Anda di halaman 1dari 26

PENGARUH LATIHAN BEBAN BOTOL BERPASIR TERHADAP

KEMAMPUAN SMASH PADA OLAHRAGA BOLA VOLI

SISWA DI SMA NEGERI 1 ASPARAGA

PROPOSAL

Diajukan Untuk Mengikuti Ujian Proposal Pada Jurusan

Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh:

RAHMAN ABAS

832 418 046

PRODI S1 KEPELATIHAN

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHARAGA

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Kuasa, karena atas limpahan


rahmat serta karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini
yang membahas mengenai Pengaruh Latihan Botol berpasir pada permainan
bola voli tepat pada waktu yang ditentukan dengan baik dan lancar

Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan ujian


skripsi yang selama penyusunan proposal ini saya banyak mendapat
pengetahuan khususnya mengenai “Pengaruh Latihan Beban Botol Berpasir
dalam melakukan smash pada permainan bola voli di SMA Negeri 1
Asparaga”.

Untuk itu, ucapan terima kasih tak lupa saya sampaikan kepada
dosen pembimbing maupun penguji, yang dalam hal ini telah memberi
pengetahuan dalam bentuk materi maupun pemikiran sehingga dalam
penyusunan proposal ini berjalan dengan lancar.

Saya selaku penyusun mengharapkan kritik dan saran yang


membangun dari para pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan ujian
selanjutnya.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................................................

BAB I........................................................................................................................................................

PENDAHULUAN....................................................................................................................................

1.1. Latar belakang Masalah.........................................................................................................

1.2. Identifikasi Masalah.....................................................................................................................

1.3 Rumusan Masalah........................................................................................................................

1.4. Tujuan Penelitian.........................................................................................................................

1.5. Manfaat Penelitian.......................................................................................................................

1.5.1. Manfaat Teoritis......................................................................................................................

1.5.2. Manfaat Praktis........................................................................................................................

BAB II....................................................................................................................................................

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR.............................................................................

2.1. Kajian Teori................................................................................................................................

2.1.1. Hakikat Olahraga Bola Voli...............................................................................................

2.1.2. Hakikat Teknik Dasar.............................................................................................................

2.1.3. Karakteristik Smash................................................................................................................

2.1.3.1. Pengertian Smash.............................................................................................................

2.1.4. Pengertian Poros tangan dalam permainan bola voli.............................Error! Bookmark


not defined.

2.1.5. Hakikat Latihan.................................................................................................................

2.1.5.1. Pengertian Latihan....................................................................................................

3
2.5.2. Prinsip prinsip Latihan.......................................................................................................

2.5.3. Tujuan Beban Latihan........................................................................................................

2.5.4. Latihan Beban Botol Berpasir............................................................................................

2.6. Kerangka Berfikir......................................................................................................................

2.7. Kajian Yang Relevan..................................................................................................................

BAB III...................................................................................................................................................

METODE PENELITIAN.....................................................................................................................

3.1. Desain Penelitian........................................................................................................................

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................................................................

3.3. Variabel Penelitian.....................................................................................................................

3.4. Teknik Pengumpulan Data........................................................................................................

3.5. Instrumen Penelitian..................................................................................................................

3.6. Teknik Analisis data...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................

4
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang Masalah
Olahraga merupakan kegiatan yang dibutuhkan oleh setiap
orang, dengan berolahraga yang teratur seseorang akan mendapatkan
kesegaran jasmani, dan kesegaran pemikirannya sehingga dapat
meningkatkan produktifitas kerja. Olahraga tidak hanya untuk
kesehatan, prestasi, pendidikan, tetapi olahraga juga sebagai sarana
untuk membina dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa yang
nantinya berpengaruh terhadap pembangunan nasional.prestasi
olahraga akan terwujud bila adanya kerja sama yang baik antara
pemerintah, masyarakat dan insane olahraga, banyak sekali cabang
olahraga yang digemari masyarakat dan salah satu yang popular di
seluruh kalangan masyarakat di dunia adalah bola voli. Karena
olahraga ini tidak sulit dipelajari dan tidak membutuhkan biaya yang
mahal, sampai saat ini bola voli dianggap sebagai olahraga yang
cukup populer di dunia, ini terbukti dengan banyaknya kejuaraan –
kejuaraan yang di gelar di berbagai daerah baik kejuaraan tingkat
daerah, nasional maupun internasional.
Permainan bola voli adalah salah satu cabang olahraga yang
sudah berkembang di masyarakat luas, baik di klub-klub,
kantor,desa, maupun sekolah. Secara umum, bola voli juga
merupakan salah satu cabang olahraga bola dimana cara
memainkannya dengan menjatuhkan bola ke dalam lapangan lawan
untuk mencapai poin sebanyak mungkin. Dalam suatu lapangan yang
berukuran 30 kaki persegi (9 meter persegi) bagi setiap tim dan
dipisahkan oleh net/jaring pembatas.
Permainan bola voli termasuk dalam salah satu cabang
olahraga bola besar. Permainan ini termasuk dalam kategori

