Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


TAHAP II
PADA

DINKOMINFOTIK

DISUSUN OLEH:

Nama : Ganif Nur Annafi


Kelas : XI (sebelas)
Kompetensi Keahlian : Multimedia

SMK YAPENSU SUNGAILIAT


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan.

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu praktek lapangan yang wajib
ditempuh sekolah menengah kejuruan (SMK). Laporan ini berisi kegiatan Praktek Kerja
Lapangan yang dilaksanakan siswa-siswi Kelas XI SMK Yapensu Sungailiat.

Laporan ini dapat dibuat dan terselesaikan dengan adanya bantuan dari semua pihak,
untuk itu saya selaku siswa SMK Yapensu Sungailiat mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Ulfia, S.E selaku Kepala Sekolah SMK Yapensu Sungailiat,


2. Ibu Sulviana, S.Pd. selaku Kepala Kompetensi Keahlian Multimedia,
3. Bapak Sartono, SE,S,Pd. Selaku Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum sekaligus
sebagai guru Pembimbing.
4. Ibu Ignadea Firanti, S.pd, selaku Wali Kelas,
5. Kedua Orangtua yang telah memberikan dukungan secara moral dan spiritual,
6. Bapak Sobran, SP, selaku Penanggung Jawab di DU/DI / Lembaga Instansi,
7. Bapak Sobran, SP, Selaku Pembimbing di DU/DI/Lembaga Instansi,
8. Karyawan/ti di DU/DI/Lembaga Instansi,
9. Serta teman-teman di sekolah yang selalu mendukung saya

Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas akhir dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL). Selain itu, saya berharap semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi referensi untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan di masa yang akan datang.

Sungailiat, 11 Mei 2023

Ganif Nur Annafi


IDENTITAS SISWA

Nama : Ganif Nur Annafi

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat Dan Tanggal Lahir : Purwerejo,30 April 2006

NISN : 0065428478

Agama : Islam

Kelas/Progam Keahlian : XI/Multimedia

Tempat Praktek Lapangan Kerja : Dinkominfotik

Asal Sekolah : Smk Yapensu Sungailiat

Alamat Sekolah : Jl.Jendral Ahmad Yani, Sungailiat, Bangka Belitung

Alamat Rumah : Jl.Bukit Betung

NO HP : 081271124592
IDENTITAS PERUSAHAAN/INSTANSI

Nama: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka


Alamat: Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 27, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka
Belitung 33212
Nomor Telepon: (0717) 94433
Email: dinas.kominfo@bangkakab.go.id
Website: https://kominfo.bangkakab.go.id/
Dinkominfotik Kabupaten Bangka bertanggung jawab dalam pengembangan dan
penyelenggaraan layanan informasi dan teknologi di wilayah Kabupaten Bangka, seperti
pengelolaan sistem informasi pemerintah daerah, pengembangan aplikasi dan infrastruktur
teknologi informasi, serta pengembangan layanan e-government dan digitalisasi layanan
publik.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dinkominfotik Kabupaten Bangka memiliki beberapa


program kerja, di antaranya:

1.Pengembangan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).


Program ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi untuk
mendukung pengelolaan dan pengambilan keputusan di lingkungan pemerintah daerah.

2.Pengembangan Aplikasi dan Infrastruktur Teknologi Informasi.


Program ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi dan infrastruktur teknologi informasi
yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan pemerintah daerah dan layanan publik.

3.Pemberdayaan Masyarakat Melalui E-Government.


Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi
informasi dalam layanan publik, seperti pengajuan permohonan secara online dan pelayanan
publik yang lebih efektif dan efisien.

4.Pengembangan E-Commerce Lokal.


Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui pemanfaatan
teknologi informasi, khususnya dalam bidang e-commerce.

Dinkominfotik Kabupaten Bangka juga berperan dalam mengawasi dan mengontrol


penggunaan teknologi informasi di wilayah Kabupaten Bangka. Dinkominfotik Kabupaten
Bangka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi informasi oleh
masyarakat dan perusahaan di wilayah Kabupaten Bangka sesuai dengan aturan dan
peraturan yang berlaku. Selain itu, Dinkominfotik Kabupaten Bangka juga bertanggung
jawab untuk meningkatkan literasi digital dan keamanan siber di wilayahnya.
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Tahap II
SMK Yapensu Sungailiat
Tahun 2022 / 2023
Pada
....................................................................................

