Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL

PENGEMBANGAN BUKU LATIHAN BOLA BASKET PADA


KLUB BOLA BASKET ES PE DE KOTA LUBUKLINGGAU

Oleh:
ADE TIA SANJAYA
NIM. 6019063

Proposal Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan


mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

PENGEMBANGAN BUKU LATIHAN BOLA BASKET PADA


KLUB BOLA BASKET ES PE DE KOTA LUBUKLINGGAU

ADE TIA SANJAYA


NIM 6019063

Proposal Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan


mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Menyetujui untuk diajukan pada Seminar Proposal

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Muhammad Supriyadi, M.Pd. Wawan Syafutra, S.Si., M.Pd.


NIDN. 0203019001 NIDN. 0202069201

Mengetahui
Ketua Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Rais Firlando, M.Pd.


NIDN. 0219078702
KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan kekuatan dan kemampuan kepada peneliti sehingga Proposal Skripsi

yang berjudul “Pengembangan Buku Latihan Bola Basket Pada Klub Bola Basket

ES PE DE Kota Lubuklinggau” ini dapat diselesaikan. Penulisan Proposal Skripsi

ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai gelar

Strata-1 pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Silampari. Selama proses

penulisannya, peneliti mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu,

peneliti menyampaikan terima kasih kepada yang Terhormat:

1. Dr. Rudi Erwandi, M.Pd. selaku Rektor Universitas PGRI Silampari

2. Dr. Viktor Pandra, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas PGRI Silampari

3. Rais Firlando, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani

Kesehatan dan Rekreasi Universitas PGRI Silampari

4. Muhammad Supriyadi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I, atas kesabaran,

ketelitian, dan kasih sayangnya selama membimbing peneliti.

5. Wawan Syafutra, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II, yang telah

memberikan bimbingan, bantuan, serta saran kepada peneliti.

6. Riski Mahardika, S.Pd. selaku Pelatih Klub Bola Basket ES PE DE Kota

Lubuklinggau yang telat memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.


7. Bapak/Ibu dosen Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmunya selama peneliti

menempu perkuliahan.

8. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan bimbingan, kasih

sayang, dan do’a restu selama peneliti mengikuti pendidikan di Universitas

PGRI Silampari.

Kepada semua yang telah mendukung, mendo’akan, dan membantu peneliti

dalam menyelesaikan penelitian ini yang belum tersebut namanya dan tidak

dapat disebutkan satu persatu, terima kasih. Semoga Tuhan membalas dan

melimpahkan karunia-Nya.

Lubuklinggau, 2 Januari 2023

Ade Tia Sanjaya


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.........................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
DAFTAR TABEL......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan Pengembangan...................................................................................
D. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan.......................................................
E. Manfaat Pengembangan.................................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................


A. Kajian Teori...................................................................................................
B. Penelitian yang Relevan.................................................................................

BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................


A. Model Pengembangan....................................................................................
B. Prosedur Pengembangan................................................................................
C. Desain Uji Coba Produk.................................................................................
1. Desain Uji Coba.......................................................................................
2. Subjek Uji Coba.......................................................................................
3. Instrumen Pengumpulan Data..................................................................
4. Teknik Analisis Data................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
LAMPIRAN...............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas

fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan

meningkatkan kualitas kesehatan seseorang tersebut setelah melakukan

olahraga. (Hindun, 2022:34). Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik

yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang

dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. (Khairuddin,

2017:14). Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 Pasal 1 menyebutkan

bahwa olahraga adalah segala kegiatan yang melibatkan pikiran, raga, dan

jiwa secara terintegrasi dan sistematis untuk mendorong, membina serta

mengembangkan potensi jasmani, rohani, sosial dan budaya.

Berdasarkan pendapat diatas mengenai olahraga dapat disimpulkan

bahwa selain meningkatkan kesehatan, olahraga merupakan kegiatan

sistematik yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-

potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang untuk meraih prestasi puncak

dalam pembentukan manusia yang berkualitas. Hal ini dikarenakan olahraga

merupakan salah satu kegiatan yang mengajarkan banyak hal, seperti

kejujuran dalam bermain, disiplin, menghargai lawan dan kawan, menerima

kekalahan dan kemenangan, bersikap fairplay dalam bermain, dan bagaimana

berlatih bersungguh-sungguh.
Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan,

ruang lingkup olahraga meliputi kegiatan: a) Olahraga Pendidikan, b)

Olahraga Masyarakat, dan c) Olahraga Prestasi. Olahraga prestasi

dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan potensi

olahragawan dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa.