5
pertandingan karena melibatkan dua tim yang saling berhadapan,
cara memainkannya dengan menjatuhkan bola kedalam lapangan
lawan dengan tujuan untuk mencapai skor terbanyak, permainan bola
voli ini selalu diajarkan di setiap sekolah baik itu mulai dari sekolah
dasar sampai di perguruan tinggi masih diajarkan khususnya jurusan
pendidikan keolahragaan. Olahraga bola voli ini sangat banyak
digemari oleh masyarakat baik dari kalangan anak – anak sampai
denga kalangan orangtua.
Bola voli juga merupakan olahraga yang dimainka oleh dua
regu yang berlawanan dan setiap regu terdiri atas enam orang
pemain, dalam setiap regu terdiri dari libero dan spikers dengan
memainkan bola maksimal tiga sentuhan dalam setiap
permainannya, yang dibatasi oleh jaring (net) ditengah lapangan,
tiang net ukuran putra dan putri itu berbeda, untuk ukuran tinggi net
sekitar 2,43 meter untuk bola voli putra sedangkan untuk tinggi
jaring bola voli putri sekitar 2,24 meter,dan ukuran panjang net
sekitar 9 meter.
Olahraga bola voli ini bertujuan agar pemain bisa
mendapatkan kesehatan jasmani, selain itu juga bisa digunakan
sebagai sarana pendidikan yaitu mendidik anak secara keseluruhan.
Hal yang perlu diperhatikan oleh setiap pemain dalam menguasai
permainan bola voli yaitu dengan dibutuhkan keterampilan dan
penguasaan teknik permainan bola voli yang memumpuni, sehingga
ketika pemain bola voli tidak memiliki keterampilan dan penguasaan
teknik yang baik maka hasil permainan akan tidak maksimal.
Ada macam – macam teknik yang harus dikuasai dalam
permainan bola voli yaitu, passing, service, smash atau spike, dan
bendungan atau block. Ketika pemain sudah menguasai teknik dasar
permainan bola voli yang memumpuni, hal yang perlu dilakukan
pemain yaitu pemain harus bisa melakukan pukulan servis bawah

6
dengan baik dan benar agar bola bisa melewati net dan jatuh ke area
lawan, dan ahirnya tim lawanpun tidak mampu menahan bola
dengan baik sehingga tim yang melakukan servis mendapatkan poin
serta memenangkan pertandingan. Sehingga pemain bola voli harus
menguasai servis bawah dengan baik, teknik servis memiliki tujuan
untuk memukul bola melewati net atau kearah lawan, melakukan
servis yang baik agar bola bisa melewati net dengan sempurna dan
tim lawan pun pastinya akan susah menerima dan tidak bisa
mengembalikan kearah pemukul, sehingga tim yang melakukan
servis akan mendapat poin..
Bolavoli adalah permainan bola besar yang di bagi atau di
mainkan oleh dua regu/tim yang berlawanan dalam suatu lapangan
dan dibatasi oleh net atau jaring pemisah. Awal permainan olahraga
ini yaitu bola di service kearah lapangan lawan dengan bola
melewati arah atas net/jarring pembatas sehingga bola jatuh kearah
lapangan lawan untuk mendapatkan suatu poin.
Salah satu Teknik yang sangat penting dalam permainan bola
voli adalah smash. Smash adalah Tindakan memukul bola kebawah
dengan tenanga penuh, biasanya meloncat keatas masuk kebagian
lawan . Teknik dasar smash adaah Teknik paling sulit dan memiliki
Gerakan yang komplek sehingga Teknik smash yang harus
dilatihkan pada atlet sejak dini.
Berdasarkan permasalahn diatas maka peneliti tertarik
meneliti “Pengaruh latihan botol berpasir terhadap kemampuan
poros tangan dalam melakukan smash pada olahraga bola volley
siswa di SMA Negeri 1 Asparaga”

7
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang yang telah diuraikan
sebelumnya maka permasalahan dalam penelitian dapat didentifikasi
sebagai berikut :

1. Perlu Adanya Latihan Khusus dalam kemampuan poros Tangan


dalam melakukan Smash .
2. Perlu adanya Latihan Botol Berpasir dalam melakukan Smash

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan focus masalah di atas. Ada beberapa pertanyaan
yang timbul mengenai Latihan Botol berpasir pada kemampuan poros
tangan dalam melakukan smash yaitu :

1. Apakah ada pengaruh latihan beban botol berpasir terhadap


kemampuan poros tangan dalam melakukan smash pada bola voli?

