DISUSUN OLEH :
Laporan PKL III ini telah disetujui untuk dipresentasikan dalam presentasi
Laporan PKL
Palembang, 23 Agustus 2023
Menyetujui,
Mengetahui
Ketua Program Studi
ii
LEMBARPENGESAHANLAPORANPKL
TINJAUAN TERJADINYA PENDUPLIKASIAN DOKUMEN
REKAM MEDISDI PUSKESMAS SEKIP PALEMBANG
TAHUN 2023
Pembimbing Akademik
Mengetahui,
KetuaSTIKesDonaPalembang
iii
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWr. Wb
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmatdan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan LaporanPraktik
Kerja Lapangan III Semester IV ini tepat pada waktunya. Laporan
PraktikKerjaLapanganinimembahastentang“ Tinjauan Terjadinya Penduplikasian
Dokumen Rekam Medis Di Puskesmas Sekip “
Dalamkesempataniniperkenankanlahkamimengucapkanterimakasihkepada:
1. Ibu Dr. R.A EMIRIA UMI KALSUM, M.KES selakuDirektur/Kepala
Puskesmas sekip.
2. Bapak Frans Habrizons, S.E., M.Si selakuKetuaSTIKesDonaPalembang.
3. Limisran, S.Kep., M.Kes selaku Ketua Program Studi D-III Rekam
MedikdanInformasiKesehatan STIKes DonaPalembang
4. Ibu Fitri Maisarah, M.Pd
SelakuDosenPembimbingAkademikPenulisanLaporanPraktek kerja
lapangan STIKes DONA Palembang
5. Ibu Ermayati S.K.M. Selaku pembimbing lapangan di Puskesmas Sekip
6. Teman-temanAngkatanXI STIKes Dona Palembang
Yangtelahmembantu,baikmorilmaupunmaterilsehinggakamidapatmenyelesaik
anlaporan praktikkerjalapanganini.
Kami menyadari masih banyak sekali kekurangan, baik dari segi isi baik dari
segi isi maupun segi penulisan. Untuk itu mohon saran dan kritik yang membangun
dari pembaca sehingga dapat membantu kami untuk meningkatkan kreatifitas kami
kearah penyempurnaan laporan praktik kerja lapangan ini.
Harap kami semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan yang kami buat ini
dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi rekan-rekan mahasiswa
Program Studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan serta
pembaca. Semoga Allah SWT Meridhoi segala usaha kita. Aamiin
Palembang, Agustus 2023.
iv
Kelompok
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN PKL.........................................................ii
LEMBARPENGESAHANLAPORANPKL............................................................iii
KATA PENGANTAR................................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR................................................................................................vii
DAFTAR TABEL....................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................ix
BAB IPENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
v
2.2.4 Isi Rekam Medis.........................................................................................8
2.3.2 Desentralisasi.............................................................................................10
5.2 Saran.................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................26
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Puskesmas Sekip.....................................................................................11
Gambar 3.2 letak geografis puskesmas sekip.............................................................12
Gambar 3.3 Struktur Organisasi PuskesmasSekip Palembang...................................16
Gambar 4.1 Penjajaran berkas di puskesmas sekip Palembang.................................21
Gambar 4.2 Penduplikasian berkas rekam medis.......................................................22
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Wilayah Kerja Puskesmas Sekip................................................................13
Tabel 3.2 sejarah kepemimpinan puskesmas Sekip....................................................14
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. SOP Penyimpanan Dan Penjajaran
Lampiran 2. Foto Kegiatan
Lampiran 3. Daftar Hadir
Lampiran 4. Daftar Kegiatan Harian Mahasiswa (Log Book)
Lampiran 5. Lembar Konsultasi PKL Dengan Pembimbing Lapangan
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Sering kita dapati pasien tidak dilayani tepat waktu atau tidak sesuai
antrian yang disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya
keterlambatanpetugas dalam menyediakan rekam medis akibat tidak
ditemukannya rekam medis tersebut didalam foldernya.Unit rekam medis
merupakan sub sistem
Tujuan dari observasi dalam penyusunan laporan praktikum ini adalah untuk
melakukan "Tinjauan terhadap terjadinya Peduplikasi rekam medis di Puskesmas
Sekip Palembang". Hasil dari observasi ini akan digunakan sebagai umpan balik
dan masukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan penomoran rekam medis
Puskesmas Sekip Palembang di masa yang akan datang.
2.1 Puskesmas
2.1.1Pengertian Puskesma
Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas menyebutkan bahwa Puskesmas
adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Faskes). Fasilitas Pelayanan
Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau
masyarakat. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya
2.1.2 Fungsi Puskesmas
Fungsi Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas adalah sebagai
berikut:
1.Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama
di wilayah kerjanya.
2.Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di
wilayah kerjanya.
2.1.3 Kegiatan Pokok Puskesmas
kegiatan pokok Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas adalah
1.Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya.
2.Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan
pendekatan keluarga.
3.Pendekatan keluarga merupakan salah satu cara Puskesmas
mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan
4
5
adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas
pasien, anamnese penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan
dan tindakan medik yang diberikan kepadapasien dan pengobatan baik
yangdirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat
darurat (Prasasti & Santoso, 2017).
