Anda di halaman 1dari 176

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL


PAUD 4501
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUSANAK
USIA DINI MELALUI KEGIATANMENGGUNTING
KB PERMATA BUNDA BARENG
KECAMATAN SAWAHAN KABUPATEN NGANJUK
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
MASA REGISTRASI 2023.1

Disusun Oleh ;
SITI FARIKHATUL ULYA
NIM. 858785481
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM S1-PAUD UPBJJ UT MALANG
POKJARMUSI KABUPATEN NGANJUK
2023.1

1
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
PAUD 4501
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK
USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING
KB PERMATA BUNDA BARENG
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
MASA REGISTRASI 2023.1

Disusun Oleh ;
SITI FARIKHATUL ULYA
NIM. 858785481
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURAN DAN ILMU
PENDIDIKAN PROGRAM S1-PAUD UPBJJ UT
MALANG POKJAR MUSI KABUPATEN
NGANJUK
2023.1

2
LEMBAR PENGESAHAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKP)

DENGAN JUDUL

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN


MENGGUNTING
KB PERMATA BUNDA BARENG

DI SAHKAN DI NGANJUK, 3 JUNI 2023

MENGETAHUI

Kepala KB Permata Bunda Bareng Mahasiswa

Pitrianti SITI FARIKHATUL ULYA


858785481

Supervisor 1

SLAMET JUDI, S.Pd, M.Pd

iii
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
Jl. Cabe Raya, Pondok Cabe,Pamulang,Tangerang
Selatan 15418 Telepon: 012-7490941 (Hunting)
Faximile: 021-7490147 (Bagian Umum), 012-
7434290 (Sekretaris Rektor)
Laman:www.ut.ac.id

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesunguhnya bahwa laporan Pemantapan


Kemampuan
Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD)
Universitas Terbuka merupakan hasil karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang
saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya
secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan
ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan
PKP ini bukan hasil kaya saya sendiri atau adanya plagiat dalam
bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi
pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-
sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Nganjuk, 5 Juni 2023

SITI FARIKHATUL ULYA


NIM. 858785481

iv
ABSTRAK

SITI FARIKHATUL ULYA, 2023: Meningkatkan Keterampilan


Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Menggunting KB
Permata Bunda Bareng.

Motorik halus pada anak usia dini sangatlah penting untuk proses
perkembangannya. Salah satu keterampilan motorik halus tersebut adalah
menggunting dasar. Penelitian di KB Permata Bunda Bareng di latar belakangi
oleh kurangnya keterampilan anak dalam memegang, menggunakan serta
menggunting mengikuti garis lurus, miring dan lengkung.
Oleh karena itu, tindakan peningkatan kemampuan motorik halus perlu dilakukan
melalui kegiatan menggunting yaitu menggunting yang memperhatikan tahapan
dasar menggunting untuk anak usia dini. Penelitian bertujuan untuk mengkatkan
motorik halus anak usia dini di KB Permata Bunda Bareng. Teknik penelitian ini
adalah menggunakan sampel yang ditargetkan sebanyak 8 anak di
Kelompok Bermain usia 3-4 tahun dalam penerapan menggunting dasar dan
dokumentasi pendidikan. Cara mengumpulkan data melalui pengamatan
langsung. Hasil penelitian membuktikan bahwa pada anak usia dini khususnya
pada anak yang masuk usia prasekolah yaitu usia 3-4 tahun membantu anak lebih
konsentrasi dan meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak usia dini.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di KB Permata Bunda Bareng
dapat dismpulkan bahwa menggunting dapat mningkatkan keterampilan motorik
halus anak usia dini. Terlihat dari hasil prosentase yang diperoleh pada Siklus
1(50,37%) dan Siklus 2(80,98%).

Kata kunci : Anak Usia Dini, Motorik Halus, Menggunting

v
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat
dan kasihnya-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Pemantapan
Kemampuan Profesioanal ini tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya.
Penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan orang lain, oleh
karena itu penulis sampaikan banyak terima kasih kepada:

1. Dr. Lilik Sulistyowati, M. Si selaku Kepala Universitas Terbuka UPBJJ


Malang
2. Jony Puspa Kusuma, SE.,M.Si selaku Koordinator BBLBA UT Malang
3. Drs. Suyoto, MM beserta Pengurus POKJAR Musi Kabupaten Nganjuk
4. Bapak Slamet Judi, S.Pd., M.Pd. selaku Tutor Pemantapan kemampuan
Profesional.
5. Pitrianti, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Supervisor 2
6. Segenap keluarga besar KB Permata Bunda Bareng dan semua pihak
yang telah membantu dan mendukung terselesaikannya Laporan
Pemantapan Kemampuan Profesional ini.

Semoga Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)


yang penulis susun ini bermanfaat bagi pembaca pada khususnya dan
semua orang pada umumnya. Penulisan laporan Pemantapan Kemampuan
Profesional ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
laporan ini.

Nganjuk, 3 Juni 2023


Penyusun

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................... iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

BAB 1 ..................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG .............................................................................. 1

Rumusan masalah: .................................................................................... 2

Tujuan penelitian ...................................................................................... 2

Manfaat Penelitian .................................................................................... 2

BAB II ..................................................................................................................... 4

KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................... 4

A. Anak Usia Dini ......................................................................................... 4

B. Hakikat Bermain ..................................................................................... 10

Menggunting ..................................................................................................... 13

BAB III ................................................................................................................. 15

RENCANA PERBAIKAN.................................................................................... 15

A. Subjek Penelitian .................................................................................... 15

B. Prosedur Penelitian ................................................................................. 18

Tahap Observasi ................................................................................................ 45

C. Teknik Penelitian .................................................................................... 45

D. Instrumen Penilaian ................................................................................ 46

BAB IV ................................................................................................................. 49

vii
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 49

A. Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................................... 49

B. Uraian Tindakan Siklus I ........................................................................ 49

C. Uraian Tindakan Siklus II ........................................................................... 78

D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 113

BAB V................................................................................................................. 116

PENUTUP ........................................................................................................... 116

A. Kesimpulan ........................................................................................... 116

B. Saran ...................................................................................................... 117

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 118

LAMPIRAN ........................................................................................................ 121

viii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

KB adalah sebuah taman dimana anak dapat tumbuh dan berkembang


tentang pengetahuan, sikap/perilaku dan ketrampilannya. Program pembelajaran
di KB disusun sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Karena di
KB memiliki prinsip pembelajaran yaitu bermain sambil belajar, pembelajaran
berorientasi kebutuhan anak,pembelajaran berpusat pada anak, pembelajaran
menggunakan pendekatan tematik, pembelajaran, aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, gembira dan berbobot, pembelajaran mengembangkan kecakapan
hidup, pembelajaran yang didukung oleh lingkungan yang kondusif. Untuk itu,
anak usia dini/ prasekolah merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan
berbagai potensi yang dimiliki anak.
Anak berkembang melalui kegiatan pembiasaan, fisik motorik, baik fisik
motorik kasar dan fisik motorik halus, bahasa, kognitif, sosial emosional, seni.
Perkembangan tersebut berkembang pesat pada masa prasekolah sehingga masa
tersebut disebut masa keemasan atau golden age. Karena pada masa ini
merupakan periode yang sangat kritis dalam tahap perkembangan manusia. Hasil
penelitian mengungkapkan bahwa sampai usia 4 tahun, tingkat kapabilitas
kecerdasan anak telah mencapai 50%. Pada usia 8 tahun mencapai 80% dan
sisanya sekitar 20% diperoleh pada saat anak berusia 8 tahun ke atas.
Berdasarkan pengamatan, perkembangan anak di KB Permata Bunda
Bareng ditemukan adanya kendala pada kegiatan motorik halus yaitu sebagian
besar anak masih kesulitan dalam melakukan kegiatan motorik halus khususnya
memegang pensil atau alat tulis, membentuk sesuatu dengan plastisin,
memegang gunting dengan benar.
Ada beberapa anak yang enggan untuk melakukan kegiatan motorik halus
ada juga yang menangis sehingga hasil belajar anak kurang optimal. Hasil
belajar anak ini dapat berupa menggunting mengikuti garis lurus, menggunting
mengikuti garis lengkung, dsb. Hasil belajar yang dicapai kurang memenuhi
target. Dari 15 anak yang terdiri dari 9 putra dan 6 putri yang dapat melakukan
kegiatan mewarnai tanpa dibantu hanya 5 anak. Ketika guru sedang

1
2

menerangkan bagaimana cara memegang gunting dan menggunakannya dengan


benar, anak ditanya apakah sudah bisa atau belum, hampir semua anak
menjawab sudah. Tetapi ketika diminta mengerjakan ternyata masih banyak
yang kesulitan.
Maka untuk meningkatkan penguasaan gerak motorik halus, peneliti
menggunakan kegiatan menggunting dengan tehnik yang tepat dan melakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dituangkan dalam sebuah judul “UPAYA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK
MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING PADA ANAK USIA DINI DI
KB PERMATA BUNDA BARENG TAHUN PELAJARAN 2022 - 2023”.

Rumusan masalah:

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka ditemukan rumusan


masalahnya.
1. Bagaimana cara meningkatkan motoric halus pada anak Kelompok
Bermain?
2. Apakah dengan kegiatan menggunting dapat meningkatkan motorik halus
anak?

Tujuan penelitian

Untuk mengetahui aktivitas guru dan anak dalam peningkatan kemampuan


motorik halus anak pada kegiatan menggunting dasar dan apakah dengan kegiatan
menggunting dasar dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak.

Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa
Peserta didik mendapatkan pengalaman untuk dapat melakukan koordinasi
mata-tangan dalam hal kelenturan, kelincahan dan kekuatan serta
membantu anak – anak memiliki landasan lebih lanjut untuk kegiatan
sehari-hari di masa depan.
3

2. Bagi guru
Untuk mengetahui perkembangan peserta didik dalam aspek fisik motorik dan
meningkatkan keterampilan dalam kegiatan belajar mengajar serta
memilih metode dan APE yang lebih menarik.

3. Bagi lembaga
Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik serta meningkatkan kualitas
kegiatan belajar mengajar.

4. Bagi orangtua
Orangtua akan mengetahui bagaimana perkembangan motoric anak agar tidak
memaksakan kegiatan yang memang belum mampu dilakukan. Karena
pada dasarnya perkembangan setiap anak berbeda-beda.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Anak Usia Dini

B. Pengertian Anak Usia Dini


Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu
proses pertumbuhan dan perkembangan. Usia dini merupakan masa paling baik
untuk memberikan rangsangan karena anak dapat merespon dengan cepat.
Menurut Mansur anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Sedangkan menurut
National association for the education young children (musfiroh) anak usia dini
adalah anak yang berada pada usia 0-8 tahun.
Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Depdiknas
bahwa: Anak usia dini adalah kelompok manusia yang berusia dari lahir 0-8
tahun, anak yang berada pada proses pertumbuhan dan perkembangan fisik (
koordinasi motorik dasar dan halus ), intelegensi, sosial, emosional, bahasa, dan
komunikasi yang khusus sesuai tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang
dilalui anak.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa anak usia dini


adalah sosok individu yang sedang mengalami proses perkembangan melalui
pembinaan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkenbangan jasmani dan rohani bagi kehidupan selanjutnya yang berada pada
rentang usia 0-8 tahun anak usia dini mengalami perkembangan dan
pertumbuhan yang sangat cepat. Oleh karna itu, rangsangan yang diberikan
seharusnya dapat menunjang seluruh aspek- aspek perkembangannya.

C. Karakteristik Anak Usia Dini


Menurut Aisyah, dkk karakteristik anak usia dini antara lain:
a. Rasa ingin tahu yang besar
b. Merupakan pribadi yang unik
c. Suka berfantasi dan berimajinasi
d. Masa paling potensial untuk belajar

4
5

e. Menunjukkan sifat egosentris


f. Memiliki rentang daya konsentrasi yang pendek
g. Sebagai bagian dari makhluk sosial.
Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Hartati bahwa
anak memiliki karakteristik secara umum misalnya rasa ingin tahu yang besar,
merupakan pribadi yang unik, suka berfantasi dan berimajinasi,

masa potensial untuk belajar dan memiliki rentan daya konsentrasi yang
pendek.
Berdasarkan para ahli diatas dapat bahwa setiap anak setiap anak usia dini
memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Anak adalah sosok individu yang
unik dengan rasa ingin tahu yang tinggi, bersifat aktif dan suka berimajinasi
memiliki rasa egois yang besar serta berjiwa petualang. Sesuai dengan
karakteristik anak usia dini maka setiap anak memiliki keunikan dan
karakteristik yang berbeda-beda pula.

D. Perkembangan Motorik
Menurut Hurlock perkembangan motorik berarti perkembangan
pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf dan otot yang
dikoordinasikan. Pengendalian tersebut berasal dari kegiatan masa yang ada pada
waktu lahir. Sebelum perkembangan tersebut terjadi anak akan tetap tidak
berdaya.
Pendapat lain dikemukakan oleh Saputra perkembangan motorik adalah
suatu perubahan dalam perilaku motorik yang memperlihatkan interaksi
kematangan makhluk dan lingkungannya. Pada manusia perkembangan motorik
merupakan perubahan kemampuan motorik dari bayi sampai dewasa yang
melibatkan berbagai aspek perilaku dan kemampuan motorik.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak
jasmani melalui pusat syaraf, otot syaraf dan otot yang dikoordinasikan.
Perkembangan motorik merupakan perubahan kemampuan motorik dari bayi
sampai dewasa yang melibatkan berbagai aspek perilaku dan kemampuan
motorik. Oleh karena itu, anak belajar motorik agar terampil menggerakkan
6

anggota tubuh dengan berbagai pola gerak. Perkembangan motorik anak usia
dini dibagi menjadi dua yaitu perkembangan motorik kasar dan perkembangan
motorik halus.

a. Motorik Kasar
Menurut Samsudin motorik kasar adalah aktivitas dengan menggunakan
otot-otot besar, meliputi gerak dasar lokomotor, non lokomotor dan manipulatif.
Gerak motorik kasar merupakan bagian dari aktivitas yang mencangkup
keterampilan otot-otot besar, gerakan ini lebih menuntut kekuatan fisik dan
keseimbangan.
Sedangkan menurut Sahputra dan Rudyanto motorik kasar adalah
kemampuan anak beraktivitas dengan menggunakan otot-otot besarnya.
Kemampuan ini bisa anak lakukan guna meningkatkan kualitas geraknya. Hal ini
sesuai dengan pendapat Sujiono bahwa motorik kasar adalah gerakan yang
membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak.
Berdasarkan pengertian para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa motorik
kasar adalah kemampuan anak dalam melakukan aktivitas yang membutuhkan
koordinasi menggunakan otot-otot besarnya sebagai dasar geraknya. Dalam
penelitian ini yang dimaksud motorik kasar adalah kemampuan yang
membutuhkan koordinasi bagian tubuh anak seperti tangan dan aktivitas otot
kaki dalam menyeimbangkan tubuh serta kekuatan tangan dan kaki saat
melempar dan menangkap bola.

b. Motorik halus
Motorik halus merupakan salah satu aspek perkembangan yang melibatkan
bagian-bagian tubuh tertentu saja yang dilakukan oleh otot-otot kecil. Menurut
Rudyanto Dan Sahputra motorik halus adalah kemampuan anak beraktivitas
dengan menggunakan otot-otot halus (kecil) seperti menulis, meremas,
menggenggam, menggambar, menyusun balok dan memasukkan kelereng.
Perkembangan motorik halus juga sangat penting, karena perkembangan
motorik halus akan berpengaruh pada kesiapan anak dalam menulis. Pendapat
lain diungkapkan oleh Sumantri yang menyatakan bahwa motorik halus adalah
7

pengorganisasian penggunaan sekelompok otot – otot kecil jari tangan yang


sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi dengan tangan, keterampilan
yang mencangkup pemanfaatan menggunaan alat-alat untuk menggunakan suatu
objek.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa motorik halus
adalah keterampilan dan pola gerakan yqng memerlukqn kemampuan untuk
mengkoordinasikan atau mengatur otot-otot kecil atau halus yang berkaitan
dengan gerakan tangan dan mata. Adapun perkembangan motorik dimulai dari
bayi hingga dewasa yang melibatkan berbagai aspek perilaku dan kemampuan
motorik.
Pada penelitian ini yang akan diamati adalah keterampilan motoric halus
anak. langsung akan mempengaruhi perilaku anak setiap hari. Terkait pemilihan
kegiatan meremas juga sudah pernah dilakukan oleh Fulanatin dan Simatupang,
(2016) pada anak usia 3-4 tahun, yang mana hasil yang diperoleh saat capaian
perkembangan motorik halus anak mengacu pada konsep yang dikemukakan
oleh Santrock (2002) yang mana gerakan meremas, menggenggam mainan,
mengancingkan baju ataupun kegatan lain yang melibatkan keterampilan tangan
melibatkan gerakan secara halus tertata merupakan capaian yang akan dilakaukan
dalam pengembangan khususnya motorik halus. Anak usia 3-4 tahun memang
memerlukan stimulasi yang lebih sederhana kegiatannya dibandingkan dengan
anak usia lebih dari 4 tahun, karena selain fokus kegiatan, anak belum dapat
bertahan lama. Anak masih mencari teknik melenturkan koordinasi jemarinya
supaya dapat berfungsi dengan baik. Intinya, dengan kegiatan bermain yang
penuh rasa senang dan gembira, anak usia dini belajar pengembangan apapun
dengan bermain. Motorik halus juga dirancang dengan bermain sebagai aktiitas
yang dilakukan. Oleh karena itu mengingat betapa pentingnya motorik kasar
bagi anak maka penelitian ini ditekankan pada kemampuan motorik kasar anak.
8

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus


Anak
Menurut Hurlock (1999) ada beberapa factor yang mempengaruhi morotik
halus anak. Adapun factor – factor yang mempengaruhi perkembangan motoric
terutama motoric halus antara lain:
a. Perkembangan sistem saraf.
Sistem saraf sangat berpengaruh dalam perkembangan motorik, karena
sistem saraf merupakan sistem pengontrol gerak motoric pada tubuh manusia.
b. Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk bergerak.
Karena perkembanganmotorik sangat erat kaitannya dengan fisik , maka
kemampuan fisikseseorang akan sangat berpengaruh pada perkembangan motoric
seseorang. Anak yang normal perkembangan motoriknya akan lebih baik
dibandingkan anak yang memiliki kekurangan fisik.
c. Keinginan anak yang memotivasinya untuk bergerak.
Ketika anak mampu melakukan suatu gerakan motoric, maka akan
termotivasi untuk bergerak pada motorik yang lebih luas lagi. Hal tersebut
dikarenakan semakin dilatih kemampuan motorik anak akan semakin
d. Lingkungan yang mendukung.
Perkembangan motorik anak akan lebih teroptimalkan jika lingkungan
tempat tumbuh kembang anak mendukung mereka untuk bergetak bebas.
Kegiatan diluar ruangan bisa menjadi pilihan yang terbaik karena dapat
menstimulasi perkembangan otak.
e. Aspek psikologis anak.
Untuk menghasilkan kemampuan motorik yang baik pada anak
diperlukan kondisi psikologis yang baik pula, agar mereka mengembangkan
gerakan motoriknya.