1.4. Tujuan Penelitian


Berdasarkan pada identifikasi masalah maka tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui Keefektifan metode Latihan botol
berpasir terhadap kemampuan poros tangan dalam melakukan Smash
dalam bola voli

1.5. Manfaat Penelitian


1.5.1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk
penelitian selanjutnya.
b. Penelitian ini diharapkan dapat memperkuat teori yang sudah ada,
sehingga pelatih dapat menjadikannya sebagai acuan dalam
merencanakan dan melaksanakan program latihan

8
1.5.2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneneliti
Penelitian ini sangat bermanfaat untuk memperluas pengetahuan
dan wawasan baru sebagai bekal masa depan yang baik.
b. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan setelah mengetahui tingkat
keterampilan dasar bola voli siswa dapat meningkatkan
keterampilannya untuk berprestasi
c. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi guru untuk
merancang model pembelajaran, model latihan, yang mampu
meningkatkan keterampilan smash serta dapat digunakan sebagai acuan
untuk membentuk tim bola voli di sekolah.

9
BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR


2.1. Kajian Teori
2.1.1. Hakikat Olahraga Bola Voli
Menurut ali yusmar (2017:144) Permainan Bola voli adalah
permainan yang menggunakan bola untuk dipantulkan (Divolley) diudara
diatas net (jarring) dengan Maksud dapat Menjatuhkan bola didalam
petak daerah lapangan lawan.

Menurut Akmad Mustagfirin (2020:48) bola voli merupakan


salah satu cabang olahraga yang diminati oleh siswa. Bola voli
merupakan salah satu olahraga yang komepetitif dan rekreasi yang paling
sukses dan popular didunia. Dengan metode cepat , sangat menarik dan
pergerakannya yang sangat lincah ,kreatifitas serta semangat dan
esestika.

Menurut Meki Reski Fernandes (2019:96) Bola voli merupakan


salah satu cabang olahraga yang popular ditengah masyarakat. Mudah
dipelajari, Melibatkan Banyak Orang dan bisa dimainkan dimana saja.
Sebagai salah satu cabang olahraga yang pertandingannya maka
sepatutnya cabang olahraga bola voli ini, pengembangannya dan
pembinaanya harus berkesinambungan melalui Latihan. Dan lebih
memperhatikan gerak Teknik yang benar dalam bola voli. Sebab dengan
Teknik yang benar akan mampu memberikan Gerakan yang indah.

Bola voli merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim


yang dipisahkan oleh sebuah net, permainan menggunakan tangan
dengan cara dipantulkan. Sedangka tujuan dari permainan bola voli yakni
melewatkan bola dari atas net agar dapat jatuh menyentuh dasar (lantai)
wilayah lapangan lawan serta untuk mencegah bola yang sama dari

10
lawan. Setiap tim dapat memainkan tiga pantulan untuk mengembalikan
bola di luar perkenaan blok. Adapun prinsip dasar dalam permainan bola
voli yakni memukul bola ke arah bidang lapangan musuh sedemikian
rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola.Pada dasarnya,
permainan bola voli memiliki tujuan yang beragam, dimulai dari hal yang
bersifat hiburan (sportainment), kemudian berkembang ke tujuan untuk
berprestasi.Dalam mencapai berbagai tujuan tersebut, dibutuhkan teknik
yang mumpuni. Semua itu dapat dicapai melalui program latihan atau
system pertandingan yang terencana dan berkelanjutan. Menurut PBVSI
(Dalam Ade & Agus, 2017 : 60-61)

Olahraga permainan bola voli merupakan salah satu jenis dari


cabang olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang berlawanan dengan
menggunakan bola sebagai salah satu alat yang uatama untuk bermain,
olahraga ini juga memiliki dua jenis permainan yang terdiri dari voli
umum dan voli pantai, pada jenis umum permainan bola voli di perankan
oleh anggota yang berjumblah dua belas anggota, dengan pemain
cadangan dan libero sebagai pengganti spaiker ketika sudah keluar dari
garis serang, di banding dengan jenis voli pantai yaitu dengan berjumblah
anggota dua orang tanpa ada pemain cadangan olahraga bola voli
semakin banyak di mainkan tiap tahun untuk bisa melihat potensi dan
kemajuan pemain – pemain baru mapun pemain lama, dalam membina
dan mendidik pemain tidak jauh dari peran PBVSI maupun pelatih –
pelatih yang ada.(Linda Susila, 2021 : 230)

Menurut Hermanzoni (dalam Jefri Bule & Donie, 2020 :


27)Bola voli merupakan olahraga permainan yang di dalamnya
membutuhkan kemampuan untuk mengambil keputusan dalam waktu
yang singkat. Membaca arah bola serta melaksanakan strategi
penyerangan membutuhkan kemampuan intelegensi yang baik dari atlet.
Menurut Mukholid (dalam Jefri Bule & Donie, 2020 : 27)Permainan bola

11
voli adalah suatu permainan yang menggunakan bola untuk dipantulkan
(di-volley) di udara untuk melewati net (jaring), dengan maksud
menjatuhkan bola didalam petak daerah lapangan lawan dalam rangka
mencari kemenangan.

