SKRIPSI
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
CITRA BAKTI
2022
i
PENGEMBANGAN ALAT BELAJAR PASING SEPAK BOLA
MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK SEBAGAI SARANA
BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI TINGKAT
SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
CITRA BAKTI
2022
ii
iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi oleh Yohanes Petrus Panas telah diperiksa dan disetujui oleh
pembimbing untuk mengikuti ujian.
Pembimbing II
i
LEMBAR PERSETUJUAN TIM PENGUJI
Skripsi oleh Yohanes Petrus Panas dengan judul “Pengembangan Alat Belajar
Pasing Sepak Bola Menggunakan Modifikasi Bola Plastik Sebagai Sarana Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Di
Tingkat Sekolah Dasar” ini telah berhasil dipertahankan di depan tim penguji
dan dinyatakan diterima sebagai sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar
sarjana di Program Studi PG-PAUD STKIP Citra Bakti.
Disetujui pada, Agustus 2022
Oleh
Tim Penguji
Ketua Penguji
……………………………… Yohanes Bayo Ola Tapo, S.Pd., M.Or
NIDN. 0823058601
Penguji Utama
……………………………… Yanuarius Ricardus Natal, S.Pd.,M.Or
NIDN. 0804018802
Anggota (Penguji I)
………………………………. Yohanes Bayo Ola Tapo, S.Pd., M.Or
NIDN. 0823058601
Anggota Penguji II
………………………………. Robertus Lili Bile, S.Pd. M.Or
NIDN. 0819118903
Mengetahui
Ketua STIKP Citra Bakti
ii
LEMBAR PERNYATAAN
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
iii
berkat dan penyertaan-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
ini dengan judul “Pengembangan Model Latihan Menggiring Bola Menggunakan
Kaki Bagian Dalam Pada Siswa Ekstrakurikuler Smp Negeri Satap Jerebu’u”.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menyelesaikan
studi di STKIP Citra Bakti Ngada, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan
skripsi ini, tetapi uluran tangan dari berbagai pihak, baik secara material maupun
walaupunbelum sempurna. Oleh sebab itu, pada lembar-lembar awal skripsi ini,
besarnya kepada:
Ngada.
2) Dr. Dek Ngurah Laba Laksana, M.Pd sebagai ketua STKIP CITRA BAKTI
sehingga penulis mampu melewati berbagai kerikil dalam perjalanan studi dan
dengan gaya dan pola komunikasi yang khas, telah melecut semangat,
motivasi dan harapan penulis selama penulisan naskah skripsi ini dapat
iv
4) Robertus Lili Bili, S.Pd. M.Or selaku dosen pembimbing II penulisan skripsi
5) Para dosen serta orang tua, kakak adik yang mendukung saya dalam
berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya bagi pembaca
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum dapat dikatakan sempurna. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan.
v
PERSEMBAHAN
1. Orang tuaku tercinta : Bapak Kaliktus Ndiwa & mama Ermelinda Tanggo
Yang dengan susah payah memberikan dukungan dan doa dalam proses
perkuliahan
vi
MOTTO
vii
ABSTRAK
Yohanes petrus panas (2022) Pengembangan Alat Belajar Passing Sepak Bola
Menggunakan Modifikasi Bola Plastik Sebagai Sarana Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani olagraga Dan Kesehatan Di Tingkat Sekolah
Dasar Skripsi Program Studi PJKR Sarjana Pendidikan, STKIP CITRA BAKTI.
Skripsi ini disetujui dan diperiksa oleh Pembimbing I : Yohans Bayo Ola Tapo
S.Pd.,M.Or, Pembimbing II: Robertus Lili Bile,S.Pd.,M.Or
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa buku Alat Belajar
Sepak Bola Nenggunakan Modifikasi Bola Plastik Sebagai Sarana Belajar Siswa
Tingkat Sekola Dasar. Produk pengembangan ini memenuhi kategori valid yang
digunakan sebagai bentuk latihan teknik dasar dalam sepak bola yang meliputi:
kesederhanaan latihan, keamanan latihan, kemenarikan model, serta respond dan
hasil latihan. dari segi bentuk, ukuran dan tekanan angin masih mendekati bola
kaki yang sebenarnya, dan bola yang dikembangkan bisa mengisi ulang angin
cocok dipakai dalam pembelajaran awal, sehingga memungkinkan anak belajar
secara baik dengan aktivitas belajar yang cukup dan tidak mengurangi esensi
belajar pasing dengan bola kaki yang sebenarnya. Berdasarkan hasil pengujian
produk dari ketiga ahli maka dapat disimpulkan bahwa alat belajar sepak bola
dinyatakan “Layak” dijadikan sebagai produk akhir dan dapat digunakan sebagai
bentuk latihan teknik dasar permainan sepak bola tingkat sekolah dasar.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBARAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................... ii
LEMBARAN PERNYATAAN...................................................................... iii
PRAKATA....................................................................................................... iv
ABSTRAK....................................................................................................... vi
DAFTAR ISI................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL........................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... x
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 6
1.3 Tujuan Pengembangan................................................................................ 7
1.4 Spesifikasi Produk Yang Di Harapakan..................................................... 7
1.5 Asumsi Dan Keterbatasan Pengembangan ................................................ 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1..................................................................................................................... Kaji
an Teori....................................................................................................... 9
2.2 Kajian Hasil-Hasil Penelitian Yang Relevan.............................................. 24
2.3 Kerangka Berpikir...................................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Model Penelitian Pengembangan............................................... 28
3.2 ProsedurPengembangan............................................................................. 28
3.3 Uji Coba Produk........................................................................................ 32
ix
3.3.1 Desain Uji Coba.................................................................................. 32
3.3.2 Subjek Uji Coba.................................................................................. 32
3.4 Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian............................. 32
3.5 Metode Analisis Data............................................................................... 32
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
diperlukan untuk diri mereka sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara. Ada tiga
Pendidikan nonformal sama pentingnya dengan pendidikan formal, dan salah satu
cakap, kreatif, warga negara yang mandiri, demokratis dan bertanggung jawab.
