PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
19031067
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal ini dengan judul “Pengaruh Baby
Massage Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 0-6 Bulan di Puskesmas Sukaraja Kabupaten
Kuantan Singingi”. Penulisan proposal ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
penugasan hingga bisa mencapai gelar Sarjana Ilmu Keperawatan di Universitas Hang Tuah
Pekanbaru.
Dalam menyelesaikan proposal ini, peneliti merasakan betapa besarnya manfaat bantuan
yang telah diberikan oleh semua pihak. Sehubung dengan itu peneliti mengucapkan terimakasih
pada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini, mudah-mudahan
mendapat pahala dari Allah SWT. Dengan segala kerendahan hati, peneliti mengucapkan banyak
terimakasih kepada:
1. Bapak H. Ahmad Hanafi, SKM., M.Kes selaku Ketua Universitas Hang Tuah
Pekanbaru.
2. Ibu Ns. Siska Mayang Sari., M.Kep selaku Ketua Program Studi Sarjana
Keperawatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru.
3. Ibu Ns. Sekani Niriyah., M.Kep sebagai pembimbing akademik yang telah
memberikan dukungan dan motivasi yang membangun bagi peneliti.
4. Ibu Ns. Raja Fitrina., M.Kep selaku fasilitator Mata Kuliah Metodologi Keperawatan
Angkatan 2019B.
5. Ns.Lita, M.Kep selaku pembimbing, petunjuk dan saran kepada saya sehingga
proposal ini dapat diselesaikan.
6. Ibu dan bapak dosen beserta staf pengajar di Program Studi Sarjana Keperawatan
Universitas Hang Tuah Pekanbaru yang selalu memberikan motivasi peneliti dalam
proses penyelesaian proposal penelitian ini.
7. Kepada kedua orang tua tercinta ayahanda Mundari dan ibunda Suwanti serta adik
kandung satu-satunya peneliti yang selalu mendukung serta mendoakan dengan tiada
hentinya.
8. Sahabat dan orang-orang terkusus Ellyza Misra Laily dan Nurlaila Anisa yang
menemani peneliti 3 tahun dikampus tercinta dan selalu mendoakan, mendukung,
i
membantu, menemani dan mendengarkan seluruh keluhan peneliti dalam
menyelesaikan proposal ini.
9. Teman-teman di kelas 2019B dan angkatan 2019 yang telah melewati waktu bersama
selama 3 tahun dalam suka dan duka serta yang sekarang sama-sama berjuang untuk
menyelesaikan proposal ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... v
DAFTAR SKEMA ....................................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
iii
3.9 Analisis Data ........................................................................................................................... 17
3.10 Etika Penelitian ..................................................................................................................... 17
3.11 Jadwal Penelitian .................................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 19
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR SKEMA
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Bayi merupakan tahap pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir dari Rahim
ibunya. Masa bayi merupakan masa kritis perkembangan seseorang (golden period), karena bayi
sudah peka terhadap lingkungannya (Kusumastuti et all, 2016). Pada periode ini dibutuhkan
nutrisi yang cukup, tidur yang berkualitas, kesegaran jasmani, lingkungan yang baik, stimulasi,
dan rekresai agar pertumbuhan optimal (dr. Soetjiningsih, 2012).
Di Indonesia cukup banyak bayi yang mengalami masalah tidur, yaitu sekitar 44,2% bayi
mengalami gangguan tidur seperti sering terbangun di malam hari. Namun lebih dari 72%
orang tua menganggap gangguan tidur pada bayi bukan suatu masalah atau hanya masalah
kecil, hal tersebut diungkapkan oleh sebuah penelitian pada tahun 2014-2015 yang dilaksanakan
di lima kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Medan, Palembang dan Batam). Menurut
hasil penelitian Sekartini tahun 2014, yang dilakukan di 5 kota yaitu Jakarta, Bandung, Medan,
Palembang dan Batam dengan jumlah responden 385 orang, diperoleh data 51,3% bayi
mengalami gangguan tidur, 42% jam tidur malamnya kurang dari 9 jam, terbangun malam hari
lebih dari tiga kali dan lama terbangun pada malam hari lebih dari satu jam. (Rini Sekartini,
2010).
