JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
IDENTITAS DAN PENGESAHAN
ii
DAFTAR NAMA PEMBIMBING
PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
MAHASISWA TINGKAT III PRODI D-III KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MEDAN
TAHUN AJARAN 2023/2024
NO. NAMA
1. Agustina Boru Gultom, SKp,M.Kes
2. Marlisa,S.Kep,Ns,M.Kep
3. Solihuddin Harahap,S.Kep,Ns,M.Kep
4. Elny Lorensi Silalahi,S.Kep,Ns,M.Kes
5. Juliandi,S.Kep,Ns,M.Kes
6. Sri Siswati,SST,SPd,M.Psi
7. Lestari,S.Kep,Ners,M.Kep
8. Sulastri GP Tambunan,S.Kep,Ns,M.Kep
9. Ida Suryani Hasibuan,S.Kep,Ns,M.Kep
10. Adelima CR Simamora,S.Kep,Ns,M.Kes
11. Dina Indarsita,SST,M.Kes
12. Nurlama Siregar,S.Kep,Ns,M.Kes
13. Nani Zulfikar,S.Kep,Ns,M.Kes
14. Juliana,S.Kep,Ns,M.Kep
15. Elfina,S.Kep,Ns,M.Kep
iii
KATA PENGANTAR
iv
Terimakasih
September,2023
Penyusun
DAFTAR ISI
Hal
IDENTITAS DAN PENGESAHAN..............................................................................ii
DAFTAR NAMA-NAMA PEMBIMBING......................................................................iii
KATA PENGANTAR...................................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................1
A. DESKRIPSI MATA AJARAN...................................................................1
B. TUJUAN..................................................................................................1
C. PENCAPAIAN KOMPETENSI................................................................2
D. PROSES BIMBINGAN............................................................................2
BAB II. KOMPETENSI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT....................................6
A. PELAKSANAAN TRIAGE.........................................................................6
B. LAPORAN DOKUMENTASI....................................................................11
C. ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SISTEM
KARDIOVASKULER....................................................................................25
D. ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SISTEM PERNAPASAN
....................................................................................................................30
E. ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SISTEM PERSARAFAN
....................................................................................................................43
F. ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SISTEM
MUSKULOSKLETAL...................................................................................46
G. ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SISTEM INTEGUMEN 51
v
BAB III. PENILAIAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT.......54
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................63
vi
BAB I PENDAHULUAN
B. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah menyelesaikan program praktik klinik ini, diharapkan mahasiswa
mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dalam keadaan
kedaruratan dan kegawatdaruratan.
1
6. Mampu melaksanakan dokumentasi tindakan keperawatan dan kolaboratif
pada pasien gawat darurat.
C. PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Pengkajian primer
2. Pengkajian sekunder ( anamnesis dan pemeriksaan fisik)
3. Membebaskan jalan nafas dengan alat (opa) dan tanpa alat
4. Pemasangan oksimeter
5. Melakukan bantuan nafas dengan BMV
6. Penanganan sumbatan jalan nafas
7. Melaksanakan bantuan hidup dasar (CPR)
8. Memasang collar servikal
9. Melakukan pembidaian
10. Melakukan perawatan luka kotor
11. Melakukan perawatan luka bakar
12. Mampu melaksanakan dokumentasi tindakan keperawatan dan kolaboratif
pada pasien gawat darurat.
D. PROSES BIMBINGAN
1. METODE PROSES BELAJAR MENGAJAR
Metode proses belajar mengajar pada Praktek Klinik Keperawatan Gawat
Darurat adalah bed side teaching, pre conference dan post conference, bed
side teaching, studi kasus dan penugasan (laporan).
2. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan meliputi peserta, alokasi waktu, waktu pelaksanaan,
tempat pelaksanaan, pembimbing, tata tertib pelaksanaan kegiatan, evaluasi
pelaksanaan, evaluasi proses, dan kewajiban.
3. PESERTA
Peserta adalah mahasiswa D-III Keperawatan yang telah menyelesaikan
Semester IV.
4. ALOKASI WAKTU
Masing-masing peserta (mahasiswa) menjalani kegiatan program selama
4 SKS x 170 menit x 14 minggu efektif = 9.520 menit / semester (158,7 jam)
= (158,7 jam/7 jam = 23 hari, 21 hari kegiatan praktik + 1 hari pre klinik.+ 1
hari seminar.
2
5. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan praktek klnik KMB I meliputi
• Pre klinik dilaksanakan melalui zoom pada tanggal …….
• Waktu pelaksanan praktek diruangan adalah
Pagi : 08.00 - 14.00
Siang : 14.00 - 20.00
Malam : 20.00 – 08.00
• Ruangan yang dipakai :
❖ IGD
❖ IPI Dewasa
❖ IPI Pasca Bedah
❖ Unit Stroke
❖ IGD JANTUNG
❖ ICU Luka
• Kegiatan praktek klinik dilaksanakan dalam 3 (tiga} gelombang yaitu :
- Gelombang I tanggal 09 Oktober 2023 sampai dari 28 Oktober
2023 sebanyak 40 orang mahasiswa (Kelas C)
- Gelombang II tanggal 30 Oktober 2023 sampai dari 18 November
2023 sebanyak 38 orang mahasiswa (Kelas A)
- Gelombang III tanggal 20 November sampai dari 09 Desember
2023 sebanyak 41 orang mahasiswa (Kelas B)
• Pelaksanaan kegiatan praktek klinik Keperawatan Gawat Darurat
mengikuti pelaksanaan kegiatan praktek keperawatan diruangan.