Menurut Feni (2014), pendidikan adalah bimbingan atau bantuan yang diberikan
melaksanakan tugas hidupnya sendiri tanpa bantuan orang lain. Menurut uraian di
atas, pendidikan sangat penting di era kemajuan globalisasi saat ini. Kita harus
1
2
ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan kualitas, khususnya
sumber daya manusia yang berpengetahuan dan terampil, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki sikap pribadi yang terpuji, padahal bertujuan untuk
bidang olahraga.
jasmani dan rohani, sikap disiplin dan sportifitas serta pengembangan prestasi
fungsional mereka (griwijoyo, 2005). Olahraga adalah salah satu aktivitas fisik
dan psikis seseorang yang bermanfaat bagi kesehatan fisik dan spiritual seseorang.
Alhasil, olahraga menjadi sarana strategis untuk menumbuhkan rasa percaya diri,
identitas nasional, dan kebanggaan nasional (Jumadin & Syahputra, 2019). Dalam
hal ini, PJOK merupakan salah satu dimensi terpenting dari sistem keolahragaan
3
Pendidikan menjadi salah satu dasar kehidupan manusia yang dirancang dan
diatur sedemikian rupa oleh pelaku pendidikan untuk memperoleh out put yang
berwawasan tinggi serta pada akhirnya bisa bersaing di pasar kerja. Di dunia
pendidikan yang menjadi pelaku pendidikan adalah guru, guru sebagai seorang
dalam bidang pendidikan dapat tercapai sesuai dengan yang diimpikan. Senada
yang diterapkan oleh guru maka akan memberikan dampak yang positif dan
signifikan terhadap kemampuan dan keterampilan siswa pada materi ajar yang
antara kegiatan pembelajaran dan latihan yang memiliki tujuan yang sangat
siswa itu sendiri sedangkan latihan memiliki tujuan yang sangat kompleks
yang di lakukan secara sadar dan di desain secara sistematis untuk meningkatkan
meliputi: aspek jasmani, psikomotor, kognitif dan efektif setiap peserta didik
(siswa). Menurut Komarudin(2011: 21), sepak bola adalah aktivitas fisik yang
kaya akan struktur gerakan, dan berdasarkan taksonomi gerak umum, sepak bola
dapat mencakup kedua gerakan dasar yang membangun pola gerakan yang
lengkap mulai dari pola gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. Dapat
disimpulkan bahwa sepak bola adalah permainan menendang bola antara dua tim
cabang olahraga karena dengan teknik kita dapat mengetahui gerakan yang baik
dan efektif dalam hal ini teknik dasar sepak bola yang harus di pelajari ialah
Pasing atau passing mengacu pada umpan ke teman atau bola yang dioper dari
satu pemain ke pemain lain dalam skuad. Passing dalam sepak bola
diklasifikasikan menjadi tiga jenis: pasing dengan punggung kaki, pasing dengan
kaki bagian dalam, dan pasing dengan kaki luar. Adapun cara melakukan passing
adalah posisi tubuh menghadap ke arah bola, diikuti dengan posisi bahu lurus ke
5
depan saat mendekati bola, diikuti dengan posisi kaki yang menahan
keseimbangan tubuh di sebelah bola, adalah cara mengoper dalam sepak bola
menggunakan kaki bagian dalam. Putar kaki yang akan digunakan untuk
lalu tendang bola tengah dengan kaki bagian dalaml. Passing dilakukan dengan
kaki luar, yaitu posisi tubuh menghadap ke arah bola yang akan ditendang, kaki
yang memegang keseimbangan tubuh di sebelah bola, kaki yang akan menendang
bola ke samping, arahkan kaki menjauh dari posisi garis lurus tubuh, dan
kemudian menendang bola tengah dengan kaki luar. Mengoper dengan punggung
kaki adalah sebagai berikut: ketika mendekati bola, tubuh bergaris lurus, kaki
memegang posisi tubuh di sebelah bola, kaki menendang bola dalam posisi yang
yang siap untuk mengahadapi tantangan arus zaman. (Wani: 2021) Bermain
2022)
yang tengah terjadi itu di sebebkan oleh salah satu faktor yaitu kurangnya sarana
(bola) yang di miliki oleh SD Citra Bakti, sehingga dari sekian banyak siswa yang
mengikuti pembelajaran pasing dalam sepak bola hanya menggunakan satu buah
6
bola saja, kekurangan tersebut membuat siswa banyak yang tidak terlibat aktif
membentuk diameter 3-5 cm, lalu masukan bola karet ke dalam bola plastik yang
telah di belah dan posisikan lubang udara untuk di isi dengan udara ketika bola
karet telah di masukan kedalam bola plastik, isi bola karet yang telah di masukan
kedalam bola plastik dengan cara di pompa untuk di isi udara sampi mengembang
maksimal.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
1.3.1 Untuk memodifikasi bola plastic menjadi bola kaki, dan dapat di gunakan
1.3.2 Untuk menambah sarana bola, agar seluruh siswa dapat melaksanakan
1.4.1 Produk ahkir yang dicapai dalam penelitian ini adalah memodifikasi bola
plastic untuk menambah sarana bola kaki yang kurang memadai dan
1.4.2 Modifikasi bola yang akan di kembangkan sifatnya akan lebih sederhana
dan bervariasi sehingga bisa membuat siswa menjadi lebih cepat mengerti
1.4.3 Modifikasi bola plastik yang di kembangkan ini akan sangat membantu
siswa (pemain) dalam melatih teknik dasar passing permainan sepak bola.