Macam – macam teknik dasar dalam permainan bola voli yaitu,


teknik servis, teknik passing bawah, teknik passing atas, teknik
smash/spike, dan teknik membendung/block.Menurut (Irfan Zinat
Achmad Dkk, 2019 : 50-51) Dalam permainan bola voli penguasaan
teknik – teknik merupakan hal yang harus dikuasai bagi seorang pemain
bola voli.Karena pada dasarnya beberapa teknik tersebut suatu hal yang
sangat penting dalam melakukan permainan bola voli. Permainan bola
voli merupakan permainan dengan tempo yang cepat, dan bila tidak
menguasai teknik dasar dengan baik akan memungkinkan kesalahan –
kesalahan teknik yang sangat merugikan pada tim. Diperlukan suatu
latihan teknik, agar penguasaan teknik dasar bisa dikuasai dengan baik.
Sehingga kemampuan keterampilan teknik tersebur dapat digunakan
dengan baik saat permainan bola voli berlangsung.(Irfan Zinat Achmad
Dkk, 2019 : 51)

Penguasan teknik dasar yang baik dan sempurna, pemain dapat


melaksanakan taktik permainan dengan mudah karena pemain tersebut
mempunyai kepercayaan pada diri sendiri cukup tnggi dan setiap
keterampilan yang dilakukan tidak banyak membuang tenaga yang tidak
perlu. Untuk meningkatkan prestasi permaian bola voli ada 4 komponen
yang harus mendapatkan perhatian yaitu, kondisi fisik, teknik, taktik, dan
mental.(Rola Angga Lardika & salam, 2019 : 25-26)

Menurut Nurul syamsi dan Yarmani (2021:80) Bola Voli


Merupakan olahraga yang digemasi oleh masyarakat Indonesia. Bahwa
saat I I menduduki peringkat kedua setelah sepak bola Maka tidak heran

12
lagi jika permainan yang Sebagian besar ini menggunakan tangan ini
dimainkan oleh hamper semua Kalangan masyarakat pedesaan,
Masyarakat perkotaan bahkan sekolah dsar sampai perguruan tinggi

Berdasarkan simpulan diatas bola voli merupakan olahraga


yang menggunakan bola besar, dimainkan oleh 1 regu yang berisi enam
pemain, dimana para pemain berusaha mencetak angka dengan cara
menjatuhkan bola diadalam petak daerah lapangan lawan.

2.1.2. Hakikat Teknik Dasar


Teknik dasar merupakan suatu gerak dasar yang harus dimiliki
oleh seorang pemain bolavoli baik dalam Kesehatan kaki dan juga
kesehatan tubuhnya Dalam permainan bola voli dikenal berbagai
kesehatan dasar, antara lain passing, passing, smash, dan blok. Dan untuk
dapat bermain bola voli harus betul-betul dikuasai dahulu kesehan teknik
dasar tersebut. Penguasaan dasar secara sempurna dapat dicapai dengan
melakukan latihan kontinyu dan menggunakan metode yang baik. Untuk
membangkitkan kemampuan siswa, perlu adanya metode mengajar yang
baru. Guru yakin dengan metode yang tepat dan menarik akan membuat
siswa antusias dan semangat untuk meningkatkan kemampuan dalam
mengikuti pembelajaran sehingga kualitas pembelajaran akan meningkat.
Untuk dapat meningkatkan kemampuan seluruh siswa maka perlu
metode yang benar-benar baik danmenyenangkan sehingga dapat
membenahi eseha dasar siswa dalam permainan bola voli. Zaenal Fanani
(2020:112)

2.1.3. Karakteristik Smash


2.1.3.1. Pengertian Smash
Menurut Muhamad Riza Pranopik (2017 : 31) Smash adalah
Tindakan memukul bola kebawah dengan tenanga penuh, biasanya
meloncat keatas masuk kebagian lawan . Teknik dasar smash adaah

