PALEMBANG
Oleh :
08074882326003
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
HALAMAN PENGESAHAN
PALEMBANG
Disusun oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam yang atas rahmat dan karunia-
Kerja Profesi Apoteker (PKPA) selama masa studi pendidikan profesi apoteker.
Pelaksanaan Praktik Kerja Profesi Apoteker merupakan salah satu sarana untuk
apoteker, dan merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
dari berbagai pihak, maka sangatlah sulit untuk dapat menyelesaikan laporan ini.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan
1. Allah SWT atas berkat dan rahmat_Nya selama menjalankan Praktik Kerja
lancar.
2 Hilya, Ayah, Bapak, Ibu dan adek terimakasih untuk doa, semangat,
3. Ibu Indah Solihah, M.Sc., Apt selaku dosen pembimbing yang telah
iii
4. Bapak Drs. Zulkifli, Apt selaku Kepala Balai Badan Pengawas Obat dan
Makanan yang telah mengizikan penulis untuk bisa Praktik Kerja Profesi
5. Bapak M. Asrul, S.Si, Apt., M.Kes. Ibu Sri Arini, S.Si, Apt., M.Si,
BBPOM Palembang.
apoteker.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
BAB III.............................................................................................................. 32
3.1 Bagian Tata Usaha ...................................................................... 32
3. 2 Fungsi Pengujian ........................................................................ 34
3. 3 Fungsi Pemeriksaan .................................................................... 40
3.3.1 Fungsi Sertifikasi ........................................................................ 40
3.3.2 Fungsi Inspeksi ........................................................................... 54
3. 4 Fungsi Informasi dan Komunikasi ............................................... 57
3. 5 Fungsi Penindakan ...................................................................... 67
BAB IV ............................................................................................................. 61
4.1 Fungsi Pengujian ........................................................................ 61
4.1.1 Laboratorium Kosmetik.............................................................. 61
4.1.2 Laboratorium Mikrobiologi ........................................................ 61
4.2 Fungsi Penindakan...................................................................... 61
4.2.1 Patroli Siber...................................................................................
v
4.2.2 Pengelolaan Arsip Fungsi Penindakan...........................................68
BAB V............................................................................................................... 86
5.1 Kesimpulan ................................................................................ 86
5.1 Saran..............................................................................................86
Daftar Pustaka........................................................................................................87
Lampiran................................................................................................................91
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
BAB I
PENDAHULUAN
mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. Mutu pelayanan
kesehatan akan menjadi lebih baik jika masing-masing profesi / tenaga kesehatan
dan norma, termasuk juga profesi apoteker. Oleh karena itu profesi apoteker juga
Kefarmasian, Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker
institusi pemerintah yang secara resmi mengawasi obat dan makanan di Indonesia.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memerlukan sumber daya manusia
1
2
yang tepat dan sesuai dengan fungsinya. Terkait fungsi pengawasan terhadap
yang memahami tentang ilmu kefarmasian, yaitu apoteker. Sebagai salah satu
Oleh karena itu, untuk mengenalkan dan sebagai bentuk pendidikan serta
latihan bagi Mahasiswa calon Apoteker terhadap tugas, fungsi dan ruang lingkup
kegiatan PKPA ini, diharapkan akan lahir Apoteker yang kompeten, yang mampu
melaksanakan tugas dan tanggungjawab seorang Apoteker sesuai kode etik profesi
Apoteker.
kefarmasian di BPOM.
3
BPOM.
BPOM.
TINJAUAN PUSTAKA
kewenangan BPOM diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001
Kerja Lembaga Pemerintah non Departemen yang telah diubah terakhir kali
peredaran obat serta pengawasan industri farmasi. BPOM memiliki tugas pokok
4
5
sebagaimana yang dinyatakan dalam visinya, yaitu “Obat dan Makanan aman,
bermutu, dan berdaya saing untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,
Pengawas Obat dan Makanan mempunyai misi yang harus diembannya, yaitu:
Makanan.
6
sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Badan Pengawas
7
Obat dan Makanan merupakan satuan kerja yang bersifat mandiri yang
dibina oleh Deputi dan secara administratif dibina oleh Sekretaris Utama dan
(tujuh puluh satu) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan POM RI di Kabupatn /
Kota (Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 23 Tahun 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
22 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di
Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
selanjutnya diisingkat UPT BPOM adalah satuan kerja yang bersifat mandiri
Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Organisasi
8
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat
dan Makanan, masuk dalam Klasifikasi UPT Balai Besar Pegawas Obat dan
Makanan, yang selanjutnya disebut Balai Besar POM dengan wilayah kerja;
bermutu, dan berdaya saing untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat,
Penjelasan Visi:
1. Aman yaitu Kemungkinan risiko yang timbul pada penggunaan Obat dan
Makanan telah melalui analisa dan kajian, sehingga risiko yang mungkin
sebagai berikut :
kemandirian bangsa.
bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga.
Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
melaksanakan tugas Balai Besar POM di Palembang sebagai salah satu UPT
dan Makanan;
4. Pelaksanaan sertifikasi produk dan fasilitas produksi dan distribusi Obat dan
Makanan;
penyidikan;
Makanan;
Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor 22 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Obat dan Makanan pada wilayah kerja masing-masing sesuai dengan ketentuan
a. Kepala;
dan administrasi penjaminan mutu. Bagian Tata Usaha terdiri atas kelompok
Jabatan Fungsional.
menyelenggarakan fungsi:
1. Pengujian kimia
dan Tata Kerja UPT di Lingkungan BPOM. Seksi Pengujian Kimia mempunyai
Laboratorium Mikrobiologi.
a. Laboratorium Obat
Menurut Peraturan BPOM Nomor 23 Tahun 2022 Pasal 1 ayat (1), Obat
adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan
Menurut Peraturan BPOM Nomor 23 Tahun 2022 Pasal 1 ayat (1) dan
(2), Obat dan Bahan Obat yang dibuat dan / atau diedarkan oleh Pemilik Izin
wajib memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu
serta informasi produk. Standar dan / atau persyaratn mutu Obat dan Bahan
Indonesia, Metode Analisis, dan / atau standar dan atau persyaratan mutu lain.
14
adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang
secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan
Setiap industri dan usaha obat tradisional dilarang membuat segala jenis
obat tradisional yang mengandung bahan kimia hasil isolasi atau sintetik yang
c. Laboratorium Kosmetik
digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan
organ genital bagian luar) atau gigi dan membran mukosa mulut terutama untuk
bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik. Beberapa
ataau cacat.
Indonesia.
notifikasi.
pada lipstik atau sediaan dekoratif lain (pemulas kelopak mata dan
2021).
16
Hidrokuinon. Hidrokuinon adalah salah satu agen pemutih wajah yang paling
wajah dalam waktu yang singkat hanya dengan konsentrasi yang rendah.
seperti iritasi kulit, kulit kemerahan, sensasi terbakar, dan bercak hitam pada
menyebabkan kanker kulit serta gangguan fungsi ginjal dan (Westerhof &
Kooyers, 2005).
salah satu teknik pemisahan campuran secara modern. Teknik HPLC ini
merupakan salah satu teknik kromatografi cair-cair, yang dapat digunakan baik
dengan teknik HPLC didasarkan pada pengukuran / luas area puncak analit
umum HPLC adalah untuk pemisahan dan pemurnian senyawa obat serta untuk
pada parameter waktu retensi senyawa obat standar serta senyawa obat dalam
kepolarannya. Adapun prinsip kerja dari alat HPLC adalah ketika suatu sampel
yang akan diuji diinjekkan ke dalam kolom maka sampel tersebut kemudian
akan terurai dan terpisah menjadi senyawa – senyawa kimia (analit) sesuai
dideteksi oleh detektor pada panjang gelombang tertentu, hasil yang muncul
dari detektor tersebut selanjutnya dicatat oleh recorder yang biasanya dapat
Cara kerja HPLC adalah dengan bantuan pompa fase gerak cair
terhadap fase diam. Solut solut yang kurang kuat interaksinya dengan fasa diam
akan keluar dari kolom terlebih dahulu. Sebaliknya, solut-solut yang kuat
berinteraksi dengan fasa diam maka solut-solut tersebut akan keluar kolom
2. Pengujian Mikrobiologi
a. Laboratorium pangan
kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun
konsumsi manusia termasuk Bahan Tambahan Pangan, bahan baku pangan, dan
bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan / atau
b. Laboratorium Mikrobiologi
berukuran kecil atau organisme yang besel tunggal yang hanya dapat dilihat
atas selulosa dan kitin. Talus kapang terdiri atas sejumlah besar filamen yang
19
Penyakit dapat disebabkan oleh kapang atau oleh metabolit toksin yang
bermacam – macam, yaitu bulat, oval, silinder, ogival yaitu bulat panjang
sebagai fungi yang tumbuh secara cepat dan berproduksi secara aseksual,
Media merupakan suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang
dapat berupa media cair, media padat, dan semi padat (Juriah & Sari, 2018).
Broth (LB), Mac Conkey Broth (MCB) dan lain lain. Media cair
agar 0,5%.
