Oleh :
1910631070177
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA
KARAWANG
2022
HALAMAN PERSETUJUAN
DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK
Menyetujui
Dosen Pembimbing Akademik
i
DAFTAR ISI
Contents
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah............................................................................................................4
1.3 Pembatasan Masalah...........................................................................................................4
1.4 Perumusan Masalah............................................................................................................5
1.5 Tujuan Penelitian.................................................................................................................5
1.6 Penjelasan Penelitian...........................................................................................................5
1.7 Kegunaan Penelitian............................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................7
KAJIAN TEORI....................................................................................................................................7
2.1 Deskripsi Teori.....................................................................................................................7
2.1.1 Kepercayaan Diri.........................................................................................................7
2.1.2 Hakikat Permainan Bola Voli.....................................................................................9
2.2 Kerangka Berpikir.............................................................................................................12
2.3 Penelitian Relevan..............................................................................................................13
BAB III................................................................................................................................................15
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................................15
3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian..................................................................................15
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian........................................................................................15
3.3 Variabel dan Desain Penelitian.........................................................................................16
3.4 Instrumen Penelitian.........................................................................................................16
3.5 Teknik Analisis Data.........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang melahirkan atlit-atlit berprestasi. Hal
ini dapat dilihat dari prestasi yang ditorehkan atlit bola voli jawa barat pada kejuaraan
resmi yang diadakan oleh PBVSI. Pada tahun 2021 tim senior bola voli Jawa Barat
berhasil menyabet emas untuk kategori putra dan putri pada perhelatan PON Papua 2020.
Sedangkan pada tim junior putri Jawa Barat berhasil mendapatkan medali emas setelah
mengalahkan tim junior putri Jawa Timur pada Kejuaraan Nasional Bola Voli Junior
2022 yang dilaksanakan di GOR Candradimuka, Padepokan Voli, Sentul.
Dalam UU Nomor 3 Tahun 2005 menyebutkan olahraga adalah segala kegiatan yang
sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani,
dan sosial. Dalam pasal 17 UU No 3 Tahun 2005 ruang lingkup olahraga terbagi menjadi
tiga yaitu olahraga Pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi.
Olahraga rekreasi kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang dengan
aktifitas fisik (Ado Aran 2021). Olahraga rekreasi di Indonesia sangat berkembang di
lingkungan masyarakat. Beberapa kegiatan fisik yang berkembang dimasyarakat seperti
olahraga tradisional, permainan sepak bola, dan permainan bola voli. Terkhusus dalam
lingkup masyarakat, permainan bola voli sudah dikenal istilah “Tarkam” yang merupakan
pertandingan amatir yang biasa dilaksanakan di kampung-kampung (Rifki, Muhamad
Sazeli , Ariston 2021). Tarkam bola voli dilaksanakan dengan aturan baku dari PBVSI.
Olahraga prestasi adalah olahraga yang mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan
sosial atlet untuk mencapai kinerja yang tinggi (prestasi) tingkat daerah, regional,
nasional, maupun internasional, dengan tercapainya prestasi dalam suatu tingkatan dapat
meningkatkan harkat, martabat serta kehormatan individu, keluarga, bangsa, dan negara
(Kemenpora 2005). Olahraga prestasi perlu diadakan pembinaan. Pembinaan prestasi
dilakukan guna menghasilkan atlit-atlit yang memiliki skill mumpuni serta attitude yang
baik. Pembinaan dilakukan melalui tiga tahapan yaitu pemasalan, pembibitan, dan
pembinaan prestasi. Pembinaan prestasi dilakukan mulai dari tingkat kabupaten, provinsi,
hingga nasional. Pembinaan prestasi berperan agar organisasi dalam pelaksanaan
program yang telah direncanakan sebelumnya dapat telaksana dengan optimal (Apriyanti
and Wahyudi 2021).
