OLEH :
1 KHAIRUNNISA 2213201074
2. Mutia Rahmayani
4. Windy Rahmadhani
Pembimbing I Pembimbing II
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Judul : Laporan Praktek Kerja Lapangan Manajemen Pelayanan
2. Mutia Rahmayani
4. Windy Rahmadhani
HALAMAN PENGESAHAN
ii
Laporan Praktek Belajar Lapangan (PBL) telah diperiksa, disetujui dan
Tanggal 2 September 2023 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.
Menyetujui,
Moderator
Vina Novela,SKM.M.Kes
Penguji I
Fitria Fatma,SKM.M.Kes
Penguji II
iii
KATA PENGANTAR
Kesehatan di Puskesmas Nan Balimo Solok dari tanggal 17 Juli 2023 sampai
Laporan hasil praktek ini kami susun dengan upaya yang maksimal.
Penulisan laporan ini tidak terlepas dari sumber yang terpercaya dan pengumpulan
pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan ini.
Novela, SKM, M.Kes selaku pembimbing I dan Bapak Eka Budi Satria, SKM,
Lapangan/CI yang telah memberikan arahan dan bimbingan dengan sangat baik
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini. Kami juga dengan bangga ingin
1. Ibu Hj. Ns, Evi Hasnita, S.Pd, M.Kes, Rektor Universitas Fort De Kock
Bukittinggi.
3. Ibu Vina Novela, SKM, M.kes dosen Pembimbing I Praktek Kerja Lapangan.
4. Bapak Eka Budi Satria, SKM, MPH dosen Pembimbing II Praktek Kerja
Lapangan.
iv
5. dr. Uswatun Hasanah selaku Kepala Puskesmas Nan Balimo Kota Solok.
Kota Solok.
8. Bapak, Ibu, Saudara/I yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
Tiada kesempurnaan kecuali hanya milik Allah Ta’ala, untuk itu kami
kalimat dari penulisan laporan ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati kami
sangat menerima kritik maupun saran dari pembaca agar laporan ini semakin baik.
manajemen pelayanan kesehatan di Puskesmas Nan Balimo Kota Solok ini dapat
Kelompok PKL
v
DAFTAR ISI
vi
BAB III GAMBARAN UMUM PUSKESMAS...................................................39
3.1 Gambaran Geografi........................................................................................39
3.2 Gambaran Demografi.....................................................................................40
3.3 Data Pendidikan.............................................................................................41
3.4 Data Ketenagaan............................................................................................42
3.5 Sarana dan Prasarana Puskesmas...................................................................45
3.6 Pembiayaan Kesehatan..................................................................................46
3.7 Fasilitas Sarana Pelayanan dan Sarana Umum..............................................46
3.7.1 Fasilitas Sarana Pelayanan Kesehatan..............................................46
3.7.2 Fasilitas Sarana Umum dan Lingkungan..........................................47
3.8 Peran Serta Masyarakat..................................................................................48
3.9 Visi Misi dan Tata Nilai.................................................................................49
3.10 Struktur Oganisasi, Tugas dan Fungsi.........................................................50
3.10.1 Struktur Organisasi.............................................................................50
3.10.2 Tugas Pokok dan Fungsi....................................................................50
BAB VI PENUTUP.............................................................................................104
A. Kesimpulan....................................................................................................104
B. Saran..............................................................................................................106
Daftar Pustaka......................................................................................................107
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
PENDUDUK......................................................................................................40
NAN BALIMO..................................................................................................40
BALIMO...........................................................................................................47
BALIMO...........................................................................................................48
ix
KESEHATAN DI PUSKESMAS...........................................................................92
x
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 2 FISHBONE.......................................................................................88
xi
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan nikmat dari Allah Ta’ala yang sangat berharga serta salah satu
berada dalam keadaan sehat, ada kalanya untuk jatuh sakit. Banyak cara
Puskesmas.
sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat. Di samping itu, Puskesmas aktif
1
program pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan
Pembangunan Lima Tahun Pertama pada Tahun 1969 diera orde baru dan
dimulainya era Reformasi setelah era Orde Baru berakhir tahun 1998, yang
kerja keras sektor kesehatan, tetapi sangat dipengaruhi oleh hasil kerja serta
sangat ditentukan antara lain oleh ketersediaan data dan informasi kesehatan.
2
pengolahan data yang dituangkan secara teratur setiap tahunnya. Salah satu
informasi dan data kesehatan yang akurat dan aktual dapat digambarkan
mengambil satu masalah yang paling tinggi GAP dari tiap program UKM
masalah tersebut.
Kota Solok dengan GAP 48,7%. Untuk itu perlu dilakukan intervensi untuk
3
mengatasi masalah tersebut.
1.2 TUJUAN
Balimo.
Balimo.
4
1.3 MANFAAT
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PUSKESMAS
6
Menurut Levey dan Loomba, 1973 “Pelayanan kesehatan adalah
yaitu sumber daya manusia, anggaran dan sarana dan prasarana kerja.
wilayah kecamatan.
2021)
7
Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
situasi saat itu (evidence based) dan prediksi kedepan yang mungkin
8
kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular,
secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
• Lingkungan sehat
• Perilaku sehat
9
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
sehat.
10
dan masyarakat beserta lingkungannya. Puskesmas akan selalu
2.1.2 FUNGSI
Puskesmas.
11
7. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan.