• Seminar dilakukan diakhir praktek dikampus dan dilakukan oleh
pembimbing institusi masing-masing .
6. PEMBIMBING PRAKTEK
Pembimbing dalam pelaksanaan praktek ini dilakukan oleh oleh staf institusi
pendidikan dan dibantu oleh staf lahan praktek.
7. TATA TERTIB PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kehadiran 100% dari jadwal yang telah terjadwal
2. Jam praktek klinik dimulai
3. Mengisi daftar hadir yang telah disediakan.
4. Jika terlambat 15 menit dari jadwal yang telah ditentukan, mahasiswa
yang bersangkutan wajib lapor pada pembimbing.
5. Bila tidak hadir tanpa alasan apapun wajib mengganti
3
6. Menggunakan atribut praktik, berpakaian rapi sesuai ketentuan umum
pelaksanaan praktik.
7. Menjaga sikap dan nama baik institusi pendidikan.
8. Wajib mengikuti Pre dan Post Conference.
9. Wajib membuat laporan pendahuluan,laporan asuhan keperawatan,
laporan penilaian triase/portopolio, laporan kinerja klinik dan laporan
praktik lainnya
10. Melakukan implementasi 1x yang dipantau oleh pembimbing.
8. KEWAJIBAN
1. Disetiap ruangan baik ICU, ICU Jantun,g ICU Anak, Unit Stroke maupun
Uni Hemodialisa membuat laporan pendahuluan dan
asuhan keperawatan.
2. Diruang kamar OK membuat laporan portopolio mengenai kegiatan operasi
meliputi pra, intra dan pasca operasi
9. EVALUASI PROSES
1. Tugas individu
a. Asuhan keperawatan sesuai jadwal
b. Kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal
c. Laporan penilaian triase
d. Laporan portopolio
e. Kinerja klinik
f. Evaluasi menggunakan format yang disediakan
g. Penilaian akhir dengan menggabungkan seluruh nilai yang telah
diperoleh.
2. Tugas kelompok
a. Keaktifan dalam seminar
b. Makalah kelompok
10. EVALUASI HASIL
Tujuan evaluasi hasil adalah untuk menilai kompetensi peserta didik dalam
menerapkan asuhan keperawatan pada masalah kegawatdaruratan pada
sistem pernapasan, kardiovaskuler, persyarafan, integumen
dan muskuloskletal.
4
- Pre dan Post Conference : 10%
- Laporan Individu : 15%
- Laporan kelompok + seminar : 15%
2. Psikomotor
- Implementasi : 30%
- Kinerja klinik : 20%
3. Sikap : 10%
11. Target Kegiatan
Target mahasiswa dalam menjalani praktek klinik Keperawatan Gawat Darurat
adalah :
1. Setiap mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pre klinik
2. Setiap mahasiswa wajib membuat laporan pendahuluan sebanyak 3 kasus
dengan sistem yang berbeda yang ada pada praktek klinik Keperawatan
Gawat Darurat.
3. Setiap mahasiswa wajib membuat laporan asuhan keperawatan lengkap
sebanyak 3 kasus dengan sistem yang berbeda yang ada di Praktek Klinik
Keperawatan Gawat Darurat
4. Setiap mahasiswa wajib membuat laporan resume keperawatan sebanyak
3 kasus dengan sistem yang berbeda dengan laporan asuhan keperawatan
lengkap yang ada di PKK Gawat Darurat
5. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan 1 perasat/tindakan yang dilihat dan
mendapatkan penilaian langsung oleh pembimbing.
6. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan, mengisi logbook dan
menandatangani logbook kepada perawat ruangan/CI.
7. Setiap mahasiswa wajib mengikuti kegiatan seminar
A. PELAKSANAAN TRIAGE
Adapun langkah- langkah dalam melakukan triage adalah : a.
Data Subyektif.
5
Data subyektif yang ditanyakan kepada pasien atau keluarga/pengantar
apabila pasien tidak sadar, meliputi :
1) Tanyakan identitas pasien
2) Identitas pasien meliputi : nama, usia, pendidikan, pekerjaan, agama dan
alamat. Anda bisa bertanya langsung pada pasien apabila pasien sadar
atau pada keluarga apabila pasien bayi atau tidak sadar.
3) Tanyakan keluhan utama yang dirasakan oleh pasien saat ini.
4) Tanyakan riwayat penyakit/keluhan yang sekarang dirasakan atau yang
berhubungan dengan sakit yang diderita sekarang.
5) Usaha pengobatan yang telah dilakukan untuk mengatasi keluhan. b. Data
obyektif meliputi :
1) Anda perhatikan/amati keadaan umum pasien.
Yang perlu dikaji adalah kesadaran pasien, apakah pasien dalam kondisi
sadar penuh (composmentis), apatis, delirium, somnolen, stupor, koma.
2) Kaji jalan nafas (Airway) :
Anda lakukan observasi pada gerakan dada, apakah ada gerakan dada
atau tidak. Apabila ada gerakan dada spontan berarti jalan nafas lancar
atau paten, sedang apabila tidak ada gerakan dada walaupun diberikan
bantuan nafas artinya terjadi sumbatan jalan nafas.
3) Kaji fungsi paru (breathing):
Anda kaji/observasi kemampuan mengembang paru, adakah
pengembangan paru spontan atau tidak. Apabila tidak bisa
mengembang spontan maka dimungkinkan terjadi gangguan fungsi paru
sehingga akan dilakukan tindakan untuk bantuan nafas.
