UMNU KEBUMEN
Jalan Kusuma Nomor 75 Kebumen
JAWA TENGAH
i
TIM PENYUSUN
Penanggung jawab
Dr. H. Khomsin, M.Pd.
Pengarah
Onok Yayang Pamungkas, M.Pd
Hastri Firharmawan, M.Pd
Ketua
Ahmad Aftah Syukron, M.Si.
Anggota
Rennanti Lunnadiyah Aprilia, MP
Ir. Budi Setiyono, M. Kom
Puput Widodo, M. Pd
Tim Penyunting
Ari Susanto,
SIP.
PRAKATA
Disahkan
Menyetujui
Wakil Rektor
Kemahasiswaan
Ketua LPPM UMNU
Mengetahui
Rektor,
A. PENGERTIAN PPL
1. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah Praktek
Mengajar Bagi Setiap Mahasiswa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) UMNU Kebumen.
2. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata
Kuliah wajib dengan bobot 4 SKS.
3. Praktek Pengalaman (PPL) dilaksanakan sesuai dengan
pedoman yang telah ditentukan
4. Mata Kuliah Praktek Pengalaman (PPL) wajib ditempuh
oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris dan Olah Raga.
B. PENGERTIAN MAGANG 3
1. Magang 3 adalah Praktek Kerja Mengajar Bagi Setiap
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) UMNU Kebumen.
2. Magang 3 adalah mata kuliah wajib dengan bobot 4 SKS.
3. Magang 3 dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang
telah ditentukan.
4. Mata Kuliah Magang 3 wajib ditempuh oleh mahasiswa
Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
1
C. PENGERTIAN PKL
1. Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah Praktek Kerja
Kejuruan Bagi Setiap Mahasiswa Fakultas Sains dan
Teknologi (F. Saintek) UMNU Kebumen.
2. Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah mata kuliah
wajib dengan bobot 4 SKS.
3. Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan sesuai
dengan pedoman yang telah ditentukan.
4. Mata Kuliah PKL wajib ditempuh oleh mahasiswa
Prodi Teknik Informatika, Teknik Sipil, Fisika, Biologi,
Agroteknologi, dan Peternakan UMNU Kebumen
D. PENGERTIAN KKN
1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah proses belajar
bersosialisasi atau mempraktikkan berbagai bidang
keilmuan yang telah dimiliki oleh mahsiswa kepada
masyarakat sehingga dapat menjadi pengetahuan dan
pengalaman nyata yang dapat dimplementasikan
dalam kehidupan nyata setelah lulus kuliah
2. Berbagai bidang keilmuan yang sangat penting di
perhatikan dalam pelaksanaan KKN antara lain ilmu
Komunikasi, Kultur dan Budaya, Etika dan Norma
sosial, kerjasama atau gotong royong, manajemen,
administrasi, dan lain – lain
3. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah mata Kuliah Wajib
dengan bobot 4 SKS.
4. Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan atau pedoman yang telah ditentukan
5. Mata Kuliah kerja nyata (KKN) wajib ditempuh oleh
setiap mahasiswa UMNU Kebumen.
E. PENGERTIAN TERINTEGRASI
1. Program Kerja atau Aktivitas atau Kegiatan dalam
pelaksanaan PPL/ PKL/Magang 3 disatukan baik
waktunya maupun tempatnya.
2. Terintegrasi dapat juga diartikan sebagai satu
kesatuan kegiatan terpadu antara kegiatan
PPL/PKL/Magang 3 dengan kegiatan KKN
F. PENGERTIAN MANDIRI
1. Mandiri dapat diartikan dalam penentuan tempat
untuk pelaksanaan PPL/PKL/Magang 3 terintegrasi
KKN ditentukan sendiri oleh mahasiswa ybs.
2. Mandiri dapat diartikan dalam pelaksanaan PPL/
PKL/Magang 3 terintegrasi KKN secara Individu
maupun kelompok.
G. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyelenggaraan Magang 3/PPL, PKL
Terintegrasi KKN Mandiri UMNU Kebumen adalah
sebagai berikut:
1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Republik Indonesia No. 12 Tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
4. Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
No. 119/A.11.04.d/04/2016 tentang Statuta
Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen;
5. SK Rektor UMNU Kebumen No. 01/SK-
LPPM/UMNU.Kbm/VI/2016 tentang Pembentukan
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat;
6. Pedoman Akademik Universitas Ma’arif Nahdlatul
Ulama Kebumen tahun 2017/2018.
H. TEMA KKN
Tema Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN Mandiri
UMNU Kebumen angkatan III tahun akademik 2020/2021
adalah “Kegiatan PPL/Magang 3/ PKL terintegrasi
KKN mandiri sebagai upaya optimalisasi peran UMNU
Kebumen dalam menghadapi era New Normal di
bidang kesehatan, Pendidikan, Usaha, Industri dan
pengabdian kepada masyarakat”
I. TUJUAN
Program Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN
Mandiri UMNU Kebumen memiliki dua tujuan yang
meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum
dan tujuan khusus dimaksud dapat dideskripsikan sebagai
berikut:
1. Tujuan Umum
Secara umum program Magang 3/PPL, PKL
Terintegrasi KKN Mandiri UMNU Kebumen
memiliki tujuan antara lain:
a. Menciptakan sarjana yang mampu menemukan,
memetakan, dan memecahkan masalah yang
dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan
desa;
b. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan mahasiswa
yang peduli terhadap masyarakat;
c. Menciptakan kedekatan antara lembaga
pendidikan tinggi dengan masyarakat;
d. Membantu pemerintah dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Tujuan program Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi
KKN Mandiri UMNU Kebumen secara khusus adalah
sebagai berikut:
a. Memetakan dan menggali potensi desa untuk
meningkatkan kesejahterhan masyarakat.
b. Menguasai keterampilan dasar mengajar.
c. Menerapkan kemampuan profesional keguruan
secara utuh dan terpadu.
d. Mengembangkan aspek kepribadian dan sosial
dilingkungan sekolah
e. Melakukan pemetaan penduduk usia sekolah;
f. Menguatkan fungsi dan peran serta masyarakat
dalam usaha mengembangkan pendidikan
karakter (character-based education);
g. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pada
masyarakat;
h. Mengidentifikasi dan mengembangkan potensi
seni dan budaya lokal;
i. Membentuk desa binaan Universitas Ma’arif
Nahdlatul Ulama Kebumen.
J. SASARAN
Program Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN
Mandiri UMNU Kebumen memiliki tiga sasaran pokok,
yaitu lembaga (UMNU Kebumen), mahasiswa, dan
masyarakat. Ketiga sasaran pokok tersebut dapat
dideskripsikan sebagai berikut:
1. Lembaga (UMNU Kebumen)
a. Terciptanya kedekatan antara UMNU
Kebumen dengan masyarakat;
b. Akselerasi dan peningkatan kerjasama UMNU
Kebumen dengan berbagai lembaga ataupun
instansi terkait pelaksanaan pembangunan;
c. Tersedianya wadah kegiatan dosen dalam
usaha mengembangkan pengabdian kepada
masyarakat berbasis riset.
2. Mahasiswa
a. Peningkatan kecakapan mahasiswa dalam
penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang telah diperoleh dari hasil belajar di
kampus;
b. Terciptanya mahasiswa yang memiliki karakter
dan jiwa kepemimpinan yang kuat, peka, dan
peduli terhadap permasalahan dan kebutuhan
masyarakat;
3. Masyarakat
a. Teridentifikasinya berbagai permasalahan dan
kebutuhan masyarakat dalam usaha
peningkatan kesejahteraan dan pembangunan;
b. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan;
c. Peningkatan kemampuan masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembangunan untuk
kesejahteraan bersama.