2.1.3 PROGRAM
4) Pelayanan gizi
tidak menular
5) Kesehatan indra
6) Kesehatan lansia
12
1) Rawat jalan
2.1.4 KEDUDUKAN
13
merupakan unit struktural Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bidang
sebagai pembina.
sebagai berikut :
a. Kantor Kecamatan
14
penggerakan pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta
15
perorangan, jalinan kerja sama tersebut diselenggarakan dengan
e. Lintas Sektor
16
yang diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat Kecamatan
f. Masyarakat
A. Kepala Puskesmas
17
C. Penaggungjawab UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) dan Keperwatan
Kesehatan Masyarakat.
dan laboratorium.
berdasarkan atas hasil analisis situasi yang didukung dengan data dan
melaksanaan upaya kesehatan sesuai standar dengan baik dan benar, sehingga
18
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, Puskesmas harus
a. Perencanaan;
Komunikasi)
19
fungsi terakhir F (forum komunikasi) dipecah menjadi M
20
2.4 PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
perencanaan yang terarah dan mantap secara terus menerus. PTP mulai
21
sasaran dan sumberdaya. RPK disusun dalam bentuk matrik Gantt Chart
kerjanya.
rencana tahunan;
22
kualitas pelayanan yang setinggi- tingginya.7
dan membuat orang lain suka dan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan
/lokakarya (workshop).
rapat dinas, pengarahan pada saat apel pegawai, pelaksanaan kegiatan dari
23
bulanan, maupun dilakukan melalui forum yang dibentuk khusus untuk itu.
a. Man, berarti sumber daya manusia, yaitu SDM yang akan terlibat dalam
pengelolaan di Puskesmas.
gedung, peralatan medis dan non medis, meubeler, alat tulis kantor dan
24
sebagainya.
25
manajemen Puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya.
terintegrasi;
jaringannya
b. Survei lapangan
kerjanya
komunikasi data.
26
2.7.2 Tujuan SIMPUS
dari segi perangkat keras maupun sumber daya manusia yang akan
penelitian.
lama lupa membawa kartu berobat atau lupa nomor registrasi yang
27
alamat rumahnya maka bisa dicari dan dimunculkan datanya di
obat.
form untuk merangkum data penyakit pasien, data obat, atau data-
data lain baik harian, mingguan atau bulanan harus dilakukan dengan
dan tanaga yang cukup banyak. Selain hal itu jika data cukup banyak
maka tingkat keselahan juga semakin banyak. Begitu pula dari segi
28
Puskesmas.
bertumpuk.
berikut :
antrian, baik berupa kertas bertulisan nomor urut antri, atau bahkan
29
yang sudah digital, dengan nomor antrian. Tapi ada juga Puskesmas
yang percaya pada kesadaran pasien sendiri untuk antri sehingga tidak
pendaftaran. Pada proses ini, dicatat nomor rekam medis pasien, atau
dibuatkan nomor rekam medis kalau pasien baru pertama kali datang
berkunjung.
30
meliputi Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak
sudah terbentuk).
Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Mata,
31
berbagai upaya pelayanan yang ada. Dengan demikian, pelayanan Puskesmas
yang berhak diperoleh setiap warga negara yang mana standar teknisnya
sumber daya manusia kesehatan dan petunjuk teknis atau tata cara
32
Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang
yang tepat bagi masyarakat dan, (ii) sebagai intrumen bagi masyarakat
33
kuratif yang harus di tanggung oleh JKN.
keluarganya.
kesehatan.
34
Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), yang meliputi kegiatan berikut :
dalamgedung.
manajemen puskesmas.
adanya dua belas indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah
ditelantarkan.
35
j. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
keluarga.
Kabupaten/Kota.
kegiatan.
36
d. Mengetahui dan sekaligus dapat melengkapi dokumen untuk
37
Puskesmas Puskesmas Kawasan
Puskesmas
Kawasan Terpencil dan Sangat
Kawasan Pedesaan
No Jenis Tenaga Perkotaan Terpencil
Non Non
Non Rawat Rawat
Rawat Rawat Rawat Inap
Inap Inap
Inap Inap
dan atau tenaga
teknis
kefarmasian
9 Ahli teknologi
laboratorium 1 1 1 1 1
medic
Tenaga Non Kesehatan
10 Tenaga system
informasi 1 1 1 1 1
Kesehatan
11 Tenaga
administrasi 1
keuangan 1 1 1 1
12 Tenaga
1
ketatausahaan
13 Pekarya 2 1 1 1 1
Jumlah 23 20 28 20 28
Sumber : Permenkes No. 43 Tahun 2019
38
BAB III
Sumatera Barat sejauh 67 km. Meskipun didirikan pada tahun 2007, akan
tetapi baru diresmikan pada tahun 2008. Puskesmas Nan Balimo yang
39
Table 2 Keterangan Luas Wilayah, Jumlah Kelurahan dan Jumlah
Penduduk
kemudian diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI dan DKK Kota Solok. Angka
2022, jumlah penduduk Puskesmas Nan Balimo terdata sebanyak 9417 jiwa,
PUS 1592
40
3.3 Data Pendidikan
Permenkes No.4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada
kalimat sederhana dalam huruf latin,huruf arab,dan huruf lainya tahun 2020
41
3.4 Data Ketenagaan
42
NO JABATAN JENJANG NAN BALIMO
k k
k e
EKSISTING e e
s t
b e
u e
n r
ASN NON t j a
ASN u a
h n
n g
a g
n a
a n
n
43
6.3 Bidan mahir 4 0 4 0 S
44
15.1 Reflaksionis pelaksana 0 1 1 -1 K
optisien/
optometris
45
3.5 Sarana dan Prasarana Puskesmas
a. Ruang Pimpinan
b. Ruang TU
c. Ruang Pertemuan
e. Ruang Apotek
f. Ruang RR/MR
g. Ruang KIA/KB
h. Ruang BP
q. Kamar Mandi/ WC
r. Laboraturium
46
3.6 Pembiayaan Kesehatan
47
3.7.2 Fasilitas Sarana Umum dan Lingkungan
pendidikan lanjutan.