Berdasarkan data WHO tahun 2012 yang dicantumkan dalam jurnal Pediatrics, tercatat
sekitar 33% bayi mengalami masalah tidur. Sementara para peneliti Cincinnati Children’s
Hospital Medical Center menyatakan masalah tidur pada bayi tidak selalu hilang saat mereka
dewasa. Salah satu penyebab masalah tidur nyatanya merupakan kesalahan orang tua dalam
menidurkan anak. Kebiasaan tidur yang sehat seharusnya ditanamkan sejak bayi (dalam S.
Abdurrahman).
Pijat bayi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya kualitas tidur anak
dimana hormon pertumbuhan disekresi lebih banyak tiga kali lipat pada anak yang memiki
kualitas tidur yang baik (Roesli, 2001). Hal tersebut sejalan dengan penelitian Penelitian yang
dilakukan Hartanti et al. (2019) menyatakan bahwa pijat bayi secara efektif dapat digunakan
sebagai salah satu cara untuk memperkuat ikatan batin dan meningkatkan kulitas tidur bayi usia
3 – 6 bulan. Menurut penelitian Tang (2018) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
1
siginifikan dari pemberian pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 1–4 bulan dimana kualitas
tidur bayi setelah dipijat meningkat yakni kategori buruk 0%, cukup baik 26,7% dan baik 73,3%
sedangkan sebelum dipijat kategori buruk 6,7%, cukup baik 60% dan baik 33,3% (Tang, 2018).
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti teratrik untuk melakukan penelitian
mengenai Pengaruh Baby Massage Terhadap Kualitas Tidur Bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas
Sukaraja Kabupaten Kuantan Singingi.
2
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai kontribusi dalam
menanamkan minat, motivasi dan sikap dari mahasiswa.
1.4.2 Bagi Institusi tempat penelitian (Puskesmas Sukaraja)
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan
pertimbangan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
1.4.3 Bagi Ilmu Keperawatan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi mahasiswa
tentang keperawatan anak mengenai manfaat baby massage bagi bayi.
1.4.4 Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain untuk
mengembangkan penelitian selanjutnya.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
dewasa (Ifalahma, 2016). Bayi yang tidur lebih lama akan mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal dan memungkinkan tubuh untuk memperbaiki dan
memperbarui semua sel dalam tubuh (Kusumastuti, Tamtomo and Salimo, 2016).
Kualitas tidur bayi tidak hanya memengaruhi perkembangan fisik, tetapi juga
sikapnya keesokan harinya (Dewi, Aminin and Gunnara, 2014). Tidur juga memiliki efek
besar pada sistem mental, emosi, fisik dan kekebalan tubuh (Kusumastuti, Tamtomo and
Salimo, 2016). Tidur yang nyenyak, pertumbuhan otak bayi akan mencapai puncaknya
karena tubuh bayi akan menghasilkan hormon pertumbuhan tiga kali lebih banyak
daripada ketika bayi terjaga. Oleh karena itu, bayi yang tidur lebih lama, pertumbuhan
dan perkembangan bayi akan tercapai secara optimal dan itu akan memungkinkan tubuh
untuk memperbaiki dan memperbarui semua sel dalam tubuh (Walker et al., 2017).
3 – 12 bulan 15jam
1 – 3 tahun 14 jam
3 – 5 tahun 13 13 jam
5 – 12 tahun 11 jam
12 – 18 tahun 10 jam
5
Bayi baru lahir biasanya tidur selama 16-20 jam sehari yang dibagi menjadi 4-5 periode.
Usia 2 bulan bayi lebih sering tidur malam dibanding tidur siang. Usia 3 bulan bayi akan
menghabiskan waktu tidurnya sekitar 15-17 jam sehari, dengan pembagian waktu 8 jam
untuk tidur siang dan 9 jam untuk tidur malam. Semakin usia bayi bertambah jam
tidurnya juga semakin berkurang. Pada usia 3-6 bulan jumlah tidur siang semakin
berkurang. Kira-kira 3 kali dan terus berkurang. Total jumlah waktu tidur berkisar antara
13-15 jam/hari. Pada bayi usia 6 bulan pola tidurnya mulai tampak seperti orang dewasa
(Gola, 2009).
