Anda di halaman 1dari 27

SURVEI TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PESERTA

EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DALAM


KETERAMPILAN BERMAIN DI SMPN 5 KARAWANG
SEMINAR PROPOSAL

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Seminar Proposal

Oleh :

Putri Hawa Salsabila

1910631070177

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA
KARAWANG
2022
HALAMAN PERSETUJUAN
DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK

SURVEI TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PESERTA


EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DALAM
KETERAMPILAN BERMAIN DI SMPN 5 KARAWANG

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam Seminar Proposal

Karawang, 13 Februari 2023

Putri Hawa Salsabila


1910631070177

Menyetujui
Dosen Pembimbing Akademik

Dr. Astri Ayu Irawan, S.Pd., M.Pd.


NIDN. 0015068503

i
DAFTAR ISI

Contents
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah............................................................................................................4
1.3 Pembatasan Masalah...........................................................................................................4
1.4 Perumusan Masalah............................................................................................................5
1.5 Tujuan Penelitian.................................................................................................................5
1.6 Penjelasan Penelitian...........................................................................................................5
1.7 Kegunaan Penelitian............................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................7
KAJIAN TEORI....................................................................................................................................7
2.1 Deskripsi Teori.....................................................................................................................7
2.1.1 Kepercayaan Diri.........................................................................................................7
2.1.2 Hakikat Permainan Bola Voli.....................................................................................9
2.2 Kerangka Berpikir.............................................................................................................12
2.3 Penelitian Relevan..............................................................................................................13
BAB III................................................................................................................................................15
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................................15
3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian..................................................................................15
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian........................................................................................15
3.3 Variabel dan Desain Penelitian.........................................................................................16
3.4 Instrumen Penelitian.........................................................................................................16
3.5 Teknik Analisis Data.........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................20

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Saat ini kehidupan semakin mudah dengan kemajuan teknologi yang ada. Dunia
memasuki era Revolusi Industri 4.0, dimana kemudahan dapat ditemukan dalam aspek
apapun. Revolusi Industri ditandai dengan adanya digitalisasi dalam berbagai sektor
kehidupan (Suwardana 2018). Namun disamping kemudahan yang ditawarkan terdapat
kegiatan yang tidak bisa digantikan dengan teknologi yaitu olahraga.
Olahraga merupakan upaya dalam meningkatkan kebugaran jasmani tubuh seseorang.
Olahraga tidak bisa digantikan dengan teknologi namun bisa dibantu dengan adanya
teknologi, seperti tutorial yang ada dalam internet maupun aplikasi. Berdasarkan data
Indeks Ketahanan Kesehatan Global Indonesia berada di peringkat 13 dari negara G20
dengan skor 50,4 poin. Dengan data ini menunjukan ketahanan kesehatan di Indonesia
masih sangat kurang. Adapun upaya dalam meningkatkan kesehatan bisa dilakukan
dengan berolahraga. Dengan olahraga dapat merangsang otot-otot sehingga otot menjadi
terlatih dan sirkulasi darah, oksigen dalam tubuh pun menjadi lancar sehingga
metabolisme tubuh menjadi optimal (Pane 2015). Salah satu cabang olahraga yang
menyenangkan sekaligus menjaga kebugaran jasmani adalah bola voli.
Bola voli merupakan permainan berkelompok yang membutuhkan dua regu untuk
saling berhadapan. Masing-masing tim beranggotakan enam orang. Kedua tim
berhadapan di lapangan berukuran 30 kaki atau 9 meter persegi bagi tiap tim, dan tiap tim
dipisahkan net. Untuk kategori putri net yang digunakan berukuran 2,24 m, sedangkan
net yang digunakan pada kategori putra adalah 2,43 m. Dalam permainan bola voli
terdapat aspek yang perlu dilatih seperti taktik, strategi, Teknik dasar, dan mental.
disamping menyehatkan tubuh, bola voli merupakan cabang olahraga yang digemari oleh
seluruh kalangan di Indonesia, dari muda sampai tua. Cabang olahraga bola voli masuk
kedalam seluruh ruang lingkup olahraga.
Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap bola voli sangat tinggi. Hal ini dapat
dilihat dari animo masyarakat yang sangat tinggi dalam perhelatan Proliga 2023. Pada
putaran kedua Proliga 2023 yang dilaksanakan di GOR Ken Arok Kota Malang tiket yang
disediakan terjual habis, hal ini menandakan bahwa bola voli sangat digemari oleh
masyarakat Indonesia.

1
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang melahirkan atlit-atlit berprestasi. Hal
ini dapat dilihat dari prestasi yang ditorehkan atlit bola voli jawa barat pada kejuaraan
resmi yang diadakan oleh PBVSI. Pada tahun 2021 tim senior bola voli Jawa Barat
berhasil menyabet emas untuk kategori putra dan putri pada perhelatan PON Papua 2020.
Sedangkan pada tim junior putri Jawa Barat berhasil mendapatkan medali emas setelah
mengalahkan tim junior putri Jawa Timur pada Kejuaraan Nasional Bola Voli Junior
2022 yang dilaksanakan di GOR Candradimuka, Padepokan Voli, Sentul.
Dalam UU Nomor 3 Tahun 2005 menyebutkan olahraga adalah segala kegiatan yang
sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani,
dan sosial. Dalam pasal 17 UU No 3 Tahun 2005 ruang lingkup olahraga terbagi menjadi
tiga yaitu olahraga Pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi.
Olahraga rekreasi kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang dengan
aktifitas fisik (Ado Aran 2021). Olahraga rekreasi di Indonesia sangat berkembang di
lingkungan masyarakat. Beberapa kegiatan fisik yang berkembang dimasyarakat seperti
olahraga tradisional, permainan sepak bola, dan permainan bola voli. Terkhusus dalam
lingkup masyarakat, permainan bola voli sudah dikenal istilah “Tarkam” yang merupakan
pertandingan amatir yang biasa dilaksanakan di kampung-kampung (Rifki, Muhamad
Sazeli , Ariston 2021). Tarkam bola voli dilaksanakan dengan aturan baku dari PBVSI.
Olahraga prestasi adalah olahraga yang mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan
sosial atlet untuk mencapai kinerja yang tinggi (prestasi) tingkat daerah, regional,
nasional, maupun internasional, dengan tercapainya prestasi dalam suatu tingkatan dapat
meningkatkan harkat, martabat serta kehormatan individu, keluarga, bangsa, dan negara
(Kemenpora 2005). Olahraga prestasi perlu diadakan pembinaan. Pembinaan prestasi
dilakukan guna menghasilkan atlit-atlit yang memiliki skill mumpuni serta attitude yang
baik. Pembinaan dilakukan melalui tiga tahapan yaitu pemasalan, pembibitan, dan
pembinaan prestasi. Pembinaan prestasi dilakukan mulai dari tingkat kabupaten, provinsi,
hingga nasional. Pembinaan prestasi berperan agar organisasi dalam pelaksanaan
program yang telah direncanakan sebelumnya dapat telaksana dengan optimal (Apriyanti
and Wahyudi 2021).
Olahraga pendidikan disebutkan dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan
Nasional sebagai bagian dari proses pendidikan yang diselenggarakan pada jalur
pendidikan formal maupun nonformal pada setiap jenjang pendidikan. Sedang di dalam
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan jasmani
dan olahraga (PJO) wajib ada dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang

2
bahan kajiannya adalah untuk membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan
rohani dan menumbuhkan rasa sportivitas. Menurut Rahayu 2013 ruang lingkup penjas
menurut terbagi menjadi tujuh yaitu permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan,
aktivitas senam, aktivitas ritmik, aktivitas air, Pendidikan luar kelas, dan kesehatan. Salah
satu materi dalam ruang lingkup permainan dan olahraga adalah permainan bola voli.
Olahraga Pendidikan dilaksanakan di sekolah, dimana diketahui olahraga Pendidikan
merupakan Pendidikan jasmani. Pembelajaran yang diberikan terbagi menjadi tiga yaitu
intrakulikuler, kokulikuler, dan ekstrakulikuler. Intrakulikuler merupakan kegiatan
sekolah yang utama, dilaksanakan dalam jam pelajaran yang sudah terjadwal dan durasi
waktunya ditentukan berdasarkan struktur program kurikulum, hal ini dimaksudkan agar
tujuan pembelajaran tercapai (Ashoumi, Malik, and Maulidiah 2022). Dalam
intrakurikuler Pendidikan jasmani materi permainan bola voli dijadikan pembelajaran
untuk mengembangkan kemampuan Teknik dasar berdasarkan RPP atau modul ajar yang
berlaku. Kokurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan diluar kelas dan diluar jam
pelajaran agar siswa dapat penguatan dan pemahaman lebih dalam dari pembelajaran
yang diberikan saat intrakurikuler (Shilviana and Hamami 2020).
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah,
menyebutkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan
oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler,
serta berada di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Ekstrakurikuler
merupakan kegiatan sekolah yang dilaksanakan di luar jam pelajaran, didasari pada
minat, bakat siswa, dan kemampuan (Meria 2018). Kegiatan ekstrakurikuler
diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam
rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Ekstrakurikuler merupakan
wadah pembinaan prestasi dalam lingkup satuan Pendidikan.
Ekstrakurikuler bola voli di SMPN 5 Karawang merupakan salah satu ekstrakurikuler
unggulan di SMPN 5 Karawang. Pada tingkat satuan Pendidikan menengah,
ekstrakurikuler bola voli SMPN 5 Karawang dikatakan berprestasi, ditandai dengan hasil
yang didapat pada mengikuti event MKKS. Dalam beberapa tahun terakhir tim bola voli
ini selalu mendapatkan podium dalam hasilnya. Tahun 2019 tim bola voli putri
mendapatkan juara 2 di event MKKS tingkat Kabupaten/kota. Tahun 2023 tim bola voli
putri mendapatkan juara 1 pada event MKKS tingkat Komisariat Karawang Kota.

3
Seperti yang diketahui, siswa sekolah menengah pertama (SMP) berkisar umur 13 –
15 tahun masuk dalam kategori remaja, dimana perkembangan mental masih dalam
proses berkembang. Remaja yang dalam proses berkembangnya membutuhkan
pengontrolan diri untuk berpikir, berperilaku, dan bersikap (K and Dewi Aisyah 2021).
Pada masa ini kondisi psikis remaja sangat mudah berubah (labil) (Riski and Arief 2021).
Relevan dengan permainan bola voli yang membutuhkan mental yang baik untuk
menghadapi lawan ataupun hal yang mendistraksi pada saat latihan maupun
pertandingan. Salah satu aspek yang sangat dominan bagi peserta ekstrakurikuler maupun
pemain bola voli adalah kepercayaan diri. Dengan kepercayaan diri yang baik Teknik
dasar yang sudah dipelajari akan terlaksana dengan baik. Salah satu Teknik bola voli
yang membutuhkan kepercayaan diri tinggi adalah servis atas. Banyak factor yang
mempengaruhi kepercayaan diri peserta ekstrakurikuler saat bermain bola voli. Adapun
yang mempengaruhi kepercayaan diri setiap individu yaitu factor internal dan eksternal.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai tingkat
kepercayaan diri peserta ekstrakurikuler bola voli dalam keterampilan bermain di SMPN
5 Karawang Barat. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi
kedepannya bagi pendidik di SMPN 5 Karawang, terkhusus Pembina ekstrakurikuler bola
voli maupun peserta ekstrakurikuler.

1.2 Identifikasi Masalah


Identifikasi masalah berarti memahami masalah dengan cara mendata faktor-faktor yang
berupa permasalahan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Belum diketahuinya tingkat kepercayaan diri peserta ekstrakurikuler bola voli di
SMPN 5 Karawang Barat
2. Pentingnya factor kemampuan fisik, Teknik, taktik, dan mental dalam
keterampilan bermain bola voli.