Olahraga prestasi dilaksanakan dilaksanakan melalui pembinaan dan

pengembangan secara terenacana, sistematis, terpadu, berjenjang, dan

berkelanjutan dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi

keolahragaan.

Pada dunia olahraga terdapat banyak macam olahraga salah satunya

olahraga bola besar. Olahraga bola besar yang sangat populer dan banyak

diminati kalangan masyarakat salah satu contohnya adalah bola basket. Bola

basket adalah sebuah cabang olahraga yang dimana bola dan ring menjadi

media utama dalam berjalannya sebuah permainan. Olahraga ini dilakukan

oleh dua tim, dan setiap tim terdiri dari lima pemain. Cara bermain permainan

ini adalah dengan memasukkan bola ke dalam sebuah keranjang, dan

mengumpulkan point sebanyak mungkin agar keluar menjadi pemenang.

(Nidhom Khoeron, 2017:1). Dalam memainkan bola, pemain dapat

mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan

atau menggiring bola ke segala penjuru dalam arena permainan. (Herka Maya

Jatmika, 2018:1).

Rizhardi (2017:115) mengatakan dalam permainan bola basket memiliki

unsur-unsur gerakan yang beragam dengan tingkat kesulitan berbeda, oleh


karena itu seorang pemain bola basket harus memahami seluruh gerakan yang

ada di dalam permainan bola basket. Adapun teknik dasar yang harus

dilakukan dengan baik yaitu seperti dribbling, passing, shooting, rebounding,

dan pivot. Jika dilakukan dengan latihan yang terprogram dan teratur, maka

efektivitas akan didapatkan dengan baik juga dan apabila seorang pemain

atau regu menginginkan tim yang baik dan solid serta mendapatkan prestasi

yang banyak dan memuaskan, maka pemain dituntut untuk dapat melakukan

berbagai teknik dan program latihan dengan sangat baik.

Menguasai teknik dan memiliki program atau pola latihan yang baik

dapat menunjang prestasi atlet maupun sebuah klub. Hal ini juga dikatakan

oleh Harsono (2015:39) dimana tujuan serta sasaran utama dari latihan atau

training adalah untuk membantu atlet meningkatkan keterampilan dan

prestasinya semaksimal mungkin. Dengan begitu banyak materi atau teknik

yang dipelajari dalam bola basket, maka atlet tentu membutuhkan pedoman

berupa media baca untuk dipelajari dan diterapkan dalam latihan. Media baca

merupakan sarana yang digunakan dalam proses melihat atau memahami apa

yang tertulis contoh media baca antaranya buku, majalah dan koran.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada klub bola basket

ES PE DE kota lubuklinggau, peneliti melakukan tanya jawab terkait jalannya

latihan pada klub tersebut baik dari waktu latihan hingga program latihan.

Dimana kegiatan latihan dilakukan 2 kali dalam seminggu yakni hari selasa

dan sabtu yang diikuti 15 pebasket junior. Peneliti mendapati beberapa

permasalahan pada klub bola basket tersebut yaitu yang pertama atlet lebih
sering latihan 1 kali dalam seminggu yakni pada hari sabtu karena ketika

pelatih berhalangan melatih maka kegiatan latihan juga berhalangan atau

diliburkan dan atlet tidak bisa melakukan latihan mandiri karena tidak adanya

acuan atau panduan dalam latihan.

Berdasarkan hasil yang dilakukan peneliti saat melakukan wawancara

dengan pelatih klub bola basket ES PE DE bapak Riski Mahardika, S.Pd.

yang mengatakan bahwa memang belum adanya media baca sesuai dengan

kebutuhan atlet sehingga menunjang jalannya latihan. Sehingga dalam hal ini

peneliti ingin membantu mengatasi permasalahan yang ditemukan dengan

membuat buku latihan agar nantinya dapat membantu atlet sebagai pedoman

atau panduan untuk bisa latihan mandiri.

