Disusun Oleh :
TAHUN 2023
i
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
Menyetujui
Apt. Nikmah Nuur Rohmah, M. Farm Apt. Mika Tri Kumala S,M.Sc
Mengetahui
Kepala Prodi S1-Farmasi
Fakultas Farmasi, Sains dan Teknologi
Universitas Al-Irsyad Cilacap
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena
Kerja Berbasis Lapangan (PBL) di Apotek Gelis Waras Maos Cilacap tepat pada
data selama mahasiswa melakukan kegiatan PBL di Apotek Gelis Waras Maos
Cilacap. Tujuan dari PBL ini adalah diharapkan agar mahasiswa Universitas Al-
Irsyad Cilacap mampu menerapkan teori yang telah diperoleh pada saat kuliah,
disusun dan diselesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
kami.
3. Ayah dan ibu serta keluarga yang selalu mensuport saya dengan sepenuh
5. Dekan Fakultas Farmasi, Sains dan Teknologi apt. Mika Trikumala S.,
iii
M.Sc
6. Apt. Nikmah Nuur R, M.Farm. Selaku Ka. Prodi S1 Farmasi dan dosen
9. Panitia Pelaksana Program PBL yang telah bekerja keras agar Program
10. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, atas segala
bantuan dan saran – sarannya. Semoga atas bantuan dan bimbingan yang
Maha Esa.
Semoga laporan PBL di Apotek Gelis Waras Maos Cilacap ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak yang membacanya dan menambah wawasan dalam
Cilacap. Akhir kata, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan selama kegiatan
PBL dan penulisan laporan PBL di Apotek Gelis Waras Maos Cilacap ini.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
4.2 Tata Tertib PBL ................................................................... 27
BAB V HASIL PEMBAHASAN
Hasil dan Pembahasan ................................................................ 28
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan .......................................................................... 31
6.2 Saran .................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi dan
1
Asisten Apoteker meliputi, industri farmasi (industri obat, obat tradisional,
sebuah permintaan dari seorang dokter umum, dokter gigi, maupun dokter
2
Dengan mengikuti Praktek Kerja Berbasis Lapangan diharapkan dapat
rasa disiplin dan tanggung jawab mahasiswa terhadap apa yang ditugaskan
1.2. Tujuan
bertanggung jawab.
3
1.2.2.3. Agar mahasiswa memperoleh pengetahuan yang belum
1.3. Manfaat
1.3.2. Bagi kampus yaitu memiliki kerjasama yang baik antar pihak
kampus dengan Apotek yang terkait, menjadikan lulusan farmasi yang siap
Apotek.
Apotek gelis waras Maos memiliki jam buka pukul 08.00-20.30 WIB.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Apotek
5
keselamatan pasien (Permenkes, 2017).
sediaan farmasi antara lain obat, bahan baku, obat tradisional dan
kosmetika.
6
2.1.4. Kegiatan Dalam Lingkungan Apotek
2000).
obat.
masyarakat.
7
c. Pelayanan Apotek
2000).
Apotek wajib melayani resep dokter, dokter gigi, dan dokter hewan.
apotek:
masyarakat.
dengan obat paten. Bila pasien tidak mampu menebus obat yang
8
dokter wajib menyatakan secara tertulis atau membubuhkan
yang berlaku.
2000).
9
apotek untuk menyiapkan dan atau membuat, meracik serta
2004).
10
Internasional untuk Standarisasi (ISO), Indonesia Index
Tindakan ini didasari atau inisiatif sendiri tanpa nasehat dokter (Tjay
11
berarti mengobati segala keluhan pada diri sendiri dengan obat-obat
yang dibeli bebas di apotek atas inisiatif sendiri tanpa nasehat dokter,
obat yang rasional adalah bahwa pasien menerima obat yang tepat
kesehatan secara tepat, aman, dan rasional. Oleh sebab itu peran
Rahardja, 2007).
12
tahun 2016) :
kadaluwarsa.
13
dan FIFO (First in First Out).
golongan.
