan kepada kita semua
bahwa didalam melakukan suatu pekerjaan harus lebih berhati-hati sehingga tidak
menimbulkan konflik yang dapat membuat seseorang merasa stres atau down.
DAFTAR PUSTAKA
Business and Society, oleh Archie B. Crrol, South Western College Publiching.
Ethics & The Conduct Of Business, Jhon R. Boatright, Pretince Hall. Etika
Bisnis, oleh Sondang Siagian, Penerbit Pustaka Binaman Presindo, Etika Bisnis,
Oleh Sonny Keraf, Penerbit Kanisius, Psikologi Kerja, Oleh Pandji Anoraga, S.E.
M.M Penerbit Rineka Cipta Psikologi Kerja Pelayanan dalam industri jasa, oleh
Ir. Endar Sugiarto, M.M. Penerbit Gramedia Pustaka Utama