Disusun
Oleh:
TM ZA'IM ZAMANI (21050101)
TARISA (21050103)
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Bireuen, Desember 2023
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
2.1 Pengembangan Bahan Ajar........................................................................ 3
2.2 Pengertian, Tujuan Dan Contoh Desain Materi Mahārah Al-Qiraah....... 3
2.3 Pengertian, Tujuan Dan Contoh Desain Materi Mahārah Al-Kitābah..... 5
2.4 Pengertian, Tujuan Dan Contoh Desain Materi Mahārah Istima'............. 7
2.5 Pengertian, Tujuan Dan Contoh Desain Materi Mahārah Kalām............. 9
BAB III PENUTUP........................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 13
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
digunakan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap materi ajar
sehingga dapat lebih efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dengan
memperhatikan prinsip-prinsip ini dalam desain dan perkembangan materi ajar
bahasa Arab, kita dapat memastikan bahwa siswa mendapatkan pengalaman
pembelajaran yang menarik, menantang, dan efektif dalam mengembangkan
maharah bahasa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
d) Memahami nilai komunikatif suatu kalimat
e) Memahami hubungan dala kalimat, antar kalimat, antar paragraf
f) Menginterpretasi bacaan
g) Mengidentifikasi informasi penting dalam wacana
h) Membedakan antara gagasan utama dan gagasan pendukung
i) Menentukan hal-hal penting untuk dijadikan rangkuman.4
2.2.3 Desain materi ajar untuk maharah qiraah (membaca)
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam desain dan
pengembangan materi ajar maharah qiraah. Analisis kebutuhan bertujuan untuk
mengetahui kebutuhan peserta didik dalam belajar keterampilan membaca bahasa
Arab. Dalam analisis kebutuhan, perlu diidentifikasi aspek-aspek yang perlu
dipelajari peserta didik dalam keterampilan membaca bahasa Arab. Aspek-aspek
tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan kurikulum, standar kompetensi lulusan,
dan kebutuhan peserta didik.
Dalam desain materi ajar untuk maharah qiraah (membaca), penting untuk
memilih teks-teks yang menarik dan relevan bagi siswa. Teks-teks ini dapat
berupa cerita pendek, artikel, atau teks non-fiksi lainnya yang sesuai dengan minat
dan kebutuhan siswa. Selain itu, materi ajar juga perlu menyediakan latihan
membaca yang terstruktur untuk membantu siswa meningkatkan pemahaman
mereka terhadap teks yang mereka baca.
Salah satu contoh desain dan pengembangan materi ajar maharah al-
Qiraah adalah pengembangan bahan ajar maharah al-Qira'ah berbasis karakter di
perguruan tinggi. Materi ajar ini berbasis qira'ah terpadu, yang meliputi materi
kaidah nahwu dan sorf. Pengembangan bahan ajar ini dilakukan melalui review
literature dan bahan ajar mata kuliah qira’ah, nahwu, dan shorf, untuk mengetahui
gambaran tentang cakupan materi ajar nahwu, shorf, dan qira’ah, serta mengkaji
teori tentang kriteria bahan ajar qira’ah bahasa Arab sebagai bahasa kedua yang
sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan tujuan belajar. Materi ajar ini juga
memperhatikan konteks lingkungan belajar dan nilai-nilai religius. Hasil
4
Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, (Malang: UIN Malang Press,
2010). hlm,164
4
pengembangan bahan ajar ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam membaca al-Qur'an dan mengembangkan karakter mereka yang
baik.
5
Tarigan, Membacasebagai suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa, 1994), hlm. 21
6
Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, Inovatif, (Malang: UIN Maliki Press,
2011), hlm. 181
7
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung: PT Remaja Rosydakarya,
2011). Hlm. 151
5
Secara umum pembelajaran maharah al-kitabah bertujuan agar siswa dapat
berkomunikasi secara tertulis dalam bahasa Arab, terutama untuk kebutuhan yang
nyata dalam kehidupan. 8 Secara khusus tujuan pembelajaran maharah al-kitabah
adalah:9
1) Agar siswa terbiasa menulis bahasa arab dengan benar
2) Agar siswa mampu mendeskripsikan sesuatu yang dia lihat atau yang
dialami dengan cermat dan benar
3) Agar siswa mampu mendeskripsikan dengan cepat
4) Melatih siswa untuk mengeksperesikan ide dan pikiranya dengan bebas
5) Melatih siswa terbiasa memilih kosa kata dan kalimat yang sesuai dengan
konteks kehidupan
6) Agar siswa terbiasa berfikir dan mengekpresikanya dalam tulisan dengan
cepat
7) Melatih siswa mengekpresikan ide, pikiran, gagasan dan perasaanya dalam
ungkapan bahasa arab yang benar, jelas, terkesan dan imajinatif.Agar
siswa cermat dalam menulis bahasa arab dalam berbagai kondisi
8) Agar pikiran siswa semakin luas dan mendalam, serta terbiasa berfikir
logis dan sistematis.