Menurut Huffman (1999), Rekam Medis adalah fakta yang berkaitan
dengan kondisi,riwayat penyakit, dan pengobatan masa lalu. Dapat disebut
sebagai rekam medis atau medical record.
2.2.2 Tujuan Rekam Medis
Rekam medis bertujuan untuk menunjang tercapainya tertib
administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di
rumah sakit. Tanpa adanya dukungan dari suatu sistem pengelolaan rekam
medis yang baik dan benar, mustahil tertib administrasi rumah sakit akan
berhasil sebagaimana yang diharapkan. Sedangkan tertib administrasi
merupakan salah satu faktor yang menentukan didalam upaya pelayanan
kesehatan di rumah sakit (Dirjen Yanmed, 1993).
Menurut Depkes RI, (1993) Dirjen Pelayanan Medis dalam buku
Pedoman Pengolahan rekam medis rumah sakit di Indonesia, kegunaannya
dapat dilihat dari beberapa aspek yang dikenal dengan sebutan ALFREDS
(Administrative, Legal, Financial, Research, Education, Dokumentation,
and Service) yaitu :
a. Administrative (Aspek Administrasi)
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena isinya
menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab
tenaga medis dan paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan
kesehatan.
b. Legal (Aspek Hukum)
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum,karena isinya
menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum dan penyediaan
bahan tanda bukti untuk penegakkan hukum.
c. Financial (Aspek Keuangan).
7
berobat.
2.3.2 Desentralisasi
Menurut Depkes (2006) Sistem penyimpanan secara desentralisasi
adalah sistem penyimpanan dengan cara memisahkan formulir rekam
medis milik pasien dimana dokumen rekam medis rawat jalan, rawat inap,
gawat darurat, milik seorang pasien dipisahkan pada folder (map) yang
berbeda.
Keuntungannya:
a) Efesiensi waktu,sehingga pasien mendapat pelayanan yang lebih cepat.
b) Beban kerja yang dilaksanakan petugas lebih ringan.
Kekurangannya:
a) Terjadinya duplikasi data dalam pembuatan rekam medis, data dan
informasi pelayanan pada pasien dapat disimpan lebih dari satu folder.
b) Biaya yang diperlukan untuk peralatan dan ruangan lebih banyak.
11
12
Kebijakan Mutu
Puskesmas Sekip bertekad meningkatkan kualitas pelayanan secara
berkesinambungan berdasarkan standar yang ditetapkan demi tercapainya
kepuasan masyarakat.
c. Pemeriksaan air
1.5. KIA-KB
a. Pemeriksaan kehamilan
b. Pelayanan akseptor KB
c. Pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan anak
d. Pelayanan kesehatan anak sehat dan sakit
e. Konseling kesehatan ibu menyusui, anak, wanita remaja, WUS
1.6. Gizi
a. Pemberian vitamin A dan FE
b. Pemberian makanan tambahan
c. Konseling gizi
d. Pengawasan dampak kekurangan gizi
20
BAB IV
PEMBAHASAN
21
22
medis dengan menjajarkan folder data rekam medis berdasarkan urutan nomor
rekam medis dari awal.
Rekam medis pada Puskesmas sekip juga melakukan sistem color coding
pada berkas map rekam medis. Kode warna ( Color Coding) adalah kode yang
dimaksudkan untuk memberi warna tertentu pada sampul rekam medis untuk
mencegah keliru simpan dan memudahkan mencari berkas rekam medis yang
salah simpan. Color coding pada map rekam medis Puskesmas sekip bertujuan
untuk membedakan tiap kelurahan wilayah pasien. Adapun color coding yang
digunakan Rekam medis pada Puskesmas Sekip adalah sebagai berikut:
5.2 Saran
Dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, dapat diberikan saran sebagai
berikut:
1. Peningkatan komunikasi antara petugas dan pasien untuk terus mengingatkan
pasien agar tidak lupa membawa keperluan lainnya, seperti kartu berobat
2. Perlunya ketelitian petugas pendaftaran dalam mengidentifikasi penomoran
rekam medis pada formulir rekam medis pasien.
3. Sebaiknya di adakan penambahan Petugas Rekam Medis
4. Sebaik nya di buat pengingat dalam bentuk tulisan di depan loket mengenai
penting nya membawa Nomor RM sebagai syarat pendaftaran di Puskesmas
5. Sebaiknya di adakan pelatihan pada petugas RM agar bisa lebih
berkonsentrasi dan teliti saat berkerja
DAFTAR PUSTAKA
Buku Profil Puskesmas Sekip Palembang (2022)
Depkes (2006) Sistem Penjajaran dan Duplikasi
Harjanti,W AS. (2019). Identifikasi Penerapan Family Numbering System di
puskesmas Wilayah Dinas Kesehatan Surakarta. Jurnal Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan
Prasasti & Santoso (2017) https://repository.stikesyrsds.ac.id/id
Huffman (1999)https://stikeshb.ac.id/pengertian-rekam-medis-menurut-ahli/
Ida Nurmawati,( 2021)https://ejournal.undip.ac.id
Rekam Medis Nomor 24 Tahun (2022)
Permenkes RI No 269/MENKES/PER/III/.(2008)Tentang Rekam Medis
Permenkes RI No 43 Tahun. (2019).Puskesmas.Jakarta Pusat.Indonesia
L
A
M
P
I
R
A
N
FOTO KEGIATAN