Tahun 2011 tentang Persyaratan Cemaran Mikroba dan Logam Berat dalam
Kosmetik. Cemaran adalah sesuatu yang masuk ke dalam produk secara tidak
disengaja dan tidak dapat dihindari yang berasal dari proses pengolahan,
penyimpanan dan / atau terbawa dari bahan baku. Kosmetik yang diproduksi
mikroba yang diatur dalam Peraturan ini meliputi Angka Lempeng Total,
Sediaan obat tradisional terbuat dari bahan yang rentan terhadap bahaya
mikroba. Terdapat sampel yang tidak memenuhi syarat yang secara rutin
dilakukan oleh BPOM dalam rangka pengawasan barang obat tradisional dari
BPOM Nomor 32 tahun 2019 tentang persyaratan mutu obat tradisional. Produk
persyaratan mutu produk obat jadi yang berupa batas cemaran mikroba baik
angka lempeng total (ALT) tidak lebih dari 104 koloni / g, sedangkan untuk
angka kapang/khamir (AKK) maksimal 50 koloni/g. Uji AKK adalah uji yang
diinokulasikan pada media lempeng yang sesuai, setelah itu diinkubasi selama
5 hari pada suhu 20-250C. Uji ALT digunakan untuk menghitung banyaknya
sekaligus melakukan pengamanan pasar dalam negeri dari produk obat dan
makanan yang tidak memenuhi syarat, mutu, dan ilegal/ palsu. Penegakan
Sistem Pengawasan Obat dan Makanan (SISPOM) yang terdiri dari 3 (tiga)
POM
untuk produk obat dan makanan yang sudah beredar, pengumuman publik,
bukti-bukti ilmiah;
System (CJS);
produk.
tahun 2018 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di
sertifikasi sarana atau fasilitas produksi dan / atau distribusi Obat dan Makanan
mempunyai tugas melakukan sertifikasi sarana atau fasilitas produksi dan atau
distribusi dan produk Obat dan Makanan. Fungsi Inspeksi mempunyai tugas
melakukan inspeksi sarana atau fasilitas produksi dan / atau distribusi Obat dan
menyelenggarakan fungsi:
olahan.
27
olahan.
kriteria, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang siber Obat dan
menyelenggarakan fungsi:
undangan;
pangan olahan;
olahan; dan
berikut:
PD. 02 Intelijen
PD. 04 Siber
ranah siber
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di Lingkungan Badan Pengawas Obat
gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data,
fakta, maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar dan dibaca yang
pelaayanan administratif dan teknis baik secara langsung maupun secara tidak
kepada masyarakat.
32
BAB III
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Ligkungan Badan Pengawas Obat dan
dikelola oleh bagian tata usaha misalnya dalam hal pembelian sampel rutin di
keuangan dari biaya yang dikenakan BBPOM kepada pihak ketiga yang ingin
Arsiparis adalah bagian dari tata usaha yang mengelola dokumen, dari
adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai macam bentuk dan
Berdasarkan fungsi dan kegunaannya, arsip ada dua macam yaitu arsip dinamis
kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu. Untuk
jumlah arsip dengan cara pemindahan arsip inaktif, pemusnahan arsip yang
tidak memiliki nilai guna, dan penyerahan arsip statis kepada lembaga
kearsipan.
Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena
Palembang, seperti data mengenai pegawai, izin belajar, tugas belajar, cuti,
34
kenaikan pangkat serta pensiun. Aplikasi yang digunakan yaitu SIASN atau
BMN atau Barang Milik Negara melakukan pengelolaan aset yang ada
di BBPOM Palembang. Jenis aset yang dikelola yaitu Aset Tetap dan Aset
Lancar. Aset tetap adalah aset yang dipakai lebih dari satu tahun. Sedangkan
untuk aset lancar yaitu yang dipakai setiap hari seperti ATK, Baku pembanding,
dan Reagen. Kegiatan yang dilakukan di bagian BMN antara lain adalah,
of name selama dua kali dalam satu tahun yaitu dibulan Juli dan Desember,
3. 2 Fungsi Pengujian
saat ini telah menerapkan GLP (Good Laboratory Practice) saat melakukan
PKPA di Balai BPOM Palembang dapat dilihat secara personel atau tenaga
juga telah dikalibrasi. Pereaksi dan bahan kimia termasuk pelarut yang
proses pelaksanaan pengujian, fasilitas, tenaga kerja dan kondisi yang dapat
menghasilkan data yang tepat, akurat dan tak terbantahkan, yang pada akhirnya
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, dan searah dengan arah kebijakan
Sampel yang akan diuji di BBPOM Palembang berasal dari dua sumber
yaitu sumber internal dan sumber eksternal. Sampel dari sumber internal yaitu
sampel yang didapat dari hasil sampling. Sedangkan sampel dari sumber
eksternal yaitu sampel yang didapat dari pihak ketiga untuk mendapat nomor
36
penelitian dan sampel dari instansi terkait seperti kepolisian atau dinas
kesehatan.