BAB II
PENGORGANISASIA
N
2. Pengarah
Pengarah terdiri atas beberapa orang dari unsur
pimpinan, yaitu wakil rektor dan dekan memiliki tugas
dan tanggung jawab antara lain:
a. Bertanggung jawab secara kurikuler atas program dan
pelaksanaan Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN
Mandiri;
b. Memberikan pengarahan dan kemudahan dalam
pelaksanaan Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN
Mandiri sesuai dengan kemampuan dan anggaran
yang tersedia;
c. Memberikan masukan untuk pemecahan permasalahan
Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN Mandiri; dan,
d. Membantu pemikiran arah pengembangan program
Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN Mandiri.
3. Ketua
Ketua memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
a. Bertanggung jawab kepada rektor atas pelaksanaan
kegiatan Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN
Mandiri;
b. Menyusun program, mengarahkan pelaksanaan,
mengevaluasi, dan menyusun tindak lanjut
pelaksanaan kegiatan Magang 3/PPL, PKL
Terintegrasi KKN Mandiri;
c. Menyiapkan buku pedoman dan aturan lain dalam
pelaksanaan Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN
Mandiri;
d. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan Magang 3/PPL,
PKL Terintegrasi KKN Mandiri serta melaksanakan
monitoring program;
e. Menyelesaikan kasus dan masalah yang belum dan
atau tidak dapat diselesaikan oleh dosen pembimbing
lapangan (DPL);
f. Membuat laporan akhir pertanggungjawaban.
4. Koordinator KKN
Koordinator KKN memiliki tugas dan tanggung jawab
antara lain:
a. Membantu ketua dalam mengkoordinasikan seluruh
kegiatan KKN;
b. Membantu ketua dalam penyusunan program,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program
KKN;
c. Membantu ketua dalam menyusun
pertanggungjawaban kegiatan KKN;
d. Membantu ketua dalam penyelesaian berbagai
masalah KKN yang belum dan atau tidak
terselesaikan di tingkat DPL.
5. Koordinator PKL
Koordinator PKL memiliki tugas dan tanggung jawab
antara lain:
a. Membantu ketua dalam mengkoordinasikan seluruh
kegiatan PKL;
b. Membantu ketua dalam penyusunan program,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program PKL;
c. Membantu ketua dalam menyusun
pertanggungjawaban kegiatan PKL;
d. Membantu ketua dalam penyelesaian berbagai
masalah PKL yang belum dan atau tidak
terselesaikan di tingkat DPL.
7. Sekretaris
Sekretaris bertanggung jawab kepada ketua memiliki
tugas antara lain:
a. Menyiapkan surat-menyurat;
b. Menyiapkan rapat dan mencatat semua hasil rapat
kepanitiaan;
c. Menyiapkan dan melaporkan berbagai agenda dan
kegiatan sejenis lainnya terkait dengan pelaksanaan
Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN Mandiri
kepada ketua.
8. Bendahara
Bendahara bertanggung jawab kepada ketua memiliki
tugas dan tanggung jawab untuk:
a. Membuat rencana anggaran kegiatan;
b. Mencatat setiap transaksi uang masuk dan uang
keluar yang telah disetujui;
c. Mengendalikan setiap pengeluaran dana kegiatan
sesuai dengan angaran yang ada demi kelancaran
keuangan panitia;
d. Membuat laporan secara tertulis selama kegiatan
berlangsung kepada ketua dan juga menyampaikan
laporan keuangan pada rapat kepanitiaan;
B. PERSYARATAN PESERTA
Untuk dapat mengikuti program Magang 3/PPL, PKL
Terintegrasi KKN Mandiri, mahasiswa dipersyaratkan
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Mahasiswa bersangkutan adalah mahasiswa pada
jenjang strata satu (S1) dan terdaftar sebagai mahasiswa
aktif pada semester berjalan;
2. Memprogram atau mencantumkan mata kuliah Magang
3/PPL, PKL Terintegrasi KKN Mandiri dalam Kartu
Rencana Studi (KRS);
3. Telah menempuh minimal 110 SKS dari seluruh beban
studi yang ditetapkan oleh program studi di UMNU
Kebumen;
4. Mendaftarkan diri melalui bagian akademik dan
kemahasiswaan;
5. Mengikuti seluruh rangkaian pembekalan Magang
3/PPL, PKL Terintegrasi KKN Mandiri oleh Tim
Panitia Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN Mandiri
UMNU Kebumen;
6. Sehat jasmani dan rohani;
7. Bagi mahasiswa hamil, diwajibkan melampirkan surat
keterangan sehat dari dokter.
3. Pengelola PPL di
Sekolah 1). Kepala
Sekolah
Kepala Sekolah bertanggungjawab penuh atas
pelaksanaan PPL di sekolahnya.
Rincian tugas tersebut diantaranya adalah :
a) Menentukan guru pamong dan mengirimkan
daftarnya ke FKIP-UMNU.
b) Menerima penyerahan mahasiswa praktikan
dari Fakultas yang diwakili Koordinator
Dosen Pembimbing.
c) Bersama staf sekolah membicarakan /
merencanakan pelaksanaan PPL.
d) Memberikan pengarahan kepada semua
pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PPL.
e) Memberikan ceramah umum kepada semua
mahasiswa praktikan dalam rangka
penyusunan laporan observasi.
f) Mengkoordinasikan dan memonitor
pelaksanaan PPL secara menyeluruh.
g) Menampung dan memecahkan masalah /
kasus yang mungkin terjadi.
h) Mengusahakan dan memelihara situasi dan
kondisi yang menunjang keberhasilan
pelaksanaan PPL.
i) Dalam hal-hal tertentu turut / berhak menilai
penampilan para mahasiswa praktikan.
j) Menyerahkan kembali para mahasiswa
praktikan kepada Fakultas.
k) Menyampaikan Laporan hasil pelaksanaan
PPL di Sekolahnya kepada FKIP-UMNU.
4. Kelompok Pembimbing
a. Guru Pamong
Tugas pokoknya adalah:
1) Menghadiri upacara penyerahan mahasiswa
praktikan dari Fakultas kepada Kepala Sekolah
Mitra.
2) Bersama-sama Kepala Sekolah / Koordinator
Guru Pamong merencanakan kegiatan PPL
untuk mahasiswa bimbingannya.
3) Memberikan model les kepada para mahasiswa
praktikan.Bersama Dosen Pembimbing
mengadakan observasi penampilan mahasiswa
hubungannya dalam melaksanakan praktik
mengajar / BK, dilanjutkan dengan supervisi.
4) Memberikan bimbingan masalah-masalah
khusus (misalnya materi pelaksanaan pelajaran,
metode penyusunan Rencana Pembelajaran,
Tugas Kokurikuler dan Ekstrakurikuler dan
sebagainya) untuk lebih memantapkan
penampilan mahasiswa.
5) Bersama Kepala / Koordinator Guru Pamong /
FKIP-UMNU memecahkan / mengatasi masalah
yang mungkin timbul.
6) Memberikan penilaian latihan praktik mengajar
/ BK para mahasiswa bimbingannya.
7) Memberikan penilaian latihan pelaksanaan
tugas-tugas, memberikan bimbingan belajar
tugas administrasi, serta tugas kokurikuler bagi
para praktikan yang dibimbingnya selama masa
PPL.
8) Memberikan penilaian pada penampilan
mahasiswa dalam ujian praktik mengajar.
9) Bersama Kepala Sekolah / Kepala Tata Usaha
dan petugas lain menilai kualitas laporan
observasi.
10) Menilai kepribadian praktikan berdasarkan
masukan-masukan dari Kepala Sekolah, Kepala
Tata Usaha, dan Koordinator Guru Pamong.
11) Menyampaikan Laporan tentang hasil
pelaksanaan PPL dari para mahasiswa
bimbingannya kepada Kepala Sekolah /
Koordinator GuruPamong Sekolah yang
bersangkutan.
12) Menghadiri upacara penyerahan kembali para
mahasiswa praktikan oleh Kepala Sekolah
kepada Fakultas
A. BENTUK AKTIVITAS
1. Aktivitas Pendahuluan
Sebelum dilaksanakannya Magang 3/PPL, PKL
Terintegrasi KKN Mandiri, setiap mahasiswa
diwajibkan memenuhi aktivitas pendahuluan sebagai
berikut:
1.1. Menentukan sikap, Magang 3/PPL, PKL
Terintegrasi KKN Mandiri akan dilaksanakan secara
individu atau kelompok, dengan pertimbangan:
a. Kedekatan tempat tinggal, atau
b. Keterkaitan dengan kelancaran aktivitas.
