Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PT. PLN (Persero) ULP WANGON


JL. RAYA BARAT NO. 01 WANGON

PEMASANGAN KWH METER

DISUSUN OLEH:
NAMA : MELINA OKTAFIA
NIS : 2105871

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK


SMK NEGERI KARANGPUCUNG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

i
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI

Laporan pengesahan Praktik kerja lapangan, di PT PLN (Persero) ULP WANGON


Jln. Raya Barat Wangon, Kabupaten Banyumas untuk melengkapi tugas dalam
sistem pendidikan di SMK NEGERI KARANGPUCUNG tahun pelajaran
2022/2023 oleh MELINA OKTAFIA dengan NIS: 2005871 telah disetujui dan
disahkan pada :

Hari/Tanggal :
Waktu :

Karangpucung, Mei 2023

Mengetahui
MANAGER PT. PLN ULN. WANGON Pembimbing ULN WANGON

Mahardika Ferry S. Zakia Agustri Atikah

ii
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
KARANGPUCUNG
Jalan Ciporos, Karangpucung, Cilacap, Kode pos 53255, Telepon 0280-6261440
Fakesimile 0280-626440 Surat Elektronik: smknegerikrpc@yahoo.co.id

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktik Lembar Lapangan di, PT PLN (Persero) ULP WANGON,


Kabupaten Banyumas, yang disusun oleh MELINA OKTAFIA NIS: 2005871 telah
disetujui dan disahkan pada:

Hari/Tanggal :
Waktu :

Karangpucung, Mei 2023

Mengetahui
Ketua Kompetensi Keahlian TITL Pembimbing

Nurhafidh Fatoni, S.Pd Agus Maftukhin, S.T.


NIP. 19771104 200903 1001 NIP.19810614 20222 1008

Mengetahui
Kepala Sekolah

Parwoto, S.Pd., M.Pd


NIP.19700109 200801 1 006

iii
IDENTITAS SISWA

Nama Siswa : Melina Oktafia

Nomor Induk Siswa : 2105871

Tempat, tanggal lahir : Cilacap, 01 Juni 2005

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Jurusan/ Program Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Alamat Siswa : Desa Cilopadang Rt 03 Rw 12, Kec. Majenang,


Kab. Cilacap, Jawa Tengah

Catatan Kesejatan : Baik

Nama Orang Tua

Ayah : Suparto

Ibu : Sawinem
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan praktik kerja
Lapangan ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam melaksanakan PKL ini dan penyusunan laporan praktik kerja
Lapangan ini, penyusun mendapatkan bimbingan dan pengarahan dari Ibu Bapak
Guru SMK Negeri Karangpucung umumnya dan khususnya dari Guru
Pembimbing.
Pada kesempatan ini penyusun banyak mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Parwoto, S.Pd., M.Pd, selaku Kepala Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri Karangpucung.
2. Bapak Nurhafidh Fatoni, S.Pd.T., selaku Ketua Program Keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Karangpucung.
3. Bapak Agus Maftukhin, S.T., selaku Guru Pembimbing praktik kerja
lapangan.
4. Bapak Mahardika Ferry Setiawan, selaku Manager PT. PLN (Persero) ULP
Wangon
5. Zakia Agustri Atikah selaku pembimbing PKL di PT. PLN (Persero) ULP
Wangon.
6. Karyawan dan karyawati PT. PLN (Persero) ULP Wangon dan rekan-rekan
telah membantu penyusun dalam menyelesaikan laporan praktik kerja
lapangan.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
segala kritik dan saran dari semua pihak senantiasa saya harapkan demi
menyempurnakan laporan ini. Semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang berlipat
ganda. Aamiin Yarabbal'alaamiin.