1.3 Pembatasan Masalah


Agar penelitian mendapatkan hasil yang akurat, agar pembahasan tetap terfokus dan tidak
meluas oleh karna itu peneliti membatasi masalah berdasarkan latar belakang :
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka
peneliti membatasi, yaitu tingakt kepercayaan diri peserta ekstrakurikuler bola voli dalam

4
keterampilan bermain di SMPN 5 Karawang Barat.

1.4 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan Batasan masalah di atas, permasalahan
yang akan dikaji dalam penulisan ini adalah :
1. Bagaimana tingkat kepercayaan diri peserta ekstrakurikuler bola voli di SMPN 5
Karawang?
2. Bagaimana keterampilan bermain peserta ekstrakurikuler bola voli di SMPN 5
Karawang Barat?

1.5 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri peserta
ekstrakurikuler bola voli dalam keterampilan bermain di SMPN 5 Karawang Barat.

1.6 Penjelasan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri peserta ekstrakurikuler
bola voli dalam keterampilan di SMPN 5 Karawang. Dalam pelaksanaan penelitian ini
menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif deskriptif.

1.7 Kegunaan Penelitian


Berdasarkan ruang lingkup dan permasalahan yang diteliti, penelitian ini diharapkan
mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri terhadap keterampilan bermain peserta


ekstrakurikuler bola voli di SMPN 5 Karawang.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Diharapkan penelitian ini memberikan gambaran tentang keterampilan bermain bola voli
siswa peserta peserta ekstrakurikuler di SMPN 5 Karawang Barat.
b. Pelatih

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi pelatih tentang keterampilan
bermain dan aspek mental peserta ekstrakurikuler bola voli di SMPN 5 Karawang Barat

5
c. Bagi Peserta Ekstrakurikuler
Siswa sebagai subjek penelitian dapat mengetahui tingkat kepercayaan diri dalam
keterampilan bermain bola voli dirinya dan siswa akan termotivasi untuk giat berlatih
meningkatkan keterampilannya dalam bermain bola voli agar menjadi lebih baik
kedepannya.

6
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Deskripsi Teori


2.1.1 Kepercayaan Diri
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kepercayaan adalah anggapan atau
keyakinan bahwa sesuatu yang dipercayain itu benar atau nyata. Kepercayaan
merupakan sesuatu yang dapat dipercayai, harapan dan keyakinan (akan
kejujuran, kebaikan, dan sebagainya). Sedangkan menurut istilah kepercayaan
adalah “suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa tahu dan
menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran”. Menurut Jogiyanto
dalam (Davis 2019) kepercayaan merupakan penilaian seorang individu setelah
memperoleh, memproses, dan mengumpulkan informasi kemudian akan
menghasilkan berbagai penilaian dan anggapan. Sedangkan menurut Maharani
dalam (Putri 2018) kepercayaan adalah keyakinan satu pihak pada reliabilitas,
durabilitas, dan integritas pihak lain dalam relationship dan keyakinan bahwa
tindakannya merupakan kepentingan yang paling baik dan akan menghasilkan
hasil positif bagi pihak yang dipercaya.
Diri (self) merupakan bagian penting dari perkembangan kepribadian.
Konsep diri. Diri (Self) adalah segala sesuatu yang dapat dikatakan orang
tentang dirinya sendiri; bukan hanya tentang tubuh dan keadaan psikisnya
sendiri saja, melainkan juga tentang anak istrinya, rumahnya, pekerjaannya,
nenek moyangnya, teman-temannya, miliknya, uangnya (Bina and Informatika
2019). Konsep diri yang baik pada suatu indovidu dapat membantu
meningkatkan kepercayaan diri terhadap dirinya. Jadi diri merupakan semua
ciri, jenis kelamin, pengalaman, sifat-sifat, latar belakang budaya, pendidikan,
yang melekat pada seseorang.
Kepercayaan diri merupakan dasar yang ada dalam diri seseorang dalam
meraih mimpi dan cita-cita (Arina Nuril Fitria 2022). Menurut Lautser dalam
(M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S 2019) kepercayaan diri sebagai suatu
sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri, sehingga dalam tindakan-
tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang
sesuai dengan keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam

7
berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat
mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Berdasarkan pengertian
kepercayaan diri diatas, dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri adalah suatu
kemampuan atau kelebihan dalam diri sendiri.
Kepercayaan diri merupakan kunci bagi setiap individu dalam meyakini
dirinya sendiri, dan berpikir positif bahwa dirinya mampu mengerjakan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan kepada individu tersebut (Herdiyanti,
Wijaya, and Pribadi 2021). Dengan kepercayaan diri semua kemampuan yang
dimiliki seorang individu dapat kelaur dan terlaksana dengan baik.
Kepercayaan diri dipengaruhi oleh beberapa factor (Nur, Rini, and Suminta
2017). Faktor yang mempengaruhi yaitu factor internal dan eksternal (Vandini
2016)
1) Faktor internal, meliputi:
I.Konsep diri
Terbentuknya rasa kepercayaan diri pada seseorang diawali dengan perkembangan
konsep diri yang diperoleh dari suatu pergaulan kelompok. Konsep diri merupakan
pandangan terhadap diri sendiri, penghargaan, dan keyakinan.

II.Harga diri

Harga diri adalah penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri. Seseorang yang
memiliki harga diri tinggi akan senantiasa menilai atau berpandangan pada dirinya
secara rasional.

III.Kondisi fisik

Kondisi fisik juga berpengaruh pada kepercayaan diri. Seseorang yang memiliki
kondisi fisik yang baik akan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Sedangkan
seseorang yang memiliki kondisi fisik yang kurang baik kepercayaan dirinya akan
berkurang.

IV.Pengalaman hidup
Kepercayaan diri diperoleh atau dipengaruhi dari pengalaman. Seseorang yang pernah
dikecewakan maupun mengecewakan akan timbul rasa kepercayaan diri yang
rendah. Sebaliknya jika pengalaman seseorang baik akan meningkatkan kepercayaan
diri yang tinggi. Dari pengalaman tersebut akan mempengaruhi kepercayaan diri
seseorang dalam kegiatan yang telaksana maupun yang akan terlaksana.

8
2) Faktor Eksternal
I.Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu factor yang dapat mempengaruhi tingkat


kepercayaan diri seorang individu. Seseorang dengan Pendidikan yang lebih rendah
cenderung akan dibawah kekuasaan seseorang yang memiliki tingkat Pendidikan
yang lebih tinggi. Karena dibawah kekuasaan dan tekanan ini mempengaruhi
terhadap kepercayaan diri seorang individu. Sedangkan seorang individu dengan
Pendidikan yang tinggi cenderung yang akan menjadi pemimpin dan juga mandiri
dan ini mempengaruhi terhadap kepercayaan dirinya.

II.Pekerjaan

Bekerja dapat mengembangkan kreativitas dan rasa kepercayaan diri. Kepuasan dan
rasa bangga didapat karena mampu mengembangkan diri.

III.Lingkungan dan pengalaman hidup

Lingkungan disini adalah lingkungan keluarga dan masyarakat. Dukungan yang baik
diterima dari lingkungan keluarga seperti anggota keluarga yang berinteraksi dengan
baik akan memberi rasa nyaman dan percaya diri yang tinggi. Dalam lingkungan
masyarakat semakin bisa memenuhi norma dan diterima masyarakat.

2.1.2 Hakikat Permainan Bola Voli


1. Pengertian Bola Voli
Dalam buku (PBVSI 2021) pengertian bola voli adalah olahraga yang
dimainkan oleh dua tim di dalam lapangan permainan yang dipisahkan oleh net.
Bola voli merupakan permainan bola beregu dimana masing-masing tim
beranggotakan enam orang pemain yang berlomba untuk mendapatkan poin 25
lebih dulu (Setiawan and Wahyudi 2021). Bola voli merupakan permainan
yang bertujuan untuk hiburan dan peningkatan prestasi yang
menggunakan prinsip dasar memantulkan bola bergantian dengan teman
seregu maksimal sebanyak tiga kali dan setelah itu harus segera diseberangkan
melewati net menuju daerah lawan (Supriyanto and Martiani 2019). Dapat
disimpulkan dari pengertian bola voli menurut para ahli bola voli merupakan

9
permainan yang melewatkan bola di atas net untuk tujuan mendaratkan bola di
lapangan lawan dan mencegah agar lawan tidak bisa melakukan hal tersebut.
Sebuah tim memiliki tiga sentuhan untuk mengembalikan bola ke lawan
(ditambah dengan sentuhan blok).

2. Teknik Dasar Permainan Bola Voli


Dalam permainan bola voli terdapat dua pola permainan yaitu pola
penyerangan dan pola pertahanan. Kedua pola tersebut dapat dilakukan dengn
baik jika pemain menguasai Teknik dasar bola voli. Seperti yang dikemukakan
oleh Suharno HP (1983) dalam (Rachman 2018) teknik ialah suatu proses
gerakan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk
menyelesaikan tugas yang pasti dalam olahraga. Dalam bola voli terdapat
Teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain yaitu ; a. Pass Bawah, b. Pass
Atas, c. Servis bawah, d. Servis Atas, e. Smash/ Spike, f. Bendungan/ Block.

i. Passing Bawah
Passing bawah adalah pengambilan tangan kebawah, dilakukan dengan cara sikap badan
jongkok, lutut agak ditekuk. Penerimaan bola dengan passing haruslah sempurna agar
menyelaraskan permainan, karena itu kesempurnaan gerak harus diperhatikan seperti yang
dikemukakan oleh (Raja 2018) dengan mampu melakukan kesempurnaan gerak teknik
passing bawah bola mengapung yang benar atlet sudah mempunyai dasar untuk
melakukan teknik lain. Passing bawah biasa dilakukan pada saat penerimaan bola
pertama / receive serve, ataupun untuk mengumpan. Berdasarkan pengertian ahli dapat
disimpulkan passing bawah merupakan suatu Teknik dasar permainan bola voli yang harus
dikuasai oleh pemain bola voli. Passing bawah dilaksanakan saat penerimaan bola voli
maupun saat rally terjadi.

ii. Passing Atas


Passing atas atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper bola dari atas dengan jari-jari
tangan. Perkenaan dalam passing atas berbeda dengan passing bawah (Nugraha and
Yuliawan 2021). Gerakan teknik passing atas lebih kompleks dari passing bawah, namun
harus dikuasai oleh pemain baik seperti yang dikemukakan oleh (Mushofi 2017) passing
atas digunakan untuk mengumpan bola yang kemudian dilakukan pukulan kedaerah
lawan untuk menghasilkan point. Berdasarkan pengertian passing atas menurut para ahli

10
dapat disimpulkan bahwa passing atas merupakan salah satu Teknik dalam bola voli yang
digunakan untuk mengumpan kepada smasher, namun passing atas juga digunakan untuk
pertahanan.

iii. Servis Bawah


Servis bawah adalah servis yang dilakukan dengan posisi badan agak sedikit jongkok
dengan satu tangan memegang bola dan satu tangan sebagai bahan pemukul
bola baik kiri maupun kanan dengan memperhatikan dimana arah bola tepat
jatuh pada sasaran (La Kamadi 2020). Servis memiliki kegunaan seperti yang dijelaskan
oleh (Siswanto and Purbangkara 2019) melakukan serangan pertama dalam permainan
bola voli yang dimana servis bawah berperan besar khususnya untuk anak sekolah
dasar untuk memperoleh poin. Berdasarkan pengertian ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa servis bawah merupakan servis yang dilakukan dengan badan tegak agak sedikit
rendah dan satu tangan memegang bola dan tangan yang lainnya sebagai pemukul,
pukulan dilakukan dari bawah bola.

iv. Servis Atas


Servis merupakan gerakaan awal untuk pembuka laga pertandingan. Servis atas merupakan
salah satu serangan dalam bola voli, karna kecepatan dan sulitnya diterima oleh pihak
lawan (Jaya et al. 2019). Servis atas memiliki keunggulan yang terletak pada akurasi dan
kecepatan bola lebih tinggi sehingga bisa memberikan serangan pertama ke arah
permainan lawan. Bola yang dipukul akan bersifat mendatar dan membuat musuh sulit
dalam mengantisipasi arah datangnya bola. Hasil ideal melakukan servis atas adalah
untuk menyulitkan lawan dalam menerima atau mengembalikan bola (Bhasi and
Sadanandan 2022).
Dalam melakukan servis atas terdapat hal-hal yang harus diperhatikan seperti yang
dikemukakan oleh (Harsono 2015) yaitu (1) konsentrasi saat melakukan servis, (2) bola
yang dipukul diusahakan masuk ke daerah lawan, (3) usahakan bola servis dilakukan
dengan cepat, keras, dan tepat, (4) melihat dan mempelajari pemain lawan yang lemah
terhadap pukulan servis, (5) arahkan bola pada posisi yang kosong atau posisi yang lemah
pada regu lawan. Adapun tahapan gerak dalam melakukan servis atas :

11
Gambar 1. Servis Atas Bola Voli
Sumber : Perpustakaan.id
Tahapan persiapan
1. Berdiri dengan kedua kaki dalam posisi melangkah dan dibelakang garis servis
2. Berat badan bertumpu pada kedua kaki dan sikap badan agak condong ke depan.
3. Pegang bola dengan nyaman.

Tahapan gerakan :
1. Bola yang sedang dipegang dilambungkan ke arah atas bersamaan kaki melangkah
kedepan.
2. Saat melakukan pukulan, posisikan pergelangan tangan di bagian atas, depan kepala
3. Setlah melakukan pukulan, lakukan gerakan lanjutan.

Akhir gerakan :
1. Pada akhir gerakan, posisikan tubuh dalam posisi siap.

v. Block / Bendungan
Sebuah blok adalah upaya untuk mencegah serangan lawan dengan melompat dan
mengangkat tangan (Ayuningtyas, Rustiadi, and Pramono 2022). Blok merupakan salah
satu teknik bola voli dalam pola pertahanan (Aljoen and Irsyada 2019). Saat melakukan
blok, pemain tidak diperkenankan menyentuh net, jika menyentuh net akan dianggap
pelanggaran dan poin akan berpindah ke lawan. Teknik ini sangat penting untuk
kemampuan tim untuk memenangkan pertandingan. Berdasarkan pengertian para ahli,
dapat disimpulkan bahwa blok merupakan salah satu teknik dasar dalam bola voli untuk
membendung smash dari lawan.

12
vi. Smash
Smash merupakan pukulan yang keras serta dapat mematikan bola pada daerah lawan dan
merupakan pukulan yang sangat menguntungkan bagi pemain yang memiliki
jangkauan yang tinggi (Sovensi 2018). Smash dapat dilakukan dengan lompatan maupun
tidak. Smash merupakan pola penyerangan dalam permainan bola voli, dilihat dari
karakteristik smash itu sendiri yaitu menukik, tajam dan cepat (Ashar 2020). Berdasarkan
pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa smash merupakan Teknik yang digunakan
untuk mendapatkan poin dengan cara melawan daerah pertahanan lawan dengan pukulan.

2.2 Kerangka Berpikir


Menurut kajian teori, maka tingkat kepercayaan diri dan tingkat
keterampilan merupakan derajat keberhasilan yang konsisten dalam mencapai
tujuan secara efektif dan efisien. Melalui proses ekstrakulikuler di sekolah yang
dimaksudkan untuk meningkatkan prestasi dalam satuan Pendidikan,
meningkatkan kebugaran, mengembangkan keterampilan motoric, pengetahuan
dan periaku hidup sehat dan aktif, sportif dan kecerdasaan emosi.
Keterampilan bermain bola voli dan tes kepercayaan diri yang dilakukan pada siswa
ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan siswa dan
tingkat kepercayaan diri siswa dalam permainan bola. Hal sangat berguna untuk perbaikan
kemajuan proses pembelajaran permainan bolavoli ke depan. Oleh karena itu diperlukan
penelitian terhadap tingkat keterampilan gerak dasar bermain bolavoli siswa karena yang
paling utama dapat sebagai masukan bagi guru PJOK atau pembina ekstrakurikuler untuk
dapat melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran permainan bolavoli ke depan, selain
itu hasil tes ini juga dapat menjadi masukan bagi pihak sekolah untuk kepentingan pembinaan
prestasi cabang olahraga bolavoli dan pembentukan tim bolavoli sekolah melalui jalur
prestasi di sekolah dasar.
Atas dasar tersebut di atas, maka akan dilakukan penelitian yang berjudul SURVEI
TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI
DALAM KETERAMPILAN BERMAIN DI SMPN 5 KARAWANG. Keterampilan
bermain diukur menggunakan tes keterampilan bermain dimodifikasi disesuaikan dengan
siswa sekolah menengah pertama. Dan tingkat kepercayaan diri diukur menggunakan skala
kepercayaan diri Likert Scale yang dimodifikasi disesuaikan dengan siswa sekolah menengah

13
pertama.

2.3 Penelitian Relevan


a) Jurnal Ika Noerjannah, Dr. Andun Sudijandoko, M.Kes 2016 yang berjudul
“KONTRIBUSI KONSENTRASI TERHADAP KETERAMPILAN KETEPATAN
SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA PEMAIN PUTRI SMK NEGERI 1 KEMLAGI
MOJOKERTO”. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis kontribusi
konsentrasi terhadap keterampilan ketepatan servis atas bola boli pada pemain putri di
SMKN 1 Kemlagi Mojokerto , maka dapat disimpulkan : terdapat korelasi signifikan
antara konsentrasi dengan ketepatan servis atas bolavoli, besarnya kontribusi konsentrasi
terhadap servis atas bola voli sebesar 65,7%.
b) Jurnal Nur Ahmad Muharran dan Moh. Nur Kholis (2018) yang berjudul “UPAYA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRODUCTION DALAM PERMAINAN
BOLAVOLI”. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) terdapat
peningkatan yag signifikan dari pratindakan siklus I dan siklus II. (2) Prestasi belajar
servis atas bolavoli pada siklus I dalam kategori tuntas adalah 63,89% atau 23 siswa. (3)
Pada siklus II terjadi peningkatan prosentase prestasi belajar siswa dalam kategori tuntas
sebesar 77,78% atau sejumlah 28 siswa.
c) Jurnal Muhammad Syaleh (2017) yang berjudul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN
LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP”. Berdasarkan
hasil penelitian dapat disimpilkan (1) Melalui pembelajaran dengan media pembelajaran
lempar pukul bola kertas, sangat baik untuk meningkatkan hasil belajar servis atas bola
voli pada siswa kelas VII SMP Berdikari Tanjung Keriahan Tahun ajaran 2014/2015.
d) Jurnal Agus Pahrian dan Balkis Ratu NL Esser (2017) yang berjudul “HUBUNGAN
KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVIS ATAS
DALAM PERMAINAN BOLA VOLI “ berdasarkan hasil penelitian diperoleh
kesimpulan : terdapat korelasi Yang Signifikan Antara Kekuatan Otot Lengan Terhadap
Ketepatan Servis Atas Pada Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bola Voli Di Mts
Nurul Huda Desa Nyerot Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015.
e) Jurnal Yohana Bela Christian Sari dan G. Guntur (2017) yang berjudul Pengaruh
Metode Latihan dan Koordinasi Mata-Tangan terhadap Keterampilan Servis Atas
Bola Voli. Hasil penelitian menunjukan : (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan

14
antara latihan servis atas dengan menggunakan metode latihan massed practice dan
metode latihan manipulasi jarak terhadap servis atas (top spin) bola voli, (2) ada
perbedaan yang signifikan servis atas (top spin) bola voli antara anak latih yang memiliki
koordinasi mata-tangan tinggi dan koordinasi mata-tangan rendah, dan (3) ada interaksi
antara metode latihan servis atas dan koordinasi mata-tangan terhadap servis atas bola
voli.

15
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian


Didalam sebuah penelitian diperlukan adanya pendekatan penelitian dan metode
penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan peneltian sangat dibutuhkan dalam penelitian, oleh karena itu peneliti
menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Peneliti menggunakan pendekatan
kuantitatif karena menganalisis data dan menyebarkan angket. Skor dari perolehan
penyebaran angket kemudian dikelola dan dianalisis dengan menggunakan statistic
deskriptif. Menurut Sugiyono (2019) “penelitian kuantitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis
data bersifat kuantitatif atau statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan”
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Menurut
Sugiyono (2014), kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara peneliti
memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis untuk dijawab oleh
responden. Sehubungan dengan judul yang diambil “Survei Tingkat Kepercayaan Diri
Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli Dalam Keterampilan Bermain di SMPN 5 Karawang
Barat” maka metode yang diambil dalam penelitian ini adalah metode kuesioner dengan
menggunakan angket sebagai instrumen. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui
tingkat pengetahuan siswa terhadap pembelajaran bola voli. Pengukuran yang diamati
berdasarkan fakta dari responden itu sendiri.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2017). Populasi merupakan keseluruhan elemen atau unit elementer, Apabila

16
seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
penelitiaanya merupakan penelitian populasi.
Berdasarkan penelitian ini populasi yang digunakan untuk target penelitian adalah
seluruh peserta ekstrakulikuler bola voli di SMPN 5 Karawang Barat.

2. Sampel Penelitian
Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel
yang benar-benar dapat berfungsi atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang
sebenarnya, dengan istilah lain harus representatif (mewakili) Sugiyono, (2017).
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling. Total
sampling merupakan Teknik pengambilan sampling dimana jumlah populasi dan sampel
sama. Alasan menggunakan Teknik sampling ini adalah karena populasi dan sampel
berjumlah kurang dari 100 responden. Sampel pada penelitian ini adalah peserta
ekstrakulikuler bola voli di SMPN 5 Karawang Barat.

3.3 Variabel dan Desain Penelitian


1. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah variable tunggal yaitu tingkat kepercayaan diri
peserta ekstrakurikuler bola voli dalam keterampilan bermain di SMPN 5 Karawang
Barat.
a. Variabel tunggal : Dalam penelitian ini variable tunggal adalah Tingkat
Kepercayaan Diri

2. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitaif
deskriptif dengan desain yang bersifat non-eksperimen. Metode yang yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
.

3.4 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kenyataan alam
maupun sosial yang diamati (Sugiyono 2018). Menurut Suharsimi (2010), “instrument

17
penelitian adalah alat yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”.
Berdasarkan definisi ahli di atas dapat diketahui bahwa instrument adalah alat yang
digunakan peneliti untuk mendapatkan data penelitian. Instrument yang digunakan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri peserta ekstrakurikuler bola
voli dalam keterampilan bermain di SMPN 5 Karawang Barat. Adapun instrument yang
digunakan adalah berupa angket. Terdapat langkah-langkah atau prosedur dalam pengadaan
instrumen, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan, meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel, kategorisasi variabel.


b. Penulisan butir soal, atau item angket.
c. Uji coba, baik dalam skala kecil maupun besar.
d. Penganalisaan hasil, analisis item, melihat pola jawaban peninjauan saran-saran dan
sebagainya.
e. Mengadakan revisi terhadap item-item yang dirasa kurang baik, dan mendasarkan diri
pada data yang diperoleh sewaktu uji coba

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument penyebaran angket kepada


peserta ekstrakulikuler dan tes keterampilan servis atas. Penelitian ini instrument yang
digunakan adalah intrumen skala Likert. Pada Tabel berikut akan dijabarkan mengenai kisi-
kisi angket penelitian tentang Pengaruh Tingkat Keprcayaan Terhadap Keterampilan Servis
Atas Pada Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli di SMPN 5 Karawang Barat.

No Variabel Faktor Indicator Butir Jumlah

Favorable Unfavorabl
e

1 Kepercayaan Internal Konsep 2, 7, 10, 12,26 7


Diri Diri 20,33

Harga Diri 1,9,6 14, 31 5

Kondisi 11, 21, 23 3, 15 5


Fisik

Pengalaman 4,17, 24 16, 25 5


Hidup /

18
Tanding

Eksternal Pendidikan 5,18,29 19 4

Pekerjaan 13, 34 32 3

Lingkungan 8, 22,27, 28 30, 35 6

Jumlah 22 13 35

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Sumber : Skripsi Novian Wikas Andrianto

Kisi-kisi di atas meliputi dari pernyataan favorable atau kalimat positif


maupun pernyataan unfavorable atau kalimat negatif, adapun pernyataan
favorable terdapat pada butir 2, 7, 10, 20, 33, 1, 9, 11, 21, 23, 4, 17, 24, 5, 18,
29, 13, 34, 8, 22, 27, dan 28 sedangkan pernyataan unfavorable terdapat pada
butir 12, 26, 9, 14, 31, 3, 15, 25, 16, 19, 32, 30, dan 35. Setiap butir pernyataan
dilengkapi dengan jawaban skala Likert dengan 4 alternatif jawaban yaitu: SS
= Sangat Setuju, S = Setuju, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat Tidak Setuju.
Untuk pernyataan favorable skor jawaban adalah SS = 4, S = 3, TS = 2, STS =
1, sedangkan untuk pernyataan unfavorable skor jawaban SS = 1, S = 2, TS = 3,
STS = 4.

3.5 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data maksudnya adalah mengolah data hasil penelitian. Selanjutnya
diolah dan di analisis untuk menguji hipotesis penelitian ini. Tujuan analisis data ini adalah
untuk menyederhanakan data kedalam bentuk yang dapat di mengerti dan di tafsirkan.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi dalam mencapai tujuan
penelitian. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan angket atau
kuesioner.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepercayaan
diri menggunakan analisis statistic deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku umum atau generalisasi.

19
Adapun Teknik perhitungan untuk masing-masing butir dalam kuesioner menggunakan
rumus Anas Sudijono (2010) :

f
P = x 100 %
n

Keterangan :

P : Persentase

f : Frekuensi pengamatan

n : Jumlah Responden

Kategori dalam penilaian pengolahan hasi penelitian ditentukan dengan kriteria konversi
yang diinterprestasikan kedalam lima tingkatan, yaitu :

No Interval Kategori

1 81% - 100% Sangat Tinggi

2 61% - 80% Tinggi

3 41% - 60% Sedang

4 21% - 40% Rendah

5 0% - 20% Sangat Rendah

Tabel 2. Tingkatan Kategori

Sumber : Suharsimi Arikunto

20
DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijono (pengarang). Pengantar statistik pendidikan / Anas Sudijono. Depok ::


Rajawali Press,, 2018
Ado Aran, Kristoforus. 2021. “Model Pembelajaran Olahraga Rekreasi.” Jurnal Porkes 4 (1):
39–44. https://doi.org/10.29408/porkes.v4i1.3439.
Aljoen, Moch, and Machfud Irsyada. 2019. “ANALISIS BLOCK TERHADAP
KEMENANGAN SEBUAH TIM PADA FINAL FOUR PROLIGA.” Jurnal Prestasi
Olahraga.
Apriyanti, Erlina Puji, and Agung Wahyudi. 2021. “Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga
Bola Voli Di Klub DPU Pati Tahun 2020.” Indonesia Journal for Physical Education
and Sport 2 (4): 119–24. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/inapes%0A.
Arina Nuril Fitria. 2022. “PENGARUH KONSEP DIRI DAN INTERAKSI SOSIAL
TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA NEGERI 2 BLITAR.”
Universitas Islam Negeri Walisongo.
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/autism-spectrum-disorders.
Ashar, Benny. 2020. “ANALISIS KEMAMPUAN SMASH BOLAVOLI DARI
PERSFEKTIF DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI.” Inspiree 1 (2): 66–74.
Ashoumi, Hilyah, Muhamad Masyhuri Malik, and Siti Latifatul Maulidiah. 2022. “BUDAYA
ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH DARUN NAJAH KARANGPLOSO
MALANG Ketika Islam Mampu Memasuki Benua Afrika Dan Eropa Dengan Penuh
Keadilan Untuk Bentuk Serta Mencakup Berbagai Fungsi Dan Bidang Yang Masih Ada
Keterkaitannya Memiliki Jejak Yang Sangat Ist.” Jurnal, Lisan Al-Hal Pemikiran,
Pengembangan Pemikiran Dan Kebudayaan 16 (2): 235–54.
https://doi.org/10.35316/lisanalhal.
Ayuningtyas, Natalia Putri, Tri Rustiadi, and Harry Pramono. 2022. “Development of Ball
Launcher Training Devices for Drill Smash , Block , Passing in Volleyball Sports.”
Journal of Physical Education and Sports 11 (1): 114–24.
Bhasi, Sreeja U, and Dr. CS Sadanandan. 2022. “Kinematic Analysis of Velocity of Jump
Serve among National Level Volleyball Players.” International Journal of Physical
Education, Sports and Health 9 (1): 267–69.
https://doi.org/10.22271/kheljournal.2022.v9.i1e.2376.
Bina, E-learning Universitas, and Sarana Informatika. 2019. “PERTEMUAN 4 Diri Dan
Konsep Diri.” E-Learning Universitas Bina Saranan Informatika. 2019.

21
Davis. 2019. “Davis Persepsi Kemudahan.” Jurnal Bisnis Dan Ekonomi 30 (2018): 30–30.
Harsono. 2015. “Kontribusi Konsentrasi Terhadap Keterampilan Ketepatan Servis Atas
Bolavoli Pada Pemain Putri SMK Negeri 1 Kemlagi Mojokerto.” Jurnal Kesehatan
Olahraga 5 (2): 47–50.
Herdiyanti, Herdiyanti, Muslim Wijaya, and Teddi Pribadi. 2021. “Pengaruh Self Confidence
Dan Pendelegasian Wewenang Terhadap Kinerja Karyawan Pada PTPN IVMedan.”
Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI) 2 (2): 129–35.
https://doi.org/10.31289/jimbi.v2i1.454.
Jaya, Hendri, Bayu Insanistyo, Sofino Sofino, and Defliyanto Defliyanto. 2019. “Pengaruh
Model Latihan Modifikasi Bola Gantung Terhadap Kemampuan Servis Atas Putra
Ekstrakurikuler Smkn 3 Kota Bengkulu.” Kinestetik 2 (2): 153–59.
https://doi.org/10.33369/jk.v2i2.6494.
K, Fatma, and Dewi Aisyah. 2021. “Peningkatan Kesehatan Mental Anak Dan Remaja
Melalui Ibadah Keislaman.” Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam 3 (1): 1–7.
https://doi.org/10.51339/isyrof.v3i1.292.
Kamadi, La. 2020. “Kontribusi Kondisi Fisik Terhadap Kemampuan Servis Bawah Dalam
Permainan Bolavoli.” Journal Coaching Education Sports 1 (2): 151–60.
https://doi.org/10.31599/jces.v1i2.369.
Kemenpora. 2005. “Sistem Perundang- Undangan Keolahragaan Nasional.”
M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S. 2019. “Kepercayaan Diri.” Jurnal Penelitian
Pendidikan 5 (1): 1689–99.
Meria, Aziza. 2018. “Ekstrakurikuler Dalam Mengembangkan Diri Peserta Didik Di
Lembaga Pendidikan.” Turast : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian 6 (2).
https://doi.org/10.15548/turast.v6i2.70.
Mushofi, Yuskhil. 2017. “Pengembangan Model Latihan Passing Atas Bolavoli Di Smk Al
Huda Wajak Malang.” JP.JOK (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan)
1 (1): 42–47. https://doi.org/10.33503/jpjok.v1i1.250.
Nugraha, Ugi, and Ely Yuliawan. 2021. “Meningkatkan Hasil Belajar Passing Atas Bola Voli
Melalui Pendekatan Gaya Mengajar Latihan Dengan Menggunakan Audio Visual.”
Altius: Jurnal Ilmu Olahraga Dan Kesehatan 10 (2): 231–42.
https://doi.org/10.36706/altius.v10i2.15871.
Nur, M, Ghufron & Rini, and Risnawita Suminta. 2017. “Hubungan Antara Kepercayaan
Epistemologis Dengan Belajar Berdasar Regulasi Diri.” Jurnal Psikologi Insight
Departemen Psikologi 1 (1): 40–54.

22
Pane, Bessy Sitorus. 2015. “Peranan Olahraga Dalam Meningkatkan Kesehatan.” Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat 21 (79): 1–4.
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpkm/article/view/4646.
PBVSI. 2021. “Peraturan Resmi Bolavoli 2021-2024,” 86.
Putri, Dea Aprilinda. 2018. “Analisis Pengaruh Kepercayaan Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen Go-Jek.” Analisis Pengaruh Kepercayaan Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Go-Jek.
Rachman, Tahar. 2018. “Ketepatan Servis Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli SMPN 2
Salaman.” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 10–27.
Raja, Wanjuni Lumban. 2018. “PERBEDAAN KESEMPURNAAN GERAK TEKNIK
PASSING BAWAH TERHADAP KEBERHASILAN TERIMA SERVIS BOLA
MENGAPUNG PADA ATLET REMAJA PUTRA SELABORA UNY.”
Rifki, Muhamad Sazeli , Ariston, Ariando. 2021. “The Profile of West Sumatera Volleyball
Tarkam Player.” Halaman Olahraga Nasional (Jurnal Ilmu Keolahragaan) 4 (2).
Riski, Novilia., and Budiman. Arief. 2021. “Hubungan Faktor Kepercayaan Diri Dengan
Perilaku Bullying Pada Remaja Di SMP Negeri 5 Samarinda.” Borneo Student Research
2 (3): 1539–46. https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/download/1618/897.
Setiawan, E, and A Wahyudi. 2021. “Pengembangan Permainan Papa Bolistik Untuk
Pembelajaran Bola Voli Siswa SD.” Indonesian Journal for Physical … 2 (1): 294–303.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/inapes/article/view/44676%0Ahttps://
journal.unnes.ac.id/sju/index.php/inapes/article/download/44676/18923.
Shilviana, Khusna, and Tasman Hamami. 2020. “Pengembangan Kegiatan Kokurikuler Dan
Ekstrakurikuler.” Palapa 8 (1): 159–77. https://doi.org/10.36088/palapa.v8i1.705.
Siswanto, Siswanto, and Tedi Purbangkara. 2019. “Persepsi Siswa Terhadap Model
Pembelajaran Resiprokal Pada Pembelajaran Servis Bawah Bola Voli Di SMPN 1
Tirtajaya.” Jurnal Speed (Sport, Physical Education, Empowerment) 2 (2): 49–56.
Sovensi, Ever. 2018. “KETEPATAN SMASHPEMAIN BOLAVOLI SISWA SMA
DITINJAU DARI KOORDINASI MATA-TANGAN DAN EXTENSI TOGOK.”
Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga 2 (1): 1–23.
Supriyanto, Supriyanto, and Martiani Martiani. 2019. “Kontribusi Kekuatan Otot Lengan
Terhadap Keterampilan Smash Dalam Permainan Bola Voli.” Gelanggang Olahraga:
Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga (JPJO) 3 (1): 74–80.
https://doi.org/10.31539/jpjo.v3i1.829.
Suwardana, Hendra. 2018. “Revolusi Industri 4. 0 Berbasis Revolusi Mental.” JATI UNIK :

23
Jurnal Ilmiah Teknik Dan Manajemen Industri 1 (1): 102.
https://doi.org/10.30737/jatiunik.v1i2.117.
UU No 3 Tahun 2005. 2005. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005
Tentang Sistem Keolahragaan Nasional Dengan.” Presiden RI, no. 1: 1–53.
Vandini, Intan. 2016. “Peran Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi Belajar Matematika
Siswa.” Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA 5 (3): 210–19.
https://doi.org/10.30998/formatif.v5i3.646.

24

Anda mungkin juga menyukai