1.2. Menyusun rencana aktivitas atau program kerja dan
mengonsultasikannya kepada KaProdi/DPL untuk
mendapat persetujuan atau pengesahan.
1.3. Konsultasi kepada sekolah atau madrasah (tingkat
SLTP dan SLTA) atau pondok pesantren sesuai yang
direncanakan dalam rencana aktivitas Magang 3/PPL,
PKL Terintegrasi KKN Mandiri mahasiswa yang
bersangkutan untuk mendapatkan pengesahan/
persetujuan
2. Aktivitas dalam Pelaksanaan
2.1. Mengoordinir berbagai hal terkait dengan rencana
aktivitas baik menyangkut personal, waktu, tempat,
sarana prasarana, dll.
2.2. Mempersiapkan administrasi, sarana prasarana yang
dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas yang telah
disepakati oleh berbagai pihak.
2.3. Melaksanakan rencana aktifitas yang telah ada atau
mendapat kesepakatan dengan berbagai pihak
sebagaimana dimaksud pada poin 2.2.
2.4. Membuat dokumentasi baik tertulis, rekaman
gambar (foto/video) terhadap pelaksanaan kegiatan
sacara baik dan lengkap.
2.5. Menyusun laporan terhadap semua aktivitas
Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN Mandiri yang
telah dilaksanakan lengkap dengan lampiran yang
dibutuhkan baik tertulis/foto/video.
2.6. Pengesahan buku laporan yang telah dibuat baik
kepada kepala unit tempat pelaksanaan Magang 3/PPL,
PKL Terintegrasi KKN Mandiri maupun Ka Prodi/DPL
yang bersangkutan.
2.7. Penyerahan buku laporan kepada kepala unit tempat
pelaksanaan untuk mendapatkan nilai.
3. Aktivitas Evaluasi dan Penilaian
3.1. Penyerahan buku laporan dan nilai yang telah
diperoleh dari tempat pelaksanaan Magang 3/PPL, PKL
Terintegrasi KKN Mandiri kepada Ka Prodi/DPL, untuk
dilaksanakan Evaluasi dan penentuan nilai akhir
pelaksanaan PPL.
3.2. Atas dasar hasil penilaian akhir pelaksanaan PPL
mahasiswa berhak menerima Sertifikat PPL dari
Fakultas yang bersangkutan.
c. Empati-Partisipatif
Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN Mandiri
dilaksanakan untuk menggerakkan masyarakat dalam
pembangunan melalui berbagai kegiatan yang dapat
melibatkan, mengikutsertakan, dan menumbuhkan rasa
semangat dan memiliki masyarakat terhadap
pembangunan. Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN
Mandiri dilaksanakan secara interaktif dan sinergis antara
mahasiswa dan masyarakat. Konsekuensinya,
keterlibatan kedua belah pihak dalam setiap kegiatan
mutlak diperlukan. Keterlibatan itu dimulai sejak
perencanaan program kegiatan, pelaksanaan, dan
pengusahaan pendanaan. Untuk itu, para mahasiswa dan
pengelola Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN
Mandiri harus mampu mengadakan pendekatan sosio-
kultural terhadap masyarakat sehingga lebih kooperatif
dan partisipatif.
d. Solutif
Mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu
di lingkungan UMNU Kebumen dikoordinasi oleh Tim
pengelola Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN
Mandiri melaksanakan Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi
KKN Mandiri dengan sebaik mungkin. Dalam
operasionalnya mahasiswa mengembangkan mekanisme
pola pikir dan pola kerja interdisipliner untuk
memecahkan permasalahan yang ada di lokasi Magang
3/PPL, PKL Terintegrasi KKN Mandiri.
e. Komperehensif-Komplementatif dan berdimensi luas
Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN Mandiri
berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah, dan
pelengkap kurikulum yang ada. Dengan demikian
diharapkan mahasiswa mampu meng-aktualisasikan diri
secara profesional dan proporsional.
f. Aspek Interdisipliner
Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN Mandiri
dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai disilpin
keahlian yang didampingi oleh dosen pendamping.
D. PERSIAPAN
Tahap persiapan terdiri atas beberapa tahap yang
meliputi pendaftaran peserta, pembekalan, observasi
lapangan, dan perencanaan program.
1. Pendaftaran Peserta Magang 3/PPL, PKL
Terintegrasi KKN Mandiri
Alur pendaftaran Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN
Mandiri dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Mahasiswa membayar biaya pendaftaran Magang
3/PPL, PKL Terintegrasi KKN Mandiri sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
b. Mahasiswa mengisi formulir pendaftaran yang
disediakan di sekretariat KKN, yaitu di bagian biro
administrasi akademik dan kemahasiswaan;
c. Mahasiswa menyerahkan berkas persyaratan KKN
kepada bagian biro administrasi akademik dan
kemahasiswaan:
1) Fotokopi slip pembayaran Magang 3/PPL, PKL
Terintegrasi KKN Mandiri
2) Fotokopi DHS terakhir yang menunjukkan bahwa
mahasiswa telah menempuh minimal 110 sks dari
total mata kuliah yang dibebankan pada program
studi terkait;
2. Pembekalan Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi
KKN Mandiri
Pembekalan merupakan salah satu upaya
mempersiapkan mahasiswa agar dapat melaksanakan
Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN Mandiri dengan
benar dan mencapai tujuan sesuai yang diharapkan.
Melalui pembekalan, mahasiswa diharapkan memiliki
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang sesuai dengan
kebutuhan selama melaksanakan Magang 3/PPL, PKL
Terintegrasi KKN Mandiri. Pembekalan memiliki
beberapa tujuan antara lain:
a. Mahasiswa memahami dan menghayati falsafah,
arti, tujuan, dan mekanisme pelaksanaan Magang
3/PPL, PKL Terintegrasi KKN Mandiri;
b. Mahasiswa memiliki informasi tentang situasi,
kondisi, potensi, dan permasalahan yang ada di
lokasi Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN
Mandiri;
c. Mahasiswa memiliki bekal pengetahuan tata krama
kehidupan di lapangan;
d. Mahasiswa memiliki pengetahuan untuk bersikap
dan bekerja secara teamwork, interdisipliner, dan
lintas sektoral dalam menyelesaikan berbagai tugas
di lapangan; dan,
e. Mahasiswa memiliki kemampuan menggunakan
waktu secara efektif dan efisien di lapangan.
5. Pengesahan proposal
Proposal yang sudah dibuat kemudian diajukan ke
Divisi Program. Divisi Program akan mengevaluasi
program-program yang sudah dibuat oleh Mahasiswa.
Apabila program-program sudah disetujui oleh divisi
program, maka akan diberikan note oleh divisi program
untuk dimintakan persetujuan dan tanda tangan kepada
Koordinator kegiatan/Dekan Fakultas masing-masing.
Setelah mendapatkan persetujuan dan tanda tangan oleh
Koordinator kegiatan/Dekan Fakultas masing-masing,
mahasiswa mengumpulkan fotocopian proposal ke divisi
program dan mahasiswa baru diperbolehkan untuk
melaksanakan program-program yang sudah disusun setelah
pelepasan.