F. Tujuan Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini


Jejak Pendidikan- Saputra dan Rudyanto (2005:115), menjelaskan tujuan
ketrampilan motorik halus yaitu:
1. Mampu memfungsikan otot-otot kecil seperti gerakan jari tangan
2. Mampu mengkoordinasikan kecepatan tangan dengan mata
9

3. Mampu mengendalikan emosi

Hal yang sama dikemukakan oleh Sumantri (20005:145) yang mengatakan


bahwa aktivitas motorik halus anak usia Taman Kanak-kanak bertujuan untuk
melatih kemampuan koordinasi mata dan anak. Koordinasi antara mata dengan
tangan dapat dikembangkan melalui kegiatan bermain, membentuk
memanipulasi dari tanah liat atau lilin, adonan, mewarnai, menempel, memalu,
menggunting, merangkai benda dengan benang (meronce), memotong,
menjiplak bentuk.Kemampuan daya lihat merupakan kegiatan kemampuan
motorik halus lainnya melatih kemampuan anak melihat ke arah kiri dan kanan,
atas bawah yang penting untuk persiapan membaca awal. Berdasarkan acuan di
atas penulis menyimpulkan bahwa tujuan perkembangan motorik halus adalah:
a. Saat anak mengembangkan kemampuan motorik halusnya diharapkan anak
dapat menyesuaikan lingkungan sosial dengan baik serta menyediakan
kesempatan untuk mempelajari ketrampilan sosialnya karena setiap
perkembangan tidak dapat terpisah satu sama lain,
b. Meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok B, agar mampu
mengembangkan ketrampilan motorik halus khususnya koordinasi mata dan
tangan secara optimal, dan semakin banyak anak melakukan sendiri suatu
kegiatan maka semakin besar juga rasa kepercayaan dirinya.

G. Manfaat Pengembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia Dini

Sumantri (2010: 146) menyatakan bahwa fungsi perkembangan motorik


halus anak adalah untuk mendukung perkembangan aspek lain yaitu bahasa,
kognitif dan sosial emosional karena satu aspek dengan aspek perkembangan lain
saling mempengaruhi dan tidak dapat dipisahkan. Hurlock (1978: 163)
mengemukakan bahwa fungsi-fungsi pengembangan motorik halus adalah sebagai
berikut :
1. Keterampilan untuk membantu diri sendiri
2. Keterampilan bantu sosial
3. Keterampilan bermain
10

4. Keterampilan sekolah.
Dirjen Manajemen Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah (2007: 2)
mengemukakan tentang fungsi keterampilan motorik halus yaitu sebagai berikut:
1. Melatih kelenturan otot jari tangan
2. Memacu pertumbuhan dan perkembangan motorik halus dan rohani
3. Meningkatkan perkembangan emosi anak
4. Meningkatkan perkembangan sosial anak
5. Menumbuhkan perasaan menyayangi terhadap diri sendiri dan orang
yang berada disekitar anak
Perkembangan aspek motorik halus tidak mungkin dapat berdiri sendiri
tetapi dipengaruhi dan mempengarhi aspek perkembangan lain. Mendukung aspek
perkembangan bahasa dikarenakan pengembangan aspek motorik halus perlu
dioptimalkan untuk kematangan otot-otot kecil pada jari-jemari, pergelangan
tangan serta koordinasi mata tangan yang berguna untuk kemampuan
kesiapan menulis anak. Aspek emosi karena saat mewarnai anak dilatih
kesabaraannya ada anak yang mewarnai dengan cepat dan hasilnya rapi, ada anak
yang mewarnai membutuhkan waktu yng lama hasilnya juga rapi, ada anak yang
mewarnai cepat tetapi hasilnya tidak rapi, dan ada anak yang lama membutuhkan
waktu lama hasilnya tidak rapi.

B. Hakikat Bermain

A. Pengetian Bermain
Menurut piaget dalam Nurani bermain adalah suatu kegiatan yang
dilakukan secara berulang-ulang dan menimbulkan kesenangan/kepuasan bagi
diri seseorang. Menurut Furqon menyatakan bahwa bermain adalah aktivitas
yang menyenangkan serius, dan sukarela dimana anak berada dalam dunia yang
tidak nyata atau sesungguhnya.
Kegiatan bermain memberikan kebebasan kepada anak untuk berimajinasi,
bereksplorasi dan menciptakan suatu bentuk kreatifitas dengan hal-hal yang
menyenangkan. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Musfiroh bahwa bermain
adalah suatu kegiatan yang dilakukan demi kesenangan secara sukarela tanpa
11

paksaan secara berulang ulang dan menimbulkan kepuasan. Melalui bermain


anak memiliki banyak kesempatan bereksporasi sehingga pemahaman tentang
konsep pengertiam dari suatu pengetahuan dapat dipahami oleh anak lebih
mudah.
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
bermain adalah aktivitas yang menyenangkan bagi anak usia dini yang dilakukan
secara berulang-ulang dan menimbulkan kepuasan. Melaui bermain dapat
memberikan kesempatan yang lebih banyak pada anak untuk bereksporasi
kepada pemahaman tentang konsep maupun pengertian dasar suatu pengetahuan
dapat dipahami anak lebih mudah.

B. Karakteristik Bermain
Ada beberapa karakteristik dalam bermain menurut Hartati dalam Montolalau
antara lain:
a. Bermain dilakukan dengan suka rela
b. Bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan, mengasyikkan dan
menggairahkan
c. Bermain dilakukan tanpa iming-iming apapun
d. Bermain lebih mengutamakan aktivitas/kegiatan dari pada tujuan.
Tujuan bermain adalah aktivitas itu sendiri
e. Bermain menuntut partisipasi aktif baik fisik maupun psikis
f. Kegiatan bermain yang bebas. Anak bebas membuat aturan sendiri
dan mengoperasikan fantasinya.
g. Bermain sifatnya spontan, sesuai dengan yang diinginkan saat itu
Makna dan kesenangan bermain ditentukan oleh anak itu sendiri yang
sedang bermain.

Bermain harus dilakukan dalam situasi yang menyenangkan,


menggembirakan, dipenuhi rasa suka dan ceria. Karakteristik bermain adalah
kegiatan yang menyenangkan dan mengasyikkan.bermain dilakukan anak sesuai
dengan kehendak hati dan sesuai harapan mendatangkan kegembiraan dan
keceriaan anak. Hal ini sejalan dengan pendapat Susanna dkk ( Magdelena) yang
menyatakan bahwa karakteristik bermain adalah berdasarkan motivasi instrinsik,
12

menimbulkan emosi positif, fleksibel dan bebas memilih. Berdasarkan pendapat


para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik bermain adalah kegiatan
yang fleksibel, membuat anak aktif, bersifat menyenangkan dan mengasyikkan,
serta menimbulkan emosi posotif.

b. Manfaat Bermain Bagi Anak


Menurut montolalu dkk manfaat bermain bagi anak adalah dapat memicu
kreativitas, mengembangkan aspek fisik, mencerdaskan otak, menanggulangi
konflik, melatih empati, mengasah panca indra, media terapi, serta dapat
melakukan penemuan.
Pendapat lain dikemukakan oleh ismail yang menyatakan beberapa
manfaat bermain bagi anak adalah sebagai berikut:

a. Sarana untuk membawa anak ke alam bermayarakat misalnya dengan


berinteraksi satu sama lain
b. Agar memperoleh kesempatan mengembangkan fantasi
c. Dapat melatih emosi
d. Untuk memperoleh kegembiraan, kesenangan dan kepuasan
e. Melatih untuk mentaati peraturan yang berlaku.

Menurut hartley, frank dan goldenson dalam moeslichatoen sesuai dengan


pengertian bermain yang merupakan tuntutan dan kebutuhan bagi perkembangan
anak usia taman kanak-kanak, manfaat bermain bagi anak adalah:
a. Menirukan apa yang dilakukan oleh orang dewasa
b. Untuk melakukan berbagai peran yang ada didalam kehidupan nyata
seperti guru yang mengajar dikelas, sopir mengendarai bus, petani
menggarap sawah dan sebagainya
c. Untuk mencerminkan hubungan dalam keluarga dan pengalaman hidup
yang nyata
d. Untuk menyalurkan perasaan yang kuat seperti memukul-mukul kaleng,
menepuk-nepuk air dan sebagainya
e. Untuk kilas balik peran-peran yang biasa dilakukan seperti gosok gigi,
sarapan pagi, naik angkutan kota dan sebagainya
13

f. Mencerminkan pertumbuhan misalnya semakin bertambah tinggi


tubuhnya, semakin gemuk badanya, dan semakin dapat berlari cepat

g. Untuk memecahkan masalah dan mencoba berbagai penyelesaian


masalah seperti menghias ruangan, menyiapkan jamuan makanan, pesta
ulang tahun.

Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan manfaat bermain pada anak


adalah suatu kegiatan yang dapat mengembangkan berbagai potensi pada anak
baik potensi fisik, kognitif, bahasa, sosial, emosi kreativitas, dan pada akhirnya
potensi akademik. Konsep bermain dalam penelitian ini adalah meremas kertas
untuk meningkatkan perkembangan motoric halus pada anak usia dini di KB
Permata Bunda Bareng. Perkembangan motoric halus berpengaruh pada aspek
perkembangan lain. Di KB Permata Bunda beberapa anak masih belum
berkembang dalam hal aspek perkembangan itu. Oleh karena itu, peneliti
memilih meneliti “Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak
Melalui Kegiatan Meremas Kertas Bekas”.

Menggunting

Menggunting merupakan kegiatan kreatif yang menarik bagi anak-anak.


Menggunting termasuk teknik dasar untuk membuat aneka bentuk kerajinan
tangan, bentuk hiasan dan gambar dari bahan kertas dengan memakai bantuan alat
pemotong. Sumantri mengemukakan bahwa menggunting adalah memotong
berbagai aneka kertas atau bahan-bahan lain dengan mengikuti alur, garis atau
bentuk- bentuk tertentu yang merupakan salah satu kegiatan yang dapat
mengembangkan motorik halus anak (Sumantri, 2005).

(Suratno, 2005) menyatakan bahwa kegiatan menggunting membutuhkan


keterampilan menggerakkan otot-otot tangan dan jari-jari untuk berkoordinasi
dalam menggunting sehingga bisa memotong kertas, kain atau yang lain sesuai
yang diinginkan; seperti menggunting yang berpola, menggunting dan melipat
untuk membentuk gambar,membentuk pola ataupun yang lain.
14

(Sumantri, 2005) mengemukakan manfaat kegiatan menggunting untuk


mengembangkan keterampilan, melatih koordinasi tangan dan mata, dan
konsentrasi yang merupakan persiapan awal atau pengenalan kegiatan menulis.
Kegiatan menggunting sangat bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan
anak dalam menggerakkan otot-otot tangan dan jari-jari anak.

Hubungan Kegiatan Menggunting Dengan Pengembangan Motorik Halus


Anak Usia Dini Anak usia dini berada dalam masa emas perkembangan, terutama
motorik kasar, anak menyenangi kegiatan fisik mulai mengembangkan
keterampilan baru dan memperbaiki keterampilan sebelumnya. Berbeda dengan
motorik halus yang berkembang lebih lamban, tetapi tetap dibantu dengan
menyediakan kesempatan seluasnya-luasnya, begitupun peralatan dan bahan
yang sesuai dan dukungan yang terus menerus di berikan kepada anak, adapun
masalah atau kesulitan yang dihadapi anak dalam pengembangan motorik halus
yaitu belum bisa menggunting dengan ketepatan, ketelitian, juga kerapihan yang
sangat baik (Hildayani, 2009).
Dalam mengembangakan motorik halus anak usia dini diperlukan adanya
media yang dapat menunjang agar anak dapat mengembangkan motorik halusnya,
salah satunya dengan kegiatan menggunting. Adapun media yang dapat
digunakan dalam kegiatan menggunting adalah pensil, spidol, kertas, spon ati, juga
gunting sebagai alat pokok dalam kegiatan menggunting.
Dengan kegiatan menggunting, anak dapat terlatih dalam menggunakan
otot-otot/ jari, koordinasi otot, mata dan keterampilan tangan, melatih
pengamatan, memupuk ketelitian dan kerapian. Kemampuan motorik anak juga
didapatkan dengan anak selalu berusaha untuk menggerakkan fisiknya secara
terkendali dan terarah sesuai dengan aturan-aturan pada umumnya dalam tata cara
menggunting yang dapat mengembangkan motorik halus anak menjadi lebih
optimal.
Kemampuan tersebut didapatkan dari olah tangan yang berulang-ulang,
sehingga semakin lama anak akan mampu mengendalikan dan megarahkan.
Begitupun kegiatan yang dihasilkan dari olah tangan mereka selesai dengan yang
dikehendakinya. Dari kebiasaan ini, keterampilan berkarya akan tercapai.
BAB III
RENCANA PERBAIKAN
A. Subjek Penelitian

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengatasi permasalahan yang


terjadi dalam kegiatan pengembangan terjadi dalam kegiatan pengembangan
pembelajaran anak Kelompok Bermain Permata Bunda Bareng Tahun Pelajaran
2022/2023.

DATA ANAK KB PERMATA BUNDA BARENG


TANGGAL
NO NAMA ANAK LAHIR NAMA IBU
MUHAMMAD HAFIZH
1 SYAHRIN 2018-09-27 IIN MARIYANI
KURNIAWATI SIWI
2 NADHIFA KANIA ALMAIRA 2018-07-28 RAHAYU
NAZWA AULIA SESABILA KIKI MEI
3 PUTRI MUNIR 2018-09-06 SUKMAWATI
NEVAN CALISTO FIDELYO DWI LINDA PUJI
4 WIDIARDITA 2018-03-19 ARDITA
5 NOVIAN DAMAR GUMILANG 2018-11-19 LASRIATI
REYNAND MANGGALA
6 PRADHANA 2018-06-08 SULISTYANINGRUM
INTAN PRABA
7 SELIN ZAHRA SALSABILA 2019-09-06 KUSUMA
8 YUDHISTIRA ALFITO NANDA 2018-04-19 SUPIYATI

15
16

1. LOKASI PENELITIAN

Nama Lembaga : KB Permata Bunda Bareng


Alamat : Desa. Bareng Kec. Sawahan Kab. Nganjuk (64475)
NPSN : 69765415
Tahun Pendirian : 2005
Status : Terakreditasi B
Nama Kepala Sekolah : Pitrianti

2. WAKTU PENELITIAN

Waktu : 07.30 Wib – 09.30 Wib


Jadwal Pelaksanaan Siklus 1 :
Hari Ke- Pelaksanaan
1 Senin, 17 April 2023
2 Selasa, 18 April 2023
3 Rabu, 19 April 2023

Jadwal Pelaksanaan Siklus 2 :


Hari Ke- Pelaksanaan
1 Senin, 2 Mei 2023
2 Selasa, 3 Mei 2023
3 Rabu, 4 Mei 2023

3. TEMA DAN SUB TEMA

Siklus 1

Hari ke-1 Tema : Kendaraan Darat

Sub Tema : Mobil

Hari ke-2 Tema : Kendaraan Darat


Sub Tema : Mobil

Hari ke-3 Tema : Kendaraan Darat


17

Sub Tema : Mobil

Siklus 2

Hari ke-1 Tema : Kendaraan Darat

Sub Tema : Bus

Hari ke-2 Tema : Kendaraan Darat

Sub Tema : Bus

Hari ke-3 Tema : Kendaraan Darat

Sub Tema : Bus

4. KARAKTERISTIK ANAK

Secara umum karakteristik anak Kelompok Bermain Permata Bunda


Bareng Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk :
1. Keterampilan fisik motorik halus sebagian anak masih kurang
sehingga perlu dicari alternatif pemecahan permasalahan
tersebut.

2. Anak-anak cepat bosan dan kurang antusias mengikuti


kegiatan pembelajaran karena media yang digunakan oleh
guru terkadang kurang menarik minat anak.

5. PIHAK YANG MEMBANTU KEGIATAN PENELITIAN

Pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian di Lembaga


KB Permata Bunda Bareng Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk
adalah Kepala Sekolah, rekan pendidik KB Permata Bunda Bareng, anak
didik serta orang tua wali murid.
18

B. Prosedur Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau


Classroom Action Research dengan model daur (siklus) . PTK adalah
sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan
tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau
meningkatkan suatu metode tertentu. Berikut siklus yang akan dipakai
dalam penelitian ini :(Menurut Kemmis dan MC Taggart)

1. Rencana Tindakan

Keterangan :
1. Tahap Perencanaan Siklus I

Kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama ini meliputi:

a. Tahap Perencanaan

Persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan penelitian ini adalah


melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar
yang akan disampaikan kepada siswa, membuat RPPH.
19

b. Tahap Pelaksanaan
1. Rencana Kegiatan Siklus I
Siklus I dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan.