Sampel yang datang ke BBPOM, pertama kali akan dikelola oleh BMN,
dibagi untuk retain sampel dan pengujian. Jika ada Surat Permintaan Uji (SPU)
Pengujian Obat dan Makanan (PPPOM) misalnya pada identifikasi “Acid Red
dengan timbangan mikro, pembuatan larutan baku, dan melihat prosedur saat
fase gerak atau dikenal dengan istilah pencucian kolom, agar kondisi kolom
selalu dalam keadaan bersih dan tidak tersumbat. Lalu conditioning dengan cara
mengalirkan fase gerak kedalam kolom selama sekitar 30 menit sampai 1 jam,
pastikan tidak terdapat gelembung pada cairan fase gerak karena dapat
membuat baseline menjadi tidak stabil. Lalu dilakukan baseline check. Jika
sistem sudah baseline (sistem stabil) , baru dilakukan Uji Kesesuaian Sistem
dilakukan dengan cara menginjekkan baku yang ada di vial yang sama sebanyak
5 kali. Lalu dilihat RSD Area dan waktu retensinya. Syarat RSD area dan waktu
retensi harus ≤ 2 % . Jika Uji Kesesuaian Sistem sudah tercapai, baru dilakukan
analisis sampel.
HPLC didapatkan bahwa sampel negatif, dilihat dari tidak adanya area di waktu
adanya area di waktu retensi yang sama dengan baku, karena spike merupakan
hidrokuinon.
38
penyebaran penyakit infeksi Covid-19, namun karena saat ini pandemi covid-
terdapat pada laboratorium BSL2 yaitu pass box, ruang unboxing, ruang
ekstraksi, ruang mastermix, ruang ekstraksi DNA spesifik, ruang template dan
ruang PCR.
media seperti media padat, media cair, API (Analytical Profie Indeks)
disterilisasi.
2. Ruang sterilisasi. Untuk sterilisasi dilakukan pada alat dan media yang
menit.
39
sampel. Di ruang cemaran bakteri terdapat alat Laminar Air Flow (LAF)
dan Biosafety Cabinet (BSC). Secara umum, LAF memiliki meja kerja
digunakan untuk inokulasi pada alat LAF adalah jenis sampel yang tidak
individu atau pengguna dan lingkungan kerja dari udara atau debu yang
6. Ruang jamur
uji.
Khamir (AKK) dan Uji Lempeng Total (ALT). Hasil dari pengujian dinyatakan
3. 3 Fungsi Pemeriksaan
kepada Balai besar maupun Loka POM, serta memberikan pembinaan teknis
dan evaluasi kinerja teknis UPT. Fungsi pemeriksaan terbagi menjadi dua
pangan olahan yang sebelumnya hanya produk olahan PIRT kemudian bisa
kosmetik harus mempunyai izin edar dari BPOM karena banyak masyarakat
yang meragukan produk tanpa izin edar, baik dari segi kualitas maupun
keamanannya. Sederhananya jika suatu produk sudah memiliki izin edar akan
41
masyarakat, legalitas yang menjamin keamanan, dan mutu dari produk, citra
produk akan meningkat dibanding produk yang belum memiliki izin edar serta
atau fasilitas produksi dan atau distribusi dan produk obat dan makanan
perizinan sarana produksi dan distribusi terintegrasi OSS RBA melalui sistem
POM diantaranya :
1. Sertifikasi CDOB
1. Permohonan sertifikasi
berusaha;
42
2. Denah lokasi dan layout bangunan sesuai izin PBF / pengakuan PBF
5. Struktur organisasi
6. Daftar personalia
dibawah ini :
2. Sertifikat CPOT
A. Dokumen administratif
1. Surat permohonan
2. Bukti pembayaran penerimaan negara bukan pajak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
3. Surat pernyataan komitmen untuk permohonan sertifikat CPOTB
B. Dokumen Teknis
a, Alur CPOTB
3. Sertifikat CPPOB
Persyaratan memperoleh sertifikat CPPOB harus memenuhi data sebagai
berikut
A. Dokumen administratif meliputi
1. Surat permohonan
2. Surat pernyataan di atas materai yang menyatakan:
1. Sarana produksi tidak sedang direnovasi
2. Sedang berlangsung proses produksi untuk produk yang
disertifikasi pada saat pemeriksaan dilaksanakan.
3. Dapat melakukan dokumentasi / foto pada saat pemeriksaan
4. Bersedia memberikan data yang diperlukan auditor untuk
pelaksanaan audit.
5. Bukti pembayaran penerimaan negara bukan pajak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang – undangan.
45
B. Dokumen teknis
4. Sertifikasi CPKB
golongan A
golongan B
mengikuti adalah pelaku usaha yang produknya telah mempunyai izin edar
maupun yang masih berproses mengurus izin edar dari produk pangan olahan.
Pemaparan yang disampaikan terkait dengan keamanan pangan oleh Ir. Sri
Meliyana (Anggota Komisi IX DPR RI). Dampak makanan yang tidak aman
dari segi kesehatan yaitu banyak orang mudah sakit, kualitas fisik dan mental
masyarakat menjadi rendah. Dampak dari segi pembuat dan penjual makanan
mau bersaing secara jujur, adil dan tidak merugikan pembeli. Sedangkan dari
segi citra makanan Indonesia adalah makanan Indonesia akan dikenal tidak baik
pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari
kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu,
dikonsumsi.