6
Setelah data subyektif dan obyektif terkumpul maka Anda melakukan analisa
untuk merumuskan masalah keperawatan. Analisislah masalah keperawatan
yang dihadapi oleh pasien. Anda harus melakukan dengan cepat dan tepat,
analisis Anda lakukan setelah melakukan pengkajian. Contoh masalah :
nyeri, sesak, perdarahan dsb.
d. Planning (rencana tindakan keperawatan)
Dalam rencana tindakan keperawatan ini, ada 2 hal yang harus dilakukan
yaitu menetapkan prioritas korban dan merencanakan tindakan. Menentukan
prioritas ini penting untuk menetapkan tindakan keperawatan sesuai
prioritas. Jika salah dalam menentukan prioritas triage ini maka akan
berakibat fatal bagi korban. Prioritas pasien dapat dibagi menjadi 4 yaitu
prioritas 1 , prioritas 2, prioritas 3 dan prioritas 4.
Prioritas 1 merupakan kasus yang mengancam nyawa dan segera untuk
dilakukan pertolongan seperti henti jantung dan nafas, cedera kepala berat
dan sebagainya dan diberi label merah.
Prioritas 2 merupakan kasus gawat dan tidak segera kolap jantung seperti
patah tulang tanpa perdarahan, asma bronkiale dan sebagainya dan diberi
label kuning.
Prioritas 3 merupakan kasus tidak gawat seperti panas badan, pilek dan
sebagainya dan diberi label hijau.
Adapun prioritas 4 adalah korban dalam keadaan meninggal dan diberi label
hitam. Setelah klien korban ditetapkan prioritasnya maka korban diletakkan
di ruangan sesuai prioritasnya dan langkah selanjutnya direncakan tindakan
yang sesuai kondisi.
A. Identitas Pasien
Nama : ………………………………………………………………..
Umur : ………………………………………………………………..
Jenis Kelamin : ………………………………………………………………..
Alamat/No. Telp : ……………………………………………………………….
Pekerjaan : ………………………………………………………………..
Agama : ………………………………………………………………..
B. Subyektif
7
1. Keluhan utama
……………………………………..……………………………………………...............
2. Riwayat penyakit masa lalu
…………………..…………………………………………….........................................
3. Bila trauma , kaji mekanisme trauma
……..……………………………………………...........................................................
C. Obyektif
1. Keadaan umum :
…………………………………………………………………………………..................
.2. Tanda vital :
Jumlah pernafasan
………….…………………………………………………………...................................
Nadi
……………….…………………………………………………………………………….
Tekanan darah
…………………………………………………………………………….........................
Suhu
……………..……………………………………………………………………
3. Cek airway (jalan nafas)
Adakah snoring (lidah jatuh) ……….………………………………………………...
Adakah gurgling (secret) ..……..……………………………………………………..
Adakah stridor ( edema jalan nafas) ..……..……………………………………......
4. Cek breathing
Retraksi intercostalis
…………..………………………………………………………................................
Adakah jejas
………………………………………………………………………………................
5. Cek sirkulasi
Adakah perdarahan eksternal ? …..………………………………………………
Capilarry refill time ?
………….………………………………………………………..................................
Akral ?
…………………………………………………………………………………………...
8
D. Asses
1.
2.
3.
E. Planning
1. Prioritas pasien : ...................................
2. Rencana tindakan : ...............................
PENILAIAN TRIASE
ASPEK YANG DINILAI NILAI KET
1 2 3 4
PENGKAJIAN
Nilai :
1. Data Subyektif (spesifik,akurat&valid) 4 = Sangat Baik
2. Data obyektif (dapat diukur&valid) 3 = Baik
2 = Cukup
• Airway 1 = Kurang Baik
• Breathing
• Circulation Nilai 4 :
• Disability (tingkat kesadaran) data sangat
lengkap dan
• Tanda vital valid. Nilai
ASSESSMENT (MASALAH) 3:
data lengkap
9
1. Rumusan masalah tepat (relevan dengan dan valid Nilai
masalah keperawatan pasien) 2:
data cukup
RENCANA KEPERAWATAN lengkap dan
valid Nilai 1 :
1. Ketepatan penentuan prioritas korban data tidak
(triage) lengkap
2. Intervensi disusun sesuai prioritas
pemecahan masalah pasien
TOTAL
Medan,………………………………………
Penguji Praktikan
(____________________________) (____________________________)
B. LAPORAN DOKUMENTASI
Laporan ke : Tanggal :
Ruangan :
A. KONSEP DASAR
1. Definisi
10
2. Etiologi
3. Patofisiologi
11
5. Pemeriksaan Diagnostik
6. Penatalaksanaan Medis
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
12
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
13
14
Daftar Pustaka
15
BREATHING
Sesak dengan :
( ) Aktifitas
( ) Tanpa Aktifitas
Frekuensi …………….x/menit
Irama :
( ) Teratur ( ) Tidak
Kedalaman ( ) Dalam ( )
Dangkal Simetris Dada
( ) Simetris ( ) Tidak
( ) Trauma dinding dada/
abnormalitas fisik
CIRCULATION
Nadi : ………………… x/menit
Irama : ( ) Teratur ( ) Tidak
Denyut : ( ) Lemah ( ) Kuat
TD : ………………… mm/Hg
Ekstremitas : ( ) Hangat ( )
Dingin
Warna kulit :
( ) Sianosis ( ) Pucat ( )
Kemerahan Nyeri dada : ( )
Ada ( ) Tidak ada
Karakteristik nyeri dada :
( ) Menetap ( ) Menyebar
( ) Seperti ditusuk-tusuk ( ) Seperti
ditimpa benda berat
Capillary refill time :
( ) < 3 detik ( ) > 3 detik
Edema ( ) Ya ( ) Tidak
Lokasi edema :
( ) Muka ( ) Tangan
( ) Tungkai ( ) Anasarka
DISABILITY
( ) Alert/perhatian
( ) Respon terhadap suara
( ) Respon terhadap nyeri ( ) Tidak Berespon
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Keluhan utama (bila nyeri PQRST) : …………………………………….