Olahraga pendidikan disebutkan dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan
Nasional sebagai bagian dari proses pendidikan yang diselenggarakan pada jalur
pendidikan formal maupun nonformal pada setiap jenjang pendidikan. Sedang di dalam
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan jasmani
dan olahraga (PJO) wajib ada dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang
2
bahan kajiannya adalah untuk membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan
rohani dan menumbuhkan rasa sportivitas. Menurut Rahayu 2013 ruang lingkup penjas
menurut terbagi menjadi tujuh yaitu permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan,
aktivitas senam, aktivitas ritmik, aktivitas air, Pendidikan luar kelas, dan kesehatan. Salah
satu materi dalam ruang lingkup permainan dan olahraga adalah permainan bola voli.
Olahraga Pendidikan dilaksanakan di sekolah, dimana diketahui olahraga Pendidikan
merupakan Pendidikan jasmani. Pembelajaran yang diberikan terbagi menjadi tiga yaitu
intrakulikuler, kokulikuler, dan ekstrakulikuler. Intrakulikuler merupakan kegiatan
sekolah yang utama, dilaksanakan dalam jam pelajaran yang sudah terjadwal dan durasi
waktunya ditentukan berdasarkan struktur program kurikulum, hal ini dimaksudkan agar
tujuan pembelajaran tercapai (Ashoumi, Malik, and Maulidiah 2022). Dalam
intrakurikuler Pendidikan jasmani materi permainan bola voli dijadikan pembelajaran
untuk mengembangkan kemampuan Teknik dasar berdasarkan RPP atau modul ajar yang
berlaku. Kokurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan diluar kelas dan diluar jam
pelajaran agar siswa dapat penguatan dan pemahaman lebih dalam dari pembelajaran
yang diberikan saat intrakurikuler (Shilviana and Hamami 2020).
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah,
menyebutkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan
oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler,
serta berada di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Ekstrakurikuler
merupakan kegiatan sekolah yang dilaksanakan di luar jam pelajaran, didasari pada
minat, bakat siswa, dan kemampuan (Meria 2018). Kegiatan ekstrakurikuler
diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam
rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Ekstrakurikuler merupakan
wadah pembinaan prestasi dalam lingkup satuan Pendidikan.
Ekstrakurikuler bola voli di SMPN 5 Karawang merupakan salah satu ekstrakurikuler
unggulan di SMPN 5 Karawang. Pada tingkat satuan Pendidikan menengah,
ekstrakurikuler bola voli SMPN 5 Karawang dikatakan berprestasi, ditandai dengan hasil
yang didapat pada mengikuti event MKKS. Dalam beberapa tahun terakhir tim bola voli
ini selalu mendapatkan podium dalam hasilnya. Tahun 2019 tim bola voli putri
mendapatkan juara 2 di event MKKS tingkat Kabupaten/kota. Tahun 2023 tim bola voli
putri mendapatkan juara 1 pada event MKKS tingkat Komisariat Karawang Kota.
3
Seperti yang diketahui, siswa sekolah menengah pertama (SMP) berkisar umur 13 –
15 tahun masuk dalam kategori remaja, dimana perkembangan mental masih dalam
proses berkembang. Remaja yang dalam proses berkembangnya membutuhkan
pengontrolan diri untuk berpikir, berperilaku, dan bersikap (K and Dewi Aisyah 2021).
Pada masa ini kondisi psikis remaja sangat mudah berubah (labil) (Riski and Arief 2021).
Relevan dengan permainan bola voli yang membutuhkan mental yang baik untuk
menghadapi lawan ataupun hal yang mendistraksi pada saat latihan maupun
pertandingan. Salah satu aspek yang sangat dominan bagi peserta ekstrakurikuler maupun
pemain bola voli adalah kepercayaan diri. Dengan kepercayaan diri yang baik Teknik
dasar yang sudah dipelajari akan terlaksana dengan baik. Salah satu Teknik bola voli
yang membutuhkan kepercayaan diri tinggi adalah servis atas. Banyak factor yang
mempengaruhi kepercayaan diri peserta ekstrakurikuler saat bermain bola voli. Adapun
yang mempengaruhi kepercayaan diri setiap individu yaitu factor internal dan eksternal.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai tingkat
kepercayaan diri peserta ekstrakurikuler bola voli dalam keterampilan bermain di SMPN
5 Karawang Barat. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi
kedepannya bagi pendidik di SMPN 5 Karawang, terkhusus Pembina ekstrakurikuler bola
voli maupun peserta ekstrakurikuler.