E. PELAKSANAAN PROGRAM
Dilihat dari sifatnya, program Magang 3/PPL/PKL dan
KKN UMNU Kebumen merupakan program individu ataupun
kelompok yang terdiri atas program wajib dan tambahan yang
telah ditentukan oleh Panitia Pengelola Magang 3/PPL, PKL
Terintegrasi KKN Mandiri. Kedua program harus dilaksanakan
oleh seluruh peserta secara individua tau kelompok. Semua
kegiatan yang dilakukan selama Magang 3/PPL, PKL
Terintegrasi KKN Mandiri dicatat dalam “Lembar Catatan
Harian” sesuai dengan format yang telah ditentukan (lihat
lampiran). Seluruh program wajib dan tambahan yang sudah
disusun di proposal harus dilaksanakan secara tuntas sebelum
masa penarikan Magang 3/PPL, PKL Terintegrasi KKN
Mandiri. Deskripsi program KKN dapat dilihat pada tabel 3.1
berikut:
NO NAMA SASARAN PELAKSANA BENTUK KEGIATAN
PROGRAM
PROGRAM WAJIB
1. Edukasi Seluruh lapisan MAHASISWA Edukasi Cuci tangan
pembiasaan masyarakat Edukasi pemakaian
hidup di era New masker
Normal dalam
Edukasi protocol
menghadapi
pandemic covid- keseshatan baik secara
19 langsung maupun media
digital
Pembuatan dan sosialisasi
cuci tangan dan protocol
kesehatan lainnya
54
jawab terhadap MBW
F. UJIAN RESPONSI
Kegiatan ujian responsi wajib diikuti oleh mahasiswa peserta KKN. Ujian responsi bertujuan
untuk mengklarifikasi kegiatan pelaksanaan program dengan laporan. Ujian responsi ini dilakukan
oleh panitia KKN dan atau DPL paling lambat 2 minggu setelah waktu penarikan KKN. Jadwal dan
tempat pelaksanaan ujian responsi diatur oleh tim panitia dan atau DPL masing-masing kelompok
KKN.
BAB IV
PENYUSUNAN LAPORAN
57
BAB II PENYUSUNAN PROGRAM
2.1 Program Wajib
Bagian ini berisi tentang rencana program yang
meliputi nama program, bidang kegiatan, jenis atau
materi, spesifikasi, tujuan, sasaran, lokasi, hasil yang
diharapkan, dan rencana pelaksanaan program dan
pendanaan.
2.2 Program Tambahan
Bagian ini berisi tentang rencana program yang
meliputi nama program, bidang kegiatan, jenis atau
materi, spesifikasi, tujuan, sasaran, lokasi, hasil yang
diharapkan, dan rencana pelaksanaan program serta
pendanaan.
2.3 Matriks Kegiatan
Bagian ini berisi tentang rencana program baik
program wajib ataupun tambahan dalam bentuk
matriks kegiatan (lihat lampiran 1).
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM
3.1 Program Wajib
Bagian ini berisi tentang hasil pelaksanaan program
yang direncanakan yang meliputi nama program,
bidang kegiatan, jenis atau materi, alokasi waktu
(bulan, minggu, hari), durasi kegiatan, metode
kegiatan, peran mahasiswa, lokasi kegiatan, dan hasil
yang dicapai.
3.2 Program Tambahan
Bagian ini berisi tentang hasil pelaksanaan program
yang direncanakan yang meliputi nama program,
bidang kegiatan, jenis atau materi, alokasi waktu
(bulan, minggu, hari), durasi kegiatan, metode
kegiatan, peran mahasiswa, lokasi kegiatan, dan hasil
yang dicapai.
BAB IV PENUTUP
Bagian ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari
hasil pelaksanaan program.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Bagian ini terdiri atas:
1. CV peserta KKN;
2. Lembar rekapitulasi kegiatan lapangan;
3. Materi yang digunakan atau yang dihasilkan dalam
kegiatan;
4. Foto-foto kegiatan;
5. Surat-surat (keadministrasian) terdiri atas:
a. Surat pengantar KKN dari universitas;
b. Surat keterangan telah melaksanakan KKN dari
desa tempat KKN;
c. Penilaian dari tempat KKN (lihat lampiran 8);
Laporan Magang 3/PPL, PKL menyesuaikan dengan
perubahan istilah KKN menjadi Magang 3/PPL, PKL.
B. SISTEMATIKA LAPORAN MAGANG 3/PPL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
Dalam bab ini perlu dikemukakan
1. Tujuan observasi dalam rangkaian Praktik Pengalaman
Lapangan;
2. Di Sekolah mana praktikan berlatih;
3. Kapan dilaksanakan dan sampai berapa lama
dilaksanakan;
4. Ucapan terima kasih kepada rektor UMNU Kebumen,
dekan, kaprodi, DPL, kepala sekolah, dan guru pamong.
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN (FOTO KEGIATAN )
BAB I OBSERVASI SEKOLAH
Hal-hal yang perlu dilaporkan antara lain
1. Denah gedung sekolah susunan ruangan-ruangan yang
ada;
2. Struktur organisasi sekolah;
3. Jumlah murid setiap kelas;
4. Alat - alat pelajaran yang tersedia;
5. Koperasi;
6. Keadaan lingkungan belajar murid;
7. Ekstrakurikuler (Pramuka, PMR, olahraga, seni, dll.);
8. Organisasi intra sekolah (OSIS);
9. Latar belakang sosial ekonomi orang tua siswa;
10. Pelaksanakan administrasi dan pembagian tugas;
11. Hasil ujian akhir sekolah;
12. Komite sekolah;
13. Bentuk kerja sama sekolah;
14. Pelaksanaan ketrampilan siswa.
D. STANDAR PENULISAN
1. Laporan KKN ditulis dalam Bahasa Indonesia yang
sesuai dengan pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang disempurnakan (EBI);
2. Laporan berisi poin-poin sesuai dengan yang tercantum
dalam Format Laporan Akhir Kegiatan KKN;
3. Laporan ditulis antara 20 sampai 30 halaman (tidak
termasuk lampiran).
F. KUTIPAN
1. Kutipan kurang dari 4 baris
Apabila isi kutipan kurang dari 4 baris,
penulisannya dilakukan secara Integratif (tidak
dipisahkan) dalam satu paragraf. Cara penandaan
kutipan, yakni (1) isi pernyataan kutipan ditulis di
antara dua tanda kutip (“...”), (2) apabila dalam
pernyataan terdapat tanda kutip, tanda tersebut diganti
dengan tanda kutip tunggal (‘...’), dan (3) nama
pengarang buku yang dikutip, tahun penerbitan, dan
nomor halaman dapat disebutkan sebelum atau
sesudah kutipan.
Contoh:
Ramlan (1993:1) menjelaskan pengertian paragraf
sebagai“bagian dari suatu karangan atau tuturan yang
terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan
satuan informasi dengan ide pokok sebagai
pengendalinya.”
2. Kutipan 4 baris atau lebih
Apabila isi kutipan terdiri dari 4 baris atau lebih,
penulisannya dilakukan secara terpisah dari suatu
paragraf. Cara penandaan kutipan dilakukan dengan
cara: (1) isi pernyataan kutipan tidak ditulis dalam
tanda kutip, (2) ditulis 1,2 cm dari tepi kiri dan kanan,
(3) ditulis dengan spasi tunggal, (4) apabila dalam
pernyataan yang dikutip terdapat tanda kutip, tanda
tersebut diganti dengan tanda kutip tunggal (‘...’), dan
(5) nama pengarang buku yang dikutip,
tahun penerbitan, dan nomor halaman disebutkan
sebelum kutipan.
Contoh:
Sofyan (2000:31) menyatakan:
Segala bentuk teknologi itu dihasilkan oleh kegiatan
penelitian dan pengembangan serta rekayasa ilmu
pengetahuan, baik penelitian dasar maupun penelitian
terapan yang batas-batasnya juga tidak selamanya
tegas dan jelas. Untuk itu dalam jangka pendek, dan
terutama untuk keperluan pengembangan daerah,
Indonesia sangat memerlukan kegiatan penelitian,
pengembangan dan rekayasa yang menghasilkan
inovasi teknologi terapan, yang sedapat mungkin
dilindungi oleh HAKI.
3. Kutipan yang sebagian dihilangkan
Apabila dalam pengutipan (melalui pertimbangan
efisiensi dan keefektifan) ada Beberapa bagian
(kata/frasa/kalimat) yang akan dihilangkan, penulisan
bagian tersebut diganti dengan tanda tiga titik (...).