…………………………………………………………………………………
16
2. Riwayat Kesehatan Sekarang :…………………………………………..
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu dan Riwayat Kesehatan Keluarga :
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
4. Pemeriksaan Fisik
Kepala : t.a.k mesosefal as imetris
Hematoma
Rambut : t.a.k kotor berminyak
kering
Rontok
Muka : t.a.k asimetris b ells palsy
tic facialis
Mata : t.a.k konjungtiva anemis
sklera ikterus ada reaksi cahaya
pupil an isokor midriasis/miosis visus :
lain-lain : …………………. Telinga : t.a.k
17
murmur nyeri dada aritmia takhikardi
bradikardi palpitasi lain-lain :
…………………………………………..
Abdomen bentuk nyeri distensi
(………………………………………….)
Tanda tangan dan nama jelas
19
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. _________________________________________________________
2. _________________________________________________________
_________________________________________________________
3. _________________________________________________________
20
4. _________________________________________________________
5. _________________________________________________________
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
21
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
22
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
2. Anatomi dan Fisiologi
3. Patofisiologi
4. Etiologi
5. Tanda dan Gejala
6. Pemeriksaan Diagnostik
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
A. Pengkajian Keperawatan
B. Analisa Data
C. Prioritas Masalah
D. Intervensi Keperawatan
E. Catatan Perkembangan
A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi Keperawatan
D. Implementasi
E. Evaluasi
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PANDUAN PENILAIAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT
• Nutrisi
• Eliminasi
• Istirahat/tidur
4 Data psikologik,sosilogik,spiritual
5 Data penunjang
TOTAL
Medan,………………………………………
Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
24
NB : Kelulusan apabila 75% dari jumlah keseluruhan nilai kegiatan dilakukan
C. ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SISTEM
KARDIOVASKULER
Diagnosa keperawatan pada sistem kardiovaskuler tergantung pada masalah
yang dihadapi pasien. Beberapa diagnosa keperawatan yang dapat terjadi
pada pasien dengan masalah kardiovaskuler adalah ...
1. Nyeri akut berhubungan dengan spasme koronaria, sumbatan arteri
koronaria.
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen.
3. Penurunan cardiac output berhubungan dengan vasokonstriksi, penurunan
kontraksi jantung.
4. Resiko/aktual perubahan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan
membrane alveoli-paru.
5. Kecemasan/ketakutan berhubungan dengan ancaman kematian, dan atau
perubahan kesehatan.
PEMASANGAN EKG
25
No Prosedur Penilaian Keterangan
1 2 3 4
1. Persiapan alat Nilai :
• Mesin EKG 4 = Sangat
• Kabel untuk sumber listrik baik 3 =
• Kabel untuk bumi(ground) Baik
• Kabel elektroda ekstremitas dan dada 2 = Kurang
• Plat elektroda ekstremitas beserta karet 1 = Tidak Baik
pengikat
• Balon penghisap elektroda dada
• Jelly
• Kertas tissue
• Kapas Alkohol Nilai 4 :
• Kertas EKG dilakukan
• Spidol/pulpen sempurna
• Baki
• Tempat cuci tangan Nilai 3 :
2. Perawat cuci tangan dilakukan
3. Verifikasi kembali instruksi dokter benar
4. Menjelaskan tujuan pemasangan EKG
Nilai 2 :
5. Persiapan pasien : tenang, tidak
dilakukan &
menggunakan benda logam ditubuh
kurang benar
6. Rakit kabel EKG dan colokkan ke arus listrik
7. Posisi pasien terlentang dengan tenang.
Nilai 1 :
Tangan dan kaki tidak saling bersentuhan.
tidak dilakukan
8. Bersihkan dada, kedua pergelangan tangan
dan kaki dengan kapas alkohol
9. Berikan jelly diempat elecrode ekstremitas
(tangan dan kaki)
10. Pasang keempat electrode ekstremitas :
tangan kanan berwarna merah, tangan kiri
berwarna kuning, kaki kiri berwarna hijau dan
kaki kanan berwarna hitam.
11. Daerah dada diberi jelly sesusai dengan
lokasi electrode V1 s/d V6. Pasang electrode
dada dengan menekan karet penghisap
a. V1 dipasang digaris parasternal kanan
sejajar dengan ICS 4, berwarna merah
b. V2 digaris parasternal kiri sejajar dengan
ICS 4, berwarna kuning
c. V3 diantara V2 dan V4, berwarna hijau
d. V4 digaris mid klavikula kiri sejajar ICS 5,
berwarna coklat
e. V5 digaris aksila anterior kiri sejajar
dengan ICS 5, berwarna hitam
f. V6 digaris mid aksila kiri sejajar ICS 5,
berwarna ungu
26
12. Hidupkan power EKG, buat kalibrasi
13. Rekam setiap lead 3-4 beat (gelombang)
14. :Lakukan kalibrasi setelah selesai perekaman
15. Semua electrode dilepas dan jelly
dibersihkan dari tubuh pasien
16. Beritahu pasien bahwa perekaman sudah
selesai dan matikan mesin EKG.
17. Dokumentasi : tulis pada hasil perekaman :
nama, umur, jenis kelamin, jam, tanggal,
bulan dan tahun pembuatan, nama
masingmasing lead.