Semua murid dan siswa di semua sarana pendidikan dasar dan lanjutan
pendidikan tahun 2022 secara rinci dapat dilihat pada Tabel berikut
dalam wilayah kerja, Puskesmas Nan Balimo memiliki sarana dan prasarana
48
yang cukup. Secara umum sarana dan prasarana tersebut meliputi:
b. Sarana transportasi
jalan yang beraspal yang bisa dilalui kendaraan roda empat dan sebagian
kecil masih berupa jalan tanah tapi masih bisa dilalui oleh roda dua dan
empat.
kesehatan terutama pada pemantauan kesehatan bayi, balita dan usila. Peran
49
3.9 Visi Misi dan Tata Nilai
Hidup Sehat”.
yaitu :
lingkungan
50
3.10 Struktur Oganisasi, Tugas dan Fungsi
terdiri atas:
a. Kepala Puskesmas
Puskesmas
a. Kepala Puskesmas
1) Kepala Puskesmas bertanggungjawab atas seluruh kegiatan di
Puskesmas.
51
b. Kepala Tata Usaha
kegiatan di Puskesmas.
Masyarakat
kesehatan meliputi:
52
1) Pelayanan kesehatan jiwa
7) Pelayanan kefarmasian
8) Pelayanan laboratorium
sistem rujukan
53
3) Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan kesehatan di
Puskesmas
54
Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI
55
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
PKL mengacu kepada jadwal kegiatan yang diberikan oleh Universitas Fort
Sumatera Barat.
Log Book kegiatan PKL (terlampir). Jadwal kegiatan PKL mengacu kepada
berikut :
56
perkenalan dan orientasi di Puskesmas Nan Balimo pada tanggal 18 Juli
2023.
b. Pengumpulan Data
dan wawancara dengan petugas. Kegiatan ini dilakukan selama 5 hari pada
minggu pertama.
data seperti Laporan Tahunan Puskesmas tahun 2022, PKP dan data dari
sudah baik, namun ada beberapa program yang capaiannya masih rendah.
GAP tertinggi dari suatu program akan ditarik sebagai masalah yang akan
1. Minggu Pertama
Pada minggu pertama dilaksanakannya pengenalan diri kepada
57
tenaga lainnya yang berada di lingkungan Puskesms Nan Balimo.
2. Minggu Kedua
7) Melakukan evaluasi.
58
masalah untuk mendapatkan informasi mengenai faktor-faktor
3. Minggu Ketiga
PTM.
4 . Minggu Keempat
dengan CI di Puskesmas.
Anak Nasional).
59
Dan kelompok juga memberikan saran kepada pemegang program
Puskesmas.
Solving Cycle.
Solving Cycle pada kegiatan PKL di Puskesmas Nan Balimo adalah sebagai
berikut:
60
4.2.1. Analisis Situasi Puskesmas
Pelaksanaan analisis situasi Puskesmas yaitu menggunakan analisa
mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor internal dan eksternal apa saja yang
61
Tujuan dari analisis SWOT adalah untuk menilai masalah dan
memanfaatkan situasi yang ada sebaik mungkin yang ada pada manajemen
Dalam hal ini, kelompok menggunakan analisa SWOT karena analisis ini
Balimo Solok.
62
Standar SDM yang di Akses untuk menuju Adanya lapas Banyaknya Ibu
syaratkan sudah sesuai dengan Lokasi Puskesmas yang menjadi hamil yang
Permenkes no.43 tahun 2019 tidak dilalui potensi pasar berstatus sebagai
transportasi umum pelayanan masyarakat
kesehatan di pendatang,
wilayah kerja sehingga
Puskesmas Puskesmas sulit
melakukan
pendataan
Adanya instansi yang Program Banyaknya Adanya persepsi
memberikan MOU kepada pencegahan PTM fasilitas umum masyarakat yang
Puskesmas seperti Institusi, belum mencapai (SD, SMP, PT, beranggapan
Sekolah dan Rumah Sakit target Perkantoran) bahwa pelayanan
yang menjadi kesehatan tidak
potensi pasar begitu penting
pelayanan
kesehatan di
wilayah kerja
Puskesmas
Puskesmas sudah Masih banyak staf Adanya Beberapa alat
terakreditasi madya yang belum tepat koordinasi yang kesehatan untuk
sehingga dapat waktu dalam baik serta program skrining
bekerjasama dengan memberikan tawaran tidak tersedia
BPJS pelayanan dukungan penuh
(budaya oleh Kecamatan
terlambat) mengenai
program
Puskesmas
Sudah terdapat tenaga Penyuluhan yang Kinerja dari
penunjang seperti supir masih belum para pegawai
ambulance, cleaning maksimal baik bidan,
service serta penjaga perawat dan
malam dari pihak ketiga dokter masih
(out sourcing) dapat
ditingkatkan
Puskesmas sudah memiliki Fasilitas Pemanfaatan
akun serta akses pelayanan di penunjang di sarana dan
media sosial Puskesmas prasarana dapat
kurang ditingkatkan
memandai
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Nan Balimo 2022, wawancara dengan Kepala TU
63
Puskesmas Nan Balimo Dari tabel diatas terdapat banyak faktor yang
yang dimiliki untuk menangkap seluruh peluang atau kesempatan yang ada.