Sungailiat, ................... Mei 2023

Kepala Kompetensi Keahlian (K3) Pembimbing Sekolah

NIY. NIY.

Mengetahui;

Kepala Sekolah DU/DI/Lembaga/Instansi

Ulfia, S.E

NIY. 0300203
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


IDENTITAS SISWA ............................................................................................... ii
IDENTITAS PERUSAHAAN/INSTANSI ...........................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
1.1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan................................................
1.2. Tujuan Praktik Kerja lapangan...............................................................
1.3. Waktu dan Tempat Paktik Kerja Lapangan ...........................................

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................
2.1 Sejarah singkat DU/DI/Lembaga/Instansi..............................................
2.2. Visi dan Misi DU/DI/Lembaga/Instansi................................................
2.2.1. Visi..............................................................................................
2.2.2. Misi.............................................................................................
2.3.Struktur Organisasi DU/DI/Lembaga/Instansi.......................................
2.4. Pembagian Kerja...................................................................................
2.5. Waktu Kerja..........................................................................................
2.6. Keunggulan dan Kelemahan DU/DI/Lembaga/Instansi.......................
2.6.1. Keunggulan dan Kelemahan DU/DI/Lembaga/Instansi.............
2.6.2. Kelemahan DU/DI/Lembaga/Instansi........................................

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan...........................................................................................
3.2. Saran ....................................................................................................
LAMPIRAN
( Photo Kegiatan di tempat PKL, dibawah foto kegiatan tersebut dibuat keterangannya)
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Menyadari akan pentingnya mengadakan program Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
sebagai faktor yang mendasar dalam bidang pendidikan untuk terjun secara langsung dalam dunia
kerja dengan menambah wawasan sekaligus pengalaman untuk siswa/siswi sebagai kontribusi
secara langsung mengenal sistem kerja dengan konkrit.

1.2. Tujuan Praktik Kerja Industri


Kegiatan Praktik Kerja Industri yang telah dilaksanakan oleh setiap siswa/siswi SMK
YAPENSU Sungailiat merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah
direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa/siswi. Adapun tujuan penyelenggaraan
Praktik Kerja Industri ini adalah sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
Keahlian profesi adalah andalan utama untuk menentukan keunggulan keahlian
profesional tenaga kerja dan yang terlibat di dalamnya. Dalam proses produksi di
Indonesia memerlukan tenaga kerja yang ahli dan profesional untuk menghadapi
perkembangan ekonomi global di masa kini.
Maka dimulai dari tahun 1994 di Indonesia dilakukan sistem “Magang” yang
bertujuan untuk saling mengisi dan melengkapi antara pendidikan sekolah dengan
keahlian produktif yang didapat melalui kegiatan Praktik Kerja Industri, sehingga
kegiatan PRAKERIN menjadi salah satu modal pendidikan yang efektif.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan profesional.
2. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
proses pendidikan.
3. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
4. Memperkokoh link dan match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
5. Memperluas pandangan dan wawasan siswa/siswi terhadap jenis-jenis pekerjaan yang
ada di bidang berkaitan dan di tempat praktik dengan segala persyaratan.
6. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang
sebenarnya di perusahaan.
7.  Menyiapkan siswa/siswi agar mampu mengaplikasikan kemampuan, berkompetensi
tinggi, dan mengembangkan diri.

1.3.Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapangan


Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan badan komunikasi dan statistik dilaksanakan pada 1 Februari
2023– 11Mei 2023 di Jl.Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka Belitung.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah singkat DU/DI/Lembaga/Instansi