18. Atur pasien dan rapikan alat
19. Penampilan tenang dan
komunikasi terapeutik
Total Score
Nilai = --------------------------------- x 100
76
Medan,………………………………………
Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
27
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) CPR DEWASA
DENGAN 1 PENOLONG
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,1,2,3,4,5,6,
7,8,9,20,1,2,3,4,5,6,7,8,9,30
Airway 1. Atur posisi head tilt dan chin lift
(A) (bila tidak ada trauma servikal)
Breathing 2.Beri pernapasan
(B) Beri pernapasan dengan cara
menutup mulut korban dengan
28
mulut penolong. Hidung korban
ditutup dengan
tangan penolong. Beri
bantuan nafas 2 kali.
CPR 3. Lakukan CPR = 30:2 sebanyak 5
Cycle siklus (1 siklus = 30 kompresi
dan 2 ventilasi) dalam 2 menit.
Reassessment 4. Setelah 5 siklus maka cek nadi
karotis:
Bila nadi tidak ada, lanjutkan
CPR, bila nadi ada, maka cek
pernapasan.
5.Cara cek pernapasan, bila nafas
tidak ada atau tidak adequate
(gasping) maka beri bantuan nafas
sebanyak 10-12x/menit
(sampai korban
bernafas/bantuan pernapasan
ada)
Cara hitung bantuan nafas : 1
ribu, 2 ribu, 3 ribu, 4 ribu, 5 ribu,
kemudian beri nafas.
Recovery 1. Bila nadi dan nafas sudah
Position adequate, beri posisi recovery
(mantap)
NILAI
Total Score
Nilai = --------------------------------- x 100
44
Medan,………………………………………
Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
29
D. ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SISTEM PERNAPASAN
30
PEMASANGAN OKSIMETER
Medan,………………………………………
Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
31
MEMASANG OPA (OROPHAYNGEAL AIRWAY)
32
Total Score Nilai =
--------------------------------- x 100
56
Medan,………………………………………
Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
Penilaian
33
No Prosedur 1 2 3 4 Keterangan
1. Persiapan alat Nilai :
• BVM (Ambubag) 4 = Sangat
• Handscoen bersih baik 3 =
• Handscrub Baik
• Oksigen 2 = Kurang
• Baki 1 = Tidak Baik
2. Jelaskan tujuan
3. Siapkan & dekatkan alat
4. Atur posisi pasien yaitu yaitu tempat yang
aman, datar dan keras
Nilai 4 :
5. Perawat cuci tangan dan pakai sarung tangan
dilakukan
bersih
sempurna
6. Perawat memeriksa nadi dan pernapasan
maksimal selama 10 detik
Nilai 3 :
7. Bila nadi teraba dan pernapasan tidak ada dilakukan
maka lakukan bantuan nafas benar
8. Atur posisi kepala yaitu head tilt chin lift bila
tidak ada trauma leher. Bila ada trauma leher Nilai 2 :
dengan cara jaw thrust maneuver. dilakukan &
9. Meletakkan masker menutup mulut dan kurang benar
hidung pasien. Ibu jari dan jari telunjuk
membentuk huruf C, sedangkan jari-jari Nilai 1 :
lainnya memegang rahang bawah sekaligus tidak dilakukan
membuka jalan nafas dengan membentuk
huruf E.
10. Memompa udara dengan cara tangan satu
memegang bag sambil memompa udara dan
yang satunya
11. Pada dewasa : berikan nafas sebanyak
1012x permenit dengan jeda setiap pompa 5-
6 detik. Pada bayi : berikan nafas sebanyak
20x per menit dengan jeda setiap pompa 3
detik.
12. Setelah 1 menit, evaluasi pernapasan.
Apabila nafas tidak ada lakukan bantuan
nafas sesuai langkah no.11. Namun bila
nafas ada maka berikan posisi recoveri
(sesuai kondisi)
13. Bila sudah selesai buka sarung tangan
14. Rapikan pasien dan alat
15. Perawat cuci tangan
16. Dokumentasi respon dan prosedur
17. Penampilan tenang dan
komunikasi terapeutik
34
Total Score Nilai =
--------------------------------- x 100
64
Medan,………………………………………
Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
35
BANTUAN HIDUP DASAR PENANGANAN SUMBATAN
JALAN NAFAS PADA DEWASA SADAR
(____________________________) (____________________________)
36
BANTUAN HIDUP DASAR SUMBATAN BENDA ASING
(SBA) DEWASA TIDAK SADAR
37
ada).
Cara hitung bantuan nafas : 1
ribu, 2 ribu, 3 ribu, 4 ribu, 5
ribu kemudian beri nafas.
Recovery 13. Bila nadi dan nafas sudah
Position adequate, beri posisi recovery
(mantap)
NILAI
Total Score
Nilai = --------------------------------- x 100
52
Medan,………………………………………
Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
38
MELAKSANAKAN PENGHISAPAN LENDIR (SUCTION)
PERSIAPAN KLIEN
Menjelaskan prosedur dan tujuan
dilakukannya penghisapan lendir.