Karangpucung, Mei 2023


Penyusun

Melina Oktafia

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN DU/DI ............................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH .................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan ........................................... 1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan ....................................................... 2
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan ..................................................... 2
BAB II. PROFIL PERUSAHAAN ............................................................. 3
2.1 Deskripsi DU/DI ............................................................................. 3
2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................... 4
2.3 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 5
2.4 Struktur Organisasi ........................................................................... 5
2.5 Tata Kerja DU/DI ............................................................................. 6
BAB III. PROSES DAN HASIL BELAJAR DI LAPANGAN DU/ DI .... 7
3.1 Pengertian KWH Meter .................................................................... 7
3.2 Pemasangan KWH Meter ................................................................. 8
3.3 Alat .................................................................................................. 9
BAB IV. PENUTUP ................................................................................... 12
4.1 Kesimpulan ...................................................................................... 12
4.2 Saran ................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Struktur organisasi DU/DI ........................................................ 5


Gambar 3.1 Aktivasi No Meter .................................................................... 9
Gambar 3.2 Cutter ........................................................................................ 9
Gambar 3.3 Obeng (-) .................................................................................. 10
Gambar 3.4 Obeng (+) ................................................................................. 10
Gambar 3.5 Tang Kombinasi ....................................................................... 11
Gambar 3.6 Tespen ...................................................................................... 11
Gambar 3.7 Palu .......................................................................................... 11

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.2 Jadwal Masuk ............................................................................... 4

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja industri


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah satu usaha dalam
melaksanakan pendidikan yang dimaksud adalah adanya sekolah, salah
satunya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sebuah lembaga
pendidikan menengah atas, yang memiliki kegiatan-kegiatan dibidang
pendidikan yang mengarah kepada keterampilan dan penguasaan ilmu
pengetahuan dibidang pengetahuan dibidang kejuruannya yang bertujuan agar
siswa dapat memiliki keterampilan dan keahlian untuk memasuki dunia usaha
industri atau dunia kerja.
Maka dari itu, setiap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dianjurkan
untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk memperkenalkan
siswa pada dunia kerja yang nyata, juga untuk mempersiapkan siswa agar
dapat bersaing di dunia industri. Karena Praktik Kerja Lapangan (PKL)
merupakan salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan sinkron
antara program pendidikan disekolah dengan program penguasaan keahlian
yang diperoleh melalui kegiat gyan kerja secara langsung didunia kerja untuk
mencapai tingkat keahlian tertentu.
Dunia kerja yang sekarang tengah berkembang adalah dunia industri
di bidang jaringan industri. Oleh karena itu, siswa-siswa lulusan jurusan
Teknik Ketenaga Listrikkan disekolah Menengah Kejuruan sangatlah
dibutuhkan oleh dunia Industri.

1.2 Tujuan Praktik Kerja industri


Tujuan Praktik Kerja industri adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan dan mengembangkan hubungan antara sekolah dengan
dunia industri.
2. Menghasilkan tenaga kerja profesional dan berkualitas.

1
3. Mengasah keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah ke dunia
industri.
4. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan
kerja yang berkualitas.
5. Menambah keterampilan serta wawasan dalam dunia usaha.
6. Mewujudkan visi dan misi sekolah
7. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional.
8. Dapat menjadi gambaran kepada siswa siswi seperti apa dunia kerja.

1.3 Manfaat Dari Praktik Kerja industri


Adapun manfaat dari Praktik Kerja Industri yaitu:
1. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
2. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman
kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
3. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menanamkan etos kerja
yang tinggi sesuai budaya industri.
4. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian
yang dipelajari.
5. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/ arahan
pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
6. Memperkuat kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan tuntutan nilai-
nilai yang tumbuh dari budaya .