Pencegahan yang dilakukan seperti konsumsi pangan yang tidak basi, memilih
makanan berkuah yang masih dalam kondisi panas, membeli pangan dengan
kemasan yang tidak rusak, membeli pangan siap saji yang disimpan dalam
51
wadah tertutup, membeli pangan di tempat yang bersih dan membeli dari
gangguan fungsi hati, kandung kemih, bahkan kanker. Ciri pangan mengandung
pewarna tekstil adalah warna yang mencolok dan cenderung berpendar serta
iritasi saluran pernapasan, reaksi alergi, merusak fungsi hati, jantung, otak,
pangan mengandung formalin pada mie basah, tahu dan ikan asin, ikan segar,
dan daging ayam segar berformalin adalah tidak lengket, tidak mudah putus
(pada mie), lebih mengkilat, bau khass formalin. Bertahan lebih dari 1 (satu)
hari pada suhu ruang / suhu kamar. Borax yang menyebabkan iritasi pada kulit
dan mata, mual, dan sakit kepala. Konsumsi dalam jangka panjang dapat
lontong, kerupuk gendar. Dengan ciri tekstur sangat kenyal, tidak lengket, dan
Pangan Olahan dari Balai BPOM, oleh Ibu Aquirina Leonora, S.Si., Apt. Jeni-
jenis pangan menurut UU Nomor 18 tahun 2012 dan PP Nomor 86 tahun 2019
yaitu pangan segar, pangan olahan dan pangan siap saji. Perizinan untuk pangan
52
olahan terbagi menjadi MD/ML perizinan yang dikeluarkan dari BPOM dan
Kota. Jenis pangan IRT mengacu pada lampiran Peraturan Kepala BPOM
Produk pangan yang wajib memiliki izin edar BPOM RI MD/ML yaitu:
kemasan eceran.
b. Pangan fortifikasi
c. Pangan wajib SNI seperti air mineral alami, air minum dalam kemasan,
garam konsumsi beryodium, gula kristal rafinasi, kopi instan, tepung terigu,
4. Pangan olahan dalam jumlah besar dan tidak dijual secara langsung kepada
konsumen akhir
6. Penegakann hukum
mengasi produk post market atau produk yang telah beredar. Kegiatan secara
1. Sampling
2. Pemeriksaan produksi
3. Pemeriksaan distribusi
4. Pengawasan iklan
kosmetik, dan rokok), khusus untuk rokok pengujian dilakukan di BPOM pusat
karena keterbatasan alat. Kegiatan sampling selama satu (1) tahun sudah
ditentukan oleh BPOM pusat, ketua tim akan membagi tugas membuat target
terhadap kegiatan sampling. Untuk sampling sudah ada anggarannya jadi saat
sarana pemeriksaan.
farmasi), sarana produksi pangan olahan baik PIRT maupun pangan olahan
MD, sarana produksi obat tradisional, dan sarana produksi kosmetik. Untuk
melihat sarana produksi telah melakukan proses produksi dengan baik dan
55
benar hingga produk siap untuk didistribusikan sesuai dengan persyaratan yang
sediaan farmasi (obat, bahan obat, kosmetik dan obat tradisional), tetapi
dilakukan di semua komoditi termasuk pangan olahan baik yang telah memiliki
izin dari BPOM maupun yang masih PIRT. Untuk sarana yang melakukan
pendistribusian produk dengan baik dan benar sesuai dengan persyaratan yang
massa yang meliputi media cetak, media elektronik, maupun media luar ruang.
Pangan Olahan BPOM yang dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Oktober 2023.
Dasar hukum UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan dan Peraturan BPOM
Nomor 10 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada
sertifikasi.
(Pangan Jajanan Anak Sekolah), GKPD (Gerakan Keamanan Pangan Desa) dan
baik sehingga dapat melindungi dirinya dari pangan yang tidak aman dan
meliputi :
1. Advokasi
2. Pelatihan kader
3. Bimtek komunitas
6. pengawalan
1. Survei pasar
rapid test kit. Pengujian bahan berbahaya di sarana saat sampling harus
menggunakan kit pengujian cepat atau disebut rapid test kit untuk menganalisa
dasar suatu produk pangan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya yang
belum bisa ditetapkan jika sampel tersebut memang benar positif harus di
melakukan KIE di desa Muara Baru, Ogan Ilir pada tanggal 14 oktober 2023
dan rodamin.