3. TUJUAN
1. Mengeluarkan sekret/cairan pada
jalan nafas
2. Melancarkan jalan nafas
4. INDIKASI
1. Pasien tidak sadar
2. Pasien yang tidak mampu
mengeluarkan lendir sendiri
5. PENGKAJIAN
2. Kaji kebutuhan penghisapan
39
3. Auskultasi suara nafas :
wheezing, crackles
4. Observasi TTV : nadi dan
pernapasan
5. Observasi status respiratori :
gelisah, tachypnea, sesak nafas
6. Observasi tanda-tanda hipoksia,
sianosis
6. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tidak efektinya bersihan jalan nafas
berhubungan dengan akumulasi
secret
7. PERENCANAAN
Hasil yang diharapkan :
1. Kepatenan jalan nafas bagian
atas klien dapat tercapai dan
dipertahankan
2. Rentang frekuensi pernapasan
antara 12 – 20 x/menit atau
dalam batas normal klien
3. Klien memperlihatkan jalan nafas
atas yang bersih dan tidak ada
sekret yang terkumpul dioral
8. IMPLEMENTASI
TAHAP PRE INTERAKSI
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam dan tersenyum
kepada klien
2. Menjelaskan kegiatan dan tujuan
yang akan dilakukan
3. Menanyakan
persetujuan/kesiapan pasien
TAHAP KERJA
Nilai
5. Memberikan posisi yang nyaman
4:
pada pada pasien
dilakukan
kepala sedikit ekstensi.
sempurna
2. Memberiikan oksigen 2 – 5 menit
3. Meletakkan pengalas dibawah
dagu pasien Nilai 3 :
4. Memakai sarung tangan steril, dilakukan
tangan dominan dipertahankan benar
steril.
5. Menghidupkan mesin, menegcek Nilai 2 :
tekanan dan botol penampung. dilakukan &
40
kurang benar
TAHAP TERMINASI
1. Mengevaluasi tindakan yang baru
dilakukan
2. Merapikan pasien dan lingkungan
3. Berpamitan dengan pasien
4.Membereskan dan kembalikan alat
ke tempat semula
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar
catatan keperawatan
9. EVALUASI
1. Mengauskultasi suara nafas dan
bandingkan kondisi saluran nafas
sebelum dan sesudah
penghisapan lendir
2. Mengidentifikasi adanya perbaikan
status respiratorik
10 DOKUMENTASI
1. Mencatat hasil pengkajian saluran
nafas sebelum dan sesudah
penghisapan, ukuran kateter yang
digunakan, lama penghisapan, rute
penghisapan, toleransi klien,
tekanan mesin yang digunakan,
karakteristik lendir (jumlah, bau,
warna, dan konsistensi lendir)
41
2. Mencatat respon klien selama
prosedur
Medan, ………………………………………
Pembimbing Praktikan
(__________________________) (_________________________________)
42
E. ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SISTEM PERSARAFAN
Diagnosa keperawatan pada sistem persarafan tergantung pada masalah
yang dihadapi pasien. Beberapa diagnosa keperawatan yang dapat terjadi
pada pasien dengan masalah persarafan adalah :
1. Perubahan perfusi jaringan otak berhubungan dengan sumbatan
pembuluh darah otak dan perdarahan.
2. Nyeri akut berhubungan dengan tekanan intrakranial meningkat.
3. Resiko bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan
kesadaran.
4. Resiko trauma berhubungan dengan kejang.
PEMERIKSAAN GCS
43
No Prosedur Penilaian Keterangan
1 2 3 4
1. Persiapan Nilai :
• Alat tulis 4 = Sangat
2. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada baik 3 =
Baik
3. Memberi salam 2 = Kurang
1 = Tidak Baik
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur pada
keluarga/pasien
Nilai 4 :
5. Mengatur posisi supinasi
dilakukan
6. Memeriksa reflek membuka mata sempurna
7. Memeriksa reflek verbal Nilai 3 :
8. Memeriksa reflek motorik dilakukan benar
9. Melakukan evaluasi tindakan Nilai 2 :
10. Melakukan terminasi dengan keluarga/pasien dilakukan &
11. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan kurang benar
keperawatan. Nilai 1 :
tidak dilakukan
Total Score
Nilai = --------------------------------- x 100
44
Medan,………………………………………
Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
Penilaian
44
No Prosedur 1 2 3 4 Keterangan
1. Persiapan Nilai :
• Baki 4 = Sangat
• Neck Collar sesuai ukuran baik 3 =
• Sarung tangan steril dalam tempat Baik
2. Jelaskan tujuan 2 = Kurang
3. Siapkan & dekatkan alat 1 = Tidak Baik
4. Atur posisi pasien yaitu tempat yang aman,
datar, dan keras
5. Perawat cuci tangan dan pakai sarung tangan
bersih
Nilai 4 :
6. Perawat 1, melakukan stabilisasi leherkepala
dilakukan
Perawat 2, mengukur besar collar neck
sempurna
7. Setelah selesai pengukuran, perawat 2
Nilai 3 :
memasang collar neck perlahan-lahan
dilakukan
dengan memasukkan ke belakang kepala
benar
dan direkatkkan
8. Cek keketatan collar neck dengan cara
Nilai 2 :
memasukkan 1-2 jari dibawah collar neck
dilakukan &
atau menanyakan ke pasien
kurang benar
9. Bila sudah selesai, buka sarung tangan
10. Rapikan pasien dan alat
Nilai 1 :
11. Perawat cuci tangan tidak dilakukan
12. Dokumentasii respon dan prosedur
13. Penampilan tenang dan
komunikasi terapeutik
Total Score
Nilai = --------------------------------- x 100
52
Medan,………………………………………
Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
45
F. ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SISTEM
MUSKULOSKLETAL
Diagnosa keperawatan pada sistem muskuloskletal tergantung pada masalah
yang dihadapi pasien. Beberapa diagnosa keperawatan yang dapat terjadi
pada pasien dengan masalah muskuloskletal adalah :
1. Nyeri akut berhubungan dengan pergerakan fragmen tulang, spasme otot,
kerusakan jaringan.