1.4.4 Pembelajaran latihan passing yang di pelajari akan lebih mudah di mengerti
bola dan tidak menunggu karena bola yang di modifikasi dapat di gunakan
1.5.2.1 Modifikasi yang akan dikembangkan dalam penelitian ini hanya berguna
1.5.2.2 Modifikasi bola sebagai sarana aktifitas latihan passing pada siswa SD
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
beregu/tim yang masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain termasuk penjaga
tidak termasuk tangan kecuali penjaga gawang di daerah gawang. Sepak bola juga
termasuk salah satu permainan bola besar yang memerlukan kerjasama antar
pemain yang satu dengan yang lainnya untuk dapat menciptakan gol ke dalam
yang mampu memasukan bola ke dalam gawang lawan paling banyak maka tim
suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak, yang mempunyai tujuan
tersebut agar tidak kemasukan bola. Sepak bola merupakan suatu permainan yang
dilakukan oleh dua regu atau tim, dimana setiap tim terdiri dari 11 pemain.
Permainan sepak bola membutuhkan kerja sama tim yang kompak selain itu
Menurut Salim (2008: 10) sepak bola adalah olahraga untuk memainkan bola
dengan menggunakan kaki. Tujuan utama dalam permainan ini adalah untuk
9
10
dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Agar bisa mencetak gol seorang pemain
harus tangkas, sigap, dan baik dalam mengontrol atau mengolah bola.
Menurut Carling, dkk (2007: 1) tujuan permainan sepak bola adalah untuk
menguasai berbagai taktik dan teknik sepak bola serta kondisi fisik yang prima
sangat dibutuhkan untuk mendukung pencapaian target tersebut. Suatu tim yang
dengan memiliki penguasaan teknik yang baik maka tim tersebut akan
suatu permainan yang memerlukan proses, yaitu bagaimana sebuah tim dapat
menciptakan peluang untuk mencetak gol dengan penguasaan bola dan tusukan ke
baik dengan tujuan untuk membangun suatu serangan terhadap daerah pertahanan
gol.
bahwa permainan sepak bola merupakan suatu permainan bola besar yang
dimainkan oleh 2 tim dimana setiap tim terdiri dari 11 pemain dengan tujuan
anggota tubuh selain tangan terkecuali penjaga gawang yang boleh menggunakan
pemain harus mampu menguasai permainan serta mencetak gol agar bisa
Dalam permainan sepak bola terdapat beberapa teknik dasar yang harus
Sedangkan teknik dasar ialah gerakan yang dilakukan pada lingkungan atau
Menurut Herwin (dalam Edi Santoso, 2013: 37) menyatakan bahwa teknik
dasar dalam permainan sepak bola terdapat dua kategori yaitu teknik dasar tanpa
bola, dan teknik dasar dengan bola. Teknik dasar tanpa bola meliputi berlari
berbelok, berbalik, dan berhenti tiba-tiba. Teknik dasar dengan menggunakan bola
Setiap pemain sepak bola harus mampu menguasai teknik dalam permaian
sepak bola, jika tidak menguasai teknik tersebut maka pemain tersebut tidak akan
permainan sepak bola secara efektif dan efisien baik gerakan yang dilakukan
tanpa bola maupun dengan bola. Olahraga sepak bola selain menuntut fisik yang
prima kebugaran tetapi juga membutuhkan teknik yang sangat baik. Tanpa
12
keterampilan tenik yang kuat seorang pemain tidak akan bisa mencetak gol atau
penguasaan teknik dasar dalam permainan sepak bola sangat penting, seperti
bola. Jika pemainn dapat menguasai teknik-teknik dasar dalam permainan sepak
bola tersebut dengan baik, maka pemain tersebut akan sangat baik dalam
melakukan permainan karena tujuan dari penguasaan teknik dasar adalah untuk
pertandingan.