Adapun penggolongannya :
dan Bebas Terbatas, pelayanan OTC (Over The Counter) dapat dibagi
a. Obat bebas
adalah obat yang dapat dijual bebas kepada umum tanpa resep
RI. Contoh: Minyak kayu putih, obat batuk hitam, obat batuk putih,
dan obat bebas terbatas. Tanda khusus untuk obat bebas yaitu
14
b. obat bebas
c. Jamu
produksi jamu seperti Tolak Angin (PT. Sido Muncul). Logo jamu
15
d. Obat Herbal
(PT. Soho Indonesia), Kiranti (PT. Ultra Prima Abadi), Psidii (PJ.
e. Fitofarmaka
16
sering ditemui adalah Stimuno (PT. Dexa Medica). Logo
f. Obat Generik
17
tanda khusus Obat keras daftar G 16 adalah lingkaran bulat
obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
golongan, yakni
18
untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak
psiktropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
19
perilaku. Psikotropika dibagi menjadi 4 golongan :
Phenobarbital.
dan sangat luas digunakan dalam terapi atau untuk tujuan ilmu
20
persyaratan sebagai berikut:
1) Harus dibuat seluruhnya dari kayu atau bahan lain yang kuat.
40x80x100 30 cm, maka lemari tersebut harus dibuat pada tembok atau
besi.
menguasai.
e) Tidak boleh dimasuki oleh orang lain tanpa izin dari Apoteker
tahun 1997).
21
BAB III
GAMBARAN UMUM
Apotek Gelis Waras berdiri pada tanggal 8 desember 1994 yang letaknya
Kecamatan Maos. Apotek Gelis Waras ini di dirikan oleh (alm) dr Sukardi.
Struktur organisasinya terdiri atas ibu Mika Tri Kumala Swandari, M. Sc,
melakukan perhitungan harga dan keuntungan jika ada barang datang serta
penataan barang dengan menggunakan prinsip FIFO (first in first out) FEFO
(first expired first out) penataan secara alfabetis dan farmakologi obat
kesehatan serta beberapa sediaan injeksi berada pada suhu ruang dan
suppositoria, serta injeksi ATS berada pada suhu dingin di kulkas penulisan
22
faktur barang masuk dan pembelian ditulis di buku khusus, semua sediaan
obat dan prekursor menggunakan buku lain tidak dicampur dengan obat
lewat online, menulis kartu stok dan menyetok obat jika kosong perharinya
3.4. Tujuan dan Fungsi Instansi yang Terkait dengan Bidang Kajian
3.4.1. Tujuan
23
3.4.1.3. Untuk Pengadaan obat
3.4.2. Fungsi
penyerahan obat
24
Ruang racik adalah tempat yang digunakan untuk meracik obat dari resep
dokter, dan juga menyiapkan obat untuk pasien dan letaknya berada di
Ruangan ini digunakan untuk tempat transaksi obat atau alkes letaknya
25
BAB IV
4.1.1. Mengikuti seluruh kegiatan PBL sesuai dengan jadwal yang telah
pembimbing lapangan.
pembimbing lapangan.
4.1.3. Hal yang perlu diketahui dalam kegiatan PBL yaitu perencanaan
26
4.1.5. Bersikap dan bertingkah laku sesuai peraturan yang berlaku di
sekitar.
Cilacap.
Tata tertib bagi peserta PBL selama melakukan kegiatan PBL adalah sebagai
berikut:
4.2.2. Meminta ijin secara tertulis bila berhalangan hadir pada jam-jam
27
4.2.4. Menjaga hubungan baik dengan seluruh karyawan dan
BAB V
PEMBAHASAN
Praktek Kerja Lapangan atau yang dikenal dengan sebutan PKL yang
Al-Irsyad Cilacap. Tujuan dilakukannya kegiatan PKL ini adalah agar mahasiswa
dilaksanakan oleh Mahasiswa S1 Farmasi Alih jenjang yang dimulai pada tanggal
20 Maret 2023 sampai dengan 3 April 2023. Apotek Gelis Waras Maos Cilacap
buka dari pukul 08.00-20.30 WIB dengan Apoteker Pengelola Apotek yaitu Ibu
Apt. Mika Trikumala S., M.Sc dan di bantu beberapa karyawan seperti Tenaga
Pada awal pelaksanaan PKL di Apotek Gelis Waras Maos Cilacap yaitu
ruang praktek. Kegiatan PKL yang dilakukan di Apotek Gelis Waras Maos
edukasi kepada pasien, mempelajari macam macam obat seperti obat generik,
lalu menuliskan surat pesanan, membaca resep, menyiapkan obat, menulis etiket,
28
faktur, menuliskan faktur pada buku penjualan, belajar menghargai obat, belajar
dari PBF seperti PT Combi Putera Mandiri, PT marga nusantara jaya, PT Bina
PT Enseval penerimaan barang dengan cara barang datang lalu di cek alamat
faktur sesuai atau tidak cek jumlah barang sesuai atau tidak dengan fisik barang
lalu bila ada yang tidak sesuai ditulis berita acara bila sesuai dihitung harga
barangnya dan di labeli lalu penataan barang di Apotek Gelis Waras ini
