Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN PROFESI (KKLP)

MAHASISWA STAIN WATAMPONE TAHUN 2016

DI MTs AMIR AL-JANNAH BAJOE

OLEH :

IRWAN

NIM. 02.12.3117

PANITIA PELAKSANA KULIAH KERJA LAPANGAN PROFESI (KKLP)

STAIN WATAMPONE

TAHUN 2016
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami mahasiswa Program Studi

Manajemen Pendidikan Islam Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) dapat melaksanakan serta menyelesaikan Kuliah Kerja Lapangan Profesi

Tahun Akademik 2015/2016 ini dengan baik.

Pelaksanaan serta penyusunan Laporan Kuliah Kerja Lapangan Profesi

(KKLP) ini terlaksana dengan baik dan lancar adalah berkat kerjasama rekan-rekan

Tim KKLP serta tidak lepas dari bantuan dan dukungan yang besar dari keluarga

besar MTs AMIR AL-JANNAH BAJOE dan segenap dosen Jurusan Tarbiyah

STAIN Watampone. Oleh karena itu, perkenankanlah kami menyampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Hadise, M.Ag Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Watampone.

2. Bapak Drs. Harije, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja

Lapangan Profesi (KKLP) yang telah memberikan bimbingan dalam

pelaksanaan KKLP.

3. Ibu Hastuti, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah MTs AMIR Al-Jannah Bajoe

4. Ibu Rasdiana, S.Pd.I selaku Guru Pamong Manajemen Pendididkan Islam

yang telah memberikan bimbingan dan membantu kami selama

pelaksanaan KKLP.
5. Segenap staf Tata Usaha di jajaran MTs AMIR Al-Jannah Bajoe

6. Seluruh pengurus OSIS serta siswa dan siswi MTs AMIR Al-Jannah

Bajoe.

7. Segenap pihak yang terkait yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu

yang telah membantu berjalannya proses pelaksanaan KKLP.

Dan akhir kata atas nama Penyusun Mahasiswa Program Studi Manajemen

Pendidikan Islam, Jurusan Tarbiyah STAIN Watampone, mengucapkan banyak

terima kasih atas kesempatan serta bantuan semua pihak yang diberikan dengan tulus

ikhlas kepada kami semua, serta kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila

selama pelaksanaan KKLP dan penyusunan laporan baik dalam perbuatan dan

perkataan kami, dirasa kurang berkenan dan masih terdapat banyak kekurangan dan

kesalahan dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang kami miliki.


PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN PROFESI

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬


Setelah memberikan pengarahan, koreksi dan perbaikan seperlunya terhadap
laporan kegiatan profesi Mahasiswa KKLP STAIN Watampone Tahun Akademik
2015/2016, oleh:
Nama : Irwan
Nim : 02.12.3117
Jurusan : Tarbiyah
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam
Lokasi : Mts Amir Al-Jannah Bajoe Kab.Bone
maka dinyatakan telah memenuhi syarat dan dapat diteruskan kepada Panitia
Pelaksana KKLP STAIN Watampone Tahun Akademik 2015/2016.
Demikian pengesahan laporan kegiatan profesi ini dibuat untuk dilanjutkan
pada proses berikutnya.
Watampone, 16 Mei 2016

Dosen Pembimbing KKLP Pendamping KKLP

Drs.Harije, M.Ag Rasdiana S.Pd.I


NIP.196112311989031027

Mengetahui
Ketua Panitia KKLP 2016 Sekretaris Panitia KKLP 2016

Dr. Syaparuddin, S.Ag., M.SI. H. Ahmad Abdul Mutalib, Lc., M.Ag.


NIP. 196812202003121003 NIP. 197412292003121001
DAFTAR ISI

SISTEMATIKA LAPORAN KEGIATAN PROFESI

HALAMAN JUDUL

PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KKLP

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan KKLP

B. Tujuan Pelaksanaan KKLP

C. Hambatan dan Keberhasilan yang Dialami Selama KKLP

D. Sistematika Laporan KKLP

BAB II: GAMBARAN UMUM TEMPAT KKLP

A. Lokasi Tempat KKLP

B. Klasifikasi Tempat KKLP

C. Profil Tempat KKLP

D. Struktur Organisasi Tempat KKLP

BAB III: RUANG LINGKUP PELAKSANAAN KKLP

A. Ruang Lingkup Pekerjaan

B. Organisasi Departemen

C. Pesoanalia

D. Fasilitas

E. Teknik Operasional
BAB IV: PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

A. Masalah Operasional

B. Masalah Organisasi

C. Masalah Personalia

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran-saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Watampone sebagai salah satu

lembaga pendidikan tinggi yang mengembangkan ilmu pengetahuan agama

Islam, teknologi, dan kesenian yang bernafaskan Islam memiliki tanggung

jawab besar untuk ikut serta dalam mewujudkan dan menyukseskan

pembangunan nasional terutama pembangunan bidang agama, mental

spiritual, kesejahteraan sosial dan pendidikan, serta pengembangan lembaga

profesi yang menjadi konsentrasi pengembangan Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri.

Sejalan dengan itu, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Watampone

berupaya mengantarkan para mahasiswanya menjadi intelek profesional yang

utama atau ulama yang intelek profesional. Menyandang predikat ini

hendaknya memiliki 4 kekuatan, yakni: kedalaman spiritual, keagungan

akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional. Dengan empat kekuatan

ini mahasiswa dab atau alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Watampone diharapkan dapat mengembang tanggung jawab dalam aspek

pengembangan profesionalisme dan pengabdian kepada masyarakat secara

optimal.
Dalam proses pembentukan mahasiswa menjadi sosok yang dicita-citakan

di atas, sekolah tinggi agama islam negeri melakukan pengolahan suara secara

seksama dengan menyiapkan perangkat sistem pendidikan dan pengajaran,

program pengembang akademik, tenaga pengajar, sarana dan prasarana

pendukung yang memadai, lingkungan kampus yang kondusif dan artistik,

serta berbagai kegiatan yang mendukung tercapainya cita-cita tersebut. Salah

satu bentuk pengolahan dan usaha itu adalah melakukan KKLP, dengan

menggabungkan berbagai seluruh kegiatan yang terkait dengan tri darma

perguruan tinggi.

Salah satu kegiatan mahasiswa yang terkait dengan dharma pertama, yakni

pendidikan dan pengajaran (akademik) adalah praktik pengalaman lapangan

(PPL) disesuaikan dengan profesi akademik yang dikembangkan oleh semua

jurusan di sekolah tinggi Agama Islam negeri Watampone, yakni untuk

mendidik dan menyiapkan para mahasiswa menjadi tenaga profesional dengan

membekali pengalaman kerja sesuai dengan bidang profesinya yang

memadukan antara teoritis dab praktis. Diharapkan setelah melakukan PPL,

mahasiswa memiliki 4 kompetensi standar, yakni: 1) kompetensi personal, 2)

kompetensi sosial, 3) kompetensi profesional, dan 4) kompetensi layanan.

Kemudian kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan dharma kedua

yakni penelitian, bertujuan mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk

melakukan penelitian secara mandiri yang terkait dengan bidang ilmunya.

Dalam konteks PPL, dharma penelitian tidak disertakan dalam program PPL.
Selanjutnya, kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan dharma ketiga, yakni

pengabdian kepada masyarakat, adalah melakukan praktik Kuliah Kerja Nyata

(KKN) sebagaimana selama ini dilaksanakan secara terpisah dengan dharma

pertama dan kedua.

KKN dikenal di lingkungan IAIN/STAIN sejak 1975. Dalam

pelaksanaannya, mahasiswa diterjunkan di pedesaan dengan program sebatas

pada perbaikan tempat ibadah, kerja bakti, membantu penyempurnaan

administrasi desa, menggerakkan kegiatan kultural keagamaan, dan lain-lain.

Sesungguhnya program-program seperti ini dapat dilaksanakan meskipun

tanpa adanya campur tangan mahasiswa peserta KKN, sehingga kedatangan

mahasiswa belum tentu membawa sesuatu yang baru. Oleh karena itu, perlu

pemikiran baru tentang kegiatan KKN yang lebih dinamis dan memberikan

makna yang lebih luas, baik bagi peserta KKN maupun masyarakat. Apalagi

di era reformasi ini, istilah KKN mengandung makna yang efektif.

KKN sebagai kegiatan akademik, seharusnya dapat memberikan manfaat

langsung kepada masyarakat, menambah pengetahuan atau bahkan

mencerdaskan mahasiswa dan dilakukan secara profesional yang didasarkan

pada profesionalisme bidang keilmuan yang dikembangkan mahasiswa ketika

kuliah. Oleh karena itu, kegiatan ini dapat dihargai dengan Satuan Kredit

Semester (SKS) seperti mata kuliah lain.

Bertumpu pada pokok pikiran di atas, maka program KKLP yang

dikembangkan dipresentasikan pada jenis kegiatan yang relevan dengan


jurusan dan program studi mahasiswa dengan cara menerjunkan mereka pada

lembaga terkait lainnya sesuai dengan profesi yang ditekuninya. Oleh karena

itu, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Watampone melakukan perubahan

mendasar terhadap sistem pelaksanaan KKN dengan model dan sistem baru,

yakni dengan menggabungkan dan memadukan dua kegiatan dalam satu

wadah dan rentang waktu yang sarat dengan bidang garap dan jenis kegiatan

yang saling mendukung dan melengkapi. Integrasi dari dua kegiatan diberi

nama Kuliah Kerja Lapangan Profesi.

KKLP adalah upaya integratif dari pendidikan keilmuan (pengembangan

profesi) dan pengalaman lapangan. Dengan perkataan lain, KKLP bukan

hanya sekedar pengalaman lapangan bagi mahasiswa, tetapi merupakan

konsep integratif dan teori, praktik, dan pengabdian.

STAIN Watampone memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk

memilih jenis pekerjaan yang akan dipilih sebagai tempat untuk melaksanakan

KKLP. Dalam pelaksanaan KKLP ini, mahasiswa dapat menemui suatu

masalah yang mungkin tidak didapatkan di perkuliahan, sehingga mahasiswa

diharapkan aktif untuk menemukan solusi bagaimana mengatasi masalah-

masalah tersebut:

1. Tempat

Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP) diselenggarakan di SMPN 3

WATAMPONE.
2. Waktu

Kulian Kerja Lapangan Profesi (KKLP) dilaksanakan dalam kurung

waktu 40 hari terhitung dari tanggal 15 Maret sampai dengan 13 Mei

2016.

3. Objek Kerja

Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP) objek kerja pada pendidikan

madrasah (Pend. Madrasah)

4. Pentingnya KKLP

Dengan Kuliah Kerja Lapangan Profesi ini mahasiswa diharapkan

mampu menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah dan

mendapatkan ilmu serta pengalaman baru dalam dunia kerja.

B. Tujuan Pelaksanaan KKLP

Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP) terdapat

beberapa tujuan baik tujuan formal maupun operasional, diantaranya adalah

sebagai berikut:

a. Tujuan formal adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku

kuliah dan menerapkannya dalam dunia kerja.

2. Melatih mahasiswa menjadi manusia yang disiplin,

bertanggung jawab dan berfikir maju.


3. Untuk mengembangkan cara berfikir mahasiswa-mahasiswi

agar bisa lebih cepat dalam mengembangkan kamampuan diri.

b. Tujuan operasional adalah sebagai berikut:

1. Sebagai salah satu syarat pendidikan yang ditempuh di STAIN

Watampone

2. Meningkatkan kualitas SDM bagi calon tenaga kerja yang

mandiri dan professional

3. Menjalin kerja sama antara peserta KKLP, kampus STAIN

Watampone, dengan kantor Kementrian Agama Bone.

C. Hambatan Dan Keberhasilan Selama KKLP

a. Hambatan

Adapun hal yang dapat menghambat kegiatan Kuliah Kerja Lapangan

Profesi adalah sebagai berikut:

1. Yang terjadi selama kegiatan KKLP, di antaranya kurangannya

Kekompakan dalam melaksanakan kegiatan proker (program

kerja).

2. Adanya kesengjangan antara apa yang dipelajari di perkuliahan

dengan pelaksanaan dilapangan.

b. Keberhasilan

1. Adanya hubungan/intraksi yang baik antara Guru-guru di sekolah dan

Mahasiswa KKLP.
2. Mahasiswa KKLP selalu memberikan motivasi kepada siswa pada saat

di kelas.

D. Sistematika Laporan KKLP

Untuk memudahkan para pembaca dalam mendalami secara singkat isi

laporan kuliah kerja lapangan propesi (KKLP), maka penulis memberikan

gambaran dalam bentuk setiap BAB.

Bab I= terdiri atas pendahuluan yang meliputi latar belakang (Tempat,

Waktu, Obyek Kerja, dan Pentingnya Pelaksanan KKLP),

tujuan (Tujuan Formal dan Operasional), hambatan, dan

keberhasilan yang dialami serta sistematika laporan

Bab II= Terdiri dari gambaran umum tempat PPL, yang meliputi lokasi,

klasifikas, profil, dan struktur Organisasi Tempat PPL

Bab III= Terdiri dari ruang lingkup pelaksanaan KKLP, meliputi ruang

lingkup pekerjaan, organisasi departemen, pesoanalia, fasilitas,

teknik operasional

Bab IV= terdiri dari permasalahan yang dihadapi, meliputi masalah

operasional, masalah organisasi, masalah personalia

Bab V= penutu terdiri atas kesimpulan meliputi daftar pustaka,

lampiran-lampiran dan curriculum vitae.


BAB II

GAMBARAN UMUM TEMPAT KKLP

A. Lokasi Tempat KKLP

Adapun letak geografi Sekolah MTs AMIR Al-jannah Kelurahan Bajoe

Kab. Bone, yang kemudian berbatasan dengan :

Sebelah Timur : Kota Watampone

Sebelah Selatan : Masjid Amirul Janni Akkaladingge

Sebelah Utara : SMPN 7 Watampone

B. Klasifikasi Tempat KKLP

Klasifikasi Sekolah mengenai keadaan sekolah dalam kurun waktu 5

tahun terakhir (2011-2016 ) dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Proses Belajar Mengajar

Pada umumnya guru di sekolah sudah membuat dan memiliki

perencanaan pembelajaran. Namun Pelaksanaan pembelajaran CTL belum

berjalan secara maksimal. Yang perlu dilaksanakan adalah penerapan

pembelajaran CTL dan Pendekatan Scientifik untuk Kurikulum 2013 dan

penilain proses dan target ketuntasan siswa.

2. Kesiswaan

1) Sampai saat ini jumlah siswa sangat fluktuatif


2) Jumlah siswa mengulang dalam tiga tahun terakhir terutama kelas

bawah mengalami penurunan

3) Presentasi jumlah anak putus sekolah 5 % di tahun terakhir

4) Rata-rata ketidakhadiran selama 3 tahun terakhir sebanyak 10 %

5) Nilai ujian akhir semester cenderung naik

6) Presentase kelulusan 3 tahun terakhir stabil 100%.

7) Presenatse kelulusan siswa yang melanjutkan tahun terakhir stabil

100%

8) Prestasi akademik dan non akademik tahun terakhir mengalami

kemajuan antara lain :

I. Prestasi Akademik

a) Juara I Tingkat Kecamatan lomba CCQ

II. Prestasi non Akademik

a) Juara II lomba sains

b) Juara II kegiatan Pramuka

9) Kepribadian

Kepribadian siswa selama tahun terakhir rata-rata :

a) Sikap A = 30%; B = 48% ; C= 22%

b) Kerajinan A = 32%; B = 50% ; C = 18%

c) Kebersihan dan kerapian A=29 %; B=51 %; C= 20%

3. Sarana prasarana

a) Kedaan Mebeler
1) Ruang kelas rata-rata yang baik 40 % ; sedang 10% dan kurang

memadai 50% tidak berkelayakan

2) Kantor keadaan mebeler 50% baik 50% rusak

3) UKS 50% belum memadai

4) Perpustakaan belum memadai sebesar 50 %

b) Alat dan Media Pembelajaran

Sudah tersedia alat dan media pemblajaran IPA, IPS,

Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia serta Agama, rasio

Buku 1 mata pelajaran per 2 siswa . Sementara alat dan media

pembelajaran yang rusak 50%.

c) Gedung

C. Profil Tempat KKLP Identitas Sekolah dan visi misi sekolah

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal mengembang amanat untuk

mencapai dan mendukung visi dan misi pendidikan nasional serta pendidikan

di daerah masing-masing. Oleh karena itu MTs Amir Al- Jannah perlu

memiliki visi dan misi sekolah. yang dapat dijadikan arah pijakan untuk

bertindak dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Berikut ini

visi, misi dan tujuan pendidikan di Mts Amir Al Jannahantara lain:

a. Identitas Sekolah :

- Nama Sekolah : MTs.AMIR AL-JANNAH BAJOE


- Nomor statistik Madrasah : 121-2-73-08-0054

- Akreditasi :B

- Alamat : Jl. Kesehatan Bajoe Kec. Tanete

Riattang Timur Kabupaten Bone Propinsi Sulawesi selatan

- Nomor Telepon : (0481) 27202 / 085 242 041 617

- NPWP Madrasah : 02.997.055.5-808.000

b. Identitas Kepala Sekolah

- Nama :HASTUTI, S.Pd.I

- Alamat : JL.BANDENG

- Nomor Telepon / HP : 085 242 041 617

c. Jumlah Guru : 13 ORANG

- Jumlah Tenaga Tata Usaha : 3 ORANG

- Jumlah murid : 120 ORANG

VISI MTs

Mewujudkan Madrasah Yang Islami, Unggul Dalam Prestasi

Akademik, Teladan Dalam Masyarakat, Serta Tanggap Dalam Iptek

Misi MTs

1. Menumbuhkan Penghayatan Dan Pengalaman Nilai-Nilai Islam Dan

Budaya Bangsa Sebagai Sumber Kearifan Dalam Bertindak.


2. Mengembangkan Perestasi Akademik Peserta Didik Secara Optimal

Sesuai Dengan Bakat Dan Minat Melalui Proses Pembelajaran.

3. Melaksanakan Pembelajaran Dan Bimbingan Secara Efektif Kepada

Peserta Didik Dibidang Pengetahuan, Keterampilan, Dan Keagamaan

Seperti Tilawah, Kaligeafi, Dan Da’wah Sebagai Modal Untuk Terjun Ke

Masyarakat Dan Dunia Usaha

4. Mengembangkan Potensi Peserta Didik Melalui Kegiatan Olah Raga Dan

Kesenian Serta Kegiatan Ekstrakurikuler Lainnya Untuk Memupuk

Disiplin Dan Mengembangkan Kreativitas.

5. Mewujudkan Peserta Didik Yang Terampil Dalam Bekerja, Cerdas Dalam

Berfikir,Mulia Dalam Berakhlak Serta Hafidz Qur’an Dalam Ridho Allah

Swt.

6. Mewudkan Perserta Didik Tanggap Dalam Kemajuan Ilmu Pengetahuan

Dan Teknologi (Iptek).

TUJUAN

1. Membuat Dan Menciptakan Kegiatan Madrasah Yang Bersifat Islami Dan

Berprestasi Sehingga Anak Didik Dapat Memahami Dan Mengamalkan

Konsep Ajaran Islam Dalam Kehidupan Sehari-Hari

2. Menjadikan Madrasah Memiliki Prestasi Secara Optimal Dalam Berbagai

Bidang Pada Setiap Iven


3. Menjadikan Madrasah Untuk Dikenal Dan Diminati Oleh Masyarakat

Melalui Kegiatan Intrakurikuler Dan Ekstrakurukuler Berdasarkan

Prestasi Yang Diperoleh.

4. Menjadikan Suasana Lingkungan Madrasah Yang Bersih, Rindang, Indah

Dan Aman Sehingga Tercipta Keamanan Dalam Kegiatan Proses Belajar

Mengajar.

5. Menyiapkan Dan Memberi Bekal Kepada Semua Anak Didik Khususnya

Berupa Pengembangan Bahasa (Arab Dan Inggris), Keterampilan, Mipa

Dan Kecakapan Yang Dimiliki Siswa Serta Kondisi Mts Amir Al Jannha

Bajoe

6. Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Guru Dan Karyawan

Untuk mewujudkan VISI MTs AMIR AL-Jannah bajoe, maka

ditentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam berikut ini:

1. Mewujudkan pendidikan yang mampu membangun insan yang cerdas dan

kompetitif dengan sikap dan amaliah Islam, berkeadilan, relevan dengan

kebutuhan masyarakat lokal dan global.

2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang berkualitas

3. Menumbuhkan budaya lingkungan MTs yang bersih, aman, dan sehat.

4. Meningkatkan budaya unggul warga MTs baik dalam prestasi akademik

dan nonakademik

5. Menumbuhkan minat baca dan tulis


6. Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan Arab

7. Menerapkan manajemen berbasis sekolah dengan melibatkan seluruh

steakholder Madrasa.1

D. Struktur Organisasi Tempat KKLP

Organisasi merupakan perpaduan dari beberapa rengkaian

kerjasama untuk mencapai tujuan, oleh sebab itu organisasi yang baik

adalah organisasi yang dapat menciptakan sistem kerja sama kea rah

pencapaian tujuan yang diharapkan sebelumnya.

Bagi setiap organisasi baik organisasi yang sangat sederhana

maupun organisasi yang sangat besar, masalah penyusunan struktur

organisasi jelas sangat diperlukan untuk menunjukkan hubungan dan

wewenang antar satu dengan yang lainnya dalam organisasi yang

bersangkutan, dalam hal penyusunan struktur organisasi sama halnya

dengan mengkelompokkan sekelompok manusia yang pada dasarnya

karena manusia milik dari sejumlah kelompok, jelas bahwa setiap

kelompok yang berbeda-beda akan memberikan keuntungan yang

berbeda-beda pula untuk para anggotanya.2

1
Hastuti S.Pd.I, Kerja Kuliah Lapangan Profesi (KKLP), Mts AMIR AL-Jannah bajoe,
2016

2
. Makmuri Muchlas, Perilaku Organisasi. (Cet .II; Yogyakarta: Gaja Mada Universitas
PRESS, 2008), h.231
BAGIAN STRUKTUR ORGANISASI MTs AMIR AL- JANNAH

NO NAMA JABATAN

1 Hastuti S.Pd.I Kepala Sekolah

2 Rosmiati S.Pd Wakil Kepala Sekolah

3 Rasdiana, S.Pd.I Kepala TU

4 hasnita, S.pd. BK/BP

5 HJ.Nurnaningsih,S.Pd Kepala perpustakaan

6 A.Fatmawati,S.Pd Kepala Laboratorium

7 Erwin,S.Pd Kesiswaan

8 Muammar,S.Pd.I Sarana dan prasarana

9 Cendiawati,S.Pd.I Humas
BAB III

RUANG LINGKUP PELAKSANAAN KKLP

A. Ruang lingkup pekerjaan

1. Kegiatan selama KKLP

a. Persiapan Kerja Profesi Tata Usaha

Persiapan kerja yang dilakukan sama dengan apa yang

dilakukan oleh pegawai/guru di MTs Amir Al-jannah yaitu megikuti

Upacara bendera pada hari senin pada pukul 7.20 WITA dan pulang

setelah jam mengajar sudah selesai.

b.Lingkup Profesi Tata Usaha

Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya

memerlukan/menuntut keahlian, menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta

dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh dari lembaga pendidikan yang

kusus diperuntukan untuk itu dengan kurikulum yang dapat

dipertanggungjawabkan.

Ciri-ciri profesi, yaitu adanya:

a. Standar untuk kerja

b. Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi

tersebut dengan standar kualitas akademik yang bertanggung jawab

c. Organisasi profesi
d. Etika dan kode etik profesi

e. Sistem imbalan

f. Pengakuan masyarakat.

Pada dasarnya profesi tata usaha adalah profesi yang sedang

tumbuh. Walaupun ada yang berpendapat bahwa tata usaha adalah jabatan

semi profesional, namun sebenarnya lebih dari itu. Hal ini di mungkinkan

karena jabatan tata usaha hanya dapat diperoleh oleh lembaga pendidikan

yang lulusannya menyiapkan tenega admistrasi, adanya organisasi

profesi, kode etik dan ada aturan tentang jabatan fungsional tata usaha

(SK Menpan No. 26/1989).

Usaha profesionalisasi merupakan hal yang tidak perlu ditawar-

tawar lagi karena uniknya profesi tata usaha. Profesi tata usaha harus

memiliki berbagai kompetensi seperti kompetensi paedagogik,

kepribadian, sosial dan profesional.

National Education Association menyusun sebuah syarat atau

kriteria yang mesti ada pada jabatan tata usaha /admistrasi yaitu:

1) Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.

2) Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu kusus.

3) Jabatan yang memerlikan persiapan profesional yang lama

(dibandingkan dengan pekerjaan yang memerlukan latihan umum

belaka).
4) Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang

berkesinambungan.

5) Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang

permanen.

6) Jabatan yang menentukan baku (standarnya) sendiri.

7) Jabatan yang lebih mementingkan layanan di atas keuntungan

pribadi.

a. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan Lingkup

Profesi Tata Usaha

Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya

memerlukan/menuntut keahlian, menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta

dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh dari lembaga pendidikan yang

kusus diperuntukan untuk itu dengan kurikulum yang dapat

dipertanggungjawabkan.

Ciri-ciri profesi, yaitu adanya:

a. Standar untuk kerja

b. Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan

pelaku profesi tersebut dengan standar kualitas

akademik yang bertanggung jawab

c. Organisasi profesi

d. Etika dan kode etik profesi


e. Sistem imbalan

f. Pengakuan masyarakat.

Pada dasarnya profesi Tata Usaha adalah profesi yang sedang

tumbuh. Walaupun ada yang berpendapat bahwa Tata Usaha adalah

jabatan semi profesional, namun sebenarnya lebih dari itu. Hal ini di

mungkinkan karena jabatan tata usaha hanya dapat diperoleh oleh

lembaga pendidikan yang lulusannya menyiapkan tenaga administrasi,

adanya organisasi profesi, kode etik dan ada aturan tentang jabatan

fungsional tata usaha (SK Menpan No. 26/1989).

Usaha profesionalisasi merupakan hal yang tidak perlu ditawar-

tawar lagi karena uniknya profesi tata usaha. Profesi tata usaha harus

memiliki berbagai kompetensi seperti kompetensi paedagogik,

kepribadian, sosial dan profesional.

National Education Association menyusun sebuah syarat atau

kriteria yang mesti ada pada jabatan guru yaitu:

8) Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.

9) Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu kusus.

10) Jabatan yang memerlikan persiapan profesional yang lama

(dibandingkan dengan pekerjaan yang memerlukan latihan umum

belaka).

11) Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang

berkesinambungan.
12) Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang

permanen.

13) Jabatan yang menentukan baku (standarnya) sendiri.

14) Jabatan yang lebih mementingkan layanan di atas keuntungan

pribadi.

b. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan Lingkup

Profesi Tata Usaha

Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya

memerlukan/menuntut keahlian, menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta

dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh dari lembaga pendidikan yang

kusus diperuntukan untuk itu dengan kurikulum yang dapat

dipertanggungjawabkan.

Ciri-ciri profesi, yaitu adanya:

g. Standar untuk kerja

h. Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi

tersebut dengan standar kualitas akademik yang bertanggung jawab

i. Organisasi profesi

j. Etika dan kode etik profesi

k. Sistem imbalan

l. Pengakuan masyarakat.
B. Organisasi Departemen

Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional

pada Pasal 13 ayat (1) disebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas

pendidikan formal, non formal dan informal yang dapat saling melengkapi

dan memperkaya3.

1. Pendidikan formal

Pendidikan formal yang disebut juga dengan Pendidikan pesekolahan,

yang sudah tidak asing lagi kita degar yaitu ;

a. Pendidikan Dasar

Sekolah dasar (SD), Madrasah ibtidaiyah ( MI )

Sekolah menegah pertama ( SMP ), Madrasah Tsanawiyah ( Mts )

b. Pendidikan Menegah

Sekolah menegah atas ( SMA ), Madrasah Aliyah ( MA ), Sekolah

Menegah Kejuruan ( SMK ),

Madrasah Aliyah Kejuruan ( MAK ) Mengenyam pendidikan pada

pendidikan formal yang diakui oleh lembaga pendidikan Negara adalah

sesuatu yang wajib dilakukan diindonesia. Mulai dari kalangan yang miskin

samnpai yang kaya itu harus bersekolah, minimal 9 tahun lamanya hingga

lulus SMP.

3
Depdikbud. 1989. UU RI No. 2 Tahun 1982 tentang Sistem Pendidikan Nasional besrta
penjelasannya. Jakarta: Balai Pustaka, h. 27
Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan

berkembang secara efektif dan efisien dari pemerintah untuk masyarakat

merupakan perangkat yang berkewajiban untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat dalam menjadi warga Negara.

C. Persoanalia

Menurut, Edwin B. Flippo bahwa, manajemen personalia adalah

perencanaan. Pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari

pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan

pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan,

individu, karyawan dan masyarakat.4

1. Kepala Sekolah

a. Fungsi Kelapa Sekolah

Kepala Sekolah adalah penanggung jawab seluruh kegiatan yang ada

disekolah

b. Tugas Kepala Sekolah

1) Membuat rencana kerja harian, Mingguan, Bulanan, semater dan

tahunan

2) Membina tercapainya situasi KBM yang baik.

3) Membimbing dan membina setiap petugas dalam bidangnya masing-

masing.

4
Ibid, h.11
4) Membimbing dan membina administrasi keuangan dan perkantoran.

5) Mengatur, membina dan mendayagunakan tenaga dan sarana yang ada

untuk memcapai tujuan yang dikehendaki.

6) Mengadakan penilaian dan Pengusulan promosi kenaikan tingkat bagi

personal sesuai dengan peraturan.

c. Tugas Keluar (Eksteren)

1) Mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa/komite sekolah.

2) Mengadakan hubungan kerja sama dengan pejabat resmi setempat

dalam usaha membina sekolah.

3) Mengadakan hubungan badan-badan sosial yang dapat membantu

pelaksanaan kegiatan belajar.

4) Mengadakan hubungan dengan dunia usaha dan industri dalam rangka

meningkatkan pendidikan dan pembelajaran disekolah.

5) Mengadakan hubungan kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan

secara vertikal dan horisontal dalam usaha pembinaan dan

pengembangan pendidikan sekolah.

2. Wakil Kelapa Sekolah

a. Mewakili kepala sekolah bila tidak ada ditempat.

b. Membantu kepala sekolah untuk mengadakan rencana harian, bulanan,

semester, dan tahuanan.

c. Membantu kepala sekolah dalam menentukan kebijaksanaan dalam

menentukan tugas personal disekolah.


d. Menentukan pembinaan sesuai urusan personal.

e. Membantu kelapa sekolah dalam merencanakan dan melaksanakan RAPBS

f. Mewakili kepala sekolah dalam kegiatan di luar sekolah. Jika kelapa

sekolah berhalangan hadir.

g. Membantu kepala sekolah dalam hal proses pembelajaran yang tertib dan

lancar mengatasi jam-jam kosong.

3. Wakil Urusan Kurikulum

a. Membantu guru mata pelajaran untuk merencanakan alokasi waktu

semester/tahunan.

b. Membantu guru mata pelajaran membantu Rencana Pelaksanan

Pembelajaran (RPP).

c. Memimpin musyawarah pembagian tugas mengajar guru mata pelajaran.

d. Menyusun rencana serta melaksanakan Evaluasi untuk tiap akhir semester.

e. Membantu kepala sekolah untuk menentukan penjurusan, kenaikan kelas

dan kelulusan siswa dan melalui sidang pleno dewan guru.

f. Membantu kepala sekolah membuat laporan pelaksanaan , kenaikan kelas

dan ujuan nasional.

g. Mengelola kegiatan hasil belajar mengajar.

4. Wakil Urusan Kesiswaan

a. Sebagai ketua umum penerima siswa baru

b. Membimbing siswa dan dalam pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS dan

MPK.
c. Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada pengurus OSIS dalam

menyusun rencana kerja OSIS.

d. Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada pengurus OSIS dalam

melaksanakan program OSIS.

e. Mengadakan kerja sama dengan BK, wali kelas dan guru mata pelajaran

untuk memeceahkan masalah pribadi siswa atau OSIS pada umumnya.

f. Mengadakan hubungan dengan lembaga-lembaga lain masyarakat dalam

rangka peningkatan kemampuan pengurus OSIS.

g. Membina hubungan dengan pembina OSIS dari sekolah lain.

h. Membina hubungan alumni.

i. Membina hubungan dengan badan usaha swasta dalam pembinaan kerja

OSIS.

j. Mengarahkan dan membina semua kegiatan OSIS untuk menunjung

keberhsilan KBM.

k. Memberikan penjelasan Tata Tertib sekolah dan kredit poin kepada siswa

dan orang tua siswa.

l. Membina dan keamanan dan ketertiban sekolah.

m. Mengambil tindakan terhadap seseorang atau kelompok siswa yang

melanggar ketertiban dan keamanan sekolah.

n. Membuat tindakan keamanan preventif dalam usaha pembinaan

ketertiban/keamanan sekolah baik dari dalam maupun dari luar.

o. Mengkoodinasikan kegiatan-kegiatan akstra kurikler.


5. Wakil Urusan SAPRAS

a. Inventarisasi barang.

b. Pendayagunaan sarana dan prasarana

c. Membantu kepala sekolah dalam pengadaan perlengkapan administrasi

sekolah.

d. Membantu kepala sekolah dalam kegiatan rehabilitasi alat-alat kantor dan

gedung.

e. Membantu kepala sekolah dala pengadaan dan penghapusan barang.

6. Wakil Urusan HUMAS

a. Mengatur dan memlihara hubungan sekolah dan orang tua, komite sekolah,

ikatan alumni, masyarakat dunia usaha dan industri serta pemerintah.

b. Memberi penerangan tentang kebijakan situasi dan perkembangan sekolah

kepad masyarakat, terutama orang tua siswa.

c. Menampung saran-saran dan pendapat masyarakat untuk memajukan

sekolah.

d. Membantu kepala sekolah dalam kegiatan acar yang dilaksanakan sekolah,

peringatan hari besar nasional, hari besar agam, pameran, bazar, bakti

sosial dan lain-lain.

e. Membantu kepala sekolah dalam rapat-rapat sekolah, dengan orang siswa

dan mengelola karya wisata.

7. Wali Kelas

a. Mengenal seluruh siswa dalam kelasnya.


b. Mengusahakan dan memelihara inventaris kelas.

c. Membuat peta kelas.

d. Membuat daftar kelas.

e. Membuat jadwal khusus kegiatan kelas.

f. Berperan menjadi orang tua di kelas.

g. Membuat pribadi siswa.

h. Mencatat hasil belajar siswa serta membuat laporan belajar siswa.

i. Membuat laporan tiap akhir bulan.

j. Kerja sama guru BK menangani persoalan siswa.

k. Kerja sama dengan orang tua siswa dalam rangka pembinaan siswa.

l. Mengikuti kegiatan-kegiatan kelas.

8. Bidang Kurikulum

a. Guru Mata Pelajaran

1) Membuat program pembelajaran (program tahunan dan semester)

2) Membuat pelaksanan pembelajaran (RPP)

3) Membuat silabus.

4) Membuat dan menyusun lembarab kerja (work shet)

5) Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pembelajarn.

6) Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

7) Mengadakan pengembangan setiap bidang pembelajaran yang menjadi

tanggung jawabnya.

8) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.


9) Mengatur ketertiban dan keberhasilan ruang kelas.

10) Mengadakan pemeriksaan, pemeliharan dan pengawasan kebersihan

masing-masing alat atau bahan yang dipergunakan pada setiap akhir.

b. Guru pembimbing

1) Memasyarakatakan pelayanan BK.

2) Merencanakn program BK.

3) Melaksanakan segenap program satuan layanan BK.

4) Melaksanakan segenap program satuan kegiatan pendukung BK.

5) Menilai proses dan hasil pelaksanaan satuan layanan dan kegiatan

pendukung BK.

6) Menganalisis hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung BK.

7) Melaksanakan tindakan lanjut berdasarkan hasil penilaian layanan dan

kegiatan pendukung BK yang dilaksanakannya.

8) Mengadministrasikan kegiatan satuan pelayanan dan kegiatan

pedukung BK yang dilaksanakannya.

9) Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan dalam pelayanan BK.

10) Mempersiapkan diri menerima dan berpartisipasi aktif dalam

kegiatan kepengawasan oleh pengawas bidang BK.

9. Bidang Kesiswaan

a. Penilaian PMR

1) Melaksanakan Perkemahan sabtu-minggu (persami)

2) Mengadakan lombo PMR.


3) Mengadakan pelatihan PMR di sekolah.

4) Mengadakan bakti sosoal PMR di sekitar Lingkungan Sekolah.

b. Pembina UKS

 Pendidikan Kesehatan

1) Mengadakan penyuluhan kesehatan.

2) Mengadakan lomba kebersihan antar kelas

c. Pembina Pramuka

1) Mengikuti perkemahan hari ulang tahun Pramuka.

2) Melaksanakan pertemuan mingguan di gugus depan.

3) Melaksanakan perkemahan sabtu-minggu (Persami)

4) Melaksanakan Baksos.

10. Bidang Sarana dan Prasarana sekolah

 Koordinator Perbaikan dan Perawatan

a. Mendata kebutuhan sarana dan prasarana sekolah.

b. Memperbaiki sarana dan prasarana sekolah yang rusak.

c. Melakukan perawatan sarana dan prasarana sekolah.

11. Bidang HUMAS

Staf Humas

Bertanggung Jawab atas perencanaan, pengoranisasian dan pelaksanaan

acara-acara sekolah, baik dari sisi perlengkapan maupun kontrol isi acara.
12. Pengelola/Penanggung Jawab labortorium

a. Menyusun tata tertib penggunaan laboratorium.

b. Menyusun jadwal kegiatan/praktik siswa dalam laboratorium.

c. Mengkordinir dan memelihara perangkat/alat dan bahan didalam

laboratorium.

d. Mengkordinir dan menjaga kebersihan didalam laboratorium.

e. Bertanggung jawab penuh terhadap pemakaian dan keamanan alat-alat

laboratorium.

13. Staf Administrasi

a. Kepala Tata Usaha

1) Penanggung jawab seluruh kegiatan administrasi ketata usahaan.

2) Membina dan mengarahkan seluruh karyawan dalam melaksanakan

tugas-tugas kedinasan.

3) Membuat konsep surat dinas yang perlukan.

4) Membantu kepala sekolah dalam tugas intern dan ekstern yang

bersifat kedinasan.

b. Keuangan/Bendahara

1) Bendahara gaji dan rutin.

2) Mengambil, menyimpang, membayar dan membuat SPJ dan PUKC

serta membukukan kedalam buku kas setiap bulan.

3) Membuat RAPBS :

- Membuat
- Membuat relisasi rutin/gaji.

- Membuat rekapilitulasi kenaikan gaji berkala guru/pegawai

c. Kesiswaan dan Persuratan

1) Penerimaan siswa baru

2) Penulisan buku induk siswa.

3) Penulisan buku Klapper dan Leger.

4) Mengurus mutasi siswa masuk dan keluar.

5) Rekapitulasi mutasi siswa setiap bulan.

6) Agenda surat masuk dan keluar.

7) Pengesahakan Ijazah (STTB).

d. Operator Komputer

1) Pengetik surat-surat dinas.

2) Pengetikan soal-soal ujian.

3) Pengetikan laporan bulanan.

4) Membantu urusan administrasi.

e. Perpustakaan

1) Petugas perpustakaan.

2) Melayani peminjaman dan pengembilan buku-buku perpustakan

D. Fasilitas

Pondok Pesantren MTs.amir al-jannah bajoe Kab. Bone telah memiliki

fasilitas yang memadai untuk mendukung terciptanya pendidikan yang

berkualitas antara lain:


a. Gedung perkantoran berlantai 1;

b. Ruang belajar santri berlantai 2;

c. Asrama santri putra dan putri berlantai 1;

d. Masjid AMIR FIL JANNAH

e. Ruang laboratorium computer;

f. Ruang perpustakaan;

g. Ruang keterampilan menjahit;

h. Ruang UKS

i. Ruang dapur umum santri;

j. Perumahan guru dan Pembina;

k. Gedung koperasi;

l. Gedung serba guna.

Untuk mewujudkan santri yang trampil dan berkualitas, maka dibekali

juga dengan beberapa kegiatan ekstra kurikuler yaitu:

1. Pengajian kitab kuning (klasik) setiap selesai shalat magrib dan

shubuh;

2. Bimbingan bahasa asing (Bahasa Arab dan Inggris) yang

diselenggarakan oleh Lembaga Intensifikasi Bahasa Asing (LIBA);

3. Keterampilan computer;

4. Keterampilan Menjahit (busana);

5. Kaligrafi Arab;
6. Seni Musik Islami (Sanggar Seni);

7. Latihan Da’wah (Pidato) 4 bahasa (Bugis, Indonesia, Arab dan

Inggris);

8.Olahraga;

9. Kepramukaan;

10. Latihan Kepemimpinan Santri (LKS);

11. Palang Merah remaja (PMR)

E. Teknik Operasional

Standar Operasional Prosedur Guru MTs AMIR AL- JANNAH

Persiapaan:

a) Sebelum melaksanakan KBM guru harus membuat perangkat:

1. Analisis Materi Pelajaran (AMP)

2. Program Tahunan (Prota)

3. Program Semester (Promes)

4. Silabus

5. Satuan Pembelajaran (Satpel) /Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

6. Menyusun Rencana Perbaikan dan Pengayaan .

7. Mempersiapkan alat peraga / sarana yang diperlukan selama PBM. Semua

perangkat tersebut di atas Pelaksanaan KBM

b) Penyajian Programdiserahkan kepada Kepala Sekolah:

1. Setelah tanda bel masuk, guru sudah berada di Ruangan Kelas.


2. Awal / Akhir PBM mengaji / membaca Al Quran bersama di kelas

masing-masing.

3. Sebelum KBM mengecek kehadiran siswa di dalam kelas.

4. Sebelum KBM mengecek kebersihan dan tata ruang kelas dikondisikan

sesuai kebutuhan.

5. Melaksanakan appersepsi, dan mengawali pembelajaran dengan baik. 6.

Memberikan informasi tentang KD/ Indikator/ hasil belajar yang ingin

dicapai siswa / kegiatan PBM yang akan dilaksanakan dengan siswa.

6. Memberi motivasi kepada siswa , memberi pengarahan dan bimbingan

terutama kepada siswa yang mengalami kesulitan selama PBM.

7. Menggunakan strategi pembelajaran sesuai KD / metode pembelajaran

yang sesuai.

8. Menggunakan alat bantu / peraga sesuai dengan keperluan.

9. Mengkondisikan siswa aktif pada situasi belajar yang menyenangkan dan

kondusif.

10. Melaksanakan PBM sesuai dengan alokasi waktu yang telah

direncanakan.

11. Melaksanakan evalusi belajar.

12. Melaksanakan analisis hasil belajar.

13. Melaksanakan perbaikan / pendalaman / pengayaan disesuaikan dengan

kondisi siswa.
14. Mengunakan bahasa pengantar yang sesuai dengan baik dan sopan sesuai

kaidah dan tatakrama sekolah.

15. Membuat kesimpulan, evaluasi, Umpan balik, tugas kepada siswa sebagai

tindak lanjut.

16. Mengakhiri PBM dengan baik dan sesuai dengan alokasi waktu.

17. Menegakkan Tata Tertib Siswa, Tata Tertib Guru.

Kegiatan Lain-Lain:

1. Membuat alat tes/laporan dan Karyawan dan sebagainya. Analisis

Ulangan Harian

2. Membuat laporan hasil perbaikan remedial dan pengayaan.

3. Melaksanakan Ulangan Umum/Blok/UN/US dengan adminstrasinya

sebagai berikut:

a. Membuat Kisi-kisi Soal

b. Menyusun soal.

c. Menganalisis Soal

d. Membuat/Melaksanakan program remedial dan pengayaan.

e. Membuat laporan Target Kurikulum dan Daya Serap.

f. Membuat laporan hasil Ulangan Kenaikan Kelas/UN/US.

4. Bertugas sesuai dengan SK Kepala Sekolah dalam kegiatan kepanitiaan di

sekolah.
BAB IV

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

A. Masalah Operasional

Masalah operasional yang dihadapi selama ber-KKLP yakni:

1. Keterlambatan pengurusan administrasi dari pihak panitia KKLP, yakni

keterlambatan surat. Berdasarkan hal itu sehingga mahasiswa yang akan ber KKLP

tidak langsung melaksanakan tugas sebagaimana orang ber-KKLP; melainkan peserta

KKLP harus mengonfirmasi ulang ke pihak panitia untuk mendapatkan surat edaran

dari bupati dan permohonan izin melakukan KKLP di sekolah tujuan. Implikasi dari

hal tersebut jam mengajar mahasiswa diskrors selama 1 minggu.

2. Waktu pelaksanaan KKLP yang ditetepkan oleh panitia tidak sesuai dengan target.

Hal tersebut dimaksudkan karena jadwa pelepasan dan/atau pelaksanaan KKLP

mendekati masa-masa fokus menghadapai ujian nasional untuk siswa kelas III dan

masa fokus menghadapi ujian semester, sehingga efektfitas dan efesiensi

pembelajaran sedikit terhalau oleh situasi psikologis peserta didik.

B. Masalah Organisasi

Masalah yang dihadapi organisasi, yaitu kurangnya perhatian dari pihak

sekolah tentang prasarana sekolah khususnya dalam membanguan sekolah setiap

kelas ataupun kantor dan juga setiap wali kelas harus selalu memperhatikan kelas

masing-masing yang ditugas ditentukan.


C. Masalah Personalia

Sehubungan dengan masalah personalia, masalah biasa timbul dalam

sekolah MTs Amir AL-jannah bajoe sebagai berikut: Kurangnya perhatian guru

dalam proses pembinaan dan membimbing siswa di sekolah, baik dikelas maupun

diluar kelas. Dan juga sering terjadi perbedaan pendapat antar guru, masalah

seperti mampu untuk diatasi dengan cepat.


BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil observasi dan pelaksanaan KKLP di MTs AMIR AL-

JANNAH Bajoe maka dapat disimpulkan

1. Kerja Kuliah Lapangan Profesi memberikan banyak manfaat dan

pengalaman bagi calon Tenaga Administrasi. KKLP ini sebagai bekal

berharga ketika nantinya kami secara nyata menjadi sebagai Tata Usaha di

sekolah dan Madrasah.

2. Penguasaan Ilmu teknologi ,metode, mental,agar dapat menjadi tenaga

administrasi dan tata usaha yang profesional

3. Mahasiswa KKLP dapat mengenal lingkungan sekolah baik sosial, fisik,

administrasi dan akademik sekolah tempat latihan.

4. Pada dasaranya menjadi tata usaha itu tidaklah mudah disamping harus

memiliki ilmu teknonogi tentang administrasi, yang ada di sekolah maupun

di lembaga-lembaga lain.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama proses pelaksanaan KKLP

di MTs AMIR AL-JANNAH Bajoe, penulis ingin memberikan saran

diantaranya:
1. Bagi seluruh warga sekolah agar mempertahankan prestasi dan kinerja demi

memcapai mutu pendidikan yang optimal.

2. Kepada pihak sekolah agar lebih melihat lagi sarana kelengkapan alat Tata

Usaha

3. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Kerja Kuliah Lapangan (PPL)

agar sekiranya dalam melaksanakan observasi sebaiknya waktu yang

diberikan betul-betul dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat

melaksanakan tugas selama di lokasi KKLP tersebut dengan yang

diharapkan

4. Bagi mahasiswa agar lebih banyak menimbah pengalaman-pengalaman

mengajar di 2 bulan ini sehingga nantinya bisa menjadi Tata Usaha yang

profesional.
DAFTAR PUSTAKA

Hastuti.,S.Pd.I Kulia Kerja Lapangan Profesi (KKLP), MTs AMIR AL-

JANNAH, 2016

Muchlas Makmuri, Perilaku Organisasi. (Cet .II; Yogyakarta: Gaja Mada

Universitas PRESS, 2008), h.231

Depdikbud. 1989. UU RI No. 2 Tahun 1982 tentang Sistem Pendidikan

Nasional besrta penjelasannya. Jakarta: Balai Pustaka, h. 27


LAMPIRAN

Pemberian kenang-kenagan

Foto bersama guru-guru mts amir al-jannah

Foto bersama teman kklp waktu perpisahan


CURRICULUM VITAE

Biodata peserta Praktik kuliah Kerja Lapangan Propesi (KKLP)

Sekolah Tinggi Agama Islam Negri (STAIN)

Nama : irwan

Nim : 02.12.3117

Tempat/Tanggal Lahir : matuju/12 november 1993

Jurusan/ Prodi : Tarbiyah/ manajemen pendidikan islam

Jenis Kelamin : laki-laki

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : matuju

Agama : Islam

NO HP : 085398925163

Lokasi Tempat KKLP : MTs AMIR AL-JANNAH Bajoe

Anda mungkin juga menyukai