4
keterampilan bermain di SMPN 5 Karawang Barat.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Diharapkan penelitian ini memberikan gambaran tentang keterampilan bermain bola voli
siswa peserta peserta ekstrakurikuler di SMPN 5 Karawang Barat.
b. Pelatih
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi pelatih tentang keterampilan
bermain dan aspek mental peserta ekstrakurikuler bola voli di SMPN 5 Karawang Barat
5
c. Bagi Peserta Ekstrakurikuler
Siswa sebagai subjek penelitian dapat mengetahui tingkat kepercayaan diri dalam
keterampilan bermain bola voli dirinya dan siswa akan termotivasi untuk giat berlatih
meningkatkan keterampilannya dalam bermain bola voli agar menjadi lebih baik
kedepannya.
6
BAB II
KAJIAN TEORI
7
berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat
mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Berdasarkan pengertian
kepercayaan diri diatas, dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri adalah suatu
kemampuan atau kelebihan dalam diri sendiri.
Kepercayaan diri merupakan kunci bagi setiap individu dalam meyakini
dirinya sendiri, dan berpikir positif bahwa dirinya mampu mengerjakan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan kepada individu tersebut (Herdiyanti,
Wijaya, and Pribadi 2021). Dengan kepercayaan diri semua kemampuan yang
dimiliki seorang individu dapat kelaur dan terlaksana dengan baik.
Kepercayaan diri dipengaruhi oleh beberapa factor (Nur, Rini, and Suminta
2017). Faktor yang mempengaruhi yaitu factor internal dan eksternal (Vandini
2016)
1) Faktor internal, meliputi:
I.Konsep diri
Terbentuknya rasa kepercayaan diri pada seseorang diawali dengan perkembangan
konsep diri yang diperoleh dari suatu pergaulan kelompok. Konsep diri merupakan
pandangan terhadap diri sendiri, penghargaan, dan keyakinan.
II.Harga diri
Harga diri adalah penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri. Seseorang yang
memiliki harga diri tinggi akan senantiasa menilai atau berpandangan pada dirinya
secara rasional.
III.Kondisi fisik
Kondisi fisik juga berpengaruh pada kepercayaan diri. Seseorang yang memiliki
kondisi fisik yang baik akan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Sedangkan
seseorang yang memiliki kondisi fisik yang kurang baik kepercayaan dirinya akan
berkurang.
IV.Pengalaman hidup
Kepercayaan diri diperoleh atau dipengaruhi dari pengalaman. Seseorang yang pernah
dikecewakan maupun mengecewakan akan timbul rasa kepercayaan diri yang
rendah. Sebaliknya jika pengalaman seseorang baik akan meningkatkan kepercayaan
diri yang tinggi. Dari pengalaman tersebut akan mempengaruhi kepercayaan diri
seseorang dalam kegiatan yang telaksana maupun yang akan terlaksana.
8
2) Faktor Eksternal
I.Pendidikan
II.Pekerjaan
Bekerja dapat mengembangkan kreativitas dan rasa kepercayaan diri. Kepuasan dan
rasa bangga didapat karena mampu mengembangkan diri.
Lingkungan disini adalah lingkungan keluarga dan masyarakat. Dukungan yang baik
diterima dari lingkungan keluarga seperti anggota keluarga yang berinteraksi dengan
baik akan memberi rasa nyaman dan percaya diri yang tinggi. Dalam lingkungan
masyarakat semakin bisa memenuhi norma dan diterima masyarakat.
9
permainan yang melewatkan bola di atas net untuk tujuan mendaratkan bola di
lapangan lawan dan mencegah agar lawan tidak bisa melakukan hal tersebut.