kepercayaan diri bagi Puskesmas sekaligus sebagai daya tarik tersendiri dan
dapat fokus dalam pekerjaan masing- masing (staf tidak lagi perlu menyetir
lebih baik di pus kes mas , adanya beragam ins tans i dan
64
Tinggi, menjadi potens i pas ar pelayanan kes ehatan bagi
ada lagi rangkap jabatan dan fokus dengan program PTM. Perlunya disiplin
Adanya kemunculan klinik swasta baru dengan tawaran menarik tidak serta
65
merta membuat Puskesmas menjadi kalah saing disebabkan Puskesmas
adalah “keluar” dari situasi yang terjepit tersebut, dalam strategi W dan T
setiap programnya.
66
4.2.2. Identifikasi Masalah
dari program yang ada di Puskesmas dengan target yang diharapkan atau
telah ditetapkan. Analisa GAP dalam data cakupan penilaian kinerja program
di Puskesmas Nan Balimo terdiri dari 3 komponen utama, yaitu kegiatan atau
program yang ada di Puskesmas, target yang diharapkan dan capaian sesuai
data yang ada. Rumus yang dipakai adalah target dikurangi capaian yang ada,
PROGRAM
2.
KESLING
Rumah sehat 100% 92,5% 93% 99%
67
STBM 100% 95,6% 96%
Akses jamban sehat 100% 100% 100%
Akses air minum
98% 98,0% 100%
sehat
Pengawasan TFU 68% 72,5% 107%
Pengawasan TPM 80% 82% 103%
PROGRAM
KESEHATAN
3. 92%
IBU, ANAK DAN
KB
a. KIA IBU &KB
Pelayanan antenatal
100% 99,6% 100% 87%
care (bumil) K1
Pelayanan antenatal
95% 78,0% 82%
care (bumil) K4
Kunjungan neonatal
lengkap ( KN 95% 93,5% 98%
lengkap)
Ibu bersalin di
95% 89,4% 94%
tolong nakes
Ibu hamil resti 100% 68,0% 68%
Ibu nifas mendapat
95% 89,4% 94%
pelayanan (KF3)
Neonatus 95% 104,6% 110%
Melakukan program
perencanaan
100% 68,1% 68%
persalinan
komplikasi (P4K)
Pelaksanaan kelas
100% 83,3% 83%
ibu hamil
Tripel eliminasi
100% 71,6% 28,4%
pada ibu hamil
b. KIA ANAK
Bayi lahir hidup 90% 94,4% 105% 98%
KN 1 90% 94,4% 105%
KN 2 90% 93,5% 104%
KN lengkap 90% 91,3% 101%
Neonatal komplikasi
90% 90,0% 100%
yang ditangani
Bayi DDTK kontak
90% 90,0% 100%
I
Bayi DDTK kontak
90% 85,4% 95%
IV
Cakupan kunjungan
90% 85,4% 95%
bayi sesuai standar
68
Anak balita DDTK
90% 89,9% 100%
kontak I
Anak balita DDTK
90% 85,4% 95%
kontak II
Cakupan kunjungan
anak balita sesuai 90% 85,4% 95%
standar
Cakupan apras
90% 84,0% 93%
sesuai standar
Apras DDTK KT I 90% 86,6% 96%
Apras DDTK KT II 90% 84,0% 93%
4. PROGRAM GIZI
Cakupan ibu hamil
39% 3,1% 8% 80%
anemia
Cakupan ibu hamil
13% 0,0% 0%
KEK
Cakupan ibu hamil
mendapat TTD 82% 88,2% 108%
minimal 90 Tab
Cakupan ibu hamil
KEK mendapat 80% 0,0% 0%
makanan tambahan
Cakupan ibu nifas
76% 89,4% 118%
mendapat vitamin A
Cakupan bayi
3,8% 2,2% 58%
dengan BBLR
Cakupan bayi baru
62% 48,7% 79%
lahir mendapat IMD
Cakupan bayi usia
kurang dari 6 bln
50% 94,0% 188%
mendapat ASI
eksklusif
Cakupan bayi usia 6
bulan dapat ASI 45% 84,3% 187%
EKSKLUSIF
Cakupan balita 6-59
bln mendapat 88% 100,0% 114%
vitamin A
Cakupan balita gizi
kurng mendapat 85% 100,0% 118%
makanan tambahan
Cakupan kasus
balita gizi buruk 86% 0,0% 0%
mendapat perawatan
Jumlah balita
mendapat suplemen 190.000 0,0% 0%
gizi mikro
69
Cakupan balita
75,0% 86,5% 115%
ditimbang (D/S)
Cakupan balita
75,0% 100,0% 133%
memiliki buku KMS
Cakupan balita
ditimbang naik berat 84,0% 90,8% 108%
badan (N/D)
Cakupan balita
14,0% 1,6% 11%
underweight
Cakupan balita
18,4% 1,4% 8%
stunting
Cakupan balita
7,5% 0,1% 1%
wasting
Cakupan remaja
54,0% 100,0% 185%
putri mendapat TTD
Cakupan rumah
tangga konsumsi 86,0% 100,0% 116%
garam yodium
Cakupan kota
90,0% 100,0% 111%
surveilans gizi
5. PROGRAM P2 85%
A. Imunisasi
HbO 90% 86,6% 96% 71%
BCG, 95% 70,0% 74%
DPTHB1 , 95% 72,1% 76%
DPTHB2 95% 70,7% 74,4%
DPTHB 3 , 95% 74,2% 78%
Polio 1 95% 70,0% 74%