Kriteria :
Baik (76-100%)
Cukup ( 56-75%)
(Nursalim, 2013)
6
Pijat bayi merupakan terapi sentuh yang paling tua, yang dibutuhkan bagi kebutuhan
dasar pada bayi. Sentuhan yang diberikan kepada bayi dengan penekanan lembut akan
menimbulkan rasa aman dan nyaman. Jika sentuhan dan pijat bayi diberikan secara rutin segera
setelah kelahiran bayi, adalah sebuah kontak kelanjutan tubuh bayi yang dibutuhkan oleh bayi
untuk mempertahankan rasa aman dan nyaman bayi. Ketika bayi dipijat akan menimbulkan rasa
aman dan nyaman maka dapat meningkatkan sekresi serotonin yang akan menekan aktivitas
sistem pengaktivasi retikularis dan mengakibatkan kantuk (Riksani, 2012).
7
keadaan kulitnya
4) Jika bayi baru diimunisasi tunggu hingga 48 jam untuk melihat apakah ada efek
samping
5) Hindari daerah yang memar, bengkak, meradang atau sensitive akut (Walker, 2011).
8
Topik Penelitian Pengaruh baby Pengaruh Pijat Bayi Pengaruh Pijat Pengaruh Pijat Bayi
massage terhadap (Baby Massage) Bayi Terhadap Terhadap
kualitas tidur bayi Terhadap Kualitas Kualitas Tidur Kualitas Tidur
usia 0-6 bulan di Tidur Pada Bayi di Bayi Usia 6-12 Bayi Usia 3-6
Puskesmas Sukaraja Klinik Bunda Riani Bulan di Roemah Bulan di Praktik
Kuantan Singingi Medan Tahun 2019 Mini Baby Kids & Mandiri Bidan
Mom Care Siak (PMB) Muara
Enim Kabupaten
Muara Enim
Tahun 2021
subjek Semua ibu yang Semua ibu yang Semua ibu yang Semua ibu yang
mempunyai bayi usia mempunyai bayi mempunyai bayi mempunyai bayi
0-6 bulan berusia 6-12 bulan usia 3-6 bulan
tempat Puskesmas Sukaraja Klinik Bunda Riani Roemah Mini Praktik Mandiri
Kuantan Singingi Medan Baby Kids & Mom Bidan (PMB)
Care Siak Muara Enim
9
Kabupaten Muara
Eni
Analisis Univariat dan Univariat dan Univariat dan Univariat dan
Bivariat Bivariat Bivariat Bivariat
10
Baby Massage kualitas tidur bayi usia 0- 6
bulan
2.5 Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah. Karena sifatnya masih sementara, maka perlu dibuktikan kebenarannya melalui data
empirik yang terkumpul.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
(H1) : Ada pengaruh baby massage terhadap kualitas tidur bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas
Sukaraja Kabupaten Kuantan Singingi.
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Desember sampai dengan bulan Juni 2022
3.3.1 Populasi
12
Menurut sugiono (2019) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah 50
responden di Puskesmas Sukaraja.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi, pernyataan ini memiliki dua makna, yaitu semua
populasi harus memiliki peluang sebagai unit sampel dan sampel dipandang sebagai
populasi dalam bentuk kecil. Artinya besar sampel harus mencukupi untuk
menggambarkan popuasinya. Sampel pada penelitian ini adalah 32 responden bayi usia 0-
6 bulan yang berada di Puskesmas Sukaraja.
Rumus besar sampel hanya salah satu faktor yang menjadi pertimbangan untuk menentukan
kecekupan atau keterwakilan sampel terhadap populasinya.
𝑁
𝑛=
1 + N (d)²
32
𝑛=
1 + 32 (0.05)²
32
𝑛=
1 + (32 . 0,0025)
32
𝑛=
1,08
𝑛 = 29,6
Berdasarkan rumus slovin maka besar sampel yang didapatkan 𝑛 = 29,6 dibulatkan 30
menjadi 30 sampel.