Sebuah tim memiliki tiga sentuhan untuk mengembalikan bola ke lawan
(ditambah dengan sentuhan blok).
i. Passing Bawah
Passing bawah adalah pengambilan tangan kebawah, dilakukan dengan cara sikap badan
jongkok, lutut agak ditekuk. Penerimaan bola dengan passing haruslah sempurna agar
menyelaraskan permainan, karena itu kesempurnaan gerak harus diperhatikan seperti yang
dikemukakan oleh (Raja 2018) dengan mampu melakukan kesempurnaan gerak teknik
passing bawah bola mengapung yang benar atlet sudah mempunyai dasar untuk
melakukan teknik lain. Passing bawah biasa dilakukan pada saat penerimaan bola
pertama / receive serve, ataupun untuk mengumpan. Berdasarkan pengertian ahli dapat
disimpulkan passing bawah merupakan suatu Teknik dasar permainan bola voli yang harus
dikuasai oleh pemain bola voli. Passing bawah dilaksanakan saat penerimaan bola voli
maupun saat rally terjadi.
10
dapat disimpulkan bahwa passing atas merupakan salah satu Teknik dalam bola voli yang
digunakan untuk mengumpan kepada smasher, namun passing atas juga digunakan untuk
pertahanan.
11
Gambar 1. Servis Atas Bola Voli
Sumber : Perpustakaan.id
Tahapan persiapan
1. Berdiri dengan kedua kaki dalam posisi melangkah dan dibelakang garis servis
2. Berat badan bertumpu pada kedua kaki dan sikap badan agak condong ke depan.
3. Pegang bola dengan nyaman.
Tahapan gerakan :
1. Bola yang sedang dipegang dilambungkan ke arah atas bersamaan kaki melangkah
kedepan.
2. Saat melakukan pukulan, posisikan pergelangan tangan di bagian atas, depan kepala
3. Setlah melakukan pukulan, lakukan gerakan lanjutan.
Akhir gerakan :
1. Pada akhir gerakan, posisikan tubuh dalam posisi siap.
v. Block / Bendungan
Sebuah blok adalah upaya untuk mencegah serangan lawan dengan melompat dan
mengangkat tangan (Ayuningtyas, Rustiadi, and Pramono 2022). Blok merupakan salah
satu teknik bola voli dalam pola pertahanan (Aljoen and Irsyada 2019). Saat melakukan
blok, pemain tidak diperkenankan menyentuh net, jika menyentuh net akan dianggap
pelanggaran dan poin akan berpindah ke lawan. Teknik ini sangat penting untuk
kemampuan tim untuk memenangkan pertandingan. Berdasarkan pengertian para ahli,
dapat disimpulkan bahwa blok merupakan salah satu teknik dasar dalam bola voli untuk
membendung smash dari lawan.
12
vi. Smash
Smash merupakan pukulan yang keras serta dapat mematikan bola pada daerah lawan dan
merupakan pukulan yang sangat menguntungkan bagi pemain yang memiliki
jangkauan yang tinggi (Sovensi 2018). Smash dapat dilakukan dengan lompatan maupun
tidak. Smash merupakan pola penyerangan dalam permainan bola voli, dilihat dari
karakteristik smash itu sendiri yaitu menukik, tajam dan cepat (Ashar 2020). Berdasarkan
pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa smash merupakan Teknik yang digunakan
untuk mendapatkan poin dengan cara melawan daerah pertahanan lawan dengan pukulan.
13
pertama.
14
antara latihan servis atas dengan menggunakan metode latihan massed practice dan
metode latihan manipulasi jarak terhadap servis atas (top spin) bola voli, (2) ada
perbedaan yang signifikan servis atas (top spin) bola voli antara anak latih yang memiliki
koordinasi mata-tangan tinggi dan koordinasi mata-tangan rendah, dan (3) ada interaksi
antara metode latihan servis atas dan koordinasi mata-tangan terhadap servis atas bola
voli.
15
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
16
seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
penelitiaanya merupakan penelitian populasi.
Berdasarkan penelitian ini populasi yang digunakan untuk target penelitian adalah
seluruh peserta ekstrakulikuler bola voli di SMPN 5 Karawang Barat.
2. Sampel Penelitian
Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel
yang benar-benar dapat berfungsi atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang
sebenarnya, dengan istilah lain harus representatif (mewakili) Sugiyono, (2017).
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling. Total
sampling merupakan Teknik pengambilan sampling dimana jumlah populasi dan sampel
sama. Alasan menggunakan Teknik sampling ini adalah karena populasi dan sampel
berjumlah kurang dari 100 responden. Sampel pada penelitian ini adalah peserta
ekstrakulikuler bola voli di SMPN 5 Karawang Barat.
2. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitaif
deskriptif dengan desain yang bersifat non-eksperimen. Metode yang yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
.
17
penelitian adalah alat yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”.
Berdasarkan definisi ahli di atas dapat diketahui bahwa instrument adalah alat yang
digunakan peneliti untuk mendapatkan data penelitian. Instrument yang digunakan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri peserta ekstrakurikuler bola
voli dalam keterampilan bermain di SMPN 5 Karawang Barat. Adapun instrument yang
digunakan adalah berupa angket. Terdapat langkah-langkah atau prosedur dalam pengadaan
instrumen, diantaranya adalah sebagai berikut:
Favorable Unfavorabl
e
18
Tanding
Pekerjaan 13, 34 32 3
Jumlah 22 13 35
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepercayaan
diri menggunakan analisis statistic deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku umum atau generalisasi.
19
Adapun Teknik perhitungan untuk masing-masing butir dalam kuesioner menggunakan
rumus Anas Sudijono (2010) :
f
P = x 100 %
n
Keterangan :
P : Persentase
f : Frekuensi pengamatan
n : Jumlah Responden
Kategori dalam penilaian pengolahan hasi penelitian ditentukan dengan kriteria konversi
yang diinterprestasikan kedalam lima tingkatan, yaitu :
No Interval Kategori
20
DAFTAR PUSTAKA
21
Davis. 2019. “Davis Persepsi Kemudahan.” Jurnal Bisnis Dan Ekonomi 30 (2018): 30–30.
Harsono. 2015. “Kontribusi Konsentrasi Terhadap Keterampilan Ketepatan Servis Atas
Bolavoli Pada Pemain Putri SMK Negeri 1 Kemlagi Mojokerto.” Jurnal Kesehatan
Olahraga 5 (2): 47–50.
Herdiyanti, Herdiyanti, Muslim Wijaya, and Teddi Pribadi. 2021. “Pengaruh Self Confidence
Dan Pendelegasian Wewenang Terhadap Kinerja Karyawan Pada PTPN IVMedan.”
Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI) 2 (2): 129–35.
https://doi.org/10.31289/jimbi.v2i1.454.
Jaya, Hendri, Bayu Insanistyo, Sofino Sofino, and Defliyanto Defliyanto. 2019. “Pengaruh
Model Latihan Modifikasi Bola Gantung Terhadap Kemampuan Servis Atas Putra
Ekstrakurikuler Smkn 3 Kota Bengkulu.” Kinestetik 2 (2): 153–59.
https://doi.org/10.33369/jk.v2i2.6494.
K, Fatma, and Dewi Aisyah. 2021. “Peningkatan Kesehatan Mental Anak Dan Remaja
Melalui Ibadah Keislaman.” Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam 3 (1): 1–7.
https://doi.org/10.51339/isyrof.v3i1.292.
Kamadi, La. 2020. “Kontribusi Kondisi Fisik Terhadap Kemampuan Servis Bawah Dalam
Permainan Bolavoli.” Journal Coaching Education Sports 1 (2): 151–60.
https://doi.org/10.31599/jces.v1i2.369.
Kemenpora. 2005. “Sistem Perundang- Undangan Keolahragaan Nasional.”
M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S. 2019. “Kepercayaan Diri.” Jurnal Penelitian
Pendidikan 5 (1): 1689–99.
Meria, Aziza. 2018. “Ekstrakurikuler Dalam Mengembangkan Diri Peserta Didik Di
Lembaga Pendidikan.” Turast : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian 6 (2).
https://doi.org/10.15548/turast.v6i2.70.
Mushofi, Yuskhil. 2017. “Pengembangan Model Latihan Passing Atas Bolavoli Di Smk Al
Huda Wajak Malang.” JP.JOK (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan)
1 (1): 42–47. https://doi.org/10.33503/jpjok.v1i1.250.
Nugraha, Ugi, and Ely Yuliawan. 2021. “Meningkatkan Hasil Belajar Passing Atas Bola Voli
Melalui Pendekatan Gaya Mengajar Latihan Dengan Menggunakan Audio Visual.”
