DI SUSUN OLEH :
Pembimbing I Pembimbing II
i
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal ini telah diperiksa dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Proposal
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada Malang Pada
Tanggal ...............................2020
Mengetahui
Ketua STIKES Widyagama Husada
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang
telah melimpahkan kasih dan sayang-Nya kepada kita, sehingga penulis bisa
menyelesaikan proposal dengan tepat waktu, yang kami beri Judul “hubungan
aktivitas fisik dengan kualitas hidup pada lansia usia 60-74 tahun di Yayasan
Pelayanan Kasih Bethesdha Malang.” Tujuan dari penyusunan proposal ini guna
memenuhi salah satu syarat untuk bisa menempuh ujian sarjana keperawatan di
kampus stikes widyagama husada malang.
Didalam pengerjaan proposal ini telah melibatkan banyak pihak yang
sangat membantu dalam banyak hal. Oleh sebab itu, disini penulis sampaikan
rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Dr. Rudy Joegijantoro, MMRS selaku Ketua Stikes Widyagama Husada
Malang
2. Bapak Abdul Qodir., S.kep., M. Kep Selaku ketua Prodi pendidikan Ners sudah
membantu dalam pengurusan surat-surat
3. Pembimbing 1 Bapak Ns Abdul Qodir., S.Kep.,M.Kep yang telah membimbing
dalam proses pengerjaan proposal ini
4. Pembimbing 2 Ibu Dr.Wira Daramatasia.,M.,Biomedyang telah membimbing dalam
proses pengerjaan proposal ini
5. Kepada keluarga besar terutama orang tua serta kakak dan adik saya yang telah
mendukung dan memberi motivasi serta mendoakan dalam mengerjakan proposal
ini
6. Kepada keluarga besar di Yayasan Pelayanan Lasih Bethesdha Malang.
7. seorang perempuan yang dicintai dan disayangi yang sudah memberikan begitu
banyak kebahagiaan semangat dan selalu memotivasikan ketika merasa malas
mengerjakan proposal ini..
8. Teman-teman khususnya angkatan tahun 2015 yang selalu mendukung dan
memberikan motivasi dalam mengerjakan proposal ini.
Malang, 2020
Aloysius Oktavianus Kusuma
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................2
1. Tujuan Umum........................................................................................2
2. Tujuan Khusus......................................................................................2
D. Manfaat Penelitian........................................................................................3
1. Teoritis..................................................................................................3
2. Praktis...................................................................................................3
3. Bagi Pembaca.......................................................................................3
BAB ll TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
A. Landasan Teori Lansia.................................................................................4
B. Landasan Teori Aktivitas Fisik...................................................................10
C. Landasan Teori Kualitas Hidup...................................................................19
D. Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Kualitas Hidup.............................23
BAB III KERANGKA KONSEP HIPOTESIS PENELITIAN................................24
A. Kerangka Konsep.......................................................................................24
B. Hipotesis Penelitian....................................................................................25
BAB IV METODE PENELITIAN.........................................................................26
A. Desain Penelitian.......................................................................................26
B. Tempat dan Waktu Pengambilan Data.......................................................26
C. Populasi dan Sampel..................................................................................26
D. Teknik Pengambilan Sampel......................................................................27
E. Variabel dan Definisi Operasional...............................................................27
F. Jenis, Teknik dan Alat Pengumpulan Data..................................................29
G. Instrumen Penelitian...................................................................................30
H. Pengolahan Data dan Analisa Data............................................................30
iv
I. Etika Penelitian............................................................................................32
J. Uji Validitas dan Rehabilitas........................................................................33
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................34
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lanjut usia (lansia) merupakan proses tumbuh kembang tahap akhir dari
setiap manusia. Semua orang akan menjadi tua dan akan melewati proses
menua. Proses menua adalah suatu proses yang terjadi dalam tubuh, yang
berjalan perlahan tapi pasti, pada proses tersebut terjadi penurunan fungsi
tubuh baik secara anatomis, fisiologis, maupun kimiawi ( Bangun Abednego,
2014). Lanjut usia yaitu seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke
atas (WHO,2009).