2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Deskripsi DU/DI


PT. PLN (Persero) adalah Perusahaan Listrik Negara yang menjadi
bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan merupakan satu-
satunya penyedia layanan tenaga listrik bagi masyarakat umum di Indonesia
yang tujuannya diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 23 Tahun 1994
yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan
merata serta mendorong kegiatan ekonomi, mengusahakan keuntungan agar
dapat membiayai pengembangan penyediaan tenaga listrik untuk melayani
kebutuhan masyarakat, mengupayakan agar tenaga listrik menjadi
pendorong kegiatan ekonomi, dan menjalankan kegiatan usaha yang
berwawasan lingkungan.
PT. PLN (Persero) Rayon Wangon merupakan Unit Layanan
Pelanggan Jaringan di bawah PT. PLN (Persero) Area Unit Pelaksana
Pelayanan Pelanggan Purwokerto Kegiatan utama pada PT. PLN (Persero)
Rayon Wangon adalah penjualan tenaga listrik,layanan pengaduan
pelanggan,layanan gangguan listrik, pembayaran rekening listrik dll. Yang
di maksud dengan Rekening listrik adalah biaya atas pemakaian daya dan
energi listrik dan tagihan yang berhubungan dengan pemakaian tenaga
listrik oleh pelanggan. Rekening tersebut di sebut Rekening berjalan
(rekening pelanggan yang tidak mempunyai tunggakan/rutin yang periode
pembayarannya tidak melebihi tanggal 20 yaitu pada tanggal 06 sampai 20
setiap bulannya.

Visi Perusahaan
Menjadi mitra bisnis yang terpercaya dan terdepan dalam perbaikan,
rekayasa engineering dan pemeliharaan pembangkit tenaga listrik di seluruh
Indonesia.

Misi Perusahaan
1. Melindungi keselamatan manusia, harta benda, instalasi listrik dan
lingkungan terhadap bahaya yang timbul karena listrik, dengan selalu

3
berupaya melaksanakan pemeriksaan apakah instalasi terpasang sesuai
standar yang berlaku.
2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta kerja sama dengan instalasi
terkait untuk pengembangan organisasi dan SDM.
3. Menjadikan perusahaan yang menguntungkan dan bermanfaat sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup karyawan serta
memberi nilai bagi stakeholder.

Nilai-Nilai Perusahaan
1. Menghargai dan menjunjung tinggi Etika dan Intregitas.
2. Kejujuran, Keterbukaan dan Flexibilitas.
3. Bertanggung jawab dan Loyalitas.
4. Menjunjung tinggi dan Menghargai.

2.2 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan


Tanggal : 19 Desember s/d 20 April
Hari : Senin s.d Jum'at
Waktu : 08.30 WIB s.d 16.30 WIB
Alamat : Jln. Nasional 111 Adilingga Wangon

2.2 Tabel 1 jadwal masuk


HARI JAM MASUK JAM PULANG
Senin 07.30 15.00
Selasa 07.30 15.00
Rabu 07.30 15.00
Kamis 07.30 15.00
Jum'at 07.30 15.00

2.3 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang dilakukan selama praktik kerja lapangan :
1. Interview: metode ini dilakukan dengan cara berkomunikasi dengan orang
yang telah melakukan pekerjaan seperti “gangguan apa yang tadi terjadi
pak?” dan lain sebagainya.
2. Dokumentasi: metode ini dilakukan dengan cara mendokumentasikan apa
yang sedang pekerja lakukan dengan memotretnya atau mencatat apa saja
yang dilakukan.

4
3. Literatur: metode ini dilakukan dengan cara membaca buku dan sumber
lainnya untuk menambah ilmu dan pemahaman materi yang sudah
dilakukan dengan metode Interview dan Dokumentasi.

2.4 Struktur organisasi DU/DI

2.5 Tata Kerja DU/DI


Di ULP WANGON dalam bekerja mempunyai tata kerja sebagai berikut:

1. Pekerja di lakukan sesuai dengan perintah pihak PLN.


2. Dalam bekerja harus memperhatikan K2 dan K3.
3. Untuk waktu bekerja dilakukan dalam waktu 24 jam.
4. Berdo`a sebelum melaksanakan pekerjaan.
5. Pakaian yang digunakan petugas harus safety sesuai K3.
6. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.
7. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai
keutuhan standar kompetensi lulusan.