SATUAN KEGIATAN HARIAN


Kelompok : KB (Kelompok Bermain)
Semester / Minggu / Hari Ke: 2 / 16 / 1
Tema : Transportasi
Mata Kuliah : Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
Hari, tanggal : Senin, 17 April 2023
Kelompok usia : 3 – 4 Tahun
Tema / subtema/ sub subtema: Transportasi / Kendaraan Darat / Bentuk Mobil
Materi Kegiatan : - Akhlak mulia
- Anggota tubuh
- Cara hidup sehat
- Memecahkan masalah sehari-hari
- Mengenal benda-benda di sekitarnya
- Lingkungan sosial
- Bahasa ekspresif
- Karya dan aktivitas seni
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan
dan penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke
dalam SOP pembukaan
- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP
sebelum dan sesudah makan.
Alat dan bahan : Pasir, gelas, sendok, lego, traffic light, pewarna makanan
merah & biru
Tujuan : - Anak mampu memiliki akhlak mulia
- Anak mampu mengenal anggota tubuh
20

- Anak mampu memiliki cara hidup sehat


- Anak mampu memecahkan masalah sehari-hari
- Anak mampu mengenal benda-benda di sekitarnya
- Anak mampu mengenal lingkungan sosial
- Anak mampu menggunakan bahasa ekspresif
- Anak mampu mengenal karya dan aktivitas seni
- Anak mampu menggunting mengikuti garis lurus

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Berbaris
2. Jalan sehat di lapangan desa / halaman sekolah
3. Berjalan di atas papan titian
4. Berdoa dan salam
5. Apersepsi tentang bentuk mobil
B. KEGIATAN INTI
1. Memasukkan pasir ke dalam gelas dengan sendok
2. Bermain lego membentuk mobil
3. Menggunting mengikuti garis lurus
4. Memilih bentuk bentuk persegi untuk ditempel pada gambar mobil
5. Berbagi makanan dengan teman
6. Menyanyikan lagu bebas sendiri bergantian

C. ISTIRAHAT
1. Cuci tangan
2. Berdoa
3. Makan siang
4. Gosok gigi
5. Bermain

D. KEGIATAN PENUTUP
1. Bercakap-cakap mengenai kegiatan yang dilakukan hari ini.
2. Menginformasikan kegiatan untuk besok
21

3. Berdoa dan pulang (penerapan SOP penutupan)

E. RENCANA PENILAIAN
Lampiran terpisah

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelompok

Pitrianti Siti Farikhatul Ulya


22

SATUAN KEGIATAN HARIAN

Kelompok : KB (Kelompok Bermain)


Tema : Transportasi
Mata Kuliah : Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
Semester / Minggu / Hari ke : 2 / 16 / 2
Hari, tanggal : Selasa , 18 April 2023
Kelompok usia : 3 – 4 Tahun
Tema / subtema / sub subtema:Transportasi / Kendaraan Darat / Bentuk Mobil
Materi Kegiatan : - Akhlak mulia
- Anggota tubuh
- Cara hidup sehat
- Memecahkan masalah sehari-hari
- Mengenal benda-benda di sekitarnya
- Lingkungan sosial
- Bahasa ekspresif
- Karya dan aktivitas seni
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan
penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke
dalam SOP pembukaan
- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP
sebelum dan sesudah makan.
Alat dan bahan : Kertas HVS, gunting, crayon, pensil
Tujuan : - Anak mampu memiliki akhlak mulia
- Anak mampu mengenal anggota tubuh
- Anak mampu memiliki cara hidup sehat
- Anak mampu memecahkan masalah sehari-hari
- Anak mampu mengenal benda-benda di sekitarnya
- Anak mampu mengenal lingkungan sosial
- Anak mampu menggunakan bahasa ekspresif
23

- Anak mampu mengenal karya dan aktivitas seni


- Anak mampu menggunting mengikuti garis miring

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Berbaris
2. Berjalan di atas papan titian
3. Berdoa dan salam
4. Apersepsi tentang bentuk mobil

B. KEGIATAN INTI
1. Memasukkan pasir ke dalam botol besar
2. Bermain puzzle membentuk bus
3. Mengetahui arti dari warna lampu lalu lintas
4. Bermain senter sebagai matahari yang dipancarkan ke mainan mobil.
Anak mengenal sifat cahaya yang tidak tembus rumah. Oleh karena itu
membentuk bayangan
5. Memilih bentuk lingkaran untuk ditempel pada gambar roda
6. Berbagi makanan dengan teman
7. Menyanyikan lagu bebas sendiri bergantian

C. ISTIRAHAT
1. Cuci tangan
2. Berdoa
3. Makan siang
4. Gosok gigi
5. Bermain

D. KEGIATAN PENUTUP
1. Bercakap-cakap mengenai kegiatan yang dilakukan hari ini.
2. Menginformasikan kegiatan untuk besok
3. Berdoa dan pulang (penerapan SOP penutupan)
24

E. RENCANA PENILAIAN
Lampiran terpisah
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelompok

Pitrianti Siti Farikhatul Ulya


25

SATUAN KEGIATAN HARIAN

Kelompok : KB (Kelompok Bermain)


Tema : Kendaraan Darat
Mata Kuliah : Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
Semester / Minggu / Hari ke : 2 / 16 / 3
Hari, tanggal : Rabu, 19 April 2023
Kelompok usia : 3 – 4 Tahun
Tema / subtema/ sub subtema: Transportasi / Kendaraan Darat/ Mobil
Materi Kegiatan : - Akhlak mulia
- Anggota tubuh
- Cara hidup sehat
- Memecahkan masalah sehari-hari
- Mengenal benda-benda di sekitarnya
- Lingkungan sosial
- Bahasa ekspresif
- Karya dan aktivitas seni
Materi Pembiasaan: - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan
penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke
dalam SOP pembukaan
- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP
sebelum dan sesudah makan.
Alat dan bahan : Lego, kertas HVS, pensil, krayon
Tujuan : - Anak mampu memiliki akhlak mulia
- Anak mampu mengenal anggota tubuh
- Anak mampu memiliki cara hidup sehat
- Anak mampu memecahkan masalah sehari-hari
- Anak mampu mengenal benda-benda di sekitarnya
- Anak mampu mengenal lingkungan sosial
- Anak mampu menggunakan bahasa ekspresif
26

- Anak mampu mengenal karya dan aktivitas seni


- Anak mampu menggunting mengikuti garis lengkung

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Berbaris
2. Jalan sehat di lapangan desa setempat / halaman sekolah
3. Berjalan di atas papan titian
4. Berdoa dan salam
5. Apersepsi tentang bentuk bus

B. KEGIATAN INTI
1. Memasukkan pasir ke dalam ke dalam botol kecil
2. Menggunting mengikuti garis lengkung
3. Mengetahui arti dari warna lampu lalu lintas
4. Memilih bentuk lingkaran untuk ditempel pada gambar roda
5. Berbagi makanan dengan teman
6. Menyusun lego membentuk mobil
7. Menyanyikan lagu bebas sendiri bergantian

C. ISTIRAHAT
1. Cuci tangan
2. Berdoa
3. Makan siang
4. Gosok gigi
5. Bermain

D. KEGIATAN PENUTUP
1. Bercakap-cakap mengenai kegiatan yang dilakukan hari ini.
2. Menginformasikan kegiatan untuk besok
3. Berdoa dan pulang (penerapan SOP penutupan)
27

E. RENCANA PENILAIAN
Lampiran terpisah

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelompok

Pitrianti Siti Farikhatul Ulya


28

2. Langkah-langkahPerbaikan
Siklus II

Pertemuan I
1. Berbaris,Pancasila masuk kelas, membuat lingkaran besar,
do’a sebelum belajar, absensi, Tanya jawab tentang bus.
2. Guru menjelaskan tentang kendaraan yang ada di darat
3. Anak-anak dijelaskan cara dan aturan dalam
permainan.
4. Anak-anak diajak menyebutkan kendaraan yang ada di
darat.
5. Evaluasi, mendiskusikan kegiatan yang telah dilakukan,
do’a sesudah belajar, pulang.

Pertemuan 2
1. Berbaris,Pancasila masuk kelas, membuat lingkaran besar, do’a
sebelum belajar, absensi, Tanya jawab tentang mobil.

2. Guru menjelaskan tentang kendaraan yang ada di darat.

3. Anak-anak dijelaskan cara dan aturan dalam permainan.

4. Anak-anak diajak menyebutkan kendaraan yang ada di


darat.

5. Evaluasi, mendiskusikan kegiatan yang telah


dilakukan, do’a sesudah belajar, pulang.

Pertemuan 3
1. Berbaris,Pancasila masuk kelas, membuat lingkaran besar,
do’a sebelum belajar, absensi, Tanya jawab tentang mobil.

2. Guru menjelaskan tentang kendaraan yang ada di darat.


29

3. Anak-anak dijelaskan cara dan aturan dalam


permainan.

4. Anak-anak diajak menyebutkan kendaraan yang ada di


darat.

5. Evaluasi, mendiskusikan kegiatan yang telah


dilakukan, do’a sesudah belajar, pulang.

3. PelaksanaanPerbaikan Pembelajaran
a. Hari Pertama
Kegiatan Awal
Sebelum masuk kelas, anak-anak diajak berbaris di luar kelas,
melaksanakan senam kemudian melafalkan pancasila. Setelah itu
anak-anak masuk kedalam kelas satu persatu lalu membuat
lingkaran besar. Anak-anak diajak untuk duduk. Kemudian
guru mengucapkan salam dan anak-anak menjawab, lalu berdo’a
sebelum belajar dan melakukan absensi. Dalam kegiatan awal ini
guru melakukan tanya jawab tentang kedaraan yang ada di darat.

Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti ada tiga kegiatan yang akan dilaksanakan
yaitu:
1. Menggunting mengikuti garis lurus

2. Bermain Lego

3. Meniru kata “mobil”

4. Menebali angka sesuai jumlah gambar

Dalam kegiatan ini anak-anak terlibat langsung dalam setiap kegiatan,


terutama pada waktu kegiatan menggunting. Anak-anak mulai melakukan
gerakan menggunting.
30

Kegiatan Penutup
Setelah istirahat dan makan, anak-anak memasuki ruang kelas
lagi. Guru bercerita yang berisi pesan-pesan bahwa ada beberapa acara
televisi yang baik dan kurang baik untuk ditonton. Setelah itu, anak
diajak untuk berdo’a sesudah belajar, salam dan pulang.
b. Hari Kedua
Kegiatan Awal
Sebelum masuk kelas, anak-anak diajak berbaris di luar kelas,
melaksanakan senam kemudian melafalkan pancasila. Setelah itu
anak-anak masuk kedalam kelas satu persatu lalu membuat
lingkaran besar. Anak-anak diajak untuk duduk. Kemudian guru
mengucapkan salam dan anak-anak menjawab, lalu berdo’a
sebelum belajar dan melakukan absensi. Dalam kegiatan awal ini guru
melakukan tanya jawab tentang bagian – bagian mobil.
Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti pada hari kedua ini ada tiga kegiatan yang
akan dilaksanakan yaitu:
1. mewarnai gambar mobil

2. menggunting mengikuti garis miring

3. bermain lego membentuk kendaraan darat

Dalam kegiatan menggunting anak – anak antusias melakukan, namun ada


beberapa anak belum mampu memegang dan menggunakan gunting dengan
benar.
Kegiatan Penutup
Setelah istirahat, makan, anak diajak kembali masuk ke dalam
kelas. Kemudian anak-anak duduk dengan membuat lingkaran
kemudian diajak untuk bercerita tentang kegiatan yang sudah
dilakukan hari ini. Setelah itu, anak-anak diajak berdo’a sesudah
belajar dan pulang.
c. Hari Ketiga
Kegiatan Awal
31

Sebelum masuk kelas, anak-anak diajak berbaris di luar kelas,


melaksanakan senam kemudian melafalkan pancasila. Setelah itu anak-anak
masuk kedalam kelas satu persatu lalu membuat lingkaran besar. Anak-
anak diajak untuk duduk. Kemudian guru mengucapkan salam dan anak-
anak menjawab, lalu berdo’a sebelum belajar dan melakukan absensi. Dalam
kegiatan awal ini guru melakukan tanya jawab tentang kegunaan mobil.
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti terdapat 3 kegiatan yang akan dilakukan oleh
anak yaitu:
1. menggunting bentuk garis lengkung

2. membuang sisa-sisa kertas ke tempat sampah

3. menyusun lego

4. menghitung roda mobil pada gambar

Pada kegiatan kali ini, anak-anak dalam menggunting bentuk garis lengkung
dengan hati – hati, sehingga perkembangan motorik halus melalui kegiatan
tersebut mulai telihat.
Kegiatan Penutup
Setelah istirahat, makan, anak diajak kembali masuk ke dalam
kelas. Kemudian anak-anak duduk dengan membuat lingkaran
kemudian diajak untuk bercerita tentang kegiatan yang sudah
dilakukan hari ini. Setelah itu, anak-anak diajak berdo’a sesudah
belajar dan pulang.
c. Tahap Observasi/Pengamatan
Pada tahap ini yang diamati adalah kemampuan siswa dalam
pelaksanaan pembelajaran dan hasil karya siswa. Aktivitas guru
dalam pembelajaran pada putaran pertama adalah memberi
motivasi, melaksanakan pembelajaran sesuai RKH, memantau
kemajuan siswa, kemudian melaksanakan tindak lanjut.
d. Refleksi
Pada kegiatan Pemantapan Kemampuan Profesional hasil
32

pembelajaran tindakan 1 adalah hasil observasi pembelajaran dan


hasil karya siswa. Berdasarkan hasil observasi ditemukan
beberapa hal diantaranya:
a. Ketika anak pertama kali memegang gunting, masih banyak
anak yang kurang luwes dalam menegang dan menggunakan
gunting, sehingga perlu dilakukan pengulangan pada siklus
kedua.
b. Kegiatan belajar dan aktivitas belajar siswa belum efektif,
dan adanya kendala baik guru maupun siswanya atau
dalam pemanfaatan media pembelajaran. Untuk mengatasi
masalah tersebut di atas, agar dapat meningkatkan hasil
karya anak dan kegiatan belajar pada siklus
berikutnya, maka peneliti merencanakan kegiatan: “mengajak
dan memberi kesempatan kepada kolabolator untuk
membicarakan tentang kegiatan selanjutnya”.
2. Tahap Perencanaan Siklus II
Kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama ini meliputi:
a. Tahap Perencanaan
Berdasarkan hasil tindakan yang dilakukan pada putaran pertama,
maka peneliti dan kolabolator merumuskan rencana tindakan
untuk putaran kedua yaitu dengan perubahan sebagai berikut:
a. Guru lebih mengoptimalkan pembelajaran ini.

b. Mengoptimalkan alokasi waktu dalam pembelajaran

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan


yang telah direncanakan sebelumnya. Adapun pelaksanaan tindakan
selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Rencana Kegiatan Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan.


33

SATUAN KEGIATAN HARIAN

Semester / Minggu / Hari ke : 2 / 8 / 1


Hari, tanggal : Selasa, 2 Mei 2023
Kelompok usia : 3 – 4 Tahun
Tema / subtema/sub subtema : Transportasi / Kendaraan Darat / Bus
Materi Kegiatan :- Akhlak mulia
- Anggota tubuh
- Cara hidup sehat
- Memecahkan masalah sehari-hari
- Mengenal benda-benda di sekitarnya
- Lingkungan social
- Bahasa ekspresif
- Karya dan aktivitas seni
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan
dan penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke
dalam SOP pembukaan
- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP
sebelum dan sesudah makan.
Alat dan bahan : Pasir, gelas, sendok, lego, traffic light, pewarna makanan
merah & biru
Tujuan : - Anak mampu memiliki akhlak mulia
- Anak mampu mengenal anggota tubuh
- Anak mampu memiliki cara hidup sehat
- Anak mampu memecahkan masalah sehari-hari
- Anak mampu mengenal benda-benda di sekitarnya
- Anak mampu mengenal lingkungan sosial
- Anak mampu menggunakan bahasa ekspresif
- Anak mampu mengenal karya dan aktivitas seni
34

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Berbaris
2. Jalan sehat di lapangan desa / halaman sekolah
3. Berjalan di atas papan titian
4. Berdoa dan salam
5. Apersepsi tentang bentuk mobil

B. KEGIATAN INTI
1. Memasukkan pasir ke dalam gelas dengan sendok
2. Bermain lego membentuk bus
3. Mengetahui arti dari warna lampu lalu lintas
4. Menggunting bentuk persegi panjang membentuk badan bus
5. Menggambar roda bus dengan krayon
6. Berbagi makanan dengan teman
7. Menyanyikan lagu bebas sendiri bergantian
C. ISTIRAHAT
1. Cuci tangan
2. Berdoa
3. Makan siang
4. Gosok gigi
5. Bermain
D. KEGIATAN PENUTUP
1. Bercakap-cakap mengenai kegiatan yang dilakukan hari ini.
2. Menginformasikan kegiatan untuk besok
3. Berdoa dan pulang (penerapan SOP penutupan)
35

E. RENCANA PENILAIAN
Lampiran terpisah
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelompok

Pitrianti Siti Farikhatul Ulya


858785481
36

SATUAN KEGIATAN HARIAN

Semester / Minggu / Hari ke : 2 / 8 / 2


Hari, tanggal : Rabu, 3 Mei 2023
Kelompok usia : 3 – 4 Tahun
Tema/subtema/sub subtema : Transportasi/Kendaraan Darat/Bus
Materi Kegiatan : - Akhlak mulia
- Anggota tubuh
- Cara hidup sehat
- Memecahkan masalah sehari-hari
- Mengenal benda-benda di sekitarnya
- Lingkungan sosial
- Bahasa ekspresif
- Karya dan aktivitas seni
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP
penyambutan dan penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke
dalam SOP pembukaan
- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam
SOP sebelum dan sesudah makan.
Alat dan bahan : Puzzle bus, pasir, botol, senter
Tujuan : - Anak mampu memiliki akhlak mulia
- Anak mampu mengenal anggota tubuh
- Anak mampu memiliki cara hidup sehat
- Anak mampu memecahkan masalah sehari-hari
- Anak mampu mengenal benda-benda di sekitarnya
- Anak mampu mengenal lingkungan sosial
- Anak mampu menggunakan bahasa ekspresif
- Anak mampu mengenal karya dan aktivitas seni
37

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Berbaris
2. Jalan sehat di lapangan desa setempat
3. Berjalan di atas papan titian
4. Berdoa dan salam
5. Apersepsi tentang bentuk mobil

B. KEGIATAN INTI
1. Memasukkan pasir ke dalam botol besar
2. Bermain puzzle membentuk bus
3. Mengetahui arti dari warna lampu lalu lintas
4. Bermain senter sebagai matahari yang dipancarkan ke mainan mobil. Anak
mengenal sifat cahaya yang tidak tembus rumah. Oleh karena itu
membentuk bayangan
5. Menggunting bentuk lingkaran membentuk roda bus
6. Berbagi makanan dengan teman
7. Menyanyikan lagu bebas sendiri bergantian