Contoh:
Chaer (1990:15) menyatakan bahwa yang disebut
sebagai kata sifat secara semantik ... menyatakan atau
menerangkan keadaan suatu kata benda.
4. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung ialah bentuk pengutipan
yang dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri
berdasarkan isi bacaan yang telah dibacanya. Cara
penandaan kutipan jenis ini, yakni (1) isi pernyataan
kutipan tidak ditulis dengan tanda kutip; (2) ditulis
secara integratif (tidak dipisahkan) dalamsuatu
paragraf; dan (3) nama pengarang buku yang dikutip,
tahun penerbitan, dan nomor halaman dapat
disebutkan sebelum atau sesudah kutipan miring dan
menggunakan huruf besar pada awal kata kecuali kata
hubung), tempat penerbitan: nama penerbit (dipisah
dengan tanda titik dua).
Contoh:
Sofyan (2000:31) menyatakan bahwa segala bentuk
teknologi itu dihasilkan oleh kegiatan penelitian dan
pengembangan serta rekayasa ilmu pengetahuan, baik
penelitian dasar maupun penelitian terapan yang batas-
batasnya juga tidak selamanya tegas dan jelas. Untuk
itu dalam jangka pendek,dan terutama untuk keperluan
pengembangan daerah, Indonesia sangat memerlukan
kegiatan penelitian, pengembangan dan rekayasa yang
menghasilkan inovasi teknologi terapan,yang sedapat
mungkin dilindungi oleh HAKI.
G. RUJUKAN
1. Rujukan dari artikel dalam jurnal
Urutan penulisannya: nama penulis (nama akhir
disebutkan terlebih dahulu), tahun penerbitan (pada
sampul), judul artikel (dicetak biasa dan menggunakan
huruf besar pada awal kata kecuali kata hubung),
nama jurnal (dicetak miring dan menggunakan huruf
besar pada kata pertama), identitas jurnal: jurnal tahun
keberapa, nomor berapa, dan nomor halaman artikel.
Contoh:
Mudzakkir, Amin. (2009). Antara Iman dan
Kewarganegaraan: PergulatanIdentitas Muslim Eropa.
Jurnal Kajian Wilayah Eropa,Volume V-No.1,46-61.
2. Rujukan dari artikel majalah atau surat kabar
Urutan penulisannya: nama penulis (nama akhir
disebutkan terlebih dahulu), diikuti tahun, tanggal dan
bulan (jika ada), judul artikel (dicetak biasa dan
menggunakan huruf kapital pada kata pertama), nama
majalah/surat kabar (dicetak miring dan menggunakan
huruf kapital pada awal kata kecuali kata hubung),
nomor halaman.
Contoh:
Mahladi, Pambudi, 2005, Misteri9.11. Hidayatullah,
93-96.
3. Rujukan dari artikel majalah atau surat kabar tanpa
penulis
Urutan penulisannya: judul artikel, tahun dan
tanggal dipisah dengan tandakoma, nama majalah atau
surat kabar dicetak miring, dan ditutup
denganmenuliskan nomor halaman tempat artikel itu
dimuat.
Contoh:
Pasang Surut Rasisme Di Negeri Anggur. (2004, 14
Februari). Kompas, hal 2
4. Rujukan berupa karya terjemahan
Urutan penulisannya: nama pengarang asli,tahun
penerbitan karya asli,judul terjemahan, nama
penerjemah, nama tempat penerbitan dan nama
penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku
asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata no date.
Contoh:
Robinson, Daniel Nilson.(2000). Social Discourse and
Moral Judgement. Arief Furchan. San Diego,CA:
Academic Press.
5. Rujukan berupa skripsi, tesis, atau disertasi
Urutan penulisannya: nama penyusun, tahun yang
tercantum pada sampul, Judul skripsi, tesis dan
disertasi dicetak, diikuti pernyataan Skripsi, Thesis,
atau Dissertation tidak diterbitkan, nama kota tempat
perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama
perguruan tinggi.
Contoh:
Florio,Santos. (1978). Learning how to go to school:
Anethnography of interaction in A kindergarten first
grade classroom. DissertationAbstracts
International,39,3239A. (University Microfilms
No.78-23,676).
6. Rujukan dari makalah yang diseminarkan
Urutan penulisannya: nama penulis, tahun, judul
makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti
pernyataan Unpublished paper presented at ….. (cetak
tegak), nama pertemuan, lembaga penyelenggara,
tempat penyelenggaraan.
Contoh:
Feillard, Andree (2004). Pluralis munder France’s
Laicite: «LivingTogether» in 21st Century. Makalah
disajikan dalam Lokakarya TheRegional Workshop on
Pluralism and Multiculturalism on The Southeast
Asia: Formulating Education;Agendas and Programs,
organized by for Islam and Pluralism (ICIP) with The
Support of the European Commision (EC), Jakarta,
25-28 November 2004.
7. Rujukan dari internet
Urutan penulisannya: nama penulis, tahun, judul
artikel, nama jurnal (dicetak miring), volume dan
nomor, diakhiri dengan alamat sumber rujukan dengan
keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Documenton www :Dokumen dari website/situs
web(www) Assyauharie, Luthfi(2005). Berkah
Sekularisme. Diakses pada tanggal 12 Juli 2005 dari
http://islamlib.com/id/index.php?=article&id=799
2. Penyajian gambar
Gambar adalah semua jenis ilustrasi selain dalam
bentuk tabel yang mengacu pada foto, grafik, diagram,
bagan, dan gambar lain. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penulisan gambar adalah sebagai
berikut:
a. Judul gambar ditempatkan di bawah gambar
dengan jarak 1.5 spasi dari gambar.
Cara penulisannya sama dengan penulisan judul
tabel.
b. Penggunaan gambar harus hemat dan sederhana
agar dapat menyampaikan ide dengan jelas dan
mudah dipahami;
c. Gambar yang lebih dari setengah halaman harus
ditempatkan pada halaman tersendiri;
d. Penyebutan adanya gambar seharusnya
mendahului gambar.
BAB V
EVALUASI
Penilaian KKN
Disusun Oleh :
1. ….. (NIM)
2. ….. (NIM)
PROGRAM STUDI ….
FAKULTAS …….
UNIVERSITAS MA’ARIF NAHDLATUL ULAMA
(UMNU) KEBUMEN
2020
LEMBARAN PERSETUJUAN
Pelaksana :
1. …… (NIM)
2. …… (NIM)
Tempat : ……
(.....................................) (...................................)
NIDN. NIM.
Mengetahui,
Dekan Fakultas …,
(..............................)
NIDN.
A. Pendahuluan
A. Tujuan Kegiatan
Berisi tujuan
B. Tempat Kegiatan
Berisi tempat pelaksanaan
D. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan
E. Penutup
Lampiran:
BIODATA PELAKSANA
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
1. Nama :
NIM :
Fakultas :
Jurusan :
Semester :
Alamat :
No. Hp :
2. Nama :
NIM :
Fakultas :
Prodi :
Semester :
Alamat :
No. Hp :
Lampiran 5: Proposal PKL
1. Latar belakang
Berisi uraian tentang hal-hal yang menjadi dasar mengapa
PKL tersebut harus dilaksanakan, dan mengapa Anda
ingin melaksanakan PKL di instansi tersebut.
2. Tujuan
Berisi rumusan tujuan diadakannya PKL.
3. Manfaat
Berisi Manfaat PKL baik bagi mahasiswa, institusi asal
mahasiswa (departemen/prodi), maupun instansi tempat
PKL.
4. Kompetensi mahasiswa
Memuat tentang kemampuan awal yang dimiliki oleh
mahasiswa yang diperoleh selama masa perkuliahan yang
dapat digunakan/diterapkan pada saat PKL. Hal ini
penting untuk dituliskan secara jelas agar lembaga/
institusi tempat PKL dapat melihat sejauh mana
kemampuan mahasiswa yang akan melaksanakan PKL
sehingga memudahkan institusi untuk menempatkan
/memberikan pekerjaan yang sesuai.