Dasar lain perlu diadakannya buku latihan bola basket ini adalah pelatih

mengatakan bahwa beliau sangat mendukung penuh peneliti dalam

pembuatan buku latihan tersebut dan pelatih menginginkan materi yang ada

pada buku latihan dapat dikoordinasikan bersama pelatih agar sesuai dengan

kebutuhan atlet dan disusun mulai dari latihan dasar hingga tingkat latihan

yang lebih tinggi atau sulit. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tergerak

melakukan penelitian untuk mengembangkan buku latihan bola basket

dengan judul “Pengembangan Buku Latihan Bola Basket Pada Klub Bola

Basket ES PE DE Kota Lubuklinggau”.


B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana mengembangkan buku latihan bola basket pada klub bola

basket ES PE DE kota lubuklinggau?

2. Apakah pengembangan buku latihan bola basket pada klub bola basket

ES PE DE kota lubuklinggau valid dan praktis?

C. Tujuan Pengembangan

Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan ini yaitu:

1. Mengembangkan buku latihan bola basket pada klub bola basket ES PE

DE kota lubuklinggau

2. Menghasilkan buku latihan bola basket pada klub bola basket ES PE DE

kota lubuklinggau yang valid dan praktis.

D. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Spesifikasi produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini yaitu:

1. Buku dirancang untuk digunakan sebagai pedoman atau panduan latihan

klub bola basket ES PE DE kota lubuklinggau.

2. Materi-materi latihan yang mudah dipahami.

3. Design buku dengan gambar penjelasan berwarna yang lebih menarik

4. Buku disesuaikan dengan kebutuhan latihan atlet klub bola basket ES PE

DE kota lubuklinggau.
5. Sasaran pembuatan buku yaitu masyarakat pemula yang memulai tahap

awal latihan bola basket, pelatih dan atlet pemula

E. Manfaat Pengembangan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan

kepada pihak-pihak terkait secara teoritik maupun praktis. Adapun manfaat

penelitian ini secara teori yaitu:

1. Untuk menghasilkan produk berupa buku pola latihan dasar bola basket

pada klub bola basket ES PE DE ataupun masyarakat yang baru memulai

latihan basket lebih memahami dan terstruktur dalam latihannya

Untuk manfaat penelitian ini secara praktis yaitu:

1. Bagi klub, diharapkan buku tersebut berguna untuk meningkatkan

prestasi melalui pola latihan yang dijadikan pedoman.

2. Bagi pelatih, diharapkan buku tersebut dapat dijadikan pedoman atau

panduan dalam pelaksanaan program latihan.

3. Bagi atlet, diharapkan buku tersebut dapat membantu atlet untuk menjadi

acuan latihan bola basket.

4. Bagi UNPARI, diharapkan dapat menjadi bahan panduan atau pedoman

lebih lanjut untuk peneliti selanjutnya.

5. Bagi peneliti, sebagai syarat untuk menyelesaikan studi strata 1 dan

diharapkan dapat menambah wawasan dalam penelitian sejenis.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian Pengembangan

Research & Development (R&D) adalah pendekatan penelitian untuk

menghasilkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang

sudah ada (Saputro, 2017:7). Menurut Sugiyono (2016:297) berpendapat

bahwa metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

keefektifan produk tersebut. Menurut Sugiyono (2019:395) juga

menyatakan bahwa penelitian pengembangan adalah kajian yang

sistematis tentang bagaimana membuat rancangan suatu produk,

mengembangkan atau memproduksi rancangan tersebut, dan mengevaluasi

kinerja produk tersebut, dengan tujuan dapat diperoleh data yang emperis

yang dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat produk, alat-alat dan

model yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran atau non

pembelajaran.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan penelitian pengembangan

adalah sebuah penelitian yang sistematis dari merancang, memproduksi

aatu menyempurnakan, dan mengevaluasi suatu produk untuk dapat

melihat keefesien dan keefektifan dari suatu produk.


2. Model Pengembangan

Menurut Sinamarta (2014:04) model adalah gambaran inti yang

sederhana serta dapat mewakili sebuah hal yang ingin ditunjukkan. Model

juga merupakan suatu pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan

dibuat atau dihasilkan. Terdapat berbagai macam model penelitian yang

dapat dijadikan acuan dalam sebuah penelitian R&D. Berikut merupakan

macam-macam model yang dapat digunakan dalam penelitian dan

pengembangan

a. Pengembangan Model Borg and Gall

Borg dan Gall dalam Albet (2021:29) mengatakan dalam model

pengembangan ini menggunakan alur air terjun dalam tahap

pengembangannya yaitu memuat panduan sistematika proses yang

dilakukan oleh peneliti. Dimana terdapat 10 tahapan atau langkah

pelaksaan dalam model pengembangan Borg da Gall: 1) penelitian

dan pengumpulan data, 2) perencanaan, 3) pengembangan draft

produk, 4) uji coba lapangan awal, 5) penyempurnaan produk awal, 6)

uji coba lapangan, 7) menyempurnakan produk hasil uji coba lapangan

lanjutan, 8) uji pelksanaan lapangan, 9) penyempurnaan produk akhir,

dan 10) diseminasi dan implementasi.