Populasi lanjut usia di kawasan Asia Tenggagara sebesar 8% atau sekitar
142.000.000 jiwa (WHO, 2012), pada tahun 2014 jumlah lanjut usia meningkat
mencapai 185.000.000 jiwa (9,77%) dari total populasi. Jumlah lanjut usia
diperkirakan meningkat mencapai 280.000.000 jiwa pada tahun 2020 ( WHO,
2015). Jumlah lanjut usia di Indonesia bertambah di setiap tahunnya, data
KEMENKES RI pada tahun 2015 menunjukan prevalensi lanjut usia sebanyak
7,49% pada tahun 2011, 7,69% pada tahun 2012, dan 8,11% pada tahun
2013. Jumlah lanjut usia di Propinsi Jawa Timur sebanyak 4.4000.000 jiwa
atau 11,4% dari total penduduk Jawa Timur (DINSOS JAWA TIMUR, 2014)
Aktivitas merupakan salah satu penilaian dalam kehidupan sehari-hari
orangtua dalam melakukan tindakan yang perlu dilakukan secara benar.
Aktivitas sehari-hari merupakan semua kegiatan yang dilakukan oleh lanjut
usia setiap harinya. Aktivitas ini dilakukan tidak melalui upaya atau usaha
keras. lansia mengalami penuaan yang optimal akan tetap aktif dan tidak
mengalami penyusutan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun macam aktivitas
sehari-hari adalah aktivitas fisik, aktivitas fisik merupakan pergerakan anggota
tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga dimana sangat penting bagi
kesehatan mental. (Martika, 2012). Melakukan aktivitas fisik yang cukup
merupakan salah satu dari sekian banyak hal yang dikategorikan dalam
kebugaran lansia. Memasuki masa tua berarti mengalami kemuduran secara
fisik maupun psikis. Kemunduran fisik ditandai dengan kulit yang mengendor,
rambut memutih, penurunan pendengaran, penglihatan memburuk, gerakan
lambat, kelainan berbagai fungsi organ vital, sensitivitas emosional meningkat
dan kurang gairah.
1
2
3
4
b. Gangguan pendengaran.
5
c. Latihan Fleksibilitas
Kisaran sendi (ROM) yang memadai pada semua bagian tubuh
sangat penting untuk mempertahankan fungsi muskuloskeletal,
keseimbangan dan kelincahan pada Lansia. Latihan fleksibilitas
dirancang dengan melbatkan setiap sendi-sendi utama (panggul,
punggung, bahu, lutut, dan leher). Latihan fleksibilitas adalah aktivitas
untuk membantu mempertahankan kisaran gerak sendi (ROM), yang
diperlukan untuk melakukan aktivitas fisik dan tugas sehari-hari secara
teratur. Latihan fleksibilitas disarankan dilakukan pada hari-hari
dilakukannya latihan aerobik dan penguatan otot atau 2-3 hari per
minggu. Latihan dengan melibatkan peregangan otot dan sendi.
Intensitas latihan dilakukan dengan memperhatikan rasa tidak nyaman
atau nyeri. Peregangan dilakukan 3-4 kali, untuk masing-masing
tarikan dipertahankan 10-30 detik. Peregangan dilakukan terutama
pada kelompok otot-otot besar, dimulai dari otot-otot kecil.
d. Latihan keseimbangan
Dilakukan untuk membantu mencegah Lansia jatuh. Latihan
keseimbangan dilkakukan setidaknya 3 hari dalam seminggu. Sebagian besar
aktivitas dilakukan pada intensitas rendah. Kegiatan berjalan, Tai Chi, dan
latihan penguatan otot memperlihatkan perbaikan keseimbangan pada Lansia.
Program latihan untuk Lansia meliputi latihan daya tahan jantung paru
(aerobik), kekuatan (strenght), fleksibilitas, dan keseimbangan dengan cara
progresif dan menyenangkan. Latihan melibatkan kelompok otot utama
dengan gerakan seoptimal mungkin pada ROM yang bebas dari nyeri.