59
pidana yang dilakukan pelaku usaha obat dan makanan yang secara sengaja
Polda dan dibantu oleh Korwas PPNS turun ke tempat kejadian perkara sesuai
hasil investigasi dengan membawa surat tugas, contoh perkara hasil temuan di
pabrik yang memproduksi dan menjual pangan berbahaya seperti tahu atau mie
formalin. Selain surat tugas juga membawa alat bukti yang diatur dalam Pasal
184 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP (Kitab
4. Keterangan Ahli
5. Keterangan Tersangka
Dari hasil gelar perkara akan ditentukan pelaku dari keterangan ahli yang
diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kurun waktu 14 hari untuk
mempelajari berkas perkara. Jika berkas perkara belum lengkap, akan diberi
lengkap, maka status berkas perkara yang dilakukan menjadi P21. P21
60
merupakan kode yang digunakan untuk menyatakan status berkas perkara oleh
Fungsi penindakan
pengujian ACM. Mengacu pada Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Hidrokuinon adalah salah satu agen pemutih wajah yang paling efektif
waktu yang singkat hanya dengan konsentrasi yang rendah. Namun, banyak efek
samping dari penggunaan hidrokuinon dalam kosmetik seperti iritasi kulit, kulit
kemerahan, sensasi terbakar, dan bercak hitam pada kulit. Efek samping jangka
gangguan fungsi ginjal dan hati (Westerhof & Kooyers, 2005). Sesuai dengan
Peraturan BPOM No. 23 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetik
(BPOM RI, 2019), penggunaan senyawa hidrokuinon tidak diizinkan dalam produk
kemudian menambahkan 25 ml fase gerak (campuran air dan metanol grade HPLC
memvortex larutan uji hingga larut selama 1 menit menggunakan mesin vortex
larutan uji dalam volume kecil. (Lakukan sentrifuge pada larutan uji dengan
larutan sampel menggunakan spuit dan membran filter 0,45 𝜇m masukkan ke dalam
botol vial dan diberi kode. Selanjutnya analisis sampel dengan menggunakan alat
HPLC.
merupakan senyawa non volatil atau senyawa yang tidak mudah menguap dan
memiliki gugus kromofor. Fase diam yang digunakan adalah Octaadesil Silica atau
ODS atau C18 yang bersifat nonpolar, fase gerak yang digunakan perbandingan
aquadest dan metanol(45:55) karena kelarutan hidrokuinon larut pada pelarut yang
polar dan semipolar. Waktu retensi pada HPLC menggunakan fase terbalik
ditentukan oleh kepolaran dari senyawa yang akan dianalisis. Senyawa yang
memiliki kepolaran yang sama dengan fase diam maka akan tertahan lebih lama
pada fase diam sehingga menyebabkan waktu retensi lebih lama. C18 sebagai fase
diam bersifat nonpolar, sedangkan fase gerak perbandingan air dan metanol
bersifat cenderung polar. Fase diam yang non polar dan fase gerak yang bersifat
polar dinamakan fase terbalik. Hidrokuinon merupakan senyawa yang mudah larut
63
dalam pelarut polar, maka hidrokuinon akan terus bergerak melewati kolom dan
tidak tertahan lama pada fase diam, sehingga akan terjadi elusi.
fase gerak, lalu conditioning dengan cara mengalirkan fasse gerak ke dalam kolom
selama sekitar 30 menit sampai 1 jam. Lalu dilakukan baseline check . jika sistem
sudah baseline baru dilakukan uji kesesuaian sistem (UKS). UKS dilakukan
dengan cara menginjekkan baku yang ada di vial yang sama sebanyak 5 (lima) kali.
Lalu dilihat %RSD area dan waktu retensinnya, dengan syarat %RSD area dan
waktu retensi harus lebih kecil atau sama dengan ≤2 %. Data dari hasil percobaan
Dari hasil dapat diketahui %RSD pada waktu retensi adalah 0.067% dan %RSD
pada area adalah 0.412% hal ini menunjukkan bahwa % RSD waktu retensi dan
area ≤ 2%, sehingga dikatakan sistem sudah baseline. Dan dilanjutkan dengan
hidrokuinon, dilihat dari tidak adanya area di waktu retensi yang sama dengan baku
pembanding.
64
Spike menunjukkn adanya area di waktu retensi yang sama dengan baku, karena
Dapat dilihat tidak ada area di waktu retensi yang sama dengan baku pembanding.
pengujian ALT (Angka Lempeng Total) dan AKK (Angka Kapang Khamir)
(Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional) hasil dari pengujian
Uji Angka Kapang Khamir dalam Obat Tradisional dengan Metode 61/MI/16
diperoleh susensi dengan pengenceran 101. Setelah itu dilakukan pengenceran cara
ke dalam cawan petri (duplo), lalu dituangkan media PDA, segera digoyang sambil
diputar hingga suspensi merata. Pengamatan dilakukan pada hari ke-5. Koloni
kapang seperti kapas atau bulat dengan berbagai warna dan permukaan kasar.
Koloni khamir memiliki bentuk bulat kecil, putih, hampir mnyerupai bakteri.
Uji Angka Lempeng Total dalam Obat Tradisional dengan Metode 18/MI/10
diperoleh susensi dengan pengenceran 101. Setelah itu dilakukan pengenceran cara
ke dalam cawan petri (duplo), lalu dituangkan media PCA + 1 % TTC, segera
digoyang sambil diputar hingga suspensi merata. Pengamatan dilakukan pada hari
Patroli siber adalah suatu kegiatan pemantauan peredaran obat dan makanan
yang melakukan pelanggaran seperti menjual produk tanpa izin edar atau penjualan
antibiotik secara bebas tanpa resep dokter. Tugas patroli siber ini dilakukan melalui
akun media sosial shopee dengan lokasi berfokus di sekitaran Sumatera Selatan.