C. ISTIRAHAT
1. Cuci tangan
2. Berdoa
3. Makan siang
4. Gosok gigi
5. Bermain

D. KEGIATAN PENUTUP
1. Bercakap-cakap mengenai kegiatan yang dilakukan hari ini.
2. Menginformasikan kegiatan untuk besok
3. Berdoa dan pulang (penerapan SOP penutupan)
38

E. RENCANA PENILAIAN
Lampiran terpisah

Mengetahui,
Kepala Sekolah Mahasiswa

Pitrianti Siti Farikhatul Ulya


858785481

SATUAN KEGIATAN HARIAN

Semester / Minggu / Hari ke : 2 / 8 / 3


Hari, tanggal : Kamis, 4 Mei 2023
Kelompok usia : 3 – 4 Tahun
Tema/subtema/ sub subtema : Kendaraan/Kendaraan Darat/Bus
Materi Kegiatan : - Akhlak mulia
- Anggota tubuh
- Cara hidup sehat
- Memecahkan masalah sehari-hari
- Mengenal benda-benda di sekitarnya
- Lingkungan sosial
- Bahasa ekspresif
- Karya dan aktivitas seni
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan
dan penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke
dalam SOP pembukaan
39

- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP


sebelum dan sesudah makan.
Alat dan bahan : Lego, pasir, botol, traffic light, pewarna makanan
Tujuan : - Anak mampu memiliki akhlak mulia
- Anak mampu mengenal anggota tubuh
- Anak mampu memiliki cara hidup sehat
- Anak mampu memecahkan masalah sehari-hari
- Anak mampu mengenal benda-benda di sekitarnya
- Anak mampu mengenal lingkungan sosial
- Anak mampu menggunakan bahasa ekspresif
- Anak mampu mengenal karya dan aktivitas seni

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Berbaris
2. Jalan sehat di lapangan desa setempat / halaman sekolah
3. Berjalan di atas papan titian
4. Berdoa dan salam
5. Apersepsi tentang bentuk bus

B. KEGIATAN INTI
1. Memasukkan pasir ke dalam ke dalam botol kecil
2. Membentuk bus dari lego
3. Mengetahui arti dari warna lampu lalu lintas
4. Mewarnai gambar bus
5. Menggunting bentuk bus yang telah diwarnai
6. Berbagi makanan dengan teman
7. Menyanyikan lagu bebas sendiri bergantian

C. ISTIRAHAT
1. Cuci tangan
2. Berdoa
3. Makan siang
40

4. Gosok gigi
5. Bermain

D. KEGIATAN PENUTUP
1. Bercakap-cakap mengenai kegiatan yang dilakukan hari ini.
2. Menginformasikan kegiatan untuk besok
3. Berdoa dan pulang (penerapan SOP penutupan)

E. RENCANA PENILAIAN
Lampiran terpisah

Mengetahui,
Kepala Sekolah Mahasiswa

Pitrianti Siti Farikhatul Ulya


NIM. 858785481

3. Langkah-langkahPerbaikan
Siklus II

Pertemuan I
1. Berbaris,Pancasila masuk kelas, membuat lingkaran besar,
do’a sebelum belajar, absensi, Tanya jawab tentang bus.
2. Guru menjelaskan tentang kendaraan yang ada di darat
3. Anak-anak dijelaskan cara dan aturan dalam
permainan.
4. Anak-anak diajak menyebutkan kendaraan yang ada di
darat.
5. Evaluasi, mendiskusikan kegiatan yang telah dilakukan,
do’a sesudah belajar, pulang.
41

Pertemuan 2
1. Berbaris,Pancasila masuk kelas, membuat lingkaran besar,
do’a sebelum belajar, absensi, Tanya jawab tentang mobil.

2. Guru menjelaskan tentang kendaraan yang ada di darat.

3. Anak-anak dijelaskan cara dan aturan dalam


permainan.

4. Anak-anak diajak menyebutkan kendaraan yang ada di


darat.

5. Evaluasi, mendiskusikan kegiatan yang telah


dilakukan, do’a sesudah belajar, pulang.

Pertemuan 3
1. Berbaris,Pancasila masuk kelas, membuat lingkaran besar,
do’a sebelum belajar, absensi, Tanya jawab tentang mobil.

2. Guru menjelaskan tentang kendaraan yang ada di darat.

3. Anak-anak dijelaskan cara dan aturan dalam


permainan.

4. Anak-anak diajak menyebutkan kendaraan yang ada di


darat.

5. Evaluasi, mendiskusikan kegiatan yang telah


dilakukan, do’a sesudah belajar, pulang.
42

4. Prosedur Pelaksanaan PKP


- Berisi Informasi tentang supervisor 2 dan penilai dalam
pelaksanaakan penelitian

a. Supervisor 2

Nama : Yuli Priyani, S.Pd


NIP :-
Jabatan : Guru Kelas
Asal Lembaga : KB Permata Bunda

b. Penilai

Nama : Slamet Judi, S.Pd. M.Pd


NIP :-
Jabatan : Tutor PKP
Asal Lembaga : Universitas Terbuka UPBJJ Malang

- Informasi tentang tugas penilai dan supervisor 2


a.Tugas Penilai :
Menilai perumusan/ penentuan indicator
perbaikan pembelajaran dan penentuan
pembelajaran.
Menilai penentuan alat dan bahan yang sesuai dengan
kegiatan perbaikan.
Menilai tujuan perbaikan dan hal-hal yang harus diperbaiki dan
langkah-langkah perbaikan.
Menilai rancangan pengelolaan kelas perbaikan kegiatan
pengembangan.
Menilai perencanaan alat dan cara perbaikan kegiatan
Menilai tampilan dokumen rencana perbaikan kegiatan
pengembangan.
43

Menilai penataan ruang dan sumber-sumber belajar serta pelaksanaan


tugas rutin.
Menilai pelaksaan tugas perbaikan.
Menilai pengelolaan kelas.
Menilai sikap yang terbuka dan luwes yang membantu
pengembangan sikap positif anak terhadap kegiatan belajar
melalui kegiatan bermain.
Menilai pelaksanaan penilaian selama proses perbaikan
kegiatan pengembangan.
Menilai kesan umum pelaksanaan perbaikan kegiatan
pengembangan.
Menilai kemampuan khusus dalam perbaikan kegiatan
pengembangan.
b.Tugas Supervisor 2:

Menilai perumusan/ penentuan indikatorperbaikan pembelajaran


dan penentuan pembelajaran.
Menilai penentuan alat dan bahan yang sesuai dengan
kegiatan perbaikan.
Menilai tujuan perbaikan dan hal-hal yang harus diperbaiki dan
langkah-langkah perbaikan.
Menilai rancangan pengelolaan kelas perbaikan kegiatan
pengembangan.
Menilai perencanaan dan cara perbaikan kegiatan.
Menilai tampilan dokumen rencana perbaikan kegiatan
pengembangan.
Menilai penataan ruang dan sumber-sumber belajar serta
pelaksanaan tugas rutin
Menilai pelaksanaan tugas perbaikan.
Menilai pengelolaan interaksi kelas.
Menilai sikap yang terbuka dan luwes yang membantu
pengembangan sikap positif anak terhadap kegiatan belajar
melalui kegiatan bermain.
44

Menilai pelaksanaan penilai selama proses perbaikan


kegiatan pengembangan.
Menilai kemampuan khusus dalam perbaikan kegiatan
pengembangan.

- Prosedur kegiatan pengembangan


Prosedur kegiatan pengembangan meliputi:
a. Perencanaan Penelitian
- Membuat rencana perbaikan pembelajaran
- Mempersiapkan media/ alat dan sumber belajar -
Mempersiapkan buku penilaian
- Mempersiapkan lembar observasi.

b. Pengamatan terhadap peneliti dalam kegiatan pengembangan


dilakukan oleh:
- Supervisor 2 - Penilai

c. Pelaksanaan
Pelaksanaan proses pembelajaran didalam kelas meliputi:
-Kegiatan pembukaan
-Kegiatan inti
-Kegiatan penutup

d. Refleksi
- Digunakan untuk merefleksikan hasil kegiatan pengembangan yang
sudah dilakukan dengan menggunakan lembar refleksi.
- Prosedur umum kegiatan pengembangan.
- Prosedur penilaian dari supervisor 2 dan penilai terhadap peneliti dalam
kegiatan pengembangan terdiri dari:
Lembar penilai kemampuan merencanakan perbaikan kegiatan
pengembangan (APKG-PKP1).
Lembar penilai kemampuan merencanakan perbaikan kegiatan
pengembangan (APKG-PKP 2).
45

Tahap Observasi

Pada putaran kedua ini pembelajaran sudah terlaksana dengan


baik, guru sudah optimal dalam mengelola pembelajaran dan juga
pengalokasian waktu sudah sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian
(RKH). Siswa menjadi aktif, antusias, dan juga senang dalam
pembelajaran ini. Cara penilaian didasarkan pada kemampuan masing-
masing anak bukan pada kelompoknya.

Tahap Refleksi

Diskripsi hasil pembelajaran tindakan 2 adalah hasil


observasi yang dilakukan oleh observer dan hasil karya siswa.
Dari diskripsi tersebut ditentukan beberapa hal antara lain:
Ketelitian anak dalam menggunakan gunting

Kerapian dalam menggunting

Kemandirian dalam menyelesaikan tugas

Hasil siklus II digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus


berikutnya apakah perlu melakukan siklus III atau cukup berhenti pada
siklus II saja.

C. Teknik Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik


pengamatan (observasi), dan studi dokumentasi.
1. Pengamatan (Observasi)

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang


dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap
kegiatan yang dilakukan anak serta terlibat langsung dengan anak.
2. Studi Dokumentasi
46

1
2 3

NO NAMA

D. Instrumen Penilaian

Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan ini


adalah observasi. Data yang diperlukan dalam penelitian ini
diperoleh melalui observasi siswa dan observasi media, Subagyo (2004).

Observasi adalah suatu teknik untuk mengamati secara langsung


atau tidak langsung terhadap kegiatan siswa dan guru pada siklus I
dan II yang disajikan bahan perbaikan oleh peneliti.

Lembar Observasi untuk Penelitian Meningkatkan Keterampilan


Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Mengguntin Di KB
Permata Bunda Bareng.

Kriteria Penilaian:
1. Nilai BB (skor 1)
Mempunyai pengertian Belum Berkembang. Anak melakukan
kegiatan dan masih memerlukan bantuan guru, hasil kurang baik.
2. Nilai MB (skor 2)
Mempunyai pengertian Mulai Berkembang. Anak dapat
melakukan kegiatan tetapi masih diperingatkan oleh guru, hasilnya cukup
baik.
3. Nilai BSH (Skor 3)
Mempunyai pengertian Berkembang Sesuai Harapan. Anak
dapat melakukan kegiatan dengan benar tanpa bantuan guru serta
47

hasilnya baik.
4. Nilai BSB (skor 4)
Mempunyai pengertian Berkembang Sangat Baik. Anak
mempunyai kemampuan melakukan kegiatan dengan baik tanpa bantuan
guru dan hasilnya sangat baik.

Indikator Penilaian
Kegiatan analisa data mempergunakan pedoman pembelajaran
dengan indikator di bawah ini :

1. Ketelitian anak dalam menggunakan gunting

2. Kerapian dalam menggunting

3. Kemandirian dalam menyelesaikan tugas

Ketentuan meningkatnya kemampuan motorik kasar pada anak usia


dini dapat dinyatakan sebagai berikut:

a. Dinyatakan meningkat jika rata-rata prosentase masing-masing


kegiatan yang dinilai lebih dari atau sama dengan 75%.
b. Dinyatakan belum meningkat jika rata rata prosentase
masing-masing kegiatan kurang dari 75%.

Peningkatkan kemampuan motorik kasar anak ditandai


dengan indikator hasil belajar menjadi lebih baik (meningkat) dari pada
hasil belajar sebelum diadakan penelitian.

Analisa data

Kegiatan analisa data dilakukan secara deskriptif berdasarkan


hasil observasi terhadap kemampuan anak dan hasil
belajarnya, dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melakukan reduksi, atau mengecek dan mencatat kembali data-


data yang terkumpul.
2. Melakukan interpretasi, atau menafsirkan yang diwujudkan dalam
bentuk pernyataan.
48

3. Melakukan inferensi, atau menyimpulkan apakah dalam


pembelajaran ini terjadi peningkatan motivasi berprestasi dan hasil
belajar atau tidak (berdasarkan hasil observasi).
4. Tahap tindak lanjut, atau merumuskan langkah-langkah perbaikan
untuk siklus berikutnya atau dalam pelaksanaan dilapangan setelah
siklus berakhir berdasar interensi yang telah ditetapkan.
5. Pengambilan kesimpulan, kesimpulan diambil berdasarkan analisis
hasil-hasil observasi yang disesuaikan dengan tujuan penelitian ini

Teknik analisa data yang digunakan anak untuk mengelola data


yang dihasilkan dari penilaian perkembangan anak dengan
berbagai media menggunakan rumus ( Suharsimi Arikunto, 1992).
X=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %
Nx skor tertinggi
Keterangan:
X : Nilai Rata-Rata
n : Jumlah Jawaban
N : Jumlah Anak
1,2,3,4 : Bobot Jawaban atau skor
Jawaban
Prosentase keseluruhan analisis data ini dari penilaian anak dalam
kegiatan pengembangan fisik motorik kasar melalui kegiatan ( F.D Amsyari ).
∑Xi
X= x 100 %
N
Keterangan :

X = Nilai rata-rata ∑Xi = Jumlah jawaban


N = Jumlah kriteria keseluruhan
Jika seorang anak dikatakan mencapai ketuntasan jika taraf penguasaan lebih
dari 75 %, dan belum mencapai ketuntasan apabila taraf penguasaan kurang
dari 75 %.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Identifikasi awal
Sebelum melaksanakan Pemantapan Kemampuan Profesional, penelitian
membuat rencana kegiatan pembelajaran agar dalam pelaksanaannya dapat
berhasil dengan baik. Peneliti mempersiapkan RPPH yang akan dijadikan
pedoman dalam melaksanakan pembelajaran. Serta lembar hasil karya yang
digunakan untuk mengukur kemampuan anak dan lembar observasi untuk
mencatat nilai yang diperoleh anak saat mengikuti pembelajaran pengembangan
motorik halus melalui kegiatan menggunting.

B. Uraian Tindakan Siklus I

1. Persiapan Rancangan Satu Siklus RPPH Kesatu

a. Rancangan RPPH ke 1

Tujuan Perbaikan :Meningkatkan keterampilan Motorik Halus


anak Melalui Kegiatan Menggunting Di KB
Permata Bunda Bareng

Siklus : 1 (satu)

Tema : Transportasi / Kendaraan Darat

Tanggal : 17 April 2023

I. Identifikasi masalah
1. Saat kegiatan pembelajaran, 3 anak bermain sendiri
2. Tidak sabar antri
3. Dari 8 anak, ada 5 anak yang belum bisa memegang dan menggunakan
gunting dengan benar
4. Dari 8 anak, ada 3 anak belum bisa berhitung dengan benar
II. Analisis Masalah

49
50

Berdasarkan dari 4 kegiatan, terdapat 4 masalah yang teridentifikasi saat


refleksi. saya memilih kegiatan nomor 3 yaitu kegiatan menggunting. Masalah
tersebut muncul karena masih ada anak yang belum mampu memegang dan
menggunakan gunting dengan benar.
III. Perumusan masalah :
a. Bagaimana cara meningkatkan motoric halus anak usia dini melalui kegiatan
menggunting di KB Permata Bunda Bareng?
b. Apakah dengan menggunting dapat meningkatkan keterampilan motorik halus
anak usia dini di KB Permata Bunda Bareng?
b. Pelaksanaan Skenario perbaikan Siklus 1 RPPH 1
SATUAN KEGIATAN HARIAN
Kelompok : KB (Kelompok Bermain)
Semester / Minggu / Hari Ke: 2 / 16 / 1
Tema : Transportasi
Mata Kuliah : Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
Hari, tanggal : Senin, 17 April 2023
Kelompok usia : 3 – 4 Tahun
Tema / subtema/ sub subtema: Transportasi / Kendaraan Darat / Bentuk Mobil

Materi Kegiatan : - Akhlak mulia


- Anggota tubuh
- Cara hidup sehat
- Memecahkan masalah sehari-hari
- Mengenal benda-benda di sekitarnya
- Lingkungan sosial
- Bahasa ekspresif
- Karya dan aktivitas seni
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan
dan penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke
dalam SOP pembukaan
51

- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP


sebelum dan sesudah makan.
Alat dan bahan :Pasir, gelas, sendok, lego, traffic light, pewarna
makanan merah & biru
Tujuan : - Anak mampu memiliki akhlak mulia
- Anak mampu mengenal anggota tubuh
- Anak mampu memiliki cara hidup sehat
- Anak mampu memecahkan masalah sehari-hari
- Anak mampu mengenal benda-benda di sekitarnya
- Anak mampu mengenal lingkungan sosial
- Anak mampu menggunakan bahasa ekspresif
- Anak mampu mengenal karya dan aktivitas seni
- Anak mampu menggunting mengikuti garis lurus

A. KEGIATAN PEMBUKA
2. Berbaris
3. Jalan sehat di lapangan desa / halaman sekolah
4. Berjalan di atas papan titian
5. Berdoa dan salam
6. Apersepsi tentang bentuk mobil
B. KEGIATAN INTI
1. Memasukkan pasir ke dalam gelas dengan sendok
2. Bermain lego membentuk mobil
3. Menggunting mengikuti garis lurus
4. Memilih bentuk bentuk persegi untuk ditempel pada gambar mobil
5. Berbagi makanan dengan teman
6. Menyanyikan lagu bebas sendiri bergantian

C. ISTIRAHAT
1. Cuci tangan
2. Berdoa
3. Makan siang
52

4. Gosok gigi
5. Bermain

D. KEGIATAN PENUTUP
1. Bercakap-cakap mengenai kegiatan yang dilakukan hari ini.
2. Menginformasikan kegiatan untuk besok
3. Berdoa dan pulang (penerapan SOP penutupan)

E. RENCANA PENILAIAN
Lampiran terpisah

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelompok

Pitrianti Siti Farikhatul Ulya


53

1. Indikator Penilaian

(SOSEM 2.5) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri


(NAM 3.2 4.2) Mengenal perilaku baik dan santun sebagai cerminan akhlak
mulia
(FM 3.4 4.4) Mengetahui cara hidup sehat
(K.3.6 4.6) Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk,
ukuran, pola, sifat,
suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
(Bahasa 3.11 4.11) Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa
secara verbaldan non verbal)
(Seni 3.15 4.15) Mengenal dan menghasilkan berbagai karya dan aktivitas
seni.