5
BAB III
PROSES DAN HASIL BELAJAR DI INDUSTRI

3.3 Pemasangan KWH Meter


3.1 Pengertian KWH Meter
KWH Meter adalah alat penghitung pemakaian energi listrik. Alat
ini bekerja menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan
magnet tersebut menggerakan piringan yang terbuat dari alumunium.
Pengukur Watt atau Kwatt, yang pada umumnya disebut Watt-
meter/Kwatt meter disusun sedemikian rupa, sehingga kumparan tegangan
dapat berputar dengan bebasnya, dengan jalan demikian tenaga listrik
dapat diukur, baik dalam satuan WH (watt Jam) ataupun dalam Kwh
(kilowatt Hour). Pemakaian energi listrik di industri maupun rumah tangga
menggunakan satuan kilowatt- hour (KWH), dimana 1 KWH sama dengan
3.6 MJ. Karena itulah alat yang digunakan untuk mengukur energi pada
industri dan rumah tangga dikenal dengan watthourmeters.
Besar tagihan listrik biasanya berdasarkan pada angka-angka yang
tertera pada KWH meter setiap bulannya Untuk saat ini. KWH meter
induksi adalah satusatunya tipe yang digunakan pada perhitungan daya
listrik rumah tangga. Bagian-bagian utama dari sebuah KWH meter adalah
kumparan tegangan, kumparan arus,sebuah piringan aluminium, sebuah
magnet tetap, dan sebuah gir mekanik yang mencatat banyaknya putaran
piringan. Jika meter dihubungkan ke daya satu fasa, maka piringan
mendapat torsi yang membuatnya berputar seperti motor dengan tingkat
kepresisian yang tinggi. Semakin besar daya yang terpakai,
mengakibatkan kecepatan piringan semakin besar, demikian pula
sebaliknya.

3.2 Penggantian hanya pada kWhmeter, dilakukan dengan cara :


1. Buka Segel OK Type I kWhmeter lama dengan menggunakan tang
(potong).
2. Periksa posisi kabel phasa dan netral dengan menggunakan tespen.
3. Lepaskan kabel fasa dan netral dari terminal OK bila menggunakan
terminal sambungan dengan menggunakan obeng atau gunakan tang

6
(potong) untuk memotong kabel fasa dan netral bila menggunakan
compression joint.
4. Lepaskan kabel NYY/NYA pada terminal OK.
5. Lepaskan tutup OK / kWh meter dari OK.
6. Lepas kWh meter lama dengan obeng dari tutup OK.
7. Pasang kWh meter baru di tutup OK, bila terdapat ketidaksesuaian
lubang pemasangan baut, maka bor OK pada titik yang sesuai.
8. Tuliskan no. kontrak pelanggan pada kWhmeter hasil bongkaran.
9. Pasang kabel NYY/NYA kWhmeter pada terminal OK, bila
menggunakan Type Compression maka lakukan penyambungan
dengan menggunakan Compression Joint Al-Cu 10-16 antara kabel.
10. NYY/NYA dari terminal 1 kwhmeter dengan kabel Fasa dan antara
terminal 3 kWhmeter dan kabel netral anslet (instalasi) dengan kabel
netral sumber.
11. Lakukan penyambungan dengan menggunakan Compression Joint Cu-
Cu 10-10 mm2 antara kabel NYY/NYA yang keluar dari MCB dengan
kabel anslet (instalasi).
12. Lapisi compression joint dengan heat shrink dan lakukan pembakaran
pada heat shrink agar heat shrink merekat dengan baik pada compresion
joint dengan menggunakan kompor pemanas.
13. Tutup rapat MCB dengan rumah MCB dan kencangkan dengan
menggunakan baut.
14. Mencoba APP (pembebanan instalasi pelanggan).
15. Setelah diyakini APP berfungsi dengan baik, maka lakukan penyegelan
Pasang Barcode no. Kontrak pada APP yang baru dan masukan no
aktivasi.