Data yang harus diisi saat melakukan patroli siber adalah ID Takedown, Jenis
Petugas, Terjual, Harga, Stok, Wilayah, Asal Unit. Cara untuk melihat adanya
Pendaftar, bisa memilih salah satu parameter pencarian produk. Jika produk yang
dicek tidak tertera di web BPOM masuk ke dalam daftar patroli siber.
dilakukan adalah menjual produk tanpa izin edar. Jenis produk seperti obat herbal
tanpa adanya izin edar (pelangsing, penggemuk badan, obat gatal, obat wasir, obat
asam urat, obat hipertensi, obat kolesterol dan obat stamina pria), selain obat herbal
tanpa izin edar telah ditemukan beberapa kosmetik tanpa izin edar (krim pemutih).
Tindak lanjut dari patroli siber dilakukan takedown untuk produk yang telah banyak
68
kominfo.
tahun 2023 tentang Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis Di
Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Beberapa arsip yang dikelola
adalah arsip intelijen, peta rawan kasus, penyidikan, patroli siber, hukum yang
pengujian yang berisi surat perintah uji ditujukan kepada koordinator pengujian
untuk dilakukan pengujian terhadap produk ilegal atau produk yang beredar tidak
Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Uraian jenis arsip cegah tangkal
yang melakukan pencegahan kejahatan obat dan makanan berisi arsip yang
berkaitan dengan kegiatan kajian trend / potensi kejahatan obat dan makanan,
pelanggaran pelaku usaha, dan aksi nasional pemberantasan obat ilegal serta
penyusunan informasi intelijen dasar, kegiatan intelijen obat dan makanan, rencana
operasi intelijen obat dan makanan, operasi intelijen obat dan makanan serta analisa
dan perkiraan intelijen obat dan makanan. Uraian jenis arsip penyidikan berkaitan
obat dan makanan, kegiatan operasi penyidikan obat dan makanan. Serta
pembuatan berkas perkara yang berisi uraian jenis arsip yang berkaitan dengan
kegiatan pembuatan berkas perkara penyidikan obat dan makanan, surat P19, P21,
penyerahan barang bukti dan tersangka sampai dengan putusan hakim. Uraian jenis
arsip siber yang berkaitan dengan pemantauan peredaran obat dan makanan melalui
yang meliputi rumah sakit, klinik, apotek, puskesmas, dan toko obat dan sarana
Psikotropik,
Prekursor
-Pengadaan dari sumber resmi
A.Pengadaan -Pengadaan obat oleh APJ
-Pengarsipan dokumen pengadaan
-Penerima obat
B. Penerimaan -Parameter pengecekan obat saat
diterima
-Pemusnahan Obat
-Parameter pemusnahan obat
F. Pengelolaan -Pemusnahan Narkotik, Psikotropik
Antibiotik dan prekursor
-Parameter Pemusnahan Narkotik,
Psikotropik dan prekursor
˗ Pemusnahan
˗ Hal – hal lain yang perlu dilaporkan
2. Pengelolaan Obat,
Bahan Obat, Narkotik,
Psikotropik, Prekursor
C. Penyimpanan
-Parameter penyimpanan obat
-Parameter penyimpanan narkotik
- Parameter penyimpanan
psikotropika
Pengelolaan obat tidak layak, rusak,
kadaluarsa
-Penyimpanan produk Rantai Dingin
- Jarak penyimpanan
- Alat monitoring suhu
- Pencatatan monitoring suhu
- Alat generator listrik
manual/otomatis
D. Pendistribusian -Stok Opname Obat, Narkotik,
Psikotropika
-Investigasi selisih stok opname
2. Pengelolaan Obat,
Bahan Obat, Narkotik,
Psikotropik, Prekursor
C. Penyimpanan
-Parameter penyimpanan obat
- Parameter penyimpanan
psikotropika
Pengelolaan obat tidak layak, rusak,
kadaluarsa
-Penyimpanan produk Rantai Dingin
- Jarak penyimpanan
- Alat monitoring suhu
- Pencatatan monitoring suhu
- Alat generator listrik
manual/otomatis
D. Penyerahan
-Stok Opname Obat, Narkotik,
Psikotropika
-Investigasi selisih stok opname
-Penerima antibiotik
Catatan Petugas ˗ Informasi Umum
˗ Pengadaan
˗ penerimaan
˗ Penyimpanan
˗ Penyerahan
˗ Pengembalian
˗ Pencatatan dan pelaporan
˗ Pemusnahan
˗ Hal – hal lain yang perlu dilaporkan
yellow dan Rhodmin B untuk preparasinya sama. Dengan cara ambil sampel
secukupnya lalu ditambahkan air, lalu ambil sarinya dan ditambahkan dengan
Hasil pengujian menunjukkan tidak adanya sampel yang berwarna merah anggur
atau keunguan, dapat disimpulkan sampel G (Tahu), sampel K (Ikan asin dari
Indralaya) dan sampel L (Ikan asin dari palembang) negatif mengandung formalin.