2. Teknik penilaian yang digunakan

 Skala capaian perkembangan harian (rating scale)

 Catatan anekdot

 Hasil karya

SKENARIO PERBAIKAN
Tujuan Perbaikan: Meningkatkan keterampilan Motorik Halus anak Melalui
Kegiatan Menggunting Di KB Permata Bunda Bareng
Siklus :1 (Satu)
Tema : Transportasi / Kendaraan Darat
Tanggal : 17 April 2023
Hal yang perlu diperbaiki

A. Kegiatan Pembukaan
 Guru menyanyikan lagu secara utuh

 Guru meminta anak menyanyikan lagu

 Guru menyanyikan baris demi


54

baris

 Guru meminta anak mengikuti baris demi baris

 Guru meminta anak maju satu persatu secara bergantian untuk


bernyanyi

B. Kegiatan Inti
 Guru menyiapkan kertas dan gunting yang akan
digunakan.

 Guru menjelaskan peraturan dalam bermain

 Guru meminta anak untuk menggunting garis lurus

 Guru mencari tahu alasan anak belum bisa menggunting

C. Istirahat

 Guru mengajak anak merapikan mainan

 Do’a, cuci tangan dan makan bersama

 Bermain diluar kelas

D. Kegiatan Penutup

 Menanyakan kegiatan apa saja yang dimainkan anak

 Guru menginformasikan kegiatan esok hari

 Do’a selesai belajar

C. Pengamatan Tindakan Perbaikan RPPH 1

Tahap ini adalah proses observasi atau pengamatan selama


pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi/
penilaian terhadap kegiatan anak dalam pembelajaran terhadap indikator-
indikator ynag telah direncanakan.
55

Hasil pengamatan kegiatan bermain menggunting mengikuti garis


lurus disesuaikan dengan indikator yang ada pada bidang pengembangan
motorik halus yang akan dicapai.

d. Lembar Observasi Tindakan Perbaikan RPPH 1

Pengamatan dilakukan oleh kolabolator atau guru/teman sejawat. Pada


tahap ini yang diamati adalah kemampuan siswa dalam kegiatan
menggunting mengikuti garis lurus. Aktivitas guru dalam pembelajaran
pada putaran pertama adalah memberi motivasi, melaksanakan
pembelajaran sesuai RKH, memantau kemajuan siswa, melaksanakan
tindak lanjut.
Aspek yang diobservasi pada bidang pengembangan Motorik
Halus. Indikator :
1. Ketelitian anak dalam menggunakan gunting

2. Kerapian dalam menggunting

3. Kemandirian dalam menyelesaikan tugas


56

Lembar observasi

1
2 3

NO NAMA

1 Hafizh V V V

2 Kania V V V

3 Nazwa V V V

4 Nevan V V V

5 Damar V V V

6 Rey V V V

7 Selin V V V

8 Fito V V V

Analisis penilaian anak dalam kegiatan menggunting garis lurus

X=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
1. Ketelitian anak dalam menggunakan gunting

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(0x4)+(2x3)+(6x2)+(0x1) x100%
8x4
57

=0+6+12+0x100%
32
N= 56,25 %
2. Kerapian dalam menggunting

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(0x4)+(3x3)+(0x2)+(5x1) x100%
8x4
=0+9+0+5x100%
32
N= 43,75 %
3. Kemandirian dalam menyelesaikan tugas

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(0x4)+(5x3)+(1x2)+(2x1) x100%
8x4
=0+15+2+2x100%
32
N= 59,38 %

Prosentase keseluruhan dari analisis data dapat menggunakan rumus :


X=∑Xi x100 %
N
X= 56,25+43,75+59,38x100%
3
= 53,12%

e. Refleksi Hasil Pengamatan Pada Tindakan 1 RPPH 1


Berdasarkan proses dan hasil pembelajaran pada siklus 1 dapat dilakukan
refleksi yakni, hasil penelitian kegiatan menggunting garis lurus belum
58

memuaskan. Hal ini tampak pada prosentase yang mendapatkan bintang 4 masih
belum ada.

LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Siti Farikhatul Ulya


NIM : 858785481
Program Studi : S1-PGPAUD
UPBJJ : Malang
TK/KB/TPA : KB Permata Bunda Bareng
Pertemuan :1

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang telah


saya lakukan ?
Sebagian besar anak senang dengan kegiatan
pengembangan yang saya lakukan, meskipun anak merasa sedikit
kesulitan dalam memegang dan menggunakan gunting.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam
kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?
Saya kurang dapat menguasai anak dan kurang pendekatan dengan mereka.
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan
pengembangan yang saya lakukan ?
Strategi yang saya implementasikan dalam pembelajaran mampu
menggugah minat dan juga kreatifitas anak.
4. Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
Ada sebagian anak yang belum mampu menggunting sesuai garis
lurus yang telah dicontohkan.
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa
yang akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas
kegiatan pengembangan berikutnya ?
Saya akan terus berusaha membuat kelas yang
59

menyenangkan agar anak mampu menguasai


pembelajaran dengan baik dan menarik.

2. Persiapan Rancangan Satu Siklus RPPH Kedua

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan keterampilan Motorik Halus anak


Melalui Kegiatan Menggunting Di KB Permata
Bunda Bareng

Siklus : 1 (satu)

Tema : Transportasi / Kendaraan Darat

Tanggal : 18 April 2023

I.Identifikasi masalah
1. Saat kegiatan menggunting, masih belum bisa rapi dan masih sesuka hati
2. media yang digunakan kurang menarik
3. Dari 8 anak, ada 3 anak yang belum bisa memegang dan menggunakan gunting
dengan benar
4. motivasi guru saat mengajar masih kurang

II. Analisis Masalah


Dari keempat masalah yang teridentifikasi, masalah yang akan
dipecahkan dalam keterampilan motorik halus anak dalam kegiatan
menggunting, yang mana penyebabnya adalah anak masih belum bisa
memegang dan menggunakan guntik dengan benar, karena kurang
menariknnya media yang digunakan. Selain itu dorongan dari orang
dewasa / orang tua terhadap anak untuk melakukan kegiatan juga kurang,
60

sehingga mempengaruhi perkembangan aspek motorik halus pada anak.


III. Perumusan masalah :
a. Bagaimana cara meningkatkan motoric halus anak usia dini melalui kegiatan
menggunting di KB Permata Bunda Bareng?
b. Apakah dengan menggunting dapat meningkatkan keterampilan motorik halus
anak usia dini di KB Permata Bunda Bareng?

b. Pelaksanaan Skenario perbaikan Siklus 1 RPPH 2

SATUAN KEGIATAN HARIAN

Kelompok : KB (Kelompok Bermain)


Tema : Transportasi
Mata Kuliah : Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
Semester / Minggu / Hari ke : 2 / 16 / 2
Hari, tanggal : Selasa , 18 April 2023
Kelompok usia : 3 – 4 Tahun
Tema / subtema / sub subtema:Transportasi / Kendaraan Darat / Bentuk Mobil
Materi Kegiatan : - Akhlak mulia
- Anggota tubuh
- Cara hidup sehat
- Memecahkan masalah sehari-hari
- Mengenal benda-benda di sekitarnya
- Lingkungan sosial
- Bahasa ekspresif
- Karya dan aktivitas seni
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan
penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke
dalam SOP pembukaan
- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP
sebelum dan sesudah makan.
61

Alat dan bahan : Kertas HVS, gunting, crayon, pensil


Tujuan : - Anak mampu memiliki akhlak mulia
- Anak mampu mengenal anggota tubuh
- Anak mampu memiliki cara hidup sehat
- Anak mampu memecahkan masalah sehari-hari
- Anak mampu mengenal benda-benda di sekitarnya
- Anak mampu mengenal lingkungan sosial
- Anak mampu menggunakan bahasa ekspresif
- Anak mampu mengenal karya dan aktivitas seni
- Anak mampu menggunting mengikuti garis miring

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Berbaris
2. Berjalan di atas papan titian
3. Berdoa dan salam
4. Apersepsi tentang bentuk mobil

B. KEGIATAN INTI
1. Memasukkan pasir ke dalam botol besar
2. Bermain puzzle membentuk bus
3. Mengetahui arti dari warna lampu lalu lintas
4. Bermain senter sebagai matahari yang dipancarkan ke mainan mobil. Anak
mengenal sifat cahaya yang tidak tembus rumah. Oleh karena itu
membentuk bayangan
5. Memilih bentuk lingkaran untuk ditempel pada gambar roda
6. Berbagi makanan dengan teman
7. Menyanyikan lagu bebas sendiri bergantian

C. ISTIRAHAT
1. Cuci tangan
2. Berdoa
62

3. Makan siang
4. Gosok gigi
5. Bermain

D. KEGIATAN PENUTUP
1. Bercakap-cakap mengenai kegiatan yang dilakukan hari ini.
2. Menginformasikan kegiatan untuk besok
3. Berdoa dan pulang (penerapan SOP penutupan)

E. RENCANA PENILAIAN
Lampiran terpisah
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelompok

Pitrianti Siti Farikhatul Ulya

3. Indikator Penilaian

(SOSEM 2.5) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri


(NAM 3.2 4.2) Mengenal perilaku baik dan santun sebagai cerminan akhlak
mulia
(FM 3.4 4.4) Mengetahui cara hidup sehat
(K.3.6 4.6) Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk,
ukuran,pola,sifat,suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
(Bahasa 3.11 4.11) Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa
secara verbaldan non verbal)
63

(Seni 3.15 4.15) Mengenal dan menghasilkan berbagai karya dan aktivitas
seni.
1. Teknik penilaian yang digunakan

 Skala capaian perkembangan harian (rating scale)

 Catatan anekdot

b. Pelaksanaan Skenario perbaikan Siklus 1 RPPH 2

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia


Dini Melalui Kegiatan Menggunting
Siklus :1 (Satu)
Tema : Transportasi / Kendaraan Darat
Tanggal : 18 April 2023
Hal yeng perlu diperbaiki
A. Kegiatan Pembukaan
 Guru mengajak anak menjawab salam

 Guru mengajak anak berdiskusi tentang kendaraan roda 4

 Guru menyampaikan aturan main

 Guru meminta anak membuat kelompok kecil

B. Kegiatan Inti
 Guru menyiapkan kertas dan gunting yang akan
digunakan.

 Guru menjelaskan peraturan dalam bermain

 Guru meminta anak untuk menggunting garis lurus

 Guru mengajarkan anak cara memegang dan menggunting dengan


benar
64

C.Istirahat

 Guru mengajak anak merapikan mainan

 Do’a, cuci tangan dan makan bersama

 Bermain diluar kelas

D.Kegiatan Penutup
 Menanyakan kegiatan apa saja yang dimainkan anak

 Guru menginformasikan kegiatan esok hari

 Do’a selesai belajar

C. Pengamatan Tindakan Perbaikan RPPH 2


Tahap ini adalah proses observasi atau pengamatan selama
pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi/
penilaian terhadap kegiatan anak dalam pembelajaran terhadap indikator-
indikator ynag telah direncanakan.
Hasil pengamatan kegiatan bermain menggunting mengikuti garis
lurus disesuaikan dengan indikator yang ada pada bidang pengembangan
motorik halus yang akan dicapai.
D. Lembar Observasi Tindakan Perbaikan RPPH 2
Pengamatan dilakukan oleh kolabolator atau guru/teman sejawat.
Pada tahap ini yang diamati adalah kemampuan siswa dalam kegiatan
menggunting mengikuti garis lurus. Aktivitas guru dalam pembelajaran
pada putaran pertama adalah memberi motivasi, melaksanakan
pembelajaran sesuai RKH, memantau kemajuan siswa, melaksanakan
tindak lanjut.
Aspek yang diobservasi pada bidang pengembangan Motorik
Halus. Indikator :
1. Ketelitian anak dalam menggunakan gunting

2. Kerapian dalam menggunting

3. Kemandirian dalam menyelesaikan tugas


65

Lembar observasi

1
2 3

NO NAMA

1 Hafizh V V V

2 Kania V V V

3 Nazwa V V V

4 Nevan V V V

5 Damar V V V

6 Reynand V V V

7 Selin V V V

8 Fito V V V

Analisis penilaian anak dalam kegiatan menggunting garis lurus

X=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
1. Ketelitian anak dalam menggunakan gunting

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(0x4)+(4x3)+(4x2)+(0x1) x100%
8x4

=0+12+8+0x100%
66

32

2. Kerapian dalam menggunting

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(0x4)+(4x3)+(2x2)+(2x1) x100%
8x4
=0+12+4+2x100%
32
N= 56,25 %
3. Kemandirian dalam menyelesaikan tugas

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(0x4)+(5x3)+(2x2)+(1x1) x100%
8x4
=0+15+4+1x100%
32
N= 62,50 %

Prosentase keseluruhan dari analisis data dapat menggunakan rumus :


X=∑Xi x100 %
N
X= 62,50+56,25+62,50x100%
3
= 60,41%

e. Refleksi Hasil Pengamatan Pada Tindakan 1 RPPH 2


Berdasarkan proses dan hasil pembelajaran pada siklus 1 dapat dilakukan
refleksi yakni, hasil penelitian kegiatan menggunting garis lurus belum
memuaskan. Hal ini tampak pada prosentase yang mendapatkan bintang 4
masih belum ada.
67

LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Siti Farikhatul Ulya


NIM : 858785481
Program Studi : S1-PGPAUD
UPBJJ : Malang
TK/KB/TPA : KB Permata Bunda Bareng
Pertemuan :2

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang telah


saya lakukan ?
Anak-anak antusias mengikuti kegiatan, meskipun anak merasa
sedikit kesulitan dalam memegang dan menggunakan gunting.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam
kegiatan pengembangan yang saya lakuk an ?
Saya kurang dapat menguasai anak dan kurang pendekatan dengan mereka.

3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan


pengembangan yang saya lakukan?
Penyampaian dalam pembelajaran mudah dipahami anak, sehingga
anak-anak mulai mengerjakan tugas dengan baik.
4. Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
Anak menggunting tidak mengikuti garis, namun di bentuk sesuai
imajinasinya
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa
yang akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas
kegiatan pengembangan berikutnya ?
Saya akan terus berusaha membuat kelas yang
menyenangkan agar anak mengerjakan kegiatannya senang
dan menikmatinya
68

3. Persiapan Rancangan Satu Siklus RPPH Ketiga


Tujuan Perbaikan : Meningkatkan keterampilan Motorik Halus anak
Melalui Kegiatan Menggunting Di KB Permata
Bunda Bareng

Siklus : 1 (satu)

Tema : Transportasi / Kendaraan Darat

Tanggal : 19 April 2023

I.Identifikasi masalah
1. Saat kegiatan menggunting, masih belum bisa rapi dan masih sesuka hati
2. Kurang tepat waktu
3. Anak-anak kurang aktif dalam pembelajaran
4. motivasi guru saat mengajar masih kurang

II. Analisis Masalah


Dari keempat masalah yang teridentifikasi, masalah yang akan
dipecahkan dalam keterampilan motorik halus anak dalam kegiatan
menggunting, yang mana penyebabnya adalah anak masih belum bisa
memegang dan menggunakan guntik dengan benar, karena kurang
menariknnya media yang digunakan. Selain itu dorongan dari orang
dewasa / orang tua terhadap anak untuk melakukan kegiatan juga kurang,
sehingga mempengaruhi perkembangan aspek motorik halus pada anak.
III. Perumusan masalah :
a. Bagaimana cara meningkatkan motoric halus anak usia dini melalui kegiatan
menggunting di KB Permata Bunda Bareng?
b. Apakah dengan menggunting dapat meningkatkan keterampilan motorik halus
anak usia dini di KB Permata Bunda Bareng?
69

b. Pelaksanaan Skenario Perbaikan Siklus 1 RPPH 3

SATUAN KEGIATAN HARIAN

Kelompok : KB (Kelompok Bermain)


Tema : Kendaraan Darat
Mata Kuliah : Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
Semester / Minggu / Hari ke : 2 / 16 / 3
Hari, tanggal : Rabu, 19 April 2023
Kelompok usia : 3 – 4 Tahun
Tema / subtema/ sub subtema: Transportasi / Kendaraan Darat/ Mobil
Materi Kegiatan : - Akhlak mulia
- Anggota tubuh
- Cara hidup sehat
- Memecahkan masalah sehari-hari
- Mengenal benda-benda di sekitarnya
- Lingkungan sosial
- Bahasa ekspresif
- Karya dan aktivitas seni
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan
dan penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke
dalam SOP pembukaan
- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP
sebelum dan sesudah makan.
Alat dan bahan : Lego, kertas HVS, pensil, krayon,
Tujuan : - Anak mampu memiliki akhlak mulia
- Anak mampu mengenal anggota tubuh
- Anak mampu memiliki cara hidup sehat
- Anak mampu memecahkan masalah sehari-hari
- Anak mampu mengenal benda-benda di sekitarnya
70

- Anak mampu mengenal lingkungan sosial


- Anak mampu menggunakan bahasa ekspresif
- Anak mampu mengenal karya dan aktivitas seni
- Anak mampu menggunting mengikuti garis lengkung

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Berbaris
2. Jalan sehat di lapangan desa setempat / halaman sekolah
3. Berjalan di atas papan titian
4. Berdoa dan salam
5. Apersepsi tentang bentuk mobil

B. KEGIATAN INTI
1. Memasukkan pasir ke dalam ke dalam botol kecil
2. Menggunting mengikuti garis lengkung
3. Mengetahui arti dari warna lampu lalu lintas
4. Memilih bentuk lingkaran untuk ditempel pada gambar roda
5. Berbagi makanan dengan teman
6. Menyusun lego membentuk mobil
7. Menyanyikan lagu bebas sendiri bergantian

C. ISTIRAHAT
1. Cuci tangan
2. Berdoa
3. Makan siang
4. Gosok gigi
5. Bermain

D. KEGIATAN PENUTUP
1. Bercakap-cakap mengenai kegiatan yang dilakukan hari ini.
2. Menginformasikan kegiatan untuk besok
3. Berdoa dan pulang (penerapan SOP penutupan)
71