Pembebanan pada tulang, perbaikan postur, melatih gerakan-gerakan
fungsional akan meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan.
Olahraga dilakukan dengan cara menyenangkan disertai
berbagai modifikasi, termasuk mengkombinasikan beberapa aktivitas
sekaligus. Kombinasi berjalan yang bersifat rekreasi dan senam di air
dengan intensitas yang menantang namun tetap nyaman dilakukan,
kombinasi latihan spesifik untuk memperbaiki kekuatan dan fleksibilitas
(latihan beban, circuit training, latihan dengan musik, menari) bisa
dilakukan. Kombinasi latihan kekuatan, keseimbangan dan fleksibilitas
bisa dilakukan dengan menggunakan alat bola. Latihan difokuskan
pada teknik yang menstabilkan dan meningkatkan kekuatan,
keseimbangan dan fleksibilitas, selain itu juga mengintegrasikan tubuh
16
E-jurnal.
1. Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi adalah kriteia atau ciri – ciri yang perlu dipenuhi oleh
Tahun.
23
24
2. Kriteria Eksklusi
19 jurnal 12 Skripsi
Angka ( Desain,
Sampel,
Variabel,
Instrumen,
Andisis )
26
27
WHOQOL-BREF
(Table 2). By
using a score of
50 as a cut-off for
questions 1 and 2
on WHOQOL-
BREF, the
majority of
participants
thought their
quality of life was
good (94.5%) and
only 5.5% of
participants
considered it
poor. Quality of
life was
determined based
on participant
responses to 24
items covering
four domains on
WHOQOL-BREF
A : Teknik Pengaruh
Membaca pada
tahun di TK
Jember.
yang diberikan
permainan kartu
huruf, 2) tindakan
antara permainan
kartu dan
kecerdasan
linguistik dalam
keterampilan
membaca
permulaan, 3)
pada anak-anak
yang memiliki
kecerdasan
linguistik yang
tinggi,
keterampilan
membaca dimulai
diberi permainan
kata
dibandingkan
dengan kelompok
anak yang
diberikan
permainan kartu
gambar dan
30
huruf, 4) pada
anak-anak yang
memilikil
kecerdasan
linguistik rendah,
keterampilan
membaca dimulai
lebih tinggi
diberikan
permainan kartu
dibandingkan
dengan kelompok
anak yang
diberikan kartu
Bahasa 52,96%.
Kemudian dapat
31
yang berarti
bahwa nilai
tersebut kurang
yaitu sebesar
0,05. adanya
pengaruh
penggunaan
media flascard
terhadap
perkembangan
bahasa anak TK
Dharul Khair.
Membaca an permulaan
responden pembelajaran.
Peningkatan dirancang
di belakang,
memiliki gambar
yang menarik,
sehingga anak-
anak
bersemangat,
antusias, dan
terfokus pada
belajar.
Terhadap bergambar
33
berpasangan dapat
disimpulkan
bahwa terdapat
Pengaruh Metode
Suku dengan
Bergambar
Terhadap
Kemampuan
Membaca
Permulaan
Kelompok B
Gugus VI
Kecamatan
Buleleng Tahun
Ajaran
2018/2019.
2,00). Ini
menunjukkan
bahwa
keterampilan
bahasa yang
dicapai oleh
kelompok anak-
anak yang
berpartisipasi
dalam
pembelajaran
dengan model
IOC dengan
media gambar
35
lebih baik
daripada
kelompok anak-
anak yang
menghadiri
pembelajaran
bersama dan
pengajaran kosa
kata selama 20
menit dengan
fokus konten
dalam siklus
pengajaran 5 hari
36
selama 18
minggu
mengungguli
bisnis mereka
rekan -seperti
biasa pada
kata. Secara
khusus, efek
signifikan
ditemukan pada
ukuran standar
dan langkah-
langkah yang
dikembangkan
ekspresif. Secara
khusus, ukuran
efek untuk
intervensi
berkisar dari ıT =
reseptif umum
37
hingga ıT = 1,41
reseptif khusus-
intervensi
tulisan terhadap
38
bahasa anak.