Polio 2 95% 72,1% 76%
Polio 3 95% 70,7% 74%
Polio 4 95% 74,2% 78%
IPV 95% 49,5% 45,5%
Campak 95% 78,6% 83%
Boster campak 80% 76,9% 96,1%
B. TB
Penemuan CDR 100% 85% 85% 86%
Angka Kesembuhan 80% 100% 125%
Proporsi suspek
yang diperiksa 515 241 47%
dahaknya
C. SURVEILANS 99%
Penanganan kasus
100% 100% 100%
DBD
Penemuan kasus
1770 1770 100%
Ispa
70
Penanganan kasus
100% 100% 100%
Ispa
ABJ 95% 90,5% 95%
1 2 3 4 5 (4/3) 6 7
UKS,
87% 85%
UKGS/UKGM
Cakupan skrining
100% 87% 87%
SD
Cakupan skring
100% 87% 87%
SMP/SMA
PKPR 78%
Pelatihan kader
100% 100% 100%
kesehatan remaja
pelayanan
kesehatan pada 100% 83% 83%
calon pengantin
posyandu remaja 100% 55% 45%
UKK 100%
Jumlah kasus
umum penyakit 3,406 3,406 100%
pada pekerja
Jumlah tempat
56 56 100%
kerja yang dibina
Jumlah kasus
penyakit diduga 312 312 100%
akibat kerja
PERKESMAS 100%
Kunjungan
98 98 100%
keluarga binaan
Cakupan
pembinaan 100% 100% 100%
kelompok
PTM 80%
71
Cakupan pelayanan
kesehatan penderita 100% 107,7% 108%
DM
Cakupan pelayanan
kesehatan penderita 100% 51,3% 51%
HT
YANKESTRAD 100%
Pembinaan
kelompok ASMAN 100% 100% 100%
SURGA
Pembentukan
kelompok ASMAN 100% 100% 100%
SURGA
IVA 2%
Pelayanan
1408 30 2%
kesehatan IVA
LANSIA 100%
Cakupan
kunjungan dalam 100% 100% 100%
dan luar gedung
Jumlah lansia yang
722 722 100%
dilayani
JIWA 121%
Cakupan ODGJ 24 29 121%
Sumber : Laporan PKP Puskesmas Nan Balimo 2022
72
PKP Puskesmas Nan Balimo Dari tabel di atas, diketahui bahwa ada banyak program
yang masih memiliki GAP tinggi. Dapat ditarik kesimpulan yaitu :
1. PROGRAM PROMKES
Cakupan Kelurahan siaga aktif 100% 100%
Cakupan posyandu aktif 100% 100%
2. PROGRAM KESLING
Rumah sehat 100% 92,5% 7,5%
STBM 100% 95,6% 4,4%
Akses jamban sehat 100% 100%
Akses air minum sehat 98% 98,0% 2%
Pengawasan TFU 68% 72,5%
Pengawasan TPM 80% 82%
PROGRAM KESEHATAN
3.
IBU, ANAK DAN KB
a. KIA IBU &KB
Pelayanan antenatal care
100% 99,6% 0,4%
(bumil) K1
Pelayanan antenatal care
95% 78,0% 17%
(bumil) K4
Kunjungan neonatal lengkap
95% 93,5%
( KN lengkap)
Ibu bersalin di tolong nakes 95% 89,4% 5,6%
Ibu hamil resti 100% 68,0% 32%
Ibu nifas mendapat pelayanan
95% 89,4% 5,6%
(KF3)
Neonatus 95% 104,6%
Melakukan program
perencanaan persalinan 100% 68,1% 31,9%
komplikasi (P4K)
Pelaksanaan kelas ibu hamil 100% 83,3% 16,7%
Tripel eliminasi pada ibu hamil 100% 71,6% 28,4%
b. KIA ANAK
73
Bayi lahir hidup 90% 94,4%
KN 1 90% 94,4%
KN 2 90% 93,5%
KN lengkap 90% 91,3%
Neonatal komplikasi yang
90% 90,0%
ditangani
Bayi DDTK kontak I 90% 90,0%
Bayi DDTK kontak IV 90% 85,4% 14,6%
Cakupan kunjungan bayi sesuai
90% 85,4% 14,6%
standar
Anak balita DDTK kontak I 90% 89,9%
Anak balita DDTK kontak II 90% 85,4% 14,6%
Cakupan kunjungan anak balita
90% 85,4% 14,6%
sesuai standar
Cakupan apras sesuai standar 90% 84,0% 6%
Apras DDTK KT I 90% 86,6% 3,4%
Apras DDTK KT II 90% 84,0% 6%
4. PROGRAM GIZI
74
KMS
Cakupan balita ditimbang naik
84,0% 90,8%
berat badan (N/D)
Cakupan balita underweight 14,0% 1,6% 12,4%
Cakupan balita stunting 18,4% 1,4% 17%
Cakupan balita wasting 7,5% 0,1% 7,4%
Cakupan remaja putri
54,0% 100,0%
mendapat TTD
Cakupan rumah tangga
86,0% 100,0%
konsumsi garam yodium
Cakupan kota surveilans gizi 90,0% 100,0%
5. PROGRAM P2
A. Imunisasi
HbO 90% 86,6% 0,4%
BCG, 95% 70,0% 25%
DPTHB1 , 95% 72,1% 23%
DPTHB2 95% 70,7% 24,3%
DPTHB 3 , 95% 74,2% 20,8%
Polio 1 95% 70,0% 25%
Polio 2 95% 72,1% 23%
Polio 3 95% 70,7% 24,3%
Polio 4 95% 74,2% 20,8%
IPV 95% 49,5% 45,5%
Campak 95% 78,6% 16,4%
Boster penta 80% 8,1% 71,9%
Boster campak 80% 76,9% 3,1%
B. TB
Penemuan CDR 100% 85% 15%
Angka Kesembuhan 80% 100%
Proporsi suspek yang diperiksa
515 241 47%