E. RENCANA PENILAIAN
Lampiran terpisah

LINK VIDEO
https://youtu.be/Lp3ybfZWoq8

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelompok

Pitrianti Siti Farikhatul Ulya


72

1. Indikator Penilaian

(SOSEM 2.5) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri


(NAM 3.2 4.2) Mengenal perilaku baik dan santun sebagai cerminan akhlak
mulia
(FM 3.4 4.4) Mengetahui cara hidup sehat
(K.3.6 4.6) Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk,
ukuran,pola,sifat,suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
(Bahasa 3.11 4.11) Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa
secara verbaldan non verbal)
(Seni 3.15 4.15) Mengenal dan menghasilkan berbagai karya dan aktivitas
seni.
2. Teknik penilaian yang digunakan

o Skala capaian perkembangan harian (rating scale)

o Catatan anekdot

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia


Dini Melalui Kegiatan Menggunting
Siklus :1 (Satu)
Tema : Transportasi / Kendaraan Darat
Tanggal : 19 April 2023
Hal yeng perlu diperbaiki
A. Kegiatan Pembukaan
 Guru mengajak anak menjawab salam

 Guru mengajak anak berdiskusi tentang kendaraan roda 4

 Guru menyampaikan aturan main

 Guru meminta anak membuat kelompok kecil


73

B. Kegiatan Inti
 Guru menyiapkan kertas dan gunting yang akan
digunakan.

 Guru menjelaskan peraturan dalam bermain

 Guru meminta anak untuk menggunting garis lurus

 Guru mengajarkan anak cara memegang dan menggunting


dengan benar

C.Istirahat
 Guru mengajak anak merapikan mainan

 Do’a, cuci tangan dan makan bersama

 Bermain diluar kelas

D.Kegiatan Penutup
 Menanyakan kegiatan apa saja yang dimainkan anak

 Guru menginformasikan kegiatan esok hari

 Do’a selesai belajar

C. Pengamatan Tindakan Perbaikan RPPH 2


Tahap ini adalah proses observasi atau pengamatan selama
pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi/
penilaian terhadap kegiatan anak dalam pembelajaran terhadap indikator-
indikator ynag telah direncanakan.
Hasil pengamatan kegiatan bermain menggunting mengikuti
garis lurus disesuaikan dengan indikator yang ada pada bidang
pengembangan motorik halus yang akan dicapai.
74

d. Lembar Observasi Tindakan Perbaikan RPPH 2


Pengamatan dilakukan oleh kolabolator atau guru/teman sejawat. Pada
tahap ini yang diamati adalah kemampuan siswa dalam kegiatan
menggunting mengikuti garis lurus. Aktivitas guru dalam pembelajaran
pada putaran pertama adalah memberi motivasi, melaksanakan
pembelajaran sesuai RKH, memantau kemajuan siswa, melaksanakan
tindak lanjut.
Aspek yang diobservasi pada bidang pengembangan Motorik
Halus. Indikator :
1. Ketelitian anak dalam menggunakan gunting

2. Kerapian dalam menggunting

3. Kemandirian dalam menyelesaikan tugas

Lembar observasi

1
2 3

NO NAMA

1 Hafizh V V V

2 Kania V V V

3 Nazwa V V V

4 Nevan V V V

5 Damar V V V

6 Reynand V V V
75

7 Selin V V V

8 Fito V V V

Analisis penilaian anak dalam kegiatan menggunting garis lurus

X=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
1. Ketelitian anak dalam menggunakan gunting

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(0x4)+(5x3)+(3x2)+(0x1) x100%
8x4
=0+15+6+0x100%
32
N= 65,62 %

2. Kerapian dalam menggunting

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(0x4)+(4x3)+(4 x2)+(0x1) x100%
8x4
=0+12+8+0x100%
32
N= 62,50 %
3. Kemandirian dalam menyelesaikan tugas

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(0x4)+(5x3)+(3x2)+(0x1) x100%
8x4
76

=0+15+6+0x100%
32
N= 65,62 %

Prosentase keseluruhan dari analisis data dapat menggunakan rumus :


X=∑Xi x100 %
N
X= 65,62+62,50+65,62x100%
3
= 64,58%

e. Refleksi Hasil Pengamatan Pada Tindakan 1 RPPH 3


Berdasarkan proses dan hasil pembelajaran pada siklus 1 dapat dilakukan
refleksi yakni, hasil penelitian kegiatan menggunting garis lurus belum
memuaskan. Hal ini tampak pada prosentase yang mendapatkan bintang 4
masih belum ada.

LEMBAR REFLEKSI

SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Siti Farikhatul Ulya


NIM : 858785481
Program Studi : S1-PGPAUD
UPBJJ : Malang
TK/KB/TPA : KB Permata Bunda Bareng
Pertemuan :3

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang


telah saya lakukan ?
Anak-anak senang melaksanakan kegiatan, namun hasilnya
masih kurang maksimal
77

2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya


dalam kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?
Penejlasan yang diberikan terlalu monoton

3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya


dalam kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?
Anak merasa senang dan tertarik dengan kegiatan menggunting,
karena media gambar yang digunting menarik
4. Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
Anak menggunting membentuk garis lengkung, kemudian di
kasih gambar dan di warna, dan dia bilang itu sebuah pelangi
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka
apa yang akan saya lakukan untuk meningkatkan
kualitas kegiatan pengembangan berikutnya ?
Saya akan membuat kelas lebih menyenangkan,
menjadi guru yang kreatif, inovatif lagi untuk
perkembangan peserta didik.

Prosentasi keseluruhan dari siklus pertama dari hari ke-1


sampai hari ke-3 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
X=∑Xi x100 %
N
X= 53,12+60,41+64,58x100%
3
= 59,37%

Dari hasil penilaian tentang perkembangan anak yaitu


perkembangan keterampilan fisik motorik halus melalui kegiatan bermain
menggunting pada siklus 1 dari hari ke-1 sampai hari ke-3 diperoleh
keseluruhan prosentase sebesar 59,37 %. Dari hasil prosentase tersebut
78

menunjukkan bahwa kemampuan anak dalam kegiatan menggunting


belum mencapai ketuntasan dan akan dilaksanakan perbaikan pada siklus
ke II.

C. Uraian Tindakan Siklus II

1. Persiapan Rancangan Satu Siklus RPPH Kesatu

a. Rancangan RPPH ke 1

Semester / Minggu / Hari ke : 2 / 8 / 1


Hari, tanggal : Selasa, 2 Mei 2023
Kelompok usia : 3 – 4 Tahun
Tema / subtema/sub subtema : Kendaraan / Kendaraan Darat / Bus
Materi Kegiatan :- Akhlak mulia
- Anggota tubuh
- Cara hidup sehat
- Memecahkan masalah sehari-hari
- Mengenal benda-benda di sekitarnya
- Lingkungan social
- Bahasa ekspresif
- Karya dan aktivitas seni
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan
dan penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke
dalam SOP pembukaan
- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP
sebelum dan sesudah makan.
Alat dan bahan : Pasir, gelas, sendok, lego, traffic light, pewarna makanan
merah & biru, gunting
79

Tujuan : - Anak mampu memiliki akhlak mulia


- Anak mampu mengenal anggota tubuh
- Anak mampu memiliki cara hidup sehat
- Anak mampu memecahkan masalah sehari-hari
- Anak mampu mengenal benda-benda di sekitarnya
- Anak mampu mengenal lingkungan sosial
- Anak mampu menggunakan bahasa ekspresif
- Anak mampu mengenal karya dan aktivitas seni

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Berbaris
2. Jalan sehat di lapangan desa / halaman sekolah
3. Berjalan di atas papan titian
4. Berdoa dan salam
5. Apersepsi tentang bentuk mobil

B. KEGIATAN INTI
1. Memasukkan pasir ke dalam gelas dengan sendok
2. Bermain lego membentuk bus
3. Mengetahui arti dari warna lampu lalu lintas
4. Menggunting bentuk persegi panjang membentuk badan bus
5. Menggambar roda bus dengan krayon
6. Berbagi makanan dengan teman
7. Menyanyikan lagu bebas sendiri bergantian
C. ISTIRAHAT
1. Cuci tangan
2. Berdoa
3. Makan siang
4. Gosok gigi
5. Bermain

D. KEGIATAN PENUTUP
80

1. Bercakap-cakap mengenai kegiatan yang dilakukan hari ini.


2. Menginformasikan kegiatan untuk besok
3. Berdoa dan pulang (penerapan SOP penutupan)

E. RENCANA PENILAIAN
Lampiran terpisah

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelompok

Pitrianti Siti Farikhatul Ulya


858785481

1. Indikator Penilaian

(SOSEM 2.5) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri


(NAM 3.2 4.2) Mengenal perilaku baik dan santun sebagai cerminan akhlak
mulia
(FM 3.4 4.4) Mengetahui cara hidup sehat
(K.3.6 4.6) Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk,
ukuran,pola,sifat,suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
(Bahasa 3.11 4.11) Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa
secara verbaldan non verbal)
(Seni 3.15 4.15) Mengenal dan menghasilkan berbagai karya dan aktivitas seni.

2. Teknik penilaian yang digunakan

o Skala capaian perkembangan harian (rating scale)

o Catatan anekdot
81

o Hasil karya

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia


Dini Melalui Kegiatan Menggunting
Siklus : 2 (Dua)
Tema : Transportasi / Kendaraan Darat
Tanggal : 2 Mei 2023

Hal yang perlu diperbaiki


A. Kegiatan Pembukaan
 Guru mengajak anak menjawab salam

 Guru mengabsen kehadiran anak

 Guru mengajak anak berdiskusi tentang bus

 Guru menyampaikan aturan main

 Guru meminta anak membuat kelompok kecil

B. Kegiatan Inti
 Guru menyiapkan kertas dan gunting yang akan digunakan.

 Guru menjelaskan peraturan dalam bermain

 Guru meminta anak untuk menggunting bentuk badan bus

 Guru mengajarkan anak cara memegang dan menggunting


dengan benar

C.Istirahat
 Guru mengajak anak merapikan mainan

 Do’a, cuci tangan dan makan bersama

 Bermain diluar kelas


82

D.Kegiatan Penutup
 Menanyakan kegiatan apa saja yang dimainkan anak

 Guru menginformasikan kegiatan esok hari

 Do’a selesai belajar

C. Pengamatan Tindakan Perbaikan RPPH 1

Tahap ini adalah proses observasi atau pengamatan selama


pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi/
penilaian terhadap kegiatan anak dalam pembelajaran terhadap indikator-
indikator ynag telah direncanakan.
Hasil pengamatan kegiatan bermain menggunting mengikuti garis
lurus disesuaikan dengan indikator yang ada pada bidang pengembangan
motorik halus yang akan dicapai.

d. Lembar Observasi Tindakan Perbaikan RPPH 1


Pengamatan dilakukan oleh kolabolator atau guru/teman sejawat.
Pada tahap ini yang diamati adalah kemampuan siswa dalam kegiatan
menggunting mengikuti garis lurus. Aktivitas guru dalam pembelajaran
pada putaran pertama adalah memberi motivasi, melaksanakan
pembelajaran sesuai RKH, memantau kemajuan siswa, melaksanakan
tindak lanjut.
Aspek yang diobservasi pada bidang pengembangan Motorik
Halus. Indikator :
1. Ketelitian anak dalam menggunakan gunting

2. Kerapian dalam menggunting

3. Kemandirian dalam menyelesaikan tugas


83

Lembar observasi
1
2 3

NO NAMA

1 Hafizh V V V

2 Kania V V V

3 Nazwa V V V

4 Nevan V V V

5 Damar V V V

6 Reynand V V V

7 Selin V V V

8 Fito V V V

Analisis penilaian anak dalam kegiatan menggunting garis lurus

X=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
1. Ketelitian anak dalam menggunakan gunting

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(2x4)+(5x3)+(1x2)+(0x1) x100%
8x4
=8+15+2+0x100%
32
84

N= 78,12 %
2. Kerapian dalam menggunting

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(1x4)+(5x3)+(2 x2)+(0x1) x100%
8x4
=4+15+4+0x100%
32
N= 71,88 %
3. Kemandirian dalam menyelesaikan tugas

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(1x4)+(6x3)+(1x2)+(0x1) x100%
8x4
=4+18+2+0x100%
32
N= 75,00 %

Prosentase keseluruhan dari analisis data dapat menggunakan rumus :


X=∑Xi x100 %
N
X= 78,12+71,88+65+75,00x100%
3
= 70,03%

e. Refleksi Hasil Pengamatan Pada Tindakan 1 RPPH 1


Berdasarkan proses dan hasil pembelajaran pada siklus 1 dapat dilakukan
refleksi yakni, hasil penelitian kegiatan menggunting garis lurus belum
memuaskan. Hal ini tampak pada prosentase yang mendapatkan bintang 4 masih
rendah.
85

LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Siti Farikhatul Ulya


NIM : 858785481
Program Studi : S1-PGPAUD
UPBJJ : Malang
TK/KB/TPA : KB Permata Bunda Bareng
Pertemuan :3

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang telah


saya lakukan ?
Anak-anak tertarik dengan kegiatan yang diberikan
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam
kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?

Kurang berkembang dalam kegiatan mengajar

3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam


kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?

Kegiatan menggunting menggugah kreatifitas dan minat anak

4. Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan


pengembangan ?

Anak dapat membuat bentuk sesuai dengan yang diharapkan, bahkan


ada beberapa anak yang membuat sesuai dengan keinginan dan imajinasi
anak.

5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa


yang akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas
kegiatan pengembangan berikutnya ?

Melakukan kegiatan pengembangan secara kontinu/berkelanjutan supaya


86

pengembangan anak optima


2. Persiapan Rancangan Satu Siklus RPPH Kedua

a. Rancangan RPPH ke 2

Satuan Kegiatan Harian

Semester / Minggu / Hari ke : 2 / 8 / 2


Hari, tanggal : Rabu, 3 Mei 2023
Kelompok usia : 3 – 4 Tahun
Tema/subtema/sub subtema : Kendaraan/Kendaraan Darat/Bus
Materi Kegiatan : - Akhlak mulia
- Anggota tubuh
- Cara hidup sehat
- Memecahkan masalah sehari-hari
- Mengenal benda-benda di sekitarnya
- Lingkungan sosial
- Bahasa ekspresif
- Karya dan aktivitas seni
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP
penyambutan dan penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke
dalam SOP pembukaan
- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam
SOP sebelum dan sesudah makan.
Alat dan bahan : Puzzle bus, pasir, botol, senter, kertas, gunting
Tujuan : - Anak mampu memiliki akhlak mulia
- Anak mampu mengenal anggota tubuh
- Anak mampu memiliki cara hidup sehat
- Anak mampu memecahkan masalah sehari-hari
- Anak mampu mengenal benda-benda di sekitarnya
- Anak mampu mengenal lingkungan sosial
- Anak mampu menggunakan bahasa ekspresif
87

- Anak mampu mengenal karya dan aktivitas seni

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Berbaris
2. Jalan sehat di lapangan desa setempat
3. Berjalan di atas papan titian
4. Berdoa dan salam
5. Apersepsi tentang bentuk mobil

B. KEGIATAN INTI
1. Memasukkan pasir ke dalam botol besar
2. Bermain puzzle membentuk bus
3. Mengetahui arti dari warna lampu lalu lintas
4. Bermain senter sebagai matahari yang dipancarkan ke mainan mobil. Anak
mengenal sifat cahaya yang tidak tembus rumah. Oleh karena itu
membentuk bayangan
5. Menggunting bentuk lingkaran membentuk roda bus
6. Berbagi makanan dengan teman
7. Menyanyikan lagu bebas sendiri bergantian

C. ISTIRAHAT
1. Cuci tangan
2. Berdoa
3. Makan siang
4. Gosok gigi
5. Bermain

D. KEGIATAN PENUTUP
1. Bercakap-cakap mengenai kegiatan yang dilakukan hari ini.
2. Menginformasikan kegiatan untuk besok
3. Berdoa dan pulang (penerapan SOP penutupan)
88

E. RENCANA PENILAIAN
Lampiran terpisah

Mengetahui,
Kepala Sekolah Mahasiswa

Pitrianti Siti Farikhatul Ulya


858785481

6. Indikator Penilaian

(SOSEM 2.5) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri


(NAM 3.2 4.2) Mengenal perilaku baik dan santun sebagai cerminan akhlak
mulia
(FM 3.4 4.4) Mengetahui cara hidup sehat
(K.3.6 4.6) Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk,
ukuran,pola,sifat,suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
(Bahasa 3.11 4.11) Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa
secara verbaldan non verbal)
(Seni 3.15 4.15) Mengenal dan menghasilkan berbagai karya dan aktivitas seni.
6. Teknik penilaian yang digunakan

o Skala capaian perkembangan harian (rating scale)

o Catatan anekdot

o Hasil karya

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia


89

Dini Melalui Kegiatan Menggunting


Siklus : 2 (Dua)
Tema : Transportasi / Kendaraan Darat
Tanggal : 3 Mei 2023

Hal yeng perlu diperbaiki


A. Kegiatan Pembukaan
 Guru mengajak anak menjawab salam

 Guru mengabsen kehadiran anak

 Guru mengajak anak berdiskusi tentang bus

 Guru menyampaikan aturan main

 Guru meminta anak membuat kelompok kecil

B. Kegiatan Inti
 Guru menyiapkan kertas dan gunting yang akan digunakan.

 Guru menjelaskan peraturan dalam bermain

 Guru meminta anak untuk menggunting bentuk badan bus

 Guru mengajarkan anak cara memegang dan menggunting


dengan benar

C.Istirahat
 Guru mengajak anak merapikan mainan

 Do’a, cuci tangan dan makan bersama

 Bermain diluar kelas

D.Kegiatan Penutup
 Menanyakan kegiatan apa saja yang dimainkan anak
90

 Guru menginformasikan kegiatan esok hari

 Do’a selesai belajar

a. C. Pengamatan Tindakan Perbaikan RPPH 2

Tahap ini adalah proses observasi atau pengamatan selama


pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi/
penilaian terhadap kegiatan anak dalam pembelajaran terhadap indikator-
indikator ynag telah direncanakan.
Hasil pengamatan kegiatan bermain menggunting mengikuti
garis lurus disesuaikan dengan indikator yang ada pada bidang
pengembangan motorik halus yang akan dicapai.
d. Lembar Observasi Tindakan Perbaikan RPPH 2

Pengamatan dilakukan oleh kolabolator atau guru/teman sejawat. Pada


tahap ini yang diamati adalah kemampuan siswa dalam kegiatan
menggunting mengikuti garis lurus. Aktivitas guru dalam pembelajaran
pada putaran pertama adalah memberi motivasi, melaksanakan
pembelajaran sesuai RKH, memantau kemajuan siswa, melaksanakan
tindak lanjut.
Aspek yang diobservasi pada bidang pengembangan Motorik
Halus. Indikator :
1. Ketelitian anak dalam menggunakan gunting