Sesuai Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, Kementerian Kominfo
merupakan perangkat Pemerintah Republik Indonesia ini membidangi urusan yang ruang lingkupnya
disebutkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu informasi
dan komunikasi.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang komunikasi dan informatika untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara. Kementerian Kominfo dipimpin oleh seorang Menteri Komunikasi dan
Informatika (Menkominfo) yang sejak tanggal 23 Oktober 2019 dijabat oleh Johnny Gerard
Plate.Bermula dari Deppen Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebelumnya bernama
"Departemen Penerangan" (1945-1999), "Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi" (2001-
2005), dan Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) (2005-2009). Setelah proklamasi
kemerdekaan dibentuk Lembaga Penerangan yang secara fungsional menjalankan kebijakan, pola dan
pedoman penerangan dengan tujuan (1) membela dan mempertahankan kemerdekaan, (2) mengajak
rakyat agar turut serta mempertahankan dan mengisi kemerdekaan serta (3) memperkenalkan
Republik Indonesia di dan ke luar negeri.  Selama periode 1959-1965, sesuai Haluan Pembangunan
Nasional sebagai ketetapan MPRS, Departemen Penerangan dibentuk untuk menyelenggarakan
penerangan melalui media penerangan antara lain radio, film, toestel dan foto, percetakan, kendaraan,
mesin stensil, dan mesin ketik.Mulai tahun 1966, salah satu tugas pokok organisasi penerangan adalah
mengarahkan pendapat umum agar terbentuk dukungan, kontrol dan pratisipasi sosial yang positif
terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pemerintah, selain untuk penerangan ke dalam dan luar negeri.
Pada masa itu pengorganisasian ke dalam dilakukan agar Departemen Penerangan berfungsi menjadi
Juru Bicara Pemerintah. Tanggal 15 September 1967 wewenang penerangan luar negeri (Penlugri)
yang sejak 1959 dipegang Departemen Luar Negeri RI dialihkan kembali pengelolaannya kepada
Departemen Penerangan. Tahun 1971, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sarana media
massa, dikembangkan sistem komunikasi terintegrasi melalui koordinasi, integrasi dan sinergi
antarunsur-unsur penerangan pemerintah. Dibentuklah lembaga antara lain Badan Koordinasi
Kehumasan Pemerintah (BAKOHUMAS) dan Badan Koordinasi Penerangan (BAKOPEN). Di
tingkat daerah, dibentuk jawatan penerangan provinsi, kantor penerangan kabupaten dan juru
penerang di tingkat kecamatan. Di kabupaten dan kota dibentuk Pusat Penerangan Masyarakat
(PUSPENMAS) dengan kegiatan utama penerangan antar pribadi didukung sarana penerangan di
daerah seperti: radio, televisi, film penerangan, pers penerbitan, pameran dan pertunjukkan rakyat
serta diskusi kerja. 
2.2. Visi dan Misi DU/DI/Lembaga/Instansi.

2.2.1. Visi.

Visi Kementerian Komunikasi dan Informatika:

"Terwujudnya komunikasi dan informatika sebagai sektor strategis dalam


mendukung Indonesia menjadi negara maju dan berkeadilan."

2.2.2. Misi.

Misi Kementerian Komunikasi dan Informatika:

1.Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien dalam


bidang komunikasi dan informatika.

2.Mendorong pengembangan industri komunikasi dan informatika sebagai


sektor strategis perekonomian nasional.

3.Menjamin keamanan siber nasional dan masyarakat digital melalui


peningkatan pengamanan dan penanganan kejahatan siber.

4.Mendorong digitalisasi sektor publik dan peningkatan akses masyarakat


terhadap teknologi informasi dan komunikasi.

5.Meningkatkan kualitas, kapasitas, dan aksesibilitas layanan komunikasi dan


informatika bagi masyarakat, khususnya di daerah terdepan, terluar, dan
tertinggal.

6.Visi dan misi Kominfo pada tingkat kabupaten/kota atau provinsi dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di wilayah tersebut.
2.3.Struktur Organisasi DU/DI/Lembaga/Instansi.

Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka

Kepala Dinas Komunikasi


Informatika dan Statistik

Sekretaris

PerencanKeuangan Kasubag Umum

Analisis Keuangan
Pusat dan Daerah

Kabid Kabid Informasi


Kabid Persandian Kabid Statistik
E-Goverment Komunikasi Publik

Pranata Komputer Pranata Humas Manggala informatika


Ahli Muda Ahli Muda Statisti Muda
Ahli Muda
Pranata Komputer Pranata Humas Sandiman
Ahli Muda Ahli Muda Statisti Muda