kemerahan atau merah, dapat disimpulkan sampel G (Tahu), sampel H(Mie kiloan)
Hasil pengujian menunjukkan tidak berubah warna menjadi ungu lembayung, dapat
disimpulkan sampel A (Bolu kukus dari Indralya), sampel B(Bolu Kukus dari
Gambar 25. Pereaksi Methanyl Yellow Gambar 26. Hasil Pengujian Methanyl Yellow
dapat disimpulkan sampel E (Kerupuk Kuning) dan sampel H (Mie kiloan) negatif
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Balai BPOM Palembang untuk menjadi bekal saat memasuki dunia kerja.
Agustin, Feliana Dwi (2019) Identifikasi Cemaran Mikroba pada Sediaan Obat
Suspensi Setelah Penggunaan dan Penyimpanan.Bachelor thesis, UMP.
Ahmad, RZ. (2009) “ Cemaran Kapang pada Pakan dan Pengendaliannya”, Jurnal
Penelitian dan Pengembangan Pertanian 28(1), pp. 15 – 22.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2012, Modul : Materi Ujian Perpindahan
Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil ke Ahli
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan POM RI
Gandjar, I.G., dan Rohman, A., 2012. Analisa Obat Secara Spektrofotometri dan
Kromatografi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Gandjar, I.G., dan Rohman., 2007, Kimia Farmasi Analisis, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Juriah, S., & Sari, W.P. ( 2018) “Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu Sebagai
Media Alternatif Pertumbuhan Bacillus sp.” Klinikal Sains, 6(1),pp. 24-29.
Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah
Non Departemen.
87
88
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 27 Tahun 2018 Tentang
Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan
Makanan.
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 13 Tahun 2019 Tentang
Batas Maksimal Cemaran Mikrobiologi dalam Pangan Olahan.
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 23 Tahun 2019 Tentang
Persyaratan Teknis Bahan Kosmetik.
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 32 tahun 2019 Tentang
Persyaratan Keamanan dan Mutu Obat Tradisional.
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22 Tahun 2020 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan
Pengawas Obat dan Makanan.
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 10 Tahun 2021 Tentang
Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Obat dan Makanan.
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 21 Tahun 2021 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 23 Tahun 2021 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22
Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di
Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 23 Tahun 2022 Tentang
Standar dan / atau Persyaratan Mutu Obat dan Bahan Obat.
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 6 Tahun 2023 Tentang
Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis di Lingkungan
Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor
18 tahun 2015 Tentang Persyaratan Teknis Kosmetik.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 007 Tahun 2012 Tentang
Registrasi Obat Tradisional.
Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2017 Tentang Badan Pengawas Obat dan
Makanan.
Rini, Chylen Setiyo & Rohmah, Jamilatur. 2020. Bakteriologi Dasar. Sidoarjo :
Umsida Press.
91
92
Media Padat
Media Cair
Ruang sterilisasi
93
Ruang Dekstruksi
10
Ruang Inkubasi
11
Inkubator
94
12
Biosafety Cabinet
HEPA berada di atas, untuk pengerjaan
Sampel
13
14
Ruang Sterilitas
15
Ruang Jamur
Ruang BSL2
Ruang Mastermix
Penimbangan Sampel
Pengenceran
Penuangan Media
a. Cawan petri dari satu pengenceran dipilih yang menunjukkan jumlah koloni
antara 30-300. Jumlah koloni rata-rata dari kedua cawan dihitung dan dikalikan
dari 30, dicatat jumlah koloni yang ada pada pengenceran terendah. Hasil
Sampel A
Sampel B
Sampel C
Sampel D
Sampel E
Sampel F
Berdasarkan Metode Analisa yang digunakan (61/MI/16), dipilih cawan petri dari
dua pengenceran yang menunjukkan jumlah koloni ≤100 per cawan. Hasil
dinyatakan sebagai Angka Kapang Khamir dalam tiap gram atau tiap mL sampel.
Ʃ𝐶
𝑁=
(𝑉 (𝑛1 + 0,1 𝑛2) × 𝑑)
Sampel A
Sampel B
9+11+2+2 24
𝑁= = = 1,0 × 10²
(1(2+0,1 .2)×10¯¹) 2,2×10¯¹
Sampel C
1+1 2
𝑁= = = 1,0 × 10¹
(1(2+0,1 .0)×10¯¹) 2×10¯¹
Sampel D
Sampel E
19+18 37
𝑁= = = 1,85 × 10² ≈ 1,9 × 10²
(1(2+0,1 .0)×10¯¹) 2×10¯¹
Sampel F
Patroli Siber