Sehingga kedua
intervensi
tersebut dapat
dijadikan media
untuk
peningkatan
kemampuan
prasekolah.
10. Muldaniah 2017 Volume 6, Peningkatan D : Experimen Hasil penelitian Google Scholar
siklus I yaitu
Metode Flash Kelas ( PTK )
belum
Card Pada S : 11
berkembang
Anak Usia 5- responden
(BB), 81,82%
6 Tahun V :Metode flash
pada siklus II
card,
yaitu berkembang
Kemampuan
sangat baik
Membaca Awal
(BSB), 100%
I : Lembar pada siklus III
observasi berkembang
(BSB).
39
saran
kuantitatif
direkomendasika
deskriptif
nnya penerapan
dalam kegiatan
membaca awal
dan
pengembangan
berbagai metode
pembelajaran
membaca awal
sebagai
alternative dalam
pembelajaran
membaca awal.
B. Analisa
sekuensi diperhatikan dari yang paling relevan, relevan, dan cukup relevan.
daftar pustaka. Jika memang informasi berasal dari ide atau hasil penulisan
orang lain. Membuat catatan, kutipan, atau informasi yang disusun secara
40
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian menggunakan pendekatan analitik observasional
dan jenis penelitian adalah cross sectional karena bertujuan menganalisis
hubungandua variabel yaitu : aktifitas fisik sebagai variabel independen dan
kualitas hidup sebagai variabel dependen. (Sastroasmoro,2011).
B. Tempat dan Waktu Pengambilan Data
Penelitian dilakukan di Yayasan Pelayanan Kasih Bethesdha Malang.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Keterangan:
n : Ukuran sampel atau jumlah responden
N : Ukuran populasi
e : Presentasi kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel
yang masih bisa ditolerir : e=0,1
Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 80 lansia, dengan
presentasi kelonggaran yang digunakan adalah 10%, maka untuk
mengetahui sampel penelitian dengan perhitungan sebagai berikut:
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
1. Independent Aktivitas fisik responden Wawan Kuesioner 1. Aktivitas fisik Nominal
Aktivitas yang dilakukan oleh cara 2. Tidak
Fisik Subjektif penelitian aktivitas fisik
yang meliputi :
1. Aktivitas duduk
2. Jalan diluar rumah
3. Melakukan olaraga
ringan
4. Melakukan ibadah
5. Menyapu lantai
6. Mengepel lantai
7. Memasak makanan
8. Mencuci piring atau
pakaian
diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan)
denganskor total kuisioner tersebut. Bila semua pertanyaan itu mempunyai
korelasi yang bermakna (construct validity). Apa bila kuisioner tersebut telah
memiliki validity konstruk, berarti semua item (pertanyaan) yang ada didalam
kuisioner itu mengukur konsep yang kita ukur. ( Notoatmodjo, 2014)
Uji reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan
sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran
dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menunjukan alat ukur
yang sama (Notoatmodjo, 2014).
DAFTAR PUSTAKA
Akmal, Fauzia Hilda. (2012). Perbedaan Asupan Energi, Protein ,Aktivitas Fisik
dan Status Gizi antara: Program Pendidikan Sarjana Kedokteran
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Arikunto & Suharsimi. (2010). Satu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta
Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Badan Pusat Statistik. (2015). Profil Penduduk Indonesia : SUPAS 2015. Jakarta:
BPS.
Badan Pusat Statistik. (2015). Profil Penduduk Jawa Tengah : SUPAS 2015.
Semarang: BPS.
48
49
Effendi, A. D., Mardijana, A., & Dewi, R. (2014). Hubungan antara Aktivitas Fisik
dan Kejadian Demensia pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut
Usia Jember. e-Jurnal Pustaka Kesehatan Vol. 2 , 332-336.
Faidah, Nur. (2014). Hubungan Antara Aktivitas Fisik dengan kualitas hidup pada
Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Mulia 4
Margaguna Jakarta Selatan. Jakarta: Program Studi Ilmu Keperawatan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Fakihan, Ahmad. (2015). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur pada
Lanjut Usia. Surakarta: Universitas muhammadiyah Surakarta.