Pranata Komputer Pranata Humas Manggala informatika


Ahli Muda Ahli Muda Statisti Muda
Ahli Muda

2.4. Pembagian Kerja

Pembagian Kerja
Pemasangan Kabel LAN
Penginputan Data Pegawai
Memperaktikan Cara Kerja Server
Penggunaan CCTV
Penggunaan Alat Cetak
Pemasangan Kamera ZOOM
2.5. Waktu Kerja

Waktu Kerja
Senin 08.00-16.00
Selasa 08.00-16.00
Rabu 08.00-16.00
Kamis 08.00.16.00

2.6. Keunggulan dan Kelemahan DU/DI/Lembaga/Instansi.


2.6.1. Keunggulan DU/DI/Lembaga/Instansi :

1.Memfasilitasi pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di daerah sehingga dapat


meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

2.Meningkatkan aksesibilitas informasi dan komunikasi bagi masyarakat di daerah, terutama


yang tinggal di daerah pedesaan atau terpencil.

3.Membangun jejaring komunikasi antarinstansi pemerintah dan masyarakat di daerah,


sehingga dapat meningkatkan koordinasi dan kerja sama dalam pembangunan daerah.

2.6.2. Kelemahan DU/DI/Lembaga/Instansi :

1.Terkadang terkendala oleh anggaran yang terbatas, sehingga tidak dapat mengembangkan
teknologi informasi dan komunikasi secara optimal.

2.Tidak selalu memiliki tenaga ahli dan sumber daya manusia yang memadai dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi, sehingga sulit untuk mengoptimalkan pengembangan
teknologi tersebut.

3.Terkadang mengalami kendala dalam hal regulasi dan kebijakan, sehingga sulit untuk
mengikuti perkembangan teknologi yang cepat dan dinamis.

4.Rentan terhadap keamanan informasi dan serangan siber, terutama jika sistem
keamanannya tidak memadai atau kurang dikelola dengan baik.

5.Tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi yang beragam
dari masyarakat, terutama jika masyarakat memiliki tingkat literasi teknologi yang rendah.

6.Tidak selalu dapat mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dengan kebijakan
dan program pemerintah secara efektif, sehingga sulit untuk mencapai tujuan pembangunan
daerah secara holistik.

Meskipun memiliki kelemahan, Dinkominfotik masih merupakan lembaga penting yang


berperan dalam mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi di daerah. Untuk
mengoptimalkan kinerjanya, Dinkominfotik perlu mengatasi kelemahan yang ada dan terus
mengembangkan keunggulan yang dimilikinya. Salah satu cara untuk melakukan hal ini
adalah dengan memperkuat sumber daya manusia, memperbaiki regulasi dan kebijakan, serta
mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dengan program pembangunan daerah
secara efektif.
BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan.

Berdasarkan hasil pelaksanaan PKL di Lembaga Komunikasi dan Informatika (Kominfo),


dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKL telah memberikan manfaat bagi penulis dalam hal
memperluas pengetahuan dan pengalaman di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Melalui observasi dan partisipasi dalam kegiatan lembaga, penulis dapat mengetahui lebih
dalam mengenai tugas dan fungsi lembaga serta bagaimana lembaga beroperasi dalam
menangani isu-isu terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi.

Selain itu, penulis juga telah berpartisipasi dalam penyusunan materi edukasi dan informasi,
serta pelaksanaan acara untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang penggunaan
teknologi informasi yang aman dan bijak. Kegiatan PKL ini memberikan kesempatan bagi
penulis untuk mempraktekkan teori dan konsep yang telah dipelajari di bangku kuliah dalam
dunia kerja yang sebenarnya.

Dalam proses pelaksanaan PKL, terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan waktu dan
sumber daya yang menyebabkan beberapa program tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya.
Namun, kendala tersebut dapat diatasi dengan perencanaan yang matang dan pengelolaan
waktu yang lebih efektif.