b. Pengemabangan Model 4D

Menurut HA Simatupang (2016:89) menyatakan bahwa model

4D merupakan model pengembangan perangkat pembelajaran.

Pengembangan yang terdiri atas 4 tahap utama yaitu: 1) Pendefinisian


(define), 2) Perancangan (design), 3) Pengembangan (develop) dan 4)

Penyebaran (Disseminate).

c. Pengembangan Model ADDIE

Menurut Dick et al. dalam Meydiantoro (2021:34) mengatakan

bahwa model ADDIE ialah model pengembangan yang

mengembangkan model-model pengembangan. Model pengembangan

ADDIE digunakan untuk pengembangan bahan ajar dengan model

desain pembelajaran sistematik, terdapat lima tahap dalam proses

pengembangannya yaitu :

1) Analisis (Analysis),

2) Perancangan Produk (Design),

3) Pengembangan Produk (Development),

4) Penerapan Produk (Implementation), dan

5) Evaluasi (Evaluation).

3. Topik Pengembangan

a. Pengertian Buku

MenurutAndi Prastowo (2013: 166), buku diartikan sebagai

sejumlah lembaran kertas, baik cetakan maupun kosong, yang dijilid

dan diberi kulit. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

pengertian buku sendiri adalah lembar-lembar kertas yang berjilid atau

beberapa helai kertas yang terjilid (berisi tulisan untuk dibaca atau
halaman-halaman kosong untuk ditulis). Dari sebuah buku, seseorang

bisa mendapatkan banyak pengetahuan dan informasi yang berharga.

Dari fungsinya, buku dapat didefinisikan sebagai alat

komunikasi tulisan yang dirakit dalam satu susunan atau lebih, agar

pemaparannya lebih bersistem, da nisi maupun perangkat kerasnya

dapat lebih lestari. (Ensiklopedia Nasional Indonesia 3:517). Terdapat

macam-macam jenis buku seperti: buku novel, buku komik, buk

ensiklopedi, buku dongeng, buku biografi, buku fotografi, buku

kamus, dan buku panduan. Berikut merupakan pengertian, fungsi dan

isi buku panduan menurut Shirley (2013:13-14).

b. Pengertian Buku Panduan

Buku panduan merupakan buku yang digunakan untuk

memandu. Kata ‘panduan’ sendiri berawal dari kata pandu yang

berkembang menajadi ‘memandu’ dan ‘dipandu’. Pihak yang

memandu disebut sumber panduan, dapat berupa orang atau benda

(seperti sebuah buku) atau juga gabungan dari keduanya. Buku

panduan juga dapat diartikan sebagai buku yang berisikan keterangan

dan pejuntuk yang disesuaikan dengan alur untuk melakukan

(melaksanakan, menjalankan) sesuatu agar lebih efektif dan efisien.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, buku panduan adalah buku yang

dirancang agar dapat dipergunakan oleh peserta panduan untuk

memandu diri sendiri.


Buku panduan memiliki ciri-ciri tersendiri yang membuat buku

panduan dibedakan dari buku yang lain, yakni:

1) Pada isi, disusun secara sistematis (tersusun langkah) dan sebisa

mungkin disajikan atau dikemas secara sederhana, jelas dan juga

ringkas.