Keterangan :
N : Besar populasi
13
n : Besar sampel
Sampling penelitian adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian
dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang
ada (Hidayat, 2010). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah "non
probability sampling" dengan metode purposive sampling yaitu tekhnik penetapan sampel
dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti
(tujuan masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili karateristik
populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2016). Kriteria sampel meliputi kriteria
inklusi dan kriteria eksklusi, dimana kriteria tersebut menentukan dapat dan tidaknya sampel
tersebut digunakan (Hidayat, 2010). Kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
a. Bayi usia 0-6 bulan yang datang ke Puskesmas Sukaraja Kabupaten Kuantan
Singingi.
14
Variabel adalah sebuah konsep yang di operasionalkan. Lebih tepatnya, operasional
properti dari sebuah objek agar dapat di operasionalkan, diaplikasikan, dan menjadi
properti dari objek.
variabel penelitian dapat dilihat dari dua sudut peran dan sifat. dilihat dari segi perannya
variabel ini dapat dibedakan kedalam dua jenis yaitu :
Tabel. 3.1
Definisi Operasional
No Variabel Definisi operasional Alat ukur Skala ukur Hasil ukur
1. Variabel Hasil pemahaman
independen : ibu yang meliputi
baby massage definisi dan manfaat
baby massage
15
dependen usia 0- 6 bulan Kuesioner 2. Tidak
Jenis penelitian dan cara pengumpulan data yang peneliti ambil adalah menggunakan jenis
kuisioner (angket) likert. Kuisioner yang diberikan peneliti kepada para responden berisi 7
butir pertanyaan.
Pengolahan data bertujuan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan telah
tervalidasi, tersimpan dengan baik, dan dapat dilakukan manipulasi untuk kebutuhan
analisis.
Setelah dilakukannya pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti melalui media
formulir di Puskesmas Sukaraja, maka didapatkan sampel sebanyak 32 ibu yang memiliki
bayi usia 0-6 bulan. Kemudian peneliti melakukan observasi lapangan terhadap data tersebut
apakah data tersebut benar adanya.
Dari 50 populasi bayi usia 0-6 bulan, peneliti mengambil sampel sebanyak 32 sampel bayi
usia 0-6 bulan dengan deskripsi laki laki dan perempuan dan di berikan kode sebagai
berikut:
1. laki –laki berkode (1) berjumlah 13 dan perempuan berkode (2) berjumlah 19
16
Entry data merupakan tahap yang penting dalam mengolah data, setelah peneliti
memberikan kode pada setiap jawaban responden maka peneliti selanjutnya memasukkan
data tersebut kedalam program komputer.
selanjutnya yaitu memproses data agar data yang sudah dientry dapat dianalisis.
Setelah semua data dimasukkan maka perlu di periksa kembali untuk memastikan
kemungkinan adanya kesalan, ketidaklengkapan, dan sebagainya.
Analisis univariat adalah suatu teknik analisis data terhadap satu variabel secara mandiri,
tiap variabel dianalisis tanpa dikaitkan dengan variabel lainya.
Analisis bivariat adalah analisa data yang dilakukan untuk mencari korelasi atau pengaruh
antara dua variabel atau lebih yang diteliti.
17
(Bardosono, 2009).
3.10.2 Anonimity (tanpa nama)
Penelitian harus dilaksanakan dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
Subjek memiliki hak asasi dan kebebasan untuk menentukan pilihan ikut atau menolak
penelitian
3.10.3 Confidentiality (kerahasiaan)
Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak asasi untuk mendapatkan
kerahasiaan informasi. Namun tidak dipungkiri bahwa penelitian menyebabkan
keterbukanya informasi tentang subjek. Sehingga peneliti perlu merahasiakan berbagai
informasi yang menyangkut informasi tentang dirinya diketahui oleh orang lain.
3.10.4 Justice (keadilan)
Prinsip keterbukaan dalam penelitian mengandung makna bahwa penelitian dilakukan
secara jujur, tepat, cermat, hati-hati dan dilakukan secara profesional. Sedangkan prinsip
keadilan mengandung makna bahwa penelitian memberikan keuntungan dan beban kerja
secara merata sesuai dengan kebtuhan dan kemampuan subjek.