Dengan demikian, kegiatan PKL di Lembaga Kominfo merupakan pengalaman yang


berharga dan membantu penulis untuk lebih memahami dan mengembangkan kompetensi di
bidang teknologi informasi dan komunikasi serta meningkatkan kemampuan dalam
beradaptasi dan berkomunikasi di lingkungan kerja yang sebenarnya.
3.2. SARAN

Berdasarkan hasil pelaksanaan PKL di Lembaga Komunikasi dan Informatika (Kominfo),


terdapat beberapa saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan efektivitas kegiatan
lembaga dalam memberikan layanan kepada masyarakat, yaitu:

1. Mengembangkan program edukasi dan informasi yang lebih variatif dan kreatif, sehingga
dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dengan cara yang lebih menarik dan mudah
dipahami.
2. Memperkuat kerjasama dengan lembaga lain, seperti lembaga pemerintah maupun swasta,
untuk memperluas jaringan dan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
kualitas layanan.
3. Meningkatkan penggunaan teknologi dalam memberikan layanan kepada masyarakat,
sehingga dapat lebih efektif dan efisien dalam menangani permintaan dan pengaduan.
4. Memperluas cakupan layanan, seperti meningkatkan layanan internet yang lebih luas dan
stabil, serta memberikan layanan konsultasi dan edukasi yang lebih personal kepada
masyarakat.
5. Memperkuat pengawasan terhadap penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, seperti
meningkatkan keamanan dan privasi data pribadi, dan memberikan sanksi yang tegas bagi
pelanggaran.

Dengan menerapkan saran-saran tersebut, diharapkan Lembaga Kominfo dapat meningkatkan


kualitas layanan dan efektivitas dalam memberikan edukasi dan informasi yang berkaitan
dengan teknologi informasi dan komunikasi kepada masyarakat.
LAMPIRAN
Photo Kegiatan di tempat PKL beserta keterangannya

1.

Belajar menyetting mikrotik

Keterangan :

Dalam belajar menyetting Mikrotik, akan mempelajari berbagai konsep dan fitur dasar
Mikrotik, seperti konfigurasi dasar perangkat, mengatur antarmuka jaringan, membuat
firewall, membatasi akses internet, mengatur jaringan nirkabel, dan banyak lagi juga akan
mempelajari berbagai opsi konfigurasi yang tersedia dan cara menggunakannya. Selain itu,
belajar menyetting Mikrotik juga dapat membantu Anda memahami bagaimana cara
mengelola jaringan secara efektif dan efisien, seperti memantau kinerja jaringan,
menganalisis lalu lintas jaringan, dan memecahkan masalah yang terjadi di jaringan.

2.

Penginputan data pegawai

Ketererangan :

Penginputan data pegawai yaitu proses memasukkan informasi terkait pegawai ke dalam
sistem atau database untuk keperluan administrasi dan manajemen pegawai. Data yang
diinput biasanya mencakup informasi pribadi pegawai, seperti nama, alamat, tanggal lahir,
nomor identitas, serta informasi tentang jabatan, gaji, dan riwayat pendidikan atau pelatihan.
3.

Mengeriping kabel LAN RJ45

Keterangan :

Mengeriping kabel LAN RJ45 adalah proses memasang ujung konektor RJ45 pada kabel
LAN agar kabel dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan seperti
komputer, router, dan switch. Koneksi yang baik dan benar pada kabel LAN sangat penting
untuk memastikan kecepatan dan keandalan jaringan.

4.

Menggunting stiker poster

Keterangan :

Gambar di atas proses memotong stiker poster menjadi bentuk atau ukuran tertentu
menggunakan gunting atau pisau cutter. Stiker poster biasanya digunakan untuk keperluan
pemasaran, dekorasi, atau branding, dan sering kali membutuhkan pemotongan untuk
disesuaikan dengan ukuran atau bentuk yang dibutuhkan.Setelah di gunting stiker poster ini
akan ditempel di tempat umum.
5.

Mempelajari server jaringan internet

Keterangan :

Mempelajari proses belajar tentang konfigurasi, manajemen, dan pemeliharaan server yang
digunakan dalam infrastruktur jaringan internet. Seorang administrator jaringan harus
memahami server jaringan internet dengan baik untuk memastikan keamanan, ketersediaan,
dan performa jaringan internet yang optimal.Untuk mempelajari server jaringan internet,
perlu memahami konsep dasar jaringan dan arsitektur server. Hal ini meliputi pemahaman
tentang perangkat keras server, sistem operasi server, perangkat lunak server, dan protokol
jaringan. Anda juga perlu mempelajari konfigurasi server, seperti konfigurasi sistem,
konfigurasi keamanan, dan konfigurasi aplikasi server.