2) Pada kebahasaan, bahasa yang digunakan biasanya bahasa yang

familiar dan tidak terlalu formal

3) Padas umber bacaan, biasanya buku pedoman dilengkapi dengan

sumber-sumber bacaan atau referensi yang digunakan.

c. Fungsi Buku Panduan

Belajar adalah proses yang berkepanjangan. Dalam menyusun

buku panduan harus dipertimbangkan berbagai faktor, antara lain

waktu yang dipergunakan untuk belajar, kebutuhan belajar,

pengetahuan dasar atau awal, serta tipe belajar. Buku panduan

berfungsi sebagai sebuah alat yang dapat digunakan yang tidak hanya

untuk menyampaikan materi kepada para pembaca tetapi juga

memberikan mereka kesempatan untuk mengikuti instruksi yang

disampaikan buku panduan. Dengan ini, pengguna buku panduan

mempunyai kesempatan lebih dalam menentukan tujuan, membuat

rencana, mengembangkan strategi untuk menangani situasi.

d. Isi Buku Panduan

Pada saat merancang dan menyusun buku panduan, sebelumnya

harus diketahui terlebih daulu sasaran dari buku panduan tersebut,


dalam tujuan ini disebutkan secara umum apa yang pembaca harapkan

dari buku panduan setelah membacanya. Buku panduan dibuat

sederhana dan sepraktis mungkin sehingga buku tersebut

memudahkan pembaca untuk mempelajarinya.

4. Hakikat Bola Basket

a. Sejarah Bola Basket

Permainan ini bermula dari seseorang bernama Dr. James

Naismith merupakan guru olahraga di Massachusets, Amerika Serikat.

Pada desember 1981, Naismith diperintahkan sekolah untuk

menciptakan sebuah permainan yang bisa dimainkan dalam ruangan

karena cuaca saat itu memasuki musim dingin dan olahraga

sebelumnya seperti American football dan sepak bola tidak dapat

dimainkan. Akhirnya ia memutar otak untuk menciptakan sebuah

permaiann yang bisa dimainkan dalam ruangan.

Nasmith pun memikirkan beberapa permainan yang sudah ada

dan meminimalisir resiko terutama kontak fisik. Ia pun mencoba

memanfaatkan peralatan yang ada di sekolah semaksimal mungkin,

salah satu yang paling mencolok pada ruangan tersebut adalah

keranjang buah. Yang kemudian ia coba gantungkan setinggi 3 meter

di dua sudut berlawanan, kemudian Naismith memerintahkan

muridnya bertanding dengan membentuk dua tim dan menggunakan

bola yang sering digunakan untuk sepak bola. Naismith


memerintahkan muridnya agar dapat memasukkan bola kekeranjang

lawan. Lalu terciptalah permainan bola basket. Yang kemudian

Naismith memikirkan kembali peraturan yang lebih rumit dari

peraturan-peraturan sebelumnya.

Awalnya setiap tim berjumlah 9 orang dan belum mengenal

teknik dribbling sehingga bola hanya dapat berpindah melalui teknik

lemparan (passing) saja. Seiring dengan perkembangan bola basket,

aturan permainannya pun ikut berkembang. Bola basket berkembang

menjadi permainan yang banyak digemari dan masyarakat dibuat

terpukau dengan salah satu teknik nya yaitu slam dunk.

Olahraga ini pun berkembang pesat di tahun 1892-1894 dan

banyak dimainkan diberbagai tempat di Amerika. Bahkan bola basket

yang awalnya dapat dimainkan didalam ruangan sejalan dengan

kemajuan perkembangan permainan bola basket pun dapat dilakukan

diruangan terbuka. Basket sendiri tidak hanya berkembang di

Amerika, tetapi telah menyebar diberbagai negara hingga terbentuklah

federasi internasional yang mengatur segala sesuatunya berkaitan

dengan bola basket. Federasi itu disebut dengan FIBA (Federation

International of Basketball Association).

b. Pengertian Permainan Bola Basket

Menurut Jatmika (2018:1) mengatakan bola basket adalah bola

basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu dimana

masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Inti dari permainan


ini adalah berusaha mencari nilai atau angka sebanyak-banyaknya

dengan cara memasukkan bola ke keranjang lawan. Menurut Djami

(2018:31) menerangkan bahwa tujuan permainan bola basket adalah

memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke jaring lawan dan berusaha

agar lawan tidak memasukkan bola ke jarring kita. Basketball adalah

sebuah cabang olahraga yang dimana bola menjadi media utama

dalam berjalannya sebuah permainan. Cara bermain permainan ini

adalah dengan memasukkan bola ke dalam sebuah keranjang, dan

mengumpulkan poin sebanyak mungkin agar keluar menjadi

pemenang (Khoeron, (2017:1)