13
Teknik paling sulit dan memiliki Gerakan yang komplek sehingga
Teknik smash yang harus dilatihkan pada atlet sejak dini. Smash adalah
tindakan memukul bola ke bawah dengan kekuatan besar, biasanya
meloncat ke atas, masuk ke bagian lapangan berlawanan,hal itu dapat
dilihat dari kerasnya bola yang dihasilkan bahwa teknik smash
datangnya bola lebih keras dan lebih menyulitkan bagi penerima bola
Semua sikap memukul bola ke daerah lawan kecuali servis dan blok
adalah merupakan pukulan serangan. Ada tiga metode penyerangan
yang semuanya menjadi efektif yaitu melakukan tip: spike, pelan dan
smash, keras (Hermansyah & Permadi, 2018). Teknik smash digunakan
sebagai senjata untuk menyerang dan mengumpulkan angka dalam
permainan bolavoli
Menurut Kurniawan dan Gilang Ramadan (2016:112) Smash
Merupakan salah satu Teknik dasar serangan dalam permainan bola voli
yang dilakukan diatas dekat atau jauh dari net. Rangkaian Gerakan
smash yang kompleks yaitu : kangkah persiapan awalan, tolakan atau
lompatan, memukul bola saat melayang diudara dan mendarat. Smash
merupakan salah satu gerakan kompleks dan gerakannya juga diawali
dengan langkah pertama, tolakan untuk melompat, memukul bola saat
melayang diudara dan mendarat kembali setelah memukul bola. Smash
merupakan teknik dasar yang selalu digunakan untuk menyerang dan
menghasilkan angka serta meraih kemenangan. Karena permainan
bolavoli merupakan permainan cepat maka teknik menyerang lebih
dominan dibandingkan dengan teknik bertahan. Smash dapat dilakukan
dari semua posisi. Posisi empat, tiga dan dua, posisi ini yang sering
dipergunakan untuk menyerang Dari ketiga posisi tersebut seorang
pelatih/guru harus memperhatikan tingkat kesulitan dan posisi yang
paling efektif untuk menghasilkan angka sehingga mampu menyusun
tim berdasarkan tipe-tipe pemain secara tepat. Tipe-tipe pemain dalam

14
permainan bolavoli itu antara lain tipe pemain penyerang, tipe pemain
bertahan, tipe pemain pengumpan, tipe pemain serba bisa.
Menurut Wahyu Cirana Dkk (2020:5) Smash adalah pukulan
dimana tangan melakukan kontak dengan penuh pada bagian atas,
sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan tinggi, oleh karena itu
permainan bola voli merupakan permainan yang cepat maka Teknik
menyerang lebih dominan dibandingkan Teknik bertahan .
Berdasarkan Beberapa definisi diatas ditarik kesimpulan atas
merupakan suatu teknik suatu tim dalam upaya melakukan sebuah
serangan yang diharapkan dapat membuahkan point bagi regunya.
Smash juga diimplementasikan sebagai umpan terakhir sebelum smash
(spike) dilakukan ke arah daerah pertahanan lawan. Bermain voli
tidaklah gampang apalagi bila berbicara tentang smash. Smash
merupakan perpaduan gerakan yang aktif yang tidak dapat dipisahkan .
kerja sama antar otot antara lain otot lengan otot perut, otot tungkai,
otot pinggul, dan otott bahu, dan kelentukan togok mempengaruhi
keberhasilan dalam melakukan smash
2.1.4. Hakikat Latihan
2.1.4.1.Pengertian Latihan
Menurut Heri Siswanto (2012:83) Latihan Merupakan bagian
dari kondisi belajar penting, yaitu suatu kegiatan ekternal yang berupa
pengulangan respon dalam penyajian suatu stimuli. Latihan berfungsi
sebagai balikan atau penguatan dan merupakan kondisi yang diperlukan
untuk mengembangkan keterampilan yang kompleks. Latihan adalah
upaya seseorang dalam meningkatkan perbaikan organisme dan fungsinya
untuk mengoptimalkan prestasi dan penampilan olahraga.
Menurut Zena Anfidi Langga (2016:92) Latihan adalah proses
melakukan kegiatan olahraga yang telah direncanakan secara sistematis
dan terstruktur dalam jangka waktu yang lama untuk meningkatkan

15
kemampuan gerak baik dari segi fisik,Teknik, taktik, dan mental untuk
menunjang keberhasilan siswa atau atlet dalam memmperoleh prestasi
olahraga yang maksimal. Latihan merupakan proses melakukan kegiatan
olahraga yang dilakukan berdasarkan program Latihan yang disusun
secara sistematis bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atlet dalam
upaya mencapai prestasi semaksimal mungkin terutama dilaksanakan
untuk persiapan menghadapi pertandingan.
Menurut Bompa dalam Suharjana (20016:13) latihan merupakan
aktivitas olahraga yang sistematik dalam waktu yang lama, diingatkan
secara progresif dan individual yang mengarah pada ciri-ciri fungsi
psikologis dan fisiologis manusia untuk mencapai sasaran yang
ditentukan. Latihan juga merupakan proses untuk mencapai prestasi
maksimal, tidak hanya mengandalkan bakat dan minat dari atlit tersebut ,
tetapi harus diikuti dengan program , berjenjang dan berkelanjutan untuk
dapat menghadapi situasi pertandingan dan meningkatkan kemampuan
atlit.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Latihan
adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan kemampuan atlet dalam upaya
mencapai prestasi semaksimal mungkin terutama dilaksanakan untuk
persiapan menghadapi pertandingan.