5. Rencana program dan pelaksanaan
Memuat Program apa saja yang akan dilaksanakan di
tempat PKL, Personalia pelaksana PKL (mahasiswa),
waktu yang dialokasikan untuk PKL termasuk
kesanggupan untuk bekerja penuh waktu selama masa
pelaksanaan PKL.
6. Penutup
Berisi uraian tentang besarnya harapan Anda untuk dapat
melaksanakan PKL di instansi tersebut.
Lampiran 6: Contoh Cover Proposal PKL
PROPOSAL
DI ……….
Oleh:
Gatotkaca (NIM 0808xxxxx)
Werkudoro (NIM 0808yyyyy)
PROGRAM STUDI S1 ….
FAKULTAS ……..
UNIVERSITAS MA’ARIF NAHDLATUL ULAMA
KEBUMEN
2020
Lampiran 7:
Hjnnnnnnnnnnnnwq
2,kkkmwe
Lampiran 8: Contoh Lembar catatan harian KKN
Lembar Catatan Harian KKN
1 Kegiatan posyandu
2 Seminar …
Lampiran 13: Lembar Penilaian KKN
Lampiran : 14
Standart
Kompetensi Dasar Indikator
Kompetensi
1. a. Memahami jenjang- 1) Mengidentifikasi perkembangan siswa dalam bidang
Memahami jenjang kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Katekterist kognitif, afektif, 2) Siap menyusun instrumen pengukuran untuk mengetahui
ik siswa dan psikomotor tingkat kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa.
siswa.
b. Memahami macam- 1) Mengidentifikasi cara dan gaya belajar siswa dalam mata
macam cara belajar pelajaran.
siswa. 2) Memperbaiki cara dan gaya belajar siswa
c. Mampu 1) Mengidentifikasi kemampuan akademik, emosional, dan
mengidentifikasi sosial siswa.
kemampuan 2) Mengidentifikasi siswa yang berbakat.
mengembangkan, 3) Mengidentifikasi minat siswa terhadap mata pelajaran.
dan memotivasi 4) Mengidentifikasi kemampuan awal siswa untuk belajar.
siswa. 5) Mendeskripsikan teori belajar terutama yang berkaitan
dengan bagaimana siswa mengkonstruksi
101
pengetahuannya.
6) Mengidentifikasi aspek kepribadian siswa antara lain
kepercayaan diri, kesadaran diri, keterbukaan, dan
keteguhan hati.
d. Mampu berempati 1) Mendeskripsikan sikap dan perilaku siswa yang baik dan
terhadap siswa yang kurang baik sesuai dengan norma yang berlaku.
2) Memperbaiki sikap dan perilaku siswa yang kurang baik.
3) Mendukung/ menghargai terhadap siswa yang memiliki
sikap dan perilaku yang baik.
2. Menguasai a. Menguasai 1) Mendeskripsikan struktur substansi mata pelajaran dan
bidang substansi mata karakteristik konsep-konsep yang ada di dalamnya
studi pelajaran 2) Mengkaitkan konsep-konsep yang ada pada mata
pelajaran serta fungsinya untuk memahami dan
memecahkan masalah-masalah yang berhubungan
dengan mata pelajaran.
3) Menerapkan konsep-konsep mata pelajaran lain (ilmu
lain) untuk menunjang pemahaman terhadap mata
pelajaran.
4) Mendeskripsikan metodologi yang khas untuk mata
pelajaran (paradigma, metode, teknik penyelidikan,
instrumentasi) serta cara mengkomunikasikannya.
b. Memahami rantai 1) Mampu memetakan hubungan antar konsep atau tema-
kognitif bidang tema persoalan keilmuan.
studi/ mata 2) Menetapkan urutan penyampaian materi mata pelajaran
pelajaran. dalam kurikulum mata pelajaran yang berlaku.
c. Menguasai struktur 1) Mendeskripsikan tujuan, ruang lingkup, kurikulum mata
dan materi pelajaran
kurikulum mata 2) Mampu memberikan tambahan, atau revisi atas
pelajaran yang kekurangan atau kesalahan pada jabaran-jabaran
berlaku kompetensi dan indikator dalam kurikulum mata
pelajaran.
3) Mendeskripsikan keluasan dan kedalaman materi
kurikulum mata pelajaran.
4) Menguasai konsep-konsep esensial mata pelajaran.
d. Mampu mengaitkan 1) Mengaitkan konsep yang ada pada mata pelajaran
dan dengan ilmu lain dalam menjelaskan fenomena di
mengaplikasikan lingkungan.
materi mata 2) Mengaplikasikan konsep-konsep yang ada pada mata
pelajaran sesuai pelajaran untuk memecahkan masalah dalam kehidupan
dengan konteks dan masyarakat dan lingkungannya.
lingkungan dalam 3) Mengidentifikasi topik-topik atau tema-tema kontekstual
kehidupan sehari- untuk setiap materi pokok.
hari
e. Mampu 1) Mengidentifikasi materi mata pelajaran yang sesuai
menyesuaikan dengan perkembangan intelektual peserta didik.
materi mata 2) Memilih materi pelajaran sesuai dengan ruang kurikulum
pelajaran dengan dan alokasi waktu yang disediakan.
perkembangan 3) Mengolah materi pelajaran agar lebih mudah dipahami
siswa. siswa.
3. Menguasai a. Menguasai model, 1) Mendeskripsikan model, strategi, pendekatan, dan
metodologi strategi, metode pembelajaran yang berpusat pada siswa.
pembelajar pendekatan, 2) Memilih model, strategi, pendekatan, dan metode
an yang metode, dan media pembelajaran yang berpusat pada siswa.
mendidik pembelajaran. 3) Mendeskripsikan dan memilih media pembelajaran yang
tepat untuk bahan kajian mata pelajaran tertentu.
b. Merencanakan 1) Menyusun silabus dan rencana pembelajaran yang
pembelajaran yang mempertimbangkan karakteristik peserta didik untuk
mendidik mencapai kompetensi yang ditetapkan.
2) Mengantisipasi miskonsepsi yang mungkin terjadi pada
siswa dalam merencanakan pembelajaran.
3) Memilih, merancang, dan membuat media pembelajaran
yang tepat untuk bahan kajian mata pelajaran tertentu.
c. Melaksanakan 1) Melaksanakan pembelajaran berdasarkan silabus dan
pembelajaran yang rencana pembelajaran yang telah disusun.
mendidik, 2) Merefleksi pelaksanaan pembelajaran untuk perbaikan.
3) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
berbagai media dan sumber belajar.
d. Menguasai prinsip 1) Mendeskripsikan makna, fungsi, dan prosedur asesmen.
dan prosedur 2) Mengembangkan alternatif instrumen/ alat asesmen
asesmen proses dan berbentuk tes dan nontes secara sistematis.
hasil belajar siswa 3) Mendeskripsikan teknik mengolah, menganalisis, dan
memakai data hasil asesmen.
e. Merencanakan dan 1) Membuat kisi-kisi asesmen proses dan hasil belajar.
melaksanakan 2) Membuat instrumen/ alat asesmen proses dan hasil
asesmen proses dan belajar.
hasil belajar siswa. 3) Menerapkan asesmen dalam pembelajaran
4) Mengolah, menganalisis, dan memaknai data hasil
asesmen sebagai balikan untuk peserta didik guru, dan
orang tua.
5) Mengadministrasikan hasil asesmen proses dan hasil
belajar.
f. Memanfaatkan hasil 1) Memanfaatkan hasil asesmen untuk perbaikan
asesmen proses dan instrumen/ alat asesmen.
hasil belajar 2) Memanfaatkan hasil asesmen untuk merencanakan dan
melaksanakan program remidi dan memperbaiki
pembelajaran.
3) Memanfaatkan hasil asesmen untuk merencanakan dan
memberikan materi pengayaan.