menerapkan prinsip FIFO (first in first out) barang yang pertama masuk barang
yang akan dikeluarkan FEFO (first expire first out) barang yang mendekati ed
yang akan di keluarkan. Penataan obat di Apotek Gelis Waras ini menggunakan
Di apotek Gelis Waras menjual macam obat bebas obat ini adalah obat
yang dapat di beli tanpa resep dokter dan tidak terlalu berbahaya contohnya
waras jual menjual obat bebas terbatas Obat Bebas Terbatas adalah obat yang
dapat dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun mempunyai
adalah obat yang hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter. Tempat
penjualan di Apotik. Contoh obat keras adalah obat asam mefenamat, loratadine
29
dll pasien yang membeli obat menggunakan resep dilakukan skrining resep
ke pasien jika pasien setuju dengan harga tersebut dapat dilakukan dengan
beberapa cara alternatif seperti obat bisa di ganti dengan sediaan obat generik
yang lebih murah atau bisa diganti dengan yang lain yang indikasinya sama atau
separuh saja. Untuk penulisan copy resep dilakukan ketika ada pasien yang
meminta atau mengambil resep yang baru diambil sebagian saja sehingga
dan ada sebagian yang menggunakan aspek alfabetis dan menggunakan prinsip
FIFO (first in first out) barang yang pertama masuk barang yang akan
kulkas dan penyimpanan obat Narkotik dan Psikotropik berada pada lemari
khusus
Selain obat bebas,bebas terbatas,obat keras dsb Apotek Gelis Waras juga
tule, infuset cateter rush, urine bag, latex, hypafix, ultrafix, tensocrepe, oxycan
Pelaporan Narkotika dan Psikotropika (SIPNAP) setiap akhir tahun Apotek Gelis
Waras melakukan Stoke Opname dengan dilakukannya Stok Opname ini adalah
untuk mengetahui jumlah barang yang masih tersisa di Apotek dan mengecek
30
apakah obat sudah mendekati ed atau belum
BAB VI
6.1 Kesimpulan
dunia kerja
menjalankan PBL
6.2 Saran
6.2.1 Diperlukan adanya evaluasi tata letak obat yang lebih baik
31
DAFTAR PUSTAKA
32
Kemenkes RI .2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasan di apotek. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
[Kepmenkes] Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat Nomor 128. Jakarta: Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia.
[Kepmenkes] Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek Nomor 1027. Jakarta: Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 80 tahun 2016 tentang
penyelenggaraan pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan. Departemen
Kesehatan
Permenkes, R. I. (2016). PERMENKES RI No.73 Tahun 2016. 3345– 3356.
[Permenkes] Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9. 2017.
Apotek.
Permenkes, R. I. (1986). Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.02396/A/SK/VII/1986. 02396, 6–7. Jakarta: Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia.
Purwanti, A.; Harianto; dan Supardi, S. 2004. Gambaran Pelaksanaan Standar
Pelayanan Farmasi di Apotek DKI Jakarta Tahun 2013. Jurnal Majalah Ilmu
Kefarmasian. Volume 1, No. 2.
Syamsuni, H. A. 2006. Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tjay, T. H. dan Rahardja, K. 2007. Obat-Obat Penting. Jakarta: PT. Elex Media.
Tjay, T. H. dan Rahardja, K. 2010. Obat-Obat Sederhana Untuk Penggunaan dan
Efek Efek Sampingnya Edisi V Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Gramedia.
UU, R.I. (1997). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997
Tentang Psikotropika. nomor 5.
UU, R.I. (2009b). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009
Tentang Narkotika. nomor 35(75), 31–47.
UU, R.I. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan.
33
[WHO] World Health Organization. 1998. The Role of The Pharmacist In
Self Medication. The Hague, The Hague. Netherlands: WHO.
LAMPIRAN
34
Lampiran 3 Ruang Tunggu Customer/Sales
35
Lampiran 4 Tempat Pembayaran/Kasir
36
Lampiran 5. Ruang Pelayanan Sales/Pelayanan Customer
37
Lampiran 7 Ruang Pelayanan Apoteker
38
Lampiran 9 Lemari Penyimpanan Narkotik dan Psikotropik
Lampiran 10 Toilet/wc
39
Lampiran 11 Tempat Solat
40
Lampiran 13 Blangko Etiket Obat Luar
41
42