dahaknya
C. SURVEILANS
Penanganan kasus DBD 100% 100% 100%
Penemuan kasus Ispa 1770 1770 100%
Penanganan kasus Ispa 100% 100% 100%
ABJ 95% 90,5% 95%
75
Upaya Pelayanan Kesehatan/
Capaian
No Program/Variabel/Sub Variabel Target
Puskesmas GAP
Program
1 2 3 4 5(
UKS, UKGS/UKGM
Cakupan skrining SD 100% 87% 13%
Cakupan skring SMP/SMA 100% 87% 13%
PKPR
Pelatihan kader kesehatan remaja 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan pada calon
100% 83% 17%
pengantin
posyandu remaja 100% 55% 45%
UKK
Jumlah kasus umum penyakit
3,406 3,406 100%
pada pekerja
Jumlah tempat kerja yang dibina 56 56 100%
Jumlah kasus penyakit diduga
312 312 100%
akibat kerja
PERKESMAS
Kunjungan keluarga binaan 98 98 100%
Cakupan pembinaan kelompok 100% 100% 100%
PTM
Cakupan pelayanan kesehatan
100% 107,7%
penderita DM
Cakupan pelayanan kesehatan
100% 51,3% 48,7%
penderita HT
YANKESTRAD
Pembinaan kelompok ASMAN
100% 100% 100%
SURGA
Pembentukan kelompok ASMAN
100% 100% 100%
SURGA
IVA
Pelayanan kesehatan IVA 1408 30 2%
LANSIA
Cakupan kunjungan dalam dan
100% 100% 100%
luar gedung
76
Jumlah lansia yang dilayani 722 722 100%
JIWA
Cakupan ODGJ 24 29
Dari tabel di atas dapat dilihat identifikasi masalah yaitu:
A. Rendahnya cakupan Imunisasi IPV yang rendah dengan target 95% dan capaian
B. Rendahnya cakupan pelayanan pasien dengan hipertensi dengan target 100% dan
C. Rendahnya cakupan Posyandu remaja dengan target 100% dan capaian 55% (GAP
45%)
D. Rendahnya cakupan penjaringan ibu hamil resti dengan target 100% dan capaian
E. Rendahnya Program tripel eliminasi pada ibu hamil dengan target 100% dan
dapat dipengaruhi juga oleh faktor internal dan faktor eksternal dari Puskesmas.
Manajemen program yang tidak baik sebagai faktor internal akan mempengaruhi
program untuk mengelola dan mengawasi yang juga dapat mempengaruhi minat
masyarakat untuk datang ke puskesmas, tentunya tidak lepas dari peranan lintas
77
Cycle.
1. Urgensi (Urgency)
5 Sangat Mendesak
4 Relatif Mendesak
3 Mendesak
2 mendesak Sedang
0 Tidak mendesak
2. Keseriusan (Seriousness)
yang ada atau tidak dan sebagai. Skor 0-5 (Tidak serius-sangat
serius)
5 Sangat Serius
4 Relatif Serius
3 Serius
2 Serius Sedang
0 Tidak serius
78
3. Berkembangnya masalah (Growth)
5 Sangat mudah
4 Relatif mudah
3 Mudah
2 Agak mudah
prioritas masalah.
79
Table 13 Perbandingan Permasalahan dengan Metode USG
Perbandingan Masalah
No U S G
1) A:B A A A
2) A:C A C A
3) A:D A A A
4) A:E A A A
5) B:C B C B
6) B:D B B B
7) B:E B B E
8) C:D C D C
9) C:E C C E
10) D:E E E D
Rendahnya cakupan 4 3 4 11 I
pasien hipertensi
berobatteratur ke
puskesmasdengan
GAP 48,7%
Rendahnya cakupan 3 2 2 7 II
program imuniasasi
IPV dengan GAP
49,5%
Rendahnya cakupan 1 2 2 5 IV
program tripel
eliminasi pada ibu
hamil dengan GAP
28,4%
Keterangan : Berdasarkan skala likert
80
Dari perangkingan di atas, diketahui bahwa masalah yang dijadikan
1) Urgensi :
a) Bagi Individu
- Penderita yang dinyatakan menderita Hipertensi seharusnya
hingga kematian
b) Bagi Keluarga
mengenai Hipertensi
81
c) Bagi Masyarakat
2) Seriousness :
disadari seiring dengan kebiasaan pola hidup tidak sehat yang tidak
82
yang besar dan serius karena sering tidak terdeteksi meskipun sudah
bertahun-tahun.
silent killer atau pembunuh diam-diam dapat menyerang siapa saja serta
Hipertensi maligna : 210 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih
beberapa cara:
83
2. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga
melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung
dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit dari pada biasanya dan
arteriosklerosis.
3. Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat
di dalam darah.
air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga
d) Penyebab Hipertensi
Pada sekitar 90% penderita hipertensi, penyebabnya tidak diketahui
primer.
penyebabnya, yaitu :
84
• Penyakit ginjal (5-10%)
KB) (1-2%)
hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam
kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu,
e) Gejala Hipertensi
sesungguhnya tidak).
pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada
normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul
gejala berikut: /
sakit kepala
kelelahan
mual
85
muntah
sesak nafas
gelisah
Yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan
segera.
disebut dengan metode fish bone atau diagram tulang ikan. Langkah-
86
menjadi penyebab masalah tersebut. Aspek-aspek tersebut dituang
dalam 5M + 1E yaitu :
program di Puskesmas
kesenjangan
program di Puskesmas seperti gedung, alat medis dan non medis, alat
tulis.
seterusnya yang paling jauh dari kepala ikan adalah yang menjadi
tidak berpengaruh
87
pada masing-masing kategori. Brainstorming mengenai fishbone
e. Membuat daftar sub penyebab dan cabang yang lebih kecil sesuai
Catatan :
88
Lampiran 2 FISHBONE
LINGKUNGAN MANUSIA
Penderita hipertensi
tidak berobat secara
teratur 48,7%
METODE MATERIAL
4.3. Alternatif Pemecahan Masalah
usia 15-59 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Nan Balimo sebagai berikut :
2 Metode
- metode - memberi tahu cara penyuluhan yang benar
penyuluhan dan tepat
kurang menarik
90
3 Material
- Tensi digital sering error - selalu mengecek baterai tensi digital
tersebut dan menambah banner, poster
dan media lainnya.
4 Lingkungan
- Budaya masyarakat suka - memberikan KIE kepada keluarga tentang
dengan makanan bersantan dan pentingnya mengurangi makan makanan
asin. yang bersantan dan asin serta pentingnya
pengobatan secara teratur kepada keluarga
dengan hipertensi.
menentukan kegiatan pemecahan masalah apa yang paling efektif untuk dilakukan baik
dari segi masalah itu sendiri hingga biaya, dengan kriteria sebagai berikut :
- Efektifitas
- Skoring
- Rumus
L Prioritas = C × A × R × L
92
Table 16 Rencana Intervensi Masalah Manajemen Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Kriteria
No Alternatif Kegiatan C A R L Total Prioritas
Melakukan pemeriksaan rutin di
1. 7 8 8 8 3.584 V
posbindu
Menambah box reagent agar
2. kegiatan di lapangan berjalan
7 9 8 10 5.040 III
lancar dan sesuai jadwal
Menerapkan program one day
3. peteling (satu hari pemeriksaan
6 6 7 8 2.016 VI
tensi keliling)
Melakukan komunikasi terapeutik
4.
pada saat pasien datang 5 6 8 8 1.920 VII
Memberikan saran dengan
merancang media promosi PTM
5.
khususnya hipertensi kepada 10 9 10 8 7.200 I
pemegang program
Membuat program taman hepi
6.
(taman anti hipertensi) 9 8 8 10 5.120 II
Memberikan saran mengenai
kegiatan terintegrasi untuk
7.
Posbindu seperti kegiatan 8 8 7 9 4.032 IV
SEPATU (Skrining kEsehatan
Tiap minggU)
Memberikan saran koordinasi
yang baik antara setiap tenaga
8. 7 5 5 8 1.400 VIII
kesehatan di Puskesmas untuk
program Posbindu
Memberikan saran dengan
menambah tenaga khusus
penyuluh kesehatan agar dapat
9. 7 5 6 8 960 IX
melakukan pembagian tugas
antara penyuluh dengan tenaga
medis
Dari tabel di atas diketahui bahwa kegiatan pemecahan masalah paling efektif
dan efisien adalah memberikan saran dengan merancang media promosi PTM
program taman hepi (taman anti hipertensi) serta memberikan saran dengan menambah
box reagent agar kegiatan di lapanganh berjalan lancar dan tepat waktu.
93
Berdasarkan alternatif pemecahan masalah yang telah ditetapkan, dipilih
beberapa langkah sebagai upaya paling efektif yang akan dilaksanakan sebagai bentuk
94
1. Planning of Action (POA) sebagai Rencana Kegiatan Intervensi untuk Pemecahan Masalah
Table 18 Planning of Action (POA)
No. Kegiatan Tujuan Sasaran Targ Indikator Pelaksana Penanggung Waktu Tempat Biaya
et Pencapaian Jawab (Rp)
(%)
1. Penyerahan Tersedianya Pemegang 100 Tercapai Anggota CI/Pembimb Rabu, Puskesmas 400.000
standing media promosi program 100% kelompok ing Lapangan 09 Nan
banner, mengenai PTM Agustus Balimo
poster dan program PTM 2023
leaflet bagi
kepada Puskesmas
pemegang khususnya
program pada PTM
PTM
95
PTM yang
berkunjung
ke
puskesmas
Nan
Balimo
96
BAB V
Puskesmas Nan Balimo. Pelayanan kesehatan yang baik ditentukan oleh adanya SOP dan
prosedur yang terintegrasi. Masalah yang diambil adalah yang telah dirangkum dan telah
melewati perankingan mulai dari capaian UKM Esensial, UKM Pengembangan, UKP,
SPM serta PKP. Setelah itu ditentukan penyebab masalah melalui diskusi kepada
metode USG. Ditarik akar penyebab permasalahan mengacu pada hasil USG yaitu
capaian pasien hipertensi tidak berobat teratur ke puskesmas dengan GAP 48,7%
kegiatan yang paling efektif dan efisien, dilakukan penyusunan POA serta kegiatan
• Merancang dan membuat media promosi berupa Poster, leaflet, standing banner.