2. Kerapian dalam menggunting

3. Kemandirian dalam menyelesaikan tugas


91

Lembar observasi
1
2 3

NO NAMA

1 Hafizh V V V

2 Kania V V V

3 Nazwa V V V

4 Nevan V V V

5 Damar V V V

6 Reynand V V V

7 Selin V V V

8 Fito V V V

Analisis penilaian anak dalam kegiatan menggunting garis lurus

X=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
b. Ketelitian anak dalam menggunakan gunting

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(3x4)+(5x3)+(0x2)+(0x1) x100%
8x4
=12+15+0+0x100%
32
N= 84,38 %
92

c. Kerapian dalam menggunting

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(2x4)+(6x3)+(2 x2)+(0x1) x100%
8x4
=8+18+0+0x100%
32
N= 81,25%
d. Kemandirian dalam menyelesaikan tugas

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(3x4)+(5x3)+(1x2)+(0x1) x100%
8x4
=12+15+0+0x100%
32
N= 84,38 %

Prosentase keseluruhan dari analisis data dapat menggunakan rumus :


X=∑Xi x100 %
N
X= 84,38+81,25+84,38x100%
3
= 83,33%

e. Refleksi Hasil Pengamatan Pada Tindakan Siklus 1 RPPH 2


Berdasarkan proses dan hasil pembelajaran pada siklus 1 dapat dilakukan
refleksi yakni, hasil penelitian kegiatan menggunting garis lurus belum
memuaskan. Hal ini tampak pada prosentase yang mendapatkan bintang 4
semakin bertambah.
93

LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Siti Farikhatul Ulya


NIM : 858785481
Program Studi : S1-PGPAUD
UPBJJ : Malang
TK/KB/TPA : KB Permata Bunda Bareng
Pertemuan :2

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang telah


saya lakukan ?
Anak – anak mulai antusias mengikuti proses pembelajaran dan
permainan yang berlangsung, anak-anak ingin mengulangi
sendiri melakukan kegiatan tersebut di rumah.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam
kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?
saya belum dapat berbagi perhatian dengan melakukan
bimbingan secara maksimal karena tipikal anak berbeda-beda.
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya
dalam kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?
Saya belum dapat berbagi perhatian dengan melakukan
bimbingan secara maksimal karena tipikal anak berbeda-beda.
4. Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
Ada anak yang menggunting sudah sesuai perintah dan ditambah
gambar-gambar kecil.
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang
akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan
pengembangan berikutnya ?
Perbaikan pengembangan pada tahap selanjutnya dengan sub tema
yang berbeda agar anak tidak cepat bosan
94

2. Persiapan Rancangan Satu Siklus RPPH Kedua

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan keterampilan Motorik Halus anak Melalui


Kegiatan Menggunting Di KB Permata Bunda Bareng

Siklus : 1 (satu)

Tema : Transportasi / Kendaraan Darat

Tanggal : 4 Mei 2023

I.Identifikasi masalah
1. Saat kegiatan menggunting, masih belum bisa rapi dan masih sesuka hati
2. media yang digunakan kurang menarik
3. Dari 8 anak, ada 3 anak yang belum bisa memegang dan menggunakan gunting
dengan benar
4. motivasi guru saat mengajar masih kurang

II. Analisis Masalah


Dari keempat masalah yang teridentifikasi, masalah yang akan
dipecahkan dalam keterampilan motorik halus anak dalam kegiatan
menggunting, yang mana penyebabnya adalah anak masih belum bisa
memegang dan menggunakan guntik dengan benar, karena kurang
menariknnya media yang digunakan. Selain itu dorongan dari orang
dewasa / orang tua terhadap anak untuk melakukan kegiatan juga kurang,
sehingga mempengaruhi perkembangan aspek motorik halus pada anak.

III. Perumusan masalah :


a. Bagaimana cara meningkatkan motoric halus anak usia dini melalui kegiatan
menggunting di KB Permata Bunda Bareng?
b. Apakah dengan menggunting dapat meningkatkan keterampilan motorik halus
anak usia dini di KB Permata Bunda Bareng?
95

b. Pelaksanaan Skenario perbaikan Siklus RPPH 3

Satuan Kegiatan Harian


Semester / Minggu / Hari ke : 2 / 8 / 3
Hari, tanggal : Kamis, 4 Mei 2023
Kelompok usia : 3 – 4 Tahun
Tema/subtema/ sub subtema : Kendaraan/Kendaraan Darat/Bus
Materi Kegiatan : - Akhlak mulia
- Anggota tubuh
- Cara hidup sehat
- Memecahkan masalah sehari-hari
- Mengenal benda-benda di sekitarnya
- Lingkungan sosial
- Bahasa ekspresif
- Karya dan aktivitas seni
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan
dan penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke
dalam SOP pembukaan
- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP
sebelum dan sesudah makan.
Alat dan bahan : Lego, pasir, botol, traffic light, pewarna makanan
Tujuan : - Anak mampu memiliki akhlak mulia
- Anak mampu mengenal anggota tubuh
- Anak mampu memiliki cara hidup sehat
- Anak mampu memecahkan masalah sehari-hari
- Anak mampu mengenal benda-benda di sekitarnya
- Anak mampu mengenal lingkungan sosial
- Anak mampu menggunakan bahasa ekspresif
- Anak mampu mengenal karya dan aktivitas seni
96

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Berbaris
2. Jalan sehat di lapangan desa setempat / halaman sekolah
3. Berjalan di atas papan titian
4. Berdoa dan salam
5. Apersepsi tentang bentuk bus
B. KEGIATAN INTI
1. Memasukkan pasir ke dalam ke dalam botol kecil
2. Membentuk bus dari lego
3. Mengetahui arti dari warna lampu lalu lintas
4. Mewarnai gambar bus
5. Menggunting bentuk bus yang telah diwarnai
6. Berbagi makanan dengan teman
7. Menyanyikan lagu bebas sendiri bergantian
C. ISTIRAHAT
1. Cuci tangan
2. Berdoa
3. Makan siang
4. Gosok gigi
5. Bermain
D. KEGIATAN PENUTUP
1. Bercakap-cakap mengenai kegiatan yang dilakukan hari ini.
2. Menginformasikan kegiatan untuk besok
3. Berdoa dan pulang (penerapan SOP penutupan)
97

E. RENCANA PENILAIAN
Lampiran terpisah

Mengetahui,
Kepala Sekolah Mahasiswa

Pitrianti Siti Farikhatul Ulya


NIM. 858785481
1. Indikator Penilaian

(SOSEM 2.5) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri


(NAM 3.2 4.2) Mengenal perilaku baik dan santun sebagai cerminan akhlak
mulia
(FM 3.4 4.4) Mengetahui cara hidup sehat
(K.3.6 4.6) Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk,
ukuran,pola,sifat,suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
(Bahasa 3.11 4.11) Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa
secara verbaldan non verbal)
(Seni 3.15 4.15) Mengenal dan menghasilkan berbagai karya dan aktivitas seni.

2. Teknik penilaian yang digunakan

1. Skala capaian perkembangan harian (rating scale)

2. Catatan anekdot

3. Hasil karya

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia


Dini Melalui Kegiatan Menggunting
98

Siklus : 2 (Dua)
Tema : Transportasi / Kendaraan Darat
Tanggal : 4 Mei 2023

Hal yang perlu diperbaiki


A. Kegiatan Pembukaan

 Guru mengajak anak menjawab salam

 Guru mengabsen kehadiran anak

 Guru mengajak anak berdiskusi tentang bus

 Guru menyampaikan aturan main

 Guru meminta anak membuat kelompok kecil

B. Kegiatan Inti

 Guru menyiapkan kertas dan gunting yang akan digunakan.

 Guru menjelaskan peraturan dalam bermain

 Guru meminta anak untuk menggunting bentuk badan bus

 Guru mengajarkan anak cara memegang dan menggunting


dengan benar

C. Istirahat

 Guru mengajak anak merapikan mainan

 Do’a, cuci tangan dan makan bersama

 Bermain diluar kelas

D.Kegiatan Penutup
 Menanyakan kegiatan apa saja yang dimainkan anak

 Guru menginformasikan kegiatan esok hari


99

 Do’a selesai belajar

C. Pengamatan Tindakan Perbaikan RPPH 3

Tahap ini adalah proses observasi atau pengamatan selama


pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi/
penilaian terhadap kegiatan anak dalam pembelajaran terhadap indikator-
indikator ynag telah direncanakan.
Hasil pengamatan kegiatan bermain menggunting mengikuti garis
lurus disesuaikan dengan indikator yang ada pada bidang pengembangan
motorik halus yang akan dicapai.

d. Lembar Observasi Tindakan Perbaikan RPPH


Pengamatan dilakukan oleh kolabolator atau guru/teman sejawat.
Pada tahap ini yang diamati adalah kemampuan siswa dalam kegiatan
menggunting mengikuti garis lurus. Aktivitas guru dalam pembelajaran
pada putaran pertama adalah memberi motivasi, melaksanakan
pembelajaran sesuai RKH, memantau kemajuan siswa, melaksanakan
tindak lanjut.
Aspek yang diobservasi pada bidang pengembangan Motorik
Halus. Indikator :
1. Ketelitian anak dalam menggunakan gunting

2. Kerapian dalam menggunting

3. Kemandirian dalam menyelesaikan tugas


100

Lembar observasi
1
2 3

NO NAMA

1 Hafizh V V V

2 Kania V V V

3 Nazwa V V V

4 Nevan V V V

5 Damar V V V

6 Reynand V V V

7 Selin V V V

8 Fito V V V

Analisis penilaian anak dalam kegiatan menggunting garis lurus

X=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
1. Ketelitian anak dalam menggunakan gunting

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(3x4)+(5x3)+(0x2)+(0x1) x100%
8x4
=12+15+0+0x100%
32
101

N= 84,38 %
2. Kerapian dalam menggunting

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(2x4)+(6x3)+(2 x2)+(0x1) x100%
8x4
=8+18+0+0x100%
32
N= 81,25%
3. Kemandirian dalam menyelesaikan tugas

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(3x4)+(5x3)+(1x2)+(0x1) x100%
8x4
=12+15+0+0x100%
32
N= 84,38 %

Prosentase keseluruhan dari analisis data dapat menggunakan rumus :


X=∑Xi x100 %
N
X= 84,38+81,25+84,38x100%
3
= 83,33%

e. Refleksi Hasil Pengamatan Pada Tindakan Siklus 1 RPPH 2


Berdasarkan proses dan hasil pembelajaran pada siklus 1 dapat dilakukan
refleksi yakni, hasil penelitian kegiatan menggunting garis lurus belum
memuaskan. Hal ini tampak pada prosentase yang mendapatkan bintang 4
semakin bertambah.
102

LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Siti Farikhatul Ulya


NIM : 858785481
Program Studi : S1-PGPAUD
UPBJJ : Malang
TK/KB/TPA : KB Permata Bunda Bareng
Pertemuan :2

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang telah


saya lakukan ?

Anak – anak mulai antusias mengikuti proses pembelajaran dan


permainan yang berlangsung, anak-anak ingin mengulangi sendiri
melakukan kegiatan tersebut di rumah.

2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam


kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?

saya belum dapat berbagi perhatian dengan melakukan


bimbingan secara maksimal karena tipikal anak berbeda-beda.

3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam


kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?

Saya belum dapat berbagi perhatian dengan melakukan bimbingan


secara maksimal karena tipikal anak berbeda-beda.

4. Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan


pengembangan ?

Ada anak yang menggunting sudah sesuai perintah dan ditambah


gambar-gambar kecil.
103

5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa


yang akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas
kegiatan pengembangan berikutnya ?

Perbaikan pengembangan pada tahap selanjutnya dengan sub


tema yang berbeda agar anak tidak cepat bosan

2. Persiapan Rancangan Satu Siklus RPPH Kedua

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan keterampilan Motorik Halus anak


Melalui Kegiatan Menggunting Di KB Permata Bunda Bareng
Siklus : 2 (dua)
Tema : Transportasi / Kendaraan Darat
Tanggal : 4 Mei 2023

I.Identifikasi masalah
1. Saat kegiatan menggunting, masih belum bisa rapi dan masih sesuka hati
2. media yang digunakan kurang menarik
3. Dari 8 anak, ada 3 anak yang belum bisa memegang dan menggunakan gunting
dengan benar
4. motivasi guru saat mengajar masih kurang

II. Analisis Masalah


Dari keempat masalah yang teridentifikasi, masalah yang akan dipecahkan
dalam keterampilan motorik halus anak dalam kegiatan menggunting, yang mana
penyebabnya adalah anak masih belum bisa memegang dan menggunakan guntik
dengan benar, karena kurang menariknnya media yang digunakan. Selain itu
dorongan dari orang dewasa / orang tua terhadap anak untuk melakukan kegiatan
juga kurang, sehingga mempengaruhi perkembangan aspek motorik halus pada
anak.

III. Perumusan masalah :


104

a. Bagaimana cara meningkatkan motoric halus anak usia dini melalui kegiatan
menggunting di KB Permata Bunda Bareng?
b. Apakah dengan menggunting dapat meningkatkan keterampilan motorik halus
anak usia dini di KB Permata Bunda Bareng?

b. Pelaksanaan Skenario perbaikan Siklus RPPH 3

Satuan Kegiatan Harian


Semester / Minggu / Hari ke : 2 / 8 / 3
Hari, tanggal : Kamis, 4 Mei 2023
Kelompok usia : 3 – 4 Tahun
Tema/subtema/ sub subtema : Kendaraan/Kendaraan Darat/Bus
Materi Kegiatan : - Akhlak mulia
- Anggota tubuh

- Cara hidup sehat

- Memecahkan masalah sehari-hari

- Mengenal benda-benda di sekitarnya

- Lingkungan sosial

- Bahasa ekspresif

- Karya dan aktivitas seni

Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan


- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan

- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP


pembukaan

- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan
sesudah makan.

Alat dan bahan : Lego, pasir, botol, traffic light, pewarna makanan
Tujuan : - Anak mampu memiliki akhlak mulia
105

- Anak mampu mengenal anggota tubuh

- Anak mampu memiliki cara hidup sehat

- Anak mampu memecahkan masalah sehari-hari

- Anak mampu mengenal benda-benda di sekitarnya

- Anak mampu mengenal lingkungan sosial

- Anak mampu menggunakan bahasa ekspresif

- Anak mampu mengenal karya dan aktivitas seni

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Berbaris

2. Jalan sehat di lapangan desa setempat / halaman sekolah

3. Berjalan di atas papan titian

4. Berdoa dan salam

5. Apersepsi tentang bentuk bus

B. KEGIATAN INTI
1. Memasukkan pasir ke dalam ke dalam botol kecil

2. Membentuk bus dari lego

3. Mengetahui arti dari warna lampu lalu lintas

4. Mewarnai gambar bus

5. Menggunting bentuk bus yang telah diwarnai

6. Berbagi makanan dengan teman

7. Menyanyikan lagu bebas sendiri bergantian

C. ISTIRAHAT
1. Cuci tangan
106

2. Berdoa

3. Makan siang

4. Gosok gigi

5. Bermain

D. KEGIATAN PENUTUP
1. Bercakap-cakap mengenai kegiatan yang dilakukan hari ini.

2. Menginformasikan kegiatan untuk besok

3. Berdoa dan pulang (penerapan SOP penutupan)

E. RENCANA PENILAIAN
Lampiran terpisah

Link Video
https://youtu.be/KD2k3JMW59M

Mengetahui,
Kepala Sekolah Mahasiswa

Pitrianti Siti Farikhatul Ulya


NIM. 858785481
107

1. Indikator Penilaian

(SOSEM 2.5) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri


(NAM 3.2 4.2) Mengenal perilaku baik dan santun sebagai cerminan akhlak
mulia
(FM 3.4 4.4) Mengetahui cara hidup sehat
(K.3.6 4.6) Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk,
ukuran,pola,sifat,suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
(Bahasa 3.11 4.11) Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa
secara verbaldan non verbal)
(Seni 3.15 4.15) Mengenal dan menghasilkan berbagai karya dan aktivitas
seni.

2. Teknik penilaian yang digunakan

1. Skala capaian perkembangan harian (rating scale)

2. Catatan anekdot

3. Hasil karya

SKENARIO PERBAIKAN
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus
Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Menggunting

Siklus : 2 (Dua)
Tema : Transportasi / Kendaraan Darat
Tanggal : 4 Mei 2023

Hal yang perlu diperbaiki


A. Kegiatan Pembukaan
1. Guru mengajak anak menjawab salam

2. Guru mengabsen kehadiran anak


108

3. Guru mengajak anak berdiskusi tentang bus

4. Guru menyampaikan aturan main

5. Guru meminta anak membuat kelompok kecil

B. Kegiatan Inti
1. Guru menyiapkan kertas dan gunting yang akan
digunakan.

2. Guru menjelaskan peraturan dalam bermain

3. Guru meminta anak untuk menggunting bentuk badan bus

4. Guru mengajarkan anak cara memegang dan


menggunting dengan benar

C.Istirahat
1. Guru mengajak anak merapikan mainan

2. Do’a, cuci tangan dan makan bersama

3. Bermain diluar kelas

D.Kegiatan Penutup
1. Menanyakan kegiatan apa saja yang dimainkan anak

2. Guru menginformasikan kegiatan esok hari

3. Do’a selesai belajar

C. Pengamatan Tindakan Perbaikan RPPH 3

Tahap ini adalah proses observasi atau pengamatan selama pembelajaran


dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi/ penilaian terhadap kegiatan
anak dalam pembelajaran terhadap indikator-indikator ynag telah direncanakan.
Hasil pengamatan kegiatan bermain menggunting mengikuti garis
lurus disesuaikan dengan indikator yang ada pada bidang pengembangan motorik
109

halus yang akan dicapai.

D. Lembar Observasi Tindakan Perbaikan RPPH


Pengamatan dilakukan oleh kolabolator atau guru/teman sejawat. Pada tahap
ini yang diamati adalah kemampuan siswa dalam kegiatan menggunting
mengikuti garis lurus. Aktivitas guru dalam pembelajaran pada putaran pertama
adalah memberi motivasi, melaksanakan pembelajaran sesuai RKH, memantau
kemajuan siswa, melaksanakan tindak lanjut.