2.5.2. Prinsip prinsip Latihan


Pada dasarnya latihan beban dilaksanakan untuk meningkatkan
kekuatan otot. Peningkatan apabila dirangsang secara berulang-ulang dapat
mengatasi beban yang dihadapi atau diberikan. Prinsip-prinsiplatihan
memiliki peran penting terhadap aspek fisiologis olahragawan. Dengan
memiliki peranan penting terhadap aspek fisiologis olahragawan. Dengan
memahami prinsip-prinsip latihan, akan mendukung upaya dalam
menigkatkan kualitas latihan.

16
Pada dasarnya latihan olahraga adalah merusak, tetpi proses
perusakan yang diakukan agar berubah menjadi lebih baik. Tetapi dengan
syarat pelaksanaan latihan harus mengacu dan berpedoman pada prinsip-
prinsip latihan.

Adapun prinsip-prinsip latihan adalah sebagai berikut :

1. Prinsip partisipasi aktif mengkiti latihan]prinsip


pengembangan menyeluruh
2. Prinsip pengembangan menyeluruh
3. Prinsip spesialisasi
4. Prinsip individual
5. Prinsip bervariasi
6. Model dalam proses latihan
7. Prinsip peningkatan beban

2.5.3. Tujuan Beban Latihan


Giriwijoyo (1992:78) menjelaskan ialah upaya sadar yang
dilakukan secara berkelanjutan dan sistematis untuk meningkatkan
kemampuan fungsional raga yang sesuai dengan tuntutan penampilan
cabang olahraga itu. Untuk dapat menmpilkan mutu tinggi cabang
oalhraga itu baik pada aspek kemampuan dasar. (latihan fisik) maupun
pada aspek kemampuan keterampilannya (latihan teknik).

Pada setiap sesi latihan harus memiliki sasaran yang jelas agar
tujuan latihan dapat tercapai seperti yang direncanakan dengan penentuan
tujuan latihan dapat tercapai seperti yang direncanakan. Dengan penentuan
tujuan latihan yang diharapkan data membantu olahragawan agar memiliki
kemampuan konseptual dan keterampilan gerak untuk diterapkan dalam
upaya merih puncak prestasi. Tujuan latihan secara umum adalah untuk
mebantu para Pembina pelatih, guru, olahrga dapat mengembangkan
keterampilan dan membantu olahragawan mencapai puncak presatsi.

17
Sedangkan sasaran latihan secara umum adalah untuk meningkatkan
kemampua dan kesiapan olahraagwan dalam mencapai puncak prestasi.

Adapun sasaran dan tujuan latihan secara garis besar, menurut


Sukidayanto (2010:9) antara lain untuk :

1. Meningkatkkan kualitas fisik dasar secara umum dan


menyeluruh
2. Mengembangkan dan meningkatkan potensi fisik yang
khusus
3. Menambah dan menyempurnakan keterampilan teknik
4. Mengembangkan dan menyempurnakan strategi, taktik
dan pola bermain
5. Meningkatkan kualitas dan dan kemampuan psikis
olahragawan dalam bertanding

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan


bahwa latihan adalah suatu proses pemberdayaan diri melalui suatu
aktivitas yang sistematis, berulang-ulang dan kian hari menambah
beban tugasnya. Berkaitan dengan penelitian ini maka latihan yang
dimaksud adalah proses pemberdayaan diri melalui aktivitas
sistematatis untuk meningkatkan ketepatan pukulan smash dalam
permainan bola voli.

2.5.4. Latihan Beban Botol Berpasir


Metode latihan beban merupakan salah satu cara
pemantapan kondisi yang dilibatkan gerakan yang berulang-ulang
dengan beban seubmaksimal. Kelebihan beban botol berpasir mudah
di dapat, mudah dibuat berat bias divariasikan sesuai dengan
kemampuan siswa tersebut dan botol berpasir ini mudah untuk
didapat karena pembuatnya mudah di dapatkan. Bahan
pembuatannya cukup dari bekas-bekas botol lalu diisikan pasie.

18
Dibandingkan dengan beban dumblle yang ada ditoko-toko olahraga
selain dengan harganya cukup mahal dan berat beban tidak bias
ditentukan sesuai kemampuan siswa latihan beban botol berpasir
yang dilakukan secara kontinyu berfungsi meingkatkan kerja otot
lengan, sehingga dengan bertambahnya otot lengan maka secara
tidak langsung kemampuan siswa dalam melakukan smash dapat
bertambah kekuatan pada lengn sangatlah penting di karnakan dapat
meningkatkan dalam memukul bola dan akan membuat kuatnya bola
yang melampaui net

2.6. Kerangka Berfikir


Smash adalah Tindakan memukul bola kebawah dengan
tenanga penuh, biasanya meloncat keatas masuk kebagian lawan .
Teknik dasar smash adaah Teknik paling sulit dan memiliki Gerakan
yang komplek sehingga Teknik smash yang harus dilatihkan pada
atlet sejak dini. Smash adalah tindakan memukul bola ke bawah
dengan kekuatan besar, biasanya meloncat ke atas, masuk ke bagian
lapangan berlawanan,hal itu dapat dilihat dari kerasnya bola yang
dihasilkan bahwa teknik smash datangnya bola lebih keras dan lebih
menyulitkan bagi penerima bola Semua sikap memukul bola ke
daerah lawan kecuali servis dan blok adalah merupakan pukulan
serangan. Ada tiga metode penyerangan yang semuanya menjadi
efektif yaitu melakukan tip: spike, pelan dan smash, keras.

Latihan adalah suatu proses pemberdayaan diri melalui


suatu aktivitas yang sistematis, berulang-ulang dan kian hari
menambah beban tugasnya. Berkaitan dengan penelitian ini maka
latihan yang dimaksud adalah proses pemberdayaan diri melalui
aktivitas sistematatis untuk meningkatkan ketepatan pukulan smash
dalam permainan bola voli. latihan beban botol berpasir yang
dilakukan secara kontinyu berfungsi meingkatkan kerja otot lengan,

19
sehingga dengan bertambahnya otot lengan maka secara tidak
langsung kemampuan siswa dalam melakukan smash dapat
bertambah kekuatan pada lengn sangatlah penting di karnakan dapat
meningkatkan dalam memukul bola dan akan membuat kuatnya bola
yang melampaui net

2.7. Kajian Yang Relevan


Penelitian yang dilakukan oleh Moh. Rizki (2020)
Pengaruh latihan beban menggunakan dumbbell dan botol isi pasir
terhdap kemampuan ketepatan servis di cabang olaahraga bulu
tangkis. Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh latihan
beban menggunakan dumbbell dan menggunakan botol isi pasir
terhadap ketepatan service panjang dalam olahraga bulu tangkis ini
pada siswa SMANSOR tadulako. Teknik analisis data yang
digunakan adalah rumus paired. Sampell test hasil perhitungan uj-t
dan t-tabel pada kelompok dumble t-hitung 10,48 t-tebel= 2,228
atau 10,8> 2,228. Pada tarap signifikan 5% dengan derajat
perbedaan (d.b) (N-1)10=1=9 dan hasil perhitungan uj t t-hitung=
11,61 t,tebel = pada kelompok isi pasir derajat perbedaan (d.b) (N-
1)= 10=1=9 maka (hipotesis alternative) diterima dengan demikian
hipotesis yang menyatakan pengaruh “ada pengaruh yang
signifikan pada latihan beban menggunakan dumbbell dan botol isi
pasir terhadap ketepatan service backhand panjang cabang olahraga
bulu tangkis pada siswa SMANOR tadulako”.

20
BAB III

METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode penelitian eksperimen. Menurut sugiyono
(2010:1007) metode penelitian eksperimen dapat diarikan
sebagai metode penelitian yang diguanakan untuk mencari
pengaruh perlakukan tertentu terhadap yang lain dalam
kondisi yang terkendali. Penelitian ini dibagi menjadi 3
tahapan yakni pretest, treatment, dan post test. Desain yang
digunakan adalah pre test-post, group design.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada SMA Negeri 1
Asparaga Kabubaten Gorontalo. Waktu penelitian dilakukan
secara 10 kali pertemuan terhitung dari dikeluarkannya surat
izin meneliti hingga batas waktu dan ditentukan.

3.3. Variabel Penelitian


Variable adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi oleh hal tersebut kemudian ditarik
kesimpulannya. Sugiyono (2006:42). Dalam penelitian ini
terdapat dua variable yaitu variable bebas dan variable terikat.

Variable bebas adalah variable yang mempengaruhi


variable lain disebut variable penyebab atau independent.
Sugiyono (2006:42). Variable bebas dalam penelitian ini
adalah latihan beban botol berpasir. Berat Beban Botol yang
digunakan dalam peneitian ialah 1,5 Kg.

21
Variable terikat adalah variable yang dipengaruhi atau
menjadi akibat dari variable bebas. Sugiyono (2006:42)
variable terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan poros
tangan terhadap Samsh bola voli di SMA 1 Asparaga.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara


yang dilakukan untuk mengumpulkan data (Supardi,2017:110).
Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini menggunakan
tes kemampuan smash.

Adapun langkah dalam pengumpulan data adalah


sebagai berikut :

Pelaksanaan test :

1. Seluruh teste melakukan tes smash sebanyak 10 kai


percobaan
2. Lakukan teknik dasar smash kesasaran yang sudah disediakan
dilapangan

3. Tidak dinilai apabila bola hasil pukulan smash tidak sampai


atau keluar dari daerah sasaran

22
4. Bola jatuh pada daerah sasaran dinilai dengan nilai yang
ditenutukan
5. Masing-masing hasil tes yang didapat kemudian dicatat
didalam lembar pencatatan tes skor.
6. Nilai akhir adalah jumlah nilai total yang diperoleh dari 10
kali percobaan pukulan smash
Penilaian hasil kemampuan smash dilakukan dengan
berpedoman seperti pada table dibawah ini :

No Putra Putri Kategori


1 >27 >23 Baik sekali
2 21-26 19-22 Baiik
3 15-20 11-17 Cukup
4 8-14 7-10 Kurang
5 <7 <6 Kurang sekali
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh penelitian dalam mengumpulkan data agar
pekerjaanya lebih muda dan hasilnya lebih baik lagi. (Suharsimi
Arikunto 1998:136) adapun instrument yang digunakan yakni :

1. Lapangan bola voli


2. Bola Voli
3. Lakban
4. Peluit
5. Alat tulis
6. Formulir test

23
3.6. Teknik Analisis data
Setelah pengumpulan data selesai, maka data yang
diperoleh kemudian di analisis rumust dengan stastistik yang
dipakai untuk mengolah data dalam penelitian ini dengan t-test.

MD

t= d2

√ N (N-1) Keterangan t = harga t

MD = Mean difiasi

D 2 = DEFIASU Individu dari MD

N = Jumlah subjek/sampel

Untuk dapat dikatakan signifikan pada tingkat


kesamaan 95% maka nilai t hitungan haruslah sama atau lebih
besar dari t-tabel, derajat kebebasan (db) dari tes ini adalah N-1.

24
DAFTAR PUSTAKA

Achmad Zinat Irfan, Aminudin Rizki, Sumarsono Nurwansyah Rhama,


Mahardikha Bayu Dhika. 2019. Tingkat Keterampilan Teknik
Dasar Permainan Bola Voli Mahasiswa Pjkr Semester II Di
Universitas Singaperbangsa Karawang Tahun Ajaran 2019/2019.
Jurnal Ilmiah Penjas. Vol. 5. No. 2

Bule Jefri, Donie. 2020. Perbedaan Latihan Passing Target Dan Rangkaian
Latihan Passing Terhadap Kemampuan Passing Bawah Atlet Bola
Voli. Jurnal Performa Olaahraga. Vol. 5. No.

Cirana wahyu. Pengaruh latihan drill smash dan umpn smash terhadap
keberhasilan smash bola voli pada atlet putra usia 13-15 tahun club
bola voli soto tahun 2020. Jurnal ilmiah penjas. Volume 4. Nomor
1. ISSN : 2548-9291

Fanani zaenal.2020. Peningkatan kemampuan teknik dasar pasing perminan


bola voli melalui metode drill. Education jurnal research and
development. Volume 4. Nomor 1. ISSN : 2548-9291

Fernandes meki. Sin hwang tjung. 2019. Kemmampuan teknik atlet bola
voli putri klub reger SMPN 3 X Koto singkara kabupaten Solok.
Jurnal pendidikan dan Olahraga. Volume 2. Nomor 1.

Lardika Angga Rola, Salam. 2019. Tinjauan Kemampuan Keterampilan


Teknik Dasar Bola Voli Pada Siswa Ekstrakulikuler Bola Voli
SMAN 1 Bunut. Jurnal Of Sport Education. Vol, 2. No. 1

Mustaghfirin Akmad, Soekardi, Liska sukiyandari. 2020. Pengembangan


model pembelajaran bola voli permainan berantai. Journal of

25
education and sports science (jess). Volume 1. Nomor 2. ISSN :
xxxx-xxxx

Pranopik Riza Muhamad. 2017. Pengembangan variasi latihan Smash Bola


Voli. Jurnal prestasi. Volume 1. Nomor 1. ISSN : 2549-9394

Ramadan gilang. Kurniawan. 2016. Pengaruh latihan plymetric terhadap


hasil smash pada ekstrakurikuler bola voli. Jurnal olahraga.
Volume 2. Nomor 1.

Syamsi Nurul. Yarmaini. Arwin. 2021. Survey kondisi fisik dan teknik
dasar bola voli putra pada masa new normal di klub Sparta rejang
lebang. Jurnal ilmiah pendidikan jasmani. Volume 1. Nomor.2.
ISSN : 2746-055xx

Susila Linda. 2021. Pengaruh Metode Latihan High Intensity Interval


Training (HIIT) Dalam Meningkatkan Power Otot Tungkai Dan
Kelincahan Pada Permainan Bola Voli. Jurnal Penelitian Dan
Pengandian Kepada Masyarakat Bidang Ilmu Pendidikan. Vol. 2.
No. 3

Yusmar Ali.207. Upaya Peningkatan Teknik Permainan Bola Voli Melalui


Modifikasi Permainan Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kampar.
Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar FKIP universitas Riau. Volume 1. Nomor 1. ISSN
2580-8435. Hal 143

26

Anda mungkin juga menyukai