2.3.3 Desain materi ajar untuk Mahārah Al-Kitābah
Maharah kitabah (menulis), materi ajar perlu menyediakan latihan-latihan
menulis yang beragam, termasuk menulis surat, esai, resume, dan sebagainya.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan pengembangan keterampilan tata
bahasa dan struktur kalimat agar siswa dapat menulis dengan jelas dan efektif.
Salah satu contoh desain materi ajar untuk Mahārah Al-Kitābah adalah Bahan ajar
Maharah al- Kitabah berbasis pendidikan karakter dengan menggunakan ahasa
Arab Fusha. Bahan ajar iaharah al-Kitabah berbasis pendidikan karakter ini
berisi 14 bab, masing-masing bab terdiri dari bacaan dengan tema-tema yang
relevan dengan nilai pendidikan karakter. Adapun rincian isi dari setiap bab
8
Abdul Muin, Analisi Kontrastif Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia. Cetakan ke-1, (Jakarta: PT.
Pustaka Al-Husna Baru, 2004), hlm. 173.
9
Hasan Syahatah, Ta’limul Lughah Al- Arabiyah baina An-Nadhariyat wa At-Tathbiq ( Mesir:
Dar Al-Misriyah, 1993), hlm. 242
6
adalah: bacaan, mufradat, kaidah, soal latihan menulis terkait tema, dan praktik
menulis. Diakhir setiap bab akan dilengkapi dengan latihan
merangkum/meringkas materi, menderskripsikan gambar, dan kata-kata mutiara10.
7
2) Membiasakan siswa untuk mengucapkan bahasa baru.
3) Memahami soal agar mampu menjawabnya.
4) Mampu menangkap pesan dan berinteraksi dengannya.
5) Mampu mendiskusikan dan menerapkan isi yang didengar.
Sementara itu Sholah Abdul Majid mengatakan bahwa ada empat tujuan
dalam pembelajaran keteranpilan menyimak adalah:
a) Untuk mengulang secara langsung (teks yang diperdengarkan).
b) Untuk menghafal (teks yang diperdengarkan).
c) Untuk mengambil pokok pikiran (teks yang diperdengarkan).
d) Untuk memahami (teks yang diperdengarkan)13.
2.4.3 Desain materi ajar untuk Mahārah Istima'
Dalam hal desain materi ajar untuk maharah istima' (mendengar), penting
untuk menyediakan berbagai sumber audio yang mencakup berbagai topik dan
tingkat kesulitan. Sumber audio ini dapat berupa percakapan sehari-hari,
wawancara, acara radio, dan lain sebagainya. Selain itu, penting juga untuk
menyediakan latihan mendengarkan yang didukung dengan transkripsi dan
terjemahan, sehingga siswa dapat memahami dengan jelas apa yang mereka
dengar14. Salah satu contoh desain materi ajar untuk Mahārah Istima' adalah
bahan ajar interaktif maharah istima’ berbasis abad-21 15. Dalam penyusunannya
Bahan ajar ini berjudul “Saya Suka Bahasa Arab”, dan menggunakan Bahasa
Arab Fusha. Bahan ajar ini terdiri atas cover depan dan belakang, halaman
farnchis, kata pengantar, daftar isi, KI/KD, indikator pembelajaran, materi utama
yang disertai QR, evaluasi, daftar pustaka. Bahan ajar ini terdiri dari delapan tema
besar sesuai kurikulum 2013 yaitu Asmaau Ad-Dasri, A’dhaau Al-Wudhu, Ash-
Sholawatu Al-Khomsi, Asmaau Al-Amraadhi, A’dhaau Al-Usraati, Haalatu Al-
Hadiqati, Manaadhiru Al-‘Alami, Asmaau AlHayawaanaati. Aktivitas
pembelajaran menyimak meliputi menyimak kosakata, menyimak bacaan,
menyimak percakapan, menyimak latihan soal, menyimak nyanyian yang
13
Ibid., 498 - 499.
14
Nurul Zuhriyah, “Pengembangan Bahan Ajar Untuk Mahâratul Istima” al-af’idah: jurnal
pendidikan bahasa arab dan pengajarannya 3, no. 1 (january 30, 2020): 61–72,
https://doi.org/10.52266/al-afidah.v3i1.312
15
8
semuanya terdapat pada QR yang bisa dipindai oleh smartphone. Bahan ajar ini di
desain full colour dengan menyesuaikan karakteristik peserta didik kelas III MI.
Bahan ajar interaktif yang dikembangkan ini memiliki keunggulan diantaranya:
berbasis keterampilan abad-21, berdasarkan kurikulum 2013, Bahasa yang
digunakan lebih sederhana, dilengkapi dengan QR-code yang berisi video pada
materi mufrodat, qiroah, hiwar dan thamrin sebagai penunjang maharah istima’,
dilenkapi dengan gambar yang menarik dan interaktif, berisi qiroah, mufrodat,
hiwar, tamrin dan ghina’ yang disesuaikan dengan materi dan karakter peserta
didik, dilengkapi dengan penilaian pembelajaran berbasis digital seperti kahoot,
quizizz, google form dan lain-lain.
Pengembangan bahan ajar interaktif maharah istima’ berbasis
keterampilan abad-21 di MI Plus Al-Fatimah Bojonegoro layak dan efektif untuk
digunakan dalam pembelajaran Bahasa arab MI kelas III khususnya pada maharah
istima’ (keterampilan menyimak).
16
Nahdiyatul Ummah, “Penerapan Metode Audiolingual (al-thariqahal-sam‟iyahalsyafawiyyah)
dalam Pembelajaran Mahārah Kalām”, Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, Vol 1 No 1, 2019. hlm
3.
9
seorang guru dalam mengajarkan kemahriran berbicara memberi banyak
kesempatan kepada siswa untuk berlatih mempraktikan kegiatan berbicara.17
2.5.2 Tujuan Pembelajaran Kalam
Secara umum Mahārah Kalām bertujuan agar mampu berkomuikasi lisan
secara baik dan wajar. Artinya orang yang belajar kalam bisa menyampaikan
pesan mereka secara sosial dan bisa diterima dan untuk berkomunikasi agar dapat
menyampaikanpikiran secara efektif, sehingga seorang pembicara dapat
memahami sesuatu yang akan dikomunikasikan, dia harus bisa mengevaluasi efek
komunikasi terhadap pendengaran dan pengetahuan prinsip yang mendasar
terhadap situasi pembicaraan baik secara umum maupun perorangan. Dalam
mempelajarinya maka sangat perlu adanya tujuan, yaitu dengan adanya tujuan
umum dan tujuan khusus.
Dalam tujuan khusus adalah penjabaran dari tujuan umum karena tujuan
umum yang sultit dicapai sehingga tujuan dalam memahami bahasa Arab. yang
sesuai akan tercapai. Tujuan dalam pembelajaran di sekolah untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam memhami dan menggunakan kosakata yang meraka
kuasai. Karena langkah pertama yang ditempuh dalam suatu pembelajaran, untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Adapun tujuan Mahārah Kalām sebagai
berikut:
a) Pada tingkat pemula, peserta didik diharapkan untuk membiasakan dirinya
menghafal percakapan dan kosa kata dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
secara lisan
b) Pada tingkat menengah, dalam tingkatan ini peserta didik diharapkan mampu
untuk bisa membaca cerita atau berita. Mengungkapkan kembali suatu yang
telah didengarkan.
c) Pada tingkatan menengah atas, peserta didikdiharapkan mampu
menyampaikan pidato, bermain peran dalam drama dan lain sebagainya.
2.5.3 Desain materi ajar untuk Mahārah Kalām
17
Yazid Hady, “PembeljaranMaharat Al Kalam menurut Rusydy Ahmad Thu‟aimah dan Mahmud
Kamil al-Naqah”,Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, Vol 5, No 1, Juni 2019.
10
Untuk maharah kalam (berbicara), materi ajar perlu menyediakan
kesempatan bagi siswa untuk berlatih berbicara dalam berbagai konteks. Hal ini
dapat dilakukan melalui permainan peran, diskusi kelompok, presentasi, dan
tugas-tugas berbicara lainnya. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan
pengembangan kosakata dan tata bahasa untuk membantu siswa mengungkapkan
diri dengan jelas dan tepat. Salah satu contoh desain materi ajar untuk Mahārah
Kalām adalah Media visual gambar merupakan suatu aktivitas untuk memeproleh
keterampilan yang membuat siswa lebih semangat. Untuk melakukan metode
visual gambar cukup dengan cara yang sederhana, metode ini membuat siswa
lebih aktif dan kreatif mengikuti pembelajaran. Penerapan media visual gambar
dalam pembelajaran Mahārah Kalām bahasa Arab siswa ada tiga tahap yaitu
Tahap Persiapan yaitu menyiapkan apa yang dibutuhkan untuk pembelajaran :
a) Tahap Pelaksanaan yaitu pembelajaran yang dilakukan dengan
menggunakan media visual gambar. Guru akan memebrikan tugas kepada
siswa untuk membuat media pembelajaran tentang materi yang sudah
dijelaskan oleh guru.
b) Tahap evaluasi yaitu evaluasi pembelajaran agar pembelajaran kedepannya
lebih baik lagi sehingga yujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahasa Arab merupakan bahasa Alquran dan bahasa persatuan umat Islam.
Bahasa Arab memiliki peran penting dalam kehidupan umat Islam, baik dalam
bidang agama, sosial, maupun budaya. Oleh karena itu, penguasaan bahasa Arab
menjadi hal yang penting bagi umat Islam.
Keterampilan berbahasa Arab terdiri dari empat keterampilan, yaitu
keterampilan mendengarkan (istima'), berbicara (kalam), membaca (qiraah), dan
menulis (kitabah). Keempat keterampilan tersebut saling berkaitan dan saling
melengkapi.
Desain dan pengembangan materi ajar bahasa Arab merupakan salah satu
upaya untuk meningkatkan penguasaan bahasa Arab oleh peserta didik. Materi
ajar yang baik haruslah memenuhi kriteria relevansi, kesesuaian, kecukupan, dan
kemenarikan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Muin, Analisi Kontrastif Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia. Cetakan ke-
1, (Jakarta: PT. Pustaka Al-Husna Baru, 2004), hlm. 173.
Acep Hermawan, Metodolgi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2014), 130.
Acephermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung: PT Remaja
Rosydakarya, 2011). Hlm. 151
Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Humaniora,
2004), hlm.94
Dwi Khoirotun (2017), Pengembangan Bahan Ajar Maharah Al-Kitabah Berbasis
Pendidikan Karakter Bagimahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa
Arab Staiattanwir Bojonegoro Arab (Jurnal Al Bayan Vol. 9 No. 1
Hasan Syahatah, Ta’limul Lughah Al- Arabiyah baina An-Nadhariyat wa At-
Tathbiq ( Mesir: Dar Al-Misriyah, 1993), hlm. 242
Henri Guntur Tarigan, Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa,
(Bandung: Angkasa, 1994), hlm.7
Muhaimin, Wawasan tentang Pengembangan Bahan Ajar, (MalangL LKP2-I,
2008), hlm.6
Nahdiyatul Ummah, “Penerapan Metode Audiolingual (al-thariqahal-
sam‟iyahalsyafawiyyah) dalam Pembelajaran Mahārah Kalām”,
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, Vol 1 No 1, 2019. hlm 3.
Nuril Mufidah, Irtahat Isyaty, Nur Kholis, dan Saidna Zulfiqar Bin Tahir, Ict For
Arabic Learning: A Blended Learning In Istima' II, Lisanuna, Vol. 8, No.
2, 2018, 177.
Nurul Zuhriyah, “Pengembangan Bahan Ajar Untuk Mahâratul Istima” al-
af’idah: jurnal pendidikan bahasa arab dan pengajarannya 3, no. 1
(january 30, 2020): 61–72, https://doi.org/10.52266/al-afidah.v3i1.312
Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, (Malang: UIN
Malang Press, 2010). Hlm.164
Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, Inovatif, (Malang: UIN
Maliki Press, 2011), hlm. 181
Tarigan, Membacasebagai suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa,
1994), hlm. 21
13