Menurut Natal (2021: 52) passing merupakan teknik dasar menendang dalam
permainan sepak bola. Passing juga merupakan suatu seni dalam memindahkan
momentum bola dari satu pemain ke pemain lainnya. Passing dilakukan untuk
dapat menggerakan bola dengan lebih cepat dalam menciptakan ruang terbuka
anggota tim. Passing sama halnya dengan mengoper, operan yang dilakukan
kepada teman satu dan ke teman lainnya dalam satu regu. Passing paling baik
menggerakan bola dengan lebih cepat sehingga dapat menciptakan ruang terbuka
salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola yang harus dikuasai oleh para
setiap pemain sepak bola bahkan setiap orang yang menggemari permainan sepak
bola. Permainan yang akan dilakukan akan terlihat sangat baik jika para pemain
memiliki penguasan teknik dasar passing yang baik. Sebab passing yang baik
akan membantu tim dalam melakukan permainan dengan baik, dikarenakan tujuan
dari passing ialah untuk membangun serangan serta menguasai jalannya suatu
pertandingan.
banyak dilakukan oleh para pemain sepak bola karena pada kaki bagian dalam
memiliki permukaan yang sangat luas (Hasanah, 2009: 50). Dalam permainan
sepak bola terdapat berbagai macam teknik diantaranya yaitu teknik passing,
karena teknik tersebut paling sering digunakan oleh seorang pemain dilapangan
agar bisa meloloskan diri dari pemain lawan yang menempel ketat, terutama
passing menggunakan kaki bagian dalam karena dikaki bagian dalam memiliki
permukaan yang lebih luas. Menurut Mielke (dalam Fauzan, 2012) gerakan
bagian dalam.
14
1. Kaki yang digunakan untuk bertumpu berada disamping bola, dengan lutut
kaki tumpu.
yang dituju.
menyelamatkan bola dari serangan lawan. Sebuah tim yang memiliki teknik
penguasaan bola yang baik maka tim tersebut dapat dengan mudah untuk
begitu banyak manfaat dari kita melakukan passing dengan baik misalnya seperti
dengan menguasai teknik dasar passing kita akan mudah untuk menguasai
pertandingan, lawan akan lebih sulit untuk bisa merebut bola, peluang untuk
membangun serangan lebih besar bahkan sampai untuk mencetak gol dan
pertahanan lawan salah satunya dengan cara mengoper bola sambil membangun
15
sebuah serangan terhadap pertahanan lawan dan mencari peluang untuk bisa
permainan sepak bola, salah satunya dengan menggunakan kaki bagian dalam.
2. Salah satu kaki yang digunakan untuk menendang diputar ke luar agar kaki
3. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah kaki diletakan disamping bola
passing, perkenaan bola harus tepat pada bagian dalam kaki mulai dari ibu
5. Ketika kaki bersentuhan dengan bola, arah pandangan tetap menuju arah bola.
1) Sarana
Sarana adalah apa saja yang dapat digunakan untuk melaksanakan sesuatu,
bahwa sarana atau alat adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam
dalam waktu relatif pendek misalnya: bola, ring bola basket, jaring tenis,
Pendidikan Jasmani adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat
waktu pendek.
2) Prasarana
yang dapat mempermudah dan memperlancar proses. Salah satu sifatnya yaitu
dua yaitu perkakas dan fasilitas. Perkakas adalah segala sesuatu yang
permanen) tetapi berat dan sulit. Contoh: matras, peti lompat, kuda-kuda,
palang tunggal, palang sejajar, palang bertingkat, meja tenis meja, trampoline.
Jasmani adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai penunjang sehingga dapat
prasarana bersifat dapat dipindahkan (semi permanen) tetapi berat dan sulit.
Dengan adanya sarana dan prasarana yang baik dapat melancarkan proses
pembelajaran Pendidikan Jasmani. Hal ini sesuai dengan tujuan dari sarana dan
lancar, seperti tidak perlu antri atau menunggu siswa yang lain dalam
melakukan aktivitas.
4) Kelangsungan aktivitas
pembelajaran yang diinginkan. Sarana dan prasarana yang baik bagi siswa
tunanetra.
Dengan adanya sarana dan prasarana yang baik akan dapat melancarkan proses
pembelajaran Pendidikan Jasmani. Hal ini sesuai dengan manfaat dari sarana
2) Gerakan dapat lebih mudah atau lebih sulit. Dengan sarana dan prasarana
4) Menarilk perhatian siswa. Siswa akan lebih tertarik menggunakan alat yang
perkembangan siswa, dapat memacu gerakan yang lebih sulit, dapat dijadikan
1) Aman
Merupakan syarat yang paling utama, yaitu sarana dan prasarana pendidikan
disiapkan, diadakan dandan jika tidak mahal hargannya, tetapi juga tidak
mudah rusak.
3) Menarik
Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut maka siswa akan lebih terpacu
untuk bergerak
dan prasarana yang cocok untuk lunak tetapi digunakan lapangan yang keras,
prasaran pendidikan jasmani. Perawatan yang baik akan membuat saran dan
prasarana Pendidikan Jasmani lebih awet. Maka dari itu perlu diketahui bahwa
1) Perawatan alat dan perkakas yang terbuat dari kayu dan bambu sebagai berikut:
a) Disimpan ditempat yang kering, karena kayu dan bamboo jika sering basah
kena air akan mudah rusak dan dimakan rayap atau serangga lainnya.
b) Tidak disimpan ditanah. Hal ini bermaksud agar tidak dimakan rayap atau
serangga laiinya, untuk itu penyimpanan digantung atau ada tempat lainnya.
hama. Sebab jika ditumpuk terlalu banyak sangat susah pemantauannya dan
nampak kotor.