4) Memanfaatkan hasil asesmen sebagai bahan untuk
berkomunikasi kepada orang tua siswa.
g. Merencanakan 1) Mengidentifikasi masalah-masalah yang berkaitan
kajian ilmiah dalam dengan pembelajaran.
rangka 2) Merencanakan penelitian khususnya penelitian tindakan
meningkatkan mutu kelas untuk menemukan cara-cara baru pembelajaran
pembelajaran yang memecahkan masalah-masalah pembelajaran.
h. Menguasai 1) Menciptakan suasana belajar yang kondusif dengan
manajemen kelas melibatkan semua siswa.
2) Mengatur ruang kelas sesuai dengan metode
pembelajaran yang digunakan.
3) Merancang kondisi kelas untuk merangsang dapat
belajar secara optimal.
4. Memiliki a. Mampu beradaptasi 1) Menunjukkan keteladanan yang baik dalam bersikap dan
kepribadia dengan lingkungan, bertindak kepada peserta didik, guru, karyawan dan
n khususnya masyarakat sekolah.
(Personalit lingkungan item 2) Menampilkan sikap dan tindakan sesuai dengan nilai
y) sekolah. agama, kebangsaan, etika, dan norma masyarakat.
3) Bersifat terbuka terhadap saran perbaikan dari
lingkungan sekolah.
4) Mempunyai rasa peduli terhadap segenap civitas
sekolah.
b. Mampu menilai 1) Merefleksikan kinerjanya dalam mendidik, mengajar,
kinerjanya sendiri membina, dan melatih peserta didik
2) Menggunakan hasil refleksi untuk memperbaiki
kinerjanya.
3) Terbuka terhadap kritik dari orang lain tentang
kinerjanya.
c. Mampu bekerja 1) Mandiri atau bekerja sama dengan teman sejawat atau
secara individual dengan guru untuk merencanakan dan melaksanakan
maupun kelompok program pembelajaran yang berorientasi pada siswa.
2) Bekerjasama dengan teman sejawat, guru untuk
memecahkan masalah yang dihadapi sekolah, guru, dan
siswa.
d. Mampu 1) Menggunakan hasil evaluasi diri untuk meningkatkan
merencanakan dan kinerja
melakukan 2) Mencari, menemukan, dan memilih informasi dari
peningkatan berbagai sumber untuk meningkatkan kemampuan
prestasi diri sesuai profesionalnya
dengan profesinya. 3) Memiliki program yang jelas dalam rangka peningkatan
kualitas dirinya.
e. Mampu mencari 1) Mengakses sumber informasi elektronik untuk
sumber-sumber memperkaya pengetahuan dalam bidang pendidikan.
baru dalam bidang 2) Menelusuri informasi cetak untuk memperkaya
pendidikan. pengetahuan dalam bidang pendidikan.
5. Memahami a. Memahami visi dan 1) Menjabarkan visi dan misi sekolah ke dalam program
dinamika misi serta program kerja operasional sekolah
kehidupan kerja sekolah 2) Memberikan dukungan riil terhadap prioritas program
sekolah (program jangka sekolah dengan menjadikannya sebagai program kerja
pendek, menengah. sesuai dengan kemampuan siswa.
maupun program
jangka panjang).
b. Memahami struktur 1) Mampu bekerja sama secara sinergis dengan semua
organisasi sekolah. komponen sekolah
c. Kemampuan 1) Mengidentifikasi potensi-potensi sekolah untuk
mengenal mendukung kelancaran tugasnya.
masyarakat sekitar 2) Mengidentifikasi permasalahan sekolah.
sekolah dan kondisi
lingkungan luar di
sekitar sekolah.
d. Kemampuan 1) Merealisasikan beberapa program sekolah/ yang
mengenal berkenaan dengan pemberdayaan masyarakat-luar di
masyarakat sekitar sekitar sekolah.
sekolah dan kondisi 2) Melaksanakan kegiatan yang melibatkan sekolah (siswa,
lingkungan luar di guru dan karyawan)/ lembaga/ klub dan masyarakat luar-
sekitar sekolah. di sekitar sekolah guna menata lingkungan luar di sekitar
sekolah.
6. Memiliki a. Mempunyai 1) Menentukan/ memilih prioritas kebutuhan sekolah untuk
kemampua kemampuan dijadikan program kerja
n menyusun program 2) Menyusun program kerja ke dalam matrik program kerja
mengelola kegiatan beserta perkiraan waktu untuk menyelesaikannya.
program
kegiatan
b. Kemampuan 1) Program kerja dilaksanakan sesuai dengan rencana yang
melaksanakan telah ditetapkan.
program kegiatan 2) Bekerja secara efektif dan efisien.
7. Memiliki a. Memiliki 1) Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan berbagai
potensi life kemampuan pihak pihak (guru, kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
skill berkomunikasi dan dan karyawan)/instrutur yang mampu memberikan
berinteraksi. potensi hubungan timbal-batik atas dasar saling
menguntungkan
b. Memiliki 1) Menerapkan keterampilan khusus yang dimiliki
ketrampilan untuk mahasiswa untuk peningkatan kualitas hidup dirinya
membina dan maupun peningkatan keterampilan siswa di sekolah.
mengembangkan
kegiatan
ekstrakurikuler
c. Memiliki 1) Mempunyai gagasan (ide) cemerlang yang berkenaan
leadership skill dengan kemajuan sekolah.
2) Tidak ragu-ragu mengemukakan gagasan (ide)
cemerlang kepada sekolah.
3) Tidak ragu-ragu melakukan koordinasi dengan sekolah
dan / atau masyarakat luar-di sekitar sekolah untuk
melaksanakan kegiatan.
Lampiran 15
DESKRIPTOR PENILAIAN RPP /
LATIHAN/UJIAN PRAKTIK MENGAJAR
A. RENCANA PEMBELAJARAN
1. Perumusan
Skala Nilai Deskriptor (a, b, c, d, e)
1 Tidak satupun deskriptor tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga atau lebih deskriptor tampak
Keterangan :
a. Rumusan Tujuan Pembelajaran (TP) dinyatakan
jelas jika menimbulkan tafsiran ganda
b. Rumusan Tujuan Pembelajaran (TP) dinyatakan
lengkap, bila membuat kondisi subyek belajar, kata
kerja operasional, target dan kriteria keberhasilan
c. Rumusan Tujuan Pembelajaran (TP) dirumuskan
secara berjenjang, bila dirumuskan dari yang mudah
ke yang sulit, dari yang sederhana ke yang
kompleks, dari yang konkrit ke yang abstrak, dari
ingatan hingga penilaian.
2. Pengorganisasian Materi Pembelajaran
Deskriptor
a. Materi sesuai dengan perkembangan siswa
b. Urutan materi dari yang mudah ke yang sulit
c. Kedalaman materi sesuai dengan kemampuan yang
dituntut untuk kelas itu
d. Kemutakhiran materi (keluasan dan informasi yang
mutakhir)
e. Menggunakan bahan pengayaan
Skala Nilai Deskriptor (a, b, c, d, e)
1 Tidak satupun deskriptor tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga atau lebih deskriptor tampak
111
Keterangan :
Deskriptor (a) sampai (d) dapat dilihat pada TP, KBM
dan materi dalam RPP
3. Penempatan Media (alat Bantu) Mengajar
Deskriptor
a. Media sesuai dengan tujuan pembelajaran
b. Media sesuai dengan materi pembelajaran
c. Media sesuai dengan media pembelajaran
d. Media sesuai dengan lingkungan (daya cerna) siswa
e. Menggunakan multi media yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Skala Nilai Deskriptor (a, b, c, d, e)
1 Tidak satupun deskriptor tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga atau lebih deskriptor tampak
Keterangan :
Yang dimaksud media (Alat Bantu) adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk menyajikan bahan
pembelajaran, sehingga memudahkan siswa dalam
belajar (misalnya gambar, model, peta dan lain-lain)
tidak termasuk kapur dan papan tulis.