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa permainan

bola basket adalah permainan yang dilakukan oleh 2 tim dimana

masing-masing tim berjumlah 5 orang pemain, permainan ini

dilakukan dengan cara memasukkan bola ke keranjang lawan

sebanyak-banyaknya dan mempertahankan keranjang tim agar tidak

kemasukkan bola, tim yang paling banyak mencetak angka atau

memasukkan bola dinyatakan sebagai pemenang.

c. Teknik Dasar Permainan Bola Basket

1) Ball Handling

Hal yang paling mendasar dalam permainan bola

basket adalah cara mengontrol atau menguasai bola dengan

baik dan benar. Jika kemampuan ball handling sudah baik,

maka pemain atau atlet dapat dengan mudah dan leluasa


untuk melakukan teknik seperti passing, catching, dribbling,

shooting atau bahkan memiliki kemampuan atau trik

tersendiri untuk menjatuhkan lawan melalui ball handling.

Terdapat beberapa latihan yang dapat meningkatkan

kemampuan ball handling dengan baik. Teknik latihan ball

handling antara lain tipping, circles, figures eight.

Gambar 1. Dokumentasi Pribadi

2) Melempar Bola (Passing)

Teknik passing merupakan gerakan yang dilakukan

pemain basket dengan cara mengoper atau melempar bola

yang dibawanya kepada teman satu tim baik dengan

menggunakan satu ataupun dua tangan. Terdapat tiga cara

passing dalam teknik mengoper bola basket yaitu chest pass,

overhead pass, bounce pass, baseball pass dan behind the

back pass.
Gambar 2. Dokumentasi Pribadi

3) Menggiring Bola (Dribbling)

Teknik dribbling merupakan gerakan yang dilakukan

pemain basket dengan cara menggiring bola basket yang

dipantulkan kelantai berulang-ulang baik saat posisi

berhenti, berjalan maupun berlari ke segala arah lapangan.

Menggiring bola hanya dapat dilakukan dengan satu tangan,

boleh menggunakan tangan kanan atau tangan kiri juga

boleh bergantian antara tangan kanan dan tangan kiri.

Terdapat beberapa cara dribbling dalam teknik menggiring

bola basket yaitu low or control dribble, high or speed

dribble, crossover dribble, behind the back dribble dan

between the legs dribble.

Gambar 3. Dokumentasi Pribadi


4) Menembak Bola (Shoothing)

Shooting atau menembak adalah teknik yang sangat

penting dalam permainan bola basket, karena teknik ini

diperlukan untuk mencetak angka (point) dengan cara

memasukkan bola ke dalam keranjang lawan sebanyak-

banyaknya dan meraih kemenangan. Terdapat beberapa

macam shooting yaitu jump shoot, lay up, free throw, three

point dan hook shoot.

Gambar 4. Dokumentasi Pribadi

5) Rebound

Rebound merupakan teknik yang dilakukan untuk

menggagalkan usaha lawan saat ingin mencetak angka dan

membantu tim untuk membuka peluang mencetak angka.

Terdapat dua jenis rebound, yang pertama ada offence

rebound dan kedua ada defense rebound.


Gambar 5. Dokumentasi Pribadi

6) Pivot

Pivot adalah teknik permainan bola basket yang

dilakukan dengan menggerakkan salah satu kaki dan tubuh

ke segala arah dan kaki lainnya digunakan sebagai poros

atau tidak berpidah. Pivot dilakukan apabila pemain

menerima operan atau bola dari teman setimnya, pivot juga

bisa digabungkan dengan teknik dribble, passing dan

shooting setelahnya. Tujuan dari pivot sendiri untuk

melindungi bola yang diterima atau ditangkap dari lawan

yang berusaha merebut bola.

Gambar 6. Dokumentasi Pribadi


B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Baskoro Nugroho Putro, dengan judul

“Pengembangan Buku Pedoman Man To Man Defense Bola Basket

Untuk Pelatih Ekstakurikuler dan Sekolah Bola Basket Kabupaten

Trenggalek”. Pentingnya buku pedoman merupakan penunjang yang

sangat dibutuhkan oleh sebuah sekolah bola basket maupun

ekstarkurikuler bola basket untuk menjadi panduan latihan dengan baik.