2) Perawatan alat dan perkakas yang terbuat dari karet sebagai berikut:
a) Sifat semua benda yang terbuat dari karet tidak tahan kena panas, sebab jika
b) Jangan sampai kena minyak atau gas. Begitu juga jika semua benda terbuat
dari karet tidak tahan atau mudah rusak jika kena minyak atau gas, seperti
3) Perawatan alat dan perkakas yang terbuat dari besi sebagai berikut:
a) Disimpan ditempat yang kering, karena besi jika sering basah kena air akan
c) Habis dipakai supaya dibersihkan agar semua alat, perkakas, dan fasilitas
a) Pemakaiannya tidak terus menerus, tetapi ada istirahatnya. Haln ini agar
mati.
d) Dilarang untuk dilewati semua kendaraan seperti untuk belajar setir mobil.
a) Selalu dijaga kebersihannya, baik sampah atau benda-benda lain yang tidak
b) Terhindar dari genangan air dan kotoran pasir atau tanah. Sebab jika sering
tergenang air akan tumbuh lumut yang mengsbatkan licin, berbahaya bagi
diperlukan untuk hall atau aula tersebut. Untuk itu sering disapu dan dipel
b) Siswa jika masuk untuk pelajaran senam dan bela diri supaya lepas alas
c) Penerangan supaya cukup terang agar siswa dalam melakukan aktivitas atau
kegiatan merasa nyaman. Pintu atau jendela tempat pergantian undara selalu
berlangsung.
Modifikasi merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh para guru
dkk, 2000: 1). Modifikasi pembelajaran juga dapat dikaitkan dengan kondisi
yaitu: 1. Peralatan 2. Penataan ruang gerak dalam berlatih 3. Jumlah siswa yang
2.1.3.1 Modifikasi.
Modifikasi Modifikasi dianggap sebagai salah satu hal yang dapat membantu
guru selama proses kegiatan belajar mengajar dengan keterbatasan yang dimiliki
oleh sekolah atau kebutuhan yang diperlukan siswi selama kegiatan pembelajaran.
seperti dikatakan Samsudin (2008: 58) Modifikasi merupakan salah satu upaya
yang dapat dilakukan oleh para guru agar proses pembelajaran dapat
Menurut Supandi (dalam Muhammad Faizal dan Setyo Hartoto, 2015: 350)
secara khusus modifikasi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menciptakan
dan menampilkan sesuatu yang baru, unik, dan menarik. Penelitian ini adalah
modifikasi media bola yang dapat digunakan untuk pembelajaran teknik dasar
karakteristik yang sangat ringan daripada bolavoli, terbuat dari bola plastik yang
dilapisi busa dan lakban dengan konsep mirip dengan aslinya sehingga lebih
Adapun beberapa kajian hasil dari penelitian yang relevan dengan penelitian
hasil revisi produk awal. Uji coba dilakukan pada pemain sepakbola di SSB
25
dari hasil uji cobake kelompok kecil; 6) uji lapangan dengan menggunakan 30
subjeck. Uji coba dilakukan pada pemain sepakbola di SSB AMS Kepanjen
2. Penelitian yang dilakukan oleh Dian Pujianto pada tahun 2020 dengan judul
Hasil penelitian ini Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat dibuktikan bahwa
model latihan passing yang telah disusun tim peneliti telah memberikan
penelitian. Dalam permainan sepak bola passing merupakan salah satu unsur
pokok dalam permainan, karena tanpa passing yang tepat maka kerja sama tim
tidak akan berjalan dengan baik. Ketika passing telah tepat maka permainan
sebuah tim sepakbola akan tersaji dengan baik dan dapat dinikmati. Model
latihan passing yang disusun oleh tim peneliti merupakan model latihan
passing dengan memanfaatkan media yang ada. Sehingga dapat digunakan oleh
para guru pendidikan jasmani yang memiliki kekurangan dalam fasilitas atau
menggunakan rintangan teman yang ada, dan sasaran juga dengan bagian tubuh
26
dari teman. Dari hasil pengamatan ternyata sampel tampak lebih semangat
tempat yang sesuai dengan keinginan para sampel. Ketika pembelajar antusias
untuk berlatih maka dia akan terus mengulang dan mengulang bentuk latihan
semua individu. Baik itu keterampilan yang berkaitan dengan teknik olahraga
maupun kemampuan fisik. Model latihan passing ini telah terbukti mampu
model latihan ini dirasa akan tepat digunakan dalam pembelajarn passing
touch passing dalam permainan sepak bola dengan tujuan untuk meningkatkan
Passing kaki bagian dalam merupakan teknik dasar passing yang paling
banyak digunakan serta paling penting untuk dilakukan oleh para pemain sepak
bola karena pada kaki bagian dalam memiliki permukaan yang sangat luas
(Hasanah, 2009: 50). Pada permainan sepak bola terdapat berbagai macam teknik
diantaranya yaitu teknik passing. Teknik passing paling sering digunakan oleh
seorang pemain didalam lapangan agar bisa meloloskan diri dari pemain lawan
yang menempel ketat, terutama dengan menggunakan passing kaki bagian dalam
27
bersama guru olahraga, dalam mengajar mata pelajaran sepak bola terdapat
masalah yang mendasar addalah kurangnya dalam melakukan pasing. Ini terjadi
karena sarana bla yang dimiliki oleh sekolah tergolong masih sangat kurang,
sehingga dari sekian banyak siswa yang mengikuti pembelajaran hanya memiliki
satu bola saja. Peneliti merasa penting memodifikasi bola sebagai sarana
memahami masalah dan proses rencana pengembangan yang akan dilakukan oleh
BAB III
METODE PENELITIAN
Development) level 3 menurut Borg and Gall yang penelitian dan pengembangan
dengan tingkatan meneliti dan menguji untuk mengembangkan produk yang telah
3 menurut Borg and Gall yang dimodifikasi oleh Tapo (2017: 98), Untuk
bola menggunakan bola plastik, yang dilakukan dengan merancang prosedur dan
produk pengembangan, yang kemudian diuji secara sistematis melalui: uji validasi
ahli dan uji lapangan untuk disempurnakan hingga memenuhi kriteria layak
Tapo (2017: 98). Penelitian ini berfokus pada pembuatan produk, sehingga
28
29
langkah-langkah penelitian dibagi menjadi: (1) penelitian produk yang ada (studi
pengujian desain internal (validasi ahli), (4) revisi desain produk awal, (5) uji
coba terbatas (skala kecil), (6) revisi produk 1, dan (7) uji coba lapangan utama
(skala besar).
sebagai berikut.
Tahap I penelitian ini akan fokus pada produk yang ada, termasuk kajian
studi peneliti yang relevan, dan teori-teori yang berkaitan dengan alat
menjadi alat pembelajaran yang lulus. Model latihan yang dikembangkan akan
b) b) Para ahli memeriksa draft produk dan menonton video implementasi produk
awal..
c) Pada lembar evaluasi (instrumen kuesioner skala nilai validasi), para ahli
validator. Sebelum melanjutkan dengan fase uji coba terbatas, revisi dilakukan
(skala kecil)
Tahap V diakukan uji coba terbatas (skala kecil) terhadap produk awal untuk
bola secara langsung menggunakan produk awal yang divalidasi oleh para ahli
pada tahap sebelumnya. Enam siswa SD Citra Bakti bertugas sebagai subjek
tes.
6. Revisi Produk 1
Pada tahap ini dilakukan revisi produk 1 berdasarkan hasil uji coba terbatas
(dalam skala kecil), dengan pertimbangan dan masukan dari para ahli yang
produk awal.
7. Produk Akhir
Tahap ini melibatkan penyusunan produk akhir berdasarkan hasil revisi dan
disusun dalam buku yang berjudul: “panduan pengembangan alat belajar passing
sepak bola menggunakan bola plastic sebagai sarana belajar siswa dalam
Kegiatan uji coba oleh para ahli dilakukan secara langsung untuk
mengobservasi dan menilai produk awal pada serta dokumentasi dalam bentuk
Subjek uji coba dalam penelitian ini berjumlah 26 orang yaitu siswa
orang sebagai peserta pelatihan , (b) 20 orang sebagai peserta latihan pada uji cob
lapangan utama (skala besar). Subjek dalam penelitian ini akan mengikuti proses
awal dengan menggunakan penilaian ahli. Instrumen kuesioner skala nilai dengan
lembar evaluasi digunakan untuk validasi draf produk awal. Adapun kisi- kisi
Teknik analisis data digunakan untuk menarik kesimpulan yang luas dan
memberikan saran atau masukan untuk kepentingan merevisi produk dan referensi
rinci terhadap data hasil penilaian validasi dari para ahli pada produk awal pada
uji coba terbatas (skala kecil) dan uji coba lapangan utama (skala besar)
penggunaan produk awal. Data yang diperoleh dari hasil penilaian kemudian
33
BAB IV
yang dibutuhkan dalam pembuatan media latihan bol plastik, ini adalah terdiri dari
alat dan bahan lokal yang mudah diperoleh seperti gunting, pisau, kuas, pompa,
pentil, spidol, timbangan, bola plastik, bola karet, lakban, cat serta lem.
prasarana pelatihan, khususnya ketersediaan sepak bola sebagai salah satu sarana
yang sering dihadapi guru ketika memberikan materi sepak bola pada mata
Bakti bahwa masalah yang tengah terjadi itu di sebebkan oleh salah satu faktor
yaitu kurangnya sarana (bola) yang di miliki oleh SD Citra Bakti, sehingga dari
sekian banyak siswa yang mengikuti pembelajaran pasing dalam sepak bola hanya
menggunakan satu buah bola saja, kekurangan tersebut membuat siswa banyak
yang tidak terlibat aktif dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut. Peneliti
34
35
dengan membelah membentuk diameter 3-5 cm, lalu masukan bola karet ke dalam
bola plastik yang telah di belah dan posisikan lubang udara untuk di isi dengan
udara ketika bola karet telah di masukan kedalam bola plastic, isi bola karet yang
telah di masukan kedalam bola plastik dengan cara di pompa untuk di isi udara
Deskripsi draf produk awal yang akan dikembangkan berupa, alat belajar
passing sepak bola dengan modifikasi bola plastik sebagai sarana belajar siswa
1) Gunting
2) Pisau
3) Kuas
4) Pompa
6) Spidol
7) Timbangan
8) Bola Plastik
Berat bola plastik yang akan dimodifikasi adalah 140 gram dengan tujuan untuk
Diameter : 18 inci
9) Bola karet
10) Lakban
11) Cat
12) Lem
4.1.2.4 Cara Membuat Bola Kaki Yang Dimodifikasi Dari Bola Plastik.
Langkah Pertama:
denganflakpan.
berdiamter 3 cm.
Langkah kedua:
1. Bola karet utuh dikempiskan dengan pentil dan dimasukkan ke dalam bola
plastik berlubang.
2. Pompa bola karet yang telah dimasukkan ke dalam bola plastik sampai
3. Bola yang sudah dipompa dan kencang siap dilapisi dengan lakban dari sisi
memperkuat dan menambah berat bola, agar pada saat melakukan passing
4. Bola dilapisi dengan lakban hitam agar lebih mudah dicat. Cat bola dengan
5. Bila cat pada bola tersebut sudah mengering, maka bola siap untuk
digunakan.
4.1.2.5. Hasil Pengemabangan dan Ukuran Bola Kaki yang Dimodifikasi dan
Diameter : 20 inci
Penelitian; 2022).
Diameter : 20 inci
2022)
43
awal yang dikembangkan berupa modifikasi alat pembelajaran passing bola kaki
menggunakan bola plastik yang disusun dalam bentuk buku panduan dan
dilengkapi dengan video simulasi pembuatan bola. Proses validasi ahli dilakukan
oleh tiga ahli, yaitu dua ahli akademik dari unsur dosen PJKR Citra Bakti Ngada
dan satu praktisi ahli dari unsur guru SD PJOK, yang menggunakan instrumen
sebagai alternatif sarana belajar siswa dalam pembelajaran. Hasil validasi dapat
Ahli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 10
A1 5 5 5 2 3 3 3 2 2 3 33
A2 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 37
A3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 35
Keterangan:
dikembangkan, jasil dari validasi para ahli, seperti pada tabel distribusi frekuensi
4.3 berikut:
F 0 3 0
Rata-rata % 0% 100% 0%
Berdasarkan distribusi frekuensi penilaian produk awal oleh para ahli, jelas
bahwa penilaian ketiga ahli (100%) berada pada interval (37X= tinggi dengan
Adapun saran dan masukan mengenai produk awal pada tahap validasi
Tabel 4. 4 Saran Dan Masukan Produk Awal Pada Tahap Validasi Pertama
Oleh Para Ahli
No. Ahli Bagian Saran
Media yang Cari media (bola)
digunakan yang ukurannya
ukurannya belum sama besar dengan
sesuai dengan ukuran bola yang
ukuran bola asli digunakan pelajar
tingkat SMP.
Berat bola dan
Berat bola yang tekanan angin
belum sesuai dengan dalam bola
jumlah disesuaikan dengan
tekanan bola asli
yang
dipakai sehari-hari
disekolah sehingga
1. Bernabas Wani, S.Pd., M.Pd setiap anak dapat
mencoba.
Setiap sesi
Cara pembuatan yang pembuatan media
masih belum hendaknya
ditutorialkan dengan disampaikan secara
baik langsung
oleh peneliti agar
setiap orang yang
membaca dapat
memahami maksud
anda.
2. Yanuarius R. Natal, S. Dalam buku pedoman Lengkapi gambar
Pd.,M.Or tahap pembuatan bola untuk tiap langkah
modifikasi belum atau tahapan
detail tahapnya. pembuatan bola
modifikasinya.
Berdasarkan penelitian pertama oleh kedua ahli akademisi dan satu ahli
1) Hasil analisis data validasi produk awal, yaitu: penilaian dari ketiga ahli
valid), yaitu: A1= 39, A2= 44 dan A3=44, sehingga produk awal modifikasi alat
belajar passing bola kaki dinyatakan cukup valid dengan penyempurnaan produk
2) Hasil analisis saran perbaikan ahli, yaitu: simpulan saran para ahli seperti pada
tabel 4.5.
Produk awal berupa modifikasi alat belajar passing bola kaki menggunakan
modifikasi bola plastik yang dikembangkan pada tahap validasi yang pertama oleh
ahli akademisi dan ahli praktisi terdapat beberapa bagian pada draf yang harus
diperbaiki dan ditambahkan. Adapun saran dan komentar yang telah diberikan
oleh ketiga ahli yang harus diperbaiki oleh peneliti seperti pada tabel berikut ini:
47
Yanuarius Rikardus
Tidak menampilkan alat Alat yang
Natal, S.Pd.,M.Or
yang diperlukan secara digunakan dalam
lengkap. proses pembuatan
bola yang
dimodifikasi
ditampilkan dalam
video tutorial dan
buku panduan.
48
perbaikan untuk produk awal sebelum melanjutkan ke tahap validasi yang kedua.
1) Perbaikan pada ukuran dan berat bola yang dimodifikasi dengan ukuran
kaki dengan bola plastik yang disusun dalam bentuk buku panduan dan video
simulasi berdasarkan saran dan masukan dari proses validasi. Proses validasi
produk kedua dilakukan setelah proses validasi produk pertama dan revisi produk.
kaki dengan bola plastik yang disusun dalam bentuk buku panduan dan video
alat pembelajaran passing sepak bola menggunakan bola plastik sebagai metode
pengajaran materi passing sepak bola PJOK siswa di tingkat SD. Adapun hasil
penilaian angket skala nilai para ahli pada tahap validasi kedua setelah produk
Keterangan:
yang dikembangkan, hasil validasi dari para ahli, seperti pada tabel distribusi
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Penilaian Kesesuaian Produk Awal Oleh Ahli
dijelaskan bahwa penilaian ketiga ahli (100%) berada pada interval (37X= tinggi
Adapun saran dan masukan mengenai produk awal tahap validasi kedua
Tabel 4.10 Saran dan Masukan Produk Awal pada Tahap Validasi Kedua
oleh Para Ahli
spidol, timbangan
dan
lain-lain.
Berdasarkan penelitian kedua oleh kedua ahli akademisi dan satu ahli praktisi
1) Hasil analisis data validasi produk awal, yaitu: penilaian dari ketiga ahli (100%
berada pada interval (37≤X= tinggi dengan kategori valid), yaitu: A1= 47, A2=
48 dan A3=47, sehingga produk awal modifikasi alat belajar passing sepak
2) Hasil analisis saran perbaikan ahli, yaitu: simpulan saran para ahli seperti pada
tabel 4.11.
Ahli Kesimpulan
Ahli akademisi Tambahkan dialog ketika menjelaskan dan
menguraikan setiap tahapan modifikasi.
Produk awal berupa modifikasi alat belajar passing sepak bola dengan bola
plastik yang dikembangkan pada tahap validasi yang kedua oleh ahli akademisi
dan ahli praktisi terdapat beberapa bagian pada draf yang harus diperbaiki dan
ditambahkan. Adapun saran dan komentar yang telah diberikan oleh ketiga ahli
yang harus diperbaiki oleh peneliti seperti pada pada tabel berikut.
modifikasi alat belajar passing depak bola dengan bola plastik sebagai sarana
Berdasaran saran dan masukan yang telah diberikan oleh para ahli, maka
belajar passing sepak bola yang terdiri dari beberapa tahap. Produk akhir
modifikasi bola plastik ini mendapatkan hasil sebagai berikut. (1) Produk
baik oleh guru dalam proses pembelajaran, untuk pemenuhan ketersediaan akan
bola sepak,. (2) Produk dikatakan sesuai dikarenakan bola yang dikembangkan
memiliki hasil lebih lembut dan ringan sehingga siswa tidak merasa takut dalam
melakukan latihan dalam pembelajaran sepak bola. (3) Produk ini dikatakan
sesuai karena harga yang lebih terjangkau dan mudah untuk diperoleh..
pembelajaran passing sepak bola dengan bola plastik sebagai sarana belajar siswa
memungkinkan siswa untuk lulus karena tekstur bolanya lembut, yang terbuat dari
bahan karet, dan memudahkan anak pemula untuk mengoper, dan bola yang
dikembangkan dijamin aman saat digunakan dan tidak menimbulkan rasa sakit di
tangan, meskipun faktanya bola dikembangkan dengan bola karet dan bola plastik,
dari segi bentuk, Ukuran dan tekanan angin masih dekat dengan bola kaki yang
sebenarnya, dan bola yang dikembangkan dapat mengisi ulang angin yang cocok
belajar dengan baik dengan kegiatan belajar yang cukup sambil tidak mengurangi
Bola dikembangkan dengan biaya rendah dan ekonomis, dengan bahan yang
sederhana dan mudah, kita dapat membuat bola dalam jumlah besar dan semua
54
bola dan bola basket, maka bola yang dikembangkan menjadi alternatif dalam
dalam pembelajaran yang tidak dilaksanakan secara optimal dan hasil belajar yang
belum memenuhi target, serta kurangnya sarana dan prasarana (learning tools)
yang merupakan salah satu kendala utama dalam pelaksanaan pembelajaran PJOK
dalam materi kelulusan. Hal ini dikarenakan bola kelangkaan sebagai alat dalam
Hasil akhir dari penelitian pengembangan ini adalah buku modifikasi alat
pembelajaran passing bola kaki yang mencakup beberapa tahapan pembuatan bola
membuat bola kaki yang dimodifikasi, dan cara menggunakan bola modifikasi.
membantu guru dalam mengatasi keterbatasan fasilitas belajar siswa (sepak bola)
hanya sampai pada uji internal desain validasi ahli ke-1 dan ke-2. Produk yang
dikembangkan belum sampai pada uji coba skala kecil dan uji coba skala besar
maupun uji efektifitas. Penelitian ini hanya menggunakan 3 orang ahli yang terdiri
dari dua sebagai ahli akademisi dan 1 orang ahli praktisi yaitu Guru Penjas SD
dikembangkan oleh peneliti. Penilaian produk awal oleh para ahli, peneliti
melakukannya dengan cara memberikan produk berupa buku panduan dan video
latihan yang dikembangkan kepada para ahli yang telah ditentukan untuk
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
bola, maka dapat disimpulkan sebaga iberikut: 1) alat belajar yang dibuat untuk
yang terbuat dari bahan karet, dan memudahkan anak pemula untuk mengoper,
dan bola yang dikembangkan dipastikan aman saat digunakan dan tidak
bola karet dan bola plastik masih dekat dengan bola yang sebenarnya dari bola
kaki kaki dari segi bentuk, ukuran, dan tekanan angin., dan bola yang
dikembangkan bisa mengisi ulang angin cocok dipakai dalam pembelajaran awal,
sehingga memungkinkan anak belajar secara baik dengan aktivitas belajar yang
cukup dan tidak mengurangi esensi belajar passing dengan bola kaki yang
sebenarnya.
5.2 Saran
56
57
3. Produk ini dapat diuji efektivitasnya agar menghasilkan produk yang dapat
DAFTAR PUSTAKA
58
59