4. Penentuan Sumber Belajar
Deskriptor
a. Sumber belajar sesuai dengan tujuan
b. Sumber belajar sesuai dengan materi yang akan
diajarkan
c. Sumber belajar sesuai dengan lingkungan (daya
cerna) siswa
d. Sumber belajar satu jenis
e. Sumber belajar sesuai dengan metode pembelajaran
yang direncanakan Skala Nilai
Skala Nilai Deskriptor (a, b, c, d, e)
1 Tidak satupun deskriptor tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga atau lebih deskriptor tampak
Keterangan :
Sumber belajar dapat berupa buku paket, buku
pelengkap, manusia, sumber musium, lingkungan,
laboratorium, dan sebagainya.
5. Susunan Langkah-langkah Mengajar Deskriptor
a. Sesuai dengan tujuan
b. Sesuai dengan materi yang diajarkan
c. Sesuai dengan waktu yang tersedia
d. Sesuai dengan sarana yang tersedia
e. Sesuai dengan lingkungan
f. Sistematis
g. Memungkinkan keterlibatan siswa
Skala Nilai Deskriptor (a, b, c, d, e)
1 Tidak satupun deskriptor tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga atau lebih deskriptor tampak
Keterangan :
Langkah-langkah mengajar meliputi langkah
pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.
6. Penetapan Alokasi Waktu Belajar – Mengajar
Deskriptor
a. Alokasi waktu keseluruhan dicantumkan pada
rencana pembelajaran
b. Alokasi waktu untuk satu pertemuan rinci
c. Alokasi waktu untuk setiap langkah kegiatan
(Pembukaan, Inti dan Penutup)
d. Alokasi waktu kegiatan inti lebih besar daripada
waktu kegiatan pembukaan dan kegiatan penutup
Skala Nilai Deskriptor (a, b, c, d, e)
1 Tidak satupun deskriptor tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga atau lebih deskriptor tampak
Keterangan :
Alokasi waktu adalah pembagian waktu untuk setiap
tahapan/ jenis kegiatan dalam suatu pertemuan.
7. Pilihan cara-cara pengorganisasian siswa agar
berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar
mengajar
Deskriptor
a. Pengelompokkan
b. Penugasan
c. Pemberian alur kerja dan cara kerja
d. Kesempatan siswa untuk mendiskusikan hash tugas
e. Pemberian balikan
Skala Nilai Deskriptor (a, b, c, d, e)
1 Tidak satupun deskriptor tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga atau lebih deskriptor tampak
Keterangan :
Yang dimaksud pengorganisasian siswa adalah
pengelompokan siswa, pemberian tugas, penataan alur
kerja, sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran.
8. Penentuan Jenis dan Prosedur Penilaian
Skala Nilai Deskriptor (a, b, c, d, e)
1 Tidak dicantumkan jenis dan prosedur
penilaian
2 Tercantum jenis dan prosedur
penilaian tetapi tidak sesuai tujuan
3 Tercantum jenis dan prosedur
penilaian, salah satu sesuai tujuan
4 Tercantum jenis dan prosedur
penilaian, keduanya sesuai tujuan.
Keterangan :
Jenis penilaian meliputi tes lesan, tes tertulis, dan tes
perbuatan baik dari segi proses maupun hasil. Prosedur
penilaian meliputi penelitian awal, penelitian tengah
(dalam proses) dan penilaian akhir.
9. Pembuatan Alat Penilaian
Deskriptor :
a. Setiap TP diuji oleh satu pertanyaan atau lebih
b. Rumusan pertanyaan / tugas mengukur TP yang
akan dicapai.
c. Memenuhi syarat-syarat penyusunan evaluasi yang
baik termasuk penggunan bahasa yang efektif.
d. Dicantumkan kunci jawaban.
Skala Nilai Deskriptor (a, b, c, d, e)
1 Tidak satupun deskriptor tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga atau lebih deskriptor tampak
Keterangan :
Alat penelitian dapat berbentuk pertanyaan, tugas,
lembar observasi dan lain sebagainya.
10. Penggunaan Bahasa Tulis
Deskriptor :
a. Cara penulisan semua dengan EYD
b. Pilihan kata tepat
c. Struktur kalimat baku
d. Bahasa komunikatif
Skala Nilai Deskriptor (a, b, c, d, e)
1 Tidak satupun deskriptor tampak
2 Satu deskriptor tampak
3 Dua deskriptor tampak
4 Tiga atau lebih deskriptor tampak
No Kompetensi Deskriptor
A. KOMPETENSI
KEPRIBADIAN
1. Kedisiplinan menjalankan tugas
yang diberikan Kepala Sekolah
2. Kedisiplinan menjalankan tugas
yang diberikan oleh Guru
Pamong
3. Kepemimpinan dalam
menjalankan tugas
4. Kejujuran dalam menjalankan
tugas
5. Tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas
6. Ketepatan kehadiran di sekolah
7. Kerapian dalam penampilan
B. KOMPETENSI SOSIAL
8. Kerja sama dengan Kepala
Sekolah
9. Kerja sama dengan Guru Pamong
10. Kerja sama dengan Staf Tata
Usaha
11. Kerja sama dengan teman
praktikan
12. Kerja sama dengan Dosen
Pembimbing
13 Kerja sama dengan siswa
14. Kesopanan dalam pergaulan
15. Keaktifan mengikuti kegiatan
ekstrakokulikuler
Jumlah Skor
Sekolah Latihan: ………………
Kesan Umum :
…………………………………………………………………
………..
………………., ………………..
………………………..
Lampiran : 18
2. Pelaksanaan
Pembelajaran
1) Kemampuan membuka
pelajaran
2) Kemampuan
berkomunikasi dengan
siswa
3) Pemilihan khazanah
metode pembelajaran
4) Membangkitkan
motivasi siswa dan
menggalakan
ketertiban siswa dalam
pembelajaran
5) Keterampilan
penggunaan media
pembelajaran
6) Penciptaan situasi
pembelajaran yang
kondusif
7) Kegiatan penilaian
hasil pembelajaran
siswa
8) Keterampilan
memberikan balikan
9) Kemampuan menutup
pembelajaran
B. KOMPETENSI
PROFESIONAL
1. Penguasaan materi
pembelajaran
2. Penguasaan
penggunaan media dan
sumber pembelajaran
3. Penguasaan
pengembangan bahan
ajar
4. Penguasaan
pengembangan alat
evaluasi
JUMLAH
………………., ………………..
………………………..
4. Ketepatan waktu
Skala Deskriptor / Skala Penilaian
1. Waktu pengumpulan laporan observasi terlambat, tetapi
memberi alasan dan pernah konsultasi
2. Waktu pengumpulan laporan observasi tepat , tetapi
tidak pernah mengadakan konsultasi
3. Waktu pengumpulan laporan observasi tepat tetapi
hanya sedikit mengadakan konsultasi
4. Waktu pengumpulan laporan observasi tepat dan selalu
berkonsultasi dengan pamong.
Lampiran : 20
LEMBAR OBSERVASI
PENGENALAN LAPANGAN
Mengetahui Mengetahui
Guru Pamong Dosen Praktikan
Pembimbing
Lampiran: 21 Contoh Cover PPL/Magang 3
LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI
KEBUMEN
Oleh :
Puntadewa
NIM : 081329046722
PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAARIF
NAHDLATUL ULAMA KEBUMEN
20….
NB:
Untuk magang 3, Praktik Pengalaman Lapangan diganti
Magang 3
Lampiran: 22
Contoh Halaman Sampul/Cover Laporan PKL
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(PKL)
Oleh:
HABIB
Nim: TI192038
Bismillahirrahmanirrahim
……………………
NIDN. ….
lampiran: 24
Contoh Halaman Pengesahan Laporan Akhir PKL
Bismillahirrahmanirrahiim
Di susun oleh :
…………….
NIM. ……..
Telah diujikan di depan sidang ujian PKL Prodi … pada
tanggal ….. dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk
diterima sebagai laporan akhir Praktek Kuliah Lapangan
Program Studi … Fakultas …. Universitas Ma’arif Nahdlatul
Ulama Kebumen
…………………… ………………….
NIDN. NIDN.
Mengetahui,
Dekan Fakultas ….
……………………
NIDN.