Aspek yang diobservasi pada bidang pengembangan Motorik


Halus. Indikator :
1. Ketelitian anak dalam menggunakan gunting

2. Kerapian dalam menggunting

3. Kemandirian dalam menyelesaikan tugas


110

Lembar observasi
1
2 3

NO NAMA

1 Hafizh V V V

2 Kania V V V

3 Nazwa V V V

4 Nevan V V V

5 Damar V V V

6 Reynand V V V

7 Selin V V V

8 Fito V V V

Analisis penilaian anak dalam kegiatan menggunting garis lurus

X=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
1. Ketelitian anak dalam menggunakan gunting

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(5x4)+(3x3)+(0x2)+(0x1) x100%
8x4
=20+15009+0+0x100%
32
N= 90,06 %
111

2. Kerapian dalam menggunting

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(4x4)+(4x3)+(0 x2)+(0x1) x100%
8x4
=16+12+0+0x100%
32
N= 87,50%
3. Kemandirian dalam menyelesaikan tugas

N=(nx4)+ (nx3)+(nX2)+(nx1) x100 %


Nx skor tertinggi
N =(5x4)+(3x3)+(1x2)+(0x1) x100%
8x4
=20+9+0+0x100%
32
N= 90,06%

Prosentase keseluruhan dari analisis data dapat menggunakan rumus :


X=∑Xi x100 %
N
X= 90,06+87,50+90,06x100%
3
= 89,60%

e. Refleksi Hasil Pengamatan Pada Tindakan Siklus 2 RPPH 3


Berdasarkan proses dan hasil pembelajaran pada siklus 1 dapat dilakukan
refleksi yakni, hasil penelitian kegiatan menggunting garis lurus belum
memuaskan. Hal ini tampak pada prosentase yang mendapatkan bintang 4
berkembang sangat baik
.
112

LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Siti Farikhatul Ulya


NIM : 858785481
Program Studi : S1-PGPAUD
UPBJJ : Malang
TK/KB/TPA : KB Permata Bunda Bareng
Pertemuan :3
1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang telah saya
lakukan ?

Anak – anak mulai antusias mengikuti proses pembelajaran dan permainan


yang berlangsung, anak-anak ingin mengulangi sendiri melakukan kegiatan
tersebut di rumah.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan
pengembangan yang saya lakukan ?

Bahan yang digunakan kurang memenuhi kebutuhan yang diperlukan anak,


sehingga bentuk yang diinginkan kurang sesuai dengan yang diharapkan.
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam
kegiatan pengembangan yang saya lakukan ?

Anak-anak tegugah untuk berimajinasi menggunting bentuk-bentuk seperti


yang diinginkan
4. Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?

Ada anak yang menggunting sudah sesuai perintah dan ditambah gambar-
gambar sesuai dengan imajinasinya.
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang
akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan
pengembangan berikutnya ?

Berusaha menjadi pendidik yang kreatif, inovatif untuk membantu


meningkatkan kemampuan motorik anak.
113

Dari prosentase keseluruhan dari siklus kedua dari hari ke-1 sampai hari ke-
5 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
X= ∑Xi x100 %
N

X= 70,03+83,33+89,60x100%
32
= 80,98%

Dari hasil penilaian tentang perkembangan anak yaitu perkembangan


keterampilan fisik motorik halus melalui kegiatan bermain menggunting pada
siklus 2 dari hari ke-1 sampai hari ke-3 diperoleh keseluruhan prosentase sebesar
80,98 %. Dari hasil prosentase tersebut menunjukkan bahwa kemampuan anak
dalam kegiatan menggunting sudah berkembang sangat baik dan mencapai
ketuntasan.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan kegiatan bermain menggunting. Pendekatan


yang dipakai adalah pembelajaran aktif, kreatif, menyenangkan, dan inovatif.
Pembelajaran ini menekankan aktivitas anak-anak untuk bertindak secara kritis
dan rasional dalam memahami konsep.
Guru bertindak sebagai fasilitator, mediator dan tidak boleh mendominasi
permainan., tetapi memantau untuk memberikan bimbingan dan mengamati serta
mengevaluasi. Metode pembelajaran yang dipilih dalam kegiatan menggunting
adalah tanya jawab, pemberian tugas, dan demonstrasi. Metode ini dipilih karena
merupakan jenis tindakan yang dipilih dalam penelitian.
Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai
dengan perubahan ynag ingin dicapai sebelum dilakukan penelitian. Pada tahap
awal memperkenalkan pada anak sebuah guntung dan kertas bergaris lurus. Untuk
memperoleh informasi awal yang berkaitan dengan kegiatan menggunting yang
terdapat dalam bidang pengembangan motorik halus, maka
guru menggunakan gunting sebagai alat peraga.
114

Berdasarkan hasil observasi awal, kemudian dilakukan refleksi awal untuk


menentukantindakan yang akan dilakukan dalam penelitian. Dengan berpedoman
pada refleksi awal ini, maka dilaksanakan penelitian tindakan kelas dengan
prosedur kegiatan pembelajaran selama 2 siklus.
Hasil yang dicapai selama 2 siklus dapat disimpulkan bahwa sudah terlihat
peningkatan kemampuan menggunting. Kesimpulan dari kegiatan ini dibuktikan
dengan peningkatan prosentase anak yang memperoleh bintang 4 semakin
meningkat.
Dari hasil penelitian tersebut didapatkan hasil yang signifikan terhadap
peningkatan keterampilan menggunting pada anak usia dini di KB Permata Bunda
Bareng. Banyak perubahan yang terjadi pada anak didik, antara lain:
1. Lebih Mandiri
2. Lebih Percaya Diri
3. Lebih Kreatif
4. Lebih Bertanggung Jawab pada kegiatan
5. menggunting mengikuti garis yang ada
6. Suasana pembelajaran yang menyenangkan
115

GRAFIK
PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK
MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING PADA ANAK
KB PERMATA BUNDA BARENG
SIKLUS 1 DAN SIKLUS 2

100

80

60 Siklus 1
Siklus 2
40

20 Siklus 2
Siklus 1
0
Pertemuan Pertemuan Pertemuan
1 2 3
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Peningkatan keterampilan motorik halus pada anak usia dini


melaluikegiatan menggunting dapat berkembang baik. Anak-anak mampu
mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. Tujuan awal peneliti melakukan
Kegiatan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) ini adalah untuk
meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan menggunting karena
keterampilan motorik halus anak-anak KB Permata Bunda Bareng masih sangat
rendah.
Implementasi strategi pembelajaran menggunting digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar siswa Kelompok Bermain semester II tahun pelajaran 2022/2023
di KB Permata Bunda Bareng ternyata lebih efektif dapat meningkatkan dan
menumbuhkan aktivitas, motivasi, dan prestasi belajar siswa, terutama
penggunaan puzzle dapat meningkatkan kreatifitas anak. Berkaitan dengan usaha
meningkatkan hasil belajar, belajar akan lebih mudah dan dapat dirasakan bila
belajar tersebut mengetahui hasil yang diperoleh. Kalau belajar berarti perubahan-
perubahan yang terjadi pada individu, maka perubahan-perubahan itu harus dapat
diamati dan dinilai. Hasil dari pengamatan dan penilaian inilah umumnya
diwujudkan dalam bentuk prestasi belajar. Dalam penelitian tindakan ini, yang
dimaksudkan dengan prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai dalam
bentuk angka atau nilai pada Bidang Pengembangan Fisik Motorik siswa.
Semakin tinggi nilai yang dihasilkan, maka semakin baik prestasi belajar yang di
dapatkan.
Dalam penelitian kali ini, prosentase perkembangan anak meningkat pesat,
dari hasil siklus I yakni 60,41% terlihat meningkat padahasilyang adadi siklus
IIyakni 90,06%. Sehinggadapat ditarik kesimpulan bahwa perkembangan anak
dapat tercapai secara optimal.

116
117

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian sebagaimana dikemukakan


tersebut di atas, maka dapat dirumuskan saran-saran umtuk tindakan lebih lanjut
dalam upaya meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan
menggunting sebagai berikut:
1. Bagi Anak Usia Dini, agar menambah dan mengoptimalkan kemampan/potensi
anak didik, supaya dapat berkarya dan berkreasi lebih baik lagi.
2. Bagi Guru, terus kembangkan dan berinovasi mengenai media, bahan, dan
metode yang dapat meningkatkan aspek perkembangan anak didik.
3. Bagi Sekolah, menyediakan sarana dan prasarana yang tepat guna serta
memadai untuk kebutuhan para peserta didik.
4. Bagi Orang tua, memberikan motivasi/ dorongan dan stimulasi yan tepat dan
positif terhadap kebutuhan serta kegiatan anak yang mengarah pada
perkembangan agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal
5. Bagi Universitas Terbuka, dapat digunakan untuk melakukan penelitian sejenis
pada Pendidikan Anak Usia Dini.
118

DAFTAR PUSTAKA
137, P. M. (2014). Departemen Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan
Nasional.
Ahmad Susanto, (. (2012). Perkembangan Anak Usia Dini. Kencana.
BeatyJ.J. (2013). Observasi Perkembangan Anak Usia Dini. Kencana Prenada
Media.
Dr. Anita Yus, M. (2011). Model Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
PRENADAMEDIA GROUP.
Dr. Dadan Suryana, M. (2021). Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Praktik
Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
F Fulanatin, F. &. (2016). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui
Kegiatan Meremas Kertas Pada Anak Usia 3-4 Tahun. Teratai, 1-5.
Gokma Nafita Tampubolon(1Mail), Y. N. (2019). Pengembangan Buku
Pendidikan Seksual Anak Usia 1-3 Tahun. Jakarta.
Herdina Indrijati, M. d. (2016). Psikologi Perkembangan dan Pendidikan Anak
Usia Dini: Sebuah Bunga Rampai. Kencana : Prenada Media.
Munawaroh, H. M. (2017). Pengembangan Model Pembelajaran dengan
Permainan Tradisional Engklek sebagai Sarana Stimulasi Perkembangan
Anak Usia Dini Di RA Masythoh Singkir Wonosobo. Jurnal Obsesi :
Journal of Early Childhood Education.
Mutiah, D. (n.d.). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Kencana. Jakarta.
Najamuddin. (2017). Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Bermain
Bubur Kertas Di Kelompok B TK Al Ilham NW Selusuh. Jurnal Golden
Age Universitas Hamzanwadi, 103-111.
Opan Arifudin, E. S. (2021). MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI. Bnadung, Jawa Barat: WIDINA BHAKTI PERSADA
BANDUNG.
Opan Arifudin, I. H. (2021). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
R.S, W. (2016). Character Building Anak Usia Dini melalui Optimalisasi Fungsi
Permainan Tradisional Berbasis Budaya Lokal. Character Building Anak
Usia Dini melalui Optimalisasi FungsiJournal Indonesian Languange
Education and Literature, 22-31.
119

Rita Nofianti, M. (2021). DASAR-DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.


Tasikmalaya, Jawa Barat: EDU PUBLISHER.
W, S. J. (2007). Perkembangan Anak. Erlangga.
Maghfiroh, S. T. (2020). Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun
Melalui Kegiatan Senam Irama. Jurnal CARE (Children Advisory
Research and Education), 8(1), 40–46. http://e-
journal.unipma.ac.id/index.php/JPAUD/article/view/6875

Mahmud, B. (2019). Urgensi Stimulasi Kemampuan Motorik Kasar Pada


Anak Usia Dini. DIDAKTIKA : Jurnal
Kependidikan, 12(1), 76–87.
https://doi.org/10.30863/didaktika.v12i1.177

Nainul, K., & Eny, I. V. (2012). Upaya Mempertahankan Eksistensi Tari


Kridha Jati Di Sanggar Hayu Budaya Kelurahan Pengkol Jepara.
Jurnal Seni Tari, 1(1), 9–21. https://doi.org/10.15294/jst.v1i1.1804

Pakerti, W. (2021). Metode Pengembangan Seni (2nd ed.). Universitas


Terbuka.

Rahman, H. (2020). Pembelajaran Seni Tari Pada Anak Usia Dini Di


Sanggar Saoraja Art’S Kabupaten Bone. Educhild, 2(2), 51–57.

Reswari, A. (2021). Efektivitas Permainan Bola Basket Modifikasi


terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5- 6 Tahun. Jurnal
Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1).
https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i1.1182

Rudiyanto, A. (2016). Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus


Anak Usia Dini. Darussalam Press Lampung.

Russell-Bowie, D. E. (2013). What? Me? Teach dance?


Background and confidence of primary preservice teachers in
dance education across five countries. Research in
Dance Education, 14(3), 216–232.
https://doi.org/10.1080/14647893.2012.722614
120

S, B., & Copple, C. (1997). Developmentally Appropriate Practice in


Early Childhood Programs (Revision). National Association fo The
Education of Young Children.

Sandi, N. V. (2018). Pembelajaran Seni Tari Tradisional Di Sekolah


Dasar. Dialektika, 8(2), 1–15.

Santrock. (2007). Perkembangan Anak (M. Rachmaw). Erlangga.

Saripudin, A. (2019). Analisis Tumbuh Kembang Anak Ditinjau Dari


Aspek Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini. Equalita:
Jurnal Pusat Studi Gender Dan Anak, 1(1), 114.
https://doi.org/10.24235/equalita.v1i1.5161

Shirin, A. (2020). Does play help to learn vocabulary? A case study on


primary school teachers’ attitude of Dhaka City in Bangladesh.
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies,
9(1), 53–61.
https://doi.org/10.15294/ijeces.v9i1.38891
Sidiq, U. (2018). Urgensi Pendidikan pada Anak Usia Dini. INSANIA :
Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan,
16(2), 255–268.
https://doi.org/10.24090/insania.v16i2.1591
Suharjana, P. S. (2019). Improving gross motor skills
by kinaestheticandcontemporary-based physical activity in
early childhood. Cakrawala Pendidikan,
38(3), 540–551. https://doi.org/10.21831/cp.v38i3.25324
121

LAMPIRAN
Biodata Peneliti

Nama : SITI FARIKHATUL ULYA


NIM : 858785481
Tempat, Tanggal Lahir : Nganjuk, 25 Mei 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Jabatan : Guru Kelas
Unit Kerja : KB Permata Bunda Bareng
Alamat Lembaga : Dsn. Geneng RT 01/ RW 02 Ds. Bareng Kec.
Sawahan Kab. Nganjuk
Alamat Rumah : Dsn. Geneng RT 04/ RW 02 Ds. Bareng Kec.
Sawahan Kab. Nganjuk
Telepon / HP : 085258497071
Email : farikhatululya.11@gmail.com
122

DATA PENDIDIK
KB PERMATA BUNDA BARENG
KECAMATAN SAWAHAN KABUPATEN NGANJUK

NO NAMA TEMPAT UNIT KERJA


TANGGAL LAHIR
1. PITRIANTI Nganjuk KB Permata Bunda
18 Agustus 1968 Bareng
2. YULI PRIYANI, S.Pd Nganjuk KB Permata Bunda
11 Juli 1978 Bareng
3. SITI FARIKHATUL ULYA Nganjuk KB Permata Bunda
25 Mei 1994 Bareng

Kepala
KB Permata Bunda Bareng

PITRIANTI
123

DOKUMENTASI KEGIATAN

Foto Kegiatan Menggunting Siklus 1

Foto Kegiatan Menggunting Siklus 2


124

Foto Kegiatan Pembiasaan Pagi

Foto Kegiatan Di Kelas


125

Foto Konsultasi Dengan Supervisor 1

Pelaksanaan Bimbingan Bersama Kepela Sekolah dan Supervisor 2


126

Foto Kegiatan Tuweb


127
128

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


KB PERMATA BUNDA BARENG
DESA. BARENG KECAMATAN. SAWAHAN KABUPATEN.
NGANJUK
NPSN. 69765415 KODE POS. 64475

SURAT KETERANGAN
Nomer : 03/V/KB.PB.BRG/2023

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : PITRIANTI
Jabatan : Kepala KB Permata Bunda Bareng

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa

Nama : SITI FARIKHATUL ULYA


NIM : 858785481
Fakultas : Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program SI-PGPAUD UPBJJ
Malang

Nama tersebut di atas telah melaksanakan Pemantapan Kemampuan


Profesioal dan Perbaikan Pembelajaran di KB Permata Bunda Bareng
Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk pada tanggal 17 April 2023
sampai dengan 4 Mei 2023.

Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk


dipergunakan sebagaimana mestinya.

Nganjuk, 4 Mei 2023


Kepala KB Permata Bunda Bareng

PITRIANTI
129

FORMAT KESEDIAAN BERPERAN SEBAGAI SUPERVISOR 2

FORMAT KESEDIAAN BERPERAN SEBAGAI SUPERVISOR 2


130

FORMAT RANCANGAN SATU SIKLUS


Siklus : 1 (Satu)
Tema : Kendaraan
Kelompok : KB
Tanggal : 17 April 2023 sd 19 April 2023

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan motorik halus anak melalui kegiatan


menggunting
Identifikasi Masalah: Siti Farikhatul Ulya, Pendidik Kelompok Bermain dengan
jumlah murid 8
1. Berebut saat akan melaksanakan kegiatan
2. Tidak sabar antri
3. Belum bisa memegang dan menggunakan gunting dengan benar
4. Belum bisa berhitung dengan benar

Analisis Masalah : Dari beberapa masalah yang muncul saat kegiatan di


kelas, saya memilih permasalahan nomer 3, yaitu belum bisa memegang dan
menggunakan gunting dengan benar.
Perumusan Masalah : Apakah dengan menggunting dapat meningkatkan motorik
halus anak?

Rencana Kegiatan :

SKH Ke PEMBUKAAN INTI PENUTUP


I Meremas koran Menggunting Tepuk mobil
bekas mengikuti garis
lurus
II Meremas kertas Menggunting Tepuk mobil
hvs bekas mengikuti garis
miring
III Engklek Menggunting Bermain lego
membentuk membentuk
131

SKH Ke PEMBUKAAN INTI PENUTUP


setengah mobil
lingkaran
132

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP


SIKLUS 1 HARI KE-1
133
134
135
136
137
138

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP

SIKLUS 1 HARI KE-2


139
140
141
142
143

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP


SIKLUS 1 HARI KE-3
144
145
146
147
148
149

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP


SIKLUS 2 HARI KE-1
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167

Supervisor 1

SLAMET JUDI, S.Pd, M.Pd


168

Supervisor 2

YULI PRIYANI, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai