Anda di halaman 1dari 57

ANALISIS NILAI KARAKTER DALAM RPP MATA

PALAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN


KESEHATAN DI SEKOLAH DASR GMIT MANUMUTI

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan, Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi

ADI AGUSTIANUS SAKOL


NIM. 15320060

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA
KUPANG
2021

i
HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi atas nama Adi Agustianus Sakol, NIM. 15320060, dengan judul:
“Analisis Nilai Karakter dalam RPP Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar GMIT Manumuti” telah diperiksa
dan disetujui untuk diuji pada tanggal ................., bulan ............., tahun ...............

MENYETUJUI

Pembimbing I Pembimbing II

David Loba, S.Pd., M.Pd. Jusuf Blegur, S.Pd., M.Pd.


NIDN. 0810017401 NIDN. 0804078802

MENGESAHKAN
Ketua Program Studi PJKR

Jusuf Blegur, S.Pd., M.Pd.


NIDN. 0804078802

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi atas nama Adi Agustianus Sakol, NIM. 15320060, dengan judul:
“Analisis Nilai Karakter dalam RPP Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar GMIT Manumuti” telah
dipertanggungjawabkan di depan Dewan Penguji pada tanggal .................,
bulan ............., tahun ............... dan dinyatakan “LULUS” pada
tanggal ................., bulan ............., tahun ...............

DEWAN PENGUJI

Nama Status Tanda tangan

Magdalena R. P. Wasak, S.Pd., M.Pd. Penguji Utama ........................

Yahya J. Palinata, S.Pd., M.Or. Penguji Anggota ........................

David Loba, S.Pd., M.Pd. Penguji Anggota/ ........................


Pembimbing I
Jusuf Blegur, S.Pd., M.Pd. Penguji Anggota/ ........................
Pembimbing II

MENGESAHKAN

Dekan FKIP Ketua Program Studi PJKR

Dr. Andreas J. F. Lumba, M.Pd. Jusuf Blegur, S.Pd., M.Pd.


NIDN. 0806086801 NIDN. 0804078802

iii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Adi Agustianus Sakol


NIM : 15320060
Semester : Empat Belas (XIV)
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program studi : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
Judul Skripsi : Hubungan antara Kompetensi Guru dengan Hasil Belajar
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan untuk memenuhi persyaratan


memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Kristen Artha Wacana
bersifat original dan bebas plagiasi. Bilamana dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Permendiknas Nomor 17 Tahun
2010.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya

Kupang, 04 Mei 2022


Yang menyatakan

Materai
9000

Adi Agustianus Sakol


NIM. 15320060

iv
MOTTO

wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww\
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
wwwwww

v
PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:


1. Tuhan Yesus yang selalu memberikan kekuatan.
2. Kedua orang tua tercinta, Bastian Sakol dan Susana Sakol-Mauleti (almh)
yang selalu berdoa, memberikan motivasi, dan dukungan penuh kepada
penulis sehingga penulis bisa sampai pada tahap ini.
3. Keluarga yang selalu setia memberikan motivasi, dukungan dan doa selama
Penulisi menjalankan studi. Terutama kakak Nona Sakol, Adik Ima Sakol,
Sua Sakol, Haron Sakol
4. Novia obisuru selaku istri bersama sibuah hati Sebastian J. Sakol yang selalu
memberikan suport, motivasi dan Doa demi keberhasilan penulis
5. Teman-teman seperjuangan Jurusan PJKR angkatan 2015.
6. Almamater terkasih, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, terkususnya
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani,
Kesehatan dan Rekreasi

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Berlimpah Penulis Panjatkan Ke Hadirat Tuhan Yang


Maha Esa Karena Berkat dan Bimbingan-Nya Penulisan Proposal berdasarkan
judul “Analisis Nilai Karakter dalam RPP Mata Pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar GMIT Manumuti” ini
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulis menyadari
bahwa dalam penulisan Proposal ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan
banyak terima kasih kepada:
1. Dr. Ayub U. I. Meko, M.Si., selaku Rektor Universitas Kristen Artha Wacana
Kupang yang sudah membantu peneliti selama masa perkuliahan.
2. Dr. Andreas J. F. Lumba., selaku Dekan FKIP Universitas Kristen Artha
Wacana Kupang.
3. Jusuf Blegur, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi sekaligus Pembimbing II yang telah menerima
penulis pada program studi ini sejak awal hingga selesai.
4. David Loba, S.Pd., M.Pd., selaku Pembimbing I yang selalu mendampingi
dan membimbing penulis dalam menyelesaikan proposal ini dengan baik.
5. Magdalena Rambu P. Wasak, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Penesehat
Akademik.
6. Semua dosen staf pengajar pada program studi PJKR-Olahraga FKIP UKAW
7. Kedua Orang Tua. Ayah, Bastian Sakol dan Ibu, Susana Sakol-Mauleti
(Almh) dan Seluruh keluarga yang selalu membantu dan memotivasi saya
sampai selesai.
8. Novia K. Obisuru selaku pendamping hidup bersama sibuah hati Sebastian J.
Sakol yang selalu memotivasi saya sampai selesai.
9. Teman-teman seperjuangan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
khususnya pada Program Studi PJKR-Olahraga UKAW angkatan 2015 yang
tak dapat penulis sebutkan satu persatu, tetapi ada beberapa orang yang

vii
mendukung penulis sampai terselesainya penyusunan proposal ini. ( Daniel,
Seprianus, Dody, Feby, Markus, Andriana, Daud )
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini, masih belum
sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari
berbagai pihak dan semoga proposal ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya
bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang olahraga.

Kupang, ....... Mei 2022


Penulis,

Adi Agustianus Sakol


NIM. 15320060

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA...................................................... ii
MOTTO............................................................................................................... ii
PERSEMBAHAN............................................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL...............................................................................................
.............................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... ix
ABSTRAK.......................................................................................................... ii
BIODATA PENULIS......................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................. 12
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah.............................................................................. 3
C. Batasan Masalah................................................................................... 3
D. Rumusan Masalah................................................................................. 3
E. Tujuan Penelitian.................................................................................. 3
F. Manfaat Penelitian................................................................................ 3
BAB II. KAJIAN PUSTAKA............................................................................. 12
A. Hakekat karakter................................................................................... 5
1. Pengertian karakter........................................................................ 12
2. Komponen-komponen karakter yang baik..................................... 12
3. Nilai-nilai karakter yang harus di tanamkan.................................. 12
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).......................................... 6

ix
1. Hakekat RPP.................................................................................. 12
2. Fungsi RPP.................................................................................... 12
3. Komponen RPP.............................................................................. 12
4. Perinsip penyusunan RPP.............................................................. 12
C. Pmbelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan................. 19
D. Kerangka Berpikir................................................................................. 10
BAB III. METODE PENELITIAN..................................................................... 12
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian........................................................... 14
1. Pendekatan..................................................................................... 12
2. Jenis............................................................................................... 12
B. Desain Penelitian.................................................................................. 12
C. Variabel, Definisi Konseptual, dan Oprasionalisasi............................. 12
D. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................... 14
1. Tempat........................................................................................... 12
2. Waktu............................................................................................. 12
E. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling............................................... 15
1. Populasi.......................................................................................... 12
.......................................................................................................
2. Sampel........................................................................................... 12
.......................................................................................................
3. Teknik sampling............................................................................ 12
F. Instrumen Penelitian............................................................................. 16
G. Teknik Analisis Data............................................................................. 16
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 12
A. Demografi Sampel Penelitian............................................................... 12
B. Hasil Penenlitian................................................................................... 12
C. Pembahasan........................................................................................... 12
BAB V. PENUTUP............................................................................................. 12
A. Simpulan............................................................................................... 12
B. Saran..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 21

x
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Wwww.................................................................................................. 21
Tabel 2. Wwwww............................................................................................... 22
Dan seterusnya.................................................................................................... 23

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. wwwww............................................................................................ 21
Gambar 2. Wwww.............................................................................................. 22
Dan seterusnya.................................................................................................... 23

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat izin penelitian........................................................................ 21


Lampiran 2. Surat selesai penelitian................................................................... 22
Lampiran 3. Instrumen penelitian....................................................................... 23
Lampiran 4. Bukti pengumpulan data................................................................. 23
Lampiran 5. Bukti analisis data........................................................................... 23
Lampiran 6. Foto kegiatan penelitian.................................................................. 23

xiii
ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL


BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
Adi Agustianus Sakol*, David Loba 2, Jusuf Blegur 3,
1,2,3
Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang, Indonesia

email. adyiagustianussakol@gmail.com

Latar belakang: wwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwwwww


wwwwwwwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

Tujuan penelitian: Untuk mengetahui analisis nilai karakter dalam RPP mata
pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.

Metode penelitian: Metode penellitian ini menggunakan metode survei


kuantitatif yang digunakan sebagai cara atau prosedur untuk memecahkan suatu
masalah
Hasil dan pembahasan: wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
wwwwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

Simpulan: Wwwwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwww wwwwwww


wwwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

Kata kunci: Kompetensi guru; hasil belajar; pendidikan jasmani

xiv
ABSTRACT

RELATIONSHIP BETWEEN TEACHER COMPETENCE AND


STUDENTS LEARNING OUTCOME IN PHYSICAL EDUCATION,
SPORT, AND HEALTH

Jusuf Blegur1*, Magdalena R. P. Wasak2, Christin P. M. Rajagukguk3


123
Physical Education, Health, and Recreation Study Program, Faculty of Teacher Training and
Education, Artha Wacana Christian University, Kupang, Indonesia

email. jusufblegur@ukaw.ac.id

Background: wwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwwwww


wwwwwwwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

Research objective: wwwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwwww


wwwwwwwwwwwww

Research method: wwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwwwww


wwwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwww

Result and discussion: wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww


wwwwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

Conclusion: Wwwwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwww wwwwwww


wwwwwwwwwwwwwww wwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

Keyword: Teacher competency; learning outcome; physical education, sport, and


health

xv
BIODATA PENULIS

A. Identitas
1. Nama : Adi Agustianus Sakol
2. Tempat/ tanggal lahir : Kupang, 26 Agustus 1993
3. Alamat : Jl. Timur Raya Km. 13 Tarus
4. Nomor handpone : +62 822 37363184
5. Alamat email : adiagustianussakol@gmai.com

6. Nama Ayah : Bastian Sakol


7. Nama Ibu : Susana sakol

B. Riwayat pendidikan
1. SD GMIT Manumuti (1998-2007)
2. SMP Negeri 1 Kupang Tengah (2007-2010)
3. SMA Negeri 9 Kota Kupang (2010-2013)

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Dharma Kesuma, dkk (2011: 11) menyatakan bahwa

karakter adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam bentuk perilaku, jadi

suatu karakter melekat melekat dengan nilai dari perilaku tersebut.

Sedangkan Suyanto Zubaedi, (2012: 11) menyatakan bahwa karakter adalah

cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk

hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat,

bangsa, dan negara.

Selanjutnya, Muchlas Samani, dkk (2011: 43) mengungkapkan bahwa


karakter dimaknai sebagai nilai dasar yang membangun pribadi seseorang,
terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan,
yang membedakan dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan
perilaku kehidupan sehari-hari. Senada dengan hal itu, Masnur Muslich
(2011: 84) menyatakan bahwa karakter merupakan nilai- nilai perilaku
manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,
sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran,
sikap, perasaan, dan perbuatan berdasarkan norma agama, hukum, tata krama,
budaya, dan adat istiadat.
Secara umum menurut Doni Koesoema A. (2010: 79) mengemukakan
bahwa karakter dapat didefenisikan sebagai unsur psikososial yang dikaitkan
dengan pendidikan dan konteks lingkungan. Karakter jika dipandang dari
sudut behavioral yang menekankan unsur kepribadian yang dimiliki individu
sejak lahir. Karakter dianggap sama dengan kepribadian, karena kepribadian
dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau sifat khas dari diri seseorang

1
yang bersumber dari lingkungan. Dari beberapa pendapat diatas, maka
peneliti menyimpulkan bahwa karakter merupakan nilai-nilai yang terwujud
dalam sikap dan perilaku yang memiki hubungan dengan lingkungan
berdasarkan dengan norma yang ada dalam masyarakat.
Kurikulum menjadi komponen acuan penting dalam satuan pendidikan.
Sebab pendidikan tanpa adanya kurikulum sulit untuk dilaksanakan.Dalam
perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia sudah beberapa kali diadakan
perubahan dan perbaikan kurikulum mulai dari kurikulum lama sampai
kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013. Kurikulum merupakan bagian
intergral dalam pendidikan. Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dari
proses pembangunan. Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk
mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Manusia yang
berkualitas dilihat dari segi pendidikan telah terkandung dalam tujuan
pendidikan nasional. Perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia
merupakan rancangan pembelajaran yang memiliki kedudukan yang sangat
strategis dalam keseluruhan kegiatan pembelajaran, yang akan menentukan
proses dan hasil sebuah pendidikan yang dilakukan.
Seperti yang dicantumkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 angka 1 menyatakan
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Untuk merencanakan penyelenggaraan pendidikan secara sistematis
maka dibutuhkan strategi pelaksanaan pendidikan.Pemerintah menyusun
strategi tersebut melalui kurikulum. Kurikulum di lihat sebagai rencana
pembelajaran adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk
membelajarkan siswa Oemar Hamalik, (2011:17) dengan program tersebut
peserta didik melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi
perubahan dan perkembangan tingkah laku peserta didik, sesuai dengan

2
tujuan pendidikan dan pembelajaran. Suatu kurikulum disusun sedemikian
rupa agar maksud tersebut dapat tercapai. Kurikulum tidak terbatas pada
sejumlah mata pelajaran, melainkan meliputi segala sesuatu yang dapat
mempengaruhi perkembangan peserta didik, seperti : bangunan sekolah, alat
pelajaran, perlengkapan, perpustakaan, halaman sekolah dan lain-lain. Semua
kegiatan yang akan dan perlu dilakukan oleh peserta didik direncanakan
dalam suatu kurikulum. Pendidikan dilaksanakan untuk menyiapkan peserta
didik untuk menghadapi masa depan dan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan dimana peserta didik berada. Masa depan dimaksudkan untuk
menjalankan tugas dan pekerjaan, sedangkan penyesuaian lingkungan
dimaksudkan untuk menjadi warga negara Indonesia yangbaik.
Untuk mewujudkan tujuan nasional dibutuhkan kerjasama yang baik
antara berbagai pihak yang bersangkutan dengan pendidikan. Peran guru dan
pemerintah sangatlah dibutuhkan untuk mensosialisasikan kurikulum 2013
kepada masyarakat secara umum serta guru-guru. Guru merupakan faktor
penting dan berpengaruh besar dalam menentukan berhasil atau tidaknya
peserta didik dalam belajar disekolah. Guru diharapkan dapat beradaptasi
cepat dengan kurikulum 2013. Salah satu cara agar guru dapat beradaptasi
dengan kurikulum 2013 secara cepat adalah dengan mengikuti sosialisasi-
sosialisasi yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Berdasarkan hasil obeservasi awal di SD GMIT Manumuti, penulis
mempelajari adanya ketidak seimbangan antara hasil analisis nilai yang
terjadi dalam rencana pembelajaran, Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan
kesehatan
Guru memiliki tanggung jawab besar dalam setiap pembelajaran di
sekolah. Aspek kognitif harus ditekankan pada saat pembelajaran termasuk
aspek afektif dan psikomotorik tidak boleh ditinggalkan karena ketiga aspek
tersebut sangatlah penting dalam proses pembelajaran di sekolah. Salah satu
persiapan yang harus dilakukan guru sebelum melaksanakan pembelajaran
ialah mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memiliki fungsi dan tujuan yang sangatlah

3
penting untuk menyukseskan kegiatan pembelajaran. Fungsi RPP sebagai
perencanaan dan pelaksanaan juga harus tercantum dalam RPP. Dengan
demikian, RPP merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan
dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP perlu dikembangkan untuk
mengoordinasikan komponen pembelajaran, yakni: kompetensi dasar, materi
standar, indicator hasil belajar, dan penilaian.
Dari uraian dan penjelasan tersebut, maka penulis ingin menganalisis
nilai karakter dalam pembelajaran yang tertuang dalam RPP pembelajaran
PJOK kelas V di Sekolah Dasar GMIT Manumuti.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat di identifikasikan

beberapa permasalahan yang relevan sebagai berikut :

1. Belum diketahui Dalam Nilai-nilai Karakter Siswa Kelas V di Sekolah

Dasar GMIT Manumuti.

2. Belum diketahui proses Pembelajaran PJOK bagi Siswa Dalam

meningkatkan Nilai Karakter Siswa kelas V di Sekolah Dasar GMIT

Manumuti.

C. Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas, maka peneliti mambatasi masalah

yang dingin diteliti yaitu Analisis Nilai Karakter Dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran PJOK Kelas V di Sekolah Dasar GMIT

Manumuti.

4
D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah maka peneliti dapat merumuskan masalah

yaitu Bagaimana Analisis Nilai Karakter Dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran PJOK Kelas V di Sekolah Dasar GMIT

Manumuti?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk Menganalisis Nilai

Karakter Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran

PJOK Kelas V di Sekolah Dasar GMIT Manumuti.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat akademis

Menembah ilmu pengetahuan tentang kurikulum 2013 serta

memperluas pemahaman mengenai penerapan pendidikan penenilaian

karakter pada mata pelajaran pendididkan jasmani olahraga dan

kesehatan dalam RPP.

2. Manfaat praktis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan meningkatkan


wawasan pengetahuan dan sebagai latihan dalam menerapkan teori-
teori yang telah diperoleh di bangkunperkuliahan.
b. Bagi guru

Penelitian inidiharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan


bagi guru PJOK dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan.

5
c. Bagi peneliti lain

Hasil penelitian dapat dijadikan sumber referensi dalam


penelitian selanjutnya.

6
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hakekat Karakter

1. Pengertian karakter

Menurut Thomas Liekona, (2012: 81) karakter merupakan

“campuran kompatibel dari seluruh kebaikan yang diidentifikasi oleh

tradisi religius, cerita sastra, kaum bijaksana, dan kumpulan orang

berakal sehat yang ada dalam sejarah.” Sementara itu, Masnur Muslich

(2011: 84) menyatakan bahwa karakter merupakan nilai-nilai perilaku

manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,

sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam

pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-

norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.

Selanjutnya, Samani, muchlas & hariyanto (2017: 43) karakter

dapat dimaknai sebagai nilai dasar yang membangun pribadi seseorang,

terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan,

yang membedakannya dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap

dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Pendapat senada juga

disampaikan oleh Agus Wibowo (2012: 26), bahwa karakter adalah cara

berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup

dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan

Negara.

7
Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau

individu. Ciri khas tersebut asli dan mengakar pada kepribadian benda

atau individu tersebut, dan merupakan mesin yang mendorong bagaimana

seseorang bertindak, bersikap, berujar, dan merespon sesuatu.

Selanjutnya, menurut Maksudin (2013: 03) yang dimaksud karakter

adalah ciri khas setiap individu berkenaan dengan jati dirinya (daya

qalbu), yang merupakan saripati kualitas batiniah/rohaniah, cara berpikir,

cara berperilaku (sikap dan perbuatan lahiriah) hidup seseorang dan

bekerja sama baik dalam keluarga, masyarakat, bangsa maupunnegara.

Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa karakter

adalah sesuatu yang terdapat pada individu yang menjadi ciri khas

kepribadian individu yang berbeda dengan orang lain berupa sikap,

pikiran, dan tindakan. Ciri khas tiap individu tersebut berguna untuk

hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat,

Bangsa dan Negara.

2. Komponen-komponen karakter yang baik

Menurut Lickona (2012: 85-100) komponen-komponen karakter

ada 17 aspek berikut ini:

a. Kesadaran moral

Aspek pertama dari kesadaran moral adalah menggunakan

pemikiran mereka untuk melihat suatu situasi yang memerlukan

penilaian moral dan kemudian untuk memikirkan dengan cermat

tentang apa yang dimaksud dengan arah tindakan yang benar.

8
Selanjutnya, aspek kedua dari kesadaran moral adalah memahami

informasi dari permasalahan yang bersangkutan.

b. Pengertian nilai moral

Nilai-nilai moral seperti menghargai kehidupan dan

kemerdekaan, tanggung jawab terhadap orang lain, kejujuran,

keadilan, toleransi, penghormatan, disiplin diri, integritas, kebaikan,

belas kasihan, dan dorongan atau dukungan mendefinisikan seluruh

cara tentang menjadi pribadi yang baik. Ketika digabung, seluruh

nilai ini menjadi warisan moral yang diturunkan dari satu generasi ke

generasi berikutnya.Mengetahui sebuah nilai juga berarti memahami

bagaimana caranya menerapkan nilai yang bersangkutan dalam

berbagai macam situasi.

c. Penentuan perspektif

Penentuan perspektif merupakan kemampun untuk mengambil

sudut pandang orang lain, melihat situasi sebagaimana adanya,

membayangkan bagaimana mereka akan berpikir, bereaksi, dan

merasakan masalah yang ada. Hal ini merupakan prasyarat bagi

penilaian moral.

d. Pemikiran moral

Pemikiran moral melibatkan pemahaman apa yang dimaksud

denganmoral dan mengapa harus aspek moral. Seiring anak-anak

mengembangkan pemikiran moral mereka dan riset yang ada

menyatakan bahwa pertumbuhan bersifat gradual, mereka

9
mempelajari apa yang dianggap sebagai pemikiran moral yang baik

dan apa yang tidak dianggap sebagai pemikiran moral yang baik

karena melakukan suatu hal.

e. Pengambilan keputusan

Mampu memikirkan cara seseorang bertindak melalui

permasalahan moral dengan cara ini merupakan keahlian

pengambilan keputusan reflektif. Apakah konsekuensi yang ada

terhadap pengambilan keputusan moral telah diajarkan bahkan

kepada anak-anak pra usia sekolah.

f. Pengetahuan pribadi

Mengetahui diri sendiri merupakan jenis pengetahuan moral

yang paling sulit untuk diperoleh, namun hal ini perlu bagi

pengembangan karakter. Mengembangkan pengetahuan moral

pribadi mengikutsertakan hal menjadi sadar akan kekuatan dan

kelemahan karakter individual kita dan bagaimana caranya

mengkompensasi kelemahan kita, di antara karakter tersebut.

g. Perasaan moral

Sifat emosional karakter telah diabaikan dalam pembahasan

pendidikan moral, namun di sisi ini sangatlah penting. Hanya

mengetahui apa yang benar bukan merupakan jaminan di dalam hal

melakukan tindakan yang baik. Terdapat enam aspek yang

merupakan aspek emosi yang harus mampu dirasakan oleh seseorang

10
untuk menjadi manusia berkarakter.

h. Hati nurani

Hati nurani memiliki empat sisi yaitu sisi kognitif untuk

mengetahui apa yang benar dan sisi emosional untuk merasa

berkewajiban untuk melakukan apa yang benar. Hati nurani yang

dewasa mengikut sertakan, disamping pemahaman terhadap

kewajiban moral, kemampuan untuk merasa bersalah yang

membangun. Bagi orang-orang dengan hati nurani, moralitas itu

perlu diperhitungkan.

i. Harga diri

Harga diri yang tinggi dengan sendirinya tidak menjamin

karakter yang baik. Tantangan sebagai pendidik adalah membantu

orang-orang muda mengembangkan harga diri berdasarkan pada

nilai-nilai seperti tanggung jawab, kejujuran, dan kebaikan serta

berdasarkan pada keyakinan kemampuan diri mereka sendiri demi

kebaikan.

j. Empati

Empati merupakan identifikasi dengan atau pengalaman yang

seolah-olah terjadi dalam keadaan orang lain. Empati

memungkinkan seseorang keluar dari dirinya sendiri dan masuk ke

dalam diri orang lain. Hal tersebut merupakan sisi emosional

penentuan pesrpektif.

k. Mencintai hal yang baik

11
Bentuk karakter yang tertinggi mengikutsertakan sifat yang

benar-benar tertarik pada hal yang baik. Ketika orang-orang

mencintai hal yang baik, mereka senang melakukan hal yang baik.

Mereka memiliki moralitas keinginan, bukan hanya moral tugas.

l. Kendali diri

Emosi dapat menjadi alasan yang berlebihan.Itulah alasannya

mengapa kendali diri merupakan kebaikan moral yang diperlukan.

Kendali diri juga diperlukan untuk menahan diri agar tidak

memanjakan diri sendiri.

m. Kerendahan hati

Kerendahan hati merupakan kebakan moral yang diabaikan

namun merupakan bagian yang esensial dari karakter yang baik.

Kerendahan hati merupakan sisi afektif pengetahuan pribadi.

Kerendahan hati juga membantu seseorang mengatasi kesombongan

dan pelindung yang terbaik terhadap perbuatan jahat.

n. Tindakan moral

Tindakan moral merupakan hasil atau outcome dari dua bagian

karakterlainnya. Apabila orang-orang memiliki kualitas moral

kecerdasan dan emosi maka mereka mungkin melakukan apa yang

mereka ketahui dan mereka rasa benar.

o. Kompetensi

Kompetensi moral memiliki kemampuan untuk mengubah

penilaian dan perasaan moral ke dalam tindakan moral yang efektif.

12
Kompetensi juga bermain dalam situasi moral lainnya. Untuk

membantu orang lain yang mengalami kesusahan, seseorang harus

mampu merasakan dan melaksanakan rencana tindakan.

p. Keinginan

Pilihan yang benar dalam situasi moral biasanya merupakan

pilihan yang sulit. Menjadi orang baik sering memerlukan tindakan

keinginan yang baik, suatu penggerakan energi moral untuk

melakukan apa yang seseorang pikirkan harus dilakukan. Keinginan

berada pada inti dorongan moral.

q. Kebiasaan

Dalam situasi yang besar, pelaksanaan tindakan moral

memperoleh manfaat dari kebiasaan. Seseorang sering melakukan

hal yang baik karena dorongan kebiasaan. Sebagai bagian dari

pendidikan moral, anak-anak memerlukan banyak kesempatan untuk

mengembangkan kebiasaan yang baik, banyak praktik dalam hal

menjadi orang yang baik. Hal ini berarti pengalaman yang diulangi

dalam melakukan apa yang membantu, apa yang ramah, dan apa

yang adil.

Seseorang yang mempunyai karakter yang baik memiliki

pengetahuan moral, perasaan moral, dan tindakan moral yang bekerja

sama secara sinergis. Pendidikan karakter hendaknya mampu membuat

peserta didik untuk berperilaku baik sehingga akan menjadi kebiasaan

dalam kehidupan sehari-hari.

13
3. Nilai-nilai karakter yang harus di tanamkan

Nilai-nilai karakter dan budaya bangsa berasal dari teori-teori

pendidikan, psikologi pendidikan, nilai-nilai sosial budaya, ajaran agama,

Pancasila dan UUD 1945, dan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, serta pengalaman terbaik dan praktek nyata dalam

kehidupan sehari-hari.Kemendiknas mengidentifikasi ada 18 nilai untuk

pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai berikut ini:

a. Religius

Sikap dan perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama

yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,

serta hidup rukun dengan pemeluk agamalain.

b. Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan

danpekerjaan.

c. Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,

etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari

dirinya.

d. Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertip dan patuh pada

berbagai ketentuan danperaturan.

e. Kerja keras

14
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam

mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan

tugas dengansebaik-baiknya.

f. Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau

hasil baru dari apa yang telah dimiliki.

g. Mandri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang

lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

h. Demokratis

Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak

dan kewajiban dirinya dan orang lain.

i. Rasa ingin tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui

lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan

didengar.

j. Semangat kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan

kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan

kelompoknya.

k. Cinta tanah air

Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan

kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,

15
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.

l. Menghargai prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk

menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui,

dan menghormati keberhasilan orang lain.

m. bersahabat dan komunikatif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul,

dan bekerjasama dengan orang lain.

n. Cinta damai

Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain

merasa senang dan aman atas kehadirannya.

o. Gemar membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai

bacaan yang memberikan kebajikan baginya.

p. Peduli lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan

pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-

upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

q. Peduli sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan bagi

orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

r. Tanggung jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan

16
kewajibannya yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,

masyarakat, lingkungan alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan

Yang Maha Esa.

B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1. Hakekat RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan pedoman

guru dalam melaksanakan pembelajaran, dan membentuk kompetensi

peserta didik.Sebelum guru melaksanakan pembelajaran dikelas atau

dilapangan, guru dituntut untuk menyiapkan RPP terlebih

dahulu.Kemampuan membuat RPP merupakan langkah awal yang harus

dimiliki seorang guru atau calon guru.

RPP Menurut Permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang standar

proses RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu

pertemuan atau lebih. Sedangkan menurut Lif Khoiru Ahmadi dkk (2011:

62) RPP merupakan bagian dari perencanaan proses pembelajaran yang

memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode

pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Syafruddin

Nurdin dan Andriantoni (2016:94) mengemukakan bahwa RPP adalah

perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan

apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan pedoman

guru dalam melaksanakan pembelajaran, dan membentuk kompetensi

peserta didik. Sebelum guru melaksanakan pembelajaran dikelas atau

17
dilapangan, guru dituntut untuk menyiapkan RPP terlebih dahulu.

Kemampuan membuat RPP merupakan langkah awal yang harus dimiliki

seorang guru atau calon guru.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa RPP

adalah perencanaan kegiatan pembelajaran yang mencakup tujuan

pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan

penilaian hasil belajar untuk satu pertemuan atau lebih.

Dengan demikian, RPP merupakan upaya untuk memperkirakan

tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP perlu

dikembangkan untuk mengoordinasikan komponen pembelajaran,

yakni: kompetensi dasar, materi standar, indikator hasil belajar, dan

penilaian.

Kompetensi dasar berfungsi mengembangkan potensi peserta didik;

materi standar berfungsi memberi makna terhadap kompetensi dasar;

indikator hasil belajar berfungsi menunjukan keberhasilan pembentukan

kompetensi peserta didik; sedangkan penilaian berfungsi menukur

pembentukan kompetensi dan menentukan tindakan yang harus

dilakukan apabila kompetensi standar belum terbentuk atau belum

tercapai.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berisi garis besar apa

yang akan dikerjakan oleh pendidik dan peserta didik selama proses

pembelajaran, baik untuk satu kali pertemuan atau beberapa kali

pertemuan.

18
2. Fungsi RPP

Fungsi RPP yang dikemukakan oleh Syafruddin Nurdin dan

Andriantoni (2016: 94) Sedikitnya terdapat dua fungsi Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kedua fungsi tersebut adalah fungsi

perencanaan dan fungsi pelaksanaan:

a. Fungsi perencanaan

Fungsi perencanaan RPP dalam KTSP adalah bahwa rencana

pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat mendorong guru lebih

siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang

matang. Oleh karena itu, setiap akan melakukan pembelajaran guru

wajib memiliki persiapan, baik persiapan tertulis maupun tidak

tertulis. Komponen-komponen yang harus dipahami guru dalam

pengembangan RPP antara lain :kompetensi inti, kompetensi dasar,

materi standar, hasil belajar, indicator hasil belajar, penilaian, dan

prosedur pembelajaran.

b. Fungsi pelaksanaan

Rencana pelaksanaan pembelajaran berfungsi untuk

mengefektifkan proses pembelajaran sesuai dengan apa yang

direncanakan. Dalam hal ini, materi standar yang dikembangkan dan

dijadikan bahan kajian oleh peserta didik harus disesuaikan dengan

kebutuhan dan kemampuanya, mengandung nilai fungsional, praktis,

serta disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan, sekolah

dan daerah.Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran harus

19
terorganisasi melalui serangkaian kegiatan tertentu, dengan strategi

yang tepat.

3. Komponen RPP

Komponen RPP yang dikemukakan oleh lampiran Permendikbud

Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah (2016: 6-7) sebagai berikut:Komponen RPP terdiri :

a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;

b. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;

c. Kelas/semester;

d. Materi pokok;

e. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk mencapai

KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam

pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;

f. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,

yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

g. Kompetensi dasar dan indicator pencapaian kompetensi;

h. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

rumusan indikator ketercapaian kompetensi;

i. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai

KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD

20
yang akan dicapai;

j. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk

menyampaikan materi pembelajaran;

k. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam

sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;

l. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan

pendahuluan, inti, dan penutup;

m. Penilaian hasil pembelajaran.

4. Prinsip penyusunan RPP

Prinsip penyusunan RPP yang dikemukakan oleh Permendikbud

Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah (2016:7-8) sebagai berikut:

a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal,

tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar,

kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,

kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau

lingkungan peserta didik.

b. Partisipasi aktif peserta didik.

c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,

motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan

kemandirian.

d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk

mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam

21
bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan

program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan

remidi.

f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian

kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan

pengalaman belajar.

g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, lintas aspek belajar,

dan keberagaman belajar.

C. Pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

1. Hakikat Pembelajaran Penjasorkes

Ada beberapa pendapat tentang pembelajaran, menurut Oemar

Hamalik (2011:57) Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun

meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan

prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.

Manusia terlibat dalam system pengajaran terdiri dari peserta didik,

pendidik dan tenaga lainya, misalnya tenaga laboratorium. Material

meliputi buku, papan tulis, kapur, fotografi, slide dan film, audio dan

video tape. Fasilitas dan perlengkapan,terdiri dari ruangan kelas,

perlengkapan audiovisual, juga computer. Prosedur, meliputi jadwal dan

metode penyampaian informasi, praktik, belajar dan sebaginya. Menurut

UU. No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

22
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK) adalah proses

pendidikan yang memanfaatkan aktifitas fisik anak yang mempunyai

tujuan untuk dapat merubah holistik dalam individu, baik itu dalam hal

fisik, mental, seta emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak

sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk social, daripada hanya

mengganggapnya sebagai anak yang terpisah kualitas fisik dan

mentalnya. (Permendikbud, 2016: 6). Menurut Dini Rosdiani (2013: 23)

pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan

aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk

mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik,

neuromuskuler, perseptual, kognitif, dan emosional, dalam kerangka

sistem pendidikan nasional.

Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui

aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani,

mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku, hidup

sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosional (Ega Trisna R,

2016: 17).

Pendidikan jasmani merupakan bagian penting dari proses

pendidikan. Melalui pendidikan jasmani yang diarahkan dengan baik,

peserta didik dapat mengembangkan keterampilan yang dimiliki,

mengembangkan hidup sehat, berkembang secara sosial.

23
2. Tujuan Penjasorkes

Tujuan pendidikan jasmani sebagai berikut Ega Trisna R,( 2016:

19)

a. Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai

dalam pendidikan jasmani.

b. Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai,

sikap social dan tolerensi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis

dan agama.

c. Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui tugas-tugas

pembelajaran pendidikan jasmani.

d. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab,

kerjasama, percaya diri, dan demokratis melalui pendidikan jasmani.

e. Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta

strategi berbagai permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan,

senam, aktivitas ritmik, akuatik (aktivitas air) dan pendidikan luar

sekolah (Outdoor education).

f. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya

pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola

hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani.

g. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri

sendiri dan orang lain.

h. Mengetahui dan memahami, konsep aktivitas jasmani sebagai

informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran dan pola hidup

24
sehat.

i. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat

rekreatif

D. Kerangka Berpikir

Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses

pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan. Kurikulum 2013

mengharuskan pembelajaran di luar kelas maupun di dalam kelas

menggunakan model pembelajaran berpikir tingkat tinggi. Peserta didik harus

aktif dalam proses pembelajaran, mendengarkan, mencatat apa yang telah

disampaikan oleh guru kemudian peserta didik harus mampu mengemukakan

atau memaparkan kembali apa yang telah disampaikan oleh guru.

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) berperan penting

sebagai media gerak sekaligus untuk menanamkan nilai-nilai positif,

kedisiplinan, sikap sportif, cepat dalam membuat keputusan. Pendidikan

jasmani dan olahraga dapat digunakan sebagai arena untuk mengembangkan

kejujuran, meningkatkan integritas, dan mengembangkan rasa hormat pada

orang lain serta lingkungan.

Pada pelaksanaan PJOK dalam kurikulum 2013 di luar kelas maupun di

dalam kelas model pembelajaran yang harus dilakukan salah satunya dengan

melaksanakanpembelajaran literasi, namun dalam pelaksanaanya tidak semua

guru memasukan pembelajaran literasi tersebut ke dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran mata pelajaran PJOK dalam pembelajaran kurikulum 2013.

Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis aspek-aspek

25
yang berkaitan dengan pengembangan literasi yang tertuang dalam RPP

pembelajaran PJOK di SD se-kecamatan Kupang Tengah.

Gambar 2.1. Alur kerangka berpikir

26
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif. Menurut Moleong (2005: 6), penelitian kuantitatif

adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,

motivasi, tindakan, dll.

2. Jenis

Metode penelitian ini menggunakan metode survei, sedangkan

teknik pengumpulan datanya menggunakan dokumen atau analisis isi.

Dokumen dalam penelitian ini bertujuan untuk dapat menganalisis

analisis nilai karakter dalam rencana pelaksanaan pembelajaran mata

pelajaran PJOK di SD GMIT Manumuti Kelas V.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kuantitatif, yang menyajikan data hasil penelitian berupa kata dan angka

konteks khusus dalam penelitian adalah analisis rencana pelaksanaan

pembelajaran mata pelajaran PJOK SD GMIT Manumuti Kelas V selama

ditinjau dari pembelajaran literasi.

27
C. Variabel, Definisi Konseptual, Operasionalisasi, dan Indikator

Tabel 3.1. Variabel, definisi konsep, operasionalisasi, dan indikator

Definisi
Variabel Operasionalisasi Indikator
konseptual
Nilai Nilai karakter Pedagogik Gurumemahami
karakter adalah sikap proses pembelajaran
dan perilaku Profesional Guru berhasil
yang didasarkan mengelola proses
pada norma dan belajar mengajar.
nilai yang Sosial Guru berkomunikasi
berlaku di dan berinteraksi
masyarakat dengan siswa,
sejawat, dan orang
tua
Kepribadian Guru menjadi teladan
bagi siswa

D. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian dilakukan di SD GMIT Manumuti.

2. Waktu

Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu

kurang lebih 2 (dua) bulan.

Tabel 3.2. Waktu penelitian

Bulan 1 Bulan 2
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Memperbaiki √
instrumen penelitian
2 Mengurus surat izin √
penelitian
3 Berkoordinasi dengan √
guru untuk mengambil
data
4 Menganalisis data √
penelitian

28
5 Menyusun hasil √ √ √ √ √ √
penelitian
6 Mengurus surat selesai √
penelitian
7 Melaksanakan √ √ √ √ √ √
konsultasi

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Siyoto & Sodik (2015: 64) populasi merupakan wilayah

generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang memiliki kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian adalah 70

orang siswa kelas V di SD GMIT Manumuti.

2. Sampel

Siyoto & Sodik (2015: 64) sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil

dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu, sehingga

dapat mewakili populasinya. Sampel yang diambil adalah 24 orang

siswa kelas VA di SD GMIT Manumuti.

3. Teknik sampling

Teknik sampling dalam penelitian adalah cluster random

sampling. Menurut Arikunto (2010: 98) teknik ini digunakan bilamana

populasi tidak terdiri dari individu-individu, melainkan terdiri dari

kelompok-kelompok individu atau cluster. Teknik sampling digunakan

29
untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data

sangat luas, Sampel yang diambil adalah SD Manumuti Tarus kelas V.

F. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (1996: 150) Instrumen penelitian adalah

alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat,

lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan instrumen yang berupa tabel analisis. Yang digunakan

berupa beberapa faktor guna untuk mengetahui analisis nilai karakter dalam

RPP PJOK kelas Vdi SD GMIT Manumuti Tarus. Instrumen yang digunakan

untuk penelitian menggunakan lembar dokumentasi yang disusun untuk

mengungkap permasalahan yang diteliti.

Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen


No Komponen nilai karakter Aspek penilaian
Baik Baik sedang Kurang Sangat
sekali kurang
1 Religius
2 Jujur
3 Toleransi
4 Disiplin
5 Kerja keras
6 Kreatif
7 Mandiri
8 Demokratis
9 Rasa ingin tahu
10 Semangat kebangsaan
11 Cinta tanah air
12 Menghargai prestasi
13 Persahabatan dan komunikatif
14 Cinta damai
15 Gemar membaca
16 Peduli lingkungan

30
17 Peduli sosial
18 Tanggung jawab

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan

secara deskriptif kuantitatifdan kualitatif.RPP yang dianalisis adalah RPP

kelas V kurikulum 2013 ditinjau dari pembelajaran literasi di SD GMIT

Manumuti.

Analisis deskriptif persentase kemampuan guru membuat RPP dapat

dilakukan dengan mencari nilai hasil tes menggunakan rumus:

F
P= x 100%
N
Anas Sudijono (2012:43) Keterangan :

Persentase
Frekuensi yang sedang dicari Jumlah total frekuensi
Nilai

Sedangkan untuk mengetahui kriteria dalam penskoran, dilakukan

pengolahan dan pengubahan skor tes hasil menjadi nilai standar. Menurut

Anas Sudijono (2012:43) pengolahan dan pengubahan skor tes hasil menjadi

nilai standar dapat dilakukan dengan mendasarkan pada norma atau kelompok

sering dikenal dengan istilah PAN (Penilaian Acuan Norma) atau PAK

(Penilaian Acuan Kelompok). Nilai tersebut kemudian dibuat kedalam norma

penilaian yang didasarkan pada mean (M) dan standar deviasi (SD) dengan

menggunakan penilaian acuan skalalima.

31
Tabel 3.4. Penilaian Acuan Skala Lima
Interval Skor Kategori
M + 1,5SD ≤ X Sangat Baik
M + 0,5SD ≤ X < M + 1,5SD Baik
M - 0,5SD ≤ X < M + 0,5SD Sedang
M - 1,5SD ≤ X < M - 0,5SD Kurang
X < M - 1,5SD Sangat Kurang

(Anas Sudijono, 2012:43) Keterangan :

Mi = Mean Ideal = (Maksimum Ideal + MinimumIdeal)

= (90+30)
= 60

SDi =SD Ideal = (Maksimum Ideal – MinimulIdeal)

= (90-30)
= 10

32
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Demografi Sampel Penelitian

Sampel dalam

Tabel 4.1. Demografi sampel penelitian

No
1
2
3
4
5
6
7
8

B. Hasil Penelitian

Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

wwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

1. Deksripsi kompetensi guru

Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

wwwwwwwwwwwwwwwww

Tabel 4.2. Deskripsi pernyataan ...................................

Frekuensi Persentase

33
Sangat sesuai
Sesuai
Cukup
Kurang sesuai
Tidak sesuai
Jumlah

Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

Gambar 4.1. Deskripsi kompetensi mengajar guru

Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

wwwwwwwwwwwwwwwwwww

2. Deskripsi hasil belajar siswa

Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

wwwwwwwwwwwwwwww

3. Korelasi kompetensi guru dan hasil belajar siswa

Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

wwwwwwwwwwwwwwww

C. Pembahasan

34
Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

wwwwwwwwwwwwwwwwww

BAB V

35
PENUTUP

A. Simpulan

1. Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

2. Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

wwwwwwww

B. Saran

1. Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

2. Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

3. Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww

36
DAFTAR PUSTAKA

Blegur, J., & Wasak, M. R. P. (2017). Permainan kecil: Teori dan aplikasi (cet.
1). Kupang: Jusuf Aryani Learning
Tlonaen, Z. A., & Blegur, J. (2017). Konsep diri akademik mahasiswa
pascasarjana. Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 7(3), 226-233.

Blegur, J. (2017). Eksplorasi motivasi belajar peserta didik dengan mediasi


metode mengajar. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Pendidikan (hal.
140-150), Universitas Negeri Jakarta, 21 Januari 2017.

Lampiran 1. Surat izin penelitian

37
Lampiran 2. Surat selesai penelitian

38
Lampiran 3. Instrumen penelitian

Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
wwwwwwwwwww

Lampiran 4. Bukti pengumpulan data

Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
wwwwwwwwwww

39
Lampiran 5. Bukti analisis data

Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
wwwwwwwwwww

40
Lampiran 6. Foto kegiatan penelitian

Wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
wwwwwwwwwww

41

Anda mungkin juga menyukai