2. Resiko terjadi trauma tambahan berhubungan dengan pergerakan fragmen
tulang.
3. Resiko terjadi disfungsi neurovaskuler perifer berhubungan dengan
hambatan aliran darah, hipovolemia.
4. Kecemasan/ketakutan berhubungan dengan ancaman kematian,
perubahan kesehatan.
MELAKUKAN PEMBIDAIAN
46
No Prosedur Penilaian Keterangan
1 2 3 4
1. Persiapan alat Nilai :
• Bidai sesuai dengan kebutuhan 4 = Sangat
• Kassa gulung/tensokrap baik 3 =
• Gunting Baik
• Kassa steril 2 = Kurang
• Plester 1 = Tidak Baik
• Sarung tangan bersih
• Bengkok
• Bantal
• Sampiran
2. Jelaskan tujuan Nilai 4 :
3. Siapkan dan dekatkan alat dilakukan
sempurna
4. Atur posisi pasien
5. Perawat cuci tangan dan pakai sarung tangan
Nilai 3 :
bersih
dilakukan
6. Bagian ekstremitas yang cedera harus
benar
tampak seluruhnya, pakaian harus dilepas
kalau perlu digunting
Nilai 2 :
7. Atur posisi ekstremitas yang mengalami dilakukan &
cedera sesuai body aligment kurang benar
8. Periksa nadi, fungsi sensorik dan motorik
(PSM) ekstremitas bagian distal dari tempat Nilai 1 :
cedera sebelum pemasangan bidai tidak dilakukan
9. Bila ada patah tulang terbuka, tutup bagian
tulang yang keluar dengan kapas steril dan
jangan memasukkan tulang yang keluar ke
dalam lagi
10. Pasang bidai di bagian samping kanan, kiri
dan bawah ekstremitas bagian distal dari
tempat cedera.
11. Periksa nadi, fungsi sensorik dan motorik
(PSM) ekstremitas bagian distal dari tempat
cedera.
12. Bila sudah selesai, buka sarung tangan
13. Rapikan pasien dan alat.
14. Perawat cuci tangan
15. Dokumentasi respon dan prosedur
16. Penampilan tenang dan
komunikasi terapeutik.
47
Medan,………………………………………
Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
48
No Prosedur Penilaian Keterangan
1 2 3 4
1. Persiapan alat Nilai :
Alat steril 4 = Sangat
• Pincet anatomi 1 baik 3 =
• Pincet chirurgie 2 Baik
• Gunting luka (lurus dan bengkok) 2 = Kurang
• Kapas lidi 1 = Tidak Baik
• Kasa steril
• Kasa penekan (deppers)
• Sarung tangan
• Mangkok/kom kecil 2
Nilai 4 :
Alat tidak steril dilakukan
• Baki sempurna
• Gunting pembalut
• Plester Nilai 3 :
• Bengkok/kantong plastik dilakukan
• Pembalut benar
• Alkohol 70 %
• Betadine 2 % Nilai 2 :
• H2O2, Savlon dilakukan &
• Bensin/aseton kurang benar
• Obat antiseptik/desinfektan
• Nacl 0,9 % Nilai 1 :
2. Jelaskan tujuan tidak dilakukan
3. Siapkan dan dekatkan alat
4. Atur posisi pasien
5. Perawat cuci tangan dan pakai sarung tangan.
49
Total Score Nilai =
-------------------------
-------- x 100
80
Medan,………………………………………
Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
50
G. ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SISTEM INTEGUMEN
Diagnosa keperawatan pada sistem integumen tergantung pada masalah
yang dihadapi pasien. Beberapa diagnosa keperawatan yang dapat terjadi
pada pasien dengan masalah integumen dalam hal ini adalah luka bakar :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan
sekret,edema trakea-bronkus.
2. Resiko defisit cairan berhubungan dengan pengeluaran berlebihan melalui
kulit, hipermetabolisme.
3. Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan integritas kulit.
4. Resiko infeksi berhubungan dengan hilangnya proteksi primer.
5. Kecemasan/ketakutan berhubungan dengan ancaman kematian,
perubahan kesehatan.
Penilaian
51
No Prosedur 1 2 3 4 Keterangan
1. Persiapan alat Nilai :
Alat steril 4=
• Pincet anatomi 2 Sangat
• Pincet chirurgie 2 baik 3 =
• Gunting luka (lurus dan Baik
bengkok) 2 = Kurang
• Kapas lidi 1 = Tidak Baik
• Kasa steril
• Kasa penekan (deppers) chlorhexidine
• Sarung tangan
• Mangkok/kom kecil 2
Nilai 4 :
Alat tidak steril dilakukan
• Tulle yang sempurna
mengandung
0,05% Nilai 3 :
• Gunting pembalut dilakukan
• Plester benar
• Bengkok/kantong plastik
• Pembalut Nilai 2 :
• Alkohol 70 % dilakukan &
• Obat antiseptik/desinfektan kurang benar
• Nacl 0,9 %
• Spuit 3 cc Nilai 1 :
2. Jelaskan tujuan tidak dilakukan
Medan,………………………………………
Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
53
BAB III PENILAIAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT
Penilian Praktek Klinik Keperawatan Gawat Darurat Prodi D-III meliputi ...
1. Penilaian pre dan post conference
2. Penilaian laporan triase/portopolio
3. Penilaian laporan individu meliputi laporan triase, laporan pendahuluan dan
laporan asuhan keperawatan.
4. Penilaian laporan kelompok dan diseminarkan.
5. Penilaian implementasi
6. Penilaian kinerja klinik
7. Penilaian sikap
54
Nama
NIM
Ruangan
:
:
:
No. ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI YANG NILAI
DIDAPAT AKHIR
1 2 3 4
- Datang tepat waktu pada 30%
saaat pre dan post
confererence
- Keaktifan dalam responsi 30%
- Kesiapan Laporan 40%
Nilai =
Medan,
………………………………………
Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
55
Nama
NIM
Ruangan
:
:
:
No. ASPEK YANG DINILAI NILAI YANG KETERANGAN
DIDAPAT
1 2 3 4
Konsep Dasar
1. Definisi Nilai 4 :
2. Anatomi dan Fisiologi dilakukan sempurna
3. Etiologi
4. Patofisiologi Nilai 3 :
5. Tanda dan gejala dilakukan benar
6. Pemeriksaan Diagnostik
7. Penatalaksanaan Nilai 2 :
Asuhan Keperawatan dilakukan & kurang benar
8 Pengkajian
9 Diagnosa Keperawatan Nilai 1 :
10 Perencanaan tidak dilakukan
11 a. Tujuan
12 b. Intervensi
13 c. Rasional
14 Daftar Pustaka
Total Score
Nilai = --------------------------------- x 100
14 x 4
Medan,
……………………………………… Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
56
Nama
NIM
Ruangan
:
:
:
No ASPEK YANG DINILAI NILAI YANG KETERANGAN
. DIDAPAT
1 2 3 4
Pengkajian
1. - Lengkap Nilai 4 :
2. - Benar dilakukan sempurna
3. - Sistematis
Analisis Data Nilai 3 :
4. - Fokus pada penyimpangan dilakukan benar
KDM
5. - Tepat
6. - Diagnosa Keperawatan Nilai 2 :
sesuai dengan kondisi dilakukan & kurang
klien benar
Perencanaan
7. - Tujuan jelas
Nilai 1 :
8. - Kriteria evaluasi dapat
tidak dilakukan
diukur
9. - Meliputi aspek promotif,
kuratif dan rehabilitative
Implementasi
10. - Waktu
11. - Operasional
- Mencantumkan respon
klien
Evaluasi
12. - Fokus pada kriteria hasil
- Berkesinambungan
13.
57
Nama
NIM
Ruangan
Total Score
Nilai = --------------------------------- x 100
13 x 4
Medan,
……………………………………… Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
:
:
:
No. ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI YANG NILAI
DIDAPAT AKHIR
1 2 3 4
1 - Sistematika laporan triase 30%
2 - Kelengkapan laporan triase 30%
3 - Kejelasan laporan triase 40%
Nilai =
Medan,
……………………………………… Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
58
Nama
NIM
Ruangan
:
:
:
No. ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI YANG NILAI
DIDAPAT AKHIR
1 2 3 4
1 - Sistematika laporan 30%
portopolio
2 - Kelengkapan laporan 30%
portopolio
3 - Kejelasan laporan portopolio 40%
Nilai =
Medan,
………………………………………
Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
59
Nama
NIM
Ruangan
60
POLTEKKES KEMENKES MEDAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D-III
Petunjuk :
1. Berikan tanda ”√” pada kolom tersedia untuk item.
2. Rentang nilai :
A = 3,51 – 4,00 = Sangat Baik
B = 2,76 – 3,50 = Baik
C = 2,00 – 2,75 = Cukup
D = 1,00 – 1,99 = Kurang
E = 0,00 - 0,99 = Sangat Kurang
4 3 2 1 0
1. Makalah
1. Sistematika
2. Kelengkapan
3. Kejelasan Seluruh Materi
4. Sumber yang digunakan
2. Presensi
1. Ketepatan waktu (10 menit)
2. Kejelasan Penyajian dan Kejelasan Tulisan
3. Efektifitas Alat Bantu
61
(……………………………………….) NIP.
PENILAIAN SIKAP
2. TANGGUNGJAWAB 10
1. Kesungguhan dalam menjalankan
tugas
2. Ketepatan waktu dalam
menjalankan tugas
3. Kemampuan untuk menyelesaikan
tugas
3. INISIATIF DAN KREATIFITAS 10
1. Melaksanakan tanpa perintah
orang lain
2. Tanggapan terhadap kesulitan dan
hambatan dalam menyelesaikan
tugas
4. STABILITAS EMOSI 10
1. Kemampuan mengenali kelebihan
diri sendiri
2. Kemampuan mengenali kelemahan
diri sendiri
3. Kesanggupan penyesuaian diri
terhadap lingkungan
5. KEJUJURAN 10
1. Pemahaman terhadap
wewenangnya
2. Ketulusan dalam menjalankan
tugas
3. Kemampuan untuk mengemukakan
pendapat dengan baik dan rasional
62
1. Interaksi dengan atasan
2. Interaksi dengan teman
7. KERJASAMA DENGAN TEMAN 10
1. Kemampuan untuk menerima
saran/pendapat dari teman dengan
hati terbuka
2. Kemampuan memberi
saran/pendapat/bantuan kepada
teman/orang lain.
8. PENAMPILAN 10
1. Kerapian, keserasian dan
kebersihan pakaian
2. Sikap,waktu bicara
9. CARA KERJA DALAM BERTUGAS 20
1. Pemahaman terhadap tujuan dan
kegiatan yang ditugaskan
2. Sistematika dalam pelaksanaan
tugas
3. Kecakapan/penguasaan dalam
bidang teknis/tugasnya
4. Ketepatan dan kemampuan dalam
menjalankan tugasnya
5. Hasil yang dicapai
JUMLAH 100
Medan,
……………………………………… Pembimbing Praktikan
(____________________________) (____________________________)
63
DAFTAR PUSTAKA
64