Hidayat, Aziz Alimul. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis
Data. Jakarta: Salemba Medika.
Ismail, Andar & H Santoso. (2009). Memahami Krisis Lanjut Usia:Uraian Medis
dan Pedagogis-Pastoral. Jakarta: Gunung Mulia..
Maryam R Siti, dkk. (2012). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta :
Salemba Medika.
New England Research Institutes, inc. (NERI). (1991). Physical Activity Scale for
Elderly (PASE). Watertown, MA: NERI
Potter, dkk. (2012). Buku Ajar Fudamental Keperawatan : Konsep, Proses dan
Praktik. Jakarta: EGC.
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012). Nursing: generating and assessing evidence for
nursing practice. Ninth Edition.
Rohmah, Anis Ika Nur, (2012). Kualitas Hidup Lanjut Usia di Panti Werdha Hargo
Dedali Surabaya
Snyder, C. R., & lopez (2007). Positive Psycyhology in Scientic and Practical
Kepada Yth,
Responden
Di tempat
Dengan homat,
Saya sebagai mahasiswa Program studi S1 ilmu keperawatan STIKES Widyagama
Husada Malang, Nama Saya Aloysius Oktavianus Kusuma Dengan Nomor lnduk Mahasiswa
(NIM) 1507.14201.383. Saya akan melakukan penelitian yang berjudul ’HUBUNGAN AKTIVITAS
FISIK DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA USIA 60-74 TAHUN DI YAYASAN
PELAYANAN KASIH BETHESDHA MALANG ".
Adapun Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi aktivitas fisik dengan kaulitas
hidup pada lasia usia 60-74 tahun. dengan menggunakan pendekatan analitik observasional dan
jenis penelitian cross sectional.
Untuk itu saya mohon kesediaan dari bapak ibu untuk menjadi responden dalam
penelitian ini dan kerahasiaan sebagai responden akan saya jamin. Jika bersedia menjadi
responden, mohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang telah di sediakan. Demikian
informasi penelitian ini saya buat, atas perhatian saya ucapkan trimakasih.
INFORMED CONSENT
Saya telah membaca lembar permohonan persetujuan penelitian dan mendapat penjelasan
mengenai tujuan dan manfaat penelitian yang berjudul “HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK
DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA USIA 60-74 TAHUN DI YAYASAN PELAYANAN
KASIH BETHESDHA MALANG”.
Saya mengerti bahwa saya akan diminta untuk melakukan perlakukan tindakan penelitian
dan menjawab pertanyaan perasaan dan kondisi kesehatan saya, yang memerlukan waktu 15-
30 menit. Saya mengerti bahwa resiko yang akan terjadi dalam penelitian ini tidak ada. Apabila
ada pertanyaan yang menimbulkan respon emisional, maka penelitian ini akan dihentikan dan
peneliti akan memberi dukungan. Saya mengerti bahwa catatan mengenai data penelitian ini
akan dirahasiakan. Informasi mengenai identitas saya tidak akan ditulis pada instrument
penelitan ada akan disimpan secara tepisah serta terjamin kerahasiaannya.
Saya telah diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai penelitian ini, atau mengenai
peran serta saya dalam penelitian ini, dan telah dijawab serta dijelaskan secara memuaskan.
Saya secara sadar menyatakan bersedia berperan serta dalam penelitian ini dengan
menandatangi surat peretujuan menjadi responden/subjek peneltian.
Peneliti Responden
LEMBAR KUESIONER
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA
USIA 60 - 74 TAHUN DI YAYASAN PELAYANAN KASIH BETHESDHA
MALANG.
1. Kuesioner Aktivitas Fisik Lanjut Usia Physical Activities Scale for the
Elderly (PASE)
Berikan tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan keadaan Anda!
Selama 7 hari terkhir, seberapa sering Anda:
No Pertanyaan 0 1 2 3
Tidak jarang Kadang- sering
pernah kadang
1 Seberapa seringkah anda
4 Melakukan ibadah ?
5 Menyapu lantai atau sekitar ?
6 Mengepel lantai ?
7 Memasak makanan?
Hasil :
1. Baik > 12
2. Baik jika : 12-24
3. Buruk jika : 0-11
2. Kuesioner Kualitas Hidup World Health Organization Quality ofLife
(WHOQOL-BREF).
Berikan tanda (√) untuk jawaban yang menurut anda sesuai!
Camkanlah dalam pikiran anda segala standar hidup, harapan, kesenangan dan
perhatian anda. Pertanyaan ini tentang kehidupan anda pada 4 minggu terakhir.
No pertanyaan 1 2 3 4 5
Sangat Biasa- Baik Sangat
buruk Buruk biasa saja baik
Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa sering anda telah mengalami hal-hal
berikut ini dalam 4 minggu terakhir.
Tidak Dalam Sangat Dalam
sama Sedikit jumlah sering jumlah
No Pertanyaan sekali sedang banyak
(5) (3) (2) (1)
(4)
3. Seberapa jauh rasa sakit
fisik anda yang mencegah
anda dalam beraktivitas
sesuai kebutuhan anda?
4. Seberapa sering anda
membutuhkan terapi medis
untuk dpt berfungsi dlm
kehidupansehari-hari
anda?
Tida Sedikit Dalam Sanga Dalam
k jumlah t jumlah
No Pertanyaan sama sedang sering banya
sekal (3) k
i (2) (4) (5)
(1)
Seberapa jauh anda
5. menikmati
kehidupan anda?
6. Seberapa jauh anda
merasa
kehidupan anda berarti?
7. Seberapa jauh anda
mampu berkonsentrasi?
Seberapa sehat
lingkungan anda dimana
9. anda tinggal? (Berkaitan
dengan
sarpras).
Pertanyaan berikut
ini adalah tentang seberapa penuh anda alami hal-hal berikut ini dalam 4
minggu terakhir.
Sepenu
Tidak Sedikit Sedang Seringk ali
hnya
No sama
dialami
Pertanyaan sekali (2) (3) (4)
(5)
(1)
Apakah anda memiliki
10. vitalitas yang cukupuntuk
beraktivitas sehari-hari?
Apakah anda dapat
menerima
11.
penampilan tubuhanda?
Apakah anda memiliki
cukup uang untuk
memenuhi kebutuhan
12.
anda?
Seberapa jauh
ketersediaan informasi
bagi kehidupan anda hari
13.
ke hari?
Seberapa sering anda
memiliki kesempatan
14. untukrekreasi?
Sangat Buruk Biasa- Baik Sangat
buruk biasa baik
Pertanyaan
saja
No
(1) (2) (3) (4) (5)
kemampuan
untuk bekerja?
19. Seberapa puaskah anda
terhadap diri anda?
Hasil
1. Baik : 1-52
2. Sedang : 53-78
3. Buruk : 79-130
TES DASS
Petunjuk Pengiisian
Kuesioner ini terdiri dari berbagai pernyataan yang mungkin sesuai
dengan pengalaman Bapak/lbu/Saudara dalam menghadapi situasi hidup sehari-
hari. Terdapat empat pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataan
yaitu:
0 : Tidak sesuai dengan saya sama sekali, atau tidak pemah.
1 : Sesuai dengan saya sampai tingkat tertentu, atau kadang kadang.
2 : Sesuai dengan saya sampai batas yang dapat dipertimbangkan, atau
lumayan sering.
3 : Sangat sesuai dengan saya, atau sering sekali.
Selanjutnya, Bapak/lbu/Saudara diminta untuk menjawab dengan cara
memberi tanda centang (√) pada salah satu kolom yang paling sesuai dengan
pengalaman Bapak/Ibu/Saudara selama satu minggu belakangan ini. Tidak ada
jawaban yang benar ataupun salah, karena itu isilah sesuai dengan keadaan diri
Bapak/lbu/Saudara yang sesungguhnya, yaitu berdasarkan jawaban pertama
yang terlintas dalam pikiran Bapak/lbu/ Saudara.