Media tersebut tersebut diharapkan memiliki peranan penting dalam

memperkuat kinerja secara akademik maupun non akademik dan

menyediakan gambaran nyata dan pengalaman. Hasil dari penelitian

pengembangan dengan model pengembangan ADDIE tersebut yaitu hasil

uji coba produk oleh ahli materi mendapat rerata skot 4,52 dari maksimal

skor 5, hasil uji coba produk ahli media mendapat rerata skor 4 dari

maksimal skor 5 dan hasil uji coba lapangan menunjukkan bahwa produk

menarik, jelas, mudah dipahami dan gambar yang membantu penjelasan.

Dengan hasil tersebut produk dapat digunakan oleh para pelatih sebagai

literature dalam mempelajari man to man defense.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Shirley Rosalina Lou Liat yang berjudul

“Perancangan Buku Pedoman Olahraga Bola Basket untuk Anak Usia 6-

14 tahun”. Perancangan buku pedoman ini bermaksud untuk memberikan

pengenalan kepada atlit pemula tentang bola basket yang didalamnya

terdapat pengertian dan teknik-tenik bola basket. Pada pengembangan

yang dilakukan, peneliti mengutamakan penggunaan media visual yang


jelas, mudah dipahami, full color dan modern, poin tersebut

mempangaruhi daya tarik dan juga telah membatu pembaca middle grade

untuk membaca atau mempelajari serta mudah memahami pembelajaran

bola basket.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmat Arofah Hari Cahyadi, dengan

judul “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis ADDIE Model”. Teknologi

cetak merupakan teknologi yang memproduksi dan menyampaikan bahan

seperti buku-buku dan bahan visual yang statis terutama melalui proses

pencetakkan mekanis atau fotografis. Teknologi cetak seperti buku teks

dan buku ajar memiliki karakteristik teks yang dibaca secara linear,

komunikasi satu arah, bentuk visual statis dan pengembangannya

bergantung pada prinsip linguistic dan persepsi visual sehingga dalam

pengembangan buku-buku atau bahan ajar peneliti sebelumnya memilih

model pengembangan yang sesuai dengan teori yang akan menjamin

kualitas bahan ajar salah satunya model pengembangan ADDIE. Model

pengembangan ini dipilih karena menggunakan pendekatan sistem yaitu

membagi proses perencanaan kebeberapa langkah dalam urutan-urutan

logis, sederhana dan mudah dipelajari strukturnya yang sistematis dari

analisis, perencaan, pengembangan, implementasi dan evaluasi.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan atau Research and Development (R&D). Pada penelitian ini

terdapat beberapa model pengembangan yang dapat digunakan. Dalam

penelitian R&D ini langkah yang dilakukan pertama kali adalah menganalisis

suatu kebutuhan. Yang pada penelitian ini dilakukan analisis kebutuhan

pelatih dan atlet dilapangan dengan cara observasi langsung ke klub Bola

Basket ES PE DE Kota Lubuklinggau.

Dari hasil observasi yang telah dilakukan peneliti mendapati

permasalahan yang dihadapi oleh atlet dan pelatih klub tersebut, dimana pada

proses latihan yang seharusnya dilakukan 2 kali pertemuan dalam seminggu

tetapi atlet lebih sering latihan 1 kali dalam seminggu yakni pada hari sabtu

karena ketika pelatih berhalangan melatih maka kegiatan latihan juga

berhalangan atau diliburkan dan atlet tidak bisa melakukan latihan mandiri

karena tidak adanya acuan atau panduan dalam latihan sehingga jalannya

latihan kurang efektif dan efisien. Dari fakta yang diperoleh dilapangan,

peneliti menyimpulkan bahwa atlet memerlukan buku latihan yang dapat

dijadikan pedoman atau panduan latihan, peneliti juga membuat buku latihan

lebih menarik dengan visual yang mudah dipahami dan materi yang sesuai

dengan karakteristik atlet pemula.


Hal ini bertujuan agar atlet dapat latihan menggunakan pola latihan yang

telah disusun, memahami teknik dasar permainan lebih lanjut, mempelajari

peraturan pelanggaran dalam permainan bola basket dan yang terpenting

adalah atlet dapat melakukan latihan mandiri ketika pelatih berhalangan hadir

dengan menggunakan buku latihan yang telah disusun sedemikian rupa dari

pola latihan yang paling mendasar hingga ke pola latihan yang lebih tinggi.

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian

pengembangan ADDIE yaitu (Analyze, Design, Development,

Implementation, and Evaluation) yang digunakan untuk pengembangan

bahan ajar dengan model desain pembelajaran yang sistematik.

Anda mungkin juga menyukai