• Penyerahan media promosi kepada pemegang program PTM serta kepada Puskesmas
Nan Balimo.
98
5.1. Kegiatan Pelaksanaan Tindakan Terpilih
Dihadiri oleh :
• Mahasiswa PKL
Dihadiri oleh :
• Mahasiswa PKL
99
5.2. Tahap Pelaksanaan
terpilih yaitu :
leaflet.
penderita Hipertensi
100
5.4. Rencana Tindak Lanjut
2. Diskusi dan merancang hepi dengan CI, Terlaksananya program taman hepi
program taman hepi Kapus, dan di puskesmas Nan Balimo
pemegang diharapkan warga di sekitar
Diskusi dan puskesmas Nan Balimo sadar akan
merancang pentingnya mengkonsumsi
program taman makanan yang sehat
program
5.5. Resources/Partisipasi
Dukungan
No Kegiatan Biaya Tenaga Waktu Material Moral
Penerimaan - Pemegang Program Selasa, 09 Standing Kepala TU
1. Standing PTM Puskesmas Agustus Banner, Puskesmas
Banner, poster, Nan Balimo 2023 poster, leaflet Nan Balimo
d a n leaflet dari dan Kepala
tentang mahasiswa Puskesmas
hipertensi Nan Balimo
101
diperlukan untuk pelaksanaan intervensi; proses yang merupakan daftar
102
Table 21 Hipopoc Table
No Kegiatan Input Proses Output Outcome
1. Penyerahan 1. standing Mendesain Tersedianya Masyarakat telah
standing banner dan informasi mengetahui informasi
banner, 2. Poster menyediakan mengenai tentang hipertensi
poster,dan 3. Leaflet media program PTM
leaflet promosi dalam bentuk
kepada mengenai standing
Kepala hipertensi banner, poster,
Puskesmas dan leaflet di
dan CI Puskesmas
2. Merancang Program Diskusi dan Tersedianya Seluruh staff
program taman hepi merancang informasi puskesmas dan
taman hepi program mengenai masyarakat
dengan CI, taman hepi program menjalankan program
Kapus, dan dengan CI, taman hepi taman hepi
Pemegang Kapus, dan
Program Pemegang
PTM Program
PTM
mengenai sistem dalam program taman hepi. Outcome dari kegiatan PKL
103
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puskesmas.
48,7 %
10
4
Cakupan program pusyandu remaja dengan GAP 45%
Balimo.
(POA).
khususnya hipertensi.
10
5
B. Saran
1. Bagi Puskesmas
Puskesmas.
2. Bagi Masyarakat
lingkungan sekitarnya.
dan PATUH
3. Bagi Mahasiswa
usia produktif bagi masyarakat sehingga dapat memberi inovasi lebih baik
10
6
Balimo Solok.
Daftar Pustaka
Nan Balimo. P. Laporan Tahunan Program PTM Puskesmas Nan Balimo Tahun
prasetyo, j., prabeno, y., & deharnita. (2023). keperawatan keluarga dan
puskesmas. Padang: Global Eksekutif Teknologi.
Sanah, N. (2017). Pelaksanaan Fungsi Puskesmas (Pusat Kesehatan
10
7
Masyarakat) Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Di
Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser. Ejournal Ilmu Pemerintahan.
saputra, k. f., rizqullah, l., denisius, & pati, u. (2023). manajemen kesehatan.
banten: pt sada kurnia pustaka.
Suryana, & Afandi, S.Kom., M.Kom., K. (2021). ekam Kesehatan Elektronik
Dengan Clinical Decision Support System (CDSS). Jember: UPT Penerbitan &
Percetakan Universitas Jember.
10
8
Lampiran 3 DOKUMENTASI KEGIATAN
No Dokumentasi Keterangan
menyampaikan tujuan
puskesmas dengan
memberikan buku
panduan pkl
Kegiatan Posbindu
10
9
3
Bimbingan dengan
pembimbing 1
4 Bimbingan dengan CI
11
0
5
Bimbingan Dengan
Pembimbing 2
Kader
11
1
7
Bimbingan Dengan
KAPUS
Program Ptm
9 Berdiskusi Dan
Mewawancarai
11
2
10
Bimbingan Dengan
Pembimbing I DAN II
11
11
3
12
13
11
4
14
Nan Balimo
11
5
15
Penutupan Antara
kenangan kepada
11
6
gambar 4 Desain Leaflet oleh Mahasiswa PKL
11
7
gambar 5 Desain Poster Oleh Mahasiswa PKL
11
8
gambar 6 desaine Banner oleh Mahasiswa PKL
11
9