Selain itu, perlu memahami cara menangani masalah yang terkait dengan server jaringan
internet. Hal ini meliputi penanganan masalah keamanan, penanganan masalah performa,
penanganan masalah ketersediaan server, dan pemecahan masalah pada aplikasi server.

6.

Penggunaan alat cetak


Keterangan :

Alat Scanner: Scanner digunakan untuk memindai dokumen atau gambar ke dalam format
digital. Beberapa jenis scanner dapat memindai dokumen dan gambar berwarna, sedangkan
jenis lainnya hanya dapat memindai dokumen atau gambar hitam-putih. Proses penggunaan
scanner meliputi meletakkan dokumen atau gambar pada flatbed scanner atau dalam
pengumpan dokumen, lalu menghubungkan scanner ke komputer dan memilih opsi "scan"
pada perangkat lunak scanner yang digunakan. Setelah proses pemindaian selesai, hasil scan
dapat disimpan dalam format file digital seperti PDF atau JPEG.

Alat Printer: Printer digunakan untuk mencetak dokumen atau gambar dari format digital ke
media cetak seperti kertas. Ada beberapa jenis printer yang tersedia, termasuk printer laser
dan inkjet. Printer laser menggunakan toner dan mencetak dengan cepat dan akurat,
sementara printer inkjet menggunakan tinta dan menghasilkan cetakan yang lebih detail dan
lebih cocok untuk mencetak gambar. Proses penggunaan printer meliputi menghubungkan
printer ke komputer atau jaringan, memilih dokumen atau gambar yang akan dicetak, dan
memilih opsi "cetak" pada perangkat lunak yang digunakan.

7.

Mengoperasikan CCTV

Keterangan :

Memperhatikan dengan teliti gambar yang ditampilkan di monitor untuk memastikan tidak
terdapat aktivitas yang mencurigakan atau situasi yang memerlukan tindakan cepat.Jika
melihat aktivitas yang mencurigakan atau situasi yang memerlukan tindakan, rekam atau
simpan gambar tersebut sebagai bukti.Selain mengawasi gambar di monitor, kami
memastikan untuk memperhatikan keadaan lingkungan sekitar.
8.

Pemasangan kabel LAN

Keterangan :

Proses memasang kabel jaringan yang biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer,
printer, dan perangkat jaringan lainnya ke jaringan lokal atau internet.Alat dan bahan yang
diperlukan untuk pemasangan kabel LAN meliputi kabel LAN, RJ45 connector, crimping
tool, dan kabel stripper. Berikut ini cara pemasangannya :

1.Gunakan kabel stripper untuk mengupas lapisan pelindung kabel dan mengekspos kabel di
dalamnya. Pastikan tidak ada bagian kabel yang terkelupas dan terputus

2.Pasang RJ45 connector ke ujung kabel yang telah terkelupas menggunakan crimping tool.
Pastikan pengaturan kabel pada connector sesuai dengan standard T568A atau T568B.

3.Setelah kabel LAN terpasang, uji kabel dengan menggunakan perangkat uji untuk
memastikan bahwa kabel dapat menghantarkan sinyal dengan baik dan tidak terjadi
kesalahan dalam pemasangan.

9.

Pemasangan kamera untuk ZOOM


Keterangan :

Untuk pemasangan kamera, kamera harus sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi perangkat
yang digunakan untuk Zoom serata kamera yang dipilih kompatibel dengan perangkat dan
aplikasi Zoom yang digunakan.Pemasangan kamera harus pada posisi yang tepat agar dapat
merekam seluruh peserta Zoom dengan jelas dan memastikan kamera tidak terhalang dan
berada pada tingkat ketinggian yang tepat.Pemasangan kamera ini digunakan untuk rapat
Zoom.

10.

Mengoperasikan kamera DSLR

Keterangan :

Mempelajari tentang pengaturan mode kamera seperti Mengatur mode auto, manual, aperture
priority, dan shutter priorit.Serta Mengatur pengaturan ISO, Mengatur kecepatan rana,
Mengatur aperture, Mengatur fokus, Mengatur kualitas foto.Juga mempraktekan penggunaan
angle-angle kamera.

Anda mungkin juga menyukai