Gambar 3.1 Aktivasi No Meter

7
16. Buat Berita Acara (BA) penggantian APP lengkap dengan nomor seri
segel plastik / kode segel dan ditandatangani oleh: Pelanggan.
17. Bawa APP bekas/bongkaran dan peralatan-peralatan lainnya yang
sudah tidak digunakan lagi ke APJ untuk selanjutnya diretour ke
Gudang.

3.3 Alat
1. Cutter
Cutter adalah sebuah alat yang seperti pisau untuk berfungsi
memotong benda.

Gambar 3.2 cutter

2. Obeng minus (-)


Obeng adalah alat yang berfungsi untuk memutar secrup agar
dapat mengencangkan atau mengendorkan berbagai komponen yang
bentuknya yang pipih(-).

Gambar 3.3 obeng (-)

3. Obeng plus (+)


Obeng adalah alat yang berfungsi untuk memutar secrup agar
dapat mengencangkan atau mengendorkan berbagai komponen/ baut yg
berbentuk kembang(+).

8
Gambar 3.4 obeng (+)

4. Tang kombinasi
Tang kombinasi berfungsi sebagai pemotong kabel atapun melilit kabel.

Gambar 3.5 Tang Kombinasi

5. Tespen
Tespen adalah suatu alat yang di gunakan untuk mengecek ada atau
tidaknya tegangan/arus listrik pada suatu komponen.

Gambar 3.6Tespen

6. Palu
Palu adalah suatu alat yang di gunakan untuk memukul sebuah
komponen seperti paku

9
Gambar 3.7 Palu

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dalam pemasangan kwh meter digital dibutuhkan kerja sama yang baik dan
gunakanlah alat dan bahan sesuai dengan fungsinya jangan salah gunakan atau
untuk mainan. Dalam memasukkan token, harus teliti dan benar. Apabila
bagian besi dari tang menyentuh kabel pasa dan netral, akan terjadi hubung
singkat. Dan itu sangat berbahaya. Berinteraksilah atau fokus dengan apa yang
akan kita lakukan, supaya hubungan kerja sama dapat berkesan dan pekerjaan
menjadi lebih baik.

4.2 Saran
Bagi pegawai PLN ULP Wangon antar lain :
1. Supaya tahun depan bisa menerima dan membimbing adik kelas saya
dengan baik lagi.
2. Dan dapat memperkenalkan program-program pekerjaan pada siswa PKL
agar siswa yang melaksanakan PKL dapat memahaminya.
3. Kami selaku siswa prakerin mengharapkan bisa belajar di beberapa bagian
bidang kerja sesuai jurusan kami di sekolah.
4. Dapat meningkatkan kedisplinan dalam dunia kerja nanti kami selaku siswa
terbiasa dengan sikap disiplin baik disiplin waktu maupun kerja.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pinhome.id/blog/cara-pemasangan-kwh-meter/
https://www.pinhome.id/blog/cara-pemasangan-kwh-meter/
http://tse-indonesia.id/pengertian-kwh-meter-jenis-jenis-dan-prinsip-kerjanya/
PENGERTIAN KWH METER, JENIS-JENIS DAN PRINSIP KERJANYA – TSE
Indonesia (tse-indonesia.id)
Penggantian KWH Meter 1 Phase | PDF (scribd.com)
Mengenal Sejarah PLN sebagai Perusahaan BUMN (lifepal.co.id)
Microsoft Word - UNDANG Undang No. 20 tahun 2003 (kemdikbud.go.id)

13
LAMPIRAN-LAMPIRAN

5.1 Lampiran kegiatan prakerin

Gambar Mengambil MCB

Gambar Mengganti MCB


Gambar menulis BA
5.2 Lampiran Jurnal

Anda mungkin juga menyukai