Altius: Jurnal Ilmu Olahraga Dan Kesehatan 10 (2): 231–42.
https://doi.org/10.36706/altius.v10i2.15871.
Nur, M, Ghufron & Rini, and Risnawita Suminta. 2017. “Hubungan Antara Kepercayaan
Epistemologis Dengan Belajar Berdasar Regulasi Diri.” Jurnal Psikologi Insight
Departemen Psikologi 1 (1): 40–54.
22
Pane, Bessy Sitorus. 2015. “Peranan Olahraga Dalam Meningkatkan Kesehatan.” Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat 21 (79): 1–4.
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpkm/article/view/4646.
PBVSI. 2021. “Peraturan Resmi Bolavoli 2021-2024,” 86.
Putri, Dea Aprilinda. 2018. “Analisis Pengaruh Kepercayaan Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen Go-Jek.” Analisis Pengaruh Kepercayaan Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Go-Jek.
Rachman, Tahar. 2018. “Ketepatan Servis Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli SMPN 2
Salaman.” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 10–27.
Raja, Wanjuni Lumban. 2018. “PERBEDAAN KESEMPURNAAN GERAK TEKNIK
PASSING BAWAH TERHADAP KEBERHASILAN TERIMA SERVIS BOLA
MENGAPUNG PADA ATLET REMAJA PUTRA SELABORA UNY.”
Rifki, Muhamad Sazeli , Ariston, Ariando. 2021. “The Profile of West Sumatera Volleyball
Tarkam Player.” Halaman Olahraga Nasional (Jurnal Ilmu Keolahragaan) 4 (2).
Riski, Novilia., and Budiman. Arief. 2021. “Hubungan Faktor Kepercayaan Diri Dengan
Perilaku Bullying Pada Remaja Di SMP Negeri 5 Samarinda.” Borneo Student Research
2 (3): 1539–46. https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/download/1618/897.
Setiawan, E, and A Wahyudi. 2021. “Pengembangan Permainan Papa Bolistik Untuk
Pembelajaran Bola Voli Siswa SD.” Indonesian Journal for Physical … 2 (1): 294–303.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/inapes/article/view/44676%0Ahttps://
journal.unnes.ac.id/sju/index.php/inapes/article/download/44676/18923.
Shilviana, Khusna, and Tasman Hamami. 2020. “Pengembangan Kegiatan Kokurikuler Dan
Ekstrakurikuler.” Palapa 8 (1): 159–77. https://doi.org/10.36088/palapa.v8i1.705.
Siswanto, Siswanto, and Tedi Purbangkara. 2019. “Persepsi Siswa Terhadap Model
Pembelajaran Resiprokal Pada Pembelajaran Servis Bawah Bola Voli Di SMPN 1
Tirtajaya.” Jurnal Speed (Sport, Physical Education, Empowerment) 2 (2): 49–56.
Sovensi, Ever. 2018. “KETEPATAN SMASHPEMAIN BOLAVOLI SISWA SMA
DITINJAU DARI KOORDINASI MATA-TANGAN DAN EXTENSI TOGOK.”
Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga 2 (1): 1–23.
Supriyanto, Supriyanto, and Martiani Martiani. 2019. “Kontribusi Kekuatan Otot Lengan
Terhadap Keterampilan Smash Dalam Permainan Bola Voli.” Gelanggang Olahraga:
Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga (JPJO) 3 (1): 74–80.
https://doi.org/10.31539/jpjo.v3i1.829.
Suwardana, Hendra. 2018. “Revolusi Industri 4. 0 Berbasis Revolusi Mental.” JATI UNIK :
23
Jurnal Ilmiah Teknik Dan Manajemen Industri 1 (1): 102.
https://doi.org/10.30737/jatiunik.v1i2.117.
UU No 3 Tahun 2005. 2005. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005
Tentang Sistem Keolahragaan Nasional Dengan.” Presiden RI, no. 1: 1–53.
Vandini, Intan. 2016. “Peran Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi Belajar Matematika
Siswa.” Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA 5 (3): 210–19.
https://doi.org/10.30998/formatif.v5i3.646.
24