2. Seminar Proposal
3. Perbaikan Proposal
18
DAFTAR PUSTAKA
Happy, M. S. (2019). PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP POLA TIDUR BAYI USIA 0-6
BULAN. Mahakam Midwifery Journal, Vol 3, No. 1, November 2019 : 18-23.
Lilis, S. (2019). Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Dan Komunikasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Bangkit Maju Bersama Di Jakarta. JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019.
Eka, S. S. (2020). Pengaruh Pijat Bayi (Baby Massage) Terhadap Kualitas Tidur Pada Bayi di
Klinik Bunda Riani Medan Tahun 2019. JURNAL STINDO PROFESIONAL. Volume VI, No
1, Januari 2020, SSN : 2443-0536.
Yuni C. D., Nurman., & Dhini A. D. (2020). PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP
KUALITAS TIDUR BAYI USIA 6-12 BULAN DI ROEMAH MINI BABY KIDS & MOM
CARE SIAK. Jurnal Doppler. Vol 4 No 2 tahun 2020. ISSN 2580-3123.
Puji, P., & Maria, S. P. (2016). PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MATERI MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU,
JARAK DAN KECEPATAN UNTUK SISWA KELAS V. Jurnal Penelitian (Edisi Khusus
PGSD). Volume 20, No. 2, Desember 2016, hlm. 151-157.
Ade, N. A., Marisa, L. A., & Hartati, D. M. (2021). PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP
KETERAMPILAN IBU DALAM MEMIJAT BAYI. Jurnal Abdimas Saintika Volume 3
Nomor 2, 2021.
Melati, A. W., & Anisa, P. S. (2021). GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PIJAT
BAYI DI RUMAH BERSALIN AN-NUUR KABUPATEN KARANGANYAR. OVUM :
Journal of Midwifery and Health Sciences, Volume I Nomor 1 April 2021.
19
Nurwinda, S. (2019). PENTINGNYA MANFAAT PIJAT BAYI PADA BAYI USIA 0-12
BULAN. DINAMISIA - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3, Special Issue Juni
2019, Hal. 49-52.
Siti, M., & Kurniawati. (2017). PENGETAHUAN IBU TENTANG TEKNIK MEMIJAT BAYI
PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI DESA BULUREJO KECAMATAN DIWEK
JOMBANG. JURNAL EDUNursing, Vol. 1, No. 1, April 2017.
. Dera, A., Amin, S., & Harvina, S. P. (2022). Aplikasi Baby Massage pada Asuhan Keperawatan
Bayi Sehat untuk Meningkatkan Kualitas Tidur dan Kelancaran Buang Air Besar . Holistic
Nursing Care Approach, Vol 2 No 1, Januari 2022.
Afroh, F., & Heny, N. W. (2018). PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN
BERAT BADAN DAN KUALITAS TIDUR BAYI DI PUSKESMAS JETIS
YOGYAKARTA. PLACENTUM Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, Vol.6(2) 2018.
Eka, Y. H., & Sri W. (2021). HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PIJAT
BAYI TERHADAP PENGETAHUAN IBU DI DESA KEPENUHAN HULU
KABUPATEN ROKAN HULU. JOURNAL : MATERNITY AND NEONATAL, Vol. 09, No.
01, April 2021.
Nurseha., & Dewi, K. (2020). Hubungan Karakteristik Ibu Yang Memiliki Bayi Usia 0-24 Bulan
Dengan Pengetahuan Tentang Pijat Bayi. Faletehan Health Journal, 7 (1) (2020) 42-47.
20
LAMPIRAN
LEMBAR KUESIONER
Kode Kuesioner :
Nama :
Alamat :
Hari/Tanggal :
A. Data Umum
3. Responden
4. Usia Bayi
1. 0 - 1 bulan
2. 1 - 3 bulan
3. 3 - 6 bulan
5. Jenis Kelamin
1. Laki-laki
2. Perempuan
6. Status Kesehatan
1. Sehat
2. Sakit
B. Kualitas Tidur
No Pertanyaan YA TIDAK
21
2 Apakah bayi tidur malam terbangun ≤ 3 kali?
6 Apakah bayi terlihat lemas dan menangis saat bangun dipagi hari?
